SlideShare a Scribd company logo
1 of 73
Download to read offline
1
ekonomi
01 MATERIDANLATIHANSOALSBMPTN
ADVANCEANDTOPLEVEL
SET 1
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
a. PenGeRtian iLmU ekonomi
Manusia merupakan makhluk yang senantiasa ingin memenuhi kebutuhannya. Namun
dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut, manusia terkendala pada persoalan di
manaalatpemuaskebutuhanyangtersediajumlahnyaterbatas.Keterbatasanalatpemuas
kebutuhan ini bukan berarti jumlahnya sedikit, namun kaitannya dengan kebutuhan
manusia yang tidak terbatas ini tidak berbanding lurus dengan ketersediaan jumlah alat
pemuas kebutuhan. Inilah yang menjadi pangkal pokok lahirnya ilmu ekonomi, yaitu
kelangkaan (scarcity). Dengan mempelajari ilmu ekonomi, manusia diharapkan mampu
memenuhi kebutuhannya yang terbatas itu. Ketika manusia telah berhasil memenuhi
kebutuhanyangberanekaragamtersebut,makamanusiadapatdikatakantelahmencapai
kemakmuran karena telah merasakan adanya kepuasan dari alat pemuas yang ada.
Namun dalam rangka pemenuhan kebutuhan ini, manusia perlu melakukan suatu
tindakan yakni kegiatan memilih kebutuhan mana yang harus terlebih dahulu dipenuhi
sebab sumber daya yang ada sifatnya terbatas. Akibat banyaknya pilihan-pilihan yang
dihadapkan kepada manusia, maka akan timbul biaya kesempatan (opportunitycost) yaitu
biaya yang dikorbankan/hilang akibat manusia memilih alternatif yang dipilih.
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu
untuk memilih karena ilmu ini mempelajari bagaimana perilaku manusia menentukan
2
pilihannya dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Selain itu, ada pula yang melahirkan
masalah inti ekonomi yang akhirnya menjadi acuan manusia dalam menentukan pilihan
terbaik yang harus dipilih. Masalah inti ekonomi tersebut adalah:
• What: yaitu menentukan barang/jasa apa yang harus diproduksi serta berapa banyak
jumlahnya.
• How: yaitu menentukan bagaimana manusia menentukan tingkat produksi serta
bagaimana mengelola faktor produksi yang sudah dimiliki.
• For Whom: yaitu menentukan untuk siapa barang/jasa yang sudah diproduksi
tersebut.
SOAL LATIHAN
1. Masalah yang paling mendasar dalam ilmu ekonomi adalah …. (SPMB 2002 Regional II
Kode Soal 331)
A. Menaikkan pendapatan orang miskin
B. Mencegah terjadinya kesenjangan sosial
C. Mencegah kenaikan harga
D. Keterbatasan sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang tidak
terbatas
E. Bagaimana menjadi orang kaya
Jawaban: e
2. Opportunity cost (biaya kesempatan) muncul dalam tiap aktivitas ekonomi, karena ….
(UMPTN 1999 R-A)
1. Kuantitas sumber daya produksi terbatas
2. Kemampuan berproduksi mesin dibatasi umur penggunaannya
3. Hasrat manusia akan barang dan jasa tidak terbatas
4. Faktor produksi kapital dapat diperbaharui
Jawaban: B (1 dan 3 benar)
3. Masalah pemilihan (problem of choices) dalam kehidupan ekonomi tak akan mungkin
timbul manakala …. (UMPTN 1997 R-A)
1. Jumlah barang yang dapat disediakan untuk memenuhi kebutuhan tak terbatas
jumlahnya
2. Tak ada kelangkaan (scarcity)
3. Keinginan manusia atas barang dan jasa dapat ditentukan
4. Sumber daya yang tersedia secara potensial cukup banyak
Jawaban: e (semua benar)
3
B.	 Sistem dan Mazhab Ekonomi
Setiap negara di dunia mempunyai cara yang berbeda dalam memecahkan masalah
ekonomi yang terjadi. Perbedaan tersebut melahirkan sistem ekonomi, yakni suatu
tatanan yang dianut negara dalam menyelesaikan permasalahan. Berikut adalah jenis-
jenis sistem ekonomi:
1.	 Sistem Ekonomi Tradisional dengan ciri-ciri:
	 •	 Kegiatan ekonomi dilakukan untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari
	 •	 Masih menggunakan sistem barter
	 •	 Mengandalkan tanah sebagai sumber kemakmuran dan kehidupan
2.	 Sistem Ekonomi Komando dengan ciri-ciri:
	 •	 Perekonomian sepenuhnya diatur oleh pemerintah
	 •	 Sumber produksi dikuasai negara
	 •	 Tidak berkembangnya potensi dan kreativitas individu
3.	 Sistem Ekonomi Pasar Bebas dengan ciri-ciri:
	 •	 Perekonomian diserahkan kegiatannya kepada masyarakat
	 •	 Adanya persaingan antarpengusaha/individu
	 •	 Dapat menimbulkan ekploitasi
Selain sistem ekonomi, dikenal juga berbagai mazhab atau aliran ilmu ekonomi yang juga
menjadi bagian dari dasar ilmu ekonomi. Beberapa mazhab yang dikenal ialah sebagai
berikut:
1.	 Mazhabmerkantilismeyangberpendapatbahwaemasdanperakmerupakankomoditi
kekayaan suatu negara. Tokoh yang terkenal dari aliran ini adalah Jean Baptist Colbert
(1619-1683).
2.	 Mazhab fisiokrat yang menekankan pada pentingnya kekuatan alam. Tokoh yang
terkenal ialah Francois Quesnay yang dikenal dengan bukunya yang berjudul Tableau
Economique.
3.	 Mazhab klasik yang berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi akan berlangsung
dengan interaksi antara akumulasi modal dan pembagian kerja. Klasik menganjurkan
liberalisme dan kebebasan ilmiah sehingga aliran ini menolak adanya campur tangan
pemerintah dan mendukung perdagangan bebas. Tokoh yang terkenal ialah David
Hume dan Adam Smith.
4.	 Mazhab sosialis yang muncul sebagai reaksi terjadinya revolusi industri di Inggris.
5.	 Mazhab neo klasik yang berpendapat bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh
manfaatdaribarangyangdibelibukanberdasarkannilaitenagakerjayangdibutuhkan
untuk menghasilkan barang tersebut.
6.	 Mazhab Keynes dengan tokoh John Maynard Keynes beserta bukunya yang berjudul
TheGeneralTheoryofEmployment,InterestandMoney.Keynesberpendapatpentingnya
peran pemerintah dalam perekonomian terutama ketika menghadapi krisis.
4
SOAL LATIHAN
1. Adam Smith menekankan persoalan-persoalan ekonomi dapat diselesaikan secara efisien
melalui …. (UMPTN 2000 R-A)
A. Ekonomi terpimpin
B. Harga
C. Adat istiadat
D. Campur tangan pemerintah
E. Terselesaikan dengan sendirinya
Jawaban: e
2. Sistem perekonomian pasar bebas bersumber dari perekonomian liberal.
SEBAB
Ciri perekonomian liberal adalah alat-alat produksi bebas dimiliki dan digunakan oleh
warga negara. (UMPTN 2000 R-A)
Jawaban: B (Pernyatan Benar, alasan Benar, tidak saling berhubungan)
3. Dalam sistem ekonomi kapitalis, cara yang dipakai dalam penyelesaian persoalan tentang
barang apa yang akan diproduksi, bagaimana barang tersebut diproduksi, dan siapa yang
akan mengkonsumsinya, dilakukan melalui …. (SNMPTN 2011 kode soal 993)
A. Keputusan produsen
B. Keputusan pemerintah
C. Mekanisme pasar
D. Kesepakatan pemerintah dan swasta
E. Kesepakatan produsen dan serikat pekerja
Jawaban: C
5
02
SET 2
Mekanisme Pasar 1
a. PerMInTaan
Permintaan adalah jumlah barang yang diminta konsumen pada tingkat harga
tertentu. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa setidaknya ada dua variabel yang
mempengaruhipermintaan,yaitujumlahbarang(Qd)danharga(Pd).Hukumpermintaan:
Jika harga barang atau jasa semakin rendah maka jumlah barang yang diminta cenderung
meningkat, sebaliknya jika harga barang atau jasa semakin tinggi maka jumlah barang
yang diminta cenderung menurun. Hukum ini berlaku ceteris paribus yang berarti faktor
lain dianggap tetap atau konstan. Berdasarkan hal tersebut, fungsi permintaan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Qd = a – bPd → Qd : jumlah barang yang diminta
Pd : harga barang per unit yang diminta
Dari persamaan tersebut dapat digambarkan kurva permintaan sebagai berikut:
0
30
20
10
1 2 3 4 5 Q
P
ekonomi
MATERIDANLATIHANSOALSBMPTN
ADVANCEANDTOPLEVEL
6
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, yaitu:
•	 Harga barang itu sendiri
•	 Harga barang lain yang terkait
•	 Tingkat pendapatan
•	 Selera atau kebiasaaan
B.	 Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan produsen pada tingkat harga
tertentu. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa setidaknya ada dua variabel yang
mempengaruhi penawaran, yaitu jumlah barang (Qs) dan harga (Ps). Hukum penawaran:
Jika harga barang atau jasa semakin rendah maka jumlah barang yang ditawarkan
cenderung menurun, sebaliknya jika harga barang atau jasa semakin tinggi maka
jumlah barang yang ditawarkan cenderung meningkat. Hukum ini berlaku ceteris paribus
yang berarti faktor lain dianggap tetap atau konstan. Berdasarkan hal tersebut, fungsi
permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut:
	 Qs = c + dPs →	 Qs : jumlah barang yang ditawarkan
		 Ps : harga barang per unit yang ditawarkan
Dari persamaan tersebut dapat digambarkan kurva permintaan sebagai berikut:
0
10
20
30
1 2 3 4 5 Q
P
Ada beberapa faktor yang memengaruhi permintaan, yaitu:
•	 Harga barang itu sendiri
•	 Harga barang lain yang terkait
•	 Teknologi produksi
•	 Biaya Produksi
7
SOAL LATIHAN
1. Kalau P adalah harga, Q adalah jumlah barang, dan hubungan fungsional antara P dan Q
adalah P – bQ + a = 0, maka …. (UMPTN 2001 R-B kode 160)
1. Fungsi tersebut merupakan fungsi permintaan
2. Fungsi tersebut merupakan fungsi penawaran
3. Bentuk kurvanya turun miring dari kiri ke kanan bawah
4. Bentuk kurvanya naik miring dari kiri ke kanan atas
Jawaban: C (2 dan 4 benar)
2. Kurva penawaran menggambarkan banyaknya jumlah barang yang …. (SPMB 2002 R-1
kode soal 131)
A. Ditawarkan pada berbagai tingkat permintaan
B. Tersedia pada berbagai tingkat permintaan
C. Ditawarkan pada berbagai tingkat pendapatan
D. Diminta pada berbagai tingkat harga
E. Ditawarkan pada berbagai tingkat harga
Jawaban: e
3. Hukum permintaan menyatakan bahwa apabila harga turun, maka …. (SPMB 2004 R-II
kode soal 261)
A. Permintaan akan naik
B. Jumlah barang yang diminta akan turun
C. Permintaan akan turun
D. Jumlah barang yang diminta naik
E. Permintaan dan jumlah barang diminta naik
Jawaban: a
4. Lima faktor berikut memengaruhi permintaan suatu barang:
1. Harga barang yang bersangkutan
2. Harga barang substitusi
3. Harga barang komplementer
4. Pendapatan konsumen
5. Selera konsumen
Jika barang tersebut barang normal (normal goods) yang berpengaruh positif adalah
faktor …. (SNMPTN 2011 kode soal 455)
A. 3, 4, dan 5
B. 1, 2, dan 3
8
C.	 2, 3, dan 4
D.	 2, 4, dan 5
E.	 1, 4, dan 5
Jawaban: D
5.	 Faktor yang menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap mobil hemat energi
adalah …. (SNMPTN 2011 kode soal 475)
1.	 Harga mobil naik
2.	 Ekspektasi pendapatan di masa depan yang lebih tinggi
3.	 Ditemukannya teknologi baru untuk membuat mobil hemat energi
4.	 Kenaikan harga bahan bakar
Jawaban: D (4 saja yang benar)
9
03
SET 3
Mekanisme Pasar 2
a. keseimBangan Pasar
Setelah mempelajari tentang konsep dasar permintaan dan penawaran, maka selanjutnya
adalah keseimbangan pasar atau equilibrium. Keseimbangan pasar merupakan suatu
keadaan di mana produsen (penawaran) dan konsumen (permintaan) sepakat dengan
harga dan jumlah barang yang diminta dan/atau ditawarkan. Dengan kata lain,
keseimbangan pasar dapat tercapai dengan keadaan:
Qd = Qs atau Pd = Ps
0
10
20
30
1 2 3 4 5 Q
E
S
P
D
ekonomi
MATERIDANLATIHANSOALSBMPTN
ADVANCEANDTOPLEVEL
10
B.	 Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan
Kurva permintaan dapat bergerak dan bergeser. Pergerakan kurva disebabkan oleh
perubahan harga barang yang bersangkutan. Sementara pergeseran kurva disebabkan
oleh perubahan faktor lain selain perubahan harga barang yang bersangkutan. Misalnya
perubahan pendapatan, perubahan harga barang lain, perubahan selera, dan lain
sebagainya. Sebagai contoh dapat dilihat pada kurva berikut ini:
0
10
20
30
P
b
a
1 2 3 4 Q
Pergerakan a → b disebut kurva permintaan bergeser sebab terjadi perubahan harga
barang yang bersangkutan. Kesimpulannya, jika harga barang yang bersangkutan
berubah (naik atau turun) maka hal itu menyebabkan kurva bergerak. Pergerakan a ke b
disebabkan oleh naiknya harga barang sehingga menyebabkan turunnya jumlah barang
yang diminta.
0 1 2 3 4 Q
D1
D2
30
20
10
P
11
Pergeseran D1 → D2 disebut kurva permintaan bergeser disebabkan perubahan
pendapatan, dalam hal ini pendapatan masyarakat diasumsikan naik. Kenaikan
pendapatan menyebabkan daya beli masyarakat naik sehingga menyebabkan naiknya
jumlah barang yang diminta dan memicu kenaikan harga barang.
C.	 Pergerakan dan Pergeseran Kurva Penawaran
Sama halnya dengan kurva permintaan, pergeseran dan pergerakan dapat juga terjadi
pada kurva penawaran. Pergerakan kurva penawaran disebabkan oleh perubahan harga
barang yang ditawarkan. Sementara pergeseran kurva penawaran disebabkan oleh
perbuahan faktor lain selain perubahan harga barang yang bersangkutan. Misalnya
perubahan biaya produksi, perubahan tingkat teknologi yang digunakan, dan lain
sebagainya.
0
10
20
30
P
1 2 3 4 5 Q
S1
d
c
cc
S2
Pergerakan kurva penawaran dari c ke d disebabkan oleh naiknya harga barang yang
ditawarkan. Sementara pergeseran dari c ke cc (S1 ke S2) disebabkan oleh turunnya
biaya produksi sehingga menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan meningkat dan
turunnya harga barang.
12
SOAL LATIHAN
1. Bila fungsi permintaan dan penawmaran suatu barang adalah P + 0,5Q = 14 dan P – 1,5Q
= 4 di mana P= harga dalam satuan rupiah dan Q= kuantitas barang dalam satuan unit.
Maka keseimbangan pasar terjadi pada saat …. (UMPTN 2001 R-A kode soal 560)
A. Harga 5 satuan rupiah dan kuantitas 11,5 unit
B. Harga 11,5 satuan rupiah dan kuantitas 5 unit
C. Harga 5 satuan rupiah dan kuantitas 11 unit
D. Harga 11 satuan rupiah dan kuantitas 5 unit
E. Harga 11 satuan rupiah dan kuantitas 4 unit
Jawaban: B
2. Ketika penawaran dan permintaan mengalami peningkatan namun peningkatan
penawaran lebih besar dari peningkatan permintaan, maka harga keseimbangan ….
(SPMB 2006 R-II kode soal 631)
A. Meningkat dan kuantitas meningkat
B. Menurun dan kuantitas meningkat
C. Meningkat dan kuantitas menurun
D. Menurun dan kuantitas menurun
E. Dan kuantitas tidak berubah
Jawaban: B
3. Kurva permintaan yang merupakan garis horizontal menggambarkan bahwa jumlah
barang yang diminta tidak dipengaruhi oleh harga barang yang bersangkutan.
SEBAB
Perubahan harga barang akan mengubah permintaan. (SPMB 2006 R-I kode soal 430)
Jawaban: B ( Pernyataan dan alasan Benar namun tidak berhubungan)
4. Bahaya tsunami yang mengancam beberapa kota di Indonesia yang rawan gempa
bumi telah membuat masyarakat memutuskan untuk pindah ke daerah yang lebih
aman sehingga banyak orang menjual rumah mereka. Penyebab kondisi tersebut akan
mengganggu keseimbangan pasar rumah di daerah asal adalah …. (SNMPTN 2011 kode
soal 955)
A. Permintaan rumah turun dan harga naik
B. Permintaan rumah turun dan harga turun
C. Permintaan rumah meningkat dan harga turun
D. Penawaran rumah turun dan harga turun
E. Penawaran rumah meningkat dan harga turun
Jawaban: e
13
5.	 Kenaikan selera masyarakat terhadap suatu barang dan perbaikan cara memproduksi
barang tersebut akan memengaruhi pasar. Pengaruh tersebut dicerminkan oleh kurva
permintaan …. (SNMPTN 2012 kode soal 742)
A.	 Bergeser ke kanan dan kurva penawaran bergeser ke kanan
B.	 Bergeser ke kanan dan kurva penawaran bergeser ke kiri
C.	 Bergeser ke kiri dan kurva penawaran bergeser ke kanan
D.	 Bergeser ke kiri dan kurva penawaran bergeser ke kiri
E.	 Bergeser ke kiri dan kurva penawaran tetap
Jawaban: C
13
04
SET 4
Kegiatan Ekonomi
A. TEORI PRODUKSI
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi.
Dalam hal ini, yang akan banyak dibahas ialah kegiatan produksi dan konsumsi. Produksi
adalah kegiatan manusia menghasilkan atau menambah nilai guna barang/jasa dengan
tujuan untuk memperoleh tingkat produksi maksimum dengan biaya tertentu atau
produksi tertentu dengan biaya minimum (prinsip ekonomi). Dalam berproduksi,
produsen memerlukan faktor produksi yang terdiri atas Alam, Tenaga Kerja, Modal, dan
Skill Pengusaha.Teori produksi ini juga melahirkan sebuah hukum The Law of Deminishing
Return yang dikemukakan oleh David Ricardo.
Dalam melaksanakan kegiatan produksi, seorang produsen bertujuan juga untuk
mencapai keuntungan. Namun untuk mencapai keuntungan tersebut, produsen perlu
mengombinasikan biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang ingin dicapai. Dari hal
tersebut maka akan dicapai keseimbangan produsen yang akan terjadi ketika kurva
isoquant bersinggungan dengan kurva isocost. (Penjabaran kurva ditekankan ketika
proses belajar)
B. TEORI KONSUMSI
Konsumsi adalah kegiatan manusia menghabiskan atau menggunakan nilai barang/
jasa. Adapun tujuan konsumen menggunakan barang/jasa ini yaitu dilihat dari dua teori,
yakni:
ekonomi
MATERIDANLATIHANSOALSBMPTN
ADVANCEANDTOPLEVEL
14
1. Teori perilaku konsumen yang menyatakan bahwa konsumen mengkonsumsi barang
untuk mencapai kepuasan maksimum.
2. Teori kardinal yang menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal
dengan satuan ukuran kegunaan (utility) adalah util.
3. Teori ordinal menyatakan bahwa kegunaan tidak dapat dihitung, hanya dapat
dibandingkan. Teori ini melahirkan kurva indifference dan kurva garis anggaran
(budget line). Ketika kurva indifference bersinggungan dengan kurva isocost, maka
akan dicapai keseimbangan konsumen. (Penjabaran kurva ditekankan ketika proses
belajar)
SOAL LATIHAN
1. Prinsip ekonomi bagi produsen adalah cara-cara mencapai …. (SNMPTN 2011 KODE
SOAL 993)
A. Output maksimum
B. Biaya minimum
C. Output maksimum dengan biaya minimum
D. Output tertentu dengan biaya minimum
E. Output maksimum dengan biaya marginal
Jawaban: D
2. Terjadinya the law of diminishing return dalam fungsi produksi dapat disebabkan oleh ….
(SNMPTN 2013 kode soal 943)
A. Bertambahnya satu macam input variabel yang digunakan, sedangkan input lainnya
tetap
B. Bertambahnya semua macam input variabel yang digunakan
C. Total produksi sudah mencapai maksimal dan mulai menurun
D. Berlakunya decreasing return to scale karena adanya tambahan input tetap
E. Terjadinya penurunan input marginal dan total output
Jawaban: A
3. Ciri-ciri kurva isoquant adalah …. (SBMPTN 2013 kode 347)
1. Menunjukkan jumlah produksi sama dari berbagai kemungkinan biaya produksi
2. Cembung ke arah titik nol
3. Menunjukkan korelasi antara jumlah tenaga kerja dan jumlah barang yang diproduksi
(output)
4. Kurvanya tidak saling berpotongan
Jawaban: E (Benar semua)
15
4.	 Berikut ini adalah ciri-ciri kurva indiferensi (indifference curve), kecuali …. (SBMPTN 2013
kode soal 240)
A.	 Kurva yang berada di sebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih
tinggi.
B.	 Tidak saling berpotongan.
C.	 Memberikan tingkat kepuasan yang sama dari mengonsumsi satu barang tertentu.
D.	 Cembung ke arah titik origin/nol.
E.	 Menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Jawaban: C
5.	 Bentuk kurva marginal utility umumnya bergerak menurun dari kiri atas ke kanan bawah
SEBAB
Marginalutilitymenunjukkanberapakepuasanbertambahkarenapertambahansejumlah
barang yang dikonsumsi. (SBMPTN 2013 kode soal 444)
Jawaban: E (Pernyataan dan Alasan Salah)
6.	 Keseimbangan konsumen tercapai pada saat garis anggaran bersinggungan dengan
kurva indiferensi.
SEBAB
Pada titik persinggungan tersebut, jumlah dana yang dibelanjakan paling sedikit
dibandingkan dengan jumlah belanja pada titik-titik yang lain. (SBMPTN 2013 kode soal
145)
Jawaban: C (Pernyataan Benar, Alasan Salah)
17
05
SET 5
Biaya, Penerimaan, dan Rugi - Laba
a. Komponen BiaYa proDuKsi
Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan atau dikorbankan produsen untuk
menghasilkan barang dan jasa. Adapun komponen biaya produksi ialah sebagai berikut:
• TC = FC + VC
Ket:
TC : Total Cost
FC : Fixed Cost, biaya yang besarnya tidak berubah untuk periode tertentu
VC : Variable Cost, biaya yang besarnya berubah tergantung besar kecilnya produksi
• AC = TC/Q
Ket:
AC : Average Cost (Biaya Rata-Rata)
• AFC = FC/Q
Ket:
AFC : Average Fixed Cost (Biaya Tetap Rata-Rata)
• AVC = VC/Q
Ket:
AVC : Average Variable Cost (Biaya Variable Rata-Rata)
ekonomi
MATERIDANLATIHANSOALSBMPTN
ADVANCEANDTOPLEVEL
18
•	 MC = ΔTC/ΔQ atau MC = TC’
	 Ket:
	 MC : Marginal Cost (Biaya Batas)
	 ΔTC : TC2
– TC1
	 ΔQ : Q2
– Q1
B.	 Komponen Penerimaan
Setelah produsen menghasilkan barang, selanjutnya barang tersebut akan dijual kepada
konsumen. Jumlah barang yang terjual oleh produsen merupakan penerimaan produsen
setelah dikalikan dengan harga barang yang dijual. Hal tersebut dapat digambarkan
dengan fungsi sebagai berikut:
•	 TR = P × Q
	 Ket:
	 TR: Total Revenue, penerimaan total yang diterima produsen
	 P: Price (Harga)
	 Q: Quantity (Jumlah barang)
•	 AR = TR/Q
	 Ket:
	 AR: Average Revenue (penerimaan rata-rata)
•	 MR = ΔTR/ΔQ atau MR = TR’
	 Ket:
	 MR: Marginal Revenue (Penerimaan Batas)
	 ΔTR: TR2
– TR1
	 ΔQ: Q2
– Q1
C.	 Konsep Rugi – Laba
Menyandingkan konsep biaya dengan penerimaan akan menghasilkan konsep laba
– rugi. Laba merupakan keadaan di mana pendapatan yang diterima lebih besar dari
biaya yang dikeluarkan. Sedangkan rugi merupakan keadaan di mana pendapatan yang
diterima lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan. Ketika penerimaan sama dengan biaya
yang dikeluarkan, maka produsen mengalami kondisi titik impas. Untuk memudahkan,
perhatikan fungsi berikut:
	 TR > TC → Laba
	 TR < TC → Rugi
	 TR = TC → Titik Impas atau TR – TC = 0
	 MR = MC → Laba Maksimum, di mana produsen pada kondisi output tertentu
memperoleh laba tertinggi yang bisa diperolehnya.
19
SOAL LATIHAN
1. Fungsi produksi adalah suatu pernyataan yang menerangkan hubungan antara ….
(SNMPTN 2012 kode soal 743)
A. Faktor produksi dan produksi yang dihasilkan
B. Faktor produksi dan biaya produksi
C. Tingkat produksi dan biaya produksi
D. Faktor produksi dan produksi marginal
E. Biaya marginal dan produksi marginal
Jawaban: a
2. Biaya variabel suatu firma diketahui sebesar Rp100.000,00 pada suatu output yang
dihasilkan sebanyak 5 unit. Jika biaya tetap sebesar Rp40.000,00 maka biaya total rata-rata
untuk menghasilkan output sebanyak itu adalah …. (SPMB 2007 R-III kode soal 661)
A. Rp12.000,00
B. Rp20.000,00
C. Rp28.000,00
D. Rp140.000,00
E. Rp60.000,00
Jawaban: C
3. Pada saat harga Rp68,00 maka jumlah barang yang diminta sebanyak 3 kg. Sedang
bila turun menjadi Rp56,00 maka jumlah barang yang diminta naik menjadi 6 kg. Bila
diketahui fungsi biaya total sebesar: 2Q2
+ 5Q + 32, maka profit maksimum akan terjadi
ketika output sebanyak …. (SPMB 2004 R-I kode soal 161)
A. 4 kg
B. 6 kg
C. 6,25 kg
D. 6,5 kg
E. 8 kg
Jawaban: C
4. Bila diketahui fungsi biaya TC = 3Q2
– 12Q + 2, maka fungsi MC yang bersesuaian adalah
…. (SNMPTN 2012 kode soal 444)
A. MC = 3Q2
– 12Q
B. MC = 3Q – 12 + 2/Q
C. MC = 6Q – 12
20
D.	 MC = 2 – 12 Q
E.	 MC = 6Q + 2
Jawaban: C
5.	 Pada saat kurva Marginal Cost (MC) memotong kurva Average Variable Cost (AVC), maka
…. (SBMPTN 2013 kode soal 444)
1.	 Average Cost (AC) turun
2.	 MC = AVC
3.	 MC naik
4.	 AVC naik
Jawaban: A (1, 2, dan 3 Benar)
1
SET 6
Bentuk-bentuk Pasar
A. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Dalam
era modern seperti sekarang ini, pasar tidak hanya identik dengan tempat yang nyata
namun ketika penjual dan pembeli melakukan transaksi walaupun mereka tidak bertemu,
hal tersebut sudah dapat dikatakan terjadinya pasar. Dilihat dari segi organisasinya, pasar
dibagi menjadi beberapa bagian yaitu pasar persaingan sempurna, pasar monopolistik,
pasar oligopoli, dan pasar monopoli.
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri sebagai berikut:
a. Jumlah penjual dan pembeli banyak
b. Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen
c. Bebas keluar-masuk pasar
d. Harga tidak dapat dipengaruhi
e. Semua pihak mengetahui informasi pasar secara sempurna
Adapun bentuk dari kurva pasar persaingan sempurna ialah sebagai berikut:
ekonomi
06 MATERIDANLATIHANSBMPTN
ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
P
O
Q
D
2
Ada dua syarat yang harus dipenuhi agar perusahaan berada dalam keseimbangan yaitu:
a. Berproduksi saat VC = TR atau AVC = P, apabila AVC lebih kecil daripada harga maka
sebaiknya produksi berhenti.
b. Berproduksi ketika MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum.
B. PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri yakni:
a. Dalam industri terdapat banyak perusahaan
b. Produk yang dihasilkan homogen namun terdiferensiasi
c. Ada merk produk yang mendominasi pasar
d. Produk yang dihasilkan dapat saling menggantikan
e. Kurva permintaan yang dihadapi sangat landai
f. Konsumen memiliki kebebasan memilih produk
C. PASAR OLIGOPOLI
Ciri-ciri pasar oligopoli ialah:
a. Antara satu produsen dengan produsen lainnya saling tergantung
b. Konsumen kurang memiliki pilihan
c. Hanya ada beberapa produsen yang membuat produk
d. Pasar tidak begitu luas
D. PASAR MONOPOLI
Ciri-ciri pasar monopoli ialah:
a. Produsen menetapkan sendiri harga barang
b. Konsumen tidak memiliki pilihan
c. Hanya ada satu produsen yang menghasilkan barang
d. Tidak ada barang yang dapat menggantikan
LATIHAN SOAL
1. Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna tidak dapat menentukan harga (price
taker)
SEBAB
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan dihasilkan
barang homogen. (SPMB 2003 R-1 kode 731)
Jawaban: A (Pernyataan benar, alasan benar, saling berhubungan)
3
2.	 Dalam pasar persaingan sempurna kurva permintaan aliran berbentuk garis …. (SPMB
2002 R-III Kode 731)
A.	 Cekung terhadap titik ordinat bergerak dari kiri atas ke kanan bawah
B.	 Cembung terhadap titik ordinat bergerak dari kiri atas ke kanan bawah
C.	 Lurus dengan sudut 45 derajat bergerak dari titik ordinat ke kanan atas
D.	 Lurus sejajar dengan sumbu vertikal
E.	 Lurus sejajar dengan sumbu horizontal
Jawaban: E
3.	 Kelemahan dari pasar persaingan sempurna adalah …. (SPMB 2002 R-III Kode 731)
1)	 Tidak mendorong adanya inovasi
2)	 Tidak seorang pun dapat menentukan harga
3)	 Membatasi pilihan konsumen
4)	 Tidak seorang pun mempunyai kekuasaan menentukan corak pengalokasiannya
Jawaban: C (2 dan 4 benar)
4.	 Pasar monopolistis mengandung pengertian bahwa …. (SPMB 2004 R-1 kode 462)
A.	 Situasi pasar persaingan yang didasarkan pada produksi barang yang bermacam-
macam
B.	 Ada sangat banyak perusahaan yang menghasilkan produk yang sama
C.	 Ada banyak perusahaan yang memproduksi bermacam-macam barang
D.	 Ada beberapa perusahaan yang menghasilkan produk yang sama
E.	 Hanya satu perusahaan yang menghasilkan satu produk barang
Jawaban: C
5.	 Suatu perusahaan bisa menjadi monopoli apabila ….
1)	 Memperoleh hak paten
2)	 Menguasai sebagian besar bahan baku utama dalam memproduksi suatu barang
3)	 Memiliki kemampuan dan pengetahuan khusus sehingga berproduksi sangat
efisien
4)	 Berproduksi dalam tingkat output diaman MR = MC
Jawaban: A (1, 2, dan 3 benar)
1
ekonomi
07 MATERIDANLATIHANSBMPTN
ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
SET 7
Pasar Faktor Produksi dan Teori Koperasi
a. FaKTor ProDUKsi
Faktor produksi merupakan sumber daya yang diperlukan oleh produsen untuk
menghasilkan barang atau jasa. Faktor produksi terbagi dua yaitu faktor produksi asli dan
turunan. Faktor produksi asli yaitu tanah/alam dan tenaga kerja sementara faktor produksi
turunan yaitu modal dan skill/keterampilan. Berikut ini digambarkan arus faktor produksi
atau yang lazim disebut circular flow diagram.
a. Arus Faktor Produksi (Tanah, Tenaga Kerja, Modal, Skill)
b. Sewa, Upah, Bunga, Laba
c. Sewa, Upah, Bunga, Laba
Rumah Tangga Perusahaan
d. Sewa, Upah, Bunga, Laba
2
Adapun beberapa teori yang berkaitan dengan pasar faktor produksi. Teori tersebut
ialah:
a.	 Teori Bunga Tanah
	 Menurut David Ricardo tinggi rendahnya bunga tanah/sewa akan ditentukan oleh
kesuburan tanah. Sementara menurut Von Thunen, tinggi rendahnya bunga tanah/
sewa selain ditentukan oleh kesuburan tanah juga ditentukan oleh jauh dekatnya
letak tanah dengan pasar.
b.	 Pasar Tenaga Kerja
	 Menurut David Ricardo besarnya upah buruh ditentukan oleh besarnya biaya hidup
minimum buruh beserta keluarganya. Sementara menurut F. Lassale besarnya upah
buruhditentukanolehbiayahidupminimumburuhsebabprodusenataupengusaha
cenderung menekan hidup buruh demi mendapatkan keuntungan.
c.	 Teori Pasar Modal
	 Menurut J. B. Say bunga modal merupakan kontra-prestasi sebab modal tersebut
didapatkanuntukmenghasilkanbarang/jasa.SementaramenurutJ.M.Keynesbunga
modal merupakan balas jasa karena pemiliknya telah mengorbankan likuiditasnya
yakni kemampuan untuk mengadakan pembayaran.
d.	 Teori Laba Pengusaha
	 Menurut J. Schumpeter laba pengusaha merupakan balas jasa karena kemampuan
pengusaha dalam melakukan inovasi baru dalam proses produksi.
B.	 Teori Koperasi
Dalam Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang pengkoperasian dalam pasal 1
disebutkan bahwa: “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.
Landasan idiil koperasi ialah Pancasila dan landasan strukturalnya ialah UUD 1945.
Koperasi dikelola oleh pengurus koperasi dan para anggotanya. Keanggotaan koperasi
dapat diperoleh dan diakhiri sesuai dengan Anggaran Dasar Koperasi. Keanggotaan
koperasi tidak dapat dipindahtangankan kecuali anggota koperasi tersebut meninggal
dunia maka keanggotaannya dapat diteruskan oleh ahli waris yang memenuhi syarat
Anggaran Dasar. Berikut adalah struktur organisasi koperasi:
3
Rapat Anggota
Badan Pengurus Badan Pengawas
Manajer
Karyawan Karyawan Karyawan
LATIHAN SOAL
1. Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk faktor produksi adalah …. (SPMB 2006 R-III
kode 531)
A. Sebuah buldoser yang dimiliki oleh perusahaan
B. Uang senilai 2 miliar rupiah dalam tabungan suatu perusahaan
C. Pekerja suatu perusahaan
D. Gedung pabrik dan perlengkapan
E. Alat transportasi dan komputer
Jawaban: B
2. Produsen selalu berusaha untuk menggunakan faktor produksi dengan efisien untuk
memaksimalkan keuntungan.
seBaB
Pemilik faktor produksi berusaha untuk menyediakan faktor produksi dengan
memaksimalkan harga. (SPMB 2006 R-III kode 730)
Jawaban: D (Pernyataan salah, alasan benar)
3. Dalam kenyataan, faktor yang melemahkan Teori Malthus tentang “perkembangan
produksi seperti deret hitung”adalah adanya …. (SPMB 2007 kode 160)
1) Peningkatan produksi pangan
2) Pengendalian pertumbuhan penduduk
3) Perkembangan industri
4) Penanggulangan pencemaran lingkungan
Jawaban: B (2 dan 4 benar)
4
4.	 Rapat anggota koperasi merupakan kekuasaan tertinggi dalam badan usaha koperasi.
SEBAB
	 Dalam rapat anggota koperasi terutama menentukan personil manajer yang sangat
menentukan jalannya usaha koperasi. (SPMB 2006 R-III kode 531)
	 Jawaban: C (Pernyataan benar, alasan salah)
5.	 Koperasi dipandang sebagai badan usaha yang sesuai dengan demokrasi ekonomi karena
…. (SNMPTN 2008 kode 203)
A.	 Sesuai dengan jati diri koperasi
B.	 Memberi kesempatan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
C.	 Melaksanakan ketentuan Undang-undang 1945
D.	 Memberikan kesempatan setiap anggota untuk mengembangkan usaha sebesar-
besarnya
E.	 Pendidikan koperasi untuk anggota, dimodali anggota, diawali anggota untuk
memenuhi kebutuhan anggota
Jawaban: C
1
ekonomi
08 MATERIDANLATIHANSBMPTN
ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
SET 8
Pendapatan Nasional 1
A. PENDEKATAN PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor
produksi/masyarakat suatu negara dalam kurun waktu tertentu atas penyerahan faktor
produksi. Manfaat menghitung pendapatan nasional ialah:
a. Mengetahui struktur perekonomian suatu negara
b. Mengetahui perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun
c. Mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara
d. Pedoman pemerintah dalam pengambilan keputusan
Dalam menghitung pendapatan nasional, ada beberapa pendekatan penghitungan
yang dapat dilakukan. Pendekatan tersebut ialah sebagai berikut:
a. Pendekatan Produksi
Pendekatan ini menghitung seluruh nilai tambah dari barang/jasa yang dihasilkan
dalam suatu sektor tertentu.
b. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan ini menghitung seluruh balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor
produksi akibat dari penyerahan faktor produksi kepada produsen.
2
c. Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan ini menghitung seluruh pengeluaran yang dikeluarkan oleh rumah
tanggasepertikonsumsimasyarakat,investasipengusaha,pengeluaranpemerintah,
dan selisih ekspor-impor atau sektor rumah tangga luar negeri.
B. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
a. GDP (Gross Domestic Product) atau Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu jumlah
seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara termasuk produk
yang dihasilkan oleh masyarakat asing yang tinggal atau berada di negara tersebut
dalam waktu tahun tertentu.
b. GNP (Gross National Product) atau Produk Nasional Bruto (PNB) yaitu jumlah seluruh
produk yang dihasilkan masyarakat suatu negara termasuk produk yang dihasilkan
oleh masyarakatnya yang tinggal di luar negeri namun tidak memperhitungkan
produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing yang tinggal di dalam negeri dalam
waktu tahun tertentu. GNP = GDP – pendapatan faktor netto dari luar negeri
c. NNP (Net National Product) atau Produk Nasional Bersih yaitu GNP setelah dikurangi
penyusutan modal.
d. NNI (Net National Income) atau Pendapatan Nasional Bersih yaitu NNP setelah
dikurangi pajak tidak langsung.
e. PI (Personal Income) atau Pendapatan Perseorangan yaitu pendapatan yang secara
formal diterima oleh masyarakat. Besarnya PI adalah NNI dikurangi dengan dana
sosial, pajak perusahaan, laba tidak dibagikan, dan ditambah dengan transfer
payment pemerintah.
6. DI(DisposableIncome)yaitupendapatanyangbenar-benarditerimaolehmasyarakat
dan siap untuk dibelanjakan. Besarnya DI adalah PI setelah dikurangi dengan pajak
langsung.
LATIHAN SOAL
1. Dalam pendekatan produk, bunga modal termasuk dalam pendapatan nasional
SEBAB
Bunga modal adalah bagian keuntungan yang diberikan kepada investor. (SNMPTN 2008
kode 103)
Jawaban: E (Pernyataan salah, alasan salah)
2. Diketahui data perekonomian suatu negara sebagai berikut (dalam triliun):
Konsumsi rumah tangga: Rp180,00. Pengeluaran konsumsi pemerintah Rp46,00.
Pembentukan modal tetap perusahaan Rp25,00. Ekspor Rp26,00. Impor Rp16,00.
3
Pendapatan faktor produksi nasional yang diperoleh di luar negeri Rp12,00. Pendapatan
faktor produksi asing yang diperoleh di dalam negeri Rp24,00. Penyusutan Rp20,00.
Berdasarkan data tersebut nilai produk nasional netto adalah …. (SNMPTN 2010 kode
730)
A.	 205,00 triliun rupiah
B.	 229,00 triliun rupiah
C.	 277,00 triliun rupiah
D.	 293,00 triliun rupiah
E.	 317,00 triliun rupiah
Jawaban: B
3.	 Di bawah ini adalah beberapa pengertian dalam produk domestik bruto (PDB), kecuali ….
(SNMPTN 2010 kode 740)
A.	 PDB adalah nilai final goods
B.	 Perhitungan PDB menggunakan value added
C.	 PDB merupakan nilai current output
D.	 Nilai PDB didasarkan pada current price dan constant price
E.	 PDB adalah intermediate goods
Jawaban: E
4.	 Termasuk ke dalam perhitungan apakah pendapatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang
bekerja di luar negeri bagi Indonesia? (SNMPTN 2011 kode 955)
A.	 Produk Domestik Bruto
B.	 Produk Nasional Bruto
C.	 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
D.	 Neraca Perdagangan Internasional
E.	 Neraca Modal
Jawaban: B
5.	 Pendapatan nasional merupakan penjumlahan pendapatan yang diterima oleh pemilik
faktor produksi seperti dari tenaga kerja, modal, tanah, dan skills.
SEBAB
Kegiatan untuk menghasilkan output yang dilakukan oleh dunia usaha merupakan
aplikasi dari fungsi produksi.
Jawaban: B (Pernyataan benar, alasan benar, tidak saling berhubungan)
1
ekonomi
09 MATERIDANLATIHANSBMPTN
ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
SET 9
Pendapatan Nasional 2
a. DeTerminasi pengHiTungan penDapaTan nasional
Teori ini menjelaskan tentang keterkaitan antara pendapatan nasional (Y) dan komponen-
komponen penentunya, dalam hal ini komponen tersebut ialah konsumsi (C), tabungan
(S), dan Investasi (I). Menurut Keynes, determinasi pendapatan nasional dapat dianalisis
dengan dua pendekatan yaitu sebagai berikut:
a. Income Approach yaitu suatu pendekatan yang memandang nilai pendapatan
nasional yang diterima masyarakat akan menentukan besar konsumsi dan tabungan
masyarakat. Secara matematis persamaan tersebut dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Y = C + s
b. Product/Expenditure Approach yaitu suatu pendekatan yang memandang nilai
pendapatan nasional dapat ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat atau
permintaan agregat terhadap produk nasional. Secara matetamatis akan terlihat
dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Y = C + i
2
B.	 Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi menggambarkan besarnya pendapatan nasional yang digunakan untuk
konsumsi. Rumus persamaan fungsi konsumsi adalah
C = a + bY
a	 =	 konsumsi otonom, besarnya konsumsi ketika pendapatan sama dengan nol
b	 =	 koefisien konsumsi yang merupakan tambahan konsumsi akibat tambahan
		 pendapatan ( b =
∆
∆
C
Y
) di mana b disebut MPC = Marginal Propensity to Consume
C.	 Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan menunjukkan besarnya pendapatan nasional yang digunakan untuk
tabungan (saving). Secara matematis dirumuskan dalam persamaan berikut:
S = -a + (1 – b)Y
-a	 =	 tabungan bernilai negatif ketika pendapatan masyarakat sama dengan nol
(1 – b)	 =	 kecenderungan menabung (MPS) yang merupakan tambahan tabungan akibat
		 penambahan pendapatan. (1 – b) = MPS =
∆
∆
S
Y
Pendapatan nasional dalam keadaan Break Event Income adalah suatu keadaan ketika
besarnya pendapatan sama dengan besarnya konsumsi. Artinya semua pendapatan yang
diterima masyarakat habis digunakan untuk kebutuhan konsumsi sehingga masyarakat
tidak mempunyai tabungan. Keadaan tersebut dinyatakan dalam persamaan matematis:
Y = C dan S = 0.
D.	Multiplier (Angka Pengganda)
Angka pengganda merupakan suatu ukuran yang mengukur besarnya perubahan
pendapatan (∆Y) akibat dari berubahnya variabel lain yang terkait dengan pendapatan
nasional misalnya variabel konsumsi, tabungan, investasi, pengeluaran pemerintah, dan
pajak. Angka pengganda atau multiplier sering disimbolkan dengan simbol huruf “k”.
Beberapa rumus yang terkait dengan perhitungan tersebut ialah sebagai berikut:
3
a.	 Multiplier Investment (Perekonomian Dua Sektor)
	 K =
1
MPS
atau K =
1
1 − MPC
atau K =
∆
∆
C
Y
Untuk menentukan besarnya kenaikan Pendapatan Nasional (∆Y) akibat naiknya
investasi (∆I):
∆
∆
× ∆Y
C
MPS
I= ( )
 
b.	 Multiplier Government Expenditure (Perekonomian Tiga Sektor)
	 K =
1
MPS
atau K =
1
1 − MPC
atau K =
∆
∆
C
G
UntukmenentukanbesarnyakenaikanPendapatanNasional(∆Y)akibatberubahnya
pengeluaran pemerintah (∆G):
∆
∆
× ∆Y
C
MPS
G= ( )
c.	 Multiplier Pajak/Tax (Perekonomian Tiga Sektor)
	 K =
-b
MPS
atau K =
-
1
b
MPC−
atau K =
∆
∆
Y
T
UntukmenentukanbesarnyakenaikanPendapatanNasional(∆Y)akibatberubahnya
pajak (∆T):
∆
∆
× ∆Y
C
MPS
I= ( )
4
d. Multiplier Transfer Payment
K =
b
MPS
atau K =
b
MPC1 −
atau K =
∆
∆
Y
Tr
UntukmenentukanbesarnyakenaikanPendapatanNasional(∆Y)akibatberubahnya
transfer payment (∆Tr):
∆ × ∆Y
b
MPS
Tr= ( )
LATIHAN SOAL
1. Jika diketahui fungsi konsumsi adalah C = 500 + 0,6Y, fungsi tabungannya adalah ….
(SNMPTN 2011 kode 921)
A. S = 500 – 0,4Y
B. S = 500 + 0,4Y
C. S = -500 + 0,4Y
D. S = 500 – 0,6Y
E. S = -500 + 0,6Y
Jawaban: C
2. Pada saat pendapatan disposable sebesar Rp5.000,00 konsumsi masyarakat sebesar
Rp4.500,00 dan pendapatan sebesar Rp5.800,00 konsumsi masyarakat naik menjadi
Rp5.100,00 hal ini berarti …. (SNMPTN 2008 kode 103)
1) Konsumsi marginal sebesar 0,75
2) Tabungan marginal sebesar 0,25
3) Kenaikan pendapatan yang ditabung sebesar Rp200,00
4) Kenaikan pendapatan yang dikonsumsi sebesar Rp800,00
Jawaban: a (1, 2, dan 3 benar)
3. Jika Marginal Propensityto Consume (MPC) sebesar 0,8 dan dengan anggapan tidak ada
sektor pemerintah dan luar negeri, maka angka pengganda (multiplier) sebesar …. (SPMB
2006 R-I kode 131)
A. 0,2
B. 0,8
5
C.	 1,25
D.	 4
E.	 5
Jawaban: E
4.	 Jika diketahui fungsi tabungan S = -150 + 0,30Y, maka pernyataan berikut yang benar
adalah …. (SNMPTN 2012 kode 541)
1)	 C = 150 + 0,70Y
2)	 MPS = 0,30
3)	 MPC = 0,70
4)	 Kemiringan kurva tabungan = 0,3
Jawaban: E (Semua benar)
5.	 Ketika pemerintah meningkatkan penerimaan pajak, maka pendapatan nasional akan
turun sebesar jumlah pertambahan penerimaan pajak itu sendiri.
SEBAB
	 Angka pengganda pajak lebih kecil daripada angka pengganda pengeluaran pemerintah.
(SNMPTN 2012 kode 743)
Jawaban: D (Pernyataan salah, alasan benar)
1
ekonomi
10 MATERIDANLATIHANSBMPTN
ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
SET 10
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
A. KONSEP DASAR APBN
Secara umum, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana
penerimaan dan pengeluaran pemerintah dalam waktu satu tahun anggaran dalam
rangka mencapai sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Komponen APBN ialah
sebagai berikut:
a. Penerimaan Negara, yaitu semua penerimaan yang bersumber dari penerimaan
pajak, penerimaan bukan pajak, serta penerimaan hibah dari dalam dan luar negeri
selama tahun anggaran yang bersangkutan.
b. Belanja Negara, yaitu seluruh belanja yang dikeluarkan oleh negara dalam rangka
melaksanakan fungsinya yaitu fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Belanja
negara digolongkan atas beberapa golongan yaitu belanja menurut organisasi,
fungsi, dan jenis belanja.
c. Pembiayaan, yaitu komponen yang digunakan untuk mengatasi surplus atau defisit
anggaran.
B. KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan jalan mengatur
penerimaandanpengeluarannegara.Kebijakaninidilakukanpemerintahgunamengatasi
berbagai persoalan pembangunan dalam suatu negara. Dengan kata lain, instrumen
2
kebijakan fiskal ialah APBN. Dari semua unsur APBN hanya pembelanjaan Negara atau
pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan
fiskal. Contoh kebijakan fiskal adalah apabila perekonomian nasional mengalami
inflasi, pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara
memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan.
Tujuan utama kebijakan fiskal ialah untuk mencegah pengangguran dan menstabilkan
harga melalui penggerakkan pos penerimaan dan pengeluaran dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan semakin kompleksnya struktur ekonomi
perdagangan dan keuangan, maka semakin rumit pula cara penanggulangan inflasi.
Kombinasi beragam harus digunakan secara tepat, seperti kebijakan fiskal, kebijakan
moneter, perdagangan dan penentuan harga. Dalam kebijakan fiskal, inflasi dikendalikan
dengan surplus anggaran, sedangkan dalam kerangka kebijakan moneter, inflasi
dikendalikan dengan tingkat bunga dan cadangan wajib. Piranti kebijakan yang perlu
dipersiapkan:
a. Pajak untuk sektor swasta
b. Pinjaman pada masyarkat
c. Pengeluaran Pemerintah untuk pengendalian pengangguran
Apabilapirantikebijakandimaksudternyatagagal,makacarayangtepatdenganmencetak
uang baru. Uang yang dicetak oleh pemerintah harus dijamin dengan cadangan devisa
yang cukup, agar uang yang beredar di masyarakat aman. Adapun jenis kebijakan fiskal
ialah sebagai berikut:
a. Ekspansif: implementasi kebijakan ini dengan menaikkan pengeluaran pemerintah
dan menurunkan penerimaan pajak.
b. Kontraktif:implementasikebijakaninidenganmenurunkanpengeluaranpemerintah
dan menaikkan penerimaan pajak.
LATIHAN SOAL
1. Jenis pajak dalam APBN Indonesia adalah …. (SNMPTN 2009 kode 167)
A. Biaya fiskal ke luar negeri
B. Cukai
C. Proyek
D. PPN-BM
E. Laba BUMN
Jawaban: B
3
2.	 Salah satu komponen yang termasuk dalam pos penerimaan dalam APBD daerah adalah
…. (SNMPTN 2009 kode 167)
A.	 PPh Migas
B.	 Pajak Kekayaan
C.	 Hibah
D.	 PPN-BM
E.	 Dana Alokasi Umum (DAU)
3.	 Dalam pembelanjaan negara terdapat beberapa pengeluaran, antara lain …. (SPMB 2005
R-III kode 191)
1)	 Bantuan proyek
2)	 Subsidi daerah otonom
3)	 Pembangunan departemen
4)	 Bunga dan cicilan utang
Jawaban: B (1 dan 3 benar)
4.	 Kebijakan fiskal pemerintah dapat dilakukan melalui …. (UMPTN 2000 R-B)
A.	 Penambahan jumlah uang beredar
B.	 Penurunan tingkat bunga
C.	 Penurunan pajak pendapatan
D.	 Penghapusan pagu kredit
E.	 Penjualan obligasi negara
Jawaban: C
5.	 APBN dapat juga digunakan sebagai indikator untuk mengetahui keberhasilan sasaran
yang ingin dicapai pemerintah
SEBAB
APBN meurpakan cerminan kebijakan pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk
anggaran. (SIMAK UI 2010 kode 805)
Jawaban: B (Pernyataan benar, alasan benar, tidak saling berhubungan)
1
11
SET 11
Uang, Bank, dan Kebjiakan Moneter
a. UanG
Secara umum, uang dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang tersedia dan
secara umum diterima sebagai alat pembayaran yang sah atas pembelian barang atau
melakukan transaksi lainnya. Uang memiliki syarat yaitu:
1. Acceptability: diterima oleh umum sebagai alat tukar.
2. Durability: bahannya tahan lama.
3. Portability: mudah dibawa.
4. Divisibility: dapat dibagi tanpa mengurangi nilai.
5. Stability of Value: nilainya stabil dari waktu ke waktu.
6. Scarcity: kuantitas terbatas.
7. Uniformity: memiliki kualitas yang sama.
Permintaan uang adalah sejumlah unit moneter yang ingin dipegang oleh
masyarakat atau individu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan uang ialah
tingkat pendapatan riil, tingkat harga, tingkat suku bunga, dan fasilitas kredit. Sementara
penawaran uang merupakan jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian.
Penawaran uang ini diatur melalui kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia
selaku bank sirkulasi.
Jumlah uang beredar di masyarakat merupakan uang yang benar-benar berada di
tangan masyarakat. Uang yang berada di tangan bank, baik bank sentral atau bank umum
MATERIDANLATIHANSBMPTN
ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
ekonomi
2
serta uang kartal milik pemerintah, tidak dapat diperhitungkan sebagai uang beredar.
Oleh sebab itu, jumlah uang beredar dapat dirumuskan sebagai berikut:
arti Sempit
Keterangan:
M1/M2 = uang beredar
C = currency/uang kartal
DD = demand deposit/uang giral
TD = time deposit/deposito berjangka
M1 = C + DD
arti Luas
M2 = C + DD + tD
b. teori PerUbaHan niLai UanG
a. teori Kuantitas Uang
Teori ini dikemukakan oleh David ricardo yang menyatakan bahwa jumlah uang
beredar berhubungan erat dengan tingkat harga. Dengan kata lain, perubahan
jumlah uang beredar akan mempengaruhi tingkat harga secara umum. Teori ini
dapat dinyatakan dalam rumus:
M = K.P Keterangan:
M = Money (jumlah uang beredar)
k = konstanta
P = Price (tingkat harga)
b. teori transaksi
Teori ini dikemukakan oleh irving Fisher melengkapi teori kuantitas uang dengan
memasukkan unsur kecepatan peredaran uang. Rumus dari teori ini adalah:
M.V = P.t Keterangan:
M = Money (jumlah uang beredar)
V = Velocity (kecepatan perputaran peredaran
uang)
P = Price (tingkat harga umum)
T = Trade (jumlah barang dan jasa dalam
perekonomian)
c. teori transaksi
Teori ini dipelopori oleh alfred Marshal yang mengembangkan teori Irving Fisher.
Teori ini menyatakan bahwa tinggi rendahnya nilai uang tergantung pada jumlah
3
uang yang disimpan atau ditahan masyarakat untuk persediaan kas. Rumus untuk
teori ini adalah:
M = K.P.Y
uang yang disimpan atau ditahan masyarakat untuk persediaan kas. Rumus untuk
Keterangan :
M = Money ( jumlah uang beredar)
k = konstanta/koefisien (keinginan untuk
menahan uang sebagai persediaan kas
P = Price (tingkat harga umum)
Y = Yield/Income (tingkat pendapatan)
Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang maka semakin lama uang tunai tersebut
disimpan dan sebaliknya.
C. banK
BerdasarkanUndang-UndangNo.10Tahun1998bankdiartikansebagaibadanusaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan tarafhiduprakyatbanyak.Secaraumum,fungsibankdapatdikelompokkan
sebagai berikut:
1. Kredit Pasif, yaitu kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
tabungan, deposito berjangka, dan simpanan lainnya.
2. Kredit Aktif, yaitu kegiatan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk
kredit atau pemberian pinjaman untuk berbagai tujuan.
3. Perantara jasa kegiatan lalu lintas moneter seperti jasa pengiriman uang, inkaso, cek,
dan lainnya.
Menurut fungsinya, bank dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Bank Sentral. Tugas dari bank sentral:
a) Mencetak dan mengedarkan uang kartal.
b) Mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
c) Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas
kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
d) Mengkoordinasikan bank-bank lain.
2. Bank Umum. Tugas dari bank umum:
a) Menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkannya dalam bentuk
kredit.
b) Mencetak uang giral.
c) Melayani transaksi lainnya seperti pengiriman uang, penukaran uang asing,
inkaso, dll.
Selain itu, bonafiditas bank juga dapat diukur dari beberapa hal, di antaranya ialah:
1. Rentabilitas: kemampuan bank dalam menghasilkan laba/keuntungan
4
2.	 Solvabilitas: kemampuan bank untuk menutup atau melunasi semua kewajibannya
3.	 Likuiditas: kemampuan bank untuk membayar kewajiban jangka pendek
 
D.	 Kebijakan Moneter
	 Kebijakan moneter merupakan suatu usaha dalam mengendalikan ekonomi makro
agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang
beredar dalam perekonomian. Tujuan pemerintah melakukan kebijakan moneter ialah
sebagai berikut:
1.	 Menyelenggarakan dan mengatur peredaran uang.
2.	 Menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah baik untuk dalam negeri maupun
untuk lalu lintas pembayaran luar negeri.
3.	 Memperluas, memperlancar, dan mengatur lalu lintas pembayaran uang giral.
4.	 Mengendalikan laju inflasi yakni keadaan naiknya harga barang secara umum di
masyarakat.
	 Dalammelaksanakankebijakanmoneter,banksentralmelakukanbeberapatindakan
yangbersifatkuantitatifdankualitatif.Kebijakanmoneteryangbersifatkuantitatifbiasanya
berupa campur tangan bank sentral secara langsung terhadap kebijakan perbankan.
Adapun kebijakan moneter kuantitatif yaitu:
a.	Operasi Pasar Terbuka (Open Market Policy)
	 Kebijakan ini adalah cara mengendalikan jumlah uang beredar dengan
menjual atau membeli surat berharga pemerintah. Jika ingin menambah jumlah
uang beredar pemerintah akan membeli surat berharga sehingga diharapkan dapat
mengatasi deflasi. Sebaliknya untuk mengatasi inflasi, pemerintah dapat menjual
surat berharga kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
b.	 Politik Diskonto
	 Kebijakan ini ialah kebijakan mengatur jumlah uang beredar dengan
menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga bank sentral pada bank umum.
Bank umum kadangkala mengalami kekurangan uang atau likuiditas sehingga harus
meminjam ke bank sentral. Untuk mengatasi deflasi pemerintah akan menurukan
tingkat suku bunga bank sentral, sebaliknya dalam mengatasi inflasi pemerintah
dapat menaikkan tingkat suku bunga.
c.	Rasio Cadangan Kas (Reserve Requirement Ratio)
	 Kebijakan ini ialah kebijakan mengatur jumlah uang beredar dengan cara
menaikkanataumenurunkanjumlahdanacadanganperbankanyangharusdisimpan
di bank sentral. Untuk mengatasi deflasi maka pemerintah akan menurukan rasio
cadangan kas dan mengatasi inflasi pemerintah dapat menaikkan rasio cadangan
kas sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi.
5
Sementara kebijakan moneter yang bersifat kualitatif biasanya berupa pengawasan
dan himbauan bank sentral kepada kegiatan perbankan. Dengan kata lain bank sentral
tidak turun tangan secara langsung. Adapun beberapa instrumen kebijakan moneter
bersifat kualitatif di antaranya:
a. Kredit Selektif
Kebijakan ini berarti kebijakan yang digunakan untuk mengendalikan dan
mengawasi pemberian kredit kepada masyarakat dan investasi yang dilakukan oleh
bank. Kebijakan ini untuk memperketat atau mempermudah dalam pemberian
pinjaman kepada masyarakat.
b. Politik Pembujukan Moral
Kebijakaninimengaturjumlahuangberedardenganjalanmemberiimbauankepada
pelaku ekonomi yang bergerak dalam bidang moneter agar mereka bertindak sesuai
dengan otoritas moneter. Contohnya seperti mengimbau perbankan pemberi
kredit agar berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah
uang beredar atau mengimbau agar bank meminjam uang ke bank sentral guna
meningkatkan jumlah uang beredar.
LATIHAN SOAL
1. Menurut teori kuantitas uang, perubahan harga berbanding lurus dengan perubahan
jumlah uang beredar.
Sebab
Jumlah uang beredar tidak berubah bila terjadi perubahan cadangan minimum,
perubahan hanya terjadi pada angka pengganda uang saja. (SBMPTN/2013/942)
jawaban: C (Pernyataan benar, alasan Salah)
2. Yang dimaksud dengan jumlah uang beredar M2 adalah …. (SIMAK UI/2012/821)
A. Uang kartal, uang giral, M1
B. Uang kartal, uang giral, deposito berjangka, dan tabungan
C. Uang kartal, deposito berjangka, tabungan, dan mata uang asing yang disimpan
bank-bank umum
D. Uang kartal, uang giral, deposito berjangka, tabungan, mata uang asing milik
perusahaan domestik
E. Uang kartal + deposito
jawaban: D
6
3.	 Untuk mengendalikan inflasi, Bank Indonesia dapat melakukan kebijakan moneter
kontraktifdenganmenjualSuratBerhargaPasarUang(SBPU)danSertifikatBankIndonesia
(SBI).
SEBAB
Bank Indonesia mempunyai tugas antara lain menjaga nilai rupiah. (SBMPTN/2013/446)
Jawaban: B (Pernyataan Benar, Alasan Benar)
4.	 Jenis inflasi yang secara ekonomis tergolong menguntungkan adalah …. (SNMPTN/2009/267)
A.	 Cost push inflation
B.	 Galloping inflation
C.	 Creeping inflation
D.	 Imported inflation
E.	 Demand pull inflation
Jawaban: E
5.	 Akibat yang terjadi dengan diturunkannya bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) adalah
…. (SNMPTN/2008/103)
1)	 Penjualan barang-barang secara kredit meningkat
2)	 Bank umum menurunkan suku bunga
3)	 Minat masyarakat menabung turun
4)	 Investasi oleh produsen menurun
Jawaban: A (1, 2, dan 3 Benar)
1
ekonomi
12
SET 12
Perdagangan Internasional
a. koNseP Dasar PerDaGaNGaN INterNasIoNal
Perdagangan internasional merupakan kegiatan ekonomi antar negara dengan cara
melakukan pertukaran barang dan jasa. Pelaku ekonomi yang menjual barang ke luar
negeri disebut eksportir dan yang mendatangkan barang dari luar negeri disebut importir.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perdagangan internasional adalah:
1. Keinginan memperoleh keuntungan dalam bentuk devisa.
2. Terjadinya perbedaan biaya produksi, sumber daya alam, selera, iklim, dan jumlah
penduduk
3. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
4. Untuk meningkatkan pendapatan.
Beberapa teori yang mengkaji mengenai perdagangan internasional dikemukakan
oleh beberapa tokoh berikut ini:
a. adam smith: Teori perdagangan mutlak (absolute advantage) yakni teori yang
berdasarkan pada pembagian kerja internasional (division labour) yang nantinya
akan menimbulkan spesialisasi dan efisiensi produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa.
b. David ricardo: Teori keunggulan komparatif (comparative advantage) yang
mengatakan bahwa suatu negara akan mengekspor barang yang memiliki
keunggulankomparatiftinggidanmengimporbarangyangmempunyaikeunggulan
MATERIDANLATIHANSBMPTN
ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
2
komparatif rendah. Teori ini berdasarkan asumsi-asumsi yaitu:
	 1)	 Perdagangan hanya melibatkan dua negara
	 2)	 Perdagangan dilakukan secara sukarela
	 3)	 Barang yang dipertukarkan hanya dua macam
	 4)	 Biaya produksi dianggap tetap
	 5)	 Mengabaikan ongkos angkut
	 6)	 Tidak ada perubahan teknologi
	 Dalam menjalankan perdagangan internasional, ada beberapa kebijakan yang
ditempuh pemerintah yang kaitannya untuk melindungi produk dalam negeri serta
meningkatkan daya saing produk yang dijual. Beberapa kebijakan tersebut di antaranya:
a.	 Kebijakan proteksi, meliputi:
	 1)	 Pelarangan impor barang tertentu.
	 2)	 Penetapan tarif impor bertujuan untuk melindungi produk dalam negeri dan
mengisi kas negara (bea impor).
	 3)	 Pemberian subsidi dengan tujuan mengurangi biaya produksi dan
meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
	 4)	 Penetapan kuota impor yang bertujuan membatasi jumlah impor barang
tertentu.
	 5)	 Pemberian premi yang bertujuan supaya produsen dapat memproduksi
barang dengan jumlah dan kualitas yang baik.
b.	 Kebijakan perdagangan bebas (free trade policy) yakni perdagangan yang dilakukan
antar negara melalui penghilangan hambatan-hambatan seperti pengenaan tarif,
bea, dan kuota.
c.	 Politik dumping yaitu politik dagang yang menetapkan harga jual di luar negeri lebih
murah dibandingkan harga jual di dalam negeri untuk jenis barang yang sama.
d.	 Diskriminasihargayaknikebijakanmemberlakukanhargabarangyangberbedapada
tempat dan pembeli yang berbeda dengan tujuan memaksimalkan keuntungan.
B.	 Neraca Pembayaran
	 Neraca pembayaran adalah catatan sistematis mengenai transaksi-transaksi
internasional antar penduduk suatu negara dengan penduduk negara lainnya pada
periode tertentu. Transaksi tersebut dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1.	 Transaksi debet, yaitu transaksi yang dapat menimbulkan bertambahnya kewajiban
negara untuk melakukan pembayaran kepada negara lain.
2.	 Transaksi kredit, yaitu transaksi yang mengakibatkan bertambahnya hak suatu
negara untuk menerima pembayaran dari negara lain.
	 Selain itu, ada pula komponen neraca pembayaran yang memberikan informasi
mengenai transaksi apa saja yang terjadi dalam suatu negara. Komponen neraca
perdagangan internasional terdiri atas:
3
a.	 Neraca Barang
Neraca ini merupakan catatan atau ikhtisar yang memuat semua transaksi ekspor
dan impor barang. Ekspor barang dicatat dalam pos kredit sementara impor barang
dicatat dalam pos debet.
b.	 Neraca Jasa
Neraca ini merupakan neraca yang memuat transaksi di bidang jasa seperti ongkos
pengangkutan, asuransi, perjalanan ke luar negeri, pengiriman TKI, dan layanan jasa
lainnya.
c.	 Neraca Hasil Modal
Neraca ini merupakan catatan yang memuat transaksi pendapatan yang diperoleh
dari hasil penanaman modal seperti bunga dan dividen.
d.	 Neraca Arus Modal
Biasa juga disebut Neraca Lalu Lintas Modal. Neraca ini adalah suatu catatan yang
memuat transaksi modal yang memberikan gambaran terjadinya perubahan aset
negara di luar negeri dan aset asing di negara tersebut. Perubahan aset tersebut
dapatterjadiakibatadanyainvestasiasing,pembelianataupenjualansuratberharga,
serta utang dan piutang suatu negara.
e.	 Neraca Moneter
Neracainiadalahneracayangmencatattransaksimoneteryaituperubahan-perubahan
yang terjadi terhadap cadangan devisa suatu negara (emas atau valuta asing).
	 Neraca pembayaran internasional juga dapat mengalami kondisi tertentu. Kondisi
tersebut dapat terjadi akibat dari adanya transaksi yang dilakukan antar negara satu
dengan negara lainnya. Kondisi-kondisi yang dimaksud ialah sebagai berikut:
a)	 Neraca pembayaran defisit yang menunjukkan transaksi pembayaran luar negeri
(debet) lebih besar dibandingkan transaksi penerimaan dari luar negeri (kredit).
b)	 Neraca pembayaran surplus yang menunjukkan transaksi debet lebih kecil dari
transaksi kredit.
c)	 Neracapembayaranseimbang(balance)menunjukkantransaksidebetsamadengan
transaksi kredit.
C.	 Bentuk Kerjasama Internasional
	 Kerjasama ekonomi internasional merupakan kerjasama di bidang ekonomi yang
terjalin antar negara satu dengan negara lainnya dengan tujuan masing-masing negara
dapat memperoleh keuntungan tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga di bidang
lainnya. Bentuk kerjasama internasional yang dapat dilakukan oleh negara-negara dunia
ialah:
4
1. Kerjasama bilateral, yakni kerjasama yang hanya melibatkan dua negara. Kerjasama
ini dapat terwujud akibat banyak faktor seperti faktor nilai historis atau kesamaan
lainnya.
2. Kerjasama multilateral, yakni kerjasama yang terjadi melibatkan lebih dari dua
negara. Contohnya ialah APEC dan OPEC.
3. Kerjasama regional, yaitu kerjasama yang terjalin dalam kawasan tertentu seperti
ASEAN dan MEE.
4. Kerjasama internasional yaitu kerjasama antar negara tanpa dibatasi oleh wilayah
maupun kesamaan lainnya. Contohnya adalah World Trade Organization (WTO).
Selain itu, negara yang melaksanakan kerjasama internasional dapat melakukan
kerjasamasesuaidenganbidangyangdiinginkan.Kerjasamaperbidanginiakanmembuat
masing-masing negara memiliki karakteristik masing-masing dalam menjalankan
kerjasama internasional. Adapun bidang-bidang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bidang produksi, merupakan kerjasama dalam memproduksi barang tertentu baik
pembatasan jumlah produk maupun standar kualitas produk dengan tujuan salah
satunya adalah menstabilkan harga di pasar. Contohnya adalah OPEC.
2. Perdagangan dan tarif, yakni kerjasama yang bertujuan menjaga dan memperlancar
arus distribusi barang dari suatu negara tertentu ke negara lain. Contohnya adalah
WTO yang sebelumnya bernama General Agreement on Trade and Tariff (GATT).
3. Keuangan, merupakan kerjasama yang mengutamakan kepentingan negara-negara
anggota di bidang keuangan. Contohnya adalah IMF, ADB, CGI, IFC.
4. Perburuhan, merupakan kerjasama guna meningkatkan kesejahteraan para pekerja
yang berkaitan dengan hak-hak yang harus diperoleh kaum buruh.
LATIHAN SOAL
1. Penurunan nilai mata uang domestik justru meningkatkan daya saing produk dalam
negeri.
seBaB
Penurunan nilai mata uang domestik tersebut mengurangi dorongan orang asing untuk
menanamkan dananya di dalam negeri. (SBMPTN/2013/340)
Jawaban: e (Pernyataan salah, alasan salah)
5
2.	 Pengenaan tarif atas barang impor membuat harga di dalam negeri menjadi lebih
rendah.
						 SEBAB
	 Tarif atas barang impor mendorong produsen dalam negeri untuk meningkatkan
produksinya. (SBMPTN/2013/343)
Jawaban: D (Pernyataan Salah, Alasan Benar)
3.	 Jika negara A mengenakan tarif untuk impor mobil dari negara B, maka ….
(SNMPTN/2012/743)
A.	 konsumen mobil negara B akan dirugikan
B.	 produsen mobil negara A akan diuntungkan
C.	 harga mobil dari negara B yang dijual di negara A akan turun
D.	 jumlah mobil buatan negara B yang dijual di negara A akan meningkat
E.	 konsumen negara A akan diuntungkan dari turunnya harga mobil buatan dalam
negeri A
Jawaban: B
4.	 Di bawah ini adalah komponen-komponen dalam Neraca Pembayaran, kecuali ….
(UMB/2011/162)
A.	 neraca barang
B.	 transaksi ekonomi
C.	 lalu lintas moneter
D.	 surplus neraca pembayaran
E.	 neraca modal
Jawaban: B
5.	 Pada saat neraca perdagangan Indonesia surplus terhadap Jepang, yang terjadi adalah
…. (SNMPTN/2009/267)
1)	 Indonesia mengalami apresiasi
2)	 Indonesia mengalami depresiasi
3)	 Jepang mengalami depresiasi
4)	 Jepang mengalami apresiasi
Jawaban: B (1 dan 3 Benar)
1
ekonomi
13
SET 13
Badan Usaha dan Ketenagakerjaan
a. BaDan USaHa Dan PerUSaHaan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis antara modal dan tenaga kerja
dalam usaha mencari keuntungan. Sementara perusahaan adalah kesatuan teknis dan
tempat dalam proses produksi untuk menghasilkan barang. Jadi perbedaan badan usaha
dan perusahaan terletak pada tujuan akhir yang diharapkan. Badan usaha mempunyai
ciri-ciri, yaitu: bersifat abstrak, berbentuk akta, bertujuan menghasilkan laba, bersifat
formal, dan memenuhi syarat-syarat tertentu. Sementara perusahaan mempunyai ciri-
ciri, yaitu: bersifat konkret, menghasilkan produk tertentu, dan tidak harus selalu bersifat
formal atau resmi.
Badan usaha dapat dikelompokkan dalam berbagai bentuk. Bentuk-bentuk badan
usaha ialah:
1. Dilihat dari lapangan usahanya:
• Ekstraktif: mengambil langsung dari alam, misalnya pertambangan, perikanan
laut, dan kehutanan.
• Agraris: mengolah hasil alam contohnya pertanian, perkebunan, dan
peternakan.
• Industri: mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang
jadi, contohnya industri tekstil, kimia, keramik, plastik, dan lainnya.
MATERIDANLATIHANSBMPTN
ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
2
	 •	 Dagang: kegiatan membeli barang untuk dijual kembali tanpa mengubah
bentuknya, contohnya minimarket.
	 •	 Jasa: kegiatan menghasilkan jasa seperti jasa pendidikan, perbankan,
perhotelan, dan lainnya.
2.	 Dilihat dari aspek yuridis ekonomis:
	 •	 Perusahaan perorangan yang dikelola oleh satu orang sehingga segala risiko
ditanggung sendiri.
	 •	 Firma (Fa), yaitu badan usaha yang didirikan dua orang atau lebih dengan
semua pemilik menyumbangkan modal. Semua anggota bersifat aktif dan
keuntungan dibagi atas perbandingan modal.
	 •	 Persekutuan Komanditer/CV (Commanditaire Venootschaf), yaitu badan usaha
yang keanggotaannya terdiri dari sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif
mengelola CV sementara sekutu pasif hanya menanamkan modal saja tanpa
aktif mengelola CV.
	 •	 Perseroan Terbatas (PT), yaitu badan usaha yang modalnya terbagi dalam
saham. Pemegang kekuasaan tertinggi PT ada pada Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS). Pengelola PT adalah dewan direksi yang diawasi oleh dewan
komisaris.
	 •	 Koperasi, yaitu yang pendiriaannya diatur dalam Undang-Undang Koperasi
Nomor 25 Tahun 1992 yang pengoperasiannya berdasarkan prinsip
kekeluargaan.
	 •	 Yayasan, yaitu perkumpulan atau organisasi yang didirikan berdasarkan akta
notaris bertujuan untuk kesejahteraan dan tidak mencari laba.
3.	 Dilihat dari kepemilikan modal:
	 •	 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu badan usaha baik berbentuk
Perusahaan Umum (Perum) atau Perseroan Terbatas (PT) yang kegiatannya
menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan pemberian pelayanan kepada
masyarakat namun tetap mencari keuntungan. BUMN kepemilikannya dimiliki
oleh pemerintah atau sebagian besar dimiliki pemerintah.
	 •	 Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yaitu badan usaha yang menghasilkan
barang atau jasa dengan tujuan mencari keuntungan.
B.	 Ketenagakerjaan
	 Dalam suatu negara, jumlah penduduk yang banyak akan menjadi bumerang
manakala penduduknya sebagian besar tidak bekerja. Oleh sebab itu masalah
ketenagakerjaan merupakan masalah kompleks yang setiap tahun harus diatasi dan
jumlah pengangguran yang senantiasa harus dikendalikan. Dalam UUD 1945 pasal 27 ayat
2 dikatakan bahwa setiap warga negara berhak dan bebas untuk mendapatkan pekerjaan
yang layak. Maka, pemerintah perlu menyusun suatu formulasi agar penduduk Indonesia
3
dapat memperoleh pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Penjelasan
mengenai ketenagakerjaan dapat digambarkan dalam bagan berikut ini.
a. Penduduk dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu tenaga kerja (penduduk usia
kerja 15–64 tahun) dan di luar usia kerja.
b. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang sedang bekerja atau mencari
pekerjaan (menganggur).
c. Pengangguran adalah penduduk usia kerja yang sedang mencari kerja atau belum
mendapatkan pekerjaan. Dilihat dari istilahnya, pengangguran dikelompokkan
menjadi:
• Pengangguran struktural yang terjadi karena perubahan struktur ekonomi
suatu negara.
• Pengangguran friksioner terjadi karena perbedaan permintaan tenaga kerja
dengan penawaran yang tersedia.
• Pengangguran deflasioner terjadi akibat jumlah tenaga kerja lebih tinggi dari
lowongan yang tersedia.
Penduduk
Usia Kerja Di Luar Usia Kerja
Bukan Angkatan Kerja
Pengangguran
Setengah Menganggur
Angkatan Kerja
Bekerja
Bekerja Penuh
Di Bawah Usia Kerja Di Atas Usia Kerja
4
• Pengangguran voluntary terjadi akibat orang memilih tidak bekerja padahal
masih mampu bekerja.
• Pengangguran siklis terjadi akibat krisis ekonomi sehingga terjadi pemutusan
hubungan kerja.
• Pengangguran musiman terjadi karena pergantian atau perubahan musim.
• Pengangguran teknologi terjadi karena kemajuan teknologi sehingga tenaga
manusia diganti dengan tenaga mesin.
LATIHAN SOAL
1. Badan usaha koperasi dan badan usaha perseorangan berbeda dalam hal ….
(SBMPTN/2013/345)
A. pembatasan jenis usaha
B. kesempatan mengembangkan unit usaha
C. status kepemilikan usaha
D. fungsi manajemen unit usaha
E. perlindungan hokum
jawaban: C
2. Implikasi perubahan status perusahaan kereta api menjadi PT (Persero) adalah ….
(SNMPTN/2010/740)
A. usahanya bersifat pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat
B. status karyawannya menjadi pegawai perusahaan negara
C. tidak mendapatkan fasilitas dari negara
D. sepenuhnya menjadi milik pemerintah
E. pemimpinnya seorang kepala perusahaan
jawaban: C
3. Ada dua orang atau lebih berkumpul dan sepakat untuk memiliki dan mengoperasikan
bisnis secara bersama-sama, maka bentuk usaha yang sesuai adalah …. (UM
UGM/2009/941)
A. perorangan
B. oligopolis
C. kartel
D. firma
E. CV
jawaban: D
5
4.	 Penetapan upah minimum dapat menjadi sebab timbulnya pengangguran ….
(SNMPTN/2008/303)
A.	 terdidik
B.	 musiman
C.	 struktural
D.	 situasional
E.	 tersembunyi
Jawaban: E
5.	 Contoh pengangguran friksional adalah …. (UMB/2012/290)
A.	 Ibu Aminah, yang berhenti dari pekerjaannya dan menjadi ibu rumah tangga penuh
B.	 Ali, yang di PHK oleh perusahaan “X” dan berhenti mencari pekerjaan karena sangat
sedikit lowongan pekerjaan yang tersedia
C.	 Mansur, mahasiswa yang berhenti sebagai karyawan dan memutuskan untuk kembali
ke bangku kuliah
D.	 Bambang, yang tidak lagi memiliki keterampilan memadai sebagai pengolah data
E.	 Rani, berhenti dari pekerjaan sekarang karena mencari pekerjaan lain yang lebih
baik
1
ekonomi
14
SET 14
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
A. PeRTumBuHAN eKoNomi
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan perekonomian di mana negara
mengalami kondisi terjadinya kenaikan produksi barang dan jasa dari tahun ke tahun atau
dengan kata lain terjadi kenaikan GNP. Keadaan ini dapat dicapai oleh berbagai macam
faktor sehingga lahirlah beberapa teori pertumbuhan ekonomi yakni sebagai berikut:
a. Aliran Klasik
1. Teori Adam Smith
Menurut teorinya, suatu negara mengalami pertumbuhan ditandai
dengan dua faktor utama yaitu pertumbuhan jumlah penduduk dan
peningkatan output (GNP). Jumlah penduduk dalam suatu negara dianggap
sebagai faktor yang pasif sehingga pertumbuhan suatu negara lebih
tergantung kepada pertumbuhan outputnya. Pertumbuhan output sangat
tergantung kepada jumlah modal yang ditanam. Asumsi klasik menyatakan
bahwa faktor alam bersifat konstan sehingga pada suatu saat tingkat produksi
akan mencapai tingkat“Full Employment”yang artinya pendayagunaan alam,
tenaga kerja, dan modal akan mencapai kondisi optimum sehingga pada suatu
saat output tidak dapat ditingkatkan lagi karena sudah optimum.
MATERIDANLATIHANSBMPTN
ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
2
	 2.	 Teori David Ricardo
	 Pada dasarnya teori yang dikemukakan David Ricardo sama dengan
yang dikemukakan Adam Smith. Dengan asumsi bahwa faktor alam dianggap
tetap sedangkan jumlah penduduk bertambah pesat maka pada suatu saat
tingkat perkembangan ekonomi akan sangat rendah dan tidak berkembang
(stationary state).
b.	 Aliran Neo Klasik
	 1.	 Robert Sollow-Trevor Swan. Tokoh ini menyatakan anggapannya bahwa:
•	 Tenaga kerja tumbuh dengan laju tertentu
•	 Ada kecenderungan menabung di masyarakat
•	 Seluruh tabungan diinvestasikan
		 Sollow-Swan berkesimpulan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan
oleh pertumbuhan penduduk, akumulasi modal, dan kemajuan
teknologi.
2.	 Harrod-Domar. Tokoh ini menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi
dipengaruhi oleh tingkat investasi sebab pengeluaran investasi akan
memengaruhi permintaan dan penawaran akan barang dan jasa.
c.	 Teori Historis
	 1.	 Friedrich List membagi menjadi lima tingkatan, yaitu:
•	 Masa berburu dan mengembara
•	 Masa beternak dan bertani
•	 Masa kerajinan dan industri
•	 Masa industri dan perniagaan
2.	 Karl Bucher membagi menjadi empat tingkatan, yaitu:
•	 Rumah tangga tertutup
•	 Rumah tangga kota
•	 Rumah tangga bangsa
•	 Rumah tangga dunia
3.	 W.W. Rostow membagi menjadi lima tingkatan, yaitu:
•	 Msayarakat tradisional yang masih mementingkan diri sendiri
•	 Prasyarat lepas landas
•	 Lepas landas (take off)
•	 Tingkat kematangan (maturity)
•	 Masa konsumsi tinggi (high consumption)
d.	 Teori Schumpeter
Teori ini mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh inovasi yang
dilakukan oleh pengusaha (enterpreneurship).
3
B.	 Pembangunan Ekonomi
	 Pembangunan ekonomi merupakan kondisi di mana terjadinya kenaikan
pendapatan nasional (GNP) namun disertai dengan terjadinya pemerataan pendapatan
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai pembangunan ekonomi
diperlukan waktu yang cukup lama sebab pembangunan hanya dapat dicapai melalui
proses pembenahan bertahap di bidang ekonomi. Faktor dominan yang memengaruhi
pembangunan di antaranya adalah faktor demografi, sosial, budaya, geologi, topologi,
klimatologi, dan flora-fauna.
	 Konseppembangunanekonomikhususnyamemerhatikanpemerataanpendapatan
danpeningkatankesejahteraanmasyarakat.Untukmengukurtingkatkeadilanpemerataan
pendapatan tidaklah mudah sebab pendapatan dan kekayaan bukanlah alat ukur yang
lengkap dikarenakan tingkat utilitas hidup seseorang tidak selalu tergantung kepada
pendapatan atau kekayaan yang dimiliki.
	 Pendapatan adalah total penerimaan uang yang diterima orang atau suatu rumah
tangga selama periode tertentu. Sumber dari penerimaan rumah tangga dapat diperoleh
dari pendapatan gaji dan upah, pendapatan dari aset produktif, dan pendapatan dari
pemerintah (transfer payment). Sementara kekayaan adalah nilai aset seseorang yang
diukur pada suatu waktu tertentu. Seseorang dikatakan kaya atau miskin pada suatu
periode tertentu. Pengertian aset adalah aset produktif dan tidak produktif misalnya
rumah dan tanah yang dibiarkan menganggur.
	 Kemiskinanadalahkondisidimanaseseorangataukeluargatidakmampumemenuhi
kebutuhan primer. Namun konsep ini dapat diperdebatkan sebab setiap negara memiliki
ukuran kemiskinan yang berbeda-beda. Sedangkan untuk menentukan pemerataan
distribusi pendapatan, Bank Dunia membagi penduduk dalam tiga kelompok, yaitu:
•	 40% berpendapatan rendah
•	 40% berpendapatan menengah
•	 20% berpendapatan tinggi
Apabila kelompok penduduk yang berpendapatan rendah menguasai:
•	 < 12% PNB berarti tingkat kesenjangan tinggi
•	 12% - 17% PNB tingkat kesenjangan sedang
•	 > 17% tingkat kesenjangan rendah
	 Pendapatan dianggap didistribusikan sempurna bila setiap individu mendapat
bagian yang sama dari output perekonomian yang dihasilkan. Distribusi pendapatan
dianggap kurang adil jika sebagian besar output nasional dikuasai sebagian kecil
penduduk. Ketidakmerataan ini dapat digambarkan dalam kurva Lorenz berikut ini.
 
4
Lorenz Curve of income Distribution
A
B
Cumulative population share (%)
10
0
10
30
50
70
90
20
40
60
80
100
20 30 50 70 9040 60 80 100
Dalam kondisi adil sempurna, kurva Lorenz membentuk garis lurus diagonal. Jika
distribusi pendapatan kurang adil, maka kurva Lorenz membentuk garis lengkung 0AB
menjauhi garis diagonal. Alat untuk mengukur ketidakadilan distribusi pendapatan ialah
koefisien gini yang menghitung luas kurva Lorenz. Tingkat pemerataan pendapatan akan
terjadijikasemuaorangmendapatkandistribusipendapatanyangsamarata,ataudengan
kata lain Rasio Gini-nya adalah sama dengan nol (Gini Ratio = 0). Jadi singkatnya rasio Gini
adalah rasio tentang distribusi pendapatan dengan angka kisaran 0 sampai dengan 1.
dan jika G mendekati 0 berarti distribusi pendapatan yang diterima hampir sama dengan
banyak penduduk. Hasil dari perhitungan luas kurva Lorenz itu akan menghasilkan suatu
angka rasio sebagai berikut:
• G < 0,3 artinya ketimpangan rendah
• 0,3 ≤ G ≤ 0,5artinya ketimpangan sedang
• G > 0,5 artinya ketimpangan tinggi
LATIHAN SOAL
1. Suatu perekonomian yang ditandai oleh meningkatnya Indeks Harga Konsumen (IHK)
akan ditandai oleh …. (SBMPTN/2013/348)
A. produk nasional bruto riil menurun
B. daya beli masyarakat meningkat
C. nilai mata uang negara tersebut naik
D. tingkat bunga nominal naik
E. produk domestik bruto nominal turun
Jawaban: B
5
2.	 Kesejahteraan masyarakat akan meningkat apabila tingkat pertumbuhan ekonomi lebih
tinggi daripada tingkat pertambahan penduduk.
						 SEBAB
	 Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dihitung berdasarkan pada kenaikan (dalam
presentase) produk domestik bruto (PDB) nominal. (SBMPTN/2013/340)
	 Jawaban: C (Pernyataan Benar, Alasan Salah)
3.	 Menurut Schumpeter, faktor terpenting yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi
dunia adalah …. (SBMPTN/2013/447)
A.	 modal
B.	 pengusaha
C.	 tenaga kerja
D.	 sumber daya alam
E.	 tabungan
	 Jawaban: B
4.	 Guna mengukur ketidakadilan distribusi pendapatan dalam suatu masyarakat digunakan
…. (SPMB/2006/R-1/430)
1)	 Indeks Gini
2)	 Pendapatan Nasional
3)	 Kurva Lorenz
4)	 Pendapatan Per Kapita
	 Jawaban: B (1 dan 3 Benar)
5.	 Untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan dapat digunakan Indeks
Gini.
SEBAB
	 Makin kecil Indeks Gini, makin timpang distribusi pendapatan masyarakat. (SIMAK
UI/2013/635)
	 Jawaban: C (Pernyataan Benar, Alasan Salah)
1
ekonomi
15
SET 15
Elastisitas
a. ElaSTISITaS PERMInTaan Dan PEnaWaRan
Elastisitas harga permintaan membahas tingkat kepekaan jumlah barang yang
diminta akibat perubahan harga. Sementara elastisitas harga penawaran menunjukkan
tingkat kepekaan jumlah barang yang ditawarkan akibat perubahan harga. Koefisien
elastisitas harga dapat dihitung dengan rumus:
E =
% Q
% P
atau E =
P
Q
Q
P
∆
∆
×
∆
∆
B. SIFaT-SIFaT KOEFISIEn ElaSTISITaS HaRga PERMInTaan Dan PEnaWaRan
a. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis (E > 1)
Persentase perubahan kuantitas permintaan > persentase perubahan harga. Ini
sering terjadi pada produk yang mudah dicari barang penggantinya. Artinya barang
tersebut sangat peka terhadap perubahan harga. Misalnya pakaian, makanan
ringan, dll. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan
barang penggantinya.
MATERIDANLATIHANSBMPTN
ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
2
b.	 Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis (E < 1)
Persentase perubahan kuantitas permintaan < dari persentase perubahan harga.
Contohpermintaantidakelastisinidapatdilihatdiantaranyapadaprodukkebutuhan.
Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi
beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat
penggunaannya, namun cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi.
Sebaliknya, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya
sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan
(misalnya rasa kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga
bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat
kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian.
Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus
menerus demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang
seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.
c.	 Permintaan/Penawaran Bersifat Unitary/Uniter (E = 1)
Persentase perubahan kuantitas permintaan = persentase perubahan harga.
Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik.
Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis
dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki
permintaan uniter elastis.
d.	 Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis Sempurna/Tak Terhingga (E = ~)
Elastisitas dikatakan tak terhingga akan terjadi di mana pada suatu harga tertentu
pasar sanggup membeli atau menjual semua barang yang ada di pasar. Namun,
kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan
demikian, kurvanya berbentuk horizontal. Contoh produk yang permintaannya
bersifat tidak elastis sempurna di antaranya barang/jasa yang bersifat komoditas,
yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di
tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda.
e.	 Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis Sempurna (E > 0)
Perubahan harga tidak memengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian,
kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun
harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang
yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya
naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah
meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan
mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis.
3
C.	 Elastisitas Silang
	 Elastisitas silang adalah elastisitas yang mengukur tingkat kepekaan perubahan
jumlah barang tertentu yang diminta (misalnya barang x) akibat perubahan harga barang
lainnya (misalnya barang y). Elastisitas silang berlaku baik bagi barang-barang substitusi
maupun barang komplementer. Rumus dari elastisitas silang ialah:
E =
% x
% y
atau E =
Py
Qx
Qx
Py
∆
∆
×
∆
∆
	 Besarnyanilaielastisitasakanmenunjukkanbentukhubunganantarbarangxdengan
barang y. Sifat hubungan antarbarang itu dapat berupa hubungan saling melengkapi
(complementer) atau berupa hubungan barang yang menggantikan (substitute) atau tidak
ada hubungan sama sekali (netral). Hubungan antar barang yang bersifat komplementer
bisa terjadi antara dua jenis barang yang berfungsi saling melengkapi seperti antara
kopi dengan gula pasir. Sedangkan hubungan antara dua jenis barang yang bersifat
substitusi terjadi antara dua barang yang saling menggantikan misalnya teh dengan
kopi. Sementara itu hubungan antara dua barang yang bersifat netral terjadi misalnya air
dengan komputer. Kedua barang itu secara logika tidak memiliki hubungan langsung.
Rumus atas sifat- sifat itu sebagai berikut:
•	 Jika Exy > 0 untuk barang substitusi, misalnya jika harga beras naik, maka beras yang
diminta akan turun sehingga gandum yang diminta akan naik.
•	 Jika Exy < 0 untuk barang komplementer, misalnya jika harga gula naik sehingga
menyebabkan gula yang diminta turun, maka teh yang akan diminta juga turun.
•	 Jika Exy = 0 untuk dua barang yang netral atau tidak memiliki hubungan sama
sekali.
D.	 Elastisitas Pendapatan
	 Elastisitas pendapatan adalah persentase perubahan jumlah barang yang diminta
(Q) akibat perubahan pendapatan riil (Y) konsumen. Rumus elastisitas pendapatan
adalah:
E =
% Q
% Y
atau E =
Y
Q
Q
P
∆
∆
×
∆
∆
	 Barang dengan Ei > 0 merupakan barang normal. Bila Ei = 0 barang tersebut
merupakan barang kebutuhan pokok. Bila Ei < 0 barang tersebut merupakan barang
mewah. Ada barang dengan Ei > 0 permintaan terhadap barang tersebut justru menurun
pada saat pendapatan riil meningkat. Artinya barang tersebut adalah barang inferior atau
barang yang mempunyai kualitas yang kurang baik di mata konsumen.
4
LATIHAN SOAL
1. Seorang ahli ekonomi yang dipekerjakan dalam sebuah perusahaan furnitur besar
memprediksikan, jika terjadi peningkatan pendapatan masyarakat tahun depan maka
permintaan terhadap furnitur perusahaan tersebut akan meningkat. Prediksi ini sangat
tergantung pada, apakah produksinya …. (SNMPTN/2008/103)
A. memiliki banyak barang pengganti
B. memiliki banyak barang pelengkap
C. barang normal
D. barang tidak normal
E. barang mewah
Jawaban: C
2. Barang-barang kebutuhan pokok mempunyai koefisien elastisitas permintaan lebih besar
dari satu.
SEBaB
Untukbarang-barangkebutuhanpokok,yangpermintaannyainelastis,bilapermintaannya
meningkat 10% maka harga turun lebih kecil dari 10%. (SPMB/2007/561)
Jawaban: E (Pernyataan Salah, alasan Salah)
3. Pada saat harga Rp3.000,00 jumlah barang yang diminta 500 unit dan pada saat harga
turun menjadi Rp2.700,00 jumlah barang yang diminta naik menjadi 600 unit, maka ….
(SPMB/2007/360)
1) Elastisitas permintaan adalah elastis
2) Dalam grafik kurva permintaan kelihatan lebih tegak
3) Persentase penurunan harga lebih kecil dari persentase kenaikan jumlah barang yang
diminta
4) Turunnya harga disebabkan oleh naiknya jumlah barang yang diminta
Jawaban: B (1 dan 3 Benar)
4. Seorangpedagangbuah-buahanmenjual2produk,duriandanapel.Elastisitaspermintaan
durian 0,62 sedangkan apel 2,3. Pedagang mengalami kesulitan keuangan yang serius
dan harus meningkatkan penerimaan. Strategi yang dapat dilakukan pedagang dalam
penetapan harga durian (Pd) dan harga apel (Pa) adalah …. (SNMPTN/2010/328)
A. Pd dinaikkan dan Pa diturunkan
B. Pd dinaikkan dan Pa dinaikkan
C. Pd diturunkan dan Pa dinaikkan
D. Pd diturunkan dan Pa diturunkan
E. Pd tetap dan Pa dinaikkan
Jawaban: a
5
5.	 Meningkatkan penawaran sektor pertanian relatif lebih sulit daripada meningkatkan
sektor industri karena produk pertanian bersifat …. (SNMPTN/2009/267)
A.	 elastis
B.	 inelastis
C.	 elastis sempurna
D.	 unitary elasticity
E.	 inelastis sempurna
Jawaban: B
1
ekonomi
16
SET 16
Akuntansi
A. KoNSeP DASAr AKuNtANSi
Akuntansiialahsisteminformasiyangmemberikanlaporankepadapihak-pihakyang
berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan. Pengertian lain
akuntansi ialah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi keuangan, dan
penginterpretasianhasilprosestersebut.Akuntansibergunauntukmemberikaninformasi
ekonomi dalam bentuk laporan keuangan bagi pihak-pihak yang membutuhkannya,
yaitu:
1. Pihak Intern: pimpinan perusahaan, akuntan perusahaan.
2. Pihak ekstern: pemegang saham, pemerintah, kreditor, karyawan, masyarakat.
Siklus akuntansi adalah tahapan akuntansi dalam satu periode akuntansi. Siklus
akuntansi dapat digambarkan secara ringkas sebagai berikut:
1. Tahap Pencatatan: Dokumen transaksi (cek, kuitansi, faktur) → Jurnal → Buku Besar.
2. Tahap Pengikhtisaran: Daftar Sisa (Neraca Saldo) → Jurnal Penyesuaian (dalam hal
ini dapat juga dibuatkan kertas kerja sebagai alat bantu untuk membuat laporan
keuangan pada tahap pelaporan).
3. Tahap Pelaporan: Laporan Laba Rugi → Laporan Perubahan Modal → Neraca.
Dalam prakteknya, untuk melakukan pencatatan sampai kepada tahap pelaporan
dibutuhkan sebuah perkiraan yang digunakan untuk membantu menganalisis transaksi
yang terjadi dalam perusahaan. Perkiraan itulah yang sering disebut dengan akun. Akun
MATERIDANLATIHANSBMPTN
ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
2
terdiri dari dua jenis yaitu akun riil (kelompok harta, utang, dan modal) dan akun nominal
(kelompok pendapatan dan beban). Berikut disajikan sifat-sifat dari akun tersebut.
Kelompok Debit Kredit Saldo Normal
Harta + - +
Utang - + -
Modal - + -
Pendapatan - + -
Beban + - +
	 Untuk mencatat transaksi yang terjadi setelah kita memiliki dokumen yakni bukti
transaksi, maka kita memerlukan jurnal untuk menampung setiap akun yang harus
dicatat. Jurnal atau buku harian adalah buku untuk mencatat setiap bukti pencatatan
secarakronologismenurutnamaakundanjumlahyangharusdidebitdandikredit.Setelah
mencatat di jurnal, seluruh transaksi di-posting ke buku besar. Buku besar merupakan
suatu daftar untuk mencatat segala perubahan harta, utang, modal, pendapatan, dan
beban.
B.	 Akuntansi Perusahaan Dagang
	 Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang untuk
dijual kembali kepada konsumen tanpa mengubah bentuk dari barang tersebut. Dalam
perusahaan dagang, terdapat karakteristik yang unik dibandingkan dengan perusahaan
jasa, yaitu dalam perusahaan dagang terdapat akun Persediaan Barang Dagang (yang
tidak ada di perusahaan jasa). Pada prakteknya, siklus akuntansi di perusahaan dagang
tidak berbeda dengan siklus pada perusahaan jasa. Hanya saja dalam tahap pencatatan,
di perusahaan dagang dikenal dengan adanya jurnal khusus. Adapun tahapan dalam
perusahaan dagang yang kaitannya dengan kegiatan transaksi ialah sebagai berikut.
a.	 Bukti Transaksi
	 Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus ada buktinya. Dalam
melakukan transaksi jual beli, sebuah perusahaan dagang akan membuat atau
memperoleh bukti transaksi. Berikut ini beberapa bentuk bukti-bukti transaksi pada
perusahaan dagang.
1.	 Faktur
Bagi penjual, faktur akan menjadi bukti penjualan yang disebut faktur
penjualan. Sedangkan bagi pembeli, faktur menjadi bukti pembelian (faktur
pembelian). Jumlah yang dicatat oleh pembeli maupun penjual adalah jumlah
akhir faktur.
	 2.	 Nota Kredit
Kadang-kadang barang yang diperjualbelikan harus dikembalikan dengan
alasan karena rusak, tidak sesuai dengan yang dipesan, dan lain-lain. Oleh
3
karena itu penjual akan membuat suatu bukti transaksi yang merupakan
kebalikan dari faktur penjualan, yaitu nota kredit. Bagi penjual, nota kredit akan
menjadibuktipenerimaankembali(returpenjualan).Sedangkanbagipembeli,
nota kredit akan menjadi bukti penerimaan kembali (retur pembelian).
	 3.	 Kuitansi
Setiap pengeluaran oleh perusahaan perlu dibuatkan kuitansi yang
ditandatangani oleh si penerima pembayaran. Bagian perusahaan, kuitansi
ini akan menjadi bukti pembayaran (pengeluaran uang). Sedangkan bagi
penerima, kuitansi ini akan menjadi bukti penerimaan uang.
b.	 Pencatatan Transaksi dalam Jurnal Umum
Secara umum akuntansi perusahaan dagang tidak jauh berbeda dengan akuntansi
perusahaan jasa. Perbedaannya terletak pada kegiatan (proses akuntansi) yang
dilakukan kedua perusahaan tersebut. Perlu diketahui bahwa dalam perusahaan
dagang terdapat akun barang dagang dan akun-akun lain yang berhubungan
dengan barang dagang. Hal ini yang membedakan dengan perusahaan jasa. Untuk
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bersifat prinsip antara proses
pencatatan (jurnal) transaksi pada perusahaan jasa dengan perusahaan dagang,
berikut ini disajikan contoh pencatatan transaksi perusahaan dagang yang telah
berjalan.
Jurnal Umum
Transaksi Jurnal
Transaksi penyerahan modal
Kas Rp xxx
Modal Rp xxx
Transaksi pembelian perlengkapan
kantor, perlengkapan toko dan
peralatan toko
Perlengkapan kantor Rp xxx
Peralatan toko Rp xxx
Kas Rp xxx
Transaksi Pembayaran sewa
Beban sewa toko Rp xxx
Kas Rp xxx
Transaksi pembelian barang dagang
secara kredit
Pembelian Rp xxx
Utang dagang Rp xxx
Transaksi pembayaran biaya/Beban
Biaya/Beban
Rp xxx
Kas Rp xxx
4
Transaksi retur pembelian &
pengurangan harga
Utang dagang Rp xxx
Retur pembelian
& Ph
Rp xxx
Transaksi yang mengakibatkan
potongan pembelian
Utang Dagang Rp xxx
Kas Rp xxx
Potongan
Pembelian
Rp xxx
Transaksi pembelian barang dagang
secara tunai
Pembelian Rp xxx
Kas Rp xxx
Transaksi penjualan barang dagang
secara kredit
Piutang dagang Rp xxx
Penjualaan Rp xxx
Transaksi retur penjualan & potongan
harga
Retur penjualan & Ph Rp xxx
Piutang Dagang Rp xxx
Transaksi penerimaan piutang atas
penjualan barang
Kas Rp xxx
Potongan
penjualan
Rp xxx
Piutang dagang Rp xxx
Transaksi pembayaran premi asuransi
Asuransi dibayar di muka
Rp xxx
Kas Rp xxx
Transaksi penjualan barang dagang
secara tunai
Kas Rp xxx
Penjualan Rp xxx
c.	 Jurnal Khusus
	 1.	 Pengertian Jurnal Khusus
Buku harian atau jurnal yang selama ini dipelajari adalah jurnal umum. Setiap
terjadi transaksi maka harus dicatat dalam jurnal umum dan diposting ke buku
besar. Hal tersebut akan mudah dilakukan bila transaksi yang terjadi jumlahnya
sedikit. Namun apabila jumlah transaksinya banyak, penggunaan jurnal umum
menjadi tidak efisien. Untuk mengatasi hal tersebut maka digunakan jurnal
khusus (buku harian khusus). Penggunaan jurnal khusus dapat menghemat
waktu, tenaga, dan biaya. Berikut ini beberapa manfaat jurnal khusus.
	 Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar. Pada jurnal khusus
disediakan kolom-kolom khusus untuk beberapa jenis transaksi tertentu.
Dengan cara ini penulisan nama akun pada waktu membuat ayat jurnal
tidak perlu dilakukan tiap transaksi. Posting transaksi dari jurnal ke buku
5
besar dilakukan sekaligus untuk transaksi-transaksi yang terjadi selama
satu periode.
	 Memungkinkan pembagian pekerjaan. Setiap jurnal khusus dapat
digunakan untuk mencatat satu jenis transaksi saja, sehingga
memungkinkan pembagian tugas pencatatan kepada beberapa orang.
	 2.	 Macam-macam Jurnal Khusus
Jurnal khusus yang dibuat oleh perusahaan dagang disesuaikan dengan
kebutuhan. Jika suatu transaksi terjadi berulang-ulang dan sama, maka
dikelompokan pada satu jurnal khusus. Sesuai dengan kegiatan perusahaan
dagang maka jurnal khusus yang sering digunakan adalah jurnal pembelian,
jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan kas. Apabila
terdapat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam keempat jurnal khusus
tersebut maka pencatatannya dilakukan pada jurnal umum.
		 	 Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian adalah jurnal untuk mencatat pembelian barang
dagangan dan harta lainnya secara kredit. Sedangkan pembelian
barang dagangan dan harta lainnya secara tunai dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas.
		 	 Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat pengeluaran uang,
termasuk pembelian barang dagangan secara tunai dan pembayaran
utang. Pada jurnal ini kolom utang dagang dan pembelian dibuatkan
kolom khusus. Sedangkan untuk transaksi yang jarang terjadi dicatat
pada kolom “Serba-serbi”. Untuk kolom kredit terdiri atas kolom kas dan
potongan pembelian. Bila tidak ada potongan pembelian maka jumlah
yang dicatat dalam kolom kas akan sama dengan debit pada kolom
utang dagang. Namun bila terdapat potongan pembelian maka jumlah
kredit pada kolom kas akan lebih kecil. Sedangkan jumlah potongan
pembelian akan dicatat pada kolom potongan pembelian.
		 	 Jurnal Penjualan
Penjualan barang dagangan oleh perusahaan dagang biasanya disebut
penjualan. Penjualan barang dagangan secara tunai dicatat sebagai
debit pada akun Kas dan kredit pada akun Penjualan. Biasanya dalam
praktik, penjualan secara tunai dicatat dalam jurnal penerimaan kas
sedangkan penjualan secara kredit dicatat dalam jurnal penjualan.
Jadi, jurnal penjualan adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat
penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit. Penjualan
barang dagangan secara kredit dicatat sebagai debit pada akun Piutang
Dagang dan kredit pada akun Penjualan.
6
		 	 Jurnal Penerimaan Kas
Semua transaksi yang menambah jumlah uang kas dicatat dalam
buku penerimaan kas (cash receipt journal). Uang kas dapat diterima
dari berbagai sumber, misalnya setoran modal dari pemilik, pencairan
kredit bank, penjualan tunai, penagihan piutang, dan penagihan wesel
tagih serta bunganya. Dalam perusahaan dagang, sumber penerimaan
kas yang paling sering terjadi adalah penjualan tunai dan penagihan
piutang dagang. Jurnal penerimaan kas dibuat untuk mencatat semua
penerimaan uang. Dengan demikian jurnal penerimaan kas dibuat
kolom khusus. Banyaknya kolom dan judul akun ditentukan oleh sering
tidaknya suatu transaksi terjadi.
		 	 Jurnal Umum
Selain keempat jurnal khusus tersebut di atas, perusahaan harus tetap
membuat jurnal umum untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak
dapat dicatat dalam jurnal khusus yang tersedia, seperti retur pembelian
dan retur penjualan.
C.	 Jurnal Penyesuaian
	 Jurnal penyesuaian dibuat setiap akhir periode dengan tujuan menyesuaikan nilai
pada akun tertentu agar pada akhir periode menggambarkan nilai yang sebenarnya.
Berikut perkiraan-perkiraan yang perlu disesuaikan beserta jurnalnya:
a.	 Penyusutan Aktiva Tetap
	 Beban penyusutan (D)
		 Akumulasi Penyusutan (K)
b.	 Pemakaian Perlengkapan
	 Beban Perlengkapan (D)
		 Perlengkapan (K)
c.	 Persediaan Barang Dagang
	 Ikhtisar Rugi Laba (D)
		 Persediaan Barang Dagang (K)
	 (menutup persediaan awal)
	 Persediaan Barang Dagang (D)
		 Ikhtisar Rugi Laba (K)
	 (memunculkan persediaan akhir)
d.	 Beban yang Masih Harus Dibayar
	 Beban gaji/bunga/sewa (D)
		 Utang gaji/bunga/sewa (K)
7
e.	 Pendapatan yang Masih Harus Diterima
	 Piutang sewa (D)
		 Pendapatan sewa (K)
f.	 Beban Dibayar di Muka
	 Beban Sewa (D)
		 Sewa Dibayar di Muka (K)
	 Jurnal penyesuaian untuk pengakuan beban, atas beban dibayar di muka.
g.	 Pendapatan Diterima di Muka
Sewa Diterima di Muka (D)
	 Pendapatan Sewa (K)
Jurnal penyesuaian untuk pengakuan pendapatan, atas pendapatan yang diterima
di muka.
D.	Laporan Keuangan
	 Laporan keuangan merupakan produk akhir dari proses akuntansi. Laporan
keuangan terdiri atas:
a.	Laporan Rugi Laba
Laporan ini memberikan gambaran mengenai selisih antara pendapatan yang
diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Selisih tersebut yang
akan memberikan gambaran apakah perusahaan tersebut mengalami keuntungan
atau kerugian.
b.	Laporan Perubahan Modal
Laporan ini memberikan informasi mengenai penambahan atau pengurangan
modal yang terjadi setelah perusahaan tersebut beroperasi. Jika perusahaan laba
maka akan terjadi penambahan modal. Sebaliknya jika rugi maka perusahaan akan
mengalami pengurangan modal
c.	Laporan Neraca
Laporan ini memberikan gambaran kondisi Harta, Utang, dan Modal perusahaan
setelah perusahaan menjalani periode tertentu.
E.	 Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik
	 Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
mengenolkan akun nominal (pendapatan dan beban) untuk dipindahkan ke akun modal
melalui ikhtisar R/L. Cara menyusun jurnal penutup ialah sebagai berikut.
a.	 Memindahkan Akun Pendapatan ke Akun Ikhtisar R/L
	 Pendapatan (D)
		 Ikhtisar R/L (K)
8
b. Memindahkan Akun Beban ke Akun ikhtisar r/l
Ikhtisar R/L (D)
Beban (K)
c. Memindahkan Sisa Akun Prive ke Akun Modal
Modal (D)
Prive (K)
d. Memindahkan Sisa Akun ikhtisar r/l ke Akun Modal
Ihktisar R/L (D)
Modal (K)
(jika Laba)
Modal (D)
Ikhtisar R/L (K)
(jika Rugi)
Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat untuk membalik beberapa akun yang
ada pada jurnal penyesuaian dengan tujuan untuk menyederhanakan pembuatan jurnal
umum pada periode selanjutnya. Jurnal pembalik ini dibuat ketika perusahaan masuk ke
periode yang baru. Akun yang memerlukan jurnal pembalik ialah:
1. Beban yang dibayar di muka yang dicatat sebagai beban
2. Beban yang masih harus dibayar
3. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan
4. Pendapatan yang masih harus diterima
LATIHAN SOAL
1. Tanggal 20 Agustus 2012 UD Maju menjual barang dagangan seharga Rp50.000.000,00
kepada PT Makmur yang akan dibayar tanggal 20 September 2012. Jurnal khusus
apakah yang akan digunakan PT Makmur untuk mencatat transaksi tersebut?
(SBMPTN/2013/240)
A. Jurnal Retur Penjualan
B. Jurnal Penjualan
C. Jurnal Retur Pembelian
D. Jurnal Pembelian
E. Jurnal Umum
Jawaban: D
9
2.	 Pada akhir tahun 2012, jasa perbaikan komputer“Total”memiliki catatan sebagai berikut:
•	 Gaji karyawan Rp15.000.000,00
•	 Penyusutan peralatan Rp2.000.000,00
•	 Pendapatan servis Rp32.500.000,00
•	 Biaya perlengkapan servis Rp3.000.000,00
•	 Pengambilan prive Rp1.000.000,00
	 Berdasarkan catatan tersebut, besarnya tambahan modal bagi pemilik perusahaan pada
tahun 2012 adalah …. (SBMPTN/2013/344)
A.	 Rp32.500.000,00
B.	 Rp17.500.000,00
C.	 Rp16.500.000,00
D.	 Rp14.500.000,00
E.	 Rp11.500.000,00
Jawaban: E
3.	 Bila perusahaan membayar sewa gedung sebesar Rp5 juta pada bulan Januari, maka akan
dijurnal beban sewa Rp5 juta pada sisi debit dan kas pada sisi kredit.
SEBAB
	 Sewa gedung termasuk bagian dari biaya tetap bagi suatu perusahaan.
(SBMPTN/2013/348)
Jawaban: B (Pernyataan Benar, Alasan Benar, Tidak Berhubungan)
4.	 Diketahui nilai:
•	 Perlengkapan kantor Rp1.500.000,00
•	 Peralatan kantor Rp3.750.000,00
•	 Piutang dagang Rp20.750.000,00
•	 Pembelian Rp15.500.000,00
	 Berdasarkan data tersebut, besarnya nilai rekapitulasi jurnal pembelian adalah ….
(SBMPTN/2013/448)
A.	 Rp24.500.000,00
B.	 Rp20.750.000,00
C.	 Rp17.000.000,00
D.	 Rp15.500.000,00
E.	 Rp5.250.000,00
Jawaban: D

More Related Content

What's hot

SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONALSIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONALilhampradita
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMIBakhrul Ulum
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasimanajemenmagister
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uangYusron Blacklist
 
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasionalJuni Effendi
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaEris Hariyanto
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberler5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberlerJuni Effendi
 
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Basuki Rahmat
 
Teori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historisTeori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historisHaidar Bashofi
 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1alexbaskara
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asingJuni Effendi
 

What's hot (20)

SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONALSIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
 
Teori perdagangan
Teori perdaganganTeori perdagangan
Teori perdagangan
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
 
Bab IV pertumbuhan ekonomi
Bab IV pertumbuhan ekonomiBab IV pertumbuhan ekonomi
Bab IV pertumbuhan ekonomi
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uang
 
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim KursModel mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
 
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
 
Sejarah/Perkembangan Pemikiran Ekonomi
Sejarah/Perkembangan Pemikiran EkonomiSejarah/Perkembangan Pemikiran Ekonomi
Sejarah/Perkembangan Pemikiran Ekonomi
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberler5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberler
 
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
 
konsep ekonomi regional
konsep ekonomi regionalkonsep ekonomi regional
konsep ekonomi regional
 
Teori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historisTeori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historis
 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing
 

Viewers also liked

Urusan terfavorit dan paling sepi peminat di ui
Urusan terfavorit dan paling sepi peminat di uiUrusan terfavorit dan paling sepi peminat di ui
Urusan terfavorit dan paling sepi peminat di uimamikos
 
Kebijakan Moneter, Keuangan Negara dan Pajak
Kebijakan Moneter, Keuangan Negara dan Pajak Kebijakan Moneter, Keuangan Negara dan Pajak
Kebijakan Moneter, Keuangan Negara dan Pajak SMA Negeri 9 KERINCI
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan apiBagus Aji
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
 
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriKebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriAmmara Fathina
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 
Peristiwa bandung lautan api
Peristiwa bandung lautan apiPeristiwa bandung lautan api
Peristiwa bandung lautan apiabidder
 
Rangkuman soal soal ekonomi
Rangkuman soal soal ekonomiRangkuman soal soal ekonomi
Rangkuman soal soal ekonomiRiska hardiati
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaAmmara Fathina
 
Peran pelaku kegiatan ekonomi
Peran pelaku kegiatan ekonomiPeran pelaku kegiatan ekonomi
Peran pelaku kegiatan ekonomiNia Kurnia
 
Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 7
Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 7Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 7
Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 7Sulistiyo Wibowo
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksirobbiatul Adawiyah
 
Sbmptn ekonomi 2016 kode soal 419
Sbmptn ekonomi 2016 kode soal 419Sbmptn ekonomi 2016 kode soal 419
Sbmptn ekonomi 2016 kode soal 419Piet_Fitriady
 

Viewers also liked (20)

Urusan terfavorit dan paling sepi peminat di ui
Urusan terfavorit dan paling sepi peminat di uiUrusan terfavorit dan paling sepi peminat di ui
Urusan terfavorit dan paling sepi peminat di ui
 
Tik 4
Tik 4Tik 4
Tik 4
 
Kebijakan Moneter, Keuangan Negara dan Pajak
Kebijakan Moneter, Keuangan Negara dan Pajak Kebijakan Moneter, Keuangan Negara dan Pajak
Kebijakan Moneter, Keuangan Negara dan Pajak
 
Biologi - VIRUS
Biologi - VIRUSBiologi - VIRUS
Biologi - VIRUS
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Bandung Lautan Api
Bandung Lautan ApiBandung Lautan Api
Bandung Lautan Api
 
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriKebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 
Peristiwa bandung lautan api
Peristiwa bandung lautan apiPeristiwa bandung lautan api
Peristiwa bandung lautan api
 
Rangkuman soal soal ekonomi
Rangkuman soal soal ekonomiRangkuman soal soal ekonomi
Rangkuman soal soal ekonomi
 
Pakeman Basa
Pakeman BasaPakeman Basa
Pakeman Basa
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area
 
Peran pelaku kegiatan ekonomi
Peran pelaku kegiatan ekonomiPeran pelaku kegiatan ekonomi
Peran pelaku kegiatan ekonomi
 
Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 7
Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 7Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 7
Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 7
 
Wawancara
WawancaraWawancara
Wawancara
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
 
Sbmptn ekonomi 2016 kode soal 419
Sbmptn ekonomi 2016 kode soal 419Sbmptn ekonomi 2016 kode soal 419
Sbmptn ekonomi 2016 kode soal 419
 
RPP Ekonomi SMA X kd 3.1
RPP Ekonomi SMA X kd 3.1RPP Ekonomi SMA X kd 3.1
RPP Ekonomi SMA X kd 3.1
 

Similar to Materi dan Soal Latihan SBMPTN Soshum Ekonomi

Kuis pengantar ekonomi
Kuis pengantar ekonomiKuis pengantar ekonomi
Kuis pengantar ekonomiDwi Anita
 
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5CharismaBayuRamadhan
 
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 7
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 7MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 7
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 7Maurheen Queena Hamada
 
Tugas Teori Ekonomi Mikro
Tugas Teori Ekonomi MikroTugas Teori Ekonomi Mikro
Tugas Teori Ekonomi MikroChavaAnnastasia
 
Pengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikroPengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikrojevka
 
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas H KELOMPOK 3.pptx
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas H KELOMPOK 3.pptxTugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas H KELOMPOK 3.pptx
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas H KELOMPOK 3.pptxrafifwiryamanta55
 
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomiaaztrader
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiIswi Haniffah
 
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptx
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptxTUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptx
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptxtrendaardianti
 
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxBAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxderi78
 
Pertemuan Minggu 1 & 2 Perkembangan Ilmu Ekonomi
Pertemuan Minggu 1 & 2 Perkembangan Ilmu EkonomiPertemuan Minggu 1 & 2 Perkembangan Ilmu Ekonomi
Pertemuan Minggu 1 & 2 Perkembangan Ilmu EkonomiAditya Panim
 
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8 MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8 Radhika ayu Maulidia
 
Tugas Akhir Kumpulan PPT Bab 1-11 Teori Ekonomi Mikro (Kelompok 7) - Dr.Sigit...
Tugas Akhir Kumpulan PPT Bab 1-11 Teori Ekonomi Mikro (Kelompok 7) - Dr.Sigit...Tugas Akhir Kumpulan PPT Bab 1-11 Teori Ekonomi Mikro (Kelompok 7) - Dr.Sigit...
Tugas Akhir Kumpulan PPT Bab 1-11 Teori Ekonomi Mikro (Kelompok 7) - Dr.Sigit...ochamailissa
 
makalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makromakalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makroteuku1234567
 
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017alyaalevia
 

Similar to Materi dan Soal Latihan SBMPTN Soshum Ekonomi (20)

Kuis pengantar ekonomi
Kuis pengantar ekonomiKuis pengantar ekonomi
Kuis pengantar ekonomi
 
PENGANTAR MIKRO SIGIT SARDJONO KELOMPOK 11.pptx
PENGANTAR MIKRO SIGIT SARDJONO KELOMPOK 11.pptxPENGANTAR MIKRO SIGIT SARDJONO KELOMPOK 11.pptx
PENGANTAR MIKRO SIGIT SARDJONO KELOMPOK 11.pptx
 
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
 
Teori ekonomi tho
Teori ekonomi thoTeori ekonomi tho
Teori ekonomi tho
 
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 7
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 7MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 7
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 7
 
Tugas Teori Ekonomi Mikro
Tugas Teori Ekonomi MikroTugas Teori Ekonomi Mikro
Tugas Teori Ekonomi Mikro
 
Pengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikroPengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikro
 
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas H KELOMPOK 3.pptx
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas H KELOMPOK 3.pptxTugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas H KELOMPOK 3.pptx
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas H KELOMPOK 3.pptx
 
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
 
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptx
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptxTUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptx
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptx
 
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxBAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
 
Teori permintaan
Teori permintaanTeori permintaan
Teori permintaan
 
Lembaga keuangan
Lembaga keuanganLembaga keuangan
Lembaga keuangan
 
Pertemuan Minggu 1 & 2 Perkembangan Ilmu Ekonomi
Pertemuan Minggu 1 & 2 Perkembangan Ilmu EkonomiPertemuan Minggu 1 & 2 Perkembangan Ilmu Ekonomi
Pertemuan Minggu 1 & 2 Perkembangan Ilmu Ekonomi
 
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8 MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8
 
Tugas Akhir Kumpulan PPT Bab 1-11 Teori Ekonomi Mikro (Kelompok 7) - Dr.Sigit...
Tugas Akhir Kumpulan PPT Bab 1-11 Teori Ekonomi Mikro (Kelompok 7) - Dr.Sigit...Tugas Akhir Kumpulan PPT Bab 1-11 Teori Ekonomi Mikro (Kelompok 7) - Dr.Sigit...
Tugas Akhir Kumpulan PPT Bab 1-11 Teori Ekonomi Mikro (Kelompok 7) - Dr.Sigit...
 
makalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makromakalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makro
 
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)
 
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
 

More from Ammara Fathina

Cooperative Analysis: Amul India
Cooperative Analysis: Amul IndiaCooperative Analysis: Amul India
Cooperative Analysis: Amul IndiaAmmara Fathina
 
Music Stream Applications Review
Music Stream Applications ReviewMusic Stream Applications Review
Music Stream Applications ReviewAmmara Fathina
 
Pricing Strategy: Carrefour vs Hypermart
Pricing Strategy: Carrefour vs HypermartPricing Strategy: Carrefour vs Hypermart
Pricing Strategy: Carrefour vs HypermartAmmara Fathina
 
Marketing excellence: GE
Marketing excellence: GEMarketing excellence: GE
Marketing excellence: GEAmmara Fathina
 
Procter & Gamble Marketing Analysis
Procter & Gamble Marketing AnalysisProcter & Gamble Marketing Analysis
Procter & Gamble Marketing AnalysisAmmara Fathina
 
Manfaat Hukum Waris Islam
Manfaat Hukum Waris IslamManfaat Hukum Waris Islam
Manfaat Hukum Waris IslamAmmara Fathina
 
Hak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istriHak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istriAmmara Fathina
 
Musik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaMusik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaAmmara Fathina
 
Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi Ammara Fathina
 
Persebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaPersebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaAmmara Fathina
 
Membangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk IndonesiaMembangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk IndonesiaAmmara Fathina
 
Potensi Geografi Pulau Kalimantan
Potensi Geografi Pulau KalimantanPotensi Geografi Pulau Kalimantan
Potensi Geografi Pulau KalimantanAmmara Fathina
 
Perlawanan Kerajaan Mataram dan Gowa
Perlawanan Kerajaan Mataram dan GowaPerlawanan Kerajaan Mataram dan Gowa
Perlawanan Kerajaan Mataram dan GowaAmmara Fathina
 
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaAmmara Fathina
 
Klasifikasi iklim dan cara menentukannya
Klasifikasi iklim dan cara menentukannyaKlasifikasi iklim dan cara menentukannya
Klasifikasi iklim dan cara menentukannyaAmmara Fathina
 
Peradaban awal masyarakat cina
Peradaban awal masyarakat cinaPeradaban awal masyarakat cina
Peradaban awal masyarakat cinaAmmara Fathina
 

More from Ammara Fathina (20)

Cooperative Analysis: Amul India
Cooperative Analysis: Amul IndiaCooperative Analysis: Amul India
Cooperative Analysis: Amul India
 
Music Stream Applications Review
Music Stream Applications ReviewMusic Stream Applications Review
Music Stream Applications Review
 
Pricing Strategy: Carrefour vs Hypermart
Pricing Strategy: Carrefour vs HypermartPricing Strategy: Carrefour vs Hypermart
Pricing Strategy: Carrefour vs Hypermart
 
Marketing excellence: GE
Marketing excellence: GEMarketing excellence: GE
Marketing excellence: GE
 
Procter & Gamble Marketing Analysis
Procter & Gamble Marketing AnalysisProcter & Gamble Marketing Analysis
Procter & Gamble Marketing Analysis
 
Modernisasi
ModernisasiModernisasi
Modernisasi
 
Manfaat Hukum Waris Islam
Manfaat Hukum Waris IslamManfaat Hukum Waris Islam
Manfaat Hukum Waris Islam
 
Hak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istriHak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istri
 
Musik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaMusik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni Budaya
 
Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi
 
Budidaya Burung Puyuh
Budidaya Burung PuyuhBudidaya Burung Puyuh
Budidaya Burung Puyuh
 
Persebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaPersebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan Fauna
 
Membangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk IndonesiaMembangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk Indonesia
 
Budidaya Ikan NIla
Budidaya Ikan NIlaBudidaya Ikan NIla
Budidaya Ikan NIla
 
Potensi Geografi Pulau Kalimantan
Potensi Geografi Pulau KalimantanPotensi Geografi Pulau Kalimantan
Potensi Geografi Pulau Kalimantan
 
Perlawanan Kerajaan Mataram dan Gowa
Perlawanan Kerajaan Mataram dan GowaPerlawanan Kerajaan Mataram dan Gowa
Perlawanan Kerajaan Mataram dan Gowa
 
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
 
Cnidaria
CnidariaCnidaria
Cnidaria
 
Klasifikasi iklim dan cara menentukannya
Klasifikasi iklim dan cara menentukannyaKlasifikasi iklim dan cara menentukannya
Klasifikasi iklim dan cara menentukannya
 
Peradaban awal masyarakat cina
Peradaban awal masyarakat cinaPeradaban awal masyarakat cina
Peradaban awal masyarakat cina
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Materi dan Soal Latihan SBMPTN Soshum Ekonomi

  • 1. 1 ekonomi 01 MATERIDANLATIHANSOALSBMPTN ADVANCEANDTOPLEVEL SET 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi a. PenGeRtian iLmU ekonomi Manusia merupakan makhluk yang senantiasa ingin memenuhi kebutuhannya. Namun dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut, manusia terkendala pada persoalan di manaalatpemuaskebutuhanyangtersediajumlahnyaterbatas.Keterbatasanalatpemuas kebutuhan ini bukan berarti jumlahnya sedikit, namun kaitannya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas ini tidak berbanding lurus dengan ketersediaan jumlah alat pemuas kebutuhan. Inilah yang menjadi pangkal pokok lahirnya ilmu ekonomi, yaitu kelangkaan (scarcity). Dengan mempelajari ilmu ekonomi, manusia diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya yang terbatas itu. Ketika manusia telah berhasil memenuhi kebutuhanyangberanekaragamtersebut,makamanusiadapatdikatakantelahmencapai kemakmuran karena telah merasakan adanya kepuasan dari alat pemuas yang ada. Namun dalam rangka pemenuhan kebutuhan ini, manusia perlu melakukan suatu tindakan yakni kegiatan memilih kebutuhan mana yang harus terlebih dahulu dipenuhi sebab sumber daya yang ada sifatnya terbatas. Akibat banyaknya pilihan-pilihan yang dihadapkan kepada manusia, maka akan timbul biaya kesempatan (opportunitycost) yaitu biaya yang dikorbankan/hilang akibat manusia memilih alternatif yang dipilih. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu untuk memilih karena ilmu ini mempelajari bagaimana perilaku manusia menentukan
  • 2. 2 pilihannya dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Selain itu, ada pula yang melahirkan masalah inti ekonomi yang akhirnya menjadi acuan manusia dalam menentukan pilihan terbaik yang harus dipilih. Masalah inti ekonomi tersebut adalah: • What: yaitu menentukan barang/jasa apa yang harus diproduksi serta berapa banyak jumlahnya. • How: yaitu menentukan bagaimana manusia menentukan tingkat produksi serta bagaimana mengelola faktor produksi yang sudah dimiliki. • For Whom: yaitu menentukan untuk siapa barang/jasa yang sudah diproduksi tersebut. SOAL LATIHAN 1. Masalah yang paling mendasar dalam ilmu ekonomi adalah …. (SPMB 2002 Regional II Kode Soal 331) A. Menaikkan pendapatan orang miskin B. Mencegah terjadinya kesenjangan sosial C. Mencegah kenaikan harga D. Keterbatasan sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas E. Bagaimana menjadi orang kaya Jawaban: e 2. Opportunity cost (biaya kesempatan) muncul dalam tiap aktivitas ekonomi, karena …. (UMPTN 1999 R-A) 1. Kuantitas sumber daya produksi terbatas 2. Kemampuan berproduksi mesin dibatasi umur penggunaannya 3. Hasrat manusia akan barang dan jasa tidak terbatas 4. Faktor produksi kapital dapat diperbaharui Jawaban: B (1 dan 3 benar) 3. Masalah pemilihan (problem of choices) dalam kehidupan ekonomi tak akan mungkin timbul manakala …. (UMPTN 1997 R-A) 1. Jumlah barang yang dapat disediakan untuk memenuhi kebutuhan tak terbatas jumlahnya 2. Tak ada kelangkaan (scarcity) 3. Keinginan manusia atas barang dan jasa dapat ditentukan 4. Sumber daya yang tersedia secara potensial cukup banyak Jawaban: e (semua benar)
  • 3. 3 B. Sistem dan Mazhab Ekonomi Setiap negara di dunia mempunyai cara yang berbeda dalam memecahkan masalah ekonomi yang terjadi. Perbedaan tersebut melahirkan sistem ekonomi, yakni suatu tatanan yang dianut negara dalam menyelesaikan permasalahan. Berikut adalah jenis- jenis sistem ekonomi: 1. Sistem Ekonomi Tradisional dengan ciri-ciri: • Kegiatan ekonomi dilakukan untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari • Masih menggunakan sistem barter • Mengandalkan tanah sebagai sumber kemakmuran dan kehidupan 2. Sistem Ekonomi Komando dengan ciri-ciri: • Perekonomian sepenuhnya diatur oleh pemerintah • Sumber produksi dikuasai negara • Tidak berkembangnya potensi dan kreativitas individu 3. Sistem Ekonomi Pasar Bebas dengan ciri-ciri: • Perekonomian diserahkan kegiatannya kepada masyarakat • Adanya persaingan antarpengusaha/individu • Dapat menimbulkan ekploitasi Selain sistem ekonomi, dikenal juga berbagai mazhab atau aliran ilmu ekonomi yang juga menjadi bagian dari dasar ilmu ekonomi. Beberapa mazhab yang dikenal ialah sebagai berikut: 1. Mazhabmerkantilismeyangberpendapatbahwaemasdanperakmerupakankomoditi kekayaan suatu negara. Tokoh yang terkenal dari aliran ini adalah Jean Baptist Colbert (1619-1683). 2. Mazhab fisiokrat yang menekankan pada pentingnya kekuatan alam. Tokoh yang terkenal ialah Francois Quesnay yang dikenal dengan bukunya yang berjudul Tableau Economique. 3. Mazhab klasik yang berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi akan berlangsung dengan interaksi antara akumulasi modal dan pembagian kerja. Klasik menganjurkan liberalisme dan kebebasan ilmiah sehingga aliran ini menolak adanya campur tangan pemerintah dan mendukung perdagangan bebas. Tokoh yang terkenal ialah David Hume dan Adam Smith. 4. Mazhab sosialis yang muncul sebagai reaksi terjadinya revolusi industri di Inggris. 5. Mazhab neo klasik yang berpendapat bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh manfaatdaribarangyangdibelibukanberdasarkannilaitenagakerjayangdibutuhkan untuk menghasilkan barang tersebut. 6. Mazhab Keynes dengan tokoh John Maynard Keynes beserta bukunya yang berjudul TheGeneralTheoryofEmployment,InterestandMoney.Keynesberpendapatpentingnya peran pemerintah dalam perekonomian terutama ketika menghadapi krisis.
  • 4. 4 SOAL LATIHAN 1. Adam Smith menekankan persoalan-persoalan ekonomi dapat diselesaikan secara efisien melalui …. (UMPTN 2000 R-A) A. Ekonomi terpimpin B. Harga C. Adat istiadat D. Campur tangan pemerintah E. Terselesaikan dengan sendirinya Jawaban: e 2. Sistem perekonomian pasar bebas bersumber dari perekonomian liberal. SEBAB Ciri perekonomian liberal adalah alat-alat produksi bebas dimiliki dan digunakan oleh warga negara. (UMPTN 2000 R-A) Jawaban: B (Pernyatan Benar, alasan Benar, tidak saling berhubungan) 3. Dalam sistem ekonomi kapitalis, cara yang dipakai dalam penyelesaian persoalan tentang barang apa yang akan diproduksi, bagaimana barang tersebut diproduksi, dan siapa yang akan mengkonsumsinya, dilakukan melalui …. (SNMPTN 2011 kode soal 993) A. Keputusan produsen B. Keputusan pemerintah C. Mekanisme pasar D. Kesepakatan pemerintah dan swasta E. Kesepakatan produsen dan serikat pekerja Jawaban: C
  • 5. 5 02 SET 2 Mekanisme Pasar 1 a. PerMInTaan Permintaan adalah jumlah barang yang diminta konsumen pada tingkat harga tertentu. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa setidaknya ada dua variabel yang mempengaruhipermintaan,yaitujumlahbarang(Qd)danharga(Pd).Hukumpermintaan: Jika harga barang atau jasa semakin rendah maka jumlah barang yang diminta cenderung meningkat, sebaliknya jika harga barang atau jasa semakin tinggi maka jumlah barang yang diminta cenderung menurun. Hukum ini berlaku ceteris paribus yang berarti faktor lain dianggap tetap atau konstan. Berdasarkan hal tersebut, fungsi permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut: Qd = a – bPd → Qd : jumlah barang yang diminta Pd : harga barang per unit yang diminta Dari persamaan tersebut dapat digambarkan kurva permintaan sebagai berikut: 0 30 20 10 1 2 3 4 5 Q P ekonomi MATERIDANLATIHANSOALSBMPTN ADVANCEANDTOPLEVEL
  • 6. 6 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, yaitu: • Harga barang itu sendiri • Harga barang lain yang terkait • Tingkat pendapatan • Selera atau kebiasaaan B. Penawaran Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan produsen pada tingkat harga tertentu. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa setidaknya ada dua variabel yang mempengaruhi penawaran, yaitu jumlah barang (Qs) dan harga (Ps). Hukum penawaran: Jika harga barang atau jasa semakin rendah maka jumlah barang yang ditawarkan cenderung menurun, sebaliknya jika harga barang atau jasa semakin tinggi maka jumlah barang yang ditawarkan cenderung meningkat. Hukum ini berlaku ceteris paribus yang berarti faktor lain dianggap tetap atau konstan. Berdasarkan hal tersebut, fungsi permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut: Qs = c + dPs → Qs : jumlah barang yang ditawarkan Ps : harga barang per unit yang ditawarkan Dari persamaan tersebut dapat digambarkan kurva permintaan sebagai berikut: 0 10 20 30 1 2 3 4 5 Q P Ada beberapa faktor yang memengaruhi permintaan, yaitu: • Harga barang itu sendiri • Harga barang lain yang terkait • Teknologi produksi • Biaya Produksi
  • 7. 7 SOAL LATIHAN 1. Kalau P adalah harga, Q adalah jumlah barang, dan hubungan fungsional antara P dan Q adalah P – bQ + a = 0, maka …. (UMPTN 2001 R-B kode 160) 1. Fungsi tersebut merupakan fungsi permintaan 2. Fungsi tersebut merupakan fungsi penawaran 3. Bentuk kurvanya turun miring dari kiri ke kanan bawah 4. Bentuk kurvanya naik miring dari kiri ke kanan atas Jawaban: C (2 dan 4 benar) 2. Kurva penawaran menggambarkan banyaknya jumlah barang yang …. (SPMB 2002 R-1 kode soal 131) A. Ditawarkan pada berbagai tingkat permintaan B. Tersedia pada berbagai tingkat permintaan C. Ditawarkan pada berbagai tingkat pendapatan D. Diminta pada berbagai tingkat harga E. Ditawarkan pada berbagai tingkat harga Jawaban: e 3. Hukum permintaan menyatakan bahwa apabila harga turun, maka …. (SPMB 2004 R-II kode soal 261) A. Permintaan akan naik B. Jumlah barang yang diminta akan turun C. Permintaan akan turun D. Jumlah barang yang diminta naik E. Permintaan dan jumlah barang diminta naik Jawaban: a 4. Lima faktor berikut memengaruhi permintaan suatu barang: 1. Harga barang yang bersangkutan 2. Harga barang substitusi 3. Harga barang komplementer 4. Pendapatan konsumen 5. Selera konsumen Jika barang tersebut barang normal (normal goods) yang berpengaruh positif adalah faktor …. (SNMPTN 2011 kode soal 455) A. 3, 4, dan 5 B. 1, 2, dan 3
  • 8. 8 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 4, dan 5 E. 1, 4, dan 5 Jawaban: D 5. Faktor yang menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap mobil hemat energi adalah …. (SNMPTN 2011 kode soal 475) 1. Harga mobil naik 2. Ekspektasi pendapatan di masa depan yang lebih tinggi 3. Ditemukannya teknologi baru untuk membuat mobil hemat energi 4. Kenaikan harga bahan bakar Jawaban: D (4 saja yang benar)
  • 9. 9 03 SET 3 Mekanisme Pasar 2 a. keseimBangan Pasar Setelah mempelajari tentang konsep dasar permintaan dan penawaran, maka selanjutnya adalah keseimbangan pasar atau equilibrium. Keseimbangan pasar merupakan suatu keadaan di mana produsen (penawaran) dan konsumen (permintaan) sepakat dengan harga dan jumlah barang yang diminta dan/atau ditawarkan. Dengan kata lain, keseimbangan pasar dapat tercapai dengan keadaan: Qd = Qs atau Pd = Ps 0 10 20 30 1 2 3 4 5 Q E S P D ekonomi MATERIDANLATIHANSOALSBMPTN ADVANCEANDTOPLEVEL
  • 10. 10 B. Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan Kurva permintaan dapat bergerak dan bergeser. Pergerakan kurva disebabkan oleh perubahan harga barang yang bersangkutan. Sementara pergeseran kurva disebabkan oleh perubahan faktor lain selain perubahan harga barang yang bersangkutan. Misalnya perubahan pendapatan, perubahan harga barang lain, perubahan selera, dan lain sebagainya. Sebagai contoh dapat dilihat pada kurva berikut ini: 0 10 20 30 P b a 1 2 3 4 Q Pergerakan a → b disebut kurva permintaan bergeser sebab terjadi perubahan harga barang yang bersangkutan. Kesimpulannya, jika harga barang yang bersangkutan berubah (naik atau turun) maka hal itu menyebabkan kurva bergerak. Pergerakan a ke b disebabkan oleh naiknya harga barang sehingga menyebabkan turunnya jumlah barang yang diminta. 0 1 2 3 4 Q D1 D2 30 20 10 P
  • 11. 11 Pergeseran D1 → D2 disebut kurva permintaan bergeser disebabkan perubahan pendapatan, dalam hal ini pendapatan masyarakat diasumsikan naik. Kenaikan pendapatan menyebabkan daya beli masyarakat naik sehingga menyebabkan naiknya jumlah barang yang diminta dan memicu kenaikan harga barang. C. Pergerakan dan Pergeseran Kurva Penawaran Sama halnya dengan kurva permintaan, pergeseran dan pergerakan dapat juga terjadi pada kurva penawaran. Pergerakan kurva penawaran disebabkan oleh perubahan harga barang yang ditawarkan. Sementara pergeseran kurva penawaran disebabkan oleh perbuahan faktor lain selain perubahan harga barang yang bersangkutan. Misalnya perubahan biaya produksi, perubahan tingkat teknologi yang digunakan, dan lain sebagainya. 0 10 20 30 P 1 2 3 4 5 Q S1 d c cc S2 Pergerakan kurva penawaran dari c ke d disebabkan oleh naiknya harga barang yang ditawarkan. Sementara pergeseran dari c ke cc (S1 ke S2) disebabkan oleh turunnya biaya produksi sehingga menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan meningkat dan turunnya harga barang.
  • 12. 12 SOAL LATIHAN 1. Bila fungsi permintaan dan penawmaran suatu barang adalah P + 0,5Q = 14 dan P – 1,5Q = 4 di mana P= harga dalam satuan rupiah dan Q= kuantitas barang dalam satuan unit. Maka keseimbangan pasar terjadi pada saat …. (UMPTN 2001 R-A kode soal 560) A. Harga 5 satuan rupiah dan kuantitas 11,5 unit B. Harga 11,5 satuan rupiah dan kuantitas 5 unit C. Harga 5 satuan rupiah dan kuantitas 11 unit D. Harga 11 satuan rupiah dan kuantitas 5 unit E. Harga 11 satuan rupiah dan kuantitas 4 unit Jawaban: B 2. Ketika penawaran dan permintaan mengalami peningkatan namun peningkatan penawaran lebih besar dari peningkatan permintaan, maka harga keseimbangan …. (SPMB 2006 R-II kode soal 631) A. Meningkat dan kuantitas meningkat B. Menurun dan kuantitas meningkat C. Meningkat dan kuantitas menurun D. Menurun dan kuantitas menurun E. Dan kuantitas tidak berubah Jawaban: B 3. Kurva permintaan yang merupakan garis horizontal menggambarkan bahwa jumlah barang yang diminta tidak dipengaruhi oleh harga barang yang bersangkutan. SEBAB Perubahan harga barang akan mengubah permintaan. (SPMB 2006 R-I kode soal 430) Jawaban: B ( Pernyataan dan alasan Benar namun tidak berhubungan) 4. Bahaya tsunami yang mengancam beberapa kota di Indonesia yang rawan gempa bumi telah membuat masyarakat memutuskan untuk pindah ke daerah yang lebih aman sehingga banyak orang menjual rumah mereka. Penyebab kondisi tersebut akan mengganggu keseimbangan pasar rumah di daerah asal adalah …. (SNMPTN 2011 kode soal 955) A. Permintaan rumah turun dan harga naik B. Permintaan rumah turun dan harga turun C. Permintaan rumah meningkat dan harga turun D. Penawaran rumah turun dan harga turun E. Penawaran rumah meningkat dan harga turun Jawaban: e
  • 13. 13 5. Kenaikan selera masyarakat terhadap suatu barang dan perbaikan cara memproduksi barang tersebut akan memengaruhi pasar. Pengaruh tersebut dicerminkan oleh kurva permintaan …. (SNMPTN 2012 kode soal 742) A. Bergeser ke kanan dan kurva penawaran bergeser ke kanan B. Bergeser ke kanan dan kurva penawaran bergeser ke kiri C. Bergeser ke kiri dan kurva penawaran bergeser ke kanan D. Bergeser ke kiri dan kurva penawaran bergeser ke kiri E. Bergeser ke kiri dan kurva penawaran tetap Jawaban: C
  • 14. 13 04 SET 4 Kegiatan Ekonomi A. TEORI PRODUKSI Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi. Dalam hal ini, yang akan banyak dibahas ialah kegiatan produksi dan konsumsi. Produksi adalah kegiatan manusia menghasilkan atau menambah nilai guna barang/jasa dengan tujuan untuk memperoleh tingkat produksi maksimum dengan biaya tertentu atau produksi tertentu dengan biaya minimum (prinsip ekonomi). Dalam berproduksi, produsen memerlukan faktor produksi yang terdiri atas Alam, Tenaga Kerja, Modal, dan Skill Pengusaha.Teori produksi ini juga melahirkan sebuah hukum The Law of Deminishing Return yang dikemukakan oleh David Ricardo. Dalam melaksanakan kegiatan produksi, seorang produsen bertujuan juga untuk mencapai keuntungan. Namun untuk mencapai keuntungan tersebut, produsen perlu mengombinasikan biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang ingin dicapai. Dari hal tersebut maka akan dicapai keseimbangan produsen yang akan terjadi ketika kurva isoquant bersinggungan dengan kurva isocost. (Penjabaran kurva ditekankan ketika proses belajar) B. TEORI KONSUMSI Konsumsi adalah kegiatan manusia menghabiskan atau menggunakan nilai barang/ jasa. Adapun tujuan konsumen menggunakan barang/jasa ini yaitu dilihat dari dua teori, yakni: ekonomi MATERIDANLATIHANSOALSBMPTN ADVANCEANDTOPLEVEL
  • 15. 14 1. Teori perilaku konsumen yang menyatakan bahwa konsumen mengkonsumsi barang untuk mencapai kepuasan maksimum. 2. Teori kardinal yang menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal dengan satuan ukuran kegunaan (utility) adalah util. 3. Teori ordinal menyatakan bahwa kegunaan tidak dapat dihitung, hanya dapat dibandingkan. Teori ini melahirkan kurva indifference dan kurva garis anggaran (budget line). Ketika kurva indifference bersinggungan dengan kurva isocost, maka akan dicapai keseimbangan konsumen. (Penjabaran kurva ditekankan ketika proses belajar) SOAL LATIHAN 1. Prinsip ekonomi bagi produsen adalah cara-cara mencapai …. (SNMPTN 2011 KODE SOAL 993) A. Output maksimum B. Biaya minimum C. Output maksimum dengan biaya minimum D. Output tertentu dengan biaya minimum E. Output maksimum dengan biaya marginal Jawaban: D 2. Terjadinya the law of diminishing return dalam fungsi produksi dapat disebabkan oleh …. (SNMPTN 2013 kode soal 943) A. Bertambahnya satu macam input variabel yang digunakan, sedangkan input lainnya tetap B. Bertambahnya semua macam input variabel yang digunakan C. Total produksi sudah mencapai maksimal dan mulai menurun D. Berlakunya decreasing return to scale karena adanya tambahan input tetap E. Terjadinya penurunan input marginal dan total output Jawaban: A 3. Ciri-ciri kurva isoquant adalah …. (SBMPTN 2013 kode 347) 1. Menunjukkan jumlah produksi sama dari berbagai kemungkinan biaya produksi 2. Cembung ke arah titik nol 3. Menunjukkan korelasi antara jumlah tenaga kerja dan jumlah barang yang diproduksi (output) 4. Kurvanya tidak saling berpotongan Jawaban: E (Benar semua)
  • 16. 15 4. Berikut ini adalah ciri-ciri kurva indiferensi (indifference curve), kecuali …. (SBMPTN 2013 kode soal 240) A. Kurva yang berada di sebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi. B. Tidak saling berpotongan. C. Memberikan tingkat kepuasan yang sama dari mengonsumsi satu barang tertentu. D. Cembung ke arah titik origin/nol. E. Menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Jawaban: C 5. Bentuk kurva marginal utility umumnya bergerak menurun dari kiri atas ke kanan bawah SEBAB Marginalutilitymenunjukkanberapakepuasanbertambahkarenapertambahansejumlah barang yang dikonsumsi. (SBMPTN 2013 kode soal 444) Jawaban: E (Pernyataan dan Alasan Salah) 6. Keseimbangan konsumen tercapai pada saat garis anggaran bersinggungan dengan kurva indiferensi. SEBAB Pada titik persinggungan tersebut, jumlah dana yang dibelanjakan paling sedikit dibandingkan dengan jumlah belanja pada titik-titik yang lain. (SBMPTN 2013 kode soal 145) Jawaban: C (Pernyataan Benar, Alasan Salah)
  • 17. 17 05 SET 5 Biaya, Penerimaan, dan Rugi - Laba a. Komponen BiaYa proDuKsi Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan atau dikorbankan produsen untuk menghasilkan barang dan jasa. Adapun komponen biaya produksi ialah sebagai berikut: • TC = FC + VC Ket: TC : Total Cost FC : Fixed Cost, biaya yang besarnya tidak berubah untuk periode tertentu VC : Variable Cost, biaya yang besarnya berubah tergantung besar kecilnya produksi • AC = TC/Q Ket: AC : Average Cost (Biaya Rata-Rata) • AFC = FC/Q Ket: AFC : Average Fixed Cost (Biaya Tetap Rata-Rata) • AVC = VC/Q Ket: AVC : Average Variable Cost (Biaya Variable Rata-Rata) ekonomi MATERIDANLATIHANSOALSBMPTN ADVANCEANDTOPLEVEL
  • 18. 18 • MC = ΔTC/ΔQ atau MC = TC’ Ket: MC : Marginal Cost (Biaya Batas) ΔTC : TC2 – TC1 ΔQ : Q2 – Q1 B. Komponen Penerimaan Setelah produsen menghasilkan barang, selanjutnya barang tersebut akan dijual kepada konsumen. Jumlah barang yang terjual oleh produsen merupakan penerimaan produsen setelah dikalikan dengan harga barang yang dijual. Hal tersebut dapat digambarkan dengan fungsi sebagai berikut: • TR = P × Q Ket: TR: Total Revenue, penerimaan total yang diterima produsen P: Price (Harga) Q: Quantity (Jumlah barang) • AR = TR/Q Ket: AR: Average Revenue (penerimaan rata-rata) • MR = ΔTR/ΔQ atau MR = TR’ Ket: MR: Marginal Revenue (Penerimaan Batas) ΔTR: TR2 – TR1 ΔQ: Q2 – Q1 C. Konsep Rugi – Laba Menyandingkan konsep biaya dengan penerimaan akan menghasilkan konsep laba – rugi. Laba merupakan keadaan di mana pendapatan yang diterima lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Sedangkan rugi merupakan keadaan di mana pendapatan yang diterima lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan. Ketika penerimaan sama dengan biaya yang dikeluarkan, maka produsen mengalami kondisi titik impas. Untuk memudahkan, perhatikan fungsi berikut:  TR > TC → Laba  TR < TC → Rugi  TR = TC → Titik Impas atau TR – TC = 0  MR = MC → Laba Maksimum, di mana produsen pada kondisi output tertentu memperoleh laba tertinggi yang bisa diperolehnya.
  • 19. 19 SOAL LATIHAN 1. Fungsi produksi adalah suatu pernyataan yang menerangkan hubungan antara …. (SNMPTN 2012 kode soal 743) A. Faktor produksi dan produksi yang dihasilkan B. Faktor produksi dan biaya produksi C. Tingkat produksi dan biaya produksi D. Faktor produksi dan produksi marginal E. Biaya marginal dan produksi marginal Jawaban: a 2. Biaya variabel suatu firma diketahui sebesar Rp100.000,00 pada suatu output yang dihasilkan sebanyak 5 unit. Jika biaya tetap sebesar Rp40.000,00 maka biaya total rata-rata untuk menghasilkan output sebanyak itu adalah …. (SPMB 2007 R-III kode soal 661) A. Rp12.000,00 B. Rp20.000,00 C. Rp28.000,00 D. Rp140.000,00 E. Rp60.000,00 Jawaban: C 3. Pada saat harga Rp68,00 maka jumlah barang yang diminta sebanyak 3 kg. Sedang bila turun menjadi Rp56,00 maka jumlah barang yang diminta naik menjadi 6 kg. Bila diketahui fungsi biaya total sebesar: 2Q2 + 5Q + 32, maka profit maksimum akan terjadi ketika output sebanyak …. (SPMB 2004 R-I kode soal 161) A. 4 kg B. 6 kg C. 6,25 kg D. 6,5 kg E. 8 kg Jawaban: C 4. Bila diketahui fungsi biaya TC = 3Q2 – 12Q + 2, maka fungsi MC yang bersesuaian adalah …. (SNMPTN 2012 kode soal 444) A. MC = 3Q2 – 12Q B. MC = 3Q – 12 + 2/Q C. MC = 6Q – 12
  • 20. 20 D. MC = 2 – 12 Q E. MC = 6Q + 2 Jawaban: C 5. Pada saat kurva Marginal Cost (MC) memotong kurva Average Variable Cost (AVC), maka …. (SBMPTN 2013 kode soal 444) 1. Average Cost (AC) turun 2. MC = AVC 3. MC naik 4. AVC naik Jawaban: A (1, 2, dan 3 Benar)
  • 21. 1 SET 6 Bentuk-bentuk Pasar A. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Dalam era modern seperti sekarang ini, pasar tidak hanya identik dengan tempat yang nyata namun ketika penjual dan pembeli melakukan transaksi walaupun mereka tidak bertemu, hal tersebut sudah dapat dikatakan terjadinya pasar. Dilihat dari segi organisasinya, pasar dibagi menjadi beberapa bagian yaitu pasar persaingan sempurna, pasar monopolistik, pasar oligopoli, dan pasar monopoli. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri sebagai berikut: a. Jumlah penjual dan pembeli banyak b. Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen c. Bebas keluar-masuk pasar d. Harga tidak dapat dipengaruhi e. Semua pihak mengetahui informasi pasar secara sempurna Adapun bentuk dari kurva pasar persaingan sempurna ialah sebagai berikut: ekonomi 06 MATERIDANLATIHANSBMPTN ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA P O Q D
  • 22. 2 Ada dua syarat yang harus dipenuhi agar perusahaan berada dalam keseimbangan yaitu: a. Berproduksi saat VC = TR atau AVC = P, apabila AVC lebih kecil daripada harga maka sebaiknya produksi berhenti. b. Berproduksi ketika MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum. B. PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri yakni: a. Dalam industri terdapat banyak perusahaan b. Produk yang dihasilkan homogen namun terdiferensiasi c. Ada merk produk yang mendominasi pasar d. Produk yang dihasilkan dapat saling menggantikan e. Kurva permintaan yang dihadapi sangat landai f. Konsumen memiliki kebebasan memilih produk C. PASAR OLIGOPOLI Ciri-ciri pasar oligopoli ialah: a. Antara satu produsen dengan produsen lainnya saling tergantung b. Konsumen kurang memiliki pilihan c. Hanya ada beberapa produsen yang membuat produk d. Pasar tidak begitu luas D. PASAR MONOPOLI Ciri-ciri pasar monopoli ialah: a. Produsen menetapkan sendiri harga barang b. Konsumen tidak memiliki pilihan c. Hanya ada satu produsen yang menghasilkan barang d. Tidak ada barang yang dapat menggantikan LATIHAN SOAL 1. Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna tidak dapat menentukan harga (price taker) SEBAB Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan dihasilkan barang homogen. (SPMB 2003 R-1 kode 731) Jawaban: A (Pernyataan benar, alasan benar, saling berhubungan)
  • 23. 3 2. Dalam pasar persaingan sempurna kurva permintaan aliran berbentuk garis …. (SPMB 2002 R-III Kode 731) A. Cekung terhadap titik ordinat bergerak dari kiri atas ke kanan bawah B. Cembung terhadap titik ordinat bergerak dari kiri atas ke kanan bawah C. Lurus dengan sudut 45 derajat bergerak dari titik ordinat ke kanan atas D. Lurus sejajar dengan sumbu vertikal E. Lurus sejajar dengan sumbu horizontal Jawaban: E 3. Kelemahan dari pasar persaingan sempurna adalah …. (SPMB 2002 R-III Kode 731) 1) Tidak mendorong adanya inovasi 2) Tidak seorang pun dapat menentukan harga 3) Membatasi pilihan konsumen 4) Tidak seorang pun mempunyai kekuasaan menentukan corak pengalokasiannya Jawaban: C (2 dan 4 benar) 4. Pasar monopolistis mengandung pengertian bahwa …. (SPMB 2004 R-1 kode 462) A. Situasi pasar persaingan yang didasarkan pada produksi barang yang bermacam- macam B. Ada sangat banyak perusahaan yang menghasilkan produk yang sama C. Ada banyak perusahaan yang memproduksi bermacam-macam barang D. Ada beberapa perusahaan yang menghasilkan produk yang sama E. Hanya satu perusahaan yang menghasilkan satu produk barang Jawaban: C 5. Suatu perusahaan bisa menjadi monopoli apabila …. 1) Memperoleh hak paten 2) Menguasai sebagian besar bahan baku utama dalam memproduksi suatu barang 3) Memiliki kemampuan dan pengetahuan khusus sehingga berproduksi sangat efisien 4) Berproduksi dalam tingkat output diaman MR = MC Jawaban: A (1, 2, dan 3 benar)
  • 24. 1 ekonomi 07 MATERIDANLATIHANSBMPTN ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA SET 7 Pasar Faktor Produksi dan Teori Koperasi a. FaKTor ProDUKsi Faktor produksi merupakan sumber daya yang diperlukan oleh produsen untuk menghasilkan barang atau jasa. Faktor produksi terbagi dua yaitu faktor produksi asli dan turunan. Faktor produksi asli yaitu tanah/alam dan tenaga kerja sementara faktor produksi turunan yaitu modal dan skill/keterampilan. Berikut ini digambarkan arus faktor produksi atau yang lazim disebut circular flow diagram. a. Arus Faktor Produksi (Tanah, Tenaga Kerja, Modal, Skill) b. Sewa, Upah, Bunga, Laba c. Sewa, Upah, Bunga, Laba Rumah Tangga Perusahaan d. Sewa, Upah, Bunga, Laba
  • 25. 2 Adapun beberapa teori yang berkaitan dengan pasar faktor produksi. Teori tersebut ialah: a. Teori Bunga Tanah Menurut David Ricardo tinggi rendahnya bunga tanah/sewa akan ditentukan oleh kesuburan tanah. Sementara menurut Von Thunen, tinggi rendahnya bunga tanah/ sewa selain ditentukan oleh kesuburan tanah juga ditentukan oleh jauh dekatnya letak tanah dengan pasar. b. Pasar Tenaga Kerja Menurut David Ricardo besarnya upah buruh ditentukan oleh besarnya biaya hidup minimum buruh beserta keluarganya. Sementara menurut F. Lassale besarnya upah buruhditentukanolehbiayahidupminimumburuhsebabprodusenataupengusaha cenderung menekan hidup buruh demi mendapatkan keuntungan. c. Teori Pasar Modal Menurut J. B. Say bunga modal merupakan kontra-prestasi sebab modal tersebut didapatkanuntukmenghasilkanbarang/jasa.SementaramenurutJ.M.Keynesbunga modal merupakan balas jasa karena pemiliknya telah mengorbankan likuiditasnya yakni kemampuan untuk mengadakan pembayaran. d. Teori Laba Pengusaha Menurut J. Schumpeter laba pengusaha merupakan balas jasa karena kemampuan pengusaha dalam melakukan inovasi baru dalam proses produksi. B. Teori Koperasi Dalam Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang pengkoperasian dalam pasal 1 disebutkan bahwa: “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”. Landasan idiil koperasi ialah Pancasila dan landasan strukturalnya ialah UUD 1945. Koperasi dikelola oleh pengurus koperasi dan para anggotanya. Keanggotaan koperasi dapat diperoleh dan diakhiri sesuai dengan Anggaran Dasar Koperasi. Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindahtangankan kecuali anggota koperasi tersebut meninggal dunia maka keanggotaannya dapat diteruskan oleh ahli waris yang memenuhi syarat Anggaran Dasar. Berikut adalah struktur organisasi koperasi:
  • 26. 3 Rapat Anggota Badan Pengurus Badan Pengawas Manajer Karyawan Karyawan Karyawan LATIHAN SOAL 1. Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk faktor produksi adalah …. (SPMB 2006 R-III kode 531) A. Sebuah buldoser yang dimiliki oleh perusahaan B. Uang senilai 2 miliar rupiah dalam tabungan suatu perusahaan C. Pekerja suatu perusahaan D. Gedung pabrik dan perlengkapan E. Alat transportasi dan komputer Jawaban: B 2. Produsen selalu berusaha untuk menggunakan faktor produksi dengan efisien untuk memaksimalkan keuntungan. seBaB Pemilik faktor produksi berusaha untuk menyediakan faktor produksi dengan memaksimalkan harga. (SPMB 2006 R-III kode 730) Jawaban: D (Pernyataan salah, alasan benar) 3. Dalam kenyataan, faktor yang melemahkan Teori Malthus tentang “perkembangan produksi seperti deret hitung”adalah adanya …. (SPMB 2007 kode 160) 1) Peningkatan produksi pangan 2) Pengendalian pertumbuhan penduduk 3) Perkembangan industri 4) Penanggulangan pencemaran lingkungan Jawaban: B (2 dan 4 benar)
  • 27. 4 4. Rapat anggota koperasi merupakan kekuasaan tertinggi dalam badan usaha koperasi. SEBAB Dalam rapat anggota koperasi terutama menentukan personil manajer yang sangat menentukan jalannya usaha koperasi. (SPMB 2006 R-III kode 531) Jawaban: C (Pernyataan benar, alasan salah) 5. Koperasi dipandang sebagai badan usaha yang sesuai dengan demokrasi ekonomi karena …. (SNMPTN 2008 kode 203) A. Sesuai dengan jati diri koperasi B. Memberi kesempatan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya C. Melaksanakan ketentuan Undang-undang 1945 D. Memberikan kesempatan setiap anggota untuk mengembangkan usaha sebesar- besarnya E. Pendidikan koperasi untuk anggota, dimodali anggota, diawali anggota untuk memenuhi kebutuhan anggota Jawaban: C
  • 28. 1 ekonomi 08 MATERIDANLATIHANSBMPTN ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA SET 8 Pendapatan Nasional 1 A. PENDEKATAN PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi/masyarakat suatu negara dalam kurun waktu tertentu atas penyerahan faktor produksi. Manfaat menghitung pendapatan nasional ialah: a. Mengetahui struktur perekonomian suatu negara b. Mengetahui perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun c. Mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara d. Pedoman pemerintah dalam pengambilan keputusan Dalam menghitung pendapatan nasional, ada beberapa pendekatan penghitungan yang dapat dilakukan. Pendekatan tersebut ialah sebagai berikut: a. Pendekatan Produksi Pendekatan ini menghitung seluruh nilai tambah dari barang/jasa yang dihasilkan dalam suatu sektor tertentu. b. Pendekatan Pendapatan Pendekatan ini menghitung seluruh balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor produksi akibat dari penyerahan faktor produksi kepada produsen.
  • 29. 2 c. Pendekatan Pengeluaran Pendekatan ini menghitung seluruh pengeluaran yang dikeluarkan oleh rumah tanggasepertikonsumsimasyarakat,investasipengusaha,pengeluaranpemerintah, dan selisih ekspor-impor atau sektor rumah tangga luar negeri. B. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL a. GDP (Gross Domestic Product) atau Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara termasuk produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing yang tinggal atau berada di negara tersebut dalam waktu tahun tertentu. b. GNP (Gross National Product) atau Produk Nasional Bruto (PNB) yaitu jumlah seluruh produk yang dihasilkan masyarakat suatu negara termasuk produk yang dihasilkan oleh masyarakatnya yang tinggal di luar negeri namun tidak memperhitungkan produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing yang tinggal di dalam negeri dalam waktu tahun tertentu. GNP = GDP – pendapatan faktor netto dari luar negeri c. NNP (Net National Product) atau Produk Nasional Bersih yaitu GNP setelah dikurangi penyusutan modal. d. NNI (Net National Income) atau Pendapatan Nasional Bersih yaitu NNP setelah dikurangi pajak tidak langsung. e. PI (Personal Income) atau Pendapatan Perseorangan yaitu pendapatan yang secara formal diterima oleh masyarakat. Besarnya PI adalah NNI dikurangi dengan dana sosial, pajak perusahaan, laba tidak dibagikan, dan ditambah dengan transfer payment pemerintah. 6. DI(DisposableIncome)yaitupendapatanyangbenar-benarditerimaolehmasyarakat dan siap untuk dibelanjakan. Besarnya DI adalah PI setelah dikurangi dengan pajak langsung. LATIHAN SOAL 1. Dalam pendekatan produk, bunga modal termasuk dalam pendapatan nasional SEBAB Bunga modal adalah bagian keuntungan yang diberikan kepada investor. (SNMPTN 2008 kode 103) Jawaban: E (Pernyataan salah, alasan salah) 2. Diketahui data perekonomian suatu negara sebagai berikut (dalam triliun): Konsumsi rumah tangga: Rp180,00. Pengeluaran konsumsi pemerintah Rp46,00. Pembentukan modal tetap perusahaan Rp25,00. Ekspor Rp26,00. Impor Rp16,00.
  • 30. 3 Pendapatan faktor produksi nasional yang diperoleh di luar negeri Rp12,00. Pendapatan faktor produksi asing yang diperoleh di dalam negeri Rp24,00. Penyusutan Rp20,00. Berdasarkan data tersebut nilai produk nasional netto adalah …. (SNMPTN 2010 kode 730) A. 205,00 triliun rupiah B. 229,00 triliun rupiah C. 277,00 triliun rupiah D. 293,00 triliun rupiah E. 317,00 triliun rupiah Jawaban: B 3. Di bawah ini adalah beberapa pengertian dalam produk domestik bruto (PDB), kecuali …. (SNMPTN 2010 kode 740) A. PDB adalah nilai final goods B. Perhitungan PDB menggunakan value added C. PDB merupakan nilai current output D. Nilai PDB didasarkan pada current price dan constant price E. PDB adalah intermediate goods Jawaban: E 4. Termasuk ke dalam perhitungan apakah pendapatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri bagi Indonesia? (SNMPTN 2011 kode 955) A. Produk Domestik Bruto B. Produk Nasional Bruto C. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara D. Neraca Perdagangan Internasional E. Neraca Modal Jawaban: B 5. Pendapatan nasional merupakan penjumlahan pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi seperti dari tenaga kerja, modal, tanah, dan skills. SEBAB Kegiatan untuk menghasilkan output yang dilakukan oleh dunia usaha merupakan aplikasi dari fungsi produksi. Jawaban: B (Pernyataan benar, alasan benar, tidak saling berhubungan)
  • 31. 1 ekonomi 09 MATERIDANLATIHANSBMPTN ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA SET 9 Pendapatan Nasional 2 a. DeTerminasi pengHiTungan penDapaTan nasional Teori ini menjelaskan tentang keterkaitan antara pendapatan nasional (Y) dan komponen- komponen penentunya, dalam hal ini komponen tersebut ialah konsumsi (C), tabungan (S), dan Investasi (I). Menurut Keynes, determinasi pendapatan nasional dapat dianalisis dengan dua pendekatan yaitu sebagai berikut: a. Income Approach yaitu suatu pendekatan yang memandang nilai pendapatan nasional yang diterima masyarakat akan menentukan besar konsumsi dan tabungan masyarakat. Secara matematis persamaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = C + s b. Product/Expenditure Approach yaitu suatu pendekatan yang memandang nilai pendapatan nasional dapat ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat atau permintaan agregat terhadap produk nasional. Secara matetamatis akan terlihat dalam bentuk persamaan sebagai berikut: Y = C + i
  • 32. 2 B. Fungsi Konsumsi Fungsi konsumsi menggambarkan besarnya pendapatan nasional yang digunakan untuk konsumsi. Rumus persamaan fungsi konsumsi adalah C = a + bY a = konsumsi otonom, besarnya konsumsi ketika pendapatan sama dengan nol b = koefisien konsumsi yang merupakan tambahan konsumsi akibat tambahan pendapatan ( b = ∆ ∆ C Y ) di mana b disebut MPC = Marginal Propensity to Consume C. Fungsi Tabungan Fungsi tabungan menunjukkan besarnya pendapatan nasional yang digunakan untuk tabungan (saving). Secara matematis dirumuskan dalam persamaan berikut: S = -a + (1 – b)Y -a = tabungan bernilai negatif ketika pendapatan masyarakat sama dengan nol (1 – b) = kecenderungan menabung (MPS) yang merupakan tambahan tabungan akibat penambahan pendapatan. (1 – b) = MPS = ∆ ∆ S Y Pendapatan nasional dalam keadaan Break Event Income adalah suatu keadaan ketika besarnya pendapatan sama dengan besarnya konsumsi. Artinya semua pendapatan yang diterima masyarakat habis digunakan untuk kebutuhan konsumsi sehingga masyarakat tidak mempunyai tabungan. Keadaan tersebut dinyatakan dalam persamaan matematis: Y = C dan S = 0. D. Multiplier (Angka Pengganda) Angka pengganda merupakan suatu ukuran yang mengukur besarnya perubahan pendapatan (∆Y) akibat dari berubahnya variabel lain yang terkait dengan pendapatan nasional misalnya variabel konsumsi, tabungan, investasi, pengeluaran pemerintah, dan pajak. Angka pengganda atau multiplier sering disimbolkan dengan simbol huruf “k”. Beberapa rumus yang terkait dengan perhitungan tersebut ialah sebagai berikut:
  • 33. 3 a. Multiplier Investment (Perekonomian Dua Sektor) K = 1 MPS atau K = 1 1 − MPC atau K = ∆ ∆ C Y Untuk menentukan besarnya kenaikan Pendapatan Nasional (∆Y) akibat naiknya investasi (∆I): ∆ ∆ × ∆Y C MPS I= ( )   b. Multiplier Government Expenditure (Perekonomian Tiga Sektor) K = 1 MPS atau K = 1 1 − MPC atau K = ∆ ∆ C G UntukmenentukanbesarnyakenaikanPendapatanNasional(∆Y)akibatberubahnya pengeluaran pemerintah (∆G): ∆ ∆ × ∆Y C MPS G= ( ) c. Multiplier Pajak/Tax (Perekonomian Tiga Sektor) K = -b MPS atau K = - 1 b MPC− atau K = ∆ ∆ Y T UntukmenentukanbesarnyakenaikanPendapatanNasional(∆Y)akibatberubahnya pajak (∆T): ∆ ∆ × ∆Y C MPS I= ( )
  • 34. 4 d. Multiplier Transfer Payment K = b MPS atau K = b MPC1 − atau K = ∆ ∆ Y Tr UntukmenentukanbesarnyakenaikanPendapatanNasional(∆Y)akibatberubahnya transfer payment (∆Tr): ∆ × ∆Y b MPS Tr= ( ) LATIHAN SOAL 1. Jika diketahui fungsi konsumsi adalah C = 500 + 0,6Y, fungsi tabungannya adalah …. (SNMPTN 2011 kode 921) A. S = 500 – 0,4Y B. S = 500 + 0,4Y C. S = -500 + 0,4Y D. S = 500 – 0,6Y E. S = -500 + 0,6Y Jawaban: C 2. Pada saat pendapatan disposable sebesar Rp5.000,00 konsumsi masyarakat sebesar Rp4.500,00 dan pendapatan sebesar Rp5.800,00 konsumsi masyarakat naik menjadi Rp5.100,00 hal ini berarti …. (SNMPTN 2008 kode 103) 1) Konsumsi marginal sebesar 0,75 2) Tabungan marginal sebesar 0,25 3) Kenaikan pendapatan yang ditabung sebesar Rp200,00 4) Kenaikan pendapatan yang dikonsumsi sebesar Rp800,00 Jawaban: a (1, 2, dan 3 benar) 3. Jika Marginal Propensityto Consume (MPC) sebesar 0,8 dan dengan anggapan tidak ada sektor pemerintah dan luar negeri, maka angka pengganda (multiplier) sebesar …. (SPMB 2006 R-I kode 131) A. 0,2 B. 0,8
  • 35. 5 C. 1,25 D. 4 E. 5 Jawaban: E 4. Jika diketahui fungsi tabungan S = -150 + 0,30Y, maka pernyataan berikut yang benar adalah …. (SNMPTN 2012 kode 541) 1) C = 150 + 0,70Y 2) MPS = 0,30 3) MPC = 0,70 4) Kemiringan kurva tabungan = 0,3 Jawaban: E (Semua benar) 5. Ketika pemerintah meningkatkan penerimaan pajak, maka pendapatan nasional akan turun sebesar jumlah pertambahan penerimaan pajak itu sendiri. SEBAB Angka pengganda pajak lebih kecil daripada angka pengganda pengeluaran pemerintah. (SNMPTN 2012 kode 743) Jawaban: D (Pernyataan salah, alasan benar)
  • 36. 1 ekonomi 10 MATERIDANLATIHANSBMPTN ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA SET 10 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara A. KONSEP DASAR APBN Secara umum, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana penerimaan dan pengeluaran pemerintah dalam waktu satu tahun anggaran dalam rangka mencapai sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Komponen APBN ialah sebagai berikut: a. Penerimaan Negara, yaitu semua penerimaan yang bersumber dari penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, serta penerimaan hibah dari dalam dan luar negeri selama tahun anggaran yang bersangkutan. b. Belanja Negara, yaitu seluruh belanja yang dikeluarkan oleh negara dalam rangka melaksanakan fungsinya yaitu fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Belanja negara digolongkan atas beberapa golongan yaitu belanja menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja. c. Pembiayaan, yaitu komponen yang digunakan untuk mengatasi surplus atau defisit anggaran. B. KEBIJAKAN FISKAL Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan jalan mengatur penerimaandanpengeluarannegara.Kebijakaninidilakukanpemerintahgunamengatasi berbagai persoalan pembangunan dalam suatu negara. Dengan kata lain, instrumen
  • 37. 2 kebijakan fiskal ialah APBN. Dari semua unsur APBN hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fiskal. Contoh kebijakan fiskal adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi, pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan. Tujuan utama kebijakan fiskal ialah untuk mencegah pengangguran dan menstabilkan harga melalui penggerakkan pos penerimaan dan pengeluaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan semakin kompleksnya struktur ekonomi perdagangan dan keuangan, maka semakin rumit pula cara penanggulangan inflasi. Kombinasi beragam harus digunakan secara tepat, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, perdagangan dan penentuan harga. Dalam kebijakan fiskal, inflasi dikendalikan dengan surplus anggaran, sedangkan dalam kerangka kebijakan moneter, inflasi dikendalikan dengan tingkat bunga dan cadangan wajib. Piranti kebijakan yang perlu dipersiapkan: a. Pajak untuk sektor swasta b. Pinjaman pada masyarkat c. Pengeluaran Pemerintah untuk pengendalian pengangguran Apabilapirantikebijakandimaksudternyatagagal,makacarayangtepatdenganmencetak uang baru. Uang yang dicetak oleh pemerintah harus dijamin dengan cadangan devisa yang cukup, agar uang yang beredar di masyarakat aman. Adapun jenis kebijakan fiskal ialah sebagai berikut: a. Ekspansif: implementasi kebijakan ini dengan menaikkan pengeluaran pemerintah dan menurunkan penerimaan pajak. b. Kontraktif:implementasikebijakaninidenganmenurunkanpengeluaranpemerintah dan menaikkan penerimaan pajak. LATIHAN SOAL 1. Jenis pajak dalam APBN Indonesia adalah …. (SNMPTN 2009 kode 167) A. Biaya fiskal ke luar negeri B. Cukai C. Proyek D. PPN-BM E. Laba BUMN Jawaban: B
  • 38. 3 2. Salah satu komponen yang termasuk dalam pos penerimaan dalam APBD daerah adalah …. (SNMPTN 2009 kode 167) A. PPh Migas B. Pajak Kekayaan C. Hibah D. PPN-BM E. Dana Alokasi Umum (DAU) 3. Dalam pembelanjaan negara terdapat beberapa pengeluaran, antara lain …. (SPMB 2005 R-III kode 191) 1) Bantuan proyek 2) Subsidi daerah otonom 3) Pembangunan departemen 4) Bunga dan cicilan utang Jawaban: B (1 dan 3 benar) 4. Kebijakan fiskal pemerintah dapat dilakukan melalui …. (UMPTN 2000 R-B) A. Penambahan jumlah uang beredar B. Penurunan tingkat bunga C. Penurunan pajak pendapatan D. Penghapusan pagu kredit E. Penjualan obligasi negara Jawaban: C 5. APBN dapat juga digunakan sebagai indikator untuk mengetahui keberhasilan sasaran yang ingin dicapai pemerintah SEBAB APBN meurpakan cerminan kebijakan pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk anggaran. (SIMAK UI 2010 kode 805) Jawaban: B (Pernyataan benar, alasan benar, tidak saling berhubungan)
  • 39. 1 11 SET 11 Uang, Bank, dan Kebjiakan Moneter a. UanG Secara umum, uang dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran yang sah atas pembelian barang atau melakukan transaksi lainnya. Uang memiliki syarat yaitu: 1. Acceptability: diterima oleh umum sebagai alat tukar. 2. Durability: bahannya tahan lama. 3. Portability: mudah dibawa. 4. Divisibility: dapat dibagi tanpa mengurangi nilai. 5. Stability of Value: nilainya stabil dari waktu ke waktu. 6. Scarcity: kuantitas terbatas. 7. Uniformity: memiliki kualitas yang sama. Permintaan uang adalah sejumlah unit moneter yang ingin dipegang oleh masyarakat atau individu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan uang ialah tingkat pendapatan riil, tingkat harga, tingkat suku bunga, dan fasilitas kredit. Sementara penawaran uang merupakan jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian. Penawaran uang ini diatur melalui kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia selaku bank sirkulasi. Jumlah uang beredar di masyarakat merupakan uang yang benar-benar berada di tangan masyarakat. Uang yang berada di tangan bank, baik bank sentral atau bank umum MATERIDANLATIHANSBMPTN ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA ekonomi
  • 40. 2 serta uang kartal milik pemerintah, tidak dapat diperhitungkan sebagai uang beredar. Oleh sebab itu, jumlah uang beredar dapat dirumuskan sebagai berikut: arti Sempit Keterangan: M1/M2 = uang beredar C = currency/uang kartal DD = demand deposit/uang giral TD = time deposit/deposito berjangka M1 = C + DD arti Luas M2 = C + DD + tD b. teori PerUbaHan niLai UanG a. teori Kuantitas Uang Teori ini dikemukakan oleh David ricardo yang menyatakan bahwa jumlah uang beredar berhubungan erat dengan tingkat harga. Dengan kata lain, perubahan jumlah uang beredar akan mempengaruhi tingkat harga secara umum. Teori ini dapat dinyatakan dalam rumus: M = K.P Keterangan: M = Money (jumlah uang beredar) k = konstanta P = Price (tingkat harga) b. teori transaksi Teori ini dikemukakan oleh irving Fisher melengkapi teori kuantitas uang dengan memasukkan unsur kecepatan peredaran uang. Rumus dari teori ini adalah: M.V = P.t Keterangan: M = Money (jumlah uang beredar) V = Velocity (kecepatan perputaran peredaran uang) P = Price (tingkat harga umum) T = Trade (jumlah barang dan jasa dalam perekonomian) c. teori transaksi Teori ini dipelopori oleh alfred Marshal yang mengembangkan teori Irving Fisher. Teori ini menyatakan bahwa tinggi rendahnya nilai uang tergantung pada jumlah
  • 41. 3 uang yang disimpan atau ditahan masyarakat untuk persediaan kas. Rumus untuk teori ini adalah: M = K.P.Y uang yang disimpan atau ditahan masyarakat untuk persediaan kas. Rumus untuk Keterangan : M = Money ( jumlah uang beredar) k = konstanta/koefisien (keinginan untuk menahan uang sebagai persediaan kas P = Price (tingkat harga umum) Y = Yield/Income (tingkat pendapatan) Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang maka semakin lama uang tunai tersebut disimpan dan sebaliknya. C. banK BerdasarkanUndang-UndangNo.10Tahun1998bankdiartikansebagaibadanusaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan tarafhiduprakyatbanyak.Secaraumum,fungsibankdapatdikelompokkan sebagai berikut: 1. Kredit Pasif, yaitu kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito berjangka, dan simpanan lainnya. 2. Kredit Aktif, yaitu kegiatan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau pemberian pinjaman untuk berbagai tujuan. 3. Perantara jasa kegiatan lalu lintas moneter seperti jasa pengiriman uang, inkaso, cek, dan lainnya. Menurut fungsinya, bank dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Bank Sentral. Tugas dari bank sentral: a) Mencetak dan mengedarkan uang kartal. b) Mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah. c) Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup masyarakat. d) Mengkoordinasikan bank-bank lain. 2. Bank Umum. Tugas dari bank umum: a) Menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkannya dalam bentuk kredit. b) Mencetak uang giral. c) Melayani transaksi lainnya seperti pengiriman uang, penukaran uang asing, inkaso, dll. Selain itu, bonafiditas bank juga dapat diukur dari beberapa hal, di antaranya ialah: 1. Rentabilitas: kemampuan bank dalam menghasilkan laba/keuntungan
  • 42. 4 2. Solvabilitas: kemampuan bank untuk menutup atau melunasi semua kewajibannya 3. Likuiditas: kemampuan bank untuk membayar kewajiban jangka pendek   D. Kebijakan Moneter Kebijakan moneter merupakan suatu usaha dalam mengendalikan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang beredar dalam perekonomian. Tujuan pemerintah melakukan kebijakan moneter ialah sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan dan mengatur peredaran uang. 2. Menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah baik untuk dalam negeri maupun untuk lalu lintas pembayaran luar negeri. 3. Memperluas, memperlancar, dan mengatur lalu lintas pembayaran uang giral. 4. Mengendalikan laju inflasi yakni keadaan naiknya harga barang secara umum di masyarakat. Dalammelaksanakankebijakanmoneter,banksentralmelakukanbeberapatindakan yangbersifatkuantitatifdankualitatif.Kebijakanmoneteryangbersifatkuantitatifbiasanya berupa campur tangan bank sentral secara langsung terhadap kebijakan perbankan. Adapun kebijakan moneter kuantitatif yaitu: a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Policy) Kebijakan ini adalah cara mengendalikan jumlah uang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah. Jika ingin menambah jumlah uang beredar pemerintah akan membeli surat berharga sehingga diharapkan dapat mengatasi deflasi. Sebaliknya untuk mengatasi inflasi, pemerintah dapat menjual surat berharga kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). b. Politik Diskonto Kebijakan ini ialah kebijakan mengatur jumlah uang beredar dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadangkala mengalami kekurangan uang atau likuiditas sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk mengatasi deflasi pemerintah akan menurukan tingkat suku bunga bank sentral, sebaliknya dalam mengatasi inflasi pemerintah dapat menaikkan tingkat suku bunga. c. Rasio Cadangan Kas (Reserve Requirement Ratio) Kebijakan ini ialah kebijakan mengatur jumlah uang beredar dengan cara menaikkanataumenurunkanjumlahdanacadanganperbankanyangharusdisimpan di bank sentral. Untuk mengatasi deflasi maka pemerintah akan menurukan rasio cadangan kas dan mengatasi inflasi pemerintah dapat menaikkan rasio cadangan kas sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi.
  • 43. 5 Sementara kebijakan moneter yang bersifat kualitatif biasanya berupa pengawasan dan himbauan bank sentral kepada kegiatan perbankan. Dengan kata lain bank sentral tidak turun tangan secara langsung. Adapun beberapa instrumen kebijakan moneter bersifat kualitatif di antaranya: a. Kredit Selektif Kebijakan ini berarti kebijakan yang digunakan untuk mengendalikan dan mengawasi pemberian kredit kepada masyarakat dan investasi yang dilakukan oleh bank. Kebijakan ini untuk memperketat atau mempermudah dalam pemberian pinjaman kepada masyarakat. b. Politik Pembujukan Moral Kebijakaninimengaturjumlahuangberedardenganjalanmemberiimbauankepada pelaku ekonomi yang bergerak dalam bidang moneter agar mereka bertindak sesuai dengan otoritas moneter. Contohnya seperti mengimbau perbankan pemberi kredit agar berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar atau mengimbau agar bank meminjam uang ke bank sentral guna meningkatkan jumlah uang beredar. LATIHAN SOAL 1. Menurut teori kuantitas uang, perubahan harga berbanding lurus dengan perubahan jumlah uang beredar. Sebab Jumlah uang beredar tidak berubah bila terjadi perubahan cadangan minimum, perubahan hanya terjadi pada angka pengganda uang saja. (SBMPTN/2013/942) jawaban: C (Pernyataan benar, alasan Salah) 2. Yang dimaksud dengan jumlah uang beredar M2 adalah …. (SIMAK UI/2012/821) A. Uang kartal, uang giral, M1 B. Uang kartal, uang giral, deposito berjangka, dan tabungan C. Uang kartal, deposito berjangka, tabungan, dan mata uang asing yang disimpan bank-bank umum D. Uang kartal, uang giral, deposito berjangka, tabungan, mata uang asing milik perusahaan domestik E. Uang kartal + deposito jawaban: D
  • 44. 6 3. Untuk mengendalikan inflasi, Bank Indonesia dapat melakukan kebijakan moneter kontraktifdenganmenjualSuratBerhargaPasarUang(SBPU)danSertifikatBankIndonesia (SBI). SEBAB Bank Indonesia mempunyai tugas antara lain menjaga nilai rupiah. (SBMPTN/2013/446) Jawaban: B (Pernyataan Benar, Alasan Benar) 4. Jenis inflasi yang secara ekonomis tergolong menguntungkan adalah …. (SNMPTN/2009/267) A. Cost push inflation B. Galloping inflation C. Creeping inflation D. Imported inflation E. Demand pull inflation Jawaban: E 5. Akibat yang terjadi dengan diturunkannya bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) adalah …. (SNMPTN/2008/103) 1) Penjualan barang-barang secara kredit meningkat 2) Bank umum menurunkan suku bunga 3) Minat masyarakat menabung turun 4) Investasi oleh produsen menurun Jawaban: A (1, 2, dan 3 Benar)
  • 45. 1 ekonomi 12 SET 12 Perdagangan Internasional a. koNseP Dasar PerDaGaNGaN INterNasIoNal Perdagangan internasional merupakan kegiatan ekonomi antar negara dengan cara melakukan pertukaran barang dan jasa. Pelaku ekonomi yang menjual barang ke luar negeri disebut eksportir dan yang mendatangkan barang dari luar negeri disebut importir. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perdagangan internasional adalah: 1. Keinginan memperoleh keuntungan dalam bentuk devisa. 2. Terjadinya perbedaan biaya produksi, sumber daya alam, selera, iklim, dan jumlah penduduk 3. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 4. Untuk meningkatkan pendapatan. Beberapa teori yang mengkaji mengenai perdagangan internasional dikemukakan oleh beberapa tokoh berikut ini: a. adam smith: Teori perdagangan mutlak (absolute advantage) yakni teori yang berdasarkan pada pembagian kerja internasional (division labour) yang nantinya akan menimbulkan spesialisasi dan efisiensi produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. b. David ricardo: Teori keunggulan komparatif (comparative advantage) yang mengatakan bahwa suatu negara akan mengekspor barang yang memiliki keunggulankomparatiftinggidanmengimporbarangyangmempunyaikeunggulan MATERIDANLATIHANSBMPTN ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
  • 46. 2 komparatif rendah. Teori ini berdasarkan asumsi-asumsi yaitu: 1) Perdagangan hanya melibatkan dua negara 2) Perdagangan dilakukan secara sukarela 3) Barang yang dipertukarkan hanya dua macam 4) Biaya produksi dianggap tetap 5) Mengabaikan ongkos angkut 6) Tidak ada perubahan teknologi Dalam menjalankan perdagangan internasional, ada beberapa kebijakan yang ditempuh pemerintah yang kaitannya untuk melindungi produk dalam negeri serta meningkatkan daya saing produk yang dijual. Beberapa kebijakan tersebut di antaranya: a. Kebijakan proteksi, meliputi: 1) Pelarangan impor barang tertentu. 2) Penetapan tarif impor bertujuan untuk melindungi produk dalam negeri dan mengisi kas negara (bea impor). 3) Pemberian subsidi dengan tujuan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. 4) Penetapan kuota impor yang bertujuan membatasi jumlah impor barang tertentu. 5) Pemberian premi yang bertujuan supaya produsen dapat memproduksi barang dengan jumlah dan kualitas yang baik. b. Kebijakan perdagangan bebas (free trade policy) yakni perdagangan yang dilakukan antar negara melalui penghilangan hambatan-hambatan seperti pengenaan tarif, bea, dan kuota. c. Politik dumping yaitu politik dagang yang menetapkan harga jual di luar negeri lebih murah dibandingkan harga jual di dalam negeri untuk jenis barang yang sama. d. Diskriminasihargayaknikebijakanmemberlakukanhargabarangyangberbedapada tempat dan pembeli yang berbeda dengan tujuan memaksimalkan keuntungan. B. Neraca Pembayaran Neraca pembayaran adalah catatan sistematis mengenai transaksi-transaksi internasional antar penduduk suatu negara dengan penduduk negara lainnya pada periode tertentu. Transaksi tersebut dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1. Transaksi debet, yaitu transaksi yang dapat menimbulkan bertambahnya kewajiban negara untuk melakukan pembayaran kepada negara lain. 2. Transaksi kredit, yaitu transaksi yang mengakibatkan bertambahnya hak suatu negara untuk menerima pembayaran dari negara lain. Selain itu, ada pula komponen neraca pembayaran yang memberikan informasi mengenai transaksi apa saja yang terjadi dalam suatu negara. Komponen neraca perdagangan internasional terdiri atas:
  • 47. 3 a. Neraca Barang Neraca ini merupakan catatan atau ikhtisar yang memuat semua transaksi ekspor dan impor barang. Ekspor barang dicatat dalam pos kredit sementara impor barang dicatat dalam pos debet. b. Neraca Jasa Neraca ini merupakan neraca yang memuat transaksi di bidang jasa seperti ongkos pengangkutan, asuransi, perjalanan ke luar negeri, pengiriman TKI, dan layanan jasa lainnya. c. Neraca Hasil Modal Neraca ini merupakan catatan yang memuat transaksi pendapatan yang diperoleh dari hasil penanaman modal seperti bunga dan dividen. d. Neraca Arus Modal Biasa juga disebut Neraca Lalu Lintas Modal. Neraca ini adalah suatu catatan yang memuat transaksi modal yang memberikan gambaran terjadinya perubahan aset negara di luar negeri dan aset asing di negara tersebut. Perubahan aset tersebut dapatterjadiakibatadanyainvestasiasing,pembelianataupenjualansuratberharga, serta utang dan piutang suatu negara. e. Neraca Moneter Neracainiadalahneracayangmencatattransaksimoneteryaituperubahan-perubahan yang terjadi terhadap cadangan devisa suatu negara (emas atau valuta asing). Neraca pembayaran internasional juga dapat mengalami kondisi tertentu. Kondisi tersebut dapat terjadi akibat dari adanya transaksi yang dilakukan antar negara satu dengan negara lainnya. Kondisi-kondisi yang dimaksud ialah sebagai berikut: a) Neraca pembayaran defisit yang menunjukkan transaksi pembayaran luar negeri (debet) lebih besar dibandingkan transaksi penerimaan dari luar negeri (kredit). b) Neraca pembayaran surplus yang menunjukkan transaksi debet lebih kecil dari transaksi kredit. c) Neracapembayaranseimbang(balance)menunjukkantransaksidebetsamadengan transaksi kredit. C. Bentuk Kerjasama Internasional Kerjasama ekonomi internasional merupakan kerjasama di bidang ekonomi yang terjalin antar negara satu dengan negara lainnya dengan tujuan masing-masing negara dapat memperoleh keuntungan tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga di bidang lainnya. Bentuk kerjasama internasional yang dapat dilakukan oleh negara-negara dunia ialah:
  • 48. 4 1. Kerjasama bilateral, yakni kerjasama yang hanya melibatkan dua negara. Kerjasama ini dapat terwujud akibat banyak faktor seperti faktor nilai historis atau kesamaan lainnya. 2. Kerjasama multilateral, yakni kerjasama yang terjadi melibatkan lebih dari dua negara. Contohnya ialah APEC dan OPEC. 3. Kerjasama regional, yaitu kerjasama yang terjalin dalam kawasan tertentu seperti ASEAN dan MEE. 4. Kerjasama internasional yaitu kerjasama antar negara tanpa dibatasi oleh wilayah maupun kesamaan lainnya. Contohnya adalah World Trade Organization (WTO). Selain itu, negara yang melaksanakan kerjasama internasional dapat melakukan kerjasamasesuaidenganbidangyangdiinginkan.Kerjasamaperbidanginiakanmembuat masing-masing negara memiliki karakteristik masing-masing dalam menjalankan kerjasama internasional. Adapun bidang-bidang tersebut adalah sebagai berikut: 1. Bidang produksi, merupakan kerjasama dalam memproduksi barang tertentu baik pembatasan jumlah produk maupun standar kualitas produk dengan tujuan salah satunya adalah menstabilkan harga di pasar. Contohnya adalah OPEC. 2. Perdagangan dan tarif, yakni kerjasama yang bertujuan menjaga dan memperlancar arus distribusi barang dari suatu negara tertentu ke negara lain. Contohnya adalah WTO yang sebelumnya bernama General Agreement on Trade and Tariff (GATT). 3. Keuangan, merupakan kerjasama yang mengutamakan kepentingan negara-negara anggota di bidang keuangan. Contohnya adalah IMF, ADB, CGI, IFC. 4. Perburuhan, merupakan kerjasama guna meningkatkan kesejahteraan para pekerja yang berkaitan dengan hak-hak yang harus diperoleh kaum buruh. LATIHAN SOAL 1. Penurunan nilai mata uang domestik justru meningkatkan daya saing produk dalam negeri. seBaB Penurunan nilai mata uang domestik tersebut mengurangi dorongan orang asing untuk menanamkan dananya di dalam negeri. (SBMPTN/2013/340) Jawaban: e (Pernyataan salah, alasan salah)
  • 49. 5 2. Pengenaan tarif atas barang impor membuat harga di dalam negeri menjadi lebih rendah. SEBAB Tarif atas barang impor mendorong produsen dalam negeri untuk meningkatkan produksinya. (SBMPTN/2013/343) Jawaban: D (Pernyataan Salah, Alasan Benar) 3. Jika negara A mengenakan tarif untuk impor mobil dari negara B, maka …. (SNMPTN/2012/743) A. konsumen mobil negara B akan dirugikan B. produsen mobil negara A akan diuntungkan C. harga mobil dari negara B yang dijual di negara A akan turun D. jumlah mobil buatan negara B yang dijual di negara A akan meningkat E. konsumen negara A akan diuntungkan dari turunnya harga mobil buatan dalam negeri A Jawaban: B 4. Di bawah ini adalah komponen-komponen dalam Neraca Pembayaran, kecuali …. (UMB/2011/162) A. neraca barang B. transaksi ekonomi C. lalu lintas moneter D. surplus neraca pembayaran E. neraca modal Jawaban: B 5. Pada saat neraca perdagangan Indonesia surplus terhadap Jepang, yang terjadi adalah …. (SNMPTN/2009/267) 1) Indonesia mengalami apresiasi 2) Indonesia mengalami depresiasi 3) Jepang mengalami depresiasi 4) Jepang mengalami apresiasi Jawaban: B (1 dan 3 Benar)
  • 50. 1 ekonomi 13 SET 13 Badan Usaha dan Ketenagakerjaan a. BaDan USaHa Dan PerUSaHaan Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis antara modal dan tenaga kerja dalam usaha mencari keuntungan. Sementara perusahaan adalah kesatuan teknis dan tempat dalam proses produksi untuk menghasilkan barang. Jadi perbedaan badan usaha dan perusahaan terletak pada tujuan akhir yang diharapkan. Badan usaha mempunyai ciri-ciri, yaitu: bersifat abstrak, berbentuk akta, bertujuan menghasilkan laba, bersifat formal, dan memenuhi syarat-syarat tertentu. Sementara perusahaan mempunyai ciri- ciri, yaitu: bersifat konkret, menghasilkan produk tertentu, dan tidak harus selalu bersifat formal atau resmi. Badan usaha dapat dikelompokkan dalam berbagai bentuk. Bentuk-bentuk badan usaha ialah: 1. Dilihat dari lapangan usahanya: • Ekstraktif: mengambil langsung dari alam, misalnya pertambangan, perikanan laut, dan kehutanan. • Agraris: mengolah hasil alam contohnya pertanian, perkebunan, dan peternakan. • Industri: mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, contohnya industri tekstil, kimia, keramik, plastik, dan lainnya. MATERIDANLATIHANSBMPTN ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
  • 51. 2 • Dagang: kegiatan membeli barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuknya, contohnya minimarket. • Jasa: kegiatan menghasilkan jasa seperti jasa pendidikan, perbankan, perhotelan, dan lainnya. 2. Dilihat dari aspek yuridis ekonomis: • Perusahaan perorangan yang dikelola oleh satu orang sehingga segala risiko ditanggung sendiri. • Firma (Fa), yaitu badan usaha yang didirikan dua orang atau lebih dengan semua pemilik menyumbangkan modal. Semua anggota bersifat aktif dan keuntungan dibagi atas perbandingan modal. • Persekutuan Komanditer/CV (Commanditaire Venootschaf), yaitu badan usaha yang keanggotaannya terdiri dari sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif mengelola CV sementara sekutu pasif hanya menanamkan modal saja tanpa aktif mengelola CV. • Perseroan Terbatas (PT), yaitu badan usaha yang modalnya terbagi dalam saham. Pemegang kekuasaan tertinggi PT ada pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pengelola PT adalah dewan direksi yang diawasi oleh dewan komisaris. • Koperasi, yaitu yang pendiriaannya diatur dalam Undang-Undang Koperasi Nomor 25 Tahun 1992 yang pengoperasiannya berdasarkan prinsip kekeluargaan. • Yayasan, yaitu perkumpulan atau organisasi yang didirikan berdasarkan akta notaris bertujuan untuk kesejahteraan dan tidak mencari laba. 3. Dilihat dari kepemilikan modal: • Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu badan usaha baik berbentuk Perusahaan Umum (Perum) atau Perseroan Terbatas (PT) yang kegiatannya menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan pemberian pelayanan kepada masyarakat namun tetap mencari keuntungan. BUMN kepemilikannya dimiliki oleh pemerintah atau sebagian besar dimiliki pemerintah. • Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yaitu badan usaha yang menghasilkan barang atau jasa dengan tujuan mencari keuntungan. B. Ketenagakerjaan Dalam suatu negara, jumlah penduduk yang banyak akan menjadi bumerang manakala penduduknya sebagian besar tidak bekerja. Oleh sebab itu masalah ketenagakerjaan merupakan masalah kompleks yang setiap tahun harus diatasi dan jumlah pengangguran yang senantiasa harus dikendalikan. Dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2 dikatakan bahwa setiap warga negara berhak dan bebas untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Maka, pemerintah perlu menyusun suatu formulasi agar penduduk Indonesia
  • 52. 3 dapat memperoleh pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Penjelasan mengenai ketenagakerjaan dapat digambarkan dalam bagan berikut ini. a. Penduduk dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu tenaga kerja (penduduk usia kerja 15–64 tahun) dan di luar usia kerja. b. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang sedang bekerja atau mencari pekerjaan (menganggur). c. Pengangguran adalah penduduk usia kerja yang sedang mencari kerja atau belum mendapatkan pekerjaan. Dilihat dari istilahnya, pengangguran dikelompokkan menjadi: • Pengangguran struktural yang terjadi karena perubahan struktur ekonomi suatu negara. • Pengangguran friksioner terjadi karena perbedaan permintaan tenaga kerja dengan penawaran yang tersedia. • Pengangguran deflasioner terjadi akibat jumlah tenaga kerja lebih tinggi dari lowongan yang tersedia. Penduduk Usia Kerja Di Luar Usia Kerja Bukan Angkatan Kerja Pengangguran Setengah Menganggur Angkatan Kerja Bekerja Bekerja Penuh Di Bawah Usia Kerja Di Atas Usia Kerja
  • 53. 4 • Pengangguran voluntary terjadi akibat orang memilih tidak bekerja padahal masih mampu bekerja. • Pengangguran siklis terjadi akibat krisis ekonomi sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja. • Pengangguran musiman terjadi karena pergantian atau perubahan musim. • Pengangguran teknologi terjadi karena kemajuan teknologi sehingga tenaga manusia diganti dengan tenaga mesin. LATIHAN SOAL 1. Badan usaha koperasi dan badan usaha perseorangan berbeda dalam hal …. (SBMPTN/2013/345) A. pembatasan jenis usaha B. kesempatan mengembangkan unit usaha C. status kepemilikan usaha D. fungsi manajemen unit usaha E. perlindungan hokum jawaban: C 2. Implikasi perubahan status perusahaan kereta api menjadi PT (Persero) adalah …. (SNMPTN/2010/740) A. usahanya bersifat pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat B. status karyawannya menjadi pegawai perusahaan negara C. tidak mendapatkan fasilitas dari negara D. sepenuhnya menjadi milik pemerintah E. pemimpinnya seorang kepala perusahaan jawaban: C 3. Ada dua orang atau lebih berkumpul dan sepakat untuk memiliki dan mengoperasikan bisnis secara bersama-sama, maka bentuk usaha yang sesuai adalah …. (UM UGM/2009/941) A. perorangan B. oligopolis C. kartel D. firma E. CV jawaban: D
  • 54. 5 4. Penetapan upah minimum dapat menjadi sebab timbulnya pengangguran …. (SNMPTN/2008/303) A. terdidik B. musiman C. struktural D. situasional E. tersembunyi Jawaban: E 5. Contoh pengangguran friksional adalah …. (UMB/2012/290) A. Ibu Aminah, yang berhenti dari pekerjaannya dan menjadi ibu rumah tangga penuh B. Ali, yang di PHK oleh perusahaan “X” dan berhenti mencari pekerjaan karena sangat sedikit lowongan pekerjaan yang tersedia C. Mansur, mahasiswa yang berhenti sebagai karyawan dan memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah D. Bambang, yang tidak lagi memiliki keterampilan memadai sebagai pengolah data E. Rani, berhenti dari pekerjaan sekarang karena mencari pekerjaan lain yang lebih baik
  • 55. 1 ekonomi 14 SET 14 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi A. PeRTumBuHAN eKoNomi Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan perekonomian di mana negara mengalami kondisi terjadinya kenaikan produksi barang dan jasa dari tahun ke tahun atau dengan kata lain terjadi kenaikan GNP. Keadaan ini dapat dicapai oleh berbagai macam faktor sehingga lahirlah beberapa teori pertumbuhan ekonomi yakni sebagai berikut: a. Aliran Klasik 1. Teori Adam Smith Menurut teorinya, suatu negara mengalami pertumbuhan ditandai dengan dua faktor utama yaitu pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan output (GNP). Jumlah penduduk dalam suatu negara dianggap sebagai faktor yang pasif sehingga pertumbuhan suatu negara lebih tergantung kepada pertumbuhan outputnya. Pertumbuhan output sangat tergantung kepada jumlah modal yang ditanam. Asumsi klasik menyatakan bahwa faktor alam bersifat konstan sehingga pada suatu saat tingkat produksi akan mencapai tingkat“Full Employment”yang artinya pendayagunaan alam, tenaga kerja, dan modal akan mencapai kondisi optimum sehingga pada suatu saat output tidak dapat ditingkatkan lagi karena sudah optimum. MATERIDANLATIHANSBMPTN ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
  • 56. 2 2. Teori David Ricardo Pada dasarnya teori yang dikemukakan David Ricardo sama dengan yang dikemukakan Adam Smith. Dengan asumsi bahwa faktor alam dianggap tetap sedangkan jumlah penduduk bertambah pesat maka pada suatu saat tingkat perkembangan ekonomi akan sangat rendah dan tidak berkembang (stationary state). b. Aliran Neo Klasik 1. Robert Sollow-Trevor Swan. Tokoh ini menyatakan anggapannya bahwa: • Tenaga kerja tumbuh dengan laju tertentu • Ada kecenderungan menabung di masyarakat • Seluruh tabungan diinvestasikan Sollow-Swan berkesimpulan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh pertumbuhan penduduk, akumulasi modal, dan kemajuan teknologi. 2. Harrod-Domar. Tokoh ini menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh tingkat investasi sebab pengeluaran investasi akan memengaruhi permintaan dan penawaran akan barang dan jasa. c. Teori Historis 1. Friedrich List membagi menjadi lima tingkatan, yaitu: • Masa berburu dan mengembara • Masa beternak dan bertani • Masa kerajinan dan industri • Masa industri dan perniagaan 2. Karl Bucher membagi menjadi empat tingkatan, yaitu: • Rumah tangga tertutup • Rumah tangga kota • Rumah tangga bangsa • Rumah tangga dunia 3. W.W. Rostow membagi menjadi lima tingkatan, yaitu: • Msayarakat tradisional yang masih mementingkan diri sendiri • Prasyarat lepas landas • Lepas landas (take off) • Tingkat kematangan (maturity) • Masa konsumsi tinggi (high consumption) d. Teori Schumpeter Teori ini mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh inovasi yang dilakukan oleh pengusaha (enterpreneurship).
  • 57. 3 B. Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi merupakan kondisi di mana terjadinya kenaikan pendapatan nasional (GNP) namun disertai dengan terjadinya pemerataan pendapatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai pembangunan ekonomi diperlukan waktu yang cukup lama sebab pembangunan hanya dapat dicapai melalui proses pembenahan bertahap di bidang ekonomi. Faktor dominan yang memengaruhi pembangunan di antaranya adalah faktor demografi, sosial, budaya, geologi, topologi, klimatologi, dan flora-fauna. Konseppembangunanekonomikhususnyamemerhatikanpemerataanpendapatan danpeningkatankesejahteraanmasyarakat.Untukmengukurtingkatkeadilanpemerataan pendapatan tidaklah mudah sebab pendapatan dan kekayaan bukanlah alat ukur yang lengkap dikarenakan tingkat utilitas hidup seseorang tidak selalu tergantung kepada pendapatan atau kekayaan yang dimiliki. Pendapatan adalah total penerimaan uang yang diterima orang atau suatu rumah tangga selama periode tertentu. Sumber dari penerimaan rumah tangga dapat diperoleh dari pendapatan gaji dan upah, pendapatan dari aset produktif, dan pendapatan dari pemerintah (transfer payment). Sementara kekayaan adalah nilai aset seseorang yang diukur pada suatu waktu tertentu. Seseorang dikatakan kaya atau miskin pada suatu periode tertentu. Pengertian aset adalah aset produktif dan tidak produktif misalnya rumah dan tanah yang dibiarkan menganggur. Kemiskinanadalahkondisidimanaseseorangataukeluargatidakmampumemenuhi kebutuhan primer. Namun konsep ini dapat diperdebatkan sebab setiap negara memiliki ukuran kemiskinan yang berbeda-beda. Sedangkan untuk menentukan pemerataan distribusi pendapatan, Bank Dunia membagi penduduk dalam tiga kelompok, yaitu: • 40% berpendapatan rendah • 40% berpendapatan menengah • 20% berpendapatan tinggi Apabila kelompok penduduk yang berpendapatan rendah menguasai: • < 12% PNB berarti tingkat kesenjangan tinggi • 12% - 17% PNB tingkat kesenjangan sedang • > 17% tingkat kesenjangan rendah Pendapatan dianggap didistribusikan sempurna bila setiap individu mendapat bagian yang sama dari output perekonomian yang dihasilkan. Distribusi pendapatan dianggap kurang adil jika sebagian besar output nasional dikuasai sebagian kecil penduduk. Ketidakmerataan ini dapat digambarkan dalam kurva Lorenz berikut ini.  
  • 58. 4 Lorenz Curve of income Distribution A B Cumulative population share (%) 10 0 10 30 50 70 90 20 40 60 80 100 20 30 50 70 9040 60 80 100 Dalam kondisi adil sempurna, kurva Lorenz membentuk garis lurus diagonal. Jika distribusi pendapatan kurang adil, maka kurva Lorenz membentuk garis lengkung 0AB menjauhi garis diagonal. Alat untuk mengukur ketidakadilan distribusi pendapatan ialah koefisien gini yang menghitung luas kurva Lorenz. Tingkat pemerataan pendapatan akan terjadijikasemuaorangmendapatkandistribusipendapatanyangsamarata,ataudengan kata lain Rasio Gini-nya adalah sama dengan nol (Gini Ratio = 0). Jadi singkatnya rasio Gini adalah rasio tentang distribusi pendapatan dengan angka kisaran 0 sampai dengan 1. dan jika G mendekati 0 berarti distribusi pendapatan yang diterima hampir sama dengan banyak penduduk. Hasil dari perhitungan luas kurva Lorenz itu akan menghasilkan suatu angka rasio sebagai berikut: • G < 0,3 artinya ketimpangan rendah • 0,3 ≤ G ≤ 0,5artinya ketimpangan sedang • G > 0,5 artinya ketimpangan tinggi LATIHAN SOAL 1. Suatu perekonomian yang ditandai oleh meningkatnya Indeks Harga Konsumen (IHK) akan ditandai oleh …. (SBMPTN/2013/348) A. produk nasional bruto riil menurun B. daya beli masyarakat meningkat C. nilai mata uang negara tersebut naik D. tingkat bunga nominal naik E. produk domestik bruto nominal turun Jawaban: B
  • 59. 5 2. Kesejahteraan masyarakat akan meningkat apabila tingkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi daripada tingkat pertambahan penduduk. SEBAB Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dihitung berdasarkan pada kenaikan (dalam presentase) produk domestik bruto (PDB) nominal. (SBMPTN/2013/340) Jawaban: C (Pernyataan Benar, Alasan Salah) 3. Menurut Schumpeter, faktor terpenting yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia adalah …. (SBMPTN/2013/447) A. modal B. pengusaha C. tenaga kerja D. sumber daya alam E. tabungan Jawaban: B 4. Guna mengukur ketidakadilan distribusi pendapatan dalam suatu masyarakat digunakan …. (SPMB/2006/R-1/430) 1) Indeks Gini 2) Pendapatan Nasional 3) Kurva Lorenz 4) Pendapatan Per Kapita Jawaban: B (1 dan 3 Benar) 5. Untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan dapat digunakan Indeks Gini. SEBAB Makin kecil Indeks Gini, makin timpang distribusi pendapatan masyarakat. (SIMAK UI/2013/635) Jawaban: C (Pernyataan Benar, Alasan Salah)
  • 60. 1 ekonomi 15 SET 15 Elastisitas a. ElaSTISITaS PERMInTaan Dan PEnaWaRan Elastisitas harga permintaan membahas tingkat kepekaan jumlah barang yang diminta akibat perubahan harga. Sementara elastisitas harga penawaran menunjukkan tingkat kepekaan jumlah barang yang ditawarkan akibat perubahan harga. Koefisien elastisitas harga dapat dihitung dengan rumus: E = % Q % P atau E = P Q Q P ∆ ∆ × ∆ ∆ B. SIFaT-SIFaT KOEFISIEn ElaSTISITaS HaRga PERMInTaan Dan PEnaWaRan a. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis (E > 1) Persentase perubahan kuantitas permintaan > persentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari barang penggantinya. Artinya barang tersebut sangat peka terhadap perubahan harga. Misalnya pakaian, makanan ringan, dll. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya. MATERIDANLATIHANSBMPTN ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
  • 61. 2 b. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis (E < 1) Persentase perubahan kuantitas permintaan < dari persentase perubahan harga. Contohpermintaantidakelastisinidapatdilihatdiantaranyapadaprodukkebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis. c. Permintaan/Penawaran Bersifat Unitary/Uniter (E = 1) Persentase perubahan kuantitas permintaan = persentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis. d. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis Sempurna/Tak Terhingga (E = ~) Elastisitas dikatakan tak terhingga akan terjadi di mana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli atau menjual semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horizontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna di antaranya barang/jasa yang bersifat komoditas, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. e. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis Sempurna (E > 0) Perubahan harga tidak memengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis.
  • 62. 3 C. Elastisitas Silang Elastisitas silang adalah elastisitas yang mengukur tingkat kepekaan perubahan jumlah barang tertentu yang diminta (misalnya barang x) akibat perubahan harga barang lainnya (misalnya barang y). Elastisitas silang berlaku baik bagi barang-barang substitusi maupun barang komplementer. Rumus dari elastisitas silang ialah: E = % x % y atau E = Py Qx Qx Py ∆ ∆ × ∆ ∆ Besarnyanilaielastisitasakanmenunjukkanbentukhubunganantarbarangxdengan barang y. Sifat hubungan antarbarang itu dapat berupa hubungan saling melengkapi (complementer) atau berupa hubungan barang yang menggantikan (substitute) atau tidak ada hubungan sama sekali (netral). Hubungan antar barang yang bersifat komplementer bisa terjadi antara dua jenis barang yang berfungsi saling melengkapi seperti antara kopi dengan gula pasir. Sedangkan hubungan antara dua jenis barang yang bersifat substitusi terjadi antara dua barang yang saling menggantikan misalnya teh dengan kopi. Sementara itu hubungan antara dua barang yang bersifat netral terjadi misalnya air dengan komputer. Kedua barang itu secara logika tidak memiliki hubungan langsung. Rumus atas sifat- sifat itu sebagai berikut: • Jika Exy > 0 untuk barang substitusi, misalnya jika harga beras naik, maka beras yang diminta akan turun sehingga gandum yang diminta akan naik. • Jika Exy < 0 untuk barang komplementer, misalnya jika harga gula naik sehingga menyebabkan gula yang diminta turun, maka teh yang akan diminta juga turun. • Jika Exy = 0 untuk dua barang yang netral atau tidak memiliki hubungan sama sekali. D. Elastisitas Pendapatan Elastisitas pendapatan adalah persentase perubahan jumlah barang yang diminta (Q) akibat perubahan pendapatan riil (Y) konsumen. Rumus elastisitas pendapatan adalah: E = % Q % Y atau E = Y Q Q P ∆ ∆ × ∆ ∆ Barang dengan Ei > 0 merupakan barang normal. Bila Ei = 0 barang tersebut merupakan barang kebutuhan pokok. Bila Ei < 0 barang tersebut merupakan barang mewah. Ada barang dengan Ei > 0 permintaan terhadap barang tersebut justru menurun pada saat pendapatan riil meningkat. Artinya barang tersebut adalah barang inferior atau barang yang mempunyai kualitas yang kurang baik di mata konsumen.
  • 63. 4 LATIHAN SOAL 1. Seorang ahli ekonomi yang dipekerjakan dalam sebuah perusahaan furnitur besar memprediksikan, jika terjadi peningkatan pendapatan masyarakat tahun depan maka permintaan terhadap furnitur perusahaan tersebut akan meningkat. Prediksi ini sangat tergantung pada, apakah produksinya …. (SNMPTN/2008/103) A. memiliki banyak barang pengganti B. memiliki banyak barang pelengkap C. barang normal D. barang tidak normal E. barang mewah Jawaban: C 2. Barang-barang kebutuhan pokok mempunyai koefisien elastisitas permintaan lebih besar dari satu. SEBaB Untukbarang-barangkebutuhanpokok,yangpermintaannyainelastis,bilapermintaannya meningkat 10% maka harga turun lebih kecil dari 10%. (SPMB/2007/561) Jawaban: E (Pernyataan Salah, alasan Salah) 3. Pada saat harga Rp3.000,00 jumlah barang yang diminta 500 unit dan pada saat harga turun menjadi Rp2.700,00 jumlah barang yang diminta naik menjadi 600 unit, maka …. (SPMB/2007/360) 1) Elastisitas permintaan adalah elastis 2) Dalam grafik kurva permintaan kelihatan lebih tegak 3) Persentase penurunan harga lebih kecil dari persentase kenaikan jumlah barang yang diminta 4) Turunnya harga disebabkan oleh naiknya jumlah barang yang diminta Jawaban: B (1 dan 3 Benar) 4. Seorangpedagangbuah-buahanmenjual2produk,duriandanapel.Elastisitaspermintaan durian 0,62 sedangkan apel 2,3. Pedagang mengalami kesulitan keuangan yang serius dan harus meningkatkan penerimaan. Strategi yang dapat dilakukan pedagang dalam penetapan harga durian (Pd) dan harga apel (Pa) adalah …. (SNMPTN/2010/328) A. Pd dinaikkan dan Pa diturunkan B. Pd dinaikkan dan Pa dinaikkan C. Pd diturunkan dan Pa dinaikkan D. Pd diturunkan dan Pa diturunkan E. Pd tetap dan Pa dinaikkan Jawaban: a
  • 64. 5 5. Meningkatkan penawaran sektor pertanian relatif lebih sulit daripada meningkatkan sektor industri karena produk pertanian bersifat …. (SNMPTN/2009/267) A. elastis B. inelastis C. elastis sempurna D. unitary elasticity E. inelastis sempurna Jawaban: B
  • 65. 1 ekonomi 16 SET 16 Akuntansi A. KoNSeP DASAr AKuNtANSi Akuntansiialahsisteminformasiyangmemberikanlaporankepadapihak-pihakyang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan. Pengertian lain akuntansi ialah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi keuangan, dan penginterpretasianhasilprosestersebut.Akuntansibergunauntukmemberikaninformasi ekonomi dalam bentuk laporan keuangan bagi pihak-pihak yang membutuhkannya, yaitu: 1. Pihak Intern: pimpinan perusahaan, akuntan perusahaan. 2. Pihak ekstern: pemegang saham, pemerintah, kreditor, karyawan, masyarakat. Siklus akuntansi adalah tahapan akuntansi dalam satu periode akuntansi. Siklus akuntansi dapat digambarkan secara ringkas sebagai berikut: 1. Tahap Pencatatan: Dokumen transaksi (cek, kuitansi, faktur) → Jurnal → Buku Besar. 2. Tahap Pengikhtisaran: Daftar Sisa (Neraca Saldo) → Jurnal Penyesuaian (dalam hal ini dapat juga dibuatkan kertas kerja sebagai alat bantu untuk membuat laporan keuangan pada tahap pelaporan). 3. Tahap Pelaporan: Laporan Laba Rugi → Laporan Perubahan Modal → Neraca. Dalam prakteknya, untuk melakukan pencatatan sampai kepada tahap pelaporan dibutuhkan sebuah perkiraan yang digunakan untuk membantu menganalisis transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Perkiraan itulah yang sering disebut dengan akun. Akun MATERIDANLATIHANSBMPTN ADVANCEANDTOP LEVEL-XIISMA
  • 66. 2 terdiri dari dua jenis yaitu akun riil (kelompok harta, utang, dan modal) dan akun nominal (kelompok pendapatan dan beban). Berikut disajikan sifat-sifat dari akun tersebut. Kelompok Debit Kredit Saldo Normal Harta + - + Utang - + - Modal - + - Pendapatan - + - Beban + - + Untuk mencatat transaksi yang terjadi setelah kita memiliki dokumen yakni bukti transaksi, maka kita memerlukan jurnal untuk menampung setiap akun yang harus dicatat. Jurnal atau buku harian adalah buku untuk mencatat setiap bukti pencatatan secarakronologismenurutnamaakundanjumlahyangharusdidebitdandikredit.Setelah mencatat di jurnal, seluruh transaksi di-posting ke buku besar. Buku besar merupakan suatu daftar untuk mencatat segala perubahan harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. B. Akuntansi Perusahaan Dagang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang untuk dijual kembali kepada konsumen tanpa mengubah bentuk dari barang tersebut. Dalam perusahaan dagang, terdapat karakteristik yang unik dibandingkan dengan perusahaan jasa, yaitu dalam perusahaan dagang terdapat akun Persediaan Barang Dagang (yang tidak ada di perusahaan jasa). Pada prakteknya, siklus akuntansi di perusahaan dagang tidak berbeda dengan siklus pada perusahaan jasa. Hanya saja dalam tahap pencatatan, di perusahaan dagang dikenal dengan adanya jurnal khusus. Adapun tahapan dalam perusahaan dagang yang kaitannya dengan kegiatan transaksi ialah sebagai berikut. a. Bukti Transaksi Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus ada buktinya. Dalam melakukan transaksi jual beli, sebuah perusahaan dagang akan membuat atau memperoleh bukti transaksi. Berikut ini beberapa bentuk bukti-bukti transaksi pada perusahaan dagang. 1. Faktur Bagi penjual, faktur akan menjadi bukti penjualan yang disebut faktur penjualan. Sedangkan bagi pembeli, faktur menjadi bukti pembelian (faktur pembelian). Jumlah yang dicatat oleh pembeli maupun penjual adalah jumlah akhir faktur. 2. Nota Kredit Kadang-kadang barang yang diperjualbelikan harus dikembalikan dengan alasan karena rusak, tidak sesuai dengan yang dipesan, dan lain-lain. Oleh
  • 67. 3 karena itu penjual akan membuat suatu bukti transaksi yang merupakan kebalikan dari faktur penjualan, yaitu nota kredit. Bagi penjual, nota kredit akan menjadibuktipenerimaankembali(returpenjualan).Sedangkanbagipembeli, nota kredit akan menjadi bukti penerimaan kembali (retur pembelian). 3. Kuitansi Setiap pengeluaran oleh perusahaan perlu dibuatkan kuitansi yang ditandatangani oleh si penerima pembayaran. Bagian perusahaan, kuitansi ini akan menjadi bukti pembayaran (pengeluaran uang). Sedangkan bagi penerima, kuitansi ini akan menjadi bukti penerimaan uang. b. Pencatatan Transaksi dalam Jurnal Umum Secara umum akuntansi perusahaan dagang tidak jauh berbeda dengan akuntansi perusahaan jasa. Perbedaannya terletak pada kegiatan (proses akuntansi) yang dilakukan kedua perusahaan tersebut. Perlu diketahui bahwa dalam perusahaan dagang terdapat akun barang dagang dan akun-akun lain yang berhubungan dengan barang dagang. Hal ini yang membedakan dengan perusahaan jasa. Untuk menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bersifat prinsip antara proses pencatatan (jurnal) transaksi pada perusahaan jasa dengan perusahaan dagang, berikut ini disajikan contoh pencatatan transaksi perusahaan dagang yang telah berjalan. Jurnal Umum Transaksi Jurnal Transaksi penyerahan modal Kas Rp xxx Modal Rp xxx Transaksi pembelian perlengkapan kantor, perlengkapan toko dan peralatan toko Perlengkapan kantor Rp xxx Peralatan toko Rp xxx Kas Rp xxx Transaksi Pembayaran sewa Beban sewa toko Rp xxx Kas Rp xxx Transaksi pembelian barang dagang secara kredit Pembelian Rp xxx Utang dagang Rp xxx Transaksi pembayaran biaya/Beban Biaya/Beban Rp xxx Kas Rp xxx
  • 68. 4 Transaksi retur pembelian & pengurangan harga Utang dagang Rp xxx Retur pembelian & Ph Rp xxx Transaksi yang mengakibatkan potongan pembelian Utang Dagang Rp xxx Kas Rp xxx Potongan Pembelian Rp xxx Transaksi pembelian barang dagang secara tunai Pembelian Rp xxx Kas Rp xxx Transaksi penjualan barang dagang secara kredit Piutang dagang Rp xxx Penjualaan Rp xxx Transaksi retur penjualan & potongan harga Retur penjualan & Ph Rp xxx Piutang Dagang Rp xxx Transaksi penerimaan piutang atas penjualan barang Kas Rp xxx Potongan penjualan Rp xxx Piutang dagang Rp xxx Transaksi pembayaran premi asuransi Asuransi dibayar di muka Rp xxx Kas Rp xxx Transaksi penjualan barang dagang secara tunai Kas Rp xxx Penjualan Rp xxx c. Jurnal Khusus 1. Pengertian Jurnal Khusus Buku harian atau jurnal yang selama ini dipelajari adalah jurnal umum. Setiap terjadi transaksi maka harus dicatat dalam jurnal umum dan diposting ke buku besar. Hal tersebut akan mudah dilakukan bila transaksi yang terjadi jumlahnya sedikit. Namun apabila jumlah transaksinya banyak, penggunaan jurnal umum menjadi tidak efisien. Untuk mengatasi hal tersebut maka digunakan jurnal khusus (buku harian khusus). Penggunaan jurnal khusus dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Berikut ini beberapa manfaat jurnal khusus.  Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar. Pada jurnal khusus disediakan kolom-kolom khusus untuk beberapa jenis transaksi tertentu. Dengan cara ini penulisan nama akun pada waktu membuat ayat jurnal tidak perlu dilakukan tiap transaksi. Posting transaksi dari jurnal ke buku
  • 69. 5 besar dilakukan sekaligus untuk transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode.  Memungkinkan pembagian pekerjaan. Setiap jurnal khusus dapat digunakan untuk mencatat satu jenis transaksi saja, sehingga memungkinkan pembagian tugas pencatatan kepada beberapa orang. 2. Macam-macam Jurnal Khusus Jurnal khusus yang dibuat oleh perusahaan dagang disesuaikan dengan kebutuhan. Jika suatu transaksi terjadi berulang-ulang dan sama, maka dikelompokan pada satu jurnal khusus. Sesuai dengan kegiatan perusahaan dagang maka jurnal khusus yang sering digunakan adalah jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan kas. Apabila terdapat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam keempat jurnal khusus tersebut maka pencatatannya dilakukan pada jurnal umum.  Jurnal Pembelian Jurnal pembelian adalah jurnal untuk mencatat pembelian barang dagangan dan harta lainnya secara kredit. Sedangkan pembelian barang dagangan dan harta lainnya secara tunai dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.  Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat pengeluaran uang, termasuk pembelian barang dagangan secara tunai dan pembayaran utang. Pada jurnal ini kolom utang dagang dan pembelian dibuatkan kolom khusus. Sedangkan untuk transaksi yang jarang terjadi dicatat pada kolom “Serba-serbi”. Untuk kolom kredit terdiri atas kolom kas dan potongan pembelian. Bila tidak ada potongan pembelian maka jumlah yang dicatat dalam kolom kas akan sama dengan debit pada kolom utang dagang. Namun bila terdapat potongan pembelian maka jumlah kredit pada kolom kas akan lebih kecil. Sedangkan jumlah potongan pembelian akan dicatat pada kolom potongan pembelian.  Jurnal Penjualan Penjualan barang dagangan oleh perusahaan dagang biasanya disebut penjualan. Penjualan barang dagangan secara tunai dicatat sebagai debit pada akun Kas dan kredit pada akun Penjualan. Biasanya dalam praktik, penjualan secara tunai dicatat dalam jurnal penerimaan kas sedangkan penjualan secara kredit dicatat dalam jurnal penjualan. Jadi, jurnal penjualan adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit. Penjualan barang dagangan secara kredit dicatat sebagai debit pada akun Piutang Dagang dan kredit pada akun Penjualan.
  • 70. 6  Jurnal Penerimaan Kas Semua transaksi yang menambah jumlah uang kas dicatat dalam buku penerimaan kas (cash receipt journal). Uang kas dapat diterima dari berbagai sumber, misalnya setoran modal dari pemilik, pencairan kredit bank, penjualan tunai, penagihan piutang, dan penagihan wesel tagih serta bunganya. Dalam perusahaan dagang, sumber penerimaan kas yang paling sering terjadi adalah penjualan tunai dan penagihan piutang dagang. Jurnal penerimaan kas dibuat untuk mencatat semua penerimaan uang. Dengan demikian jurnal penerimaan kas dibuat kolom khusus. Banyaknya kolom dan judul akun ditentukan oleh sering tidaknya suatu transaksi terjadi.  Jurnal Umum Selain keempat jurnal khusus tersebut di atas, perusahaan harus tetap membuat jurnal umum untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus yang tersedia, seperti retur pembelian dan retur penjualan. C. Jurnal Penyesuaian Jurnal penyesuaian dibuat setiap akhir periode dengan tujuan menyesuaikan nilai pada akun tertentu agar pada akhir periode menggambarkan nilai yang sebenarnya. Berikut perkiraan-perkiraan yang perlu disesuaikan beserta jurnalnya: a. Penyusutan Aktiva Tetap Beban penyusutan (D) Akumulasi Penyusutan (K) b. Pemakaian Perlengkapan Beban Perlengkapan (D) Perlengkapan (K) c. Persediaan Barang Dagang Ikhtisar Rugi Laba (D) Persediaan Barang Dagang (K) (menutup persediaan awal) Persediaan Barang Dagang (D) Ikhtisar Rugi Laba (K) (memunculkan persediaan akhir) d. Beban yang Masih Harus Dibayar Beban gaji/bunga/sewa (D) Utang gaji/bunga/sewa (K)
  • 71. 7 e. Pendapatan yang Masih Harus Diterima Piutang sewa (D) Pendapatan sewa (K) f. Beban Dibayar di Muka Beban Sewa (D) Sewa Dibayar di Muka (K) Jurnal penyesuaian untuk pengakuan beban, atas beban dibayar di muka. g. Pendapatan Diterima di Muka Sewa Diterima di Muka (D) Pendapatan Sewa (K) Jurnal penyesuaian untuk pengakuan pendapatan, atas pendapatan yang diterima di muka. D. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan produk akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan terdiri atas: a. Laporan Rugi Laba Laporan ini memberikan gambaran mengenai selisih antara pendapatan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Selisih tersebut yang akan memberikan gambaran apakah perusahaan tersebut mengalami keuntungan atau kerugian. b. Laporan Perubahan Modal Laporan ini memberikan informasi mengenai penambahan atau pengurangan modal yang terjadi setelah perusahaan tersebut beroperasi. Jika perusahaan laba maka akan terjadi penambahan modal. Sebaliknya jika rugi maka perusahaan akan mengalami pengurangan modal c. Laporan Neraca Laporan ini memberikan gambaran kondisi Harta, Utang, dan Modal perusahaan setelah perusahaan menjalani periode tertentu. E. Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mengenolkan akun nominal (pendapatan dan beban) untuk dipindahkan ke akun modal melalui ikhtisar R/L. Cara menyusun jurnal penutup ialah sebagai berikut. a. Memindahkan Akun Pendapatan ke Akun Ikhtisar R/L Pendapatan (D) Ikhtisar R/L (K)
  • 72. 8 b. Memindahkan Akun Beban ke Akun ikhtisar r/l Ikhtisar R/L (D) Beban (K) c. Memindahkan Sisa Akun Prive ke Akun Modal Modal (D) Prive (K) d. Memindahkan Sisa Akun ikhtisar r/l ke Akun Modal Ihktisar R/L (D) Modal (K) (jika Laba) Modal (D) Ikhtisar R/L (K) (jika Rugi) Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat untuk membalik beberapa akun yang ada pada jurnal penyesuaian dengan tujuan untuk menyederhanakan pembuatan jurnal umum pada periode selanjutnya. Jurnal pembalik ini dibuat ketika perusahaan masuk ke periode yang baru. Akun yang memerlukan jurnal pembalik ialah: 1. Beban yang dibayar di muka yang dicatat sebagai beban 2. Beban yang masih harus dibayar 3. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan 4. Pendapatan yang masih harus diterima LATIHAN SOAL 1. Tanggal 20 Agustus 2012 UD Maju menjual barang dagangan seharga Rp50.000.000,00 kepada PT Makmur yang akan dibayar tanggal 20 September 2012. Jurnal khusus apakah yang akan digunakan PT Makmur untuk mencatat transaksi tersebut? (SBMPTN/2013/240) A. Jurnal Retur Penjualan B. Jurnal Penjualan C. Jurnal Retur Pembelian D. Jurnal Pembelian E. Jurnal Umum Jawaban: D
  • 73. 9 2. Pada akhir tahun 2012, jasa perbaikan komputer“Total”memiliki catatan sebagai berikut: • Gaji karyawan Rp15.000.000,00 • Penyusutan peralatan Rp2.000.000,00 • Pendapatan servis Rp32.500.000,00 • Biaya perlengkapan servis Rp3.000.000,00 • Pengambilan prive Rp1.000.000,00 Berdasarkan catatan tersebut, besarnya tambahan modal bagi pemilik perusahaan pada tahun 2012 adalah …. (SBMPTN/2013/344) A. Rp32.500.000,00 B. Rp17.500.000,00 C. Rp16.500.000,00 D. Rp14.500.000,00 E. Rp11.500.000,00 Jawaban: E 3. Bila perusahaan membayar sewa gedung sebesar Rp5 juta pada bulan Januari, maka akan dijurnal beban sewa Rp5 juta pada sisi debit dan kas pada sisi kredit. SEBAB Sewa gedung termasuk bagian dari biaya tetap bagi suatu perusahaan. (SBMPTN/2013/348) Jawaban: B (Pernyataan Benar, Alasan Benar, Tidak Berhubungan) 4. Diketahui nilai: • Perlengkapan kantor Rp1.500.000,00 • Peralatan kantor Rp3.750.000,00 • Piutang dagang Rp20.750.000,00 • Pembelian Rp15.500.000,00 Berdasarkan data tersebut, besarnya nilai rekapitulasi jurnal pembelian adalah …. (SBMPTN/2013/448) A. Rp24.500.000,00 B. Rp20.750.000,00 C. Rp17.000.000,00 D. Rp15.500.000,00 E. Rp5.250.000,00 Jawaban: D