2. • Alkalosis respiratorik adalah gangguan asam basa primer
dimana PaCO2 darah arteri lebih rendah daripada nilai
normalnya karena peningkatan frekuensi pernafasan
(hiperventilasi).
• Turunnya kadar PaCO2 (hipokapnia) menyebabkan rasio
PaCO2 terhadap HCO3 jadi rendah sehingga pH darah
menjadi tinggi
• Berdasarkan awitan kejadiannya atau waktu untuk kompensasi yang dilakukan tubuh
(ginjal), alkalosis respiratorik terbagi atas :
1. Alkalosis respiratorik akut. Disini PaCO2 < 35 mmHg dan pH darah > 7,45. Dalam fase
ini tubuh pada awalnya masih terbatas melakukan respon kompensasi
2. Alkalosis respiratorik kronik. Disini PaCO2 < 35 mmHg dan pH 7,35-7,45 atau
mendekati normal. Dalam fase ini yang terjadi beberapa hari kemudian tubuh sudah
melakukan kompensasi sehingga pH menjurus kearah normal
3. • Anamnesis
Keluhan pada alkalosis respiratorik sangat tergantung pada berat dan lamanya
penurunan PaCO2 serta penyakit yang mendasarinya.
• Pemeriksaan Fisik
Hipokapnia pada pasien yang masih sadar belum memberikan efek pada
kardiovaskular, tetapi pada pasien kritis atau dalam ventilator terlihat adanya
penurunan cardiac output atau penurunan tekanan darah. Bisa juga ditemukan
gangguan irama jantung.
• Pemerksaan Laboratorium
Analisa gas darah menunjukkan alkalemia (pH > 7,45) dan PaCO2 < 35mmHg.
• Diagnosis
Dengan menilai hasil AGDA dengan hanya menentukan pH >7,45 dan PaCO2 < 35
mmHg,dan dihubungkan dengan penyakit yang mendasarinya.
4. • Terapi alkalosis respiratorik ditujukan terhadap penyakit dasarnya. Alkalosis respiratorik jarang
mengancam jiwa sehingga intervensi untuk memperkecil pH tidak diperlukan.
• Pada sindrom hiperventilasi, biasanya diberikan terapi dengan inspirasi CO2 melalui pernafasan
rebreathing dengan kantong pernafasan. Psiko-terapi dan pemberian sedative serta anti-
depressan dapat dipertimbangkan
• Bila PaCO2 dikoreksi terlalu cepat pada alkalosis respiratorik kronik, maka bisa terjadi asidosis metabolic
karena penurunan yang cepat pada HCO3 oleh kompensasi ginjal.
Komplikasi :
• Komplikasi Neurogenik
• Komplikasi Kardiovaskular
• Komplikasi lain :
1. Berkurangnya kadar O pada hemoglobin perifer
2. Penurunan ringan kadar ion K