2. PENDAHULUAN
Fasilitator menyampaikan pembagian kelompok
belajar dan selanjutnya meminta tiap kelompok
belajar memilih ketua kelompok dan membuat yel-
yel komunitas belajarnya
Nama Kombel : SiBaSa (Sinau Bareng Saloku)
Penggerak Komunitas : Wahyu Priambodo
Susi Hermayanti
Dewi Suryani
Lingkup Komunitas : Sekolah
Visi : Mewujudkan komunitas belajar yang
kolaboratif dan profesional yang berorientasi kepada peserta didik
3. KETUA : Yanuar KETUA : Eko Purnomo
KETUA : Mansyur Arta KETUA : Intan
5. Kesepakatan Kelas
• Hadir tepat waktu
Berpartisipasi aktif dalam diskusi
• Menghargai pendapat peserta lain (semua pendapat dan pertanyaan
berharga)
• Penggunaan telepon genggam hanya saat di luar kelas - aktifkan mode diam
(silent mode)
• Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekitar tempat lokakarya
• Mengembalikan perlengkapan yang disediakan ke tempat perlengkapan
6. Refleksi
1.Bagaimana efektifitas kegiatan komunitas belajar pada sekolah
anda?
2.Bagaimana efektifitas komunitas belajar memenfaatkan Platform
Merdeka Mengajar di satuan pendidikan anda?
3.Bagaimana peran komunitas belajar dalam peningkatan kompetensi
bapak/ibu semua?
8. Konsep Komunitas Belajar Dalam
Kurikulum Merdeka
Sekelompok guru, tenaga
kependidikan, dan pendidik
lainnya yang memiliki semangat
dan kepedulian yang sama
terhadap transformasi
pembelajaran dalam
implementasi Kurikulum Merdeka
(KM) dan ingin menerapkan KM
dengan lebih baik di satuan
pendidikan melalui interaksi
secara rutin dalam wadah
dimana mereka berpartisipasi
aktif
Tujuan
5 tujuan utama membangun komunitas belajar:
1. Mengedukasi anggota komunitas dengan
mengumpulkan dan berbagi informasi terkait
pertanyaan dan masalah terkait praktik
2. Mendukung dengan merancang interaksi dan
kolaborasi antara anggota komunitas
3. Membina anggota kelompok dengan
mengajak anggota kelompok untuk mulai
belajar dan belajar secara berkelanjutan
4. Mendorong anggota dengan mempromosikan
pekerjaan dari anggota melalui saling berbagi
dan diskusi
5. Mengintegrasikan pembelajaran yang
didapatkan melalui komunitas dalam
pekerjaan sehingga berdampak peningkatan
hasil belajar murid
9. Konsep Pengembangan Komunitas Belajar Dalam
Satuan Pendidikan/Sekolah
Komunitas belajar guru di
sekolah merupakan sebuah
kelompok atau komunitas yang
terbentuk di lingkungan sekolah,
yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan
para guru dalam proses
mengajar
Manfaat Pengembangan
Komunitas Belajar:
1. Pertukaran pengalaman/Praktik
Baik
2. Peningkatan Profesionalisme
3. Pengembangan Keterampilan
4. Motivasi dan Dukungan
5. Kolaborasi
10. Peran komunitas belajar dalam IKM
Komunitas belajar berperan untuk:
1. Memfasilitasi belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka
2. Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan masalah dan berbagi praktik baik
seputar Kurikulum Merdeka untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada
murid
3. Memfasilitasi kolaborasi pengembangan strategi, metode dan model
pembelajaran pada perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka untuk
meningkatkan hasil belajar murid
4. Memfasilitasi refleksi pembelajaran rekan sejawat
Mengingat pentingnya Kombel, maka diharapkan penggerak komunitas/influinser
dapat berbagi tugas dengan rekan anggota komunitas sehingga semua dapat
berpartisipasi aktif
12. Empat Pilar PLC
The Four Pillars of a Professional Learning
Community :
1. Visi Bersama => Mengapa Kita Ada.?
2. Misi Bersama => Kita Berharap Menjadi
Apa.?
3. Nilai Bersama => Komitmen Apa Yang Kita
Buat
4. Tujuan Bersama => Tujuan Apa Yang Dicapai
13. Pengembangan Visi
1. Visi adalah gambaran jangka panjang tentang keadaan yang diinginkan atau tujuan utama yang ingin
dicapai oleh ombel.
2. Visi memberikan arah dan inspirasi, serta menjadi panduan dalam pengambilan keputusan dan
perencanaan strategis.
3. Visi memberikan gambaran yang jelas tentang masa depan yang diinginkan, mencerminkan aspirasi
dan nilai-nilai inti dari organisasi atau komunitas.
4. Pengembangan visi harus mencakup elemen aspirasional dan berorientasi ke depan, serta
mencerminkan pemikiran inovatif dan ambisi untuk mencapai perubahan yang positif
Contoh:
"Menjadi komunitas belajar guru yang dinamis dan berpengaruh, yang mendorong pengembangan
profesional yang berkelanjutan, inovasi dalam pengajaran, serta menciptakan pengalaman
pembelajaran yang bermakna dan relevan bagi semua siswa."
14. Pengembangan Misi
1. Terintegrasi dengan visi: Pastikan misi terkait erat dengan visi kombel. Misi harus
mendukung dan berkontribusi dalam mencapai visi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Identifikasi fokus utama: Tentukan area utama atau aspek penting yang ingin difokuskan
dalam misi komunitas belajar guru. Misalnya, peningkatan kualitas pengajaran dan
pembelajaran, pengembangan profesional guru, kolaborasi antar guru, atau penggunaan
teknologi dalam pendidikan.
3. Tentukan tujuan utama: Jelaskan tujuan utama dari komunitas belajar guru dalam misi.
Tujuan tersebut haruslah konkret, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi
anggota komunitas. Misalnya, meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, memperluas
jangkauan dan dampak komunitas, atau menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan
inovatif.
4. Sertakan nilai-nilai inti: Pastikan misi mencerminkan nilai-nilai inti dan prinsip yang dijunjung
tinggi oleh komunitas belajar guru. Nilai-nilai tersebut bisa meliputi kolaborasi, inklusivitas,
inovasi, integritas, dan pelayanan kepada siswa
5. Sederhana dan mudah dipahami: Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas dalam
menyusun misi. Hindari penggunaan jargon atau frase yang rumit sehingga misi dapat
dipahami oleh semua anggota komunitas.
15. Pengembangan Value/Nilai
Nilai adalah prinsip atau keyakinan yang dianggap penting dan menjadi pedoman
dalam perilaku dan pengambilan keputusan seseorang atau suatu kelompok. Nilai-nilai
mencerminkan pandangan tentang apa yang dianggap benar, baik, atau penting dalam
kehidupan. Nilai-nilai dapat mempengaruhi sikap, perilaku, dan tujuan individu atau
komunitas.
Nilai-nilai yang penting dapat dikembangkan kombel meliputi:
1. Profesionalisme,
2. Semangat belajar,
3. Kolaborasi,
4. Keterbukaan,
5. Pelayanan kepada siswa,
6. Nalar kritis,
7. Inovasi,
8. Integritas,
9. Penghargaan terhadap keberagaman,
10. Kepedulian terhadap perkembangan siswa.
16. Pengembangan Tujuan
Bersama/Goals
Berikut adalah strategi pengembangan tujuan kombel:
1. Tinjau visi dan misi: Pertama, periksa visi dan misi komunitas belajar guru. Pastikan tujuan
yang akan disusun terkait erat dengan visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Spesifik dan terukur: Pastikan tujuan yang ditetapkan memiliki sifat yang spesifik dan
terukur. Gunakan parameter atau indikator yang jelas untuk mengukur pencapaian tujuan
tersebut. Misalnya, meningkatkan persentase partisipasi dalam program pengembangan
profesional menjadi 80% dalam dua tahun.
3. Realistis dan terjangkau: Pastikan tujuan yang ditetapkan realistis dan dapat dicapai oleh
komunitas belajar guru. Tinjau sumber daya yang tersedia, kendala yang mungkin ada,
serta kondisi dan konteks lingkungan pendidikan yang ada.
4. Waktu yang ditetapkan: Tentukan jangka waktu atau target waktu untuk mencapai setiap
tujuan. Misalnya, mencapai peningkatan persentase kelulusan siswa menjadi 90% dalam
lima tahun.
5. Berkelanjutan dan berurutan: Susun tujuan dalam urutan yang logis dan berkelanjutan.
Pastikan setiap tujuan mendukung dan membangun pada tujuan sebelumnya. Ini
membantu menciptakan kesinambungan dalam upaya pencapaian tujuan.
17. Komitmen dalam Kombel
Berikut adalah contoh pernyataan komitmen kombel.
Bahwa dalam rangka melaksanakan komunitas belajar, komitmen kami adalah sebagai berikut:
18. Merancang Pengembangan Kombel (Tiap
Kelompok)
Merancang Pengembangan Komunitas Belajar berdasar konsep 4 Pilar:
1. Visi Bersama: Kita Ingin Menjadi Apa
2. Misi Bersama: Mengapa Kami Ada
3. Nilai Bersama: Komitmen Apa Yang Harus Dibuat
4. Tujuan Bersama: Tujuan Apa Yang Akan Dicapai
Mari kita bekerja mengisi LK Demonstrasi kontekstual !