2. DAFTAR ISI
BAB I………………………………………………04
BAB II..……………………………………………16
BAB III …...………………………………………31
BAB V………………………………………………45
BAB VIII………………………………………….75
BAB IX & X……………………………………….91
BAB XI…………………………………………..101
3. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan dan
karunia-NYA sehingga saya masih di berikan Kesehatan, kesempatan, kesabaran , dan
kemauan serta tekat yang di anugrahkan sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas
Akhir. Tidak lupa pula saya panjatkan salam dan taslim atas junjungan Nabi Muhammad
SAW, sebagai suri tauladan untuk menjadi manusia yang cerdas dan berahlak di dunia ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari kata sempurna serta
kesalahan yang saya yakini diluar batas kemampuan kami. Maka dari itu kami dengan
senang hati menerima kritik dan saran untuk perbaikan tugas akhir ini agar bisa lebih baik
untuk kedepannya dan kami berharap ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Akhir kata dari kami mengucapkan terimakasih.
4. Secara harfiah, kata “ekonomi” berasal dari kata Yunani oikos yang berarti “keluarga,
rumah tangga”, dan nomos yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Secara garis besar
ekonomi dapat diartikan “aturan rumah tangga”. Pada tahun 1776 Adam Smith dikenal sebagai
Bapak Ilmu Ekonomi, karena mengubah ilmu ekonomi dari kategori spekulatif menjadi positivis -
empirisistik. Setelah buku Adam Smith diterbitkan, ilmu ekonomi baru dikenal sebagai ilmu
setelah kemajuan panjangnya. John Maynard Keynes, seorang ahli ekonomi baru, muncul
sebagai hasil dari depresi ekonomi tahun 1930. Buku terkenalnya, General Theory of
Employment, Interest, and Money, menjadi dasar teori ekonomi makro.
BAB 1
5. Perkembangan ekonomi yang pesat dan rumit menumbuhkan beberapa masalah
yang tidak dapat dipecahkan oleh kelompok klasik maupun Keynes, seperti
masalah stagflasi, ketidakpastian masadepan, dinamika ekonomi, dan sebagainya.
Teori, ide, dan metodologi ilmu ekonomi telah mengalami transformasi yang
signifikan. Kritikus berpendapat bahwa transformasi ini kadang-kadang malah
merusak konsep asli sehingga merekatidak relevan dengan dunia saatini. Jan
Tinbergen membangun teori ekonomi yang menggabungkan matematika, statistik,
dan teori ekonomi setelah perang dunia kedua.
6. MAZHAB-MAZHAB DALAM
EKONOMI
1)Mazhab Merkantilisme, suatu teori ekonomi berpendapat bahwa kesejahteraan suatu negara hanya
ditentukan oleh jumlah modal dan aset yang disimpannya, dan bahwa perdagangan global sangatpenting.
Tokoh Mazhab merkantilisme yaitu Thomas Mun (1571-1641) dan Jean Baptis Colbert (1619-1683), oleh
karena itu ekonomi merkantilisme ini sering disebut “Colbertisme”.
2) Mazhab Fisiokrat : Hukum alam memiliki kemampuan untuk mengatur manusia, jadi setiap tindakan
manusia harus sesuai dengan hukum alam. Pendiri mazhab ini yaitu Franscois Quesnay (1694-1774)
3) Mazhab Klasik: mendefinisikan kebutuhan manusia akanterpenuhi dengan mudah jika sumber daya
produksi digunakan secaraefektif.
7. 5) Mazhab Historis : Mazhab ini lahir di Jerman tahun 1840-an melalui karya ilmia yang ditulis oleh
Friederich List (1789-1846). Mereka beranggapan bahwa konsep ekonomi sesungguhnya merupakan
produk perkembangan menurut sejarah kehidupan ekonomi yang khusus tumbuh di suatu negara.
6) Mazhab Marginalis : Teori ekonomi yang dikenal sebagai marginalisme berusaha menjelaskan
utilitas sekunder atau marjinal barang / jasayang membedakan nilainya. Pelopor mazhab ini adalah
Karl Menger (1840-1921)
7)Mazhab Institusionalis : Paradigma yang berpendapat bahwa institusi tertentu memengaruhi
perilakup ekonomi seseorang atau suatu pihak.
8. 8) Mazhab Neoklasik : mazhab ekonomi neoklasik mencoba memberi penjelasan lengkap dengan
memfokuskan pada mekanisme-mekanisme aktual yang menyebabkan terjadinya kondisi ekonomi
tersebut.
9) Mazhab Keynesian : teori ekonomi yang didasarkan pada gagasanekonom Inggris John Maynard Keynes
dari abad ke-20. Teori ini mendukung suatu ekonomi yang menggabungkan peran swasta dan negara.
10) Mazhab Chicago : aliran kontrarevolusi neoklasik yang menentang institusionalisme dalam ilmu
ekonomi, seperti makroekonomi karya Keyney, dan liberalisme abad kedua puluh yang mengutamakan
intervenesionisme dan penerapan kebijakan ekonomi pemerintah.
9. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
menggunakansumber daya alam yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang tak terbatas. Selain itu, ilmu ekonomi
juga disebut yang mempelajari cara manusia mencapai
kemakmuran.Ilmu ekonomi timbul sebagai akibat (1) jumlah dan
macamragam kebutuhan manusia sangatbanyak dan terbatas,
serta (2) akibat alat pemuas kebutuhan relatif terbatas bila
dibandingkan dengan kebutuhan manusia.
10. KELANGKAAN DAN
PROBLEM EKONOMI
Dalam ilmu ekonomi, kelangkaan
didefinisikan sebagai kesenjangan
antara permintaan dan sumber daya
yang tidak terbatas. Kelangkaan berarti
tidak semua kebutuhan manusia dapat
dipenuhi sehingga memaksa manusia
untuk membuat pilihan. Pada dasarnya,
masalah ekonomi berasal dari
kebutuhan manusia yang tidak terbatas
dikombinasikan dengan ketersediaan
alat untuk memenuhinya.
12. Asumsi yang mendasari teori ekonomi makro :
1)Asumsi Rasionalitas (Profit Maximization Assumption) : memaksimalkan kepuasan/
memperoleh keuntungan sebesar - besarnya.
2) Asumsi Citeris Paribus : yang mengalami perubahan hanyalah variabel yang secara eksplisit
dinyatakan berubah, sedangkan variabel yang tidak disebutkan berubah
sepanjang dalam model analisistidak diasumsikan sebagaivariabel yangnilainya ditentukan
olehvariabel lain harus dianggap tidak berubah
3) Asumsi Penyederhanaan: mempermudah memahami dan menganalisis permasalahan.
13. lmu Ekonomi dibagi dalam 3 kelompok Dasar yaitu :
Ekonomi Deskriptif : Mengumpulkan bukti faktual mengenai masalah ekonomi.
Teori Ekonomi: Teori ini dapat disebut sebagaiteori ekonomi atau tokoh
ekonomi. Teori ini terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu teori ekonomi
mikro dan teori ekonomi makro. Kategori pertama mengacu pada materi yang
berkaitan dengan pelaku ekonomi yang terlibat dalam sistem perekonomian,
sedangkan kategori kedua mengacu pada mekanisme perekonomian secara
keseluruhan.
14.
15. 1. Mengapa Adam Smith dikenal sebagai Bapak Ilmu
Ekonomi?
2. Sebutkan Mazhab - Mazhab Dalam Ekonomi!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan Mazhab Klasik?
4. Jelaskan Perbedaan dari Ekonomi Deskriptif dan
Ekonomi Terapan!
5. Sebutkan Asumsi yang mendasari teori ekonimi makro!
17. HARGA SUATU BARANG DAN JASA
Harga adalah nilai barang dan jasa yang dinyatakan dengan jumlah uang tertentu. Barang dan jasa tersebut mempunyai harga bila barang dan jasa
itu mempunyai nilai dan guna. Terbentuknya harga dikarenakan ada dua pihak, yaitu pihak yang memiliki dan bersedia untuk menawarkannya serta pihak
yang memerlukan dan bersedia untuk memintanya.
18. Fungsi Harga :
1. Mengadakan keseimbangan antara kebutuhan dengan alat pemuas yang diminta.
2. Dengan adanya harga maka manusia mau tidak mau akan membatasi kebutuhannya sesuai
dengan kemampuannya dalam membayar harga barang dan jasa tersebut. Jadi, harga akan bertugas
"to cut off demand" (Cassel).
3. Harga juga membagi alat produksi pada berbagai kemungkinan pemakaian. Alat- alat produksi
akan dipakai pada sektor yang betul-betul dapat menguntungkan dibandingkan dengan
pengorbanan yang diberikan untuk mendapatkan alat-alat tersebut.
4. Harga juga merupakan pembentuk pendapatan berupa upah, bunga modal, serta pendapatan
pengusaha dan pemilik sumber.
19. TEORI PERMINTAAN
Dalam teori ekonomi, "permintaan" adalah keinginan pembeli untuk memiliki
dan menguasai barang dan jasa, didukung oleh kekuatan untuk membeli atau
menukar barang dan jasa tersebut. Dalam sistem ekonomi yang menggunakan sistem
harga, "barang yang diminta" adalah keinginan pembeli untuk membeli dengan uang
yang cukup untuk membayar barang yang diinginkan. Namun, permintaan itu sendiri
dapat didefinisikan sebagai berbagai kemungkinan jumlah barang atau jasa yang
diinginkan pembeli pada tingkat harga yang berbeda selama periode waktu tertentu
dan di pasar tertentu.
20. Bila permintaan ini dirumuskan dalam fungsi, yang disebut fungsi permintaan sebagai
berikut :
Dx = f (Px; Py......P, L,S)
Di mana
Dx = permintaan akan barang
Px= Harga barang itu sendiri
P = harga barang yang lain
I = Pendapatan konsumen
S = Selera
21. KURVA DEMAND
Kurva permintaan adalah pembatas kondisi. Kurva permintaan memperlihatkan
harga maksimal yang akan dibayar bagi bermacam-macam kuantitas per unit waktu.
Kurva permintaan adalah kurva yang menunjukkan bagaimana harga berhubungan
dengan jumlah barang atau jasa yang diinginkan. Dalam kasus ini, harga berfungsi
sebagai variabel independen dan jumlah barang yang diinginkan berfungsi sebagai
variabel dependen. Sumbu horizontal atau absis menunjukkan jumlah barang yang
biasanya diberi tanda Q atau X, sedangkan harga yang biasanya diberi tanda P
menunjukkan sumbu vertikal atau ordinat.
22. MENGGAMBAR KURVA DEMAND DENGAN SISTEMATIS
Hubungan antara harga dan jumlah yang diminta bisa dituliskan berupa fungsi sebagai berikut:
Q = F (P)
Fungsi ini bisa dituliskan dengan fungsi persamaan permintaan sebagai berikut:
Q = a - bP
Di mana :
Q = Jumlah barang yang diminta
P Harga
a = Konstanta, jika harga barang sama dengan nol, maka jumlah yang diminta
Kalau dalam persamaan fungsi a ini adalah suatu intercept (suatu garis yang memotong garis lain)
23. b = Slope dari garis itu
(--) = Persamaan fungsi demand selalu berslope negative
Slope negatif ini menggambarkan bahwa hubungan antara Q dan P selalu berbanding terbalik.
Slope yang negatif mengambarkan bentuk kurva permintaan miring dari kiri atas ke kanan
bawah.
Misalkan saja persamaan fungsi permintaan suatu barang X adalah :
Qx = 200 - 0.5Px
Bagaimanakah bentuk kurva demand-nya?
Qx = 200 - 0.5Px
24. Jika Px = 0 maka Qx = 200 Angka 200 ini adalah intersept yang memotong di sumbu
horizontal
.
Persamaan di atas bisa ditulis dengan persamaan :
Px = 400 - 2Qx
Jika 0x = 0 , maka Px = 400 Angka 400 ini adalah intersept yang memotong di sumbu
vertikal.
25. Penawaran dapat diartikan dengan "Berbagai kuantitas barang yang akan dijual
oleh penjual di pasar dengan berbagai kemungkinan harga, dengan asumsi
keadaan lain dianggap tetap tak berubah". Penawaran adalah hubungan antara
harga dengan kuantitas untuk setiap unit waktu yang akan dijual oleh penjual.
HUKUM PENAWARAN
"Jika harga suatu barang/jasa naik maka jumlah barang yang ditawarkan
akan bertambah dan sebaliknya jika harga turun moka jumlah barang yang
ditawarkan akan berkurang dengan anggapan ceteris paribus."
26. Faktorpenyebab terjadinya perubahan penawaran :
1. Berubahnya harga input variable
2. Perubahan teknologi
3. Perubahan iklim
4. Harga komoditas lain
5. Biaya untuk memperoleh factor produksi
6. Pajak dan subsidi
7. Harapan harga
8. Tujuan perusahaan
27. produk yang dihasilkan pada tingkat harga yang
telah disepakati antara konsumen dan produsen.
Jika permintaan melebihi barang yang
ditawarkan akan terjadi peningkatan harga,
sebaliknya jika penawaran melebihi jumlah yang
diminta harga akan menurun
28. Tujuan kebijakan floor price ini
adalah untuk melindungi
produsen agar mendapatkan
harga yang wajar. Sebagai contoh
kebijakan floor price ini adalah
harga tiket pesawat dan tiket bus.
29. 3.Cobweb Teori – Teori Sarang Laba – Laba (Teori
Penyesuaian Harga)
Harga dan kuantitas untuk berbagai barang berubah secara siklis dalam jangka panjang. Kalau harga meningkat atau
menurun, jumlah yang diproduksi juga meningkat atau menurun dalam gelombang yang berbeda. Gerakan harga dan kuantitas
ini dinamakn teori sarang laba-
laba (Cobweb Theory).
4. SurplusProdusen dan Konsumen
Adalah ukuran keuntungan yang diperoleh produsen karena mereka beroperasi pada
suatu pasar komoditi.
5. ShiftingTax
Dikenal dengan istilah pergeseran pajak. Hal ini memberikan penjelasan bahwa pemindahan atau mentransfer
beban pajak dari subjek pajak kepada pihak lainnya.
30. 6.Kasus Penetapan Harga Barang Bebas dan
Barang Potensial
a. Barang Bebas : Barang bebas didefinisikan sebagai barang yang supplynya lebih banyak
daripada permintaannya sehingga tidak mempunyai harga. Namun, ini tidak berarti bahwa barang
bebas ini tidak memiliki transaksi di pasar. Contohnya, di beberapa tempat air bersih masih bisa
diperoleh secara bebas dari mata air.
b. Barang Potensial : Suatu misal barang potensial ini adalah peralatan makan (piring. gela
dan sendok-garpu) yang terbuat dari emas. Untuk barang seperti ini pun tida bisa mengatakan
permintaannya tidak ada. Banyak orang yang menghendak makan minum dengan tempat yang
terbuat dari emas
31. 1. Jelaskan yang dimaksud Harga!
2. Harga sendiri terbentuk karena ada 2 pihak ,
Jelaskan!
3. Sebutkan Fungsi Harga!
4. Dalam sistem ekonomi yang menggunakan
sistem harga, Jelaskan!
5. Gambarkan Kurva demand!
32. PENGERTIAN ELASTISITAS
Mengukur respons atau reaksi dalam teori ekonomi
disebut dengan elastisitas.
Elastisitas harga permintaan (Price Elasticity) : Jika
yang berubah harga barang itu sendiri
Elastisitas silang (Cross Elasticity) : Jika yang berubah
harga barang lain yang mempunyai hubungan
(komplemen/substitusi)
BAB 3
33. Elastisitas Income (Income Elasticity) : Jika yang berubah
pendapatan
Elastisitas Iklan (Advertising Elasticity) : Jika yang
berubah iklan dari barang itu
34. ELASTISITAS PERMINTAAN
Konsep Sifat Elastisitas
Permintaan Melihat
besarnya koefisien
elastisitasnya :
1. Jika koefisien elastisitas tak terhingga (𝜔) maka elastisitasnya
disebut perfectelastic (sangat elastis).
2. Jika koefisien elastisitas > 1 maka elastisitasnya disebut elastis.
3. jika koefisien elastisitas < 1 maka elastisitasnya disebut inelastic
4. jika koefisien elastisitas = 1 maka elastisitasnya disebut unitary
elastic.
5. Jika koefisien elastisitas = 0 maka elastisitasnya disebut perfect
inelastic (inelastis sempurna)
36. 2. Point Elasticity
Konsep ini menggambarkan adanya kecilnya perubahan
harga sehingga seakan-akan tidak terjadi perubahan.
Pendekatan ini menghitung tingkat elastisitas dengan waktu
titik yang terdapat pada kurva permintaan atau penawaran.
E di B = X1X/0X1
Kemiringan slope dari garis
pada titik A
lurus PABX
adalah AP/AQ; secara geometri
sama dengan AXo/XoX,
sehingga AQ/AP = XoX/AXo.
(XoA/0Xo) x (XoX/XoA) =
Jadi A =
XoX/0Xo
37. Elastisitas di E = EK/EP =
LK/OL = OH/HP
Sebagai Contoh :
E di B =
25
25
= −1
E di A = (-
340/20)= -1.5
E di C = (-
10/40)= -1/4
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi keberadaan titik di kurva
permintaan semakin besar koefisien elasitasnya, begitupun sebaliknya.
38. • Menghitung elastisitas dengan menggunakan pendekatan
persamaan fungsi.
Ed = Δ𝑄
× 𝑃
Δ𝑃 𝑄
Misalkan fungsi persamaan permintaan :
Q = 200 – 2P
Jika P = Rp 50
Berapa Ed ?
Jawab : Q = 100
𝛛𝑄
=
𝛛𝑃
− 2
50
Ed = -2 x
= -1
100
39. Melihat Kecondongan
Kurva Permintaan
*D1 : Perfect Inelastis
*D2 : Perfect Elastis
*D3 : Elastis
*D4 : Unitary Elastis
*D5 : Inelastis
Bentuk elastisitas yang ekstrim
ada dua yaitu elastisitas sempurna dan
inelastisitas sempurna
40. Elastis
Sempurna
Bila kurva permintaan sejajar sumbu x maka besarnya tingkat
elastisitas = 𝜔
keadaan ini disebut elastis sempurna yang berarti berapapum
jumlah barang yang diminta harga akan tetap.
41. Jika kurva permintaan sejajar dengan
sumbu Y makInelastis Sempurnaa
besarnya tingkat elastisitas = 0.
Keadaan ini disebut inelastic sempurna
42. Elastisitas Penawaran
Konsep elastisitas penawaran persis
dengnan konsep elastisitas permintaan.
Rumus untuk pengukuran koofesien
juga sama :
Es=
%Δ𝑄𝑠
%Δ𝑃𝑥
Dari rumus di atas
dapat di urai sebagai berikut : Es =
(𝑋2−𝑋1)
(𝑋1+𝑋2)
×
(𝑃1−𝑃2)
(𝑃2+𝑃1)
=
100
500
×
2500
500
= 1
Harga X Jumlah Yang ditawarkan
Rp1.000,00 200
Rp1.500,00 300
43. Elastisitas Silang (Cross
Elastisity)
Elastisitas permintaan silang mengukur sampai berapa jauh
berbagai barang berhubungan satu sama lain.
Untuk menghitung tingkat cross elasticity ini dengan
membandingkan presentase peubahan jumlah barang X yang
dibeli dengan presentase perubahan harga Y dan ini dapat
diformulasikan sebagai berikut :
Exy (n) = %Δ𝑄𝑥
%Δ𝑃𝑦
Exy (n) = 𝑄𝑦2−𝑄𝑦1
∶ 𝑃𝑥2−𝑃𝑋1
𝑄𝑦1+𝑄𝑦2 𝑃𝑥1+𝑃𝑥2
44. 1. Jelaskan mengenai Elastisitas!
2. Sebutkan dan Jelaskan mengenai Elastisitas itu.
3. Gambarkan Elastisitas Busur beserta
penjelasannya
4. Jelaskan yang Dimaksud Elastisitas Silang!
5. Buatkan Contoh soal tentang Elatisitas
Penawaran
%Δ𝑃𝑦
𝑄𝑦1+𝑄𝑦2 𝑃𝑥1+𝑃𝑥2
45. BAB V
PERILAKU PRODUSEN
Produksi adalah transformasi atau pengubahan faktor
produksi menjadi barang produksi atau suatu proses di mana
masukan (input) diubah menjadi output. Faktor produksi
dalam pembahasan perilaku produsen ini adalah land, man,
capital, dan skill (bahan baku, tenaga kerja,modal, dan
keterampilan). Perilaku produsen itu sendiri diartikan sebagai
suatu tindakan seorang produsen untuk mendapatkan
keuntungan yang semaksimum mungkin dengan
menggunakan beberapa input yang dimilikinya
46.
47. KONSEP JANGKA WAKTU DALAM
PROSES PRODUKSI
Dalam analisis proses produksi terdapat jangka waktu yang
dinamakan "jangka pendek" dan “jangka panjang“. Jangka pendek
adalah jangka waktu yang sedemikian pendek sehingga perusahaan
tidak dapat mengubah jumlah beberapa sumber yang digunakan
Hanya satu input yang bervariabel. Jika perlu kita dapat
membayangkan suatu jangka waktu yang sedemikian pendek
sehingga tak ada sumber yang dapat diubah jumlahnya. Kemudian
dengan memperpanjang jangka waktu yang dibicarakan maka
perusahaan dapat mengubah input faktor produksi.
48. Sedangkan dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat
diubah-ubah jumlahnyasehingga produsen mempunyai kesempatan
untuk mendapatkan kombinasi faktor-faktor produksi yang paling
efisien
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi produksi adalah hubungan fisik antara input (bersumber
masukan) dengan output (barang-barang atau jasa dihasilkan) tanpa
memperhitungkan harga. Fungsi produksi dapat dinyatakan dalam
persamaan matematis. Persamaan tersebut dengan mudah
diperluas untuk memasukkan sebanyak mungkin sumber untuk
menghasilkan suatu barang tertentu
49. Fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut :
Q = F(C,LB,S)
Dimana : Q = Output B = Bahan Baku
S = Skill
C = Capital
L = Labor
Bentuk Kurva Linier : Q = a + bX
Bentuk kurvanya :
50. Bentuk Kurva Quadratik : Q = a +
b1X + b2X² Bentuk kurvanya :
Bentuk Kurva Cubic : Q = a + b1X + b2X² + b3X²
Bentuk kurvanya :
51. ANALISISPROSESPRODUKSI JANGKA
PENDEK
Untuk menjelaskan analisis proses produksi
jangka pendek dalam teori ekonomi
diungkapkan dengan kurva TP (total
product), AP (average product), dan
MP(marginal product). Di mana TP adalah
total produksi yang dihasilkan oleh sejumlah
tenaga kerja (labor). AP adalah rata-rata
yang dihasilkan oleh seorang tenaga kerja.
MP adalah tambahan hasil produksi apabila
menambah satu tenaga kerja (labor).
52. PRODUKSI JANGKA
PANJANG
Produksi jangka panjang adalah suatu proses produksi di mana semua
faktor produksi dapat diubah-ubah jumlahnya atau semua faktor
produksi bersifat variabel. Untuk menjelasken fungsi produksi jangka
panjang kita akan menggunakan apa yang disebut dengan kurva
isoquant (isoproduct atau isoquant).
ISOQUANT
Isoproduk atau isoquant adalah "kurva yang menunjukkan berbagai
kemungkinan kombinasi teknis antara dua nput yang bervariabel yang
menghəsilkan suatu tingkat output tertentu".
53. Ciri-ciri umum isoquant pada dasarnya sama dengan ciri-ciri kurva
indifference, yaitu:
a. Cembung ke arah titik origin.
b. Menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
c. Kurva isoquant yang terletak di kanan atas menunjukkan jumlah
produksi yang lebih banyak atau dengan kata lain semakin jauh kurva
isoquant ini dari titik asal menunjukkan semakin tinggi tingkat produksi
barang tersebut.
d. Antara kurva yang satu dengan yang
lain tidak dapat saling berpotongan
atau saling bersinggungan
54. MRTS adalah sejumlah faktor X yang harus dikompensasi oleh
tambahan faktor Y sehingga tingkat output tidak berubah. Jadi,
tingkat MRTS itu adalah kemiringan isoquant pada titik khusus.
Dari gambar di atas besarnya slope MRTS di titik C adalah :
MRTS di C = -∆K / ∆𝐋
Jika terjadi substitusi dari kombinasi satu ke lainnya menghasilkan
rasio K dan L-nya:
K1/L1 >K2/L2 proses produksinya capital intensif.
K1/L1 < K2/L2 proses produksinya labor intensif.
55. Iso-biaya
(isocost)
"Kurva yang menunjukkan kedudukan dan titik-titik yang
menunjukkan kombinasibarang-barang atau faktor produksi yang
dibeli oleh produsen dengan sejumlahanggaran tertentu. Letak iso-
biaya ini tergantung pada besarnya anggaran belanja Perusahaan
serta harga faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi
oleh perusahaanyang bersangkutan. Semakin besar anggaran
perusahaan dengan harga faktor produksi yang tetap, maka letak
dan garis iso-biaya ini akan semakin menjauhi titikasal (nol)
56. Gambar Kurva Isocost
Slope kurva isocost adalah
: =M/Pk : M/PI = M/Pk x
PI/M = Pl/Pk Sedang
Fungsi TC = PI L + Pk K
57. Perubahan Isocost
Kurva Isocost dapat berubah disebabkan :
-Harga faktor produski labor turun atau naik sedang lainnya tetap.
-Harga faktor produksi kapital turun atau naik sedang lainnya tetap.
-
j
jumlah modal (dana) berubah berkurang atau bertambah.
EKUILIBRIUM PRODUSEN
Ekuillbrium produsen bisa diartikan sebagai "suatu keadaan
seimbang di mana produsen mendapat keuntungan maksimum dan
tidak ada dorongan untuk mengubah-ubah tingkat produksi atau
dalam penggunaan faktor-faktor produksinya"
58. Artinya, apabila produsen mengurangi atau menambah tingkat
produksinya maka keuntungan yang diperoleh akan berkurang, atau
apabila penggunaan kombinasi input ditambah atau dikurangi maka
keuntungan akan menjadilebih kecil.
59. Pada gambar di atas, titik C menunjukkan produksi yang
optimum dimana pada saat itu produsen dalam posisi
keseimbangan. Dengan demikian, posisi keseimbangan
produsen dicapai pada saat kurva isoquant bersinggungan
dengan kurva isocost.
Pada saat itu dalam posisi:
MRTS = Slope Iso Quant
-MPI/MPk = -Pl/Pk
PI . MPk = Pk . MPI
60. Persamaan diatas masing-masing ruas kiri dan
kanan dibagi Pl. PC maka hasil :
=
PI .MPk Pk .MPi
PI .Pk PI .Pk
=
MPk MPI
Pk PI
JALUR EKSPANSI (Expansion Path)
Expantion path atau jalur perluasan adalah suatu garis yang
menunjukkan titik-titik least cost combination (LCC) di
berbagai isoquant.
61. Least cost combination adalah suatu titik yang menunjukkan
ongkos terkecil untuk menghasilkan sejumlah produk tertentu.
Jadi produsen yang mempunyai uang yang akan digunakan
untuk ongkos produksi yang semakin lama semakin besar dan
ingin memperluas produksinya, maka agar diperoleh ongkos
yang paling kecil dia harus mengombinasikan penggunaan
input-input L dan K pada titik-titik garis expantion path. Kalau
kemudian katakanlah terjadi peningkatan dalam jumlah
anggaran perusahaan, sedangkan harga faktor produksi kapital
dan labor tetap, maka ini berarti bahwa perusahaan akan
mampu meningkatkan jumlah faktor produksi yang
digunakannya dan akan mampu pula meningkatkan jumlah
produksi barang x yang dihasilkannya.
62. Kedudukan perusahaan yang baru adalah pada titik
persinggungan yang baru, misalnya pada titik E2. Peningkatan
anggaran perusahaan lebih lanjutakan menggeser kurva
isocost-nya ke kanan dan akan tercapai titik persinggungan
yang baru, misalnya pada titik E3. Apabila titik-titik
keseimbangan itu (E1, E2, dan E3) dihubungkan satu sama lain,
maka kita akan mendapatkan apa yang disebut dengan Baris
Jalur Ekspansi perusahaan (expansion path). Perlu dimengerti
bahwa jalur ekspansi E1-E2-E3 adalah jalur ekspansi untuk
jangka panjang karena perusahaan mengubah-ubah jumlah
semua masukan atau faktor produksi, yaitu faktor produksi L
dan faktor produksi K.
63. Hasil Dari Pengembangan Skala Usaha (Return to Scale)
Jika input ditambah maka output akan bertambah. Jika L
adalah labor dan Cadalah kapital dan O adalah output maka:
= L + C akan menghasilkan Q
64. Jika input L dan C ditambah maka Q juga akan berubah :
= aL + aC bQ
Hasil penambahan input (a) berakibat perubahan output (b)
bisa dalam keadaan (1) b > a; (2) b = a; dan (3) b < a.
Apabila terjadi:
1. b> a disebut dengan increasing return to scale
Misalkan input labor dan kapital ditambahkan 20% maka
output akan meningkat sebesar 30%.
2. b = a disebut dengan cosntant return to scale
Misalkan input labor dan kapital ditambah 20% maka
output meningkat sebesar 20%.
65. 3. b< a disebut dengan decreasing return to scale
Misalkan input labor dan kapital ditambahkan 20% maka
output akan meningkat sebesar 10%.
Increasing return to scale
66. Jika input ditambah dua kali lipat, output bertambah lebih dari
2 kali lipat. Dari gambar di atas jika input ditingkatkan dua kali
lipat output seharusnya meningkat menjadi 200 unit tetapi
meningkat lebih dari 200 unit. Pada gambar di atas
diperlihatkan dengan isoquant yang titik-titik.
Constant return to scale
67. Jika input ditambah dua kali lipat, output bertambah lebih dari
2 kali lipat. Dari gambar di atas jika input ditingkatkan dua kali
lipat output meningkat menjadi 200 unit. Pada gambar di atas
diperlihatkan dengan isoquant yang titik-titik.
Decreasing return to scale
68. Jika input ditambah dua kali lipat, output bertambah lebih dari
2 kali lipat. Dari gambar di atas jika input ditingkatkan dua kali
lipat output meningkat tidak menjadi 200 unit tetapi
meningkat kurang dari 200 unit. Pada gambar di atas
diperlihatkan dengan isoquant yang titik-titik.
Beberapa faktor yang bisa menyebabkan proses produksi lebih
efisien, yaitu:
1. Terjadi spesialisasi dari para pekerja. Semakin banyak
terlibat dalam proses produksi tenaga kerjanya semakin
terampil.
2. Penggunaan teknologi.
69. 3. Ada beberapa biaya yang bisa digunakan bersama.
4. Semakin besar skala produksinya, semakin efisien
Memilih Kombinasi Input yang Efisien (Ridge Line)
Pada umumnya setiap fungsi produksi akan membentuk satu
peta isoquant dimana antara isoquant yang satu dengan
isoquant yang lain tidak saling berpotongan.Isoquant yang
terletak semakin jauh dan titik 0 menunjukkan tingkat output
yang semakin besar. Dalam memproduksi suatu tingkat output
ada batas dalam memilih kombinasi input labor atau kapital.
70. Dengan mempertimbangkan peta isoquant pada gambar di
bawah kita dapat membaca sejumlah kombinasi faktor
produksi yang akan menghasilkan suatu tingkat output
tertentu.
71. Relevant range (daerah relevan) yaitu daerah yang
mnemungkinkan bagi produsen untuk berproduksi dengan
kombinasi dua input di beberapa tingkat isoquant. Jadi apabila
produsen masih berproduksi dl luar relevant range (daerah
relevan) maka titik produksi itu terletak di daerah yang tidak
relevan (irrelevant range). Garis batas yang membatasi antara
daerah yang relevan dan daerah yang tidak relevant
dinamakan ridge-line.
72. Kombinasi Ongkos Terkecil (Least Cost Combination)
Jika terjadi perubahan dalam ongkos (dana perusahaan)
sedang lainnya tetap akan menyebabkan pergeseran kurva
isocost ke kanan atau ke kiri. Garis yang menghubungkan
semua titik keseimbangan produsen, yaitu titik singgung
antara isoquant dan isocost dinamakan jalur perluasan
(expansion path). Bagi perusahaan yang ingin meminimumkan
ongkos produksi untuk suatu tingkat output tertentu disebut
dengan least cost resources combinations.
73.
74. 1. Jelaskan apa itu Produksi!
2. Jelaskan Mengenai Labor dan Capital!
3. Bagaimana perbedaan dari Jangka Pendek dan Jangka
Panjang!
4. Jelaskan tentang fungsi produksi!
5. Jelaskan yang dimaksud Ekuilibium Produsen!
75. BAB VIII
penentuan harga dalam pasar persaingan
sempurna
BENTUK PERSAINGAN SEMPURNA
Pengertian pasar secara fisik adalah suatu tempat berkumpulnya
para penjual. Sedang pengertian pasar dalam pengertian teori
ekonomi adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual yang
bersepakat mengenai harga dan jumlah yang diperjualbelikan,
dengankata lain terjadinya transaksi jual beli suatu barang.
76. No Ciri – Ciri Persaing
an
Sempur
na
Persainga
n
Monopolis
tik
Oligopoli Monopoli
1 Ju
ml
ah
Pe
nju
al
Sa
ng
at
ba
ny
ak
Banyak Sedikit Satu
2 Jum
lah
Pe
Sa
ng
at
Banyak Banyak Banyak
Ciri – ciri pasar sempurna
77. 4 Kekuasa
an
menentu
kan
harga
Tidak ada Sedikit Jika tanpa
kerja sama
sedikit.
Tetapi dengan
kerja sama
sangat besar
Sangatbesar
5 Kemungki
nan
keluar/ma
suk
Sangattidak
mudah, tidak
ada
hambatan
Cukup mudah Hambatan
cukup kuat
Tidak mungkin
6 Reaksi rival Tidak ada
reaksi
dari
pesaing
jika
terjadi
perubaha
Hampir tidak ada
reaksi dari
pesaing jika
terjadi
perubahan harga
dan jumlah
Karena penjual
hanya satu apa
yang dilakukan
pesaing tidak
ada reaksi
Akan
menda
pat
reaksi
dari
rival
78. 7 Kemungki
nan
keluar/ma
suk
Sangat
tidak
mudah
Cukup mudah Hambatan
cukup kuat
Tidak mungkin
8 Persaingan di
luar harga
Tidak ada Sangat besar
terutamadi
bidang iklan,
mutu, serta
desain
Sangat besar
apabila
menghasilka
n barang
berbeda
corak
Memelihara
hubungan
baik dengan
masyarakat
9 Contoh Transaksi
di sektor
hasil
pertania
n
Perusaha
an
Sepatu,
baju,
sabun
Pabrik baja,
mobil, sepeda
motor,
handphone
Kereta
api,
listrik
79. • Pasar persaingan
sempurna adalah
suatu pasar yang
terdapat banyak
penjual dan pembeli.
Masing-masing
penjual dan pembeli
tidak dapat
memengaruhi
hargapasar.
PERSAINGAN PASAR
SEMPURNA
78
harga pasar digambarkan oleh garis lurus yang sejajar
dengan sumbu horizontal, yaitu sumbu jumlah barang.
Dengan demikian, masing-masing penjual dipasar adalah
sebagai pengikut harga pasar atau disebut price taker.
80. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Murni/Sempurna Pasar persaingan
murni memiliki ciri sebagai berikut:
-Jumlah Penjual dan Pembeli Sangat Banyak Jumlah pembeli dan
penjual barang sangat banyak sehingga masing-masing pembeli
maupun penjual tidak dapat memengaruhi pasar
-Di samping itu, jenis barang yang diperjualbelikan di pasar tersebut
adalah homogen atau satu jenis saja (identik)
-Pembeli maupun penjual bebas keluar ataupun masuk ke pasar.
Sedang konsumen dengan bebas memilih dalam pembelian barang
tersebut di pasar
81. -Terdapat informasi yang sempurna, artinya jika ada
konsumen yangmengetahui harga yang lebih murah maka
konsumen yang lain juga segeramengetahuinya.
82. Penentuan jumlah produksi dan harga
Agar perusahaan mendapatkan laba maksimal atau
rugi minimal, harga danjumlah produk yang
diperjualbelikan ditetapkan dengan kaidah MC = MR.
Dari gambar Tersebut terlihat
harga yang menjamin labamaksimal adalah
Dengan harga sebesar OP1besar TR adalah
OP1KQ1. Sedang besarnya TC adalah OP2LQ1 dan
total laba (TR - TC) adalah sebesar P1P2kl.
Besarnya AC sebesar OP2 dan laba per unit P1P2
83. Dari gambar di Bawah terlihat, harga yang menjamin rugi
minimum adalah sebesar OP1. Dengan harga sebesar OP1 besar
TC adalah OP2KQ1. Sedang besarnya TR adalah OP1LQ1. Total
rugi (TR-TC) adalah sebesar P1P2KL. Besarnya AC sebesar OP2
dan rugi per unit P1P2.
84. Dari gambar di Bawah terlihat harga yang menjamin laba normal adalah
sebesar OP1. Dengan harga sebesar OP1 besarnya TC adalah OP1KQ1.
Sedang besarnya TR adalah sama OP1KQ1. Kita perhatikan perusahaan
dalam pasarpersaingan sempurna seperti gambar di atas, untuk
mendapatkan laba normal perusahaan harus bekerja yang paling efisien.
Terlihat besarnya AC yang paling rendah. Kondisi seperti ini tidak bisa
dialami
oleh perusahaan yang
berada pad apersaingan
yang lain
85. Periode Jangka Pendek dan Jangka Panjang
yang Dialami Perusahaan dalam Persaingan
Sempurna
》Kondisi Perusahaan dalam Persaingan Sempurna dalam Periode
Jangka Pendek
Dalam jangka pendek perusahaan dalam persaingan sempurna dapat
mengalami tiga hal, yaitu: a. Mendapat laba super normal.
b. Mendapat laba normal.
C. Menderita kerugian
86. Pada harga P = AVC perusahaan tidak perlu
tutup usaha karena tutup usaha dengan
melanjutkan usaha kondisi kerugiannya sama,
yaitu KL. Titik ini disebut shortdown point. Hal
ini dapat dilihat dengan gambar sebagai
berikut:
87. 》Kondisi Perusahaan dalam Persaingan Sempurna dalam Periode Jangka
Panjang
dalam jangka panjang perusahaan selalu hanya akan memperoleh keuntungan
normal saja dengan MR = MC = AC, pada saat AC minimum. Perusahaan yang
hanya menerima keuntungan normal (normal profit) dinamakan "Marginal
firm/Marginal or Profitability", artinya apabila harga turun sedikit saja
perusahaan akan segera keluar dari pasar.
88. Contoh perhitungan numerik
Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna dengan TC = 𝑄2- 4Q +
40 dan P= $ 20
Ditanya: a. Apakah perusahaan rugi/laba?
b. Jika harga dinaikkan menjadi $ 24 apakah
jumlah produksi berkurang?
c. Hitung berapa labanya
Jawab: TR = P × Q = 20 Q
MR = TR' = 20
TC = 𝑄2 - 4Q + 40
MC= TC’ = 2 Q - 4
89. Kaidah agar laba maksimal atau rugi minimal: MR = MC
MR = MC
20 = 2 Q – 4
Q = 12
TR = $ 240
TC = 144 – 48 + 40 = $ 136
Laba = $ 240 - $ 136 = $ 104
Jika harga naik menjadi $ 25, Maka TR = 24 Q
MR = 24
MR = MC
24 = 2Q - 4
Q = 10
TR = $240
TC = 100 – 40 + 40 = 100
Laba = $240 - $ 100 = $ 140
90. 1. Jelaskan Apa itu Pasar secara fisik.
2. Sebutkan Ciri - Ciri dari pasar persaingan pasar sempurna
3. Jelaskan tentang Pasar Persaingan Sempurna.
4. Gambarkan dan Jelaskan Perusahaan dalam persaingan
sempurna yang memperoleh Laba
5. Buatkan Kurva mengenai perusahaan dalam persaingan
sempurna yang memperoleh kerugian.
91. BAB IX
PENENTUAN HARGA PADA PASARPERSAINGAN
MONOPOLISTIK
BENTUK PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Pasarpersainganmonopolistik adalahpasaryangterdapatbanyak
penjualdanmasing-masingpenjualdapatmemengaruhihargadengan
jalandeferensiasi produk.Deferensiasi produkatauproduct
differentiationadalahmembedakanduabarangyangsebenarnyasama
sehinggamenjadi berbeda.
92. Kurva yang dihadapi oleh masing-masing penjual sangat elastis
sebab banyak barang substitusi lain yang hampir sama atau
perbedaannya hanya sedikit sekali dan dapat menggantikan dari
barang pertama tersebut. Bentuk kurva demand dari perusahaan
monopolistik berada di antara perusahaan monopoli dan persaingan
sempurna. Bila pada persaingan sempurna bentuk kurva demand-nya
horizontal atau elastis sempurna, kurva demand dari monopoli
bersifat inelastis.
93. Kurva demand perusahaan yang monopolistik berbentuk
elastis. Kemiringannya di antara kedua kurva demand dari
monopoli dan persaingan sempurna.
94. TIGA KONDISI YANG BISA DIALAMI PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Dalam jangka pendek perusahaan dalam persaingan
monopoli dapat mengalami
tiga hal, yaitu:
-Mendapat laba super normal
-Mendapat laba normal
-Menderita kerugian.
》Perusahaan dalam Persaingan
Monopolistik yang Mendapat
Laba Super normal
95. Dari gambar di atas, harga dan output yang menjamin laba maksimal
dengan menggunakan kaidah MR = MC. Pada kaidah MR = MC
harga jual produk sebesar OP1 dan output yang dijual sebanyak OQ1
dan besarnya laba P1P2lk
》 Perusahaan dalam Persaingan Monopolistik yang Mendapat Laba
Normal
96. Dari gambar di atas, MR= MC adalah kaidah guna menetapkan
harga dan laba maksimal. Pada kaidah MR = MC harga jual produk
output yang menjanmin sebesar OP1 dan
yang dijual sebanyak OQ1 dan
besarnya TC = TR, yaitu sebesar OP1KQ1.
》Perusahaan dalam Persaingan Monopolistik yang Mendapat Laba
Normal
97. Dari gambar di atas. MR= MC adalah kaidah guna menetapkan
harga dan output yang menjamin kalau laba, laba yang maksimal
tetapi kalau rugi kerugian yang minimal. Pada kaidah MR = MC
harga jual produk sebesar OP2, sedang biaya rata-ratanya OP1.
Biaya rata-rata (AC) lebih besar dari penerimaan rata-rata (AR).
Kerugian yang minimal ini output/jumlah produksi vang dijual
harus sebanyak Oq1 dan besarnya TC (OQ1KP1), sedang
besarnya TR (OQ1LP2).
98. AKIBAT PERSAINGAN MONOPOLI TERHADAP
OUTPUTDAN HARGA
1. Perubahan Harga
Berakibat Perubahan Permintaan yang Besar. Bentuk kurva demand-
nya bersifat sangat elastis sehingga dengan menaikan harga maka
output akan mengalami banyak pengurangan.
2. efisiensi Masing-Masing Perusahaan
Akan terdapat beberapa efisiensi masing-masing perusahaan dalam
jangka panjang bila masuknya perusahaan baru ke dalam industri
yang bersangkutan bebas dan mudah
99. 3. Promosi Penjualan
Beberapa pemborosan iklan dari perubahan desain dapat terjadi
dalam persaingan monopoli. Usaha masing-masing perusahaan untuk
memperluas pasarnya dengan cara ini akan diimbangi dengan
kegiatan yang sama oleh penjual lainnya, dan sumber yang
digunakan untuk usaha tersebut hanyalah menambah biaya produksi.
4. Jenis Produk yang Tersedia
Konsumen akan memperoleh berbagai merek produk tertentu
yangberbagaï ragam yang dapat dipilih.
100. 1. Bagaimana yang dimaksud dengan Monopoli?
2. Sebutkan Ciri - Ciri dan Faktor Penyebab Pasar Monopoli
3. Jelakan dan gambarkan Penentian Harga/Output dalam
monopoli
4. Bagaimana Cara Usaha monopolis untuk mempertahankan
agar dia tetap sebagai monopolis.
5. Jelaskan mengenai monopolis yang mendapatkan laba normal
101. BAB IX
PENENTUAN HARGA PADA PASAR MONOPOLI
Monopoli adalah suatu keadaan di mana
didalam pasar hanya ada satu penjual
sehingga tidak adaperusahaan pesaing.
Keadaan seperti ini adalah kasusmonopoli
murni atau pure monopoly. prinsip-prinsip
monopoli murnimemberikan suatu alat yang
sangat berguna untuk menganalisis persoalan
penentuanharga, output, dan alokasi sumber
102. Pertama, monopoli sebagai alat analisis
sangatberguna dipakai pada industri-industri
yang mendekati monopoli murni atau
industriyang dalam banyak hal bertindak
seperti dalam monopoli murni.
Kedua, monopolisebagai alat analisis dan
berbagai modifikasinya sangat berguna
dalam mempelajaripersaingan oligopoli dan
persaingan monopoli.
103. CIRI-CIRI DAN FAKTOR PENYEBAB PASAR MONOPOLI
1. Pasar Monopoli adalah Industri Satu Perusahan
2. Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
3. Tidak Terdapat Kemnungkinan untuk Masuk dalam
Industri
4. Dapat Memengaruhi Penentuan Harga
5. Promosi klan Kurang Diperlukan
104. Faktor-Faktor yang Menimbulkan Adanya Pasar
Monopoli :
1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber
daya tertentu yang unik dan tidakdimiliki oleh
perusahaan lain.
2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat
menikmati skala ekonomi (economicof scale)
hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
3. Monopoli ada dan berkembang melalui undang-
undang, yaitu pemerintahmemberí hak monopoli
kepada perusahaan.
105. perusahaan ronopoli bísa tirnbul karena beberapa
sebab, antara lain:
1. Penguasaan Bahan MentahKalau X adalah input
utama untuk produk Y, maka penguasaan sumber
X akan bisa nenimbulkan perusahaan monopoli
untuk barang Y, dengan jalan menolak penjualan
X kepada perusahaan lain. Contoh: PDAM,
Pertamina.
2. Hak Paten merupakan suatu sumber terjadinya
monopoli untuk suatu macam barang tertentuatau
cara produksi tertentu, Contoh: produk-produk
Microsft-Windows.
106. 3. karena adanya economies of scale yang besar,
tetapi luas pasar yang terbatas, maka satu
perusahaan saja sudah mampu memnenuhi
permintaan pasar.
4. Pemberian Hak Monopoli oleh pemerintah ada
kalanya hak monopili diberikan oleh pemnerintah.
Contoh: PELNI pada jalur tertentu
108. Gambar di atas menunjukkan bagaimana seorang
monopolis dalam menentukan tingkat output
optimal. Kurva MR memotong kurva MC pada tingkat
output Q, yang sekaligus menunjukkan tingkat
output optimal. Harga maksimal yang masih dapat
diterima oleh konsumen untuk output Q adalah P.
Jadi kombinasi harga dan output yang
memaksimalkan laba bagi monopoli adalah Q dan
P. Besar lava yang diperoleh monopoli ditunjukkan
oleh daerah CPP’C’. Laba itu diperoleh TR (OPC’Q)
dikurangi dengan TC (OCC’Q)
109. POSISI KESEIMBANGAN
Kurva permintaan pasar biasanya menurun dari kiri
atas ke kanan bawah,yang berarti bahwa produsen
tersebut bisa mempengaruhi harga pasar dengan
menjual lebih sedikit atau lebih banyak barang
produksinya. Perbedaan antara perusahaan dalam
persaingan murni dan monopolis terlihat dalam
bídang penjualan, Penjual dalam persaingan murni
dapat menjual semua yang ingin dijualnya dengan
harga pasar yang ada karena harga sarna dengan
biaya marginalnya
110. Laba, Rugi, dan Impas bagi Monopolis
Monopoli bisa menderita kerugian disebabkan
karena :
(1)Biaya awal yang besar (set up cost)
(2)Demand-nya belum berkembang karena belum
dikenal. Monopoli mengalami kerugian hanya
dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang
monopoli secara pasti mengalami keuntungan.
111. Monopoli tidak berarti bahwa akan selalu
mendapatkan laba ekonomi. Jika monopoli dapat
memperoleh laba ekonomi dan dapat mencegah
perusahaan lain masuk ke dalam industri, maka laba
ekonomi yang diperoleh dapat dipertahankan dalam
jangka panjang
Monopolis yang Mendapatkan Keuntungan
Analisis perilaku perusahaan monopoli dalam
mencapai posisi ekuilibrium, yaitu posisi keuntungan
maksimum akan dicapai pada saat MR =MC. Kurva D
dan MR apabila digabungkan dengan kurva ongkos,
maka dapat diperoleh "ekuilibrium perusahaan'" yang
sekaligus sama dengan "equal pasar"
112. Laba maksimal dicapai bila monopolis menjual
produksinya dengan tingkat harga sebesar OP1
dengan jumlah barang yang dijual sebanyak OQ
113. .
Dalam Jangka pendek Monopolis
Mengalami lmpas Sejalan dengan
penjelasan gambar di atas, maka
besarnya harga TR=TC. Hal ini
terjadi karena adanya kenaikan
ongkos rata-rata sehingga besarnya AC
jangka pendek naik menjadi sama dengan harga
(P) sehingga TR=OP1KQ dan TCOQKP1
114. Monopolis yang Mendapatkan Kerugian Sejalan
dengan penjelasan gambar di atas, maka besarnya TC
lebih besar dari pada TR.Hal ini terjadi apabila terjadi
kenaikan ongkos rata-rata yang terus menerus
sehingga AC jangka pendek lebih besar daripada
harga per unit (P).Dengan demikian, dalam jangka
pendek dapat menimbulkan kerugian sebesarP1P2KL
karena TR=OP1LQ dan TC =OP2KQ.
115. Beberapa cara usaha monopolis untuk
mempertahankan agar dia tetap sebagai monopolis
yaitu:
a. Selalu mengontrol sumber-sumber bahan mentah
yang dipakainya.
b. Selalu memegang hak paten atas produksinya,
supaya perusahaan lain tidakbisa meniru
c. Pasar sedemikian terbatasnya relatif dibanding
dengan akala perusahaan optimum sehingga
masuknya perusahain lain akan menekan harga
sederikianrendahnya hingga menghilangkan
keuntungan yang ada dan kedua-duanyaakan
menderita rugi.
116. KERUGIAN DAN PENGATURAN MONOPOLI
monopoli tidak selalu lebih buruk daripada persaingan
sempurna, yaitu bila kita lihat dan segi-segi lain,
misalnya :
Output yang Lebih Kecil
Jika suatu industri dengan persaingan murni dijfadikan
monopoli, maka monopoli akan menaikkan harga dan
memperkecil output dari sebelumnya
Halangan bagi Perusahaan Lain yang Hendak Masuk
Pasar
Dihalanginya perusahaan baru untuk masuk dalam
pasar merupakan isyarat untuk meluaskan output
dalam industri yang bersangkutan
117. Efisiensi Ekonomi
Perusahaan monopoli biasanya tidak biasanya tidak
menggunakan sumber-sumber pada tingkat efisiensi
puncaknya.
Promosi Penjualan
Kegiatan promosi penjualan mungkin akan
menguntungkan Sang Monopolis. Dalam pasar
dengan persaingan murni tak ada gunanya
melakukan kegiatan seperti itu.
Pengaturan Monopoli oleh Pemerintah
Kita akan lihat dua alat pengaturan pemenintah, yaitu
(1) pengaturan terhadap harga yang dijual oleh
monopolis, dan (2) pengaturan melalui langsung pajak
118. BAB XI
MENENTUKAN HARGAPADA PASAR OLIGOPOLI
PENGERTIAN PASAR OLIGOPOLI
Bentuk lain dan pasar yang banyak ditemui
dalam praktik adalah pasar oligopoli, yaitu
keadaan di mana hanya sedikit penjual
sehingga tindakan seorang produsen akan
mendorong produsen lain untuk bereaksi.
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdapat
banyak penjual dan masing-masing penjual
dapat memengaruhi harga pasar.
119. Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri dari
beberapa produsen (duasampai dengan lima
produsen), sedangkan apabila terdiri dua perusahaan
disebut duopoli.
Karakter pasar oligopoli yaitu:
1. Perusahaan saling bersepakat untuk melakukan
penentuan harga dan jumlah produksi.
2. Perusahaan tidak saling melakukan kesepakatan.
DEMAND OLIGOPOLI
Struktur pasar oligopoli bisa juga terjadi dalam industri
di mana wilayah pasarsuatu perusahaan sangat kecil,
misalnya industri pompa bensin.
120. Dalam industri ini hanya ada sedikit sekali penjual
(pompa bensin) yang bersaing dalam suatu wilayah
geografis yang kecil, Oleh karena jumlah penjual yang
sedikit kecil inilah maka saling pengaruh antara mereka
bisa dimasukkan dalam masalah penentuan
harga/output dari oligopoli. Perhatikan duopoli,
sebuah bentuk khusus oligopoli, di mana ada
duaperusahaan yang menghasilkan suatu produk
tertentu. Ada beberapa model pasar oligolopoli,
antara lain:
1. Model Cournot :Model ini beranggapan bahwa
barangyang dihasilkan dua perusahaan adalah sama
dan bersifat substitut sempurnaserta struktur ongkos
produksi per unit sama
121. Model Cournot ditinjau dari kurva reaksi (reaction
curved) sepertiditunjukkan pada gambar di bawah ini:
122. Penurunan Kurva Reaksi secara MatematisMisalkan
kurva permintaan yang dihadapi duopoli adalah:
Q= a +bX, dan b >0, serta Q=Q1+ Q2 Di mana:
Q =Jumlah output total
Q1 =Jumlah output yang dihasilkan perusahaan
pertama
Q₂= Jumlah output yang dihasilkan perusahaan kedua
a =konstanta
b =slope/kerniringan garis permintaan
123. Kurva marginal revenue (MR) dari masing-masing
duopoli tidak perlu sama.Apabila keadaan duopolis
tidak sama besarnya, maka perusahaan yang
mempunyai ukuran/skala usaha yang lebih besar akan
memiliki 11R yang lebih kecil.
124. Model Bertrand
Model pasar duopoli yang kedua adalah model
Bertrand yang dirumuskan pertama kali pada tahun
1883 oleh J. Bertrand yang menyatakan bahwa
masing-masing perusahaan dalam pasar duopoli
memperkirakan perusahaan pesaingnya untuk tetap
mempertahankan tingkat harga jualnya apa pun yang
ditentuka noleh perusahaan. Masing-masing
perusahaan dihadapkan pada kurva permintaanpasar
yang sama dan berusaha memaksimumkan
keuntungannya dengan asumsibahwa harga yang
ditetapkan oleh pesaingnya tetap
125. Model Chamberlin (Model untuk Pasar Kelompok Kecil)
Model Chamberlin menyatakan bahwa keseimbangan
stabil di pasar terjadi apabila pasar ditetapkan satu
harga. Tingkat harga ini merupakan
kesepakatanbersama dari beberapa perusahaan yang
ada di pasar untuk memnaksimumkan keuntungannya.
Model Chamberlin beranggapan bahwa masing-
masing perusahaan tidak bebas (terikat) terhadap
pesaingnya yang ada di pasar
126. Model Bertrand
Model pasar duopoli yang kedua adalah model
Bertrand yang dirumuskan pertama kali pada tahun
1883 oleh J. Bertrand yang menyatakan bahwa
masing-masing perusahaan dalam pasar duopoli
memperkirakan perusahaan pesaingnya untuk tetap
mempertahankan tingkat harga jualnya apa pun yang
ditentuka noleh perusahaan. Masing-masing
perusahaan dihadapkan pada kurva permintaanpasar
yang sama dan berusaha memaksimumkan
keuntungannya dengan asumsibahwa harga yang
ditetapkan oleh pesaingnya tetap
127. Demikian juga, perusahaan pesaing juga
melakukan hal yang sama sehingga semua
perusahaan dalar industri dianggap telah
dewasa dan berpengalaman
b. pabila suatu perusahaan menurunkan harga,
maka perusahaan-Perusahaan lainnya dalam
industri akan mengikuti menandingi penurunan
harga tersebut.
c. Apabila perusahaan menaikkan harga, maka
perusahaan-perusahaan lainnya dalam industri
tidak akan mengikutinya
128. Model Stackelberg
Dalam model ini dianggap bahwa salah satu
perusahaan dalam pasar oligopoli cukup kuat
menjadi leader sehingga perusahaan pesaing
mengakuinya dapat berperilaku seperti halnya
perusahaan yang digambarkan oleh model
Cournot.
129.
130. Kurva permintaan terpatah (kinked demand curve)
dalam oligopoli :
a. Dalam pasar oligopoli apabila perusahaan
menurunkan harga kemaka permintaan akan
bertambah keC1, harga ke P1 maka permintaan
akan bertambah ke C1, harga ke P2, maka
permintaan akan bertambah ke B1
131. -Pelanggan perusahaan membeli barang yang
harganya turun.
- Pelanggan lain membatalkan pembeliannya
b. Sedangkan apabila perusahaan juga
menurunkan harga ke P1, dan P2
perubahan permintaan akan ke titik B dan C.
c. Menaikkan harga ke P3, permintaan ada di titik
A1, karena reaksi perusahaan mengubah harga
maka kurva permintaan menjadi D1ED2,.
132. Ciri-ciri pasar oligopoly :
1. Menghasilkan atau menjual barang standar atau
barang berbeda menghasilkan barang standar
misalnya perusahaan baja, aluminium.
Sedangkanyang menghasilkan barang berbeda
misalnya perusahaan mobil, truk, sepedamotor,
dan sebagainya.
133. 2. Kekuatan menentukan harga kadang-kadang
lemah/kuat Apabila tanpa adanya kerja sama,
kekuatan menentukan harga sangat terbatas.
Suatu perusahaan menurunkan harga, perusahaan
lain akan membalas menurunkan yang lebih besar
lagi sehingga keduanya akan sama atau
kehilangan pelanggan
3. Promosi masih diperlukan kegiatan promosi
bertujuan untuk meraih pembeli baru dan
mempertahankan pembeli lama, terutama pada
perusahaan yang menghasilkan barang yang
berbeda.
134. MODEL PENETAPAN HARGA PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli ini mempunyai beberapa model
dalam menetapkan hargaproduknya, di
antaranya yang paling banyak ditemui adalah :
1. Pasar kartel.
2. Pasar dengan kepemimpinan harga (price
leadership).
Pasar dengan Ketegaran Harga (Kinked Demand
Curve Model)
Salah satu tipe keadaan yang ditimbulkannya
adalah kinked demand curve ataukurva
permintaan yang patah
135. Seorang penjual dapat menaikkan jumlah
penjualannya dengan jalan menurunkan
harganya. Hal ini mengakibatkan larinya pembeli
dan penjual yang lain dan datang
berbondong-bondong untuk
membeli barang tersebut.
Sebab pokok dari terjadinya
perang harga adalah karena
adanya saling ketergantungan
(interdependency) antara
penjual yang satu dengan
yang lain.
136. Model kurva permintaan kinked demand ini
dikembangkan oleh Sweezy tahun 1939. Sweezy
membuat pemisalan dalam pasar hanya ada dua
penjual. Kedua penjual tersebut mempunyai kurva
demand D1 untuk penjual satu dan D2 untuk
penjual lainnya. Harga yang memnbuat nyaman
penjual satu dan penjual dua adalah sebesar OP2.
Pada harga sebesar OP2 jumlah yang diminta
pada penjual satu (D1) dan penjualdua (D2)
adalah sama. Akan tetapi, jika ada produsen
menurunkan harga menjadi OP1, dengan
menurunkan harga ia mengharap permintaan
bertambah menjadi O04
137. Harga akan berubah jika MC memotong bagian MR yang
condong miring. Untuk lebih jelasnya bisa
dilihat pada gambar di bawah ini:
138. Harga bisa berubah naik atau turun jika MC
memotong MR buka pada bagianyang patah
(tegak lurus LN). Dari gambar di atasbiaya produksi
naik terus hingga MC3 memotong MR yang miring
(bukan yang tegak lurus LN) maka harga berubah
dari OP2 menjadi OP3. Kurva permintan patah juga
mencerminkan adanya ketegaran harga
padasituasi perubahan biaya dan juga merupakan
manifestasi dan ketidaktentuan di pasaroligopoli
dalam hal harapan adanya reaksi dan pihak
lawan dengan adanya penurunan harga tetapi
bukan pada waktu ada kenaikan harga
139. 1. Jelaskan Pengertian dari Pasar Oligopoli
2. Sebutkan Karakter Pasar Oligopoli
3. Sebutkan dan jelaskan Model dari Pasar
Oligopoli
4. Jelaskan tentang Kurva Permintaan
terpatah(Kinked Demand Curve)
5. Bagaimana Ciri - Ciri dari Pasar Oligopoli