3. • Sekolah sebagai pengalaman yang menyenangkan
• Sistem terbuka (pemangku kepentingan saling
berkolaborasi)
• Manajemen sekolah yang kolaboratif dan
kompeten/profesional
• Sekolah sebagai beban
• Semangat kolaboratif antar pemangku kepentingan
belum terjalin dengan baik
• Manajemen sekolah cenderung sangat administratif
• Asesmen sumatif dan judgement
• Bertumpu pada pengetesan terstandard
• Asesmen formatif dan memberdayakan
• Asesmen berbasis portofolio
Ekosistem
• Guru sebagai pelaksana kurikulum
• Guru sebagai penyampai & satu-satunya sumber pengetahuan
• Pelatihan guru berbasis teori yang terlepas dari praktik
• Kinerja guru dievaluasi melalui kriteria administratif
• Pendekatan yang sama untuk semua siswa
• Proses belajar berorientasi pada sistem
• Pengajaran sebagai aktivitas individual
• Tahapan perkembangan linear
• Kurikulum berbasis konten
• Pelatihan vokasional ditentukan pemerintah
• Guru ikut memiliki dan membuat kurikulum
• Guru sebagai fasilitator akses pada beragam sumber pengetahuan
• Pelatihan guru berbasis praktik
• Kinerja guru dievaluasi secara holistik
• Pendekatan yang beragam
• Proses belajar berorientasi pada siswa
• Pengajaran sebagai aktivitas tim yang kolaboratif
• Tahapan perkembangan yang fleksibel
• Kurikulum berbasis kecakapan generik (soft skills)
• Pelatihan vokasi menyesuaikan kebutuhan
industry/pemberi kerja
Guru
Pedagogi
Program/
kurikulum
Asesmen/
pengujian
MERDEKA BELAJAR
Menuju (kondisi tujuan)
Kategori Dari (kondisi saat ini)
4. Tatanan Baru
Asesmen dan
Kurikulum
Literasi dan numerasi menjadi muatan utama
asesmen dan kurikulum.
Penguatan kegiatan penumbuhan budaya
literasi secara eksplisit dalam perangkat
kurikulum.
Penguatan Pancasila dan berpikir komputasi
dalam literasi dan numerasi.
Literasi dan numerasi menjadi muatan utama
dalam PJJ di masa kedaruratan pandemi.
5. K
PERGESERAN DESAIN SISTEM ASESMEN
Lowering the stakes: evaluasi
sistem tidak lagi berdampak
pada siswa; pelaporan hasil
menekankan delta dan
meminimalkan perbandingan
antar sekolah
High-stakes bagi
siswa, guru, dan
sekolah: penghakiman
kemampuan siswa
sekaligus instrumen
seleksi dan penilaian
kinerja sekolah
Cakupan konten
kurikulum yang luas:
soal cenderung
memiliki level kognitif
yang rendah (hafalan,
prosedural, penerapan
langsung)
Hasil asesmen belum
digunakan untuk
perbaikan sistem:
sekolah, dinas,
maupun Kemdikbud
belum memanfaatkan
hasil asesmen dg baik
Distorsi pengajaran:
sistem mendorong
drill-and-practice,
latihan soal, teknik
cepat, keterampilan
ujian yang sempit
Dampak psikologis:
sistem menimbulkan
kecemasan tinggi,
motivasi ekstrinsik
untuk menghindari
“hukuman”, sulit
menikmati proses
Kompetensi inti atau
“minimum”: asesmen
berfokus pada literasi dan
numerasi sebagai kemampuan
bernalar yang relevan bagi
siswa sebagai individu dan
warga negara
Asesmen dirancang dengan
perspektif formatif: sampel
pertengahan jenjang, analisis
dan pelaporan diagnostik, dan
kerangka asesmen
menunjukkan arah & tujuan
belajar jangka panjang
Pengajaran yang
inovatif dan efektif
Iklim belajar yang
menumbuhkan
motivasi intrinsik
dan regulasi diri
ementerian Pendidikan danKebudayaan
8. Asesmen untuk Meningkatkan Mutu
Pendidikan
Asesmen Informasi Kualitas
pembelajaran
Hasil belajar
peserta didik
Tujuan asesmen pendidikan adalah untuk meningkatkan mutu. Asesmen dilakukan tidak hanya untuk
memantau dan mengevaluasi (memberi judgement atau penilaian kinerja). Asesmen nasional dirancang agar
menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
8
Asesmen Nasional 2021
9. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar
peserta didik yang mendasar (literasi, numerasi, dan
karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim
satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen
utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei
Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
10. Asesmen Nasional sebagai penunjuk arah tujuan dan praktik
pembelajaran
Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik
esensial sebuah sekolah yang efektif dalam mengembangkan
kompetensi dan karakter peserta didik (mulai dari ciri pengajaran
yang baik, sampai program dan kebijakan sekolah yang membentuk
iklim akademik, sosial, dan keamanan yang kondusif). Hal ini
diharap membantu sekolah lebih memahami apa yang perlu
dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Asesmen Nasional menunjukkan apa yang seharusnya
menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan
kompetensi dan karakter peserta didik. Hal ini diharap
dapat mendorong sekolah dan dinas pendidikan untuk
memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu
pembelajaran.
Kompetensi dan karakter peserta didik sebagai tujuan
Ciri-ciri sekolah yang efektif
10
Asesmen Nasional 2021
11.
12. Asesmen Nasional
...
Murid kelas 5, 8, dan 11
Maksimal 30 murid SD dan 45 murid
SMP/SMA/SMK akan dipilih secara
acak oleh Kemendikbud untuk
menjadi responden. Tes dan
kuesioner murid diadministrasikan
menggunakan komputer dalam
kondisi terawasi (proctored),
12
Asesmen
Nasional
Guru SD, SMP, dan SMA
Semua guru menjadi responden. Untuk
mengurangi beban administratif, guru
diberi waktu 2 minggu untuk mengisi
kuesioner. Pengisian kuesioner
dilakukan secara daring tanpa
pengawasan (mandiri).
Kepala SD, SMP, dan SMA
Semua kepala sekolah menjadi
responden. Sama dengan guru, kepala
sekolah diberi waktu 2 minggu untuk
mengisi kuesioner. Pengisian kuesioner
dilakukan secara daring tanpa
pengawasan (mandiri).
… dirancang untuk memotret mutu input, proses, dan hasil belajar yang
mencerminkan kinerja sekolah, sebagai umpan balik berkala yang objektif dan
komprehensif bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbud.
Asesmen Nasional dilaksanakan di semua sekolah dengan responden murid, guru, dan kepala
sekolah.
13.
14. Instrumen Asesmen Nasional dan informasi yang
dihasilkan
Karakteristik input dan proses
pembelajaran (untuk merumuskan
hipotesis tentang penyebab tinggi-
rendahnya output pembelajaran di
sekolah)
Hasil belajar kognitif
Hasil belajar sosial-emosional
Informasi
AKM Literasi-Numerasi
Guru
Murid Survei Karakter
Survei
Lingkungan Belajar
Instrumen
Responden
Kepala Sekolah
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu (a) Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi
membaca dan matematika murid; (b) Survei Karakter yang mengukur disposisi dan kebiasaan yang mencerminkan karakter
murid; dan (c) Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas
maupun di tingkat sekolah. Informasi dari Survei Lingkungan Belajar diperlukan untuk merumuskan dan menguji dugaan
tentang mengapa seorang murid di sekolah tertentu memiliki hasil belajar yang baik atau buruk.
14
Asesmen Nasional 2021
15. Mengapa AKM difokuskan pada Literasi dan
Numerasi?
Literasi dan Numerasi adalah Kompetensi yang
sifatnya General dan Mendasar
16. Beriman, bertakwa, berakhlak
mulia Bernalar kritis
Mandiri
Kreatif
Bergotong royong
Berkebhinekaan
global
Asesmen Nasional bertujuan mengevaluasi sistem pendidikan
Indonesia
Survey Lingkungan Belajar
Asesmen Kompetensi Minimum Survey Karakter
Literasi Membaca
Kemampuan berpikir menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari pada
berbagai jenis konteks yang relevan untuk
individu sebagai warga negara Indonesia dan
dunia.
Karakter : Profil pelajar Pancasila
Iklim belajar dan iklim satuan
pendidikan
Numerasi
Kemampuan untuk memahami,
menggunakan, mengevaluasi,
merefleksikan berbagai jenis teks untuk
menyelesaikan masalah dan
mengembangkan kapasitas individu
sebagai warga Indonesia dan warga
dunia agar dapat berkontribusi secara
produktif di masyarakat.
Iklim keamanan
sekolah:
16
Asesmen
Nasional
• Keamanan dan well being
siswa
• Sikap dan keyakinan guru
• Kebijakan & program sekolah
Iklim kebhinekaan
sekolah:
• Praktik multikultural di kelas
• Sikap &keyakinan
guru/kepsek
• Kebijakan & program
sekolah
Indeks Sosial
Ekonomi
• Pendidikan orang tua
• Profesi orang tua
• Fasiilitas belajar di
rumah
Kualitas
Pembelajaran:
Manajemen
kelas
Dukungan
afektif
Aktivasi kognitif
Pengembangan Guru
• Refeksi dan perbaikan
pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
17. Komponen
AKM
17
Asesmen
Nasional
Literasi Membaca
Konten
Teks Informasi
Teks Sastra
Proses kognitif
Menemukan infomasi
Interpretasi dan integrasi
Evaluasi dan Refleksi
Konteks
Personal
Sosial budaya
Saintifik
Numerasi
Konten
Bilangan
Pengukuran dan
Geometri
Data dan Uncertainty
Aljabar
Proses kognitif
Pemahaman
Aplikasi
Penalaran
Konteks
Personal
Sosial kultural
Saintifik
Bentuk
Soal
Bentuk soal Proporsi
Objektif
Pilihan Ganda (hanya 1
jawaban benar)
20%
Pilihan Ganda
kompleks (jawaban
benar lebih dari 1)
60%
Menjodohkan 10%
Isian Singkat (angka,
nama/benda yang
sudah fixed)
5%
Non- Objektif (essay) 5%
23. NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
1. Pengetahuan dan
Pemahaman
Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural.
2. Aplikasi Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu pada konsep lain
dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;
Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
Mengambil keputusan (evaluasi)
Memprediksi & Refleksi
Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
Sumber: Pusmenjar
29. Contoh Soal NUMERASI
WAKTU DEKOMPOSISI
Setiap material sampah akan mengalami penguraian. Material sampah dapat
berupa sampah organik dan sampah anorganik. Waktu yang diperlukan untuk
mengurai sempurna disebut sebagai waktu dekomposisi. Berikut waktu
dekomposisi berdasarkan jenis material sampah Pemahaman
Sampah anorganik lebih lama terurai
dibandingkan dengan sampah
organik. Waktu dekomposisi popok
sekali pakai lebih lama dari plastik,
namun kurang dari kulit sintetis.
Berapa waktu dekomposisi yang
mungkin dari popok sekali pakai?
A. 100 tahun
B. 250 tahun
C. 375 tahun
D. 475 tahun
E. 575 tahun
31. WAKTU DEKOMPOSISI
Setiap material sampah akan mengalami penguraian. Material sampah dapat
berupa sampah organik dan sampah anorganik. Waktu yang diperlukan untuk
mengurai sempurna disebut sebagai waktu dekomposisi. Berikut waktu
dekomposisi berdasarkan jenis material sampah
Pilih setuju atau tidak setuju dan
ketikkan penjelasanmu.
Seorang siswa ingin menggabungkan
data waktu dekomposisi sampah
organic dan anorganik menjadi
sebuah diagram batang. Ibu guru
tidak menyarankan hal tersebut.
Setujukah kamu dengan saran ibu
guru? Jelaskan!
Penalaran – Membuat
pertimbangan/keputusan
32. Contoh level kompetensi numerasi dan tindak lanjut pembelajaran
lintas mapel
Perlu Intervensi Khusus Siswa hanya memiliki
pengetahuan matematika yang terbatas. Siswa
menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan
keterampilan komputasi yang terbatas.
Minimal Siswa memiliki keterampilan dasar matematika:
komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung,
konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta
menyelesaikan masalah matematika sederhana yang
rutin.
Baik Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan
matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih
beragam.
Mahir Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan
masalah kompleks serta non rutin berdasarkan konsep
Siswa didampingi mulai dari pencatatan data dan
dilakukan diskusi untuk memvalidasi hasil pencatatan
data. Validasi ini dapat dilakukan dalam bentuk diskusi
dengan teman yang kompetensi numerasinya baik
ataupun mahir.
Siswa diberikan contoh-contoh cara menyajikan data
untuk menuangkan data hasil catatannya ke dalam
bentuk penyajian yang tepat dan akurat. Interpretasi
holistik mengenai data sebelum menarik kesimpulan
dilakukan dalam diskusi bersama.
Siswa selain menginterpretasi data hasil catatannya
diminta pula membandingkan datanya dengan data
kelompok lainnya kemudian membuat simpulan umum
hasil penelitian dalam satu kelas. Siswa dibimbing dalam
menjustifikasi data yang sifatnya anomaly.
Siswa diminta membandingkan data dirinya, data
kelompok lainnya, dan data dari jurnal ilmiah yang relevan,
kemudian membuat generalisasi hasil percobaan yang
dilakukan dengan menyandingkan beragam data. 32
Asesmen Nasional
35. Kompetensi Dasar (KD)
Pengetahuan
Kompetensi Dasar (KD)
Keterampilan
3.2 Menjelaskan dan melakukan
operasi hitung bilangan bulat
dan pecahan dengan
memanfaatkan berbagai sifat
operasi
4.2 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
operasi hitung bilangan
bulat dan pecahan
38. *Obesitas*
Meski demikian, anda juga harus memperhatikan kebutuhan
kalori minimal harian, agar organ tubuh dapat bekerja dengan
normal. Kebutuhan kalori minimal tersebut disebut Basal Metabolic
Rate (BMR) atau Angka Metabolisme Basal (AMB).
Lebih tepatnya, BMR/AMB adalah jumlah kebutuhan energi
minimal dalam menjalankan proses vital organ misalnya
memperbaiki sel, memompa darah dan mempertahankan suhu tubuh.
Selain itu, anda juga bisa menentukan kalori yang
dibutuhkan agar berat badanmu menjadi normal. Cara menentukan
kalori agar berat menjadi normal disebut Body Mass Index (BMI)
atau Indeks Massa Tubuh (IMT). Kesetimbangan energi dapat
dicapai jika makanan yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi
dalam jumlah yang sama dengan energi yang dikeluarkan.
42. 1. Apakah kamu mendapatkan informasi-informasi baru pada bacaan tersebut?
2. Tuliskan dua kalimat atau lebih tentang hal baru yang telah kamu pelajari.
3. Bilangan apa saja yang termuat dalam bacaan Obesitas?
4. Operasi bilangan apa saja yang termuat dalam bacaan Obesitas?
5. Apa kaitan bacaan Obesitas dengan operasi bilangan bulat dan pecahan?
6. Tuliskan tinggi badan dan berat badan anggota kelompokmu/keluargamu
43. 7. Tentukan Body Mass Index (BMI) tiap anggota kelompokmu/keluargamu dan
kategorikan berdasarkan tabel di bawah ini.
BMI Kelompok Kategori
BMI ≥ 30 Obesitas Kelebihan berat badan
tingkat berat
23 ≤ BMI ≤ 30 Berat Badan Berlebihan Kelebihan berat badan
tingkat ringan
18,5 ≤ BMI ≤ 23 Normal Normal
BMI ≤ 18,5 Berat Badan Kurang Kekurangan berat badan
tingkat berat
Tabel Batas Ambang BMI Indonesia
Cocokkan hasil perolehan BMI tiap anggota
kelompokmu/keluarga dengan menggunakan
kalkulator BMI (https://www.calculator.net/bmi-
calculator.html)
44. 8. Tentukan Basal Metabolic Rate (BMR) tiap anggota kelompokmu/keluargamu
dengan memperhatikan tabel level aktivitas fisik di bawah ini
Cocokkan hasil perolehan BMR tiap anggota
kelompokmu/keluarga dengan menggunakan
kalkulator BMR (https://calculator-
online.net/id/calorie-calculator/)
45. 9. Tentukan kalori harian yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu.
10. Berpikir Kritis
Terdapat sebuah pernyataan: “Jika dua orang mempunyai tinggi badan dan berat
badan yang sama, maka kedua orang tersebut akan mempunyai kebutuhan kalori
harian yang sama”. Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Berikan
alasanmu.
Berdasarkan kalori harian yang dibutuhkan setiap orang, kita dapat menentukan
menu makan harian jika kita ketahui kandungan kalori setiap makanan sebagai
berikut (link).
48. Merancang Menu Makan Harian
1. Desain menu sarapan pagi yang kamu inginkan sesuai dengan jumlah kalori dalam
sehari yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu.
2. Desain menu makan siang yang kamu inginkan sesuai dengan jumlah kalori dalam
sehari yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu.
3. Desain menu makan malam yang kamu inginkan sesuai dengan jumlah kalori
dalam sehari yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu.
49. Menarik Kesimpulan
1. Dapatkah kamu menemukan menu berbeda dengan kandungan kalori yang sama untuk
setiap makan pagi, siang dan makan malam yang sudah kamu rancang sebelumnya?
Refleksi
1. Manfaat apa yang kamu peroleh dari rancangan menu yang telah dibuat?
2. Tuliskan hal-hal menarik dari pengalaman belajarmu.
51. Pernyataan Benar - Salah
Kandungan kalori pada 4 potong tempe (50 gram) sama
dengan kandungan kalori 1 potong ayam tanpa kulit (55
gram)
Benar Salah
Untuk sarapan pagi, kita tidak harus makan nasi karena
dapat diganti dengan kentang atau havermut dengan
kandungan kalori yang sama
Benar Salah
Rina menginginkan 1 gelas jus sirsat. Karena tidak ada sirsat,
Rina makan 1 potong pepaya karena kandungan kalorinya
sama
Benar Salah
Pilih Benar atau Salah pada
setiap pernyataan berikut
Kandungan Kalori pada Makanan
Pilihan Ganda
Kompleks
Pemahaman
Penilaian
52. Anto dan Tini membawa bekal ke sekolah. Anto membawa 100 gram nasi putih,
40 gram daging merah dan 2 buah jeruk manis, sedangkan Tini membawa 3
lembar roti gandum, 1 potong tempe dan 1 potong pepaya. Perbandingan
kandungan kalori dari bekal yang dibawa oleh Anto dan Tini adalah ….
A. 2 : 3
B. 3 : 4
C. 4 : 5
D. 5 : 4
Numerasi
Penerapan
53. Reasoning
Mira menginginkan makan
siang dengan kandungan
kalori sebesar 750 kkal.
a. Menu apa yang sesuai
dengan kebutuhan kalori
tersebut. Berikan alasan
mengapa menu tersebut
yang dipilih.
b. Berikan pilihan menu
yang lain, selain dari
pilihan (a)
Kandungan Kalori pada Makanan
54. Mira dan ketiga temannya sedang
merencanakan membeli makan siang
secara online. Mereka sepakat akan makan
siang dengan menu yang sama. Menu yang
akan mereka pilih seperti pada gambar di
samping.
A. Rp32.400,00
B. Rp39.000,00
C. Rp43.200,00
D. Rp47.000,00
Jika Mira ingin membeli bakso dengan memanfaat
kupon 1, maka uang yang harus dibayarkan adalah ….
Penerapan
55. Mira dan ketiga temannya sedang
merencanakan membeli makan siang
secara online. Mereka sepakat akan makan
siang dengan menu yang sama. Menu yang
akan mereka pilih seperti pada gambar di
samping.
A. Rp33.000,00
B. Rp30.000,00
C. Rp24.000,00
D. Rp15.000,00
Jika Mira mempunyai uang Rp60.000,00 dan ingin
membeli mie goreng dengan memanfaat kupon 1,
maka uang kembalian yang diterima adalah ….
Penerapan
56. Mira dan ketiga temannya sedang
merencanakan membeli makan siang
secara online. Mereka sepakat akan makan
siang dengan menu yang sama. Menu yang
akan mereka pilih seperti pada gambar di
samping.
A. Membeli mie goreng dengan memanfaatkan kupon 1
B. Membeli mie goreng dengan memanfaatkan kupon 2
C. Membeli bakso dengan memanfaatkan kupon 1
D. Membeli bakso dengan memanfaatkan kupon 2
Mira mempunyai dua kupon yang dapat dimanfaatkan.
Jika kupon tersebut hanya dapat dimanfaatkan salah
satu saja, maka jenis kupon mana dan makanan apa
yang sebaiknya dipilih Mira dan teman-temannya?
Penalaran
57. Mira ingin membeli makan siang secara online
dan mentraktir empat temannya. Menu yang
akan mereka pilih seperti pada gambar di
samping. Dua teman Mira diet karbohodrat.
Mira mempunyai dua kupon yang dapat dimanfaatkan salah
satu kuponnya. Jika Mira mempunyai uang Rp70.000,00,
maka jenis kupon mana dan makanan apa yang sebaiknya
dipilih Mira sehingga uangnya cukup?
Membeli 3 mie goreng dengan memanfaatkan kupon
1 dan membeli 2 bakso
Membeli 3 mie goreng dengan memanfaatkan kupon
2 dan membeli 2 bakso
Membeli 2 mie goreng dan membeli 3 bakso dengan
memanfaatkan kupon 1
Membeli 2 mie goreng dan membeli 3 bakso dengan memanfaatkan kupon 2
Membeli 1 mie goreng dan membeli 4 bakso dengan memanfaatkan kupon 2
58. Kelas X Kompetensi Dasar
3.3 Menyusun sistem persamaan linear
tiga variabel dari masalah kontekstual
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga
Variabel
59. Nikmat Fried Chicken
Paket A
Rp30.000,00
Paket B
Rp23.000,00
Paket C
Rp96.000,00
Ongkir Rp6.000,00
PP
n
10
%
Enak Fried Chicken
Paket 1
Rp22.000,00
Paket 2
Rp45.000,00
Paket 3
Rp70.000,00
Ongkir Rp6.000,00
PP
n
10
%
Coba kembangkan
soal berdasarkan
stimulus di
samping
60. Endah
menginginkan 10
porsi nasi, 15
potong ayam dan
5 gelas es teh,
paket manakah
yang harus dipilih
supaya harganya
paling murah?
Nikmat Fried Chicken
Paket A
Rp30.000,00
Paket B
Rp23.000,00
Paket C
Rp96.000,00
Ongkir Rp6.000,00
PPn
10
%
Enak Fried Chicken
Paket 1
Rp22.000,00
Paket 2
Rp45.000,00
Paket 3
Rp70.000,00
Ongkir Rp6.000,00
PPn
10
%
61. Wati, Nina dan Mira membeli makanan di resto cepat saji sebagai berikut. Wati
membeli 3 potong ayam dan satu gelas es the dengan membayar Rp30.000,00. Nina
membeli satu porsi nasi dan dua potong ayam dengan harga Rp23.000,00. Sedangkan
Mira membeli 3 porsi nasi, 3 gelas es teh dan 8 potong ayam dengan harga Rp96.000,00.
Jika Wati akan membeli lagi 2 potong ayam, 2 porsi nasi dan satu gelas es teh, maka
uang yang harus dibayarkan Wati adalah ….
A. Rp29.000,00
B. Rp30.000,00
C. Rp31.000,00
D. Rp35.000,00
E. Rp37.000,00
Contoh Soal Pilihan Ganda Yang Selama ini Dikembangkan
Bandingkan dengan soal-soal sebelumnya
Apa perbedaannya?
62. Link Latihan AKM Jenjang SD, SMP/MTs, SMA/MA/SMK
Ayoo Coba AKM:
http://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm
64. Agustus
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
AKM kelas 12, Paket C
AKM Paket B, Paket A
AKM dan survei kelas 11
AKM dan survei kelas 8
AKM dan survei kelas 5
Kegiatan Minggu
Februari Maret April Mei
64
Asesmen Nasional 2021
13-14
Mei
Idul Fitri
14 April
mulai puasa ramadhan
Rancangan Jadwal Pelaksanaan
Asesmen Nasional
65. BAYANG-BAYANG
65
Bayang-bayang Sepanjang badan;
Perkataan sepanjang waktu dan bahan.
Jika waktu dan bahan belum habis, teruslah berkata-kata;
Jika waktu dan bahan telah habis, berhentilah berkata-kata;
Jika waktu dan bahan belum habis dan Anda berhenti berkata-kata,
perkataan Anda banyak bolong-nya.
Sebaliknya, jika waktu dan bahan telah habis dan Anda tidak
berhenti berkata-kata, pasti perkataan Anda banyak bohong-nya.