SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
VIRUS 
Aldo 
Ammara Fathina 
Asep 
Fathya 
Febiola Nur Indah 
Yosep
Pengertian VIRUS 
VIRUS adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi organisme 
biologis, sehingga virus bersifat racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan 
penyakit pada organisme, tetapi ada juga virus yang menguntungkan, misalnya 
vaksin. 
Virus HIV 
Vaksin
Sejarah VIRUS 
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian 
mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan 
tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki 
bercak-bercak.
1. Pada tahun 1883 Adolf Meyer, ilmuwan Jerman melakukan penelitian tentang 
penyebab penyakit mozaik pada tembakau, yang menyebabkan tumbuhan 
tembakau menjadi kerdil dan daunnya belang-belang. Ia menyemprotkan ekstrak 
daun tembakau yang sehat, hasilnya tembakau yang sehat tertular. Ia 
menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan bakteri yang sangat kecil.
2. Tahun 1892, Dimitri Ivanovsky ilmuwan Rusia, dia membuat saringan agar 
bakteri tidak lolos dalam penyaring tersebut, saringan digunakan untuk 
menyaring ekstrak daun tembakau yang sakit, dihasilkan filtrat. Filtrat 
disemprotkan ke daun yang sehat hasilnya tertular. Ia menyimpulkan seperti 
Adolf Meyer.
3. Tahun 1897, Martinus Beijerinck, ilmuwan Belanda. Ia melanjutkan percobaan 
Dmitri Ivanovsky, ia berpendapat bahwa ada agen yang menginfeksi tanaman 
tembakau dan menyebutkan agen penginfeksi tersebut adalah virus lolos yang 
sering, yang tidak mati jika dimasukkan ke dalam alkohol dan tidak bisa dilihat 
dengan mikroskop cahaya.
4. Tahun 1935, Wendell Stanley, ilmuwan Amerika. Mengkristalkan 
partikel tersebut, dan diberi nama TMV (Tobacco Mozaic Virus).
Ciri-ciri VIRUS 
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel) 
2. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. 
Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk 
seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris. 
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) 
4. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 
mμ - 300mμ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan 
mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X. 
Mikroskop Elektron
5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi 
tubuh, dan serabut ekor. 
6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid 
7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti 
sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada 
manusia. 
8. Virus tidak dapat membelah diri. 
9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi 
dapat dikristalkan.
Ciri-ciri tubuh Virus 
Untuk mengetahui ukuran virus, ada beberapa cara yang dapat dilakukan: 
1. Observasi langsung menggunakan mikroskop elektron 
2. Filtrasi melalui selaput kolodion yang mempunyai porositas bertingkat. 
3. Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi. 
4. Pengukuran perbandingan.
Ciri-ciri tubuh VIRUS 
Bentuk virus bervariasi, antara lain berbentuk batang, bulat, oval(peluru), 
filamen(benang), persegi banyak(polihedral), dan seperti huruf T.
Struktur VIRUS 
Tubuh virus tidak memiliki sel (aseluler). Selain ukuran tubuhnya sangat kecil, virus memiliki sifat benda 
mati karena terdiri atas partikel yang dapat dikristalkan. 
Virus bakteriofag yang berbentuk huruf T memiliki bagian tubuh yaitu kepala, leher, dan ekor. 
1. Kapsid dan Selubung Ekor 
Kapsid merupakan selubung terluar virus yang tersusun atas banyak subunit protein yang disebut 
kapsomer. Kapsid inilah yang memberi bentuk virus. Jenis penyusun kapsid tidak terlalu banyak. 
Beberapa virus memiliki selubung tambahan berupa sampul membran dan lipid, karbohidrat atau 
glikoprotein. Selubung tambahan berfungsi sebagai pelindung yang berkaitan dengan antigen dan sistem imun 
virus. Lipid yang membentuk sampul diperoleh ketika nukleokapsid virus melakukan pertunasan melalui membran 
sel inang; protein khusus virus disisipkan ke dalam membran sel inang. Hal ini merupakan strategi virus untuk 
menghasilkan virus baru dengan perantaraan sel inang. Sedangkan virus yang tidak memiliki sampul disebut virus 
telanjang. 
2. Asam Nukleat 
Virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat; DNA atau RNA. DNA atau RNA pada virus merupakan 
penyusun genom yang berfungsi sebagai informasi genetik pada saat replikasi. Sel hidup organisme lain 
memiliki genom dari DNA untau ganda, tetapi genom virus dapat berupa DNA untai ganda, DNA untai 
tunggal, atau RNA untai tungga. Genom membentuk molekul asam nukleat linear tunggal, sirkuler, 
bersegmen atau tak bersegmen.
Cara Hidup VIRUS 
Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme tertentu yang 
cocok sehingga disebut parasit intraseluler obligat. Sel hidup yang ditumpanginya 
disbut sel inang. Jenis sel inang yang dapat ditumpangi virus disebut kisaran inang. 
Virus yang menyerang sel eukariota (yg memiliki membran inti) biasanya 
hanya menyerang jaringan tertentu. Penularan virus secara langsung dapat terjadi 
melalui udara, air, darah, lendir, dan media lain. Beberapa virus yang menyebabkan 
penyakit pada tanaman biasanya menular melalui vektor serangga.
Reproduksi VIRUS 
Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari: 
a. Daur litik (litic cycle) 
1) Fase Adsorbsi (fase penempelan) 
Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan 
enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk 
memasukkan asam inti virus. 
2) Fase Injeksi (memasukkan asam inti) / Penetrasi 
Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke 
dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi. 
3) Fase Sintesis (pembentukan) 
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga 
terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan 
protein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus. 
4) Fase Asemblin (perakitan) 
Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. 
Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik. 
5) Fase Litik (pemecahan sel inang) 
Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim 
lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.
b. Daur lisogenik (lisogenic cycle) 
1) Fase Penggabungan 
Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di 
antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung 
materi genetik virus. 
2) Fase Pembelahan 
Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk 
melakukan pembelahan. 
3)Fase Sintesis 
DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian virus 
4. Fase Perakitan 
Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk 
virus baru 
5. Fase Litik 
Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas 
dari inang akan mencari inang baru
Klasifikasi VIRUS 
Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas 
Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus). Pada tahun 1976 ICTV (International Commite on 
Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan struktur dan komposisi 
tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam. Pada dasarnya virus dibedakan atas dua 
golongan yaitu virus DNA dan virus RNA. 
a. Virus DNA mempunyai beberapa famili: 
1. Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus 
2. Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus 
3. Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus 
4. Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus 
5. Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus 
6. Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus 
b. Virus RNA mempunyai beberapa famili: 
1. Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus 
2. Famili Reoviridae seperti genus Reovirus 
3. Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus 
4. Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus 
5. Famili Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus 
6. Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus 
7. Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus 
8. Famili Arenaviridae seperti genus Arenavirus
Klasifikasi VIRUS 
1. Jenias asam nukleat. 
2. Ukuran, morfologi, jenis simetri, jumlah kapsomer, dan ada atau tidaknya 
membran. 
3. Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika. 
4. Kandungan enzim tertentu yang dimiliki. 
5. Sifat imunologiks. 
6. Jenis sel inang. 
7. Cara penularan secara alamiah. 
8. Simtomatologi
Peran Virus Terhadap Kebutuhan Manusia 
a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk: 
1. Membuat antitoksin 
2. Melemahkan bakteri 
3. Memproduksi vaksin 
4. Menyerang patogen 
Vaksin
b. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain: 
a. Menyebabkan penyakit pada manusia 
Orthomyxovirus , yang menyebabkan influenza. 
Paramyxovirus, menyebabkan penyakit campak. 
Herpesvirus varicella , menyebabkan cacar air. 
Corona, menyebabkan SARS (Severe Accute Respiratory Syndroms) , merupakan penyakit yang 
menyerang sistem pernapasan. 
Virus Cikungunya, menyebabkan penyakit cikungunya. 
Virus hepatitis A dan hepatitis B , menyebabkan penyakit hepatitis. 
Virus Onkogen , menyebabkan kanker. 
Tagovirus ( flavovirus ), menyebabkan demam berdarah. 
HIV ( Human Imunodeficiency Virus ), menyebabkan AIDS ( Acquired Imunodeficiency Syndrome ). 
b. Menyebabkan penyakit pada hewan 
Polyma , penyebab tumor pada hewan. 
Rous Sarcoma Virus (RSV), penyebab kanker pada ayam. 
Rhabdovirus, penyebab rabies pada vertebrata (anjing, kera, dan lainlain). 
Tetelo pada ayam atau NCD ( New Castle Disease ). 
Penyakit kuku dan mulut pada ternak, seperti sapi dan kambing. 
c. Menyebabkan penyakit pada tumbuhan 
Virus mozaik penyebab mozaik (bercak kuning) pada tembakau. 
CVPD ( Citrus Vein Phloem Degeneration ) penyebab penyakit pada jeruk. 
Virus tungro, penyebab penyakit pada tanaman padi. Vektornya adalah wereng hijau dan wereng 
cokelat. 
Orthomvxovirus
Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus 
Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi. 
Virulensi virus ditentukan oleh: 
a. keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan inang yang memudahkan 
virus untuk melekat 
b. kemampuan virus menginfeksi sel 
c. kecepatan replikasi virus dalam sel inang 
d. kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus 
Sebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan 
hidung, kulit yang luka. Jika ada virus yang masuk, sel tubuh akan 
mempertahankan dengan menghasilkan sel fagosit, antibodi, dan interferon 
(protein khas).
Pembiakan VIRUS 
Virus dikembangbiakkan untuk berbagai tujuan dalam penelitian dan percobaan, 
antara lain sebagai berikut. 
1. Mengetahui ciri-ciri fisik dan kimiawi struktur tubuh virus. 
2. Mempelajari perilaku dan cara virus menginfeksi tubuh inang. 
3. Mengetahui masa inkubasi dan siklus reproduksinya. 
4. Mengetahui kemungkinan penyebarannya. 
5. Untuk pembuatan vaksin

More Related Content

What's hot

Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppthome
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAZona Bebas
 
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanBiologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanNisa 'Icha' El
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanArika Sari
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
Virus yang Merugikan Tumbuhan
Virus yang Merugikan TumbuhanVirus yang Merugikan Tumbuhan
Virus yang Merugikan TumbuhanTeuku Ichsan
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...novipridayantiii
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAZona Bebas
 
Laporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan SachLaporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan Sachameliarizkap
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahZanne Arienta
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan selMariana Purnomo
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiIsma Jihan
 

What's hot (20)

Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppt
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanBiologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Virus yang Merugikan Tumbuhan
Virus yang Merugikan TumbuhanVirus yang Merugikan Tumbuhan
Virus yang Merugikan Tumbuhan
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
 
Laporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan SachLaporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan Sach
 
Lkpd virus
Lkpd virusLkpd virus
Lkpd virus
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan sel
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
 

Viewers also liked

Virus p pt (mida)
Virus p pt (mida)Virus p pt (mida)
Virus p pt (mida)Midaalmakwa
 
Virus kelas X
Virus kelas XVirus kelas X
Virus kelas Xwho cares
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan apiBagus Aji
 
Materi dan Soal Latihan SBMPTN Soshum Ekonomi
Materi dan Soal Latihan SBMPTN Soshum EkonomiMateri dan Soal Latihan SBMPTN Soshum Ekonomi
Materi dan Soal Latihan SBMPTN Soshum EkonomiAmmara Fathina
 
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriKebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriAmmara Fathina
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...regiandira739
 
Peristiwa bandung lautan api
Peristiwa bandung lautan apiPeristiwa bandung lautan api
Peristiwa bandung lautan apiabidder
 
Materi Presentasi Virus
Materi Presentasi VirusMateri Presentasi Virus
Materi Presentasi VirusSamino Sughita
 
Virus (ciri, struktur dan klasifikasinya)
Virus (ciri, struktur dan klasifikasinya) Virus (ciri, struktur dan klasifikasinya)
Virus (ciri, struktur dan klasifikasinya) ekatannia tresnasari
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaAmmara Fathina
 
Manfaat Hukum Waris Islam
Manfaat Hukum Waris IslamManfaat Hukum Waris Islam
Manfaat Hukum Waris IslamAmmara Fathina
 
Biologi sma kelas x herni budiati
Biologi sma kelas x herni budiatiBiologi sma kelas x herni budiati
Biologi sma kelas x herni budiatiDnr Creatives
 
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMABuku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMAFendy Prasetyo
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan apiSci-Five
 

Viewers also liked (20)

Virus 1
Virus 1Virus 1
Virus 1
 
Reproduksi virus
Reproduksi virusReproduksi virus
Reproduksi virus
 
Virus p pt (mida)
Virus p pt (mida)Virus p pt (mida)
Virus p pt (mida)
 
Virus kelas X
Virus kelas XVirus kelas X
Virus kelas X
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
Materi dan Soal Latihan SBMPTN Soshum Ekonomi
Materi dan Soal Latihan SBMPTN Soshum EkonomiMateri dan Soal Latihan SBMPTN Soshum Ekonomi
Materi dan Soal Latihan SBMPTN Soshum Ekonomi
 
Bandung Lautan Api
Bandung Lautan ApiBandung Lautan Api
Bandung Lautan Api
 
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriKebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
 
Peristiwa bandung lautan api
Peristiwa bandung lautan apiPeristiwa bandung lautan api
Peristiwa bandung lautan api
 
Pakeman Basa
Pakeman BasaPakeman Basa
Pakeman Basa
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa
 
Materi Presentasi Virus
Materi Presentasi VirusMateri Presentasi Virus
Materi Presentasi Virus
 
Virus (ciri, struktur dan klasifikasinya)
Virus (ciri, struktur dan klasifikasinya) Virus (ciri, struktur dan klasifikasinya)
Virus (ciri, struktur dan klasifikasinya)
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area
 
Wawancara
WawancaraWawancara
Wawancara
 
Manfaat Hukum Waris Islam
Manfaat Hukum Waris IslamManfaat Hukum Waris Islam
Manfaat Hukum Waris Islam
 
Biologi sma kelas x herni budiati
Biologi sma kelas x herni budiatiBiologi sma kelas x herni budiati
Biologi sma kelas x herni budiati
 
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMABuku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 

Similar to VIRUS PENGERTIAN

PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxregreatsuasmiati92
 
Tugas biologi virus
Tugas biologi virusTugas biologi virus
Tugas biologi virusOber Gurning
 
Bab ii virus
Bab ii virusBab ii virus
Bab ii virusoh saera
 
Presentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi VirusPresentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi VirusBunga Bunga
 
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxPresentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxmuhamadfakoubun90
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziahlunalya
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziahlunalya
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziahlunalya
 
01.birril azizah
01.birril azizah01.birril azizah
01.birril azizahjackruto
 
Buku x bab 3 (Virus)
Buku x bab 3 (Virus)Buku x bab 3 (Virus)
Buku x bab 3 (Virus)Muhamad Toha
 
Biologi virus new
Biologi virus newBiologi virus new
Biologi virus newnaritavj
 
Materi virus
Materi virusMateri virus
Materi viruspou141212
 

Similar to VIRUS PENGERTIAN (20)

PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
Tugas biologi virus
Tugas biologi virusTugas biologi virus
Tugas biologi virus
 
Bab ii virus
Bab ii virusBab ii virus
Bab ii virus
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
 
Presentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi VirusPresentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi Virus
 
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxPresentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1
 
01.birril azizah
01.birril azizah01.birril azizah
01.birril azizah
 
Buku x bab 3 (Virus)
Buku x bab 3 (Virus)Buku x bab 3 (Virus)
Buku x bab 3 (Virus)
 
Biologi virus new
Biologi virus newBiologi virus new
Biologi virus new
 
Ppt Virus.pptx
Ppt Virus.pptxPpt Virus.pptx
Ppt Virus.pptx
 
Mengenal Virus
 Mengenal Virus  Mengenal Virus
Mengenal Virus
 
Virus group 1
Virus group 1Virus group 1
Virus group 1
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Virus group 1
Virus group 1Virus group 1
Virus group 1
 
Materi virus
Materi virusMateri virus
Materi virus
 

More from Ammara Fathina

Cooperative Analysis: Amul India
Cooperative Analysis: Amul IndiaCooperative Analysis: Amul India
Cooperative Analysis: Amul IndiaAmmara Fathina
 
Music Stream Applications Review
Music Stream Applications ReviewMusic Stream Applications Review
Music Stream Applications ReviewAmmara Fathina
 
Pricing Strategy: Carrefour vs Hypermart
Pricing Strategy: Carrefour vs HypermartPricing Strategy: Carrefour vs Hypermart
Pricing Strategy: Carrefour vs HypermartAmmara Fathina
 
Marketing excellence: GE
Marketing excellence: GEMarketing excellence: GE
Marketing excellence: GEAmmara Fathina
 
Procter & Gamble Marketing Analysis
Procter & Gamble Marketing AnalysisProcter & Gamble Marketing Analysis
Procter & Gamble Marketing AnalysisAmmara Fathina
 
Hak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istriHak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istriAmmara Fathina
 
Musik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaMusik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaAmmara Fathina
 
Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi Ammara Fathina
 
Persebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaPersebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaAmmara Fathina
 
Membangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk IndonesiaMembangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk IndonesiaAmmara Fathina
 
Potensi Geografi Pulau Kalimantan
Potensi Geografi Pulau KalimantanPotensi Geografi Pulau Kalimantan
Potensi Geografi Pulau KalimantanAmmara Fathina
 
Perlawanan Kerajaan Mataram dan Gowa
Perlawanan Kerajaan Mataram dan GowaPerlawanan Kerajaan Mataram dan Gowa
Perlawanan Kerajaan Mataram dan GowaAmmara Fathina
 
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaAmmara Fathina
 
Klasifikasi iklim dan cara menentukannya
Klasifikasi iklim dan cara menentukannyaKlasifikasi iklim dan cara menentukannya
Klasifikasi iklim dan cara menentukannyaAmmara Fathina
 
Peradaban awal masyarakat cina
Peradaban awal masyarakat cinaPeradaban awal masyarakat cina
Peradaban awal masyarakat cinaAmmara Fathina
 
Geografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Geografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMIGeografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Geografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMIAmmara Fathina
 

More from Ammara Fathina (20)

Cooperative Analysis: Amul India
Cooperative Analysis: Amul IndiaCooperative Analysis: Amul India
Cooperative Analysis: Amul India
 
Music Stream Applications Review
Music Stream Applications ReviewMusic Stream Applications Review
Music Stream Applications Review
 
Pricing Strategy: Carrefour vs Hypermart
Pricing Strategy: Carrefour vs HypermartPricing Strategy: Carrefour vs Hypermart
Pricing Strategy: Carrefour vs Hypermart
 
Marketing excellence: GE
Marketing excellence: GEMarketing excellence: GE
Marketing excellence: GE
 
Procter & Gamble Marketing Analysis
Procter & Gamble Marketing AnalysisProcter & Gamble Marketing Analysis
Procter & Gamble Marketing Analysis
 
Modernisasi
ModernisasiModernisasi
Modernisasi
 
Hak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istriHak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istri
 
Musik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaMusik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni Budaya
 
Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi
 
Budidaya Burung Puyuh
Budidaya Burung PuyuhBudidaya Burung Puyuh
Budidaya Burung Puyuh
 
Persebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaPersebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan Fauna
 
Membangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk IndonesiaMembangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk Indonesia
 
Budidaya Ikan NIla
Budidaya Ikan NIlaBudidaya Ikan NIla
Budidaya Ikan NIla
 
Potensi Geografi Pulau Kalimantan
Potensi Geografi Pulau KalimantanPotensi Geografi Pulau Kalimantan
Potensi Geografi Pulau Kalimantan
 
Perlawanan Kerajaan Mataram dan Gowa
Perlawanan Kerajaan Mataram dan GowaPerlawanan Kerajaan Mataram dan Gowa
Perlawanan Kerajaan Mataram dan Gowa
 
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
 
Cnidaria
CnidariaCnidaria
Cnidaria
 
Klasifikasi iklim dan cara menentukannya
Klasifikasi iklim dan cara menentukannyaKlasifikasi iklim dan cara menentukannya
Klasifikasi iklim dan cara menentukannya
 
Peradaban awal masyarakat cina
Peradaban awal masyarakat cinaPeradaban awal masyarakat cina
Peradaban awal masyarakat cina
 
Geografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Geografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMIGeografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Geografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

VIRUS PENGERTIAN

  • 1. VIRUS Aldo Ammara Fathina Asep Fathya Febiola Nur Indah Yosep
  • 2. Pengertian VIRUS VIRUS adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi organisme biologis, sehingga virus bersifat racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme, tetapi ada juga virus yang menguntungkan, misalnya vaksin. Virus HIV Vaksin
  • 3. Sejarah VIRUS Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak.
  • 4. 1. Pada tahun 1883 Adolf Meyer, ilmuwan Jerman melakukan penelitian tentang penyebab penyakit mozaik pada tembakau, yang menyebabkan tumbuhan tembakau menjadi kerdil dan daunnya belang-belang. Ia menyemprotkan ekstrak daun tembakau yang sehat, hasilnya tembakau yang sehat tertular. Ia menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan bakteri yang sangat kecil.
  • 5. 2. Tahun 1892, Dimitri Ivanovsky ilmuwan Rusia, dia membuat saringan agar bakteri tidak lolos dalam penyaring tersebut, saringan digunakan untuk menyaring ekstrak daun tembakau yang sakit, dihasilkan filtrat. Filtrat disemprotkan ke daun yang sehat hasilnya tertular. Ia menyimpulkan seperti Adolf Meyer.
  • 6. 3. Tahun 1897, Martinus Beijerinck, ilmuwan Belanda. Ia melanjutkan percobaan Dmitri Ivanovsky, ia berpendapat bahwa ada agen yang menginfeksi tanaman tembakau dan menyebutkan agen penginfeksi tersebut adalah virus lolos yang sering, yang tidak mati jika dimasukkan ke dalam alkohol dan tidak bisa dilihat dengan mikroskop cahaya.
  • 7. 4. Tahun 1935, Wendell Stanley, ilmuwan Amerika. Mengkristalkan partikel tersebut, dan diberi nama TMV (Tobacco Mozaic Virus).
  • 8. Ciri-ciri VIRUS Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel) 2. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris. 3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) 4. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mμ - 300mμ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X. Mikroskop Elektron
  • 9. 5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor. 6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid 7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia. 8. Virus tidak dapat membelah diri. 9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
  • 10. Ciri-ciri tubuh Virus Untuk mengetahui ukuran virus, ada beberapa cara yang dapat dilakukan: 1. Observasi langsung menggunakan mikroskop elektron 2. Filtrasi melalui selaput kolodion yang mempunyai porositas bertingkat. 3. Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi. 4. Pengukuran perbandingan.
  • 11. Ciri-ciri tubuh VIRUS Bentuk virus bervariasi, antara lain berbentuk batang, bulat, oval(peluru), filamen(benang), persegi banyak(polihedral), dan seperti huruf T.
  • 12. Struktur VIRUS Tubuh virus tidak memiliki sel (aseluler). Selain ukuran tubuhnya sangat kecil, virus memiliki sifat benda mati karena terdiri atas partikel yang dapat dikristalkan. Virus bakteriofag yang berbentuk huruf T memiliki bagian tubuh yaitu kepala, leher, dan ekor. 1. Kapsid dan Selubung Ekor Kapsid merupakan selubung terluar virus yang tersusun atas banyak subunit protein yang disebut kapsomer. Kapsid inilah yang memberi bentuk virus. Jenis penyusun kapsid tidak terlalu banyak. Beberapa virus memiliki selubung tambahan berupa sampul membran dan lipid, karbohidrat atau glikoprotein. Selubung tambahan berfungsi sebagai pelindung yang berkaitan dengan antigen dan sistem imun virus. Lipid yang membentuk sampul diperoleh ketika nukleokapsid virus melakukan pertunasan melalui membran sel inang; protein khusus virus disisipkan ke dalam membran sel inang. Hal ini merupakan strategi virus untuk menghasilkan virus baru dengan perantaraan sel inang. Sedangkan virus yang tidak memiliki sampul disebut virus telanjang. 2. Asam Nukleat Virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat; DNA atau RNA. DNA atau RNA pada virus merupakan penyusun genom yang berfungsi sebagai informasi genetik pada saat replikasi. Sel hidup organisme lain memiliki genom dari DNA untau ganda, tetapi genom virus dapat berupa DNA untai ganda, DNA untai tunggal, atau RNA untai tungga. Genom membentuk molekul asam nukleat linear tunggal, sirkuler, bersegmen atau tak bersegmen.
  • 13. Cara Hidup VIRUS Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme tertentu yang cocok sehingga disebut parasit intraseluler obligat. Sel hidup yang ditumpanginya disbut sel inang. Jenis sel inang yang dapat ditumpangi virus disebut kisaran inang. Virus yang menyerang sel eukariota (yg memiliki membran inti) biasanya hanya menyerang jaringan tertentu. Penularan virus secara langsung dapat terjadi melalui udara, air, darah, lendir, dan media lain. Beberapa virus yang menyebabkan penyakit pada tanaman biasanya menular melalui vektor serangga.
  • 14. Reproduksi VIRUS Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari: a. Daur litik (litic cycle) 1) Fase Adsorbsi (fase penempelan) Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus. 2) Fase Injeksi (memasukkan asam inti) / Penetrasi Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi. 3) Fase Sintesis (pembentukan) DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus. 4) Fase Asemblin (perakitan) Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik. 5) Fase Litik (pemecahan sel inang) Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.
  • 15. b. Daur lisogenik (lisogenic cycle) 1) Fase Penggabungan Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung materi genetik virus. 2) Fase Pembelahan Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan. 3)Fase Sintesis DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian virus 4. Fase Perakitan Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk virus baru 5. Fase Litik Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari inang baru
  • 16. Klasifikasi VIRUS Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus). Pada tahun 1976 ICTV (International Commite on Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan struktur dan komposisi tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam. Pada dasarnya virus dibedakan atas dua golongan yaitu virus DNA dan virus RNA. a. Virus DNA mempunyai beberapa famili: 1. Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus 2. Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus 3. Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus 4. Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus 5. Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus 6. Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus b. Virus RNA mempunyai beberapa famili: 1. Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus 2. Famili Reoviridae seperti genus Reovirus 3. Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus 4. Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus 5. Famili Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus 6. Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus 7. Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus 8. Famili Arenaviridae seperti genus Arenavirus
  • 17. Klasifikasi VIRUS 1. Jenias asam nukleat. 2. Ukuran, morfologi, jenis simetri, jumlah kapsomer, dan ada atau tidaknya membran. 3. Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika. 4. Kandungan enzim tertentu yang dimiliki. 5. Sifat imunologiks. 6. Jenis sel inang. 7. Cara penularan secara alamiah. 8. Simtomatologi
  • 18. Peran Virus Terhadap Kebutuhan Manusia a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk: 1. Membuat antitoksin 2. Melemahkan bakteri 3. Memproduksi vaksin 4. Menyerang patogen Vaksin
  • 19. b. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain: a. Menyebabkan penyakit pada manusia Orthomyxovirus , yang menyebabkan influenza. Paramyxovirus, menyebabkan penyakit campak. Herpesvirus varicella , menyebabkan cacar air. Corona, menyebabkan SARS (Severe Accute Respiratory Syndroms) , merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Virus Cikungunya, menyebabkan penyakit cikungunya. Virus hepatitis A dan hepatitis B , menyebabkan penyakit hepatitis. Virus Onkogen , menyebabkan kanker. Tagovirus ( flavovirus ), menyebabkan demam berdarah. HIV ( Human Imunodeficiency Virus ), menyebabkan AIDS ( Acquired Imunodeficiency Syndrome ). b. Menyebabkan penyakit pada hewan Polyma , penyebab tumor pada hewan. Rous Sarcoma Virus (RSV), penyebab kanker pada ayam. Rhabdovirus, penyebab rabies pada vertebrata (anjing, kera, dan lainlain). Tetelo pada ayam atau NCD ( New Castle Disease ). Penyakit kuku dan mulut pada ternak, seperti sapi dan kambing. c. Menyebabkan penyakit pada tumbuhan Virus mozaik penyebab mozaik (bercak kuning) pada tembakau. CVPD ( Citrus Vein Phloem Degeneration ) penyebab penyakit pada jeruk. Virus tungro, penyebab penyakit pada tanaman padi. Vektornya adalah wereng hijau dan wereng cokelat. Orthomvxovirus
  • 20. Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi. Virulensi virus ditentukan oleh: a. keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan inang yang memudahkan virus untuk melekat b. kemampuan virus menginfeksi sel c. kecepatan replikasi virus dalam sel inang d. kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus Sebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan hidung, kulit yang luka. Jika ada virus yang masuk, sel tubuh akan mempertahankan dengan menghasilkan sel fagosit, antibodi, dan interferon (protein khas).
  • 21. Pembiakan VIRUS Virus dikembangbiakkan untuk berbagai tujuan dalam penelitian dan percobaan, antara lain sebagai berikut. 1. Mengetahui ciri-ciri fisik dan kimiawi struktur tubuh virus. 2. Mempelajari perilaku dan cara virus menginfeksi tubuh inang. 3. Mengetahui masa inkubasi dan siklus reproduksinya. 4. Mengetahui kemungkinan penyebarannya. 5. Untuk pembuatan vaksin