2. Nama Kelompok :
1. Adenia Arifiani (01)
2. Alfreydo Adi Luvita (04)
3. Calvin Revianto (10)
4. Ellysyah Sindi Fatikhah (12)
5. Intan Anggita Pratiwi (15)
6. Muhammad Savine Al Rojaz (22)
7. Riska Dara Serlyana (29)
3. Hukum Memandikan Jenazah
Fardhu Kifayah
Artinya, kewajiban ini dibebankan
kepada setiap mukallaf yang berada di
sekitar jenazah, namun jika telah
dilakukan oleh sebagian orang, maka
gugur pula kewajiban seluruh mukallaf.
4. Jenazah yang Wajib Dimandikan dan Tidak
Boleh Dimandikan
Jenazah yang wajib dimandikan
- Jenazah seorang muslim atau muslimah
- Ada tubuhnya
- Kematiannya bukan kategori mati syahid
- Bukan bayi yang meninggal karena keguguran
Jenazah yang tidak boleh dimandikan
- Jenazah yang mati syahid
- Bayi yang meninggal keguguran saat dalam kandungan
5. Syarat Orang Memandikan Jenazah
Orang muslim, berakal, dan baligh cukup umur
Orang yang memandikan jenazah wajib niat
Orang jujur, shalih dan dapat dipercaya
6. Orang yang Harus Memandikan Jeanzah
UNTUK JENAZAH LAKI – LAKI
Laki – laki yang masih ada hubungan keluarga
Istri
Laki – laki lain yang tidak ada hubungan kekerabatan
Perempuan yang masih mahram
UNTUK JENAZAH PEREMPUAN
Suami
Perempuan yang masih ada hubungan keluarga
Perempuan yang tidak ada hubungan keluarga
Laki – laki yang masih mahram
7. Persiapan Sebelum Memandikan Jenazah
Tempat memandikan jenazah
Ember, gayung, dan air
Kapas
Kapur barus
Daun bidara
Kaos tangan karet dan sarung tangan untuk orang yang memandikan
Kain penutup mayat
Handuk dan waslap
Gunting, minyak wangi, dan masker
Tempat sampah
Kain kafan
8. Niat Memandikan Jenazah
Niat untuk memandikan jenazah laki – laki
Artinya : “Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit
laki – laki ini karena Allah ta’ala”
Niat untuk memandikan jenazah perempuan
Artinya : “Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit
perempuan ini karena Allah ta’ala”
9. Tata Cara Memandikan Jenazah
1) Menyediakan bahan – bahan untuk memandikan jenazah seperti air, sabun, dan
wewangian.
2) Jenazah diletakkan ditempat yang lebih tinggi misalnya, dipan.
3) Jenazah ditempatkan pada tempat yang terlindung dari sengatan panas matahari,
hujan, atau penglihatan umum.
4) Menutup aurat jenazah dengan kain agar tetap terjaga
5) Membersihkan kotoran dan najis yang melekat pada anggota badan jenazah.
6) Menyiram air keseluruh tubuh secara merata dari kepala sampai mata kaki
disunahkan tiga kali dengan mendahulukan anggota tubuh bagian kanan baru kiri.
7) Mewudhukan jenazah sebagaimana wudhu akan sholat setelah semuanya bersih
8) Terakhir disirami dengan larutan kapur barus dan harum – haruman.