SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
TEORI –TEORI ETIKA 
NAMA KELOMPOK NIM 
• ANISSA SINTIAWATI 2123310036 
• ANIS FARIDAH 2123310009 
• SRI WULANDHANI 2123310057 
• RIAVIONA AMALIA 2123311001 
• SUCI RIZKY ANNISA 2123310065 
• DIMA COBHITA 2123310051
ETIKA ABSOLUT VERSUS ETIKA RELATIF 
sampai saat ini masih terjadi perdebatan dan perbedaan pandangan antara 
para etikawan tentang apakah etika bersifat absolut atau relatif. Para 
penganut paham etika absolut dengan berbgai argumentasi yang masukakal 
meyakini bahwa ada prinsip-prinsip etika yangbersifat mutlak,berlaku 
universal kapan pun dan dimanapun . Sementara itu ,para penganut etika 
relatif dengan berbagai argumentasi yang juga tampak masuk akal 
membantah hal ini. Mereka justru mengatakan bahwa tidak ada prinsip 
atau nilai moral yang berlaku umum.Prinsip atau nilai moral yang ada alam 
masyarakat berbeda-beda untuk masyarakat yang berbeda dan untuk 
situasi yang berbeda pula
PERKEMBANGAN PERILAKU MORAL 
Perilaku moral adalah perilaku yang mengikuti kode moral kelompok 
masyarakat tertentu. Moral dalam hal ini berarti adat kebiasaan atau 
tradisi. perilaku tidakbermoral berarti perilaku yang gagal memenuhi 
harapan kelompok sosial tersebut. Ketidakpatuhan ini bukan karena 
ketidakmampuan emahami harapan kelompok tersebut.Teori 
perkembangan moralbanyak dibahas dalam ilmu psikologi , Salah satu 
teori yang sangat berpengaruh dikemukakan oleh Kohlberg (dalam 
Atkinson et.al.,1996) degan mengemukakan tiga tahap perkembangan 
moral dihubungkan dengan pertumbuhan (usia) anak . Masing-masing 
tahap dibagi lagi kedalam dua subtahap sehingga secara keseluruhan ada 
enam tahap perkembangan.
Beberapa teori etika 
Etika sebagai disiplin ilmu berhubungan dengan kajian secara kritis 
tentang adat kebiasaan ,nilai-nilai,dan norma-norma perilaku manusia yang 
dianggap baik atau tidak baik. Sebagai ilmu,etika belum semapan ilmu 
fisika atau ilmu ekonomi. Dalam etika masih dijumpai banyak teori yang 
mencoba untuk menjelaskan suatu tindakan,sifat,atau objek perilaku yang 
sama dari sudut pandang atau persektif yang berlinan. Banyaknya teori 
etika yang bekembang tampak cuku membingungkan . Padahal,sifat teori 
tunggal yang mampu mejelaskan suatugejala secara komprehensif,justru 
makin menunjukan kemapanan disiplin ilmu yang bersangkutan. Untuk 
memperoleh pemahaman tentang berbagai teori etika yang 
berkembang,berikut ini diuraikan secara garis besar beberapa teori yang 
berpengaruh
Egoisme 
Rachels memperkenalkan dua konsep yang berhubungan dengan Egoisme, 
yaitu : 
Egoisme Psikologis adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa semua 
tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri ( selfish ). 
Menurut teori ini, tidak ada tindakan yang peduli pada orang lain atau 
mengutamakan kepentingan orang lain Egoisme Etis 
adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri ( self-interest ). 
Tindakan ini 
ditandai dengan ciri tidak selalu merugikan kepentingan orang lain. Jadi, yang 
membedakan 
Egoisme Psikologis dengan Egoisme Etis adalah pada akibatnya terhadap 
orang lain. 
Pokok – Pokok Pandangan Egoisme Etis ( Rachels, 2004 ) 
Egoisme Etis tidak mengatakan bahwa orang harus membela kepentingan 
sendiri maupun orang lain. Egoisme Etis hanya berkeyakinan bahwa satu-satunya 
tugas adalah membela kepentingan diri. Egoisme Etis tidak 
mengatakan bahwa anda harus menghindari tindakan menolong orang lain.
Alasan yang mendukung teori Egoisme Etis : 
Altruisme adalah tindakan menghancurkan diri sendiri. Tindakan 
peduli kepada orang lain merupakan gangguan ofensife bagi 
kepentingan sendiri dan cinta kasih kepada orang lain juga akan 
merendahkan martabat dan kehormatan orang 
tersebut.Kepentingan diri adalah pandangan yang paling sesuai 
dengan moralitas akal sehat. Tindakan tersebut dijelaskan dari 
prinsip fundamental kepentingan diri 
Alasan yang menentang teori Egoisme Etis a.l : 
Tidak mampu memecahkan konflik-konflik kepentingan, dan perlu 
aturan moral karena dalam kenyataannya sering kali dijumpai 
kepentingan yang berlawanan. Bersifat sewenang-wenang.Egoisme 
Etis memberikan landasan yang sangat kuat bagi munculnya 
paham ekonomi kapitalis dalam ilmu ekonomi. Paham ini dipelopori 
oleh ADAM SMITH.Dia berpandangan bahwa kekayaan suatu 
negara akan tumbuh maksimal bila setiap individu diberi 
kebebasan untuk mengejar kepentinngannya masing-masing.
Utilitarianisme 
Menurut BENTHAN moralitas adalah suatu upaya untuk sedapat mungkin 
memperoleh kebahagiaan di dunia ini.Utilitarianisme berasal dari kata 
Latin Utilis, kemudian menjadi kata Inggris Utility yang berarti 
Bermanfaat. Menurut teori ini, suatu tindakan dapat dikatakan baik jika 
membawa manfaat bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat “ the 
graetest happiness of the greatest numbers “. Jadi suatu tindakan 
dilihat dari akibat, konsekuensi, atau tujuan dari tindakan itu apakah 
memberi manfaat atau tidak. 
Paham Utilitarianisme dapat diringkas sebagai berikut : 
Tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari konsekuensinya ( 
akibat, tujuan, atau hasilnya ). Dalam mengukur akibat dari suatu 
tindakan, satu-satunya parameter yang penting adalah jumlah 
kebahagiaan atau jumlah ketidakbahagiaan.Kesejahteraan setiap orangn 
sama pentingnya. 
Beberapa kritik tehadap paham Utilitarianisme : 
Utilitarianisme hanya menekankan tujuan/manfaat pada pencapaian 
kebahagiaan duniawi dan mengabaikan aspek rohani.Utilitarianisme 
mengorbankan prinsip keadilan dan hak individu/minoritas demi keuntu 
ngan sebagian besar orang.
Paham utilitarianisme dapat diringkas sebagai berikut : 
1. tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari konsekuensinya 
(akibat,tujuan, atau hasilnya) 
2. dalam mengukur akibat dari suatu tindakan, satu-satunya parameter 
yang penting adalah jumlah kebahagiaan atau jumlah 
ketidakbahagiaan 
3. kesejahteraan setiap orang sama pentingnya. 
Beberapa kritik yang dilontarkan terhadap paham ini antara lain : 
1. sebagaimana paham egoisme, utilitarianisme juga hanya 
menekankan tujuan/manfaat pada pencapaian kebahagiaan duniawi dan 
mengabaikan aspek rohani (spiritual) 
2. utilitarianisme mengorbankan prinsip keadilan dan hak 
individu/minoritas demi keuntungan sebagian besar orang (mayoritas)
Deantologi 
Isitilah deantologi berasal dari kata Yunani deon yangg berarti kewajiban 
(Bertens, 2000). Paham ini dipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804) dan 
kembali mendapat dukungan dari filsuf abad ke-20, Anscombe dan 
suaminya, Peter Geach (Rachels 2004) 
Teori egoisme dan utilitarianisme sama – sama menilai baik buruknya suatu 
tindakan dri akibat, konsekuensi atau tujuan dari tindakan tersebut. Bila 
akibat dari suatu tindakan memberikan manfaat entah untuk individu 
(egoisme) atau untuk banyak orang/kelompok masyarakat (utilitarianisme), 
maka tindakan itu diakatakan etis. Sebaliknya, jika akibat suatu tindakan 
merugikan individu atau sebagian besar kelompok masyarakat, maka tindakn 
tersebut dikatakan tidak etis. Teori yang menilai suatu tindakan 
berdasarkan hasil, konsekuensi, atau tujuan dari tindakan tersebut disebut 
teori teologi.
Paham deantologi justru mengatakan bahwa etis tidaknya suatu tindakan 
tidak ada kaitannya sama sekali dengan tujuan, konsekuensi, atau akibat 
dari tindakan tersebut. Konsekuensi suatu tindakan tidak boleh mendjadi 
pertimbangan untuk menilai etis atau tidaknya suatu tindakan. 
Untuk memahami lebih lanjut tentang paham deantologi ini, sebaiknya 
dipahami terlebih dahulu dua konsep penting yang dikemukakan oleh Kant, 
yaitu konsep imperative hypothesis dan imperative categories. Imperative 
Hypotesis adalah perintah – perintah (ought) yang bersifat khusus yang 
harus diikuti jika seseorang mempunyai keinginan yang relevan. Perhatikan 
contoh – contoh berikut. 
a. kalau anda ingin menjadi sarjana akuntansi, anda harus (ought) 
memasuki fakultas ekonomi jurusan akuntansi 
b. kalau anda ingin menjadi pemain bola yang berhasil, anda harus rajin 
berlatih sepak bola 
c. kalau anda ingin berhasil dalam studi, anda harus rajin belajar dan 
seterusnya. 
Imperative categories adalah kewajiban moral yang mewajibkan kita 
begitu saja tanpa syarat apa pun. Dalam hal ini, kewajiban moral bersifat 
mutlak tanpa ada pengecualian apa pun dan tanpa dikaitkan dengan 
keinginan atau tujuan apa pun.
Teori hak 
Immanuel kant sebenarnya mengajukan dua pemikiran pokok. Di samping 
teori deontologi dengan imperative categories nya, ia sebenarnya juga 
mengemukakan apa yang kemdian dikenal dengan teori hak ( right theory 
). Menurut teori hak, suatu tindakan atau perbuatan dianggap baik bila 
perbuatan atau tindakan tersebut sesuai dengan hak asasi manusia 
(HAM). Namun sebagaimana dikatakan oleh Bertens (2000), teori hak 
merupakan suatu aspek dan terori deontologi (teori kewajiban) karena 
hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban. Bagaikan satu keping mata 
uang logam yang sama dengan dua sisi. Bila suatu tindakan merupakan hak 
bagi seseorang, maka sebenarnya tindakan yang sama merupakan 
kewajiban bagi orang lain. 
Hak asasi manusia didasarkan atas beberapa sumber otoritas (Weiss 
2006), yaitu : 
1. hak hukum (legal right) : hak yang didasarkan atas sistem/yuridiski 
hukum suatu negara, di mana sumber hukum tertinggi suatu negara 
adalah Undang-Undang Dasar negara yang bersangkutan 
2. hak moral atau kemanusiaan ( moral, human right ) : Hak yang 
dihubungkan dengan pribadi manusia secara individu, atau dalam 
beberapa kasus dihubungkan dengan kelompok bukan dengan masyarakat 
dalam arti luas. 
3. hak kontraktual (contractual right) : hak mengikat individu – individu 
yang membuat kesepakatan/kontrak bersama dalam wujud hak dan 
kewajiban masing – masing pihak.
Indonesia juga telah mempunyai undang – undang tentang Hak Asasi 
Manusia yang diatur dalam UU Nomor 39 Tahun 1999. Hak – hak warga 
negara yangn diatur dalam UU ini ( dalam Bazar Harahap dan Nawangsih 
Sutardi , 2007), antara lain : 
a. hak untuk hidup 
b. hak untuk berkeluarga dan melanjutkan keturunan 
c. hak untuk memperoleh keadilan 
d. hak untuk kebebasan pribadi 
e. hak atas rasa aman 
f. hak atas kesejahteraan 
g. hak untuk turut serta dalam pemerintahan 
h. hak wanita 
i. hak anak
beberapa prinsip HAM yang dijadikan acuan bagi pengelolaan perusahaan 
multinasional (PMN) menurut Weiss (2006), antara lain sebagai berikut : 
a. PMN harus menghormati hak semua orang untuk kehidupan, kebebasan, 
keamanan, dan privasi. 
b. PMN harus menghormati hak semua orang atas persamaan perlindungan 
hukum, pekerjaan, pilihan jenis pekerjaan, kondisi kerja yang sehat dan 
nyaman, serta perlindungan untuk memberantas pengangguran dan 
diskriminasi 
c. PMN harus menghormati kebebasan semua orang atas pemikira, ilmu 
pengetahuan, agama, ekspresi dan pendapat, komunikasi, asosiasi dan 
organisasi damai, serta pergerakan di setiap negara. 
d. PMN harus mendukung suatu standar hidup untuk menunjang kesehatan 
serta kesejahteraan pekerja dan keluarganya. 
e. PMN harus memberikan perhatian khusus dan bantuan bagi ibu dan anak. 
TEORI KEUTAMAAN (Virtue Theory) 
Teori keutamaan seberanya telah lahir sejak zaman dahulu yang didasarkan 
atas pemikiran Aristoteles (384-322 SM) yang sempat tenggelam, tetapi 
sekarang ini kembali mendapatkan momentumnya. Teori keutamaan tidak 
menanyakan tindakan mana yang etis dan tindakan mana yang tidak etis. 
Dengan demikian, karakter/sifat utama dapat didefinisikan sebagai 
disposisi sifat/watak yang telah melekat/dimiliki oleh seseorang dan 
memungkinkan dia untuk selalu bertingkah laku yang secara moral dinilai 
baik.
• Bahwa kata baik tidak dapat didefinisikan, sama seperti kata kuning yang 
tidak pernah 
bisa didefinisikan lagi. Alasannya karna kata 'baik' itu mempunyai sifat 
primer 
• Inti dari tindakan moral adalah tujuan merealisasikan nilai-nilai dan bukan 
asal memenuhi kewajiban saja 
• Setiap kewajiban moral selalu bergantung pada situasi konkret. 
• Teori Murdoch menyatakan bahwa bukan kemampuan otonom yang 
menciptakan nilai, melainkan kemampuan untuk melihat dengan penuh kasih 
dan adil 
• Skinner mengatakan bahwa pendekatan filsafat tradisional dan ilmu 
manusia tidak memadai sehingga yang diperlukan adalah bukanlah ilmu 
etika, tetapi sebuah teknologi kemampuan. 
• Kewajiban manusia untuk bertanggung jawab atas keutuhan kondisi-kondisi 
kehidupan umat manusia di masa depan 
• Manusia sebenarnya mempunyai tujuan hakiki dan bahwa manusia hidup 
untuk mencapai tujuan itu 
• Munculnya beragam teori etika karna adanya perbedaan paradigma, pola 
pikir atau pemahaman tentang hakikat hidup sebagai manusia.
• Dalam teori etikanya, walaupun kant mencoba megungkapan bahwa ada 
kewajban moral yang bersiftmutlak, namun ia mengatakan bahw manusia 
harus mengikuti kewajiban moral tersebut demi kewajiban itu sendiri, 
bukan karena danya tujun, palagi dikaitka dengan hal-hal yang bersifat 
ilahi. 
• Ada empat persamaan fudemental filsft etika semua agama, yaitu: 
1. Semua agm mengakui baha umat mausia memiliki tujuan tertinggi selain 
tujua hidup didunia. 
2. Semua agama mengakui adanya tuhan dan semua agama mengakui adanya 
kekuatan tak terbatas yang mengatur alam raya ini. 
3. Etika bukan saja diperlukan untuk mengatur prilaku hidup manusia 
didunia, tetapi juga sebagai salah satu syaat mutlak untuk mencapai 
tujuan akhir umat manusi dan ini adalah yang terpenting. 
4. Semua agama mempunyai ajaran moral etika yang bersumber dari kitab 
suci masing-masig, ada prinsip-prinsip etika yang bersifta universal 
mutlak yang dijumpai disemua agama, tetpi ada juga yang bersifat 
spesifik/berbed dn hanya ada pada agama tertentu saja.
• Menurut scheller ada empt gugusan nilai yang masig-masing mndiri dan 
berbeda antra stu dengan yang lain. Yaitu : 
a. Nilai-nilai sekitar enak dan tidak enak 
b. Nilai-nilai vital 
c. Nilai-nilai rohani murni 
d. Nilai-ilai sekitar roh kudus 
Etik situasi joseph Fletcher 
Ia berpendapat bahwa setiap kewajiban moral selalu bergantung pada 
situasi konkret. Sesuatu etika berada dalam situasi tertentu bisa jadi 
baik dan tepat, tetapi ketika berada dalam situasiyang lain bisa jadi jelek 
dan salah.
Pandangan penuh kasih Iris Murdoch 
Iris Murdoch mengamati bahwa teori-teori etika pasca-kat yang 
memusatkanperhatiannya kepada kehendak bebas tidk mengenai sasaran. 
Menurut Murdoch yang khas dari teori-teori etika pasca kant adalah 
bahwa nilai-nilai moral dibuang daridunia nyata. Teori Murdoch 
menyatakan bahwa bukan kemampuan otonom yng menciptakannilai, 
melainkan kekampuan untuk melihat dengan penuh kasih dan adil. 
Pengelolahan Kelakuan Byrrhus Frederic Skkinner 
Skinner mengatakan bahwa pendekatan filsafat tradisional dan ilmu 
manusia tidak memadai sehingga yang diperlukan bukalah ilmu etika, 
tetapi sebuah teknnologi kelakuan. Ia mengacu pada ilmu kelakuan 
sederhana yang dikembangkan oleh Pavlov. Ide dasar skier adalah 
menemukan teknologi/cara untuk megubah prilaku. Intinya inner sate 
saja yang tidak cukup untuk mampu mengubah tingkah laku.
Prinsip Tanggung Jawab Hans Jonas 
Jonas mengamati bahwa walaupun kemajuan ilmu pengetahuan dan 
tekhnologi telah membawa kemajuan, tetpi kemajun tersebut juga 
menimbulkan masalah baru berupa ancaman kelanjutan kehidupan umat 
manusia-bahkan kelanjutn hidup dibumi ini. Etika tradisional hanya 
memperhatikan akibat tindakan manusia dalam lingkungan dekat dan 
sesaat. 
Kegagalan Etika Pencerahan Alasdair Moclntyre 
Moclntyre mengatakan bahwa etika pecerahan telah gagal karena 
pencerahan atas nama rasionalitas justru telah membuang apa yang 
menjadi dasar rasionlitas setiap ajaran moral, yaitu: pandangan 
teleologis tentang manusia. Yang dimaksud oleh Moclntyre adalah 
pandangan dari aristoteles sampai denga pandangan Thomas Aquinas 
bahwa manusiasebenarnya mempunyai tujuan hakiki (twlos) dan nahwa 
manusi hidup uuk mencapi tujuan.
TEORI ETIKA DAN PARA DIGMA HAKIKAT MANUSIA 
Rangkuman tentang hakikat alam semest dan hakikan manusia: 
1. Tampaknya sampai saat ini telah muncul beragam paham/teori etika, dimana 
masing-masing teori mempuyai pendukung dan penentangan yang cukup 
berpengaruh. 
2. Munculnya beragam teori etika karena adanya perbedaan paradigm, pola 
piker atau pemahaman tentang hakikat hidup sebagai manusia 
3. Hamper semua teori yang ada didasarkan atas paradigm tidak utuh tentang 
hakikat manusia, artinya setiap teori hanya ditinjau dari proses penalaran 
berdasarkan potonga-potongan terpisah dan terbatas dalam melihat makna 
atau tujuan hidup manusia 
4. Smua teori yang seolah-olah saling bertentangan tersebut sebenarnya 
tidaklah bertentangn kalau dilihat sevara sepotong-potong memang terkesan 
ada pertentangan antara teori satu dengan yang lain.
5. Teori yang tampak bagaikan potongan-potongan terpisah ini dapat 
dipdukn menjadi satu teori tungggal berdasarkan paradigm hakikat 
manusia secara utuh 
6. Inti etika manusia utuh adalah keseimbngan pada: 
a. Kepentingan pribadi, kepentingan masyarakat, dan kepentingan tuhan 
b. Keseimbangan modal materi (PQ dan IQ), modal social (EQ), dan modal 
spiritual (SQ) 
c. Kebahagiaan lahir (duiawi), kesejahteraan masyarakat, dan kebahagiaa 
batin (surgawi) 
d. Keseimbangan atara hak (induvidu) dengan kewajiban kepada masyarakat 
dan tuhan.
Teori etika dan hubungannya dengan para digma hakikat 
manusia dan kecerdasan
No. TEORI/DIMENSI HUBUNGAN TEORI 
1. Tingkat kesadaran Hewani Manusiawi Transendental 
2 Teori Tindakan Egoisme Utlitarianisme Teonom 
3 Teori Hak dan Kewajiban Hak Kewajiban 
4 Teori Keutamaan Manusia Hina Manusia Utama 
5 Tujuan/Nilai Duniawi Surgawi 
6 Pemangku Kepentingan Individu Masyarakat Tuhan 
7 Kebutuhan Maslow Fisik Sosial Aktualisasi Diri 
8 Tingkat Perkembaangan Kohlberg Hukuman Prinsip 
9 Kecerdasan Covey P I ,E S 
0 Etika Nafis Psiko Etika Sosio Etika Teo Etika 
HUBUNGAN ANTAR BERBAGAI TEORI ETIKA
Metode Perkembangan Teori Etika 
Paradigma 
Hakikat 
Manusia 
Acuan 
Nilai/Tujua 
n 
Hidup 
Acuan Teori 
Moral/Etik 
a 
Tindakan 
Realisasi 
Nilai Hidup Karakter Kebiasaan
• Teori dan norma moral ini selanjutnya menjadi pedoman dalam setiap 
tindakan yang dilakukan. 
• Tindakan-tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang akan membentuk 
kebiasaan; kebiasaan akan membentuk karakter, dan karakter akan 
menentukan seberapa efektif nilai-nilai yang diharapkan dapat tercapai. 
• Nilai-nilai yang telah direalisasikan akan menjadi bahan refleksi untuk 
mengkaji kembali paradigma sebagai manusia dan tujuan hidup yang ingin 
direalisasikan. 
• Teori egoisme berangkat dari pemikiran para penganut bahwa makna hidup 
setiap orang adalah untuk merealisasikan kepentingan diri secara individu. 
Cara merealisasikan kepentingan individu ini, setiap orang termaksud 
pemerintah harus menghormati hak dan kebebasan setiap orang. 
• Teori hak, para penganut paham ini mengatakan bahwa nilai tertinggi hanya 
dapat dicapai bila manusia percaya kepada Tuhan (kekuatan tak terbatas) 
dan mengikuti ajaran agama yang diwahyukan oleh Tuhan. 
• Etika dalam teori hak, mengenai kesweluruhan pedoman tingkah laku yang 
diajarkan oleh setiap agama (psiko etika, sosio etika, dan teo etika).
• Teori utilitarianisme juga dilandasi oleh pola pikir hakikat manusia untuk 
mencapai kebahagiaan duniawi, sama seperti teori egoisme. 
Perbedaannya dalam hal penekanan kepentingan. Teori egoisme lebih 
menekankan pada kepentingan individu sedangkan teori ultilitarianisme 
lebih menekankan pada kepentingan kelompok atau masyarakat. 
• Teori hak dan kewajiban (deontologi) mencoba mengulas dari sudut 
pandang antara hak dan kewajiban individu dengan hak dan kewajiban 
masyarakat. 
• Teori deontologi lebih menekankan pentingnya kewajiban setiap orang, 
sedangkan teori hak lebih menyoroti dari sisi hak setiap orang.
Tantangan kedepan etika sebagai ilmu 
• Ilmu etika kedepan hendaknya didasarkan atas paradigma manusia utuh, 
yaitu suatu pola pikir yang mengutamakan integrasi dan keseimbangan pada: 
a. Pertumbuhan pq ,iq ,eq ,dan sq 
b. Kepentingan individu, kepentingan masyarakat, dan kepentingan 
Tuhan. 
c. Keseimbangan tujuan lahiriah (duniawi) dengan tujuan rohaniah 
(spiritual). 
• Inti dari hakikat manusia utuh adalah keseimbangan, yang bisa diringkas 
sebagai berikut: 
a. Keseimbangan antara hak (teori hak) dan kewajiban (teori 
deontogi). 
b. Keseimbangan tujuan duniawi (teori teleologi) dan rohani (teori 
otonom). 
c. Keseimbangan antara kepentingan individu (teori egoisme) dan 
kepentingan masyarakat (teori utilitarisme). 
d. Gabungan ketiga butir diatas akan menentukan karakter seseorang 
(teori keutamaan). 
e. Hidup adalah suatu proses evolusi kesadaran. Teori perkembangan 
moral Kohlberg menjelaskan proses evolusi kesadaran in i.
Kasus 
Haji Bambang berjumpa Tuhan 
Empat tahun yang lalu persisnya 12 oktober 2002, untuk pertama 
kalinya bom meledak di Bali dengan korban ratusan nyawa. 
Sedih,berduka,tersentuh,dan prihatin barangkali kata-kata yang 
tepat saat itu. Seperti dikomando oleh sebuah kekuatan yang 
tidak bisa dijelaskan,berbagai pihak di dalam dan luar negeri 
bergerak sebagai tanda simpati dan empati. Uang,tenaga,obat-obatan, 
pemberitaan,semuanya mengalir deras sekali.Namun 
diatas semua itu,ada yang lebih menyentuh hati lagi. Masyarakat 
kuta ( Bali ) yang tempat lahir dan tempt hidupnya dihancurkan 
oleh ledakan bom dinodai darah manusia, digoyang masa 
depannya,digoda kesabaranya, justru merespon secara 
menyentuh.Haji Bambang Bersama Nyoman Bagiana karang ( 
penduduk kuta beragam hindu ) dan masyarakat kuta lainnya ( 
yang mayoritas warganya beragama hindu) dan masyarakat kuta 
lainya (yang mayoritas warganya beragama hindu ) mereka 
langsung menyisingkan lengan. Dari mengangkut korban mayat 
manusia yang tercabik-cabik ,menggendong yang berdarah-darah, 
menyelamatkan yang bisa diselamatkan.
Sahrudin, Asa Pasca Tambang Rakyat 
Perekonomian di Kepulauan bangka Belitung kini lesu. Pemerintah belum 
juga menyiapkan secara matang sumber daya ekonomi pengganti pasca - 
penertiban tambang timah rakyat.Kondisi ini membuat masyarakat 
bingung mencari sumber penghasilan baru.Namun Sahrudin (38) punya 
solusi yang bukan sekadar wacana,tetapi karya nyata. Sahrudin sudah 
merasa bahwa salah satu akibat yang dihasilkan dari penambangan timah 
secara tak terkendali ini adalah kerusakan alam. Lantas Sahrudin 
membuat proposal kerja sama yng ditujukan kepada PT Koba Tin untuk 
memanfaatkan kolong timah untuk pembuatan keramba jaring apung guna 
memelihara ikan secara berkelompok.

More Related Content

What's hot

Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMarobo United
 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...IrsyadArighi
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Lisca Ardiwinata
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMreidjen raden
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Keuntungan sebagai tujuan perusahaan
Keuntungan sebagai tujuan perusahaanKeuntungan sebagai tujuan perusahaan
Keuntungan sebagai tujuan perusahaanYesica Adicondro
 
5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberler5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberlerJuni Effendi
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...dellaameliza
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisWahono Syahida
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.Immawan Awaluddin
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Jiantari Marthen
 

What's hot (20)

Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDM
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
 
Keuntungan sebagai tujuan perusahaan
Keuntungan sebagai tujuan perusahaanKeuntungan sebagai tujuan perusahaan
Keuntungan sebagai tujuan perusahaan
 
1.perencanaan karier
1.perencanaan karier1.perencanaan karier
1.perencanaan karier
 
5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberler5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberler
 
Scientific management theory
Scientific management theoryScientific management theory
Scientific management theory
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
 

Viewers also liked

Bab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaBab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaAndrew Yapvito
 
Etika bisnis dan informasi teori etika
Etika bisnis dan informasi  teori etikaEtika bisnis dan informasi  teori etika
Etika bisnis dan informasi teori etikaHarisno Al-anshori
 
Peta Minda Spe
Peta Minda SpePeta Minda Spe
Peta Minda SpeWanBK Leo
 
Etika Dalam Penelitian Sosial
Etika Dalam Penelitian SosialEtika Dalam Penelitian Sosial
Etika Dalam Penelitian Sosialthoyyibatus
 
Etika profesi ( kel )
Etika profesi ( kel )Etika profesi ( kel )
Etika profesi ( kel )Garnet Waluyo
 
Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan KomputerInteraksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan KomputerDian Rojib
 
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan HukumEtika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan HukumIkhwall Afif
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newFitra Sani
 
pengenalan interaksi manusia komputer
pengenalan interaksi manusia komputerpengenalan interaksi manusia komputer
pengenalan interaksi manusia komputerkristian ismail
 
Pengertian etika dan teori etika
Pengertian etika dan teori etikaPengertian etika dan teori etika
Pengertian etika dan teori etikaEdwin Irwanto
 
ETIKA DAN ETIKET
ETIKA DAN ETIKETETIKA DAN ETIKET
ETIKA DAN ETIKETDiana Eris
 
Etiket pergaulan
Etiket pergaulanEtiket pergaulan
Etiket pergaulanQueen Lea
 
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Habibullah Srg
 
Materi Training Leadership Skills
Materi Training Leadership SkillsMateri Training Leadership Skills
Materi Training Leadership SkillsYodhia Antariksa
 

Viewers also liked (20)

Bab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaBab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etika
 
Etika bisnis dan informasi teori etika
Etika bisnis dan informasi  teori etikaEtika bisnis dan informasi  teori etika
Etika bisnis dan informasi teori etika
 
Kasus
Kasus Kasus
Kasus
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Peta Minda Spe
Peta Minda SpePeta Minda Spe
Peta Minda Spe
 
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTAMANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
 
Etika profesi word
Etika profesi wordEtika profesi word
Etika profesi word
 
Etika Dalam Penelitian Sosial
Etika Dalam Penelitian SosialEtika Dalam Penelitian Sosial
Etika Dalam Penelitian Sosial
 
Etika profesi ( kel )
Etika profesi ( kel )Etika profesi ( kel )
Etika profesi ( kel )
 
Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan KomputerInteraksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan Komputer
 
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan HukumEtika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-new
 
Spe Bab1
Spe Bab1Spe Bab1
Spe Bab1
 
Manajemen sdm
Manajemen sdmManajemen sdm
Manajemen sdm
 
pengenalan interaksi manusia komputer
pengenalan interaksi manusia komputerpengenalan interaksi manusia komputer
pengenalan interaksi manusia komputer
 
Pengertian etika dan teori etika
Pengertian etika dan teori etikaPengertian etika dan teori etika
Pengertian etika dan teori etika
 
ETIKA DAN ETIKET
ETIKA DAN ETIKETETIKA DAN ETIKET
ETIKA DAN ETIKET
 
Etiket pergaulan
Etiket pergaulanEtiket pergaulan
Etiket pergaulan
 
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
 
Materi Training Leadership Skills
Materi Training Leadership SkillsMateri Training Leadership Skills
Materi Training Leadership Skills
 

Similar to TEORI ETIKA

Makalah etika profesi hukum
Makalah etika profesi hukumMakalah etika profesi hukum
Makalah etika profesi hukumyulitania
 
Teori etika & kontribusi filusuf
Teori etika & kontribusi filusufTeori etika & kontribusi filusuf
Teori etika & kontribusi filusufreidjen raden
 
Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)Yabniel Lit Jingga
 
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusanMasalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusanrisaandanii
 
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017Alimsuciana
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...Wildan Karim Angga Perbata
 
Hannout Etika Bisnis
Hannout Etika BisnisHannout Etika Bisnis
Hannout Etika BisnisUsman Fadholy
 
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharianMoral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharianIlla Akeyla
 
Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11agung24
 
Etika dan Hukum Administrasi Publik
Etika dan Hukum Administrasi PublikEtika dan Hukum Administrasi Publik
Etika dan Hukum Administrasi PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Melly Gunawan
 
Etika Bisnis - Minggu 3
 Etika Bisnis - Minggu 3 Etika Bisnis - Minggu 3
Etika Bisnis - Minggu 3devinhgr
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisDedy Setiady
 
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGANMAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGANNadyaNovles
 

Similar to TEORI ETIKA (20)

Makalah etika profesi hukum
Makalah etika profesi hukumMakalah etika profesi hukum
Makalah etika profesi hukum
 
3 a teori etika
3 a  teori etika3 a  teori etika
3 a teori etika
 
3 a teori etika
3 a  teori etika3 a  teori etika
3 a teori etika
 
Teori etika & kontribusi filusuf
Teori etika & kontribusi filusufTeori etika & kontribusi filusuf
Teori etika & kontribusi filusuf
 
Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)
 
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusanMasalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
 
02 - PENGANTAR ETIKA BISNIS.pdf
02 - PENGANTAR ETIKA BISNIS.pdf02 - PENGANTAR ETIKA BISNIS.pdf
02 - PENGANTAR ETIKA BISNIS.pdf
 
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
 
Hannout Etika Bisnis
Hannout Etika BisnisHannout Etika Bisnis
Hannout Etika Bisnis
 
TEORI ETIKA.pdf
TEORI ETIKA.pdfTEORI ETIKA.pdf
TEORI ETIKA.pdf
 
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharianMoral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
 
Resume etika profesi
Resume etika profesiResume etika profesi
Resume etika profesi
 
Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11
 
Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11
 
Etika dan Hukum Administrasi Publik
Etika dan Hukum Administrasi PublikEtika dan Hukum Administrasi Publik
Etika dan Hukum Administrasi Publik
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
 
Etika Bisnis - Minggu 3
 Etika Bisnis - Minggu 3 Etika Bisnis - Minggu 3
Etika Bisnis - Minggu 3
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnis
 
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGANMAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
 

More from anisa_13

20141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_2
20141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_220141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_2
20141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_2anisa_13
 
Soal tugas etap
Soal tugas etapSoal tugas etap
Soal tugas etapanisa_13
 
Jurna giro
Jurna  giroJurna  giro
Jurna giroanisa_13
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isianisa_13
 
Jurna inkaso giro
Jurna inkaso giro Jurna inkaso giro
Jurna inkaso giro anisa_13
 
tugas animasi
tugas animasitugas animasi
tugas animasianisa_13
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaananisa_13
 

More from anisa_13 (10)

Rsb
RsbRsb
Rsb
 
20141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_2
20141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_220141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_2
20141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_2
 
Tugas akl
Tugas aklTugas akl
Tugas akl
 
Soal tugas etap
Soal tugas etapSoal tugas etap
Soal tugas etap
 
Soal etap
Soal etapSoal etap
Soal etap
 
Jurna giro
Jurna  giroJurna  giro
Jurna giro
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isi
 
Jurna inkaso giro
Jurna inkaso giro Jurna inkaso giro
Jurna inkaso giro
 
tugas animasi
tugas animasitugas animasi
tugas animasi
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

TEORI ETIKA

  • 1. TEORI –TEORI ETIKA NAMA KELOMPOK NIM • ANISSA SINTIAWATI 2123310036 • ANIS FARIDAH 2123310009 • SRI WULANDHANI 2123310057 • RIAVIONA AMALIA 2123311001 • SUCI RIZKY ANNISA 2123310065 • DIMA COBHITA 2123310051
  • 2. ETIKA ABSOLUT VERSUS ETIKA RELATIF sampai saat ini masih terjadi perdebatan dan perbedaan pandangan antara para etikawan tentang apakah etika bersifat absolut atau relatif. Para penganut paham etika absolut dengan berbgai argumentasi yang masukakal meyakini bahwa ada prinsip-prinsip etika yangbersifat mutlak,berlaku universal kapan pun dan dimanapun . Sementara itu ,para penganut etika relatif dengan berbagai argumentasi yang juga tampak masuk akal membantah hal ini. Mereka justru mengatakan bahwa tidak ada prinsip atau nilai moral yang berlaku umum.Prinsip atau nilai moral yang ada alam masyarakat berbeda-beda untuk masyarakat yang berbeda dan untuk situasi yang berbeda pula
  • 3. PERKEMBANGAN PERILAKU MORAL Perilaku moral adalah perilaku yang mengikuti kode moral kelompok masyarakat tertentu. Moral dalam hal ini berarti adat kebiasaan atau tradisi. perilaku tidakbermoral berarti perilaku yang gagal memenuhi harapan kelompok sosial tersebut. Ketidakpatuhan ini bukan karena ketidakmampuan emahami harapan kelompok tersebut.Teori perkembangan moralbanyak dibahas dalam ilmu psikologi , Salah satu teori yang sangat berpengaruh dikemukakan oleh Kohlberg (dalam Atkinson et.al.,1996) degan mengemukakan tiga tahap perkembangan moral dihubungkan dengan pertumbuhan (usia) anak . Masing-masing tahap dibagi lagi kedalam dua subtahap sehingga secara keseluruhan ada enam tahap perkembangan.
  • 4. Beberapa teori etika Etika sebagai disiplin ilmu berhubungan dengan kajian secara kritis tentang adat kebiasaan ,nilai-nilai,dan norma-norma perilaku manusia yang dianggap baik atau tidak baik. Sebagai ilmu,etika belum semapan ilmu fisika atau ilmu ekonomi. Dalam etika masih dijumpai banyak teori yang mencoba untuk menjelaskan suatu tindakan,sifat,atau objek perilaku yang sama dari sudut pandang atau persektif yang berlinan. Banyaknya teori etika yang bekembang tampak cuku membingungkan . Padahal,sifat teori tunggal yang mampu mejelaskan suatugejala secara komprehensif,justru makin menunjukan kemapanan disiplin ilmu yang bersangkutan. Untuk memperoleh pemahaman tentang berbagai teori etika yang berkembang,berikut ini diuraikan secara garis besar beberapa teori yang berpengaruh
  • 5. Egoisme Rachels memperkenalkan dua konsep yang berhubungan dengan Egoisme, yaitu : Egoisme Psikologis adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri ( selfish ). Menurut teori ini, tidak ada tindakan yang peduli pada orang lain atau mengutamakan kepentingan orang lain Egoisme Etis adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri ( self-interest ). Tindakan ini ditandai dengan ciri tidak selalu merugikan kepentingan orang lain. Jadi, yang membedakan Egoisme Psikologis dengan Egoisme Etis adalah pada akibatnya terhadap orang lain. Pokok – Pokok Pandangan Egoisme Etis ( Rachels, 2004 ) Egoisme Etis tidak mengatakan bahwa orang harus membela kepentingan sendiri maupun orang lain. Egoisme Etis hanya berkeyakinan bahwa satu-satunya tugas adalah membela kepentingan diri. Egoisme Etis tidak mengatakan bahwa anda harus menghindari tindakan menolong orang lain.
  • 6. Alasan yang mendukung teori Egoisme Etis : Altruisme adalah tindakan menghancurkan diri sendiri. Tindakan peduli kepada orang lain merupakan gangguan ofensife bagi kepentingan sendiri dan cinta kasih kepada orang lain juga akan merendahkan martabat dan kehormatan orang tersebut.Kepentingan diri adalah pandangan yang paling sesuai dengan moralitas akal sehat. Tindakan tersebut dijelaskan dari prinsip fundamental kepentingan diri Alasan yang menentang teori Egoisme Etis a.l : Tidak mampu memecahkan konflik-konflik kepentingan, dan perlu aturan moral karena dalam kenyataannya sering kali dijumpai kepentingan yang berlawanan. Bersifat sewenang-wenang.Egoisme Etis memberikan landasan yang sangat kuat bagi munculnya paham ekonomi kapitalis dalam ilmu ekonomi. Paham ini dipelopori oleh ADAM SMITH.Dia berpandangan bahwa kekayaan suatu negara akan tumbuh maksimal bila setiap individu diberi kebebasan untuk mengejar kepentinngannya masing-masing.
  • 7. Utilitarianisme Menurut BENTHAN moralitas adalah suatu upaya untuk sedapat mungkin memperoleh kebahagiaan di dunia ini.Utilitarianisme berasal dari kata Latin Utilis, kemudian menjadi kata Inggris Utility yang berarti Bermanfaat. Menurut teori ini, suatu tindakan dapat dikatakan baik jika membawa manfaat bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat “ the graetest happiness of the greatest numbers “. Jadi suatu tindakan dilihat dari akibat, konsekuensi, atau tujuan dari tindakan itu apakah memberi manfaat atau tidak. Paham Utilitarianisme dapat diringkas sebagai berikut : Tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari konsekuensinya ( akibat, tujuan, atau hasilnya ). Dalam mengukur akibat dari suatu tindakan, satu-satunya parameter yang penting adalah jumlah kebahagiaan atau jumlah ketidakbahagiaan.Kesejahteraan setiap orangn sama pentingnya. Beberapa kritik tehadap paham Utilitarianisme : Utilitarianisme hanya menekankan tujuan/manfaat pada pencapaian kebahagiaan duniawi dan mengabaikan aspek rohani.Utilitarianisme mengorbankan prinsip keadilan dan hak individu/minoritas demi keuntu ngan sebagian besar orang.
  • 8. Paham utilitarianisme dapat diringkas sebagai berikut : 1. tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari konsekuensinya (akibat,tujuan, atau hasilnya) 2. dalam mengukur akibat dari suatu tindakan, satu-satunya parameter yang penting adalah jumlah kebahagiaan atau jumlah ketidakbahagiaan 3. kesejahteraan setiap orang sama pentingnya. Beberapa kritik yang dilontarkan terhadap paham ini antara lain : 1. sebagaimana paham egoisme, utilitarianisme juga hanya menekankan tujuan/manfaat pada pencapaian kebahagiaan duniawi dan mengabaikan aspek rohani (spiritual) 2. utilitarianisme mengorbankan prinsip keadilan dan hak individu/minoritas demi keuntungan sebagian besar orang (mayoritas)
  • 9. Deantologi Isitilah deantologi berasal dari kata Yunani deon yangg berarti kewajiban (Bertens, 2000). Paham ini dipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804) dan kembali mendapat dukungan dari filsuf abad ke-20, Anscombe dan suaminya, Peter Geach (Rachels 2004) Teori egoisme dan utilitarianisme sama – sama menilai baik buruknya suatu tindakan dri akibat, konsekuensi atau tujuan dari tindakan tersebut. Bila akibat dari suatu tindakan memberikan manfaat entah untuk individu (egoisme) atau untuk banyak orang/kelompok masyarakat (utilitarianisme), maka tindakan itu diakatakan etis. Sebaliknya, jika akibat suatu tindakan merugikan individu atau sebagian besar kelompok masyarakat, maka tindakn tersebut dikatakan tidak etis. Teori yang menilai suatu tindakan berdasarkan hasil, konsekuensi, atau tujuan dari tindakan tersebut disebut teori teologi.
  • 10. Paham deantologi justru mengatakan bahwa etis tidaknya suatu tindakan tidak ada kaitannya sama sekali dengan tujuan, konsekuensi, atau akibat dari tindakan tersebut. Konsekuensi suatu tindakan tidak boleh mendjadi pertimbangan untuk menilai etis atau tidaknya suatu tindakan. Untuk memahami lebih lanjut tentang paham deantologi ini, sebaiknya dipahami terlebih dahulu dua konsep penting yang dikemukakan oleh Kant, yaitu konsep imperative hypothesis dan imperative categories. Imperative Hypotesis adalah perintah – perintah (ought) yang bersifat khusus yang harus diikuti jika seseorang mempunyai keinginan yang relevan. Perhatikan contoh – contoh berikut. a. kalau anda ingin menjadi sarjana akuntansi, anda harus (ought) memasuki fakultas ekonomi jurusan akuntansi b. kalau anda ingin menjadi pemain bola yang berhasil, anda harus rajin berlatih sepak bola c. kalau anda ingin berhasil dalam studi, anda harus rajin belajar dan seterusnya. Imperative categories adalah kewajiban moral yang mewajibkan kita begitu saja tanpa syarat apa pun. Dalam hal ini, kewajiban moral bersifat mutlak tanpa ada pengecualian apa pun dan tanpa dikaitkan dengan keinginan atau tujuan apa pun.
  • 11. Teori hak Immanuel kant sebenarnya mengajukan dua pemikiran pokok. Di samping teori deontologi dengan imperative categories nya, ia sebenarnya juga mengemukakan apa yang kemdian dikenal dengan teori hak ( right theory ). Menurut teori hak, suatu tindakan atau perbuatan dianggap baik bila perbuatan atau tindakan tersebut sesuai dengan hak asasi manusia (HAM). Namun sebagaimana dikatakan oleh Bertens (2000), teori hak merupakan suatu aspek dan terori deontologi (teori kewajiban) karena hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban. Bagaikan satu keping mata uang logam yang sama dengan dua sisi. Bila suatu tindakan merupakan hak bagi seseorang, maka sebenarnya tindakan yang sama merupakan kewajiban bagi orang lain. Hak asasi manusia didasarkan atas beberapa sumber otoritas (Weiss 2006), yaitu : 1. hak hukum (legal right) : hak yang didasarkan atas sistem/yuridiski hukum suatu negara, di mana sumber hukum tertinggi suatu negara adalah Undang-Undang Dasar negara yang bersangkutan 2. hak moral atau kemanusiaan ( moral, human right ) : Hak yang dihubungkan dengan pribadi manusia secara individu, atau dalam beberapa kasus dihubungkan dengan kelompok bukan dengan masyarakat dalam arti luas. 3. hak kontraktual (contractual right) : hak mengikat individu – individu yang membuat kesepakatan/kontrak bersama dalam wujud hak dan kewajiban masing – masing pihak.
  • 12. Indonesia juga telah mempunyai undang – undang tentang Hak Asasi Manusia yang diatur dalam UU Nomor 39 Tahun 1999. Hak – hak warga negara yangn diatur dalam UU ini ( dalam Bazar Harahap dan Nawangsih Sutardi , 2007), antara lain : a. hak untuk hidup b. hak untuk berkeluarga dan melanjutkan keturunan c. hak untuk memperoleh keadilan d. hak untuk kebebasan pribadi e. hak atas rasa aman f. hak atas kesejahteraan g. hak untuk turut serta dalam pemerintahan h. hak wanita i. hak anak
  • 13. beberapa prinsip HAM yang dijadikan acuan bagi pengelolaan perusahaan multinasional (PMN) menurut Weiss (2006), antara lain sebagai berikut : a. PMN harus menghormati hak semua orang untuk kehidupan, kebebasan, keamanan, dan privasi. b. PMN harus menghormati hak semua orang atas persamaan perlindungan hukum, pekerjaan, pilihan jenis pekerjaan, kondisi kerja yang sehat dan nyaman, serta perlindungan untuk memberantas pengangguran dan diskriminasi c. PMN harus menghormati kebebasan semua orang atas pemikira, ilmu pengetahuan, agama, ekspresi dan pendapat, komunikasi, asosiasi dan organisasi damai, serta pergerakan di setiap negara. d. PMN harus mendukung suatu standar hidup untuk menunjang kesehatan serta kesejahteraan pekerja dan keluarganya. e. PMN harus memberikan perhatian khusus dan bantuan bagi ibu dan anak. TEORI KEUTAMAAN (Virtue Theory) Teori keutamaan seberanya telah lahir sejak zaman dahulu yang didasarkan atas pemikiran Aristoteles (384-322 SM) yang sempat tenggelam, tetapi sekarang ini kembali mendapatkan momentumnya. Teori keutamaan tidak menanyakan tindakan mana yang etis dan tindakan mana yang tidak etis. Dengan demikian, karakter/sifat utama dapat didefinisikan sebagai disposisi sifat/watak yang telah melekat/dimiliki oleh seseorang dan memungkinkan dia untuk selalu bertingkah laku yang secara moral dinilai baik.
  • 14. • Bahwa kata baik tidak dapat didefinisikan, sama seperti kata kuning yang tidak pernah bisa didefinisikan lagi. Alasannya karna kata 'baik' itu mempunyai sifat primer • Inti dari tindakan moral adalah tujuan merealisasikan nilai-nilai dan bukan asal memenuhi kewajiban saja • Setiap kewajiban moral selalu bergantung pada situasi konkret. • Teori Murdoch menyatakan bahwa bukan kemampuan otonom yang menciptakan nilai, melainkan kemampuan untuk melihat dengan penuh kasih dan adil • Skinner mengatakan bahwa pendekatan filsafat tradisional dan ilmu manusia tidak memadai sehingga yang diperlukan adalah bukanlah ilmu etika, tetapi sebuah teknologi kemampuan. • Kewajiban manusia untuk bertanggung jawab atas keutuhan kondisi-kondisi kehidupan umat manusia di masa depan • Manusia sebenarnya mempunyai tujuan hakiki dan bahwa manusia hidup untuk mencapai tujuan itu • Munculnya beragam teori etika karna adanya perbedaan paradigma, pola pikir atau pemahaman tentang hakikat hidup sebagai manusia.
  • 15. • Dalam teori etikanya, walaupun kant mencoba megungkapan bahwa ada kewajban moral yang bersiftmutlak, namun ia mengatakan bahw manusia harus mengikuti kewajiban moral tersebut demi kewajiban itu sendiri, bukan karena danya tujun, palagi dikaitka dengan hal-hal yang bersifat ilahi. • Ada empat persamaan fudemental filsft etika semua agama, yaitu: 1. Semua agm mengakui baha umat mausia memiliki tujuan tertinggi selain tujua hidup didunia. 2. Semua agama mengakui adanya tuhan dan semua agama mengakui adanya kekuatan tak terbatas yang mengatur alam raya ini. 3. Etika bukan saja diperlukan untuk mengatur prilaku hidup manusia didunia, tetapi juga sebagai salah satu syaat mutlak untuk mencapai tujuan akhir umat manusi dan ini adalah yang terpenting. 4. Semua agama mempunyai ajaran moral etika yang bersumber dari kitab suci masing-masig, ada prinsip-prinsip etika yang bersifta universal mutlak yang dijumpai disemua agama, tetpi ada juga yang bersifat spesifik/berbed dn hanya ada pada agama tertentu saja.
  • 16. • Menurut scheller ada empt gugusan nilai yang masig-masing mndiri dan berbeda antra stu dengan yang lain. Yaitu : a. Nilai-nilai sekitar enak dan tidak enak b. Nilai-nilai vital c. Nilai-nilai rohani murni d. Nilai-ilai sekitar roh kudus Etik situasi joseph Fletcher Ia berpendapat bahwa setiap kewajiban moral selalu bergantung pada situasi konkret. Sesuatu etika berada dalam situasi tertentu bisa jadi baik dan tepat, tetapi ketika berada dalam situasiyang lain bisa jadi jelek dan salah.
  • 17. Pandangan penuh kasih Iris Murdoch Iris Murdoch mengamati bahwa teori-teori etika pasca-kat yang memusatkanperhatiannya kepada kehendak bebas tidk mengenai sasaran. Menurut Murdoch yang khas dari teori-teori etika pasca kant adalah bahwa nilai-nilai moral dibuang daridunia nyata. Teori Murdoch menyatakan bahwa bukan kemampuan otonom yng menciptakannilai, melainkan kekampuan untuk melihat dengan penuh kasih dan adil. Pengelolahan Kelakuan Byrrhus Frederic Skkinner Skinner mengatakan bahwa pendekatan filsafat tradisional dan ilmu manusia tidak memadai sehingga yang diperlukan bukalah ilmu etika, tetapi sebuah teknnologi kelakuan. Ia mengacu pada ilmu kelakuan sederhana yang dikembangkan oleh Pavlov. Ide dasar skier adalah menemukan teknologi/cara untuk megubah prilaku. Intinya inner sate saja yang tidak cukup untuk mampu mengubah tingkah laku.
  • 18. Prinsip Tanggung Jawab Hans Jonas Jonas mengamati bahwa walaupun kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi telah membawa kemajuan, tetpi kemajun tersebut juga menimbulkan masalah baru berupa ancaman kelanjutan kehidupan umat manusia-bahkan kelanjutn hidup dibumi ini. Etika tradisional hanya memperhatikan akibat tindakan manusia dalam lingkungan dekat dan sesaat. Kegagalan Etika Pencerahan Alasdair Moclntyre Moclntyre mengatakan bahwa etika pecerahan telah gagal karena pencerahan atas nama rasionalitas justru telah membuang apa yang menjadi dasar rasionlitas setiap ajaran moral, yaitu: pandangan teleologis tentang manusia. Yang dimaksud oleh Moclntyre adalah pandangan dari aristoteles sampai denga pandangan Thomas Aquinas bahwa manusiasebenarnya mempunyai tujuan hakiki (twlos) dan nahwa manusi hidup uuk mencapi tujuan.
  • 19. TEORI ETIKA DAN PARA DIGMA HAKIKAT MANUSIA Rangkuman tentang hakikat alam semest dan hakikan manusia: 1. Tampaknya sampai saat ini telah muncul beragam paham/teori etika, dimana masing-masing teori mempuyai pendukung dan penentangan yang cukup berpengaruh. 2. Munculnya beragam teori etika karena adanya perbedaan paradigm, pola piker atau pemahaman tentang hakikat hidup sebagai manusia 3. Hamper semua teori yang ada didasarkan atas paradigm tidak utuh tentang hakikat manusia, artinya setiap teori hanya ditinjau dari proses penalaran berdasarkan potonga-potongan terpisah dan terbatas dalam melihat makna atau tujuan hidup manusia 4. Smua teori yang seolah-olah saling bertentangan tersebut sebenarnya tidaklah bertentangn kalau dilihat sevara sepotong-potong memang terkesan ada pertentangan antara teori satu dengan yang lain.
  • 20. 5. Teori yang tampak bagaikan potongan-potongan terpisah ini dapat dipdukn menjadi satu teori tungggal berdasarkan paradigm hakikat manusia secara utuh 6. Inti etika manusia utuh adalah keseimbngan pada: a. Kepentingan pribadi, kepentingan masyarakat, dan kepentingan tuhan b. Keseimbangan modal materi (PQ dan IQ), modal social (EQ), dan modal spiritual (SQ) c. Kebahagiaan lahir (duiawi), kesejahteraan masyarakat, dan kebahagiaa batin (surgawi) d. Keseimbangan atara hak (induvidu) dengan kewajiban kepada masyarakat dan tuhan.
  • 21. Teori etika dan hubungannya dengan para digma hakikat manusia dan kecerdasan
  • 22. No. TEORI/DIMENSI HUBUNGAN TEORI 1. Tingkat kesadaran Hewani Manusiawi Transendental 2 Teori Tindakan Egoisme Utlitarianisme Teonom 3 Teori Hak dan Kewajiban Hak Kewajiban 4 Teori Keutamaan Manusia Hina Manusia Utama 5 Tujuan/Nilai Duniawi Surgawi 6 Pemangku Kepentingan Individu Masyarakat Tuhan 7 Kebutuhan Maslow Fisik Sosial Aktualisasi Diri 8 Tingkat Perkembaangan Kohlberg Hukuman Prinsip 9 Kecerdasan Covey P I ,E S 0 Etika Nafis Psiko Etika Sosio Etika Teo Etika HUBUNGAN ANTAR BERBAGAI TEORI ETIKA
  • 23. Metode Perkembangan Teori Etika Paradigma Hakikat Manusia Acuan Nilai/Tujua n Hidup Acuan Teori Moral/Etik a Tindakan Realisasi Nilai Hidup Karakter Kebiasaan
  • 24. • Teori dan norma moral ini selanjutnya menjadi pedoman dalam setiap tindakan yang dilakukan. • Tindakan-tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang akan membentuk kebiasaan; kebiasaan akan membentuk karakter, dan karakter akan menentukan seberapa efektif nilai-nilai yang diharapkan dapat tercapai. • Nilai-nilai yang telah direalisasikan akan menjadi bahan refleksi untuk mengkaji kembali paradigma sebagai manusia dan tujuan hidup yang ingin direalisasikan. • Teori egoisme berangkat dari pemikiran para penganut bahwa makna hidup setiap orang adalah untuk merealisasikan kepentingan diri secara individu. Cara merealisasikan kepentingan individu ini, setiap orang termaksud pemerintah harus menghormati hak dan kebebasan setiap orang. • Teori hak, para penganut paham ini mengatakan bahwa nilai tertinggi hanya dapat dicapai bila manusia percaya kepada Tuhan (kekuatan tak terbatas) dan mengikuti ajaran agama yang diwahyukan oleh Tuhan. • Etika dalam teori hak, mengenai kesweluruhan pedoman tingkah laku yang diajarkan oleh setiap agama (psiko etika, sosio etika, dan teo etika).
  • 25. • Teori utilitarianisme juga dilandasi oleh pola pikir hakikat manusia untuk mencapai kebahagiaan duniawi, sama seperti teori egoisme. Perbedaannya dalam hal penekanan kepentingan. Teori egoisme lebih menekankan pada kepentingan individu sedangkan teori ultilitarianisme lebih menekankan pada kepentingan kelompok atau masyarakat. • Teori hak dan kewajiban (deontologi) mencoba mengulas dari sudut pandang antara hak dan kewajiban individu dengan hak dan kewajiban masyarakat. • Teori deontologi lebih menekankan pentingnya kewajiban setiap orang, sedangkan teori hak lebih menyoroti dari sisi hak setiap orang.
  • 26. Tantangan kedepan etika sebagai ilmu • Ilmu etika kedepan hendaknya didasarkan atas paradigma manusia utuh, yaitu suatu pola pikir yang mengutamakan integrasi dan keseimbangan pada: a. Pertumbuhan pq ,iq ,eq ,dan sq b. Kepentingan individu, kepentingan masyarakat, dan kepentingan Tuhan. c. Keseimbangan tujuan lahiriah (duniawi) dengan tujuan rohaniah (spiritual). • Inti dari hakikat manusia utuh adalah keseimbangan, yang bisa diringkas sebagai berikut: a. Keseimbangan antara hak (teori hak) dan kewajiban (teori deontogi). b. Keseimbangan tujuan duniawi (teori teleologi) dan rohani (teori otonom). c. Keseimbangan antara kepentingan individu (teori egoisme) dan kepentingan masyarakat (teori utilitarisme). d. Gabungan ketiga butir diatas akan menentukan karakter seseorang (teori keutamaan). e. Hidup adalah suatu proses evolusi kesadaran. Teori perkembangan moral Kohlberg menjelaskan proses evolusi kesadaran in i.
  • 27. Kasus Haji Bambang berjumpa Tuhan Empat tahun yang lalu persisnya 12 oktober 2002, untuk pertama kalinya bom meledak di Bali dengan korban ratusan nyawa. Sedih,berduka,tersentuh,dan prihatin barangkali kata-kata yang tepat saat itu. Seperti dikomando oleh sebuah kekuatan yang tidak bisa dijelaskan,berbagai pihak di dalam dan luar negeri bergerak sebagai tanda simpati dan empati. Uang,tenaga,obat-obatan, pemberitaan,semuanya mengalir deras sekali.Namun diatas semua itu,ada yang lebih menyentuh hati lagi. Masyarakat kuta ( Bali ) yang tempat lahir dan tempt hidupnya dihancurkan oleh ledakan bom dinodai darah manusia, digoyang masa depannya,digoda kesabaranya, justru merespon secara menyentuh.Haji Bambang Bersama Nyoman Bagiana karang ( penduduk kuta beragam hindu ) dan masyarakat kuta lainnya ( yang mayoritas warganya beragama hindu) dan masyarakat kuta lainya (yang mayoritas warganya beragama hindu ) mereka langsung menyisingkan lengan. Dari mengangkut korban mayat manusia yang tercabik-cabik ,menggendong yang berdarah-darah, menyelamatkan yang bisa diselamatkan.
  • 28. Sahrudin, Asa Pasca Tambang Rakyat Perekonomian di Kepulauan bangka Belitung kini lesu. Pemerintah belum juga menyiapkan secara matang sumber daya ekonomi pengganti pasca - penertiban tambang timah rakyat.Kondisi ini membuat masyarakat bingung mencari sumber penghasilan baru.Namun Sahrudin (38) punya solusi yang bukan sekadar wacana,tetapi karya nyata. Sahrudin sudah merasa bahwa salah satu akibat yang dihasilkan dari penambangan timah secara tak terkendali ini adalah kerusakan alam. Lantas Sahrudin membuat proposal kerja sama yng ditujukan kepada PT Koba Tin untuk memanfaatkan kolong timah untuk pembuatan keramba jaring apung guna memelihara ikan secara berkelompok.