2. 1. PENTINGNYA ETIKA PROFESI
Apakah etika, dan apakah etika profesi itu? Kata etik (atau etika)
berasal dari kata ethos (bahasa yunani) yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subjek, etika akan berkaitan
dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk
menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya benar
atau salah, baik atau buruk.
PENGERTIAN ETIKA
Menurut para ahli etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaaan
manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana
yang benar dan mana yang buruk.
3. pengertian etika oleh beberapa ahli :
1. Drs. O. P. SIMORANGKIR, Etika atau etik yaitu
sebagai pandangan manusia dalam berperilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik.
2. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika dan filsafat,
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh
yang dapat ditentukan oleh akal.
3. Drs. H. Burhanudin Salam, Etika adalah cabang
filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma
yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
4. Etika dalam perkembangannya sangat berpengaruhi kehidupan
manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia
menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu
berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan
bertindak secara tepat dalam menjalani hidup. Etika pada
akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang
tindakan apa yang perlu kita lakukan dan apa yang perlu kita
pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala
aspek atau sisi kehidupan kita.
5. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan
social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan
wewenang formal. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi
informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. System
komunikasi ini disebut system tanaman rambat. Dalam
kelompok kerja terdapat tiga kategori karyawan, yaitu:
Anggota anggota kelompok dalam ( Inner group)
Anggota anggota kelompok pinggir ( Fringe group)
Anggota anggota kelompok luar ( Out group)
Informasi yang disampaikan dapat berlebihan, kurang tepat,
kurang terpercaya, atau dapat juga terpercaya. Organisasi
informal tidak selalu menyebabkan jeleknya pelaksanaan kerja.
Kadang-kaang organisasi informal justu merupakan cara terbaiak
untuk memberi informasi yang diperlukan bagi pelaksanaan
tugas.
6. Sentralisasi VS Desentralisasi
• Organisasi yang disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah system
yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat,
biasanya eksekutif puncak. Beberapa kebaikan organisasi yang
disentralisir adalah:
Bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan
Cenderung memeperpendek jangka pengambilan keputusan
Memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana
tindakan yang seragam.
Sedangkan keburukannya dapat disebutkan antara lain:
Jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja
pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak.
Organisasi yang disentralisir hanya memberi pengalaman sedikit
kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan.
7. • Organisasi yang didesentralisir
Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha
sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua
wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang
tertinggi. Desentralisir diterapkan dengan alasan yang berbeda.
Dalam desentralisir, para manajer jenjang lebih bawah
mendpaat kesempaan untuk menunjukkan kemampuannya.
8. C. Struktur Organisasi dan penyusunannya
Pembentukan struktur organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga
elemen kunci setiap organisasi, yaitu:
1. Interaksi kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur
Manajemen harus mengkoordinir kegiatan kegiatan karyawan
untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan perusahaan sering
bersifat luas dan tidak memberikan cirri kegiatan kerja secara
individual. Akibatnya , tujuan tujuan itu harus dipecah ke dalam
tujuan tujuan khusus untuk setiap karyawan dalam perusahaan.
9. Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan
keselruhan samapi tujuan tujuan khusus yang ditetapkan untuk
masing masing karyawan
Departementalisasi
Pembentukan strukturorganisasi dimuli dengan penganalisisan
kegiatan kegiatan utama organisasi.
Wewenang dan tanggung jawab
Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harus menugaskan
sebagian kegiatannya kepada bawahan agar dapat mencurahkan
waktunya pada fungsi fungsi manajerial. Tindakan menugaskan
kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian.
Menjamin komunikasi yang efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relative sederhana bagi
organisasi kecil. Sering komunikasi itu berupa tatap muka, dan
perintah.
10. 2. Bentuk bentuk struktur Organisasi
a. Organisasi Garis
Kebaikan organisasi garis:
Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan
Menghemat biaya
Keburukan organisasi garis:
Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
Tidak adanya spesialisasi
Kurangnya kerjasama di antara masing masing bagian
11. b. Organisasi Garis dan staf
Kebaikan organisai garis dan staf:
Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran
Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan
Keburukan organisasi garis dan staf:
Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih
percaya kepada staf daripada atasanya.
c. Organisasi fungsional
Kebaikan organisasi fungsional:
Masing masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli
Tugas para manajer menjadi lebih ringan
Keburukan Organisasi fungsional:
Tidak ada hubungan langsung dengan atasan
Kesulitan kesulitan yang timbul tidak dapat secara tepat
diatasi
12. d. Organisasi Komite
Kebaikan Organisasi Komite:
Menciptakan koordinasi yang lebih baik
Meningkatkan pengawasan
Keburukan Komite:
Keharusan untuk berkompromi
Sering menimbulkan simpang siur dalam organisasi
e. Organisasi Matrik
Kebaikan Organisasi Matrik:
Memberikan alat inovasi tanpa menggangu struktur organisasi
yang ada
Keburukan Organisasi Matrik:
Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam
mengembangkan tim terpadu.
Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer
bagian lain.
13. D. Perilaku Keorganisasian
1. Kelompok Kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan
sekumpulan karyawan yang secara bersama sama mempunyai
pekerjaan serupa ( Umum) dan melihat diri mereka sebagai satu
kelompok
2. Motivasi
Menurut Maslow, kebutuhan kebutuhan yang belum terpenuhi
dapat memotivasi perilaku manusia, sedangkan kebutuhan yang
sudah terpenuhi tidak akan lama menjadi motivator meskipun
dapat mjuncul kembali sebagai motivator.
14. 3. Pekerjaan dan Sikap jabatan
Beberapa penelitian, antara lain dikemukakan oleh Max
weber ( seorang sosiologi jerman 1864-1920) yang pertama kali
menggunkan istilah “Estetika Protestan” dalam bukunya berjudul
“Protestan Ethic and Spirit of Capitalism” berkaita dengan etika
kerja. Penelitian itu memperlihatkan bahwa yang dinamakan etika
kerja itu tidaklah sekuat yang ada di Amerika. Keyakinan bahwa
kerja keras adalah baik itu juga merupakan bagian dari etikakerja.
4. Kepemimpinan
Dalam perusahaan, kepemimpinan itu berkaitan dengan
pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan, ini
menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja.
Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada stu
cara terbaik untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada
pemimpinnya, karyawan, dan situasi yang ada.