SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Maraknya
Prostitusi di
Indonesia
By : Ancos Elfamas
M.Hisyam Nur Faizin
Prostitusi Merupakan pemanfaatan seseorang dalam
aktivitas seks untuk suatu imbalan yang disebut juga
sebagai Pelacur.
(pelacuran) secara umum adalah praktik hubungan
seksual sesaat, yang kurang lebih dilakukan dengan siapa
saja, untuk imbalan berupa uang.
Sedangkan Prostitusi Online ( Online prostitution ) atau
pelacuran yang dilakukan dalam jaringan (daring/online)
merupakan suatu perbuatan berhubungan seksual
dengan orang lain dengan menggunakan “transaksi”
yang mana proses transaksi itu dapat dilakukan dengan
menggunakan media elektronik.
Prostitusi merupakan praktik ilegal yang melanggar hukum di
Indonesia. Indonesia dipandang sebagai salah satu destinasi
wisata seks karena memiliki jumlah pekerja seks komersial
(PSK) yang cukup banyak.
Koordinator Nasional Organisasi Perubahan Sosial Indonesia
(OPSI) mengungkapkan bahwa estimasi jumlah pekerja seks
perempuan di Indonesia mencapai kisaran 230.000 orang pada
2019. Dalam hukum pidana umum, persoalan prostitusi diatur
dalam Pasal 298 KUHP. Pasal ini melarang siapa saja yang
menjadikan sebagai mata pencaharian atau kebiasan dan
mengambil keuntungan atas kegiatan Cabul yang dilakukan
oleh orang lain dan acamanan pidananya maksimum 1 tahun 4
bulan.
Praktik prostitusi online melibatkan pihak yang sama dengan
praktik prostitusi biasa.
Dari mucikari, pekerja seks komersial (PSK), penyewa jasa PSK, dan
pihak lain yang terlibat.
Jika pada praktik prostitusi biasa mucikari bertindak sebagai pihak
yang langsung berkomunikasi dengan penyewa jasa PSK, pada
praktik prostitusi online, mucikari berkomunikasi
secara online dengan penyewa jasa PSK.
Mucikari pada prostitusi online ini juga tidak jarang bertindak
sebagai admin dari akun yang digunakan untuk memasarkan jasa
PSK dan Mereka yang akan bernegosiasi mengenai harga serta
mekanisme dan tempat transaksi.
Pihak yang Terlibat dalam Tindak Pidana Prostitusi
Mekanisme pembayaran bisa berupa uang muka dan
pelunasannya setelah jasa diberikan.
Atau dengan pembayaran penuh dilakukan setelah jasa diberikan
alias cash on delivery (COD).
Setelah mencapai kesepakatan, PSK yang kemudian akan datang
ke lokasi pertemuan.
Perbedaan praktik prostitusi biasa dengan prostitusi online adalah
hadirnya pihak lain yang terlibat.
Yakni pihak-pihak yang menyediakan media-media yang
digunakan oleh para mucikari atau PSK untuk mempromosikan diri
mereka.
Pada praktik prostitusi biasa, pihak ini tidak dibutuhkan karena
penyewa jasa PSK hanya perlu datang langsung ke tempat
penyedia PSK yang biasa disebut lokalisasi
Namun, itu artinya eksposur atau risikonya lebih besar. Sementara
prostitusi online bisa dilakukan tanpa diketahui orang lain.
Media yang
digunakan pada
Prostitusi Onlie
1. Website
2. Forum
3. Media sosial
4. Aplikasi
Faktor Penyebab
Prostitusi
Faktor ekonomi
Faktor sosial budaya
Faktor Biologis
Faktor kebodohan sosial
Faktor lingkungan keluarga
Dampak Pada Pekerja Sexsual yang
melakukan Praktik Prostitusi
A. Resiko Kehamilan serta persalinan yang cukup berbahaya
B. Menculnya Penyakit Seksual
C. Gangguan pada pertumbuhan organ organ yang ada di dalam tubuh janin
D. Tindakan Kriminalitas
E. Menjauh dari Lingkungan social
F. Menurunkan Nilai Moral, Susila, Hukum dan Agama
1. Menutup Tempat Lokalisasi
2. Hukum para pria yang menggunakan jasa pelacur
3. Melakukan bimbingan bahwa perilaku hubungan seks yang
berganti-ganti pasangan bisa menyebabkan penularan
penyakit seks seperti HIV/AIDS, raja singa, dan lainnya.
4. Melakukan pemberdayaan pada PSK, yaitu membuka kursus
keterampilan singkat bagi para penghuni lokalisasi.
5. Penyuluhan Pencegahan Praktik Prostitusi Online di Kalangan
Pelajar atau Masyarakat
6. Upaya Tindak Pidana Prostitusi Online Pada Aplikasi,
Website, Forum atau media yang digunakan.
Upaya dan Pencegahan
Prostitusi
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Prostitusi di Indonesia.pptx

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan PencegahannyaTugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Siti Nurjannah
 
Trafficking in-person-perdagangan-orang
Trafficking in-person-perdagangan-orangTrafficking in-person-perdagangan-orang
Trafficking in-person-perdagangan-orang
MAULANAAMAS
 

Similar to Prostitusi di Indonesia.pptx (20)

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan PencegahannyaTugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
 
Human Trafficking
Human TraffickingHuman Trafficking
Human Trafficking
 
Bahaya pornografi
Bahaya pornografiBahaya pornografi
Bahaya pornografi
 
KEJAHATAN_PORNOGRAFI_Upaya_Pencegahan_dan_Penanggu.pdf
KEJAHATAN_PORNOGRAFI_Upaya_Pencegahan_dan_Penanggu.pdfKEJAHATAN_PORNOGRAFI_Upaya_Pencegahan_dan_Penanggu.pdf
KEJAHATAN_PORNOGRAFI_Upaya_Pencegahan_dan_Penanggu.pdf
 
Trafficking in-person-perdagangan-orang
Trafficking in-person-perdagangan-orangTrafficking in-person-perdagangan-orang
Trafficking in-person-perdagangan-orang
 
medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptxmedsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
 
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptxModul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
 
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatMakalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
 
Stop pronografi
Stop pronografiStop pronografi
Stop pronografi
 
PPTKelompok2Pancasila.pptx
PPTKelompok2Pancasila.pptxPPTKelompok2Pancasila.pptx
PPTKelompok2Pancasila.pptx
 
Kejahatan sosial
Kejahatan sosialKejahatan sosial
Kejahatan sosial
 
Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
 Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
 
15 Bentuk kekerasan seksual
15 Bentuk kekerasan seksual15 Bentuk kekerasan seksual
15 Bentuk kekerasan seksual
 
Makalah HAM
Makalah HAMMakalah HAM
Makalah HAM
 
MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docx
MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docxMAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docx
MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docx
 
Bab1
Bab1Bab1
Bab1
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
 
Kriminalitas
KriminalitasKriminalitas
Kriminalitas
 
Pergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remajaPergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remaja
 
Pergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remajaPergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remaja
 

Recently uploaded

1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
indahningsih541
 
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
nurlathifah80
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
ressyefrina15
 

Recently uploaded (20)

PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHSOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdftugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN.docxALUR TUJUAN PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN.docx
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 

Prostitusi di Indonesia.pptx

  • 1. Maraknya Prostitusi di Indonesia By : Ancos Elfamas M.Hisyam Nur Faizin
  • 2. Prostitusi Merupakan pemanfaatan seseorang dalam aktivitas seks untuk suatu imbalan yang disebut juga sebagai Pelacur. (pelacuran) secara umum adalah praktik hubungan seksual sesaat, yang kurang lebih dilakukan dengan siapa saja, untuk imbalan berupa uang. Sedangkan Prostitusi Online ( Online prostitution ) atau pelacuran yang dilakukan dalam jaringan (daring/online) merupakan suatu perbuatan berhubungan seksual dengan orang lain dengan menggunakan “transaksi” yang mana proses transaksi itu dapat dilakukan dengan menggunakan media elektronik.
  • 3. Prostitusi merupakan praktik ilegal yang melanggar hukum di Indonesia. Indonesia dipandang sebagai salah satu destinasi wisata seks karena memiliki jumlah pekerja seks komersial (PSK) yang cukup banyak. Koordinator Nasional Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) mengungkapkan bahwa estimasi jumlah pekerja seks perempuan di Indonesia mencapai kisaran 230.000 orang pada 2019. Dalam hukum pidana umum, persoalan prostitusi diatur dalam Pasal 298 KUHP. Pasal ini melarang siapa saja yang menjadikan sebagai mata pencaharian atau kebiasan dan mengambil keuntungan atas kegiatan Cabul yang dilakukan oleh orang lain dan acamanan pidananya maksimum 1 tahun 4 bulan.
  • 4. Praktik prostitusi online melibatkan pihak yang sama dengan praktik prostitusi biasa. Dari mucikari, pekerja seks komersial (PSK), penyewa jasa PSK, dan pihak lain yang terlibat. Jika pada praktik prostitusi biasa mucikari bertindak sebagai pihak yang langsung berkomunikasi dengan penyewa jasa PSK, pada praktik prostitusi online, mucikari berkomunikasi secara online dengan penyewa jasa PSK. Mucikari pada prostitusi online ini juga tidak jarang bertindak sebagai admin dari akun yang digunakan untuk memasarkan jasa PSK dan Mereka yang akan bernegosiasi mengenai harga serta mekanisme dan tempat transaksi. Pihak yang Terlibat dalam Tindak Pidana Prostitusi
  • 5. Mekanisme pembayaran bisa berupa uang muka dan pelunasannya setelah jasa diberikan. Atau dengan pembayaran penuh dilakukan setelah jasa diberikan alias cash on delivery (COD). Setelah mencapai kesepakatan, PSK yang kemudian akan datang ke lokasi pertemuan. Perbedaan praktik prostitusi biasa dengan prostitusi online adalah hadirnya pihak lain yang terlibat. Yakni pihak-pihak yang menyediakan media-media yang digunakan oleh para mucikari atau PSK untuk mempromosikan diri mereka. Pada praktik prostitusi biasa, pihak ini tidak dibutuhkan karena penyewa jasa PSK hanya perlu datang langsung ke tempat penyedia PSK yang biasa disebut lokalisasi Namun, itu artinya eksposur atau risikonya lebih besar. Sementara prostitusi online bisa dilakukan tanpa diketahui orang lain.
  • 6. Media yang digunakan pada Prostitusi Onlie 1. Website 2. Forum 3. Media sosial 4. Aplikasi
  • 7. Faktor Penyebab Prostitusi Faktor ekonomi Faktor sosial budaya Faktor Biologis Faktor kebodohan sosial Faktor lingkungan keluarga
  • 8. Dampak Pada Pekerja Sexsual yang melakukan Praktik Prostitusi A. Resiko Kehamilan serta persalinan yang cukup berbahaya B. Menculnya Penyakit Seksual C. Gangguan pada pertumbuhan organ organ yang ada di dalam tubuh janin D. Tindakan Kriminalitas E. Menjauh dari Lingkungan social F. Menurunkan Nilai Moral, Susila, Hukum dan Agama
  • 9. 1. Menutup Tempat Lokalisasi 2. Hukum para pria yang menggunakan jasa pelacur 3. Melakukan bimbingan bahwa perilaku hubungan seks yang berganti-ganti pasangan bisa menyebabkan penularan penyakit seks seperti HIV/AIDS, raja singa, dan lainnya. 4. Melakukan pemberdayaan pada PSK, yaitu membuka kursus keterampilan singkat bagi para penghuni lokalisasi. 5. Penyuluhan Pencegahan Praktik Prostitusi Online di Kalangan Pelajar atau Masyarakat 6. Upaya Tindak Pidana Prostitusi Online Pada Aplikasi, Website, Forum atau media yang digunakan. Upaya dan Pencegahan Prostitusi