SlideShare a Scribd company logo
KORUPSI DAN UPAYA
PEMBERANTASANNYA
Oleh : Siti Nurjanah
NIM : 1305115089
Dosen Pengampu : Alim Salamah, S.Pd.,M.Pd.
Tindak pidana korupsi bisa dilakukan siapa
saja, tak mengenal strata pendidikan. Dari
kurun waktu waktu, semakin banyak saja
sejumlah orang dengan gelar mentereng
tersandung kasus korupsi
KORUPSI
TAK
KENAL
KASTA Mulai dari..
Sampai.
.
Apa itu
KORUPSI
???
menurut Huntington (1968)
adalah perilaku pejabat publik
yang menyimpang dari norma-
norma yang diterima oleh
masyarakat, dan perilaku
menyimpang ini ditujukan
dalam rangka memenuhi
kepentingan pribadi.
Menurut Dr. Kartini
Kartono, korupsi adalah
tingkah laku individu yang
menggunakan wewenang
dan jabatan guna
mengeduk keuntungan
pribadi, merugikan
kepentingan umum.
Jadi dapat disimpulkan
korupsi merupakan
perbuatan curang yang
merugikan Negara dan
masyarakat luas dengan
berbagai macam modus.
Korupsi berasal dari
bahasa latin, Corruptio-
Corrumpere yang
artinya busuk, rusak,
menggoyahkan,
memutarbalik atau
menyogok.
Korupsi yang
terkait
merugikan
keuangan
Negara
MACAM-MACAM
KORUPSI
Korupsi yang
terkait
dengan suap-
menyuap
Korupsi
yang terkait
dengan
pemerasan
Korupsi yang
terkait dengan
penggelapan
dalam jabatan
Korupsi yang
terkait
dengan
perbuatan
curang
Korupsi yang
terkait dengan
benturan
kepentingan
dalam
pengadaan
Korupsi yang
terkait
dengan
gratifikasi
Korupsi telah
didefinisikan secara
jelas oleh UU No 31
Tahun 1999 jo UU No
20 Tahun 2001
dalam pasal-pasalnya.
Berdasarkan pasal-
pasal tersebut,
terdapat 33 jenis
tindakan yang dapat
dikategorikan sebagai
korupsi. 33 tindakan
tersebut
dikategorikan ke
dalam 7 kelompok
yakni :
1. Korupsi yang merugikan keuangan Negara dan
hukuman beserta dendanya.
Korupsi jenis ini dirumuskan dalam pasal 2 UU No. 31
Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001. Inilah salah satu
pasal yang paling banyak dipakai untuk menjerat
koruptor.
* Kamu bisa mengkategorikan sebuah tindakan ke dalam
korupsi jenis ini kalau memenuhi unsur-unsur :
Setiap orang;
* Memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu
korporasi;
* Dengan cara melawan hukum;
* Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara.
Hukumannya :
Penjara maksimal 20 tahun atau
denda maksimal Rp. 1 Milyar
2. Korupsi yang Terkait dengan Suap-menyuap.
Suap-menyuap merupakan salah satu contoh tindak pidana korupsi tanpa
kerugian keuangan negara jika uang suapnya bukan berasal dari
keuangan negara. Selebihnya dapat berupa ikut serta, membantu,
menghalangi penyidikan perkara korupsi, pemalsuan dokumen untuk
pemeriksaan administrasi, lalai dalam pengawasan, dll.
Pasal 12 a UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi (UU PTPK), yang terkategori varian suap, vide Pasal 55 ayat (1)
ke 1 KUHP.
Hukumannya :
Dipidana dengan pidana penjara seumur
hidup atau pidana penjara paling singkat
4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua
puluh) tahun
pidana denda paling sedikit
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah) dan paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).
Korupsi jenis ini hampir sama dengan korupsi
jenis sebelumya. Namun, kali ini pegawai
negeri memeras dengan alasan uang atau
pemberian illegal ituadalah bagian dari
peraturan atau hak dia, padahal kenyataannya
tidak demikian.
Pada Pasal 12 huruf e UU No. 31 Tahun 1999
jo.UU No. 20 Tahun 2001 unsur - unsur yang
termasuk yaitu pegawai negeri atau
penyelenggara negara, pada waktu menjalankan
tugas, meminta atau menerima pemberian, atau
penyerahan barang, seolah - olah merupakan
utang kepada dirinya, dan diketahui bahwa hal
itu tersebut merupakan utang.
4. Korupsi yang Berkaitan dengan
Pemerasan
5. Korupsi yang Terkait
Perbuatan Curang
Barang siapa dengan maksud
untuk menguntungkan diri sendiri
atau orang lain secara melawan
hukum, dengan memakai nama
palsu atau martabat palsu, dengan
tipu muslihat, ataupun rangkaian
kebohongan, menggerakkan orang
lain untuk menyerahkan barang
sesuatu kepadanya, atau supaya
memberi hutang maupun
menghapuskan piutang, diancam
karena penipuan dengan pidana
penjara paling lama empat tahun.
korupsi;
6. KORUPSI YANG TERKAIT
DENGAN GRATIFIKSI
7. KORUPSI YANG TERKAIT
DENGAN BENTURAN
DALAM PENGADAAN
Pegawai negeri turut serta dalam pengadaan yang diurusnya
adalah KORUPSI.
1. Pegawai negeri atau penyelenggara negara
2. Dengan sengaja
3. Langsung atau tidak langsung turut serta dalam
pemborongan pengadaan atau persewaan
4. Pada saat dilakukan perbuatan untuk seluruh atau
sebagian ditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya
Kelemahan Pengajaran-
pengajaran Agama dan Etika
Adanya Banyak Kemiskinan
GONE Theory
Dikemukakan oleh
Jack Bologne
Faktor-faktor yang
menyebabkan
terjadinya korupsi
ada 4, yakni :
Opportunities(kesempatan)
Greeds (keserakahan) :
berkaitan dengan adanya
perilaku serakah yang
secara potensial ada di
dalam diri setiap orang.
Opportunities (kesempatan) :
berkaitan dengankeadaan
organisasi atau instansi atau
masyarakat yang sedemikian rupa,
sehingga terbuka kesempatan bagi
seseorang untuk melakukan
kecurangan
Needs (kebutuhan) : berkaitan
dengan faktor-faktor yamg
dibutuhkan oleh individu-
individu untuk menunjang
hidupnya yang wajar.
Exposures (pengungkapan) :
berkaitan dengan tindakan atau
konsekuensi yang dihadapi oleh
pelaku kecurangan apabila pelaku
diketemukan melakukan
kecurangan.
1.Konsep “carrot and
stick”.
Carrot adalah pendapatan netto pegawai negeri, TNI dan Polri yang cukup
untuk hidup dengan standar sesuai pendidikan, pengetahuan, kepemimpinan,
pangkat dan martabatnya, sehingga dapat hidup layak bahkan cukup untuk
hidup dengan “gaya” dan “gagah”.
PNS
Stick adalah bila semua sudah
dicukupi dan masih ada yang berani
korupsi, maka hukumannya tidak
tanggung-tanggung, karena tidak ada
alasan sedikitpun untuk melakukan
korupsi, bilamana perlu dijatuhi
hukuman mati.
HUKUMAN
PENJARA
LEBIH
LAMA
DENDA
YANG
LEBIH
BESAR
Gerakan “Masyarakat AntiKorupsi”yaitupemberantasan
korupsidi Indonesiasaat ini perluadanya tekanan kuat dari
masyarakatluas dengan mengefektifkan gerakan rakyat anti
korupsi,LSM,ICW, UlamaNU dan Muhammadiyah ataupun
ormas yanglainperlu bekerjasama dalamupayamemberantas
korupsi,sertakemungkinandibentuknya koalisidaripartai
politik untuk melawankorupsi. Selamaini pemberantasan
korupsihanyadijadikan sebagai bahan kampanye untuk
mencaridukungan saja tanpaada realisasinya daripartai
politik yang bersangkutan.Gerakan rakyatini diperlukan
untukmenekan pemerintahdan sekaligus memberikan
dukunganmoralagar pemerintahbangkitmemberantas
korupsi.
Gerakan “Moral” yang secara terus
menerus mensosialisasikan bahwa
korupsi adalah kejahatan besar bagi
kemanusiaan yang melanggar
harkat dan martabat manusia.
Melalui gerakan moral diharapkan
tercipta kondisi lingkungan sosial
masyarakat yang sangat menolak,
menentang, dan menghukum
perbuatan korupsi dan akan
menerima, mendukung, dan
menghargai perilaku anti korupsi.
Langkah ini antara lain dapat
dilakukan melalui lembaga
pendidikan, sehingga dapat
terjangkau seluruh lapisan
masyarakat terutama generasi muda
sebagai langlah yang efektif
membangun peradaban bangsa yang
bersih dari moral korup.
4. Gerakan Pembersihan
Gerakan “Pembersihan” yaitu
menciptakan semua aparat hukum
(Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan) yang
bersih, jujur, disiplin, dan
bertanggungjawab serta memiliki
komitmen yang tinggi dan berani
melakukan pemberantasan korupsi
tanpa memandang status sosial untuk
menegakkan hukum dan keadilan. Hal
ini dapat dilakukan dengan membenahi
sistem organisasi yang ada dengan
menekankan prosedur structure follows
strategy yaitu dengan menggambar
struktur organisasi yang sudah ada
terlebih dahulu kemudian menempatkan
orang-orang sesuai posisinya masing-
masing dalam struktur organisasi
tersebut.
Gerakan “Pengefektifan
Birokrasi” yaitu dengan
menyusutkan jumlah pegawai
dalam pemerintahan agar
didapat hasil kerja yang optimal
dengan jalan menempatkan
orang yang sesuai dengan
kemampuan dan keahliannya.
Dan apabila masih ada pegawai
yang melakukan korupsi,
dilakukan tindakan tegas dan
keras kepada mereka yang telah
terbukti bersalah
Sikap anti korupsi haruslah dimulai dari diri sendiri
dan lingkungan keluarga. Dari dalam diri, sejak dini
harus ditanamkan sikap jujur, adil, terbuka dan
mandiri. Dengan demikian, orang akan terhindar dari
prilaku yang merugikan orang lain demi kepentingan
pribadi.
SEKIAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsiPendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsi
Maghfirotul Imma
 
Percepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsiPercepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsi
hadiarnowo
 
Anti Korupsi
Anti KorupsiAnti Korupsi
Anti Korupsi
Dokter Tekno
 
2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-
arphamos
 
Kpk lengkap
Kpk lengkapKpk lengkap
Kpk lengkap
Ira Ariafinanda
 
Percepatan pemberantasan korupsi
Percepatan pemberantasan korupsiPercepatan pemberantasan korupsi
Percepatan pemberantasan korupsi
Greg Tae
 
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIAUPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
Marlinda
 
[PKN Korupsi
[PKN Korupsi[PKN Korupsi
[PKN Korupsi
helmyshin1
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi
Siti Sahati
 
Korupsi
KorupsiKorupsi
Korupsi
raninur1
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
ARY SETIADI
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi
Lexi Pakasi
 
TIPIKOR (Tindak Pidana Korupsi)
TIPIKOR (Tindak Pidana Korupsi)TIPIKOR (Tindak Pidana Korupsi)
TIPIKOR (Tindak Pidana Korupsi)
Robby Firmansyah
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Ciri-ciri, Tipologi, Jenis-jenis Korupsi, Pendekatan Sosiologis
Ciri-ciri, Tipologi, Jenis-jenis Korupsi, Pendekatan SosiologisCiri-ciri, Tipologi, Jenis-jenis Korupsi, Pendekatan Sosiologis
Ciri-ciri, Tipologi, Jenis-jenis Korupsi, Pendekatan Sosiologis
Satrio Arismunandar
 
PKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannya
PKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannyaPKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannya
PKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannya
Idris Miaus
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010
Fathur Rohman
 

What's hot (20)

Korupsi
KorupsiKorupsi
Korupsi
 
Pendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsiPendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsi
 
Percepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsiPercepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsi
 
Anti Korupsi
Anti KorupsiAnti Korupsi
Anti Korupsi
 
2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-
 
Kpk lengkap
Kpk lengkapKpk lengkap
Kpk lengkap
 
Percepatan pemberantasan korupsi
Percepatan pemberantasan korupsiPercepatan pemberantasan korupsi
Percepatan pemberantasan korupsi
 
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIAUPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
 
[PKN Korupsi
[PKN Korupsi[PKN Korupsi
[PKN Korupsi
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi
 
Korupsi
KorupsiKorupsi
Korupsi
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi
 
TIPIKOR (Tindak Pidana Korupsi)
TIPIKOR (Tindak Pidana Korupsi)TIPIKOR (Tindak Pidana Korupsi)
TIPIKOR (Tindak Pidana Korupsi)
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA
 
Ciri-ciri, Tipologi, Jenis-jenis Korupsi, Pendekatan Sosiologis
Ciri-ciri, Tipologi, Jenis-jenis Korupsi, Pendekatan SosiologisCiri-ciri, Tipologi, Jenis-jenis Korupsi, Pendekatan Sosiologis
Ciri-ciri, Tipologi, Jenis-jenis Korupsi, Pendekatan Sosiologis
 
PKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannya
PKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannyaPKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannya
PKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannya
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 

Similar to Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya

Bab i,234
Bab i,234Bab i,234
Bab i,234
Yorga Railways
 
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
Basori Basori
 
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiPPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
Riskymessyana99
 
mengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi muda
mengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi mudamengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi muda
mengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi muda
Salma Van Licht
 
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
8gbagusindraslub
 
Tugas analisis kebijakan publik uas
Tugas analisis kebijakan publik uasTugas analisis kebijakan publik uas
Tugas analisis kebijakan publik uas
netieli
 
Makalah kewarga negaraan
Makalah kewarga negaraanMakalah kewarga negaraan
Makalah kewarga negaraanjellysihite
 
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunanMakalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Muhammad Iqbal
 
Presentation1 130903215347-
Presentation1 130903215347-Presentation1 130903215347-
Presentation1 130903215347-
Operator Warnet Vast Raha
 
Presentation1 130903215347-(1)
Presentation1 130903215347-(1)Presentation1 130903215347-(1)
Presentation1 130903215347-(1)
Operator Warnet Vast Raha
 
12 031 milian a.b korupsi 41
12 031 milian a.b korupsi 4112 031 milian a.b korupsi 41
12 031 milian a.b korupsi 41fahmialzie
 
Makalah pemberantasan korupsi dengan konsep kerja keras
Makalah pemberantasan korupsi dengan  konsep kerja kerasMakalah pemberantasan korupsi dengan  konsep kerja keras
Makalah pemberantasan korupsi dengan konsep kerja keras
DebyNurulSyafda
 
Materi 8 Etika Administrasi Publik
Materi  8 Etika Administrasi Publik Materi  8 Etika Administrasi Publik
Materi 8 Etika Administrasi Publik
monalisaibrahim
 
PEN PENANG KORUPSI ke-1 _ 26 Maret 2022.pptx
PEN PENANG KORUPSI ke-1 _ 26 Maret 2022.pptxPEN PENANG KORUPSI ke-1 _ 26 Maret 2022.pptx
PEN PENANG KORUPSI ke-1 _ 26 Maret 2022.pptx
dampitv
 
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIRKORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
Zaitun Hakimiah NS
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
M Saddam
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
Riyoko Yudhi Wibowo
 
01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdf01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdf
Srie Maryati
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
Rudy Harland
 
Pelanggaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelanggaran terhadap polstranas di bidang hukumPelanggaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelanggaran terhadap polstranas di bidang hukumFuji Lestari
 

Similar to Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya (20)

Bab i,234
Bab i,234Bab i,234
Bab i,234
 
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
 
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiPPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
 
mengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi muda
mengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi mudamengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi muda
mengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi muda
 
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
 
Tugas analisis kebijakan publik uas
Tugas analisis kebijakan publik uasTugas analisis kebijakan publik uas
Tugas analisis kebijakan publik uas
 
Makalah kewarga negaraan
Makalah kewarga negaraanMakalah kewarga negaraan
Makalah kewarga negaraan
 
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunanMakalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
 
Presentation1 130903215347-
Presentation1 130903215347-Presentation1 130903215347-
Presentation1 130903215347-
 
Presentation1 130903215347-(1)
Presentation1 130903215347-(1)Presentation1 130903215347-(1)
Presentation1 130903215347-(1)
 
12 031 milian a.b korupsi 41
12 031 milian a.b korupsi 4112 031 milian a.b korupsi 41
12 031 milian a.b korupsi 41
 
Makalah pemberantasan korupsi dengan konsep kerja keras
Makalah pemberantasan korupsi dengan  konsep kerja kerasMakalah pemberantasan korupsi dengan  konsep kerja keras
Makalah pemberantasan korupsi dengan konsep kerja keras
 
Materi 8 Etika Administrasi Publik
Materi  8 Etika Administrasi Publik Materi  8 Etika Administrasi Publik
Materi 8 Etika Administrasi Publik
 
PEN PENANG KORUPSI ke-1 _ 26 Maret 2022.pptx
PEN PENANG KORUPSI ke-1 _ 26 Maret 2022.pptxPEN PENANG KORUPSI ke-1 _ 26 Maret 2022.pptx
PEN PENANG KORUPSI ke-1 _ 26 Maret 2022.pptx
 
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIRKORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
 
01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdf01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdf
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
 
Pelanggaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelanggaran terhadap polstranas di bidang hukumPelanggaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelanggaran terhadap polstranas di bidang hukum
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya

  • 1. KORUPSI DAN UPAYA PEMBERANTASANNYA Oleh : Siti Nurjanah NIM : 1305115089 Dosen Pengampu : Alim Salamah, S.Pd.,M.Pd.
  • 2. Tindak pidana korupsi bisa dilakukan siapa saja, tak mengenal strata pendidikan. Dari kurun waktu waktu, semakin banyak saja sejumlah orang dengan gelar mentereng tersandung kasus korupsi KORUPSI TAK KENAL KASTA Mulai dari.. Sampai. .
  • 3. Apa itu KORUPSI ??? menurut Huntington (1968) adalah perilaku pejabat publik yang menyimpang dari norma- norma yang diterima oleh masyarakat, dan perilaku menyimpang ini ditujukan dalam rangka memenuhi kepentingan pribadi. Menurut Dr. Kartini Kartono, korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum. Jadi dapat disimpulkan korupsi merupakan perbuatan curang yang merugikan Negara dan masyarakat luas dengan berbagai macam modus. Korupsi berasal dari bahasa latin, Corruptio- Corrumpere yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik atau menyogok.
  • 4. Korupsi yang terkait merugikan keuangan Negara MACAM-MACAM KORUPSI Korupsi yang terkait dengan suap- menyuap Korupsi yang terkait dengan pemerasan Korupsi yang terkait dengan penggelapan dalam jabatan Korupsi yang terkait dengan perbuatan curang Korupsi yang terkait dengan benturan kepentingan dalam pengadaan Korupsi yang terkait dengan gratifikasi Korupsi telah didefinisikan secara jelas oleh UU No 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 dalam pasal-pasalnya. Berdasarkan pasal- pasal tersebut, terdapat 33 jenis tindakan yang dapat dikategorikan sebagai korupsi. 33 tindakan tersebut dikategorikan ke dalam 7 kelompok yakni :
  • 5. 1. Korupsi yang merugikan keuangan Negara dan hukuman beserta dendanya. Korupsi jenis ini dirumuskan dalam pasal 2 UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001. Inilah salah satu pasal yang paling banyak dipakai untuk menjerat koruptor. * Kamu bisa mengkategorikan sebuah tindakan ke dalam korupsi jenis ini kalau memenuhi unsur-unsur : Setiap orang; * Memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi; * Dengan cara melawan hukum; * Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Hukumannya : Penjara maksimal 20 tahun atau denda maksimal Rp. 1 Milyar
  • 6. 2. Korupsi yang Terkait dengan Suap-menyuap. Suap-menyuap merupakan salah satu contoh tindak pidana korupsi tanpa kerugian keuangan negara jika uang suapnya bukan berasal dari keuangan negara. Selebihnya dapat berupa ikut serta, membantu, menghalangi penyidikan perkara korupsi, pemalsuan dokumen untuk pemeriksaan administrasi, lalai dalam pengawasan, dll. Pasal 12 a UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU PTPK), yang terkategori varian suap, vide Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Hukumannya : Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun pidana denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
  • 7.
  • 8. Korupsi jenis ini hampir sama dengan korupsi jenis sebelumya. Namun, kali ini pegawai negeri memeras dengan alasan uang atau pemberian illegal ituadalah bagian dari peraturan atau hak dia, padahal kenyataannya tidak demikian. Pada Pasal 12 huruf e UU No. 31 Tahun 1999 jo.UU No. 20 Tahun 2001 unsur - unsur yang termasuk yaitu pegawai negeri atau penyelenggara negara, pada waktu menjalankan tugas, meminta atau menerima pemberian, atau penyerahan barang, seolah - olah merupakan utang kepada dirinya, dan diketahui bahwa hal itu tersebut merupakan utang. 4. Korupsi yang Berkaitan dengan Pemerasan
  • 9. 5. Korupsi yang Terkait Perbuatan Curang Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun. korupsi;
  • 10. 6. KORUPSI YANG TERKAIT DENGAN GRATIFIKSI
  • 11. 7. KORUPSI YANG TERKAIT DENGAN BENTURAN DALAM PENGADAAN Pegawai negeri turut serta dalam pengadaan yang diurusnya adalah KORUPSI. 1. Pegawai negeri atau penyelenggara negara 2. Dengan sengaja 3. Langsung atau tidak langsung turut serta dalam pemborongan pengadaan atau persewaan 4. Pada saat dilakukan perbuatan untuk seluruh atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya
  • 12.
  • 14.
  • 16. GONE Theory Dikemukakan oleh Jack Bologne Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi ada 4, yakni : Opportunities(kesempatan)
  • 17. Greeds (keserakahan) : berkaitan dengan adanya perilaku serakah yang secara potensial ada di dalam diri setiap orang. Opportunities (kesempatan) : berkaitan dengankeadaan organisasi atau instansi atau masyarakat yang sedemikian rupa, sehingga terbuka kesempatan bagi seseorang untuk melakukan kecurangan
  • 18. Needs (kebutuhan) : berkaitan dengan faktor-faktor yamg dibutuhkan oleh individu- individu untuk menunjang hidupnya yang wajar. Exposures (pengungkapan) : berkaitan dengan tindakan atau konsekuensi yang dihadapi oleh pelaku kecurangan apabila pelaku diketemukan melakukan kecurangan.
  • 19. 1.Konsep “carrot and stick”. Carrot adalah pendapatan netto pegawai negeri, TNI dan Polri yang cukup untuk hidup dengan standar sesuai pendidikan, pengetahuan, kepemimpinan, pangkat dan martabatnya, sehingga dapat hidup layak bahkan cukup untuk hidup dengan “gaya” dan “gagah”. PNS Stick adalah bila semua sudah dicukupi dan masih ada yang berani korupsi, maka hukumannya tidak tanggung-tanggung, karena tidak ada alasan sedikitpun untuk melakukan korupsi, bilamana perlu dijatuhi hukuman mati. HUKUMAN PENJARA LEBIH LAMA DENDA YANG LEBIH BESAR
  • 20. Gerakan “Masyarakat AntiKorupsi”yaitupemberantasan korupsidi Indonesiasaat ini perluadanya tekanan kuat dari masyarakatluas dengan mengefektifkan gerakan rakyat anti korupsi,LSM,ICW, UlamaNU dan Muhammadiyah ataupun ormas yanglainperlu bekerjasama dalamupayamemberantas korupsi,sertakemungkinandibentuknya koalisidaripartai politik untuk melawankorupsi. Selamaini pemberantasan korupsihanyadijadikan sebagai bahan kampanye untuk mencaridukungan saja tanpaada realisasinya daripartai politik yang bersangkutan.Gerakan rakyatini diperlukan untukmenekan pemerintahdan sekaligus memberikan dukunganmoralagar pemerintahbangkitmemberantas korupsi. Gerakan “Moral” yang secara terus menerus mensosialisasikan bahwa korupsi adalah kejahatan besar bagi kemanusiaan yang melanggar harkat dan martabat manusia. Melalui gerakan moral diharapkan tercipta kondisi lingkungan sosial masyarakat yang sangat menolak, menentang, dan menghukum perbuatan korupsi dan akan menerima, mendukung, dan menghargai perilaku anti korupsi. Langkah ini antara lain dapat dilakukan melalui lembaga pendidikan, sehingga dapat terjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama generasi muda sebagai langlah yang efektif membangun peradaban bangsa yang bersih dari moral korup.
  • 21. 4. Gerakan Pembersihan Gerakan “Pembersihan” yaitu menciptakan semua aparat hukum (Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan) yang bersih, jujur, disiplin, dan bertanggungjawab serta memiliki komitmen yang tinggi dan berani melakukan pemberantasan korupsi tanpa memandang status sosial untuk menegakkan hukum dan keadilan. Hal ini dapat dilakukan dengan membenahi sistem organisasi yang ada dengan menekankan prosedur structure follows strategy yaitu dengan menggambar struktur organisasi yang sudah ada terlebih dahulu kemudian menempatkan orang-orang sesuai posisinya masing- masing dalam struktur organisasi tersebut.
  • 22. Gerakan “Pengefektifan Birokrasi” yaitu dengan menyusutkan jumlah pegawai dalam pemerintahan agar didapat hasil kerja yang optimal dengan jalan menempatkan orang yang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Dan apabila masih ada pegawai yang melakukan korupsi, dilakukan tindakan tegas dan keras kepada mereka yang telah terbukti bersalah Sikap anti korupsi haruslah dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga. Dari dalam diri, sejak dini harus ditanamkan sikap jujur, adil, terbuka dan mandiri. Dengan demikian, orang akan terhindar dari prilaku yang merugikan orang lain demi kepentingan pribadi.
  • 23.