Pertama, Haji Bambang dan masyarakat Kuta memberikan respon yang menyentuh setelah ledakan bom di Bali pada 2002 dengan membantu mengangkut korban dan menyelamatkan yang bisa diselamatkan. Kedua, perekonomian di Kepulauan Bangka Belitung lesu setelah pengaturan tambang timah rakyat tanpa ada pengganti. Ketiga, Sahrudin membuat proposal kerja sama untuk memanfaatkan kolong tambang timah menjadi keramba ikan gun
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Kasus
1. Kasus
Haji Bambang berjumpa Tuhan
Empat tahun yang lalu persisnya 12 oktober 2002, untuk pertama kalinya bom meledak di Bali dengan
korban ratusan nyawa. Sedih,berduka,tersentuh,dan prihatin barangkali kata-kata yang tepat saat itu.
Seperti dikomando oleh sebuah kekuatan yang tidak bisa di jelaskan,berbagai pihak di dalam dan luar
negeri bergerak sebagai tanda simpati dan empati. Uang,tenaga,obat-obatan,pemberitaan,semuanya
mengalir deras sekali.Namun diatas semua itu,ada yang lebih menyentuh hati lagi. Masyarakat kuta (
Bali ) yang tempat lahir dan tempt hidupnya dihancurkan oleh ledakan bom dinodai darah manusia,
digoyang masa depannya,digoda kesabaranya, justru merespon secara menyentuh.Haji Bambang
Bersama Nyoman Bagiana karang ( penduduk kuta beragam hindu ) dan masyarakat kuta lainnya ( yang
mayoritas warganya beragama hindu) dan masyarakat kuta lainya (yang mayoritas warganya
beragama hindu ) mereka langsung menyisingkan lengan. Dari mengangkut korban mayat manusia yang
tercabik-cabik ,menggendong yang berdarah-darah,menyelamatkan yang bisa diselamatkan.
Sahrudin, Asa Pasca Tambang Rakyat
Perekonomian di Kepulauan bangka Belitung kini lesu. Pemerintah belum juga menyiapkan secara
matang sumber daya ekonomi pengganti pasca -penertiban tambang timah rakyat.Kondisi ini membuat
masyarakat bingung mencari sumber penghasilan baru.Namun Sahrudin (38) punya solusi yang bukan
sekadar wacana,tetapi karya nyata. Sahrudin sudah merasa bahwa salah satu akibat yang dihasilkan dari
penambangan timah secara tak terkendali ini adalah kerusakan alam. Lantas Sahrudin membuat
proposal kerja sama yng ditujukan kepada PT Koba Tin untuk memanfaatkan kolong timah untuk
pembuatan keramba jaring apung guna memelihara ikan secara berkelompok.