SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Kelompok II
Aldy Arfan Nugraha 1123030008
Eneng Sutianah1123030019
Febby Gandara Putra 1123030025
A. SUSUNAN BADAN KEKUASAAN
PERADILAN PERDATA DI INDONESIA
 Menurut ketentuan Undang-Undang Darurat Nomor 1 Tahun
1951 juncties Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman,
 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum,
 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum,
 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung,
 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang perubahan atas
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung.
Ada tiga jenis dan Fungsinya
pengadilan umum di Indonesia, yaitu:
 Pengadilan Negeri
Untuk memeriksa dan memutus perkara perdata
dan perkara pidana pada tingkat pertama.
 Pengadilan Tinggi
Untuk memeriksa dan memutus perkara perdata
dan pidana pada tingkat kedua (banding) dan
tertinggi.
 Mahkamah Agung
Untuk memeriksa dan memutus permohonan
tingkat kasasi atas semua putusan pengadilan di
bawahnya.
I. Pengadilan Negeri
 Pengadilan negeri berkedudukan di ibu kota
kabupaten/kota dan daerah hukumnya atau
(kompetensi relatifnya) meliputi wilayah
kabupaten/kota. Pengadilan negeri dibentuk dengan
keputusan presiden. Usul pembentukan pengadilan
diajukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia (dulu Menteri Kehakiman) berdasar pada
persetujuan Ketua Mahkamah Agung (dalam pasal 7
UU No. 2 Tahun 1986). Pasal 4 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang
Peradilan Umum.
II. Pengadilan Tinggi
 Pengadilan tinggi berkedudukan di ibu kota
provinsi dan daerah hukumnya (kompetensi
relatifnya) meliputi wilayah provinsi. Tujuan
pemerintah membentuk pengadilan
tinggi, antara lain untuk mempercepat
pemeriksaan perkara pada tingkat banding dan
mencegah terjadinya tunggakan perkara.
Susunan pengadilan tinggi terdiri atas
pimpinan, hakim anggota, panitera, dan
sekretaris.
III. Mahkamah Agung
 Mahkamah Agung adalah organ yudikatif
tertinggi yang daerah hukumnya meliputi
seluruh wilayah negara Republik Indonesia.
Mahkamah Agung adalah pengadilan negara
tertinggi dari semua lingkungan peradilan, yang
dalam melaksanakan tugasnya terlepas dari
pengaruh pemerintah dan pengaruh-pengaruh
lainnya. Mahkamah Agung berkedudukan di
ibu kota negara Republik Indonesia. Susunan
Mahkamah Agung terdiri atas pimpinan, hakim
anggota, panitera, Sekretaris Jenderal
Mahkamah Agung.
B. Surat Kuasa
 Surat kuasa pada umumnya telah diatur
dalam bab XVI, Buku III kitab Undang-
undang Hukum perdata pasal 1792 s/d
1819, sedangkan secara khusus telah di atur
dalam hukum acara perdata yaitu
sebagaimana pada pasal 123 HIR.
C. Dasar Hukum Surat Kuasa
 Setelah sedikit mengetahui tentang surat khuasa
secara umum bahwa dalam surat kuasa yang terbagi
kedalam beberapa bentuk atau metode, bahwa surat
kuasa pada awalnya bersumber pada bab bab
XVI, Buku III kitab Undang-undang Hukum
perdata pasal 1792 s/d 1819. Akan tetapi setelah
melihat perkembangan hukum acara perdata secara
khusus HIR ( Herziene Indonesische Reglement)
yang khusus untuk daerah Jawa dan Madura dan
RBg (Reglement Voor de buitengewestens untuk
luar Jawa dan Madura, dan lebih khusus ada pada
pasal 123 ayat (1) HIR.
D. Jenis Surat Kuasa
Kuasa Secara Lisan
Menurut Pasal 123 ayat (1) HIR (Pasal 147 ayat (1)
RBg) serta Pasal 120 HIR, bentuk kuasa lisan terdiri dari:
 Dinyatakan Secara Lisan oleh Penggugat di Hadapkan
Ketua PN Pasal 120n HIR memeberi hak kepada
penggugat untuk mengajukan gugatan secara lisan
kepada ketua PN, apabila tergugat tidak pandai menulis
(buta aksara).
 Kuasa Yang Ditunjuk Secara Lisan di Persidangan
Bntuk ini tidak di atur secara jelas dalam undang-
undang. Meskipun demikian, secara implisit dianggap
tersirat dalam Pasal 123 ayat (1) HIR.
Surat Kuasa Umum
Pengertian dari surat kuasa umum ini bertujuan
dalam memeberi kuasa kepada seseorang untuk
mengurus kepentingan pemberi kuasa, yaitu
diantaranya:
Melakukan tindakan pengurusan harta kekayaan
pemberi kuasa:
 Pengurusan tersebut meliputi segala sesuatu yang
berhubungan dengan kepentingan pemberi kuasa atas
harta kekayaannya:
 Dengan demikian, titik berat kuasa umum hanya
meliputi perbutan atau tindakan pengurusan
kepentingan pemberi kuasa
Surat Kuasa Khusus
Bentuk formil surat kuasa khusus:
 Akta Notaris
 Akta yang dibuat di depan panitera
 Akta dibawah tangan
Surat Kuasa Istimewa
Surat kuasa istimewa diatur dalam pasal 157 HIR
(pasal 187 RBg), yang menyatakan Sumpah itu, baik
yang diperintahkan oleh hakim, maupun yang diminta
atau ditolak oleh satu pihak lain, dengan sendiri harus
diangkatnya kecuali kalau ketua pengadilan negeri
memberi izin kepada satu pihak, karena sebab yang
penting, akan menyuruh bersumpah seorang wakil
istimewa yang dikuasakan untuk mengangkat sumpah
itu, kuasa yang mana hanya dapat diberi dengan surat
yang syah, di mana dengan saksama dan cukup
disebutkan sumpah yang akan diangkat itu.
Surat Kuasa Perantara
Surat kuasa perantara disebut juga agen (agent).
Dalam hal ini pemberi kuasa sebagai principal memberi
perintah (instruction) kepada pihak kedua dalam
kedudukannya sebagai agen atau perwakilan untuk
melakukan perbuatan hukum tertentu dengan pihak
ketiga. Apa yang dilakukan agen, mengikat principal
sebagi pemberi kuasa, sepanjang tidak bertentangan
atau melampaui batas kewenangan yang diberikan.
Kuasa ini berdasar dengan pasal 1972 KUH Perdata
yang mengatur secara umum tentang surat kuasa, dan
pasal 62 KUHD yang menyatakan Makelar adalah
pedagang perantara yang diangkat oleh Gubernur
Jenderal (dalam hal ini Presiden) atau oleh penguasa
yang oleh Presiden dinyatakan berwenang untuk itu.
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA

More Related Content

What's hot

Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana Militer
Fenti Anita Sari
 
2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid
Ronalto_Tan
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
sesukakita
 

What's hot (20)

praktik peradilan perdata
praktik peradilan perdatapraktik peradilan perdata
praktik peradilan perdata
 
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di IndonesiaPPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
 
Hukum Acara Pengadilan Hak Asasi Manusia (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Pengadilan Hak Asasi Manusia (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Pengadilan Hak Asasi Manusia (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Pengadilan Hak Asasi Manusia (Idik Saeful Bahri)
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
 
Ppt surat kuasa
Ppt surat kuasaPpt surat kuasa
Ppt surat kuasa
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana Militer
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar tuntutan hak (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar tuntutan hak (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar tuntutan hak (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar tuntutan hak (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
 
BAHAN KUHP BARU.pptx
BAHAN KUHP BARU.pptxBAHAN KUHP BARU.pptx
BAHAN KUHP BARU.pptx
 
Suksesi negara
Suksesi negaraSuksesi negara
Suksesi negara
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 

Similar to SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA

Materi PKPA Hukum Acara Perdata Redesign.pptx
Materi PKPA Hukum Acara Perdata Redesign.pptxMateri PKPA Hukum Acara Perdata Redesign.pptx
Materi PKPA Hukum Acara Perdata Redesign.pptx
kamdina35
 
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIALEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
Shauqina Saraya
 
Sejarah mahkamah agung
Sejarah mahkamah agungSejarah mahkamah agung
Sejarah mahkamah agung
heris91
 
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptxMATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
winanti6
 

Similar to SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA (20)

Mahkamah agung
Mahkamah agungMahkamah agung
Mahkamah agung
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Materi Pemberkasan Kasus.pptx
Materi Pemberkasan Kasus.pptxMateri Pemberkasan Kasus.pptx
Materi Pemberkasan Kasus.pptx
 
Materi PKPA Hukum Acara Perdata Redesign.pptx
Materi PKPA Hukum Acara Perdata Redesign.pptxMateri PKPA Hukum Acara Perdata Redesign.pptx
Materi PKPA Hukum Acara Perdata Redesign.pptx
 
Uu 18 2003+Pjls
Uu 18 2003+PjlsUu 18 2003+Pjls
Uu 18 2003+Pjls
 
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMANDASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
 
Lembaga peradilan
Lembaga peradilanLembaga peradilan
Lembaga peradilan
 
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIALEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
 
Kwn kelompk
Kwn kelompkKwn kelompk
Kwn kelompk
 
Sejarah mahkamah agung
Sejarah mahkamah agungSejarah mahkamah agung
Sejarah mahkamah agung
 
DATUN (1).ppt
DATUN (1).pptDATUN (1).ppt
DATUN (1).ppt
 
PPKN KELOMPOK.pptx
PPKN KELOMPOK.pptxPPKN KELOMPOK.pptx
PPKN KELOMPOK.pptx
 
tata susunan peradilan diindonesia.pptx
tata susunan peradilan diindonesia.pptxtata susunan peradilan diindonesia.pptx
tata susunan peradilan diindonesia.pptx
 
Uu 04 2004 Pjls
Uu 04 2004 PjlsUu 04 2004 Pjls
Uu 04 2004 Pjls
 
surat kuasa.pptx
surat kuasa.pptxsurat kuasa.pptx
surat kuasa.pptx
 
peran-lembaga-penegak-hukum-dalam-menjamin-keadilan-dan-kedamaian.pptx
peran-lembaga-penegak-hukum-dalam-menjamin-keadilan-dan-kedamaian.pptxperan-lembaga-penegak-hukum-dalam-menjamin-keadilan-dan-kedamaian.pptx
peran-lembaga-penegak-hukum-dalam-menjamin-keadilan-dan-kedamaian.pptx
 
Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak ...
Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak ...Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak ...
Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak ...
 
Praktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas A
Praktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas APraktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas A
Praktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas A
 
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptxMATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
 
Dasar Hukum Tata Usaha Negara (TUN)
Dasar Hukum Tata Usaha Negara (TUN)Dasar Hukum Tata Usaha Negara (TUN)
Dasar Hukum Tata Usaha Negara (TUN)
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 

Recently uploaded (20)

Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 

SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA

  • 1. Kelompok II Aldy Arfan Nugraha 1123030008 Eneng Sutianah1123030019 Febby Gandara Putra 1123030025
  • 2. A. SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA  Menurut ketentuan Undang-Undang Darurat Nomor 1 Tahun 1951 juncties Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman,  Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum,  Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum,  Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung,  Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.
  • 3. Ada tiga jenis dan Fungsinya pengadilan umum di Indonesia, yaitu:  Pengadilan Negeri Untuk memeriksa dan memutus perkara perdata dan perkara pidana pada tingkat pertama.  Pengadilan Tinggi Untuk memeriksa dan memutus perkara perdata dan pidana pada tingkat kedua (banding) dan tertinggi.  Mahkamah Agung Untuk memeriksa dan memutus permohonan tingkat kasasi atas semua putusan pengadilan di bawahnya.
  • 4. I. Pengadilan Negeri  Pengadilan negeri berkedudukan di ibu kota kabupaten/kota dan daerah hukumnya atau (kompetensi relatifnya) meliputi wilayah kabupaten/kota. Pengadilan negeri dibentuk dengan keputusan presiden. Usul pembentukan pengadilan diajukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (dulu Menteri Kehakiman) berdasar pada persetujuan Ketua Mahkamah Agung (dalam pasal 7 UU No. 2 Tahun 1986). Pasal 4 ayat (1) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.
  • 5. II. Pengadilan Tinggi  Pengadilan tinggi berkedudukan di ibu kota provinsi dan daerah hukumnya (kompetensi relatifnya) meliputi wilayah provinsi. Tujuan pemerintah membentuk pengadilan tinggi, antara lain untuk mempercepat pemeriksaan perkara pada tingkat banding dan mencegah terjadinya tunggakan perkara. Susunan pengadilan tinggi terdiri atas pimpinan, hakim anggota, panitera, dan sekretaris.
  • 6. III. Mahkamah Agung  Mahkamah Agung adalah organ yudikatif tertinggi yang daerah hukumnya meliputi seluruh wilayah negara Republik Indonesia. Mahkamah Agung adalah pengadilan negara tertinggi dari semua lingkungan peradilan, yang dalam melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah dan pengaruh-pengaruh lainnya. Mahkamah Agung berkedudukan di ibu kota negara Republik Indonesia. Susunan Mahkamah Agung terdiri atas pimpinan, hakim anggota, panitera, Sekretaris Jenderal Mahkamah Agung.
  • 7. B. Surat Kuasa  Surat kuasa pada umumnya telah diatur dalam bab XVI, Buku III kitab Undang- undang Hukum perdata pasal 1792 s/d 1819, sedangkan secara khusus telah di atur dalam hukum acara perdata yaitu sebagaimana pada pasal 123 HIR.
  • 8. C. Dasar Hukum Surat Kuasa  Setelah sedikit mengetahui tentang surat khuasa secara umum bahwa dalam surat kuasa yang terbagi kedalam beberapa bentuk atau metode, bahwa surat kuasa pada awalnya bersumber pada bab bab XVI, Buku III kitab Undang-undang Hukum perdata pasal 1792 s/d 1819. Akan tetapi setelah melihat perkembangan hukum acara perdata secara khusus HIR ( Herziene Indonesische Reglement) yang khusus untuk daerah Jawa dan Madura dan RBg (Reglement Voor de buitengewestens untuk luar Jawa dan Madura, dan lebih khusus ada pada pasal 123 ayat (1) HIR.
  • 10. Kuasa Secara Lisan Menurut Pasal 123 ayat (1) HIR (Pasal 147 ayat (1) RBg) serta Pasal 120 HIR, bentuk kuasa lisan terdiri dari:  Dinyatakan Secara Lisan oleh Penggugat di Hadapkan Ketua PN Pasal 120n HIR memeberi hak kepada penggugat untuk mengajukan gugatan secara lisan kepada ketua PN, apabila tergugat tidak pandai menulis (buta aksara).  Kuasa Yang Ditunjuk Secara Lisan di Persidangan Bntuk ini tidak di atur secara jelas dalam undang- undang. Meskipun demikian, secara implisit dianggap tersirat dalam Pasal 123 ayat (1) HIR.
  • 11. Surat Kuasa Umum Pengertian dari surat kuasa umum ini bertujuan dalam memeberi kuasa kepada seseorang untuk mengurus kepentingan pemberi kuasa, yaitu diantaranya: Melakukan tindakan pengurusan harta kekayaan pemberi kuasa:  Pengurusan tersebut meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan pemberi kuasa atas harta kekayaannya:  Dengan demikian, titik berat kuasa umum hanya meliputi perbutan atau tindakan pengurusan kepentingan pemberi kuasa
  • 12. Surat Kuasa Khusus Bentuk formil surat kuasa khusus:  Akta Notaris  Akta yang dibuat di depan panitera  Akta dibawah tangan
  • 13. Surat Kuasa Istimewa Surat kuasa istimewa diatur dalam pasal 157 HIR (pasal 187 RBg), yang menyatakan Sumpah itu, baik yang diperintahkan oleh hakim, maupun yang diminta atau ditolak oleh satu pihak lain, dengan sendiri harus diangkatnya kecuali kalau ketua pengadilan negeri memberi izin kepada satu pihak, karena sebab yang penting, akan menyuruh bersumpah seorang wakil istimewa yang dikuasakan untuk mengangkat sumpah itu, kuasa yang mana hanya dapat diberi dengan surat yang syah, di mana dengan saksama dan cukup disebutkan sumpah yang akan diangkat itu.
  • 14. Surat Kuasa Perantara Surat kuasa perantara disebut juga agen (agent). Dalam hal ini pemberi kuasa sebagai principal memberi perintah (instruction) kepada pihak kedua dalam kedudukannya sebagai agen atau perwakilan untuk melakukan perbuatan hukum tertentu dengan pihak ketiga. Apa yang dilakukan agen, mengikat principal sebagi pemberi kuasa, sepanjang tidak bertentangan atau melampaui batas kewenangan yang diberikan. Kuasa ini berdasar dengan pasal 1972 KUH Perdata yang mengatur secara umum tentang surat kuasa, dan pasal 62 KUHD yang menyatakan Makelar adalah pedagang perantara yang diangkat oleh Gubernur Jenderal (dalam hal ini Presiden) atau oleh penguasa yang oleh Presiden dinyatakan berwenang untuk itu.