1. Dokumen tersebut membahas beberapa teori etika yang berkembang, termasuk etika absolut versus etika relatif, utilitarianisme, deontologi, teori hak, dan teori keutamaan.
2. Beberapa teori etika yang dijelaskan antara lain menilai tindakan berdasarkan akibatnya, kewajiban, hak, dan karakter yang dimiliki seseorang.
3. Terdapat perdebatan di antara para ahli etika mengenai pandangan etika yang
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
TEORI ETIKA
1. TEORI –TEORI ETIKA
NAMA KELOMPOK NIM
• ANISSA SINTIAWATI 2123310036
• ANIS FARIDAH 2123310009
• SRI WULANDHANI 2123310057
• RIAVIONA AMALIA 2123311001
• SUCI RIZKY ANNISA 2123310065
• DIMA COBHITA 2123310051
2. ETIKA ABSOLUT VERSUS ETIKA RELATIF
sampai saat ini masih terjadi perdebatan dan perbedaan pandangan antara
para etikawan tentang apakah etika bersifat absolut atau relatif. Para
penganut paham etika absolut dengan berbgai argumentasi yang masukakal
meyakini bahwa ada prinsip-prinsip etika yangbersifat mutlak,berlaku
universal kapan pun dan dimanapun . Sementara itu ,para penganut etika
relatif dengan berbagai argumentasi yang juga tampak masuk akal
membantah hal ini. Mereka justru mengatakan bahwa tidak ada prinsip
atau nilai moral yang berlaku umum.Prinsip atau nilai moral yang ada alam
masyarakat berbeda-beda untuk masyarakat yang berbeda dan untuk
situasi yang berbeda pula
3. PERKEMBANGAN PERILAKU MORAL
Perilaku moral adalah perilaku yang mengikuti kode moral kelompok
masyarakat tertentu. Moral dalam hal ini berarti adat kebiasaan atau
tradisi. perilaku tidakbermoral berarti perilaku yang gagal memenuhi
harapan kelompok sosial tersebut. Ketidakpatuhan ini bukan karena
ketidakmampuan emahami harapan kelompok tersebut.Teori
perkembangan moralbanyak dibahas dalam ilmu psikologi , Salah satu
teori yang sangat berpengaruh dikemukakan oleh Kohlberg (dalam
Atkinson et.al.,1996) degan mengemukakan tiga tahap perkembangan
moral dihubungkan dengan pertumbuhan (usia) anak . Masing-masing
tahap dibagi lagi kedalam dua subtahap sehingga secara keseluruhan ada
enam tahap perkembangan.
4. Beberapa teori etika
Etika sebagai disiplin ilmu berhubungan dengan kajian secara kritis
tentang adat kebiasaan ,nilai-nilai,dan norma-norma perilaku manusia yang
dianggap baik atau tidak baik. Sebagai ilmu,etika belum semapan ilmu
fisika atau ilmu ekonomi. Dalam etika masih dijumpai banyak teori yang
mencoba untuk menjelaskan suatu tindakan,sifat,atau objek perilaku yang
sama dari sudut pandang atau persektif yang berlinan. Banyaknya teori
etika yang bekembang tampak cuku membingungkan . Padahal,sifat teori
tunggal yang mampu mejelaskan suatugejala secara komprehensif,justru
makin menunjukan kemapanan disiplin ilmu yang bersangkutan. Untuk
memperoleh pemahaman tentang berbagai teori etika yang
berkembang,berikut ini diuraikan secara garis besar beberapa teori yang
berpengaruh
5. Egoisme
Rachels memperkenalkan dua konsep yang berhubungan dengan Egoisme,
yaitu :
Egoisme Psikologis adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa semua
tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri ( selfish ).
Menurut teori ini, tidak ada tindakan yang peduli pada orang lain atau
mengutamakan kepentingan orang lain Egoisme Etis
adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri ( self-interest ).
Tindakan ini
ditandai dengan ciri tidak selalu merugikan kepentingan orang lain. Jadi, yang
membedakan
Egoisme Psikologis dengan Egoisme Etis adalah pada akibatnya terhadap
orang lain.
Pokok – Pokok Pandangan Egoisme Etis ( Rachels, 2004 )
Egoisme Etis tidak mengatakan bahwa orang harus membela kepentingan
sendiri maupun orang lain. Egoisme Etis hanya berkeyakinan bahwa satu-satunya
tugas adalah membela kepentingan diri. Egoisme Etis tidak
mengatakan bahwa anda harus menghindari tindakan menolong orang lain.
6. Alasan yang mendukung teori Egoisme Etis :
Altruisme adalah tindakan menghancurkan diri sendiri. Tindakan
peduli kepada orang lain merupakan gangguan ofensife bagi
kepentingan sendiri dan cinta kasih kepada orang lain juga akan
merendahkan martabat dan kehormatan orang
tersebut.Kepentingan diri adalah pandangan yang paling sesuai
dengan moralitas akal sehat. Tindakan tersebut dijelaskan dari
prinsip fundamental kepentingan diri
Alasan yang menentang teori Egoisme Etis a.l :
Tidak mampu memecahkan konflik-konflik kepentingan, dan perlu
aturan moral karena dalam kenyataannya sering kali dijumpai
kepentingan yang berlawanan. Bersifat sewenang-wenang.Egoisme
Etis memberikan landasan yang sangat kuat bagi munculnya
paham ekonomi kapitalis dalam ilmu ekonomi. Paham ini dipelopori
oleh ADAM SMITH.Dia berpandangan bahwa kekayaan suatu
negara akan tumbuh maksimal bila setiap individu diberi
kebebasan untuk mengejar kepentinngannya masing-masing.
7. Utilitarianisme
Menurut BENTHAN moralitas adalah suatu upaya untuk sedapat mungkin
memperoleh kebahagiaan di dunia ini.Utilitarianisme berasal dari kata
Latin Utilis, kemudian menjadi kata Inggris Utility yang berarti
Bermanfaat. Menurut teori ini, suatu tindakan dapat dikatakan baik jika
membawa manfaat bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat “ the
graetest happiness of the greatest numbers “. Jadi suatu tindakan
dilihat dari akibat, konsekuensi, atau tujuan dari tindakan itu apakah
memberi manfaat atau tidak.
Paham Utilitarianisme dapat diringkas sebagai berikut :
Tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari konsekuensinya (
akibat, tujuan, atau hasilnya ). Dalam mengukur akibat dari suatu
tindakan, satu-satunya parameter yang penting adalah jumlah
kebahagiaan atau jumlah ketidakbahagiaan.Kesejahteraan setiap orangn
sama pentingnya.
Beberapa kritik tehadap paham Utilitarianisme :
Utilitarianisme hanya menekankan tujuan/manfaat pada pencapaian
kebahagiaan duniawi dan mengabaikan aspek rohani.Utilitarianisme
mengorbankan prinsip keadilan dan hak individu/minoritas demi keuntu
ngan sebagian besar orang.
8. Paham utilitarianisme dapat diringkas sebagai berikut :
1. tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari konsekuensinya
(akibat,tujuan, atau hasilnya)
2. dalam mengukur akibat dari suatu tindakan, satu-satunya parameter
yang penting adalah jumlah kebahagiaan atau jumlah
ketidakbahagiaan
3. kesejahteraan setiap orang sama pentingnya.
Beberapa kritik yang dilontarkan terhadap paham ini antara lain :
1. sebagaimana paham egoisme, utilitarianisme juga hanya
menekankan tujuan/manfaat pada pencapaian kebahagiaan duniawi dan
mengabaikan aspek rohani (spiritual)
2. utilitarianisme mengorbankan prinsip keadilan dan hak
individu/minoritas demi keuntungan sebagian besar orang (mayoritas)
9. Deantologi
Isitilah deantologi berasal dari kata Yunani deon yangg berarti kewajiban
(Bertens, 2000). Paham ini dipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804) dan
kembali mendapat dukungan dari filsuf abad ke-20, Anscombe dan
suaminya, Peter Geach (Rachels 2004)
Teori egoisme dan utilitarianisme sama – sama menilai baik buruknya suatu
tindakan dri akibat, konsekuensi atau tujuan dari tindakan tersebut. Bila
akibat dari suatu tindakan memberikan manfaat entah untuk individu
(egoisme) atau untuk banyak orang/kelompok masyarakat (utilitarianisme),
maka tindakan itu diakatakan etis. Sebaliknya, jika akibat suatu tindakan
merugikan individu atau sebagian besar kelompok masyarakat, maka tindakn
tersebut dikatakan tidak etis. Teori yang menilai suatu tindakan
berdasarkan hasil, konsekuensi, atau tujuan dari tindakan tersebut disebut
teori teologi.
10. Paham deantologi justru mengatakan bahwa etis tidaknya suatu tindakan
tidak ada kaitannya sama sekali dengan tujuan, konsekuensi, atau akibat
dari tindakan tersebut. Konsekuensi suatu tindakan tidak boleh mendjadi
pertimbangan untuk menilai etis atau tidaknya suatu tindakan.
Untuk memahami lebih lanjut tentang paham deantologi ini, sebaiknya
dipahami terlebih dahulu dua konsep penting yang dikemukakan oleh Kant,
yaitu konsep imperative hypothesis dan imperative categories. Imperative
Hypotesis adalah perintah – perintah (ought) yang bersifat khusus yang
harus diikuti jika seseorang mempunyai keinginan yang relevan. Perhatikan
contoh – contoh berikut.
a. kalau anda ingin menjadi sarjana akuntansi, anda harus (ought)
memasuki fakultas ekonomi jurusan akuntansi
b. kalau anda ingin menjadi pemain bola yang berhasil, anda harus rajin
berlatih sepak bola
c. kalau anda ingin berhasil dalam studi, anda harus rajin belajar dan
seterusnya.
Imperative categories adalah kewajiban moral yang mewajibkan kita
begitu saja tanpa syarat apa pun. Dalam hal ini, kewajiban moral bersifat
mutlak tanpa ada pengecualian apa pun dan tanpa dikaitkan dengan
keinginan atau tujuan apa pun.
11. Teori hak
Immanuel kant sebenarnya mengajukan dua pemikiran pokok. Di samping
teori deontologi dengan imperative categories nya, ia sebenarnya juga
mengemukakan apa yang kemdian dikenal dengan teori hak ( right theory
). Menurut teori hak, suatu tindakan atau perbuatan dianggap baik bila
perbuatan atau tindakan tersebut sesuai dengan hak asasi manusia
(HAM). Namun sebagaimana dikatakan oleh Bertens (2000), teori hak
merupakan suatu aspek dan terori deontologi (teori kewajiban) karena
hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban. Bagaikan satu keping mata
uang logam yang sama dengan dua sisi. Bila suatu tindakan merupakan hak
bagi seseorang, maka sebenarnya tindakan yang sama merupakan
kewajiban bagi orang lain.
Hak asasi manusia didasarkan atas beberapa sumber otoritas (Weiss
2006), yaitu :
1. hak hukum (legal right) : hak yang didasarkan atas sistem/yuridiski
hukum suatu negara, di mana sumber hukum tertinggi suatu negara
adalah Undang-Undang Dasar negara yang bersangkutan
2. hak moral atau kemanusiaan ( moral, human right ) : Hak yang
dihubungkan dengan pribadi manusia secara individu, atau dalam
beberapa kasus dihubungkan dengan kelompok bukan dengan masyarakat
dalam arti luas.
3. hak kontraktual (contractual right) : hak mengikat individu – individu
yang membuat kesepakatan/kontrak bersama dalam wujud hak dan
kewajiban masing – masing pihak.
12. Indonesia juga telah mempunyai undang – undang tentang Hak Asasi
Manusia yang diatur dalam UU Nomor 39 Tahun 1999. Hak – hak warga
negara yangn diatur dalam UU ini ( dalam Bazar Harahap dan Nawangsih
Sutardi , 2007), antara lain :
a. hak untuk hidup
b. hak untuk berkeluarga dan melanjutkan keturunan
c. hak untuk memperoleh keadilan
d. hak untuk kebebasan pribadi
e. hak atas rasa aman
f. hak atas kesejahteraan
g. hak untuk turut serta dalam pemerintahan
h. hak wanita
i. hak anak
13. beberapa prinsip HAM yang dijadikan acuan bagi pengelolaan perusahaan
multinasional (PMN) menurut Weiss (2006), antara lain sebagai berikut :
a. PMN harus menghormati hak semua orang untuk kehidupan, kebebasan,
keamanan, dan privasi.
b. PMN harus menghormati hak semua orang atas persamaan perlindungan
hukum, pekerjaan, pilihan jenis pekerjaan, kondisi kerja yang sehat dan
nyaman, serta perlindungan untuk memberantas pengangguran dan
diskriminasi
c. PMN harus menghormati kebebasan semua orang atas pemikira, ilmu
pengetahuan, agama, ekspresi dan pendapat, komunikasi, asosiasi dan
organisasi damai, serta pergerakan di setiap negara.
d. PMN harus mendukung suatu standar hidup untuk menunjang kesehatan
serta kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
e. PMN harus memberikan perhatian khusus dan bantuan bagi ibu dan anak.
TEORI KEUTAMAAN (Virtue Theory)
Teori keutamaan seberanya telah lahir sejak zaman dahulu yang didasarkan
atas pemikiran Aristoteles (384-322 SM) yang sempat tenggelam, tetapi
sekarang ini kembali mendapatkan momentumnya. Teori keutamaan tidak
menanyakan tindakan mana yang etis dan tindakan mana yang tidak etis.
Dengan demikian, karakter/sifat utama dapat didefinisikan sebagai
disposisi sifat/watak yang telah melekat/dimiliki oleh seseorang dan
memungkinkan dia untuk selalu bertingkah laku yang secara moral dinilai
baik.
14. • Bahwa kata baik tidak dapat didefinisikan, sama seperti kata kuning yang
tidak pernah
bisa didefinisikan lagi. Alasannya karna kata 'baik' itu mempunyai sifat
primer
• Inti dari tindakan moral adalah tujuan merealisasikan nilai-nilai dan bukan
asal memenuhi kewajiban saja
• Setiap kewajiban moral selalu bergantung pada situasi konkret.
• Teori Murdoch menyatakan bahwa bukan kemampuan otonom yang
menciptakan nilai, melainkan kemampuan untuk melihat dengan penuh kasih
dan adil
• Skinner mengatakan bahwa pendekatan filsafat tradisional dan ilmu
manusia tidak memadai sehingga yang diperlukan adalah bukanlah ilmu
etika, tetapi sebuah teknologi kemampuan.
• Kewajiban manusia untuk bertanggung jawab atas keutuhan kondisi-kondisi
kehidupan umat manusia di masa depan
• Manusia sebenarnya mempunyai tujuan hakiki dan bahwa manusia hidup
untuk mencapai tujuan itu
• Munculnya beragam teori etika karna adanya perbedaan paradigma, pola
pikir atau pemahaman tentang hakikat hidup sebagai manusia.
15. • Dalam teori etikanya, walaupun kant mencoba megungkapan bahwa ada
kewajban moral yang bersiftmutlak, namun ia mengatakan bahw manusia
harus mengikuti kewajiban moral tersebut demi kewajiban itu sendiri,
bukan karena danya tujun, palagi dikaitka dengan hal-hal yang bersifat
ilahi.
• Ada empat persamaan fudemental filsft etika semua agama, yaitu:
1. Semua agm mengakui baha umat mausia memiliki tujuan tertinggi selain
tujua hidup didunia.
2. Semua agama mengakui adanya tuhan dan semua agama mengakui adanya
kekuatan tak terbatas yang mengatur alam raya ini.
3. Etika bukan saja diperlukan untuk mengatur prilaku hidup manusia
didunia, tetapi juga sebagai salah satu syaat mutlak untuk mencapai
tujuan akhir umat manusi dan ini adalah yang terpenting.
4. Semua agama mempunyai ajaran moral etika yang bersumber dari kitab
suci masing-masig, ada prinsip-prinsip etika yang bersifta universal
mutlak yang dijumpai disemua agama, tetpi ada juga yang bersifat
spesifik/berbed dn hanya ada pada agama tertentu saja.
16. • Menurut scheller ada empt gugusan nilai yang masig-masing mndiri dan
berbeda antra stu dengan yang lain. Yaitu :
a. Nilai-nilai sekitar enak dan tidak enak
b. Nilai-nilai vital
c. Nilai-nilai rohani murni
d. Nilai-ilai sekitar roh kudus
Etik situasi joseph Fletcher
Ia berpendapat bahwa setiap kewajiban moral selalu bergantung pada
situasi konkret. Sesuatu etika berada dalam situasi tertentu bisa jadi
baik dan tepat, tetapi ketika berada dalam situasiyang lain bisa jadi jelek
dan salah.
17. Pandangan penuh kasih Iris Murdoch
Iris Murdoch mengamati bahwa teori-teori etika pasca-kat yang
memusatkanperhatiannya kepada kehendak bebas tidk mengenai sasaran.
Menurut Murdoch yang khas dari teori-teori etika pasca kant adalah
bahwa nilai-nilai moral dibuang daridunia nyata. Teori Murdoch
menyatakan bahwa bukan kemampuan otonom yng menciptakannilai,
melainkan kekampuan untuk melihat dengan penuh kasih dan adil.
Pengelolahan Kelakuan Byrrhus Frederic Skkinner
Skinner mengatakan bahwa pendekatan filsafat tradisional dan ilmu
manusia tidak memadai sehingga yang diperlukan bukalah ilmu etika,
tetapi sebuah teknnologi kelakuan. Ia mengacu pada ilmu kelakuan
sederhana yang dikembangkan oleh Pavlov. Ide dasar skier adalah
menemukan teknologi/cara untuk megubah prilaku. Intinya inner sate
saja yang tidak cukup untuk mampu mengubah tingkah laku.
18. Prinsip Tanggung Jawab Hans Jonas
Jonas mengamati bahwa walaupun kemajuan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi telah membawa kemajuan, tetpi kemajun tersebut juga
menimbulkan masalah baru berupa ancaman kelanjutan kehidupan umat
manusia-bahkan kelanjutn hidup dibumi ini. Etika tradisional hanya
memperhatikan akibat tindakan manusia dalam lingkungan dekat dan
sesaat.
Kegagalan Etika Pencerahan Alasdair Moclntyre
Moclntyre mengatakan bahwa etika pecerahan telah gagal karena
pencerahan atas nama rasionalitas justru telah membuang apa yang
menjadi dasar rasionlitas setiap ajaran moral, yaitu: pandangan
teleologis tentang manusia. Yang dimaksud oleh Moclntyre adalah
pandangan dari aristoteles sampai denga pandangan Thomas Aquinas
bahwa manusiasebenarnya mempunyai tujuan hakiki (twlos) dan nahwa
manusi hidup uuk mencapi tujuan.
19. TEORI ETIKA DAN PARA DIGMA HAKIKAT MANUSIA
Rangkuman tentang hakikat alam semest dan hakikan manusia:
1. Tampaknya sampai saat ini telah muncul beragam paham/teori etika, dimana
masing-masing teori mempuyai pendukung dan penentangan yang cukup
berpengaruh.
2. Munculnya beragam teori etika karena adanya perbedaan paradigm, pola
piker atau pemahaman tentang hakikat hidup sebagai manusia
3. Hamper semua teori yang ada didasarkan atas paradigm tidak utuh tentang
hakikat manusia, artinya setiap teori hanya ditinjau dari proses penalaran
berdasarkan potonga-potongan terpisah dan terbatas dalam melihat makna
atau tujuan hidup manusia
4. Smua teori yang seolah-olah saling bertentangan tersebut sebenarnya
tidaklah bertentangn kalau dilihat sevara sepotong-potong memang terkesan
ada pertentangan antara teori satu dengan yang lain.
20. 5. Teori yang tampak bagaikan potongan-potongan terpisah ini dapat
dipdukn menjadi satu teori tungggal berdasarkan paradigm hakikat
manusia secara utuh
6. Inti etika manusia utuh adalah keseimbngan pada:
a. Kepentingan pribadi, kepentingan masyarakat, dan kepentingan tuhan
b. Keseimbangan modal materi (PQ dan IQ), modal social (EQ), dan modal
spiritual (SQ)
c. Kebahagiaan lahir (duiawi), kesejahteraan masyarakat, dan kebahagiaa
batin (surgawi)
d. Keseimbangan atara hak (induvidu) dengan kewajiban kepada masyarakat
dan tuhan.
21. Teori etika dan hubungannya dengan para digma hakikat
manusia dan kecerdasan
22. No. TEORI/DIMENSI HUBUNGAN TEORI
1. Tingkat kesadaran Hewani Manusiawi Transendental
2 Teori Tindakan Egoisme Utlitarianisme Teonom
3 Teori Hak dan Kewajiban Hak Kewajiban
4 Teori Keutamaan Manusia Hina Manusia Utama
5 Tujuan/Nilai Duniawi Surgawi
6 Pemangku Kepentingan Individu Masyarakat Tuhan
7 Kebutuhan Maslow Fisik Sosial Aktualisasi Diri
8 Tingkat Perkembaangan Kohlberg Hukuman Prinsip
9 Kecerdasan Covey P I ,E S
0 Etika Nafis Psiko Etika Sosio Etika Teo Etika
HUBUNGAN ANTAR BERBAGAI TEORI ETIKA
23. Metode Perkembangan Teori Etika
Paradigma
Hakikat
Manusia
Acuan
Nilai/Tujua
n
Hidup
Acuan Teori
Moral/Etik
a
Tindakan
Realisasi
Nilai Hidup Karakter Kebiasaan
24. • Teori dan norma moral ini selanjutnya menjadi pedoman dalam setiap
tindakan yang dilakukan.
• Tindakan-tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang akan membentuk
kebiasaan; kebiasaan akan membentuk karakter, dan karakter akan
menentukan seberapa efektif nilai-nilai yang diharapkan dapat tercapai.
• Nilai-nilai yang telah direalisasikan akan menjadi bahan refleksi untuk
mengkaji kembali paradigma sebagai manusia dan tujuan hidup yang ingin
direalisasikan.
• Teori egoisme berangkat dari pemikiran para penganut bahwa makna hidup
setiap orang adalah untuk merealisasikan kepentingan diri secara individu.
Cara merealisasikan kepentingan individu ini, setiap orang termaksud
pemerintah harus menghormati hak dan kebebasan setiap orang.
• Teori hak, para penganut paham ini mengatakan bahwa nilai tertinggi hanya
dapat dicapai bila manusia percaya kepada Tuhan (kekuatan tak terbatas)
dan mengikuti ajaran agama yang diwahyukan oleh Tuhan.
• Etika dalam teori hak, mengenai kesweluruhan pedoman tingkah laku yang
diajarkan oleh setiap agama (psiko etika, sosio etika, dan teo etika).
25. • Teori utilitarianisme juga dilandasi oleh pola pikir hakikat manusia untuk
mencapai kebahagiaan duniawi, sama seperti teori egoisme.
Perbedaannya dalam hal penekanan kepentingan. Teori egoisme lebih
menekankan pada kepentingan individu sedangkan teori ultilitarianisme
lebih menekankan pada kepentingan kelompok atau masyarakat.
• Teori hak dan kewajiban (deontologi) mencoba mengulas dari sudut
pandang antara hak dan kewajiban individu dengan hak dan kewajiban
masyarakat.
• Teori deontologi lebih menekankan pentingnya kewajiban setiap orang,
sedangkan teori hak lebih menyoroti dari sisi hak setiap orang.
26. Tantangan kedepan etika sebagai ilmu
• Ilmu etika kedepan hendaknya didasarkan atas paradigma manusia utuh,
yaitu suatu pola pikir yang mengutamakan integrasi dan keseimbangan pada:
a. Pertumbuhan pq ,iq ,eq ,dan sq
b. Kepentingan individu, kepentingan masyarakat, dan kepentingan
Tuhan.
c. Keseimbangan tujuan lahiriah (duniawi) dengan tujuan rohaniah
(spiritual).
• Inti dari hakikat manusia utuh adalah keseimbangan, yang bisa diringkas
sebagai berikut:
a. Keseimbangan antara hak (teori hak) dan kewajiban (teori
deontogi).
b. Keseimbangan tujuan duniawi (teori teleologi) dan rohani (teori
otonom).
c. Keseimbangan antara kepentingan individu (teori egoisme) dan
kepentingan masyarakat (teori utilitarisme).
d. Gabungan ketiga butir diatas akan menentukan karakter seseorang
(teori keutamaan).
e. Hidup adalah suatu proses evolusi kesadaran. Teori perkembangan
moral Kohlberg menjelaskan proses evolusi kesadaran in i.
27. Kasus
Haji Bambang berjumpa Tuhan
Empat tahun yang lalu persisnya 12 oktober 2002, untuk pertama
kalinya bom meledak di Bali dengan korban ratusan nyawa.
Sedih,berduka,tersentuh,dan prihatin barangkali kata-kata yang
tepat saat itu. Seperti dikomando oleh sebuah kekuatan yang
tidak bisa dijelaskan,berbagai pihak di dalam dan luar negeri
bergerak sebagai tanda simpati dan empati. Uang,tenaga,obat-obatan,
pemberitaan,semuanya mengalir deras sekali.Namun
diatas semua itu,ada yang lebih menyentuh hati lagi. Masyarakat
kuta ( Bali ) yang tempat lahir dan tempt hidupnya dihancurkan
oleh ledakan bom dinodai darah manusia, digoyang masa
depannya,digoda kesabaranya, justru merespon secara
menyentuh.Haji Bambang Bersama Nyoman Bagiana karang (
penduduk kuta beragam hindu ) dan masyarakat kuta lainnya (
yang mayoritas warganya beragama hindu) dan masyarakat kuta
lainya (yang mayoritas warganya beragama hindu ) mereka
langsung menyisingkan lengan. Dari mengangkut korban mayat
manusia yang tercabik-cabik ,menggendong yang berdarah-darah,
menyelamatkan yang bisa diselamatkan.
28. Sahrudin, Asa Pasca Tambang Rakyat
Perekonomian di Kepulauan bangka Belitung kini lesu. Pemerintah belum
juga menyiapkan secara matang sumber daya ekonomi pengganti pasca -
penertiban tambang timah rakyat.Kondisi ini membuat masyarakat
bingung mencari sumber penghasilan baru.Namun Sahrudin (38) punya
solusi yang bukan sekadar wacana,tetapi karya nyata. Sahrudin sudah
merasa bahwa salah satu akibat yang dihasilkan dari penambangan timah
secara tak terkendali ini adalah kerusakan alam. Lantas Sahrudin
membuat proposal kerja sama yng ditujukan kepada PT Koba Tin untuk
memanfaatkan kolong timah untuk pembuatan keramba jaring apung guna
memelihara ikan secara berkelompok.