SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
TUGAS KELOMPOK EVALUASI GIZI PENGOLAHAN TEKNIK PEMANASAN BAHAN PANGAN PANAS LEMBAB 
OLEH : KELOMPOK 1 
ERVAN TOGATOROP G31113302 
SERLI HATUL HIDAYAT G31113010 
UMMI KALSUM G31113303 
KURNIATI TAJUDDIN G31113013 
NUR SAKINAH G31113001 
RIA MANGALLA G31113506 
ST HASRAWATI TAYANG G31113004 
NURUL WAKIAH G31113509 
ANDI NUR HUSNAYANTI YASIN G31113510 
HASRAH G31113005 
KAMILIA NUR YAUMIL ALI G31113012 
ARDHY ARISTA MANOPPO G31113312 
DWI PRAYOGI G31113012 
TRI AYU PUTRI G31113505 
NABILA MUKHMININAH J G31113308 
ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN 
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN 
FAKULTAS PERTANIAN 
UNIVERSITAS HASANUDDIN 
MAKASSAR 
2014
Teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolahan makanan dengan bantuan cairan. Cairan tersebut dapat berupa kaldu ( stock ), air, susu, santan dan bahan lainnya. Teknik pengolahan makanan panas basah ini memiliki berbagai cara di antaranya : 
I. PEREBUSAN 
a. Teknik Boiling 
Boilling adalah memasak makanan dalam air mendidih dengan cepat dan bergolak. Air mendidih temperatur 2120F atau 1000C. Cairan yang digunakan untuk proses boilling adalah kaldu, santan, atau susu yang direbus Ketika bahan cair dipanaskan sampai titik didih (1000), maka terjadi evaporisasi (penguapan) cairan secara cepat. 
Bahan makanan yang diolah dengan teknik boiling: 
1. Sayuran 
Sayuran dimasukkan kedalam air mendidih yang terlebih dahulu diberi garam. Saat proses boilling berlangsung biarkan panci terbuka, sehingga warna sayuran tetap hijau/segar. Jika sayuran telah matang, segera masukkan ke dalam air dingin. Hal ini dilakukan untuk menghentikan proses pematangan lebih lanjut dan menjaga sayuran tidak over cooking. Kriteria hasil sayuran dengan metode boilkling adalah empuk/lembut, warna sayuran tetap hijau/segar dan tidak luntur. 
2. Umbi-Umbian
Proses boilling untuk umbi-umbian dimulai sejak air masih dingin. Air harus menutupi permukaan umbi. Selama proses boilling panci harus dalam keadaan tertutup. 
3. Daging / Unggas 
Prinsip merebus daging sama dengan sayuran , yaitu daging dimasukkan saat air telah mendidih. 
Ø Keuntungan Boilling 
· Bahan makanan menjadi lebih mudah dicerna 
· Metode ini sesuai untuk memasak dalam skala besar 
· Memperoleh flavour khas dari zat yang terkandung dalam bahan makanan 
· Metode cukup aman dan sederhana, dapat membunuh bakteri pathogen 
· Nilai gizi dan warna sayuran hijau dapat dipertahankan secara maksimum ketika waktu memasak diminimalisasi dan api diperbesar 
· Panas yang tinggi selama proses perebusan dapat membuat sayuran cepat matang meskipun waktu mamasak Cuma sebentar 
Ø Kelemahan Boilling 
· Kehilangan vitamin yang mudah larut dalam air 
· Air perebusan terkontaminasi oleh lapisan panci yang dapat larut. Oleh karena itu, bahan dan alat perebus harus sesuai sehingga tidak menimbulkan reaksi yang berbahaya. Alat-alat mask yang terbuat dari pirex , stainless, dan aluminiumcukup aman digunakan, sedangkan alat masak yang terbuat dari besi atau tembaga kurang bagus digunakan karena besi mudah berkarat
· Makanan terlihat kurang menarik apabila proses perebusan lama karena terjadi perubahan warna sayuran hijau menjadi kusam dan kekuning-kuningan. 
b. Teknik Poaching 
Teknik poaching dalam pengolahan makanan. Poaching adalah merebus bahan makanan dibawah titik didih dalam menggunakan cairan yang terbatas jumlahnya. Proses poaching berlangsung sedikit lama dan suhu dalam air berkisar 83 ◦c – 95 ◦c. Untuk melakukan poaching, perlu memperhatikan syarat berikut ini : 
1. Suhu poaching dibawah titik didih berkisar 83 ◦c – 95 ◦c. 
2. Cairan yang digunakan sesuai dengan banyaknya bahan makanan. 
3. Makanan harus tertutup dari cairan. 
4. Peralatan untuk poaching harus bersih dan tidak luntur. 
Teknik dasar pengolahan poaching, dapat dilakukan untuk mengolah berbagai jenis makanan seperti daging, unggas, otak atau pankreas binatang, ikan, buah-buahan, dan sayur. 
c. Teknik Braising 
Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan cairan sedikit, kira-kira setengah dari bahan yang akan direbusdalam panci penutup dan api kecil secara perlahan-lahan. Untuk melakukan teknik braising, perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut : 
1. Teknik merebus dalam cairan yang sedikit. 
2. Bahan yang diolah harus dipotong rapi dan sama besarnya.
3. Dalam pengolahan daging daging, caranya memasukan daging dalam braising pan, lalu siram dengan kaldu secukupnya, jangan sampai terendam seluruhnya. 
4. Jika menggunakan sauce pan, caranya cairkan mentega dalam sauce pan, lalu masukkan daging dan balik hingga warnanya kecoklatan. Untuk sayuran aduk sambil dibolak – balik. 
5. Jika proses pengolahan dalam oven, braising pan ditutup rapat dan masukan dalam oven. Apabila diolah diatas kompor ( perepian ), posisi braising pan tertutup. 
Syarat –syarat menggunakan teknik braising ,yaitu sebagai berikut : 
1. Teknik ini cocok menggunakan daging bagian paha. 
2. Daging disaute dengan mentega hingga warnanya kecoklatan. 
3. Cairan pada proses braising dipakai untuk saus pada saat menghidangkan. 
4. Selama proses braising berlangsung, boleh ditambah cairan bila telah berkurang. 
d. Teknik Stewing 
Stewing ( menggulai ) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dengan api sedang. Pada prosesstewing ini, cairan yang dipakai yaitu susu, santan, dan kaldu. Cairan dapat dikentalkan sebelum atau selama proses stewing berlangsung. Dalam pemberian garam, sebaiknya dimasukkan pada akhir stewing, karena dalam daging dan sayur sudah terkandung garam. Untuk mengolah makanan dengan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut : 
1. Daging harus diblansir terlebih dahulu dalam air mendidih, agar kotorannya hilang 
2. Potongan bahan disesuaikan dengan jenis yang akan diolah.
3. Saus untuk stewing dikentalkan dengan memakai tepung maizena. 
4. Pengolahan daging dengan teknik ini harus sering diaduk, sedangkan pada ikan mengaduknya hati-hati karena ikan mudah hancur. 
e. Teknik Steaming 
Steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Teknik ini bisa dikenal dengan mengukus. Bahan makanan diletakkan pada steamer atau pengukus, kemudian uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa syarat berikut : 
1. Alat pengukus harus dipanaskan terlebih dahulu diatas air hingga mendidih dan mengeluarkan uap. 
2. Kapsitas alat pengukus harus disesuaikan dengan jumlah bahan yang dikukus 
3. Makanan harus dibungkus apabila tidak membutuhkan sentuhan uap air langsung. 
4. Air untuk mengukus harus mencukupi. Jika air kukusan habis, makanan yang dikukus akan beraroma hangus. 
5. Untuk hasil yang baik, waktu pengukusan harus tepat 
f. Teknik Simmering 
Simmer, memasak dalam cairan mendidih dengan api kecil dan pelan, temperatur panas sekitar 85-96⁰C. Bahan makanan seluruhnya harus tertutup cairan. Buih atau kotoran yang terdapat di atas permukaan cairan harus dibuang. Alat yang digunakan untuk simmering adalah stock pot.
Simmering termasuk teknik boilling , tetapi api yang digunakan untuk merebus kecil dan mantap karena proses memasak yang dikehendaki berlangsung lebih lama. Simmering diperlukan dalam berbagai prosedur memasak seperti pada saat membuat stock, bakso, memasak sayur,dan lauk pauk. Pada saat membuat kaldu , simmer diperlukan pada proses menjernihkan kaldu. Busa yang dihasilkan dari ekstrak daging yang direbus akan mudah diambil (skeamming) pada permukaan air mendididh yang tidak terlalu banyak bergolak. Bulatan bakso juga dapat masak dengan sempurna (tidak pecah) apabila dimasukkan pada air perebus pada suhu simmering. Ketika memasak sayur, simmer dilakukan untuk menunggu bahan yang dimasak matang dan agar bumbu masakan meeresap kedalam bahan makanan. Mengolah masakan yang berkuah santan juga menggunakan teknik simmering supaya santan yang direbus tidak pecah. 
g. Blancing 
Blanch adalah memasak makanan dengan cepat. Blanching biasanya dilakukan dengan air panas tetapi bisa juga dengan menggunakan minyak panas. Makanan yang telah di-blanching harus disiram dengan air dingin, untuk menghentikan proses pemasakan lebih lanjut. 
Bahan makanan yang dapat d blanching adalah tulang atau daging, sayuran, tomat,dll. 
Kriteria hasil sayuran dengan metode blanching adalah sayuran berwarna hijau/segar dan teksturnya masih agak keras karena masih setengah matang.
II. Pengukusan 
Pengukusan bertujuan membuat bahan makanan menjadi masak dengan uap air mendidih. Ada 2 cara pengukusan ialah uap panas langsung terkena bahan makanan atau uap panas tidak langsung kontak dengan makanan . 
Pengukusan adalah proses pemanasan yang bertujuan menonaktifkan enzim yang akan merubah warna, cita rasa dan nilai gizi. Pengukusan dilakukan dengan menggunakan suhu air lebih besar dari 66oC dan lebih rendah dari 82oC. pengukusan dapat mengurangi zat gizi namun tidak sebesar perebusan. Pemanasan pada saat pengukusan terkadang tidak merata karena bahan makanan dibagian tepi tumpukan terkadang mengalami pengukusan yang berlebihan dan bagian tengah mengalami pengukusan lebih sedikit. III. PENUMISAN 
Penumisan adalah teknik memasak cepat dengan menggunakan sedikit minyak dan api besar (panas tinggi), biasanya untuk bumbu. Kegiatan ini disebut menumis dan hasilnya disebut sebagai tumisan atau tumis saja. Dalam menumis, bahan yang dimasak dipotong-potong kecil atau dimemarkan terlebih dahulu agar panas cepat masuk. Penumisan biasanya dihentikan ketika bahan sudah mulai kecoklatan dengan mengangkat segera dari minyak panas atau ditambahkan bahan cair dalam jumlah banyak, seperti air, kaldu, atau santan. 
dibandingkan dengan penggorengan, penumisan adalah proses pengolahan yang lebih cocok untuk penyiapan konsumsi penderita asam urat. Kenapa? Karena penggunaan
minyak goreng yang jauh lebih sedikit dan jangka waktu proses pengolahan yang jauh lebih singkat. Masakan ditumis. 
 Masakan yang ditumis harus menggunakan sedikit minyak. Makanan yang ditumis dengan minyak terlalu banyak hasilnya tidak akan begitu enak. 
 Masukan bumbu yang akan ditumis dalam keadaan minya telah panas agar bumbu tidak berbau langu. 
 Menumis bumbu harus dalam waktu yang lama dan tercium keharumannya sebelum memasukkan bahan yang lain. 
 Bila tumisan bumbu berair, maka airnya harus kering terlebih dahulu sebelum dimasukkan daging atau sayuran agar bahan yang dimasukkan kemudian itu matang karena ditumis, bukan karena direbus. 
 Selama penumisan, bahan masakan harus terus diaduk agar matangnya merata dan cepat. 
 Sayuran berdaun hijau dan sayuran lainnya yang bisa matang dalam waktu cepat harus dimasak dengan segera agar tidak layu. 
 Proses menumis harus dimulai dari bahan yang paling lama matangnya, diikuti yang paling mudah matangnya. 
 Proses penumisan bahan yang cepat matang harus dilakukan dengan segera agar tak keburu layu.

More Related Content

What's hot

Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususagus_ibnu_hasan
 
Kaedah memasak01
Kaedah memasak01Kaedah memasak01
Kaedah memasak01MB Logan
 
Pembuatan Kue ikan (fish cake)
Pembuatan Kue ikan (fish cake)Pembuatan Kue ikan (fish cake)
Pembuatan Kue ikan (fish cake)nova ningrum
 
Kerepek buah
Kerepek buahKerepek buah
Kerepek buahDouryeaa
 
Prinsip prinsip memasak
Prinsip prinsip memasakPrinsip prinsip memasak
Prinsip prinsip memasakjauhariah
 
SRT T5 BAB 4 (4.1) PRINSIP DAN KAEDAH MEMASAK
SRT T5 BAB 4 (4.1) PRINSIP DAN KAEDAH MEMASAKSRT T5 BAB 4 (4.1) PRINSIP DAN KAEDAH MEMASAK
SRT T5 BAB 4 (4.1) PRINSIP DAN KAEDAH MEMASAKMyu 21
 
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-ACARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-ANgulya Imroatul
 
Boiler untuk pengalengan ika1
Boiler untuk pengalengan ika1Boiler untuk pengalengan ika1
Boiler untuk pengalengan ika1wahyuIDM
 
Perusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasPerusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasAbdul Narawi
 
Prinsip memasak
Prinsip memasakPrinsip memasak
Prinsip memasakert2uthm
 

What's hot (19)

Kp komp 1
Kp komp 1Kp komp 1
Kp komp 1
 
Prinsip memasak
Prinsip memasakPrinsip memasak
Prinsip memasak
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Kitchen equipment1
Kitchen equipment1Kitchen equipment1
Kitchen equipment1
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan usus
 
Kaedah memasak01
Kaedah memasak01Kaedah memasak01
Kaedah memasak01
 
5. pengasapan
5. pengasapan5. pengasapan
5. pengasapan
 
Heat preservation
Heat preservationHeat preservation
Heat preservation
 
Pembuatan Kue ikan (fish cake)
Pembuatan Kue ikan (fish cake)Pembuatan Kue ikan (fish cake)
Pembuatan Kue ikan (fish cake)
 
Kerepek buah
Kerepek buahKerepek buah
Kerepek buah
 
Prinsip prinsip memasak
Prinsip prinsip memasakPrinsip prinsip memasak
Prinsip prinsip memasak
 
SRT T5 BAB 4 (4.1) PRINSIP DAN KAEDAH MEMASAK
SRT T5 BAB 4 (4.1) PRINSIP DAN KAEDAH MEMASAKSRT T5 BAB 4 (4.1) PRINSIP DAN KAEDAH MEMASAK
SRT T5 BAB 4 (4.1) PRINSIP DAN KAEDAH MEMASAK
 
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-ACARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
 
PENGOLAHAN TRADISIONAL PENGASAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) Oleh: Ke...
PENGOLAHAN TRADISIONAL PENGASAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) Oleh: Ke...PENGOLAHAN TRADISIONAL PENGASAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) Oleh: Ke...
PENGOLAHAN TRADISIONAL PENGASAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) Oleh: Ke...
 
Boiler untuk pengalengan ika1
Boiler untuk pengalengan ika1Boiler untuk pengalengan ika1
Boiler untuk pengalengan ika1
 
Minyak
MinyakMinyak
Minyak
 
Perusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasPerusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedas
 
Prinsip memasak
Prinsip memasakPrinsip memasak
Prinsip memasak
 
Makalah prakarya
Makalah prakaryaMakalah prakarya
Makalah prakarya
 

Viewers also liked

Uas sem 2 kls 2 smp paket 2
Uas sem 2 kls 2 smp paket 2Uas sem 2 kls 2 smp paket 2
Uas sem 2 kls 2 smp paket 2Noer Patrie
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaAgnescia Sera
 
Buku guru prakarya kelas 8
Buku guru prakarya kelas 8Buku guru prakarya kelas 8
Buku guru prakarya kelas 8Muhammad Idris
 
peralatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makananperalatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makananFarhun Nada
 
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianAgnescia Sera
 
Soal Ulangan Tengah Semester (Uts) IPA SMP Kelas 8 semester genap
Soal Ulangan Tengah Semester (Uts) IPA SMP Kelas 8 semester genapSoal Ulangan Tengah Semester (Uts) IPA SMP Kelas 8 semester genap
Soal Ulangan Tengah Semester (Uts) IPA SMP Kelas 8 semester genapsajidintuban
 
Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2Jeny Hardiah
 

Viewers also liked (9)

Uas sem 2 kls 2 smp paket 2
Uas sem 2 kls 2 smp paket 2Uas sem 2 kls 2 smp paket 2
Uas sem 2 kls 2 smp paket 2
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
Buku guru prakarya kelas 8
Buku guru prakarya kelas 8Buku guru prakarya kelas 8
Buku guru prakarya kelas 8
 
peralatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makananperalatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makanan
 
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
 
Soal Ulangan Tengah Semester (Uts) IPA SMP Kelas 8 semester genap
Soal Ulangan Tengah Semester (Uts) IPA SMP Kelas 8 semester genapSoal Ulangan Tengah Semester (Uts) IPA SMP Kelas 8 semester genap
Soal Ulangan Tengah Semester (Uts) IPA SMP Kelas 8 semester genap
 
Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg prakarya sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
 

Similar to OPTIMALKAN GIZI DENGAN TEKNIK PANAS BASAH

basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdfbasiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdfadisalim
 
pptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdf
pptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdfpptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdf
pptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdfHanaRusdianaPuspitaD
 
Pengolahan_makanan.pptx
Pengolahan_makanan.pptxPengolahan_makanan.pptx
Pengolahan_makanan.pptxRizkyFaluza
 
Materi PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptx
Materi PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptxMateri PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptx
Materi PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptxnaufal631
 
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptxBAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptxDaisyBs
 
Teknik Pengolahan Panas Basah.pptx
Teknik Pengolahan Panas Basah.pptxTeknik Pengolahan Panas Basah.pptx
Teknik Pengolahan Panas Basah.pptxaprilyatisusantii
 
COOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdfCOOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdfDevaHitsu1
 
TEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptx
TEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptxTEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptx
TEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptxSuciFebriandani2
 
Materi teknik pengolahan_makanan
Materi teknik pengolahan_makananMateri teknik pengolahan_makanan
Materi teknik pengolahan_makananKristi Herdiyanti
 
PPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran .pptx
PPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran   .pptxPPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran   .pptx
PPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran .pptxWindahMaria1
 
Prinsip memasak
Prinsip memasakPrinsip memasak
Prinsip memasakeda_best85
 
Preparing meat and poultry dishes
Preparing meat and poultry dishesPreparing meat and poultry dishes
Preparing meat and poultry dishesCahyo Hadi-saputro
 
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makananSigitHaryadi3
 
Teknik Pengolahan Bahan Pangan VII.pptx
Teknik Pengolahan Bahan Pangan  VII.pptxTeknik Pengolahan Bahan Pangan  VII.pptx
Teknik Pengolahan Bahan Pangan VII.pptxFariqAlAsyari
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptx
PPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptxPPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptx
PPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptxssuser93e4ad
 

Similar to OPTIMALKAN GIZI DENGAN TEKNIK PANAS BASAH (20)

PPT PRAKARYA kls 8.pptx
PPT PRAKARYA kls 8.pptxPPT PRAKARYA kls 8.pptx
PPT PRAKARYA kls 8.pptx
 
PPT PRAKARYA kls 8.pptx
PPT PRAKARYA kls 8.pptxPPT PRAKARYA kls 8.pptx
PPT PRAKARYA kls 8.pptx
 
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdfbasiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
 
pptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdf
pptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdfpptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdf
pptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdf
 
Pengolahan_makanan.pptx
Pengolahan_makanan.pptxPengolahan_makanan.pptx
Pengolahan_makanan.pptx
 
Materi PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptx
Materi PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptxMateri PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptx
Materi PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptx
 
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptxBAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
 
Teknik Pengolahan Panas Basah.pptx
Teknik Pengolahan Panas Basah.pptxTeknik Pengolahan Panas Basah.pptx
Teknik Pengolahan Panas Basah.pptx
 
COOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdfCOOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdf
 
TEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptx
TEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptxTEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptx
TEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptx
 
Materi teknik pengolahan_makanan
Materi teknik pengolahan_makananMateri teknik pengolahan_makanan
Materi teknik pengolahan_makanan
 
PPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran .pptx
PPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran   .pptxPPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran   .pptx
PPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran .pptx
 
Sayuran
SayuranSayuran
Sayuran
 
pengolahan makanan.pdf
pengolahan makanan.pdfpengolahan makanan.pdf
pengolahan makanan.pdf
 
Prinsip memasak
Prinsip memasakPrinsip memasak
Prinsip memasak
 
Preparing meat and poultry dishes
Preparing meat and poultry dishesPreparing meat and poultry dishes
Preparing meat and poultry dishes
 
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
 
Teknik Pengolahan Bahan Pangan VII.pptx
Teknik Pengolahan Bahan Pangan  VII.pptxTeknik Pengolahan Bahan Pangan  VII.pptx
Teknik Pengolahan Bahan Pangan VII.pptx
 
PENGAWETAN MAKANAN
PENGAWETAN MAKANANPENGAWETAN MAKANAN
PENGAWETAN MAKANAN
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptx
PPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptxPPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptx
PPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptx
 

OPTIMALKAN GIZI DENGAN TEKNIK PANAS BASAH

  • 1. TUGAS KELOMPOK EVALUASI GIZI PENGOLAHAN TEKNIK PEMANASAN BAHAN PANGAN PANAS LEMBAB OLEH : KELOMPOK 1 ERVAN TOGATOROP G31113302 SERLI HATUL HIDAYAT G31113010 UMMI KALSUM G31113303 KURNIATI TAJUDDIN G31113013 NUR SAKINAH G31113001 RIA MANGALLA G31113506 ST HASRAWATI TAYANG G31113004 NURUL WAKIAH G31113509 ANDI NUR HUSNAYANTI YASIN G31113510 HASRAH G31113005 KAMILIA NUR YAUMIL ALI G31113012 ARDHY ARISTA MANOPPO G31113312 DWI PRAYOGI G31113012 TRI AYU PUTRI G31113505 NABILA MUKHMININAH J G31113308 ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014
  • 2. Teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolahan makanan dengan bantuan cairan. Cairan tersebut dapat berupa kaldu ( stock ), air, susu, santan dan bahan lainnya. Teknik pengolahan makanan panas basah ini memiliki berbagai cara di antaranya : I. PEREBUSAN a. Teknik Boiling Boilling adalah memasak makanan dalam air mendidih dengan cepat dan bergolak. Air mendidih temperatur 2120F atau 1000C. Cairan yang digunakan untuk proses boilling adalah kaldu, santan, atau susu yang direbus Ketika bahan cair dipanaskan sampai titik didih (1000), maka terjadi evaporisasi (penguapan) cairan secara cepat. Bahan makanan yang diolah dengan teknik boiling: 1. Sayuran Sayuran dimasukkan kedalam air mendidih yang terlebih dahulu diberi garam. Saat proses boilling berlangsung biarkan panci terbuka, sehingga warna sayuran tetap hijau/segar. Jika sayuran telah matang, segera masukkan ke dalam air dingin. Hal ini dilakukan untuk menghentikan proses pematangan lebih lanjut dan menjaga sayuran tidak over cooking. Kriteria hasil sayuran dengan metode boilkling adalah empuk/lembut, warna sayuran tetap hijau/segar dan tidak luntur. 2. Umbi-Umbian
  • 3. Proses boilling untuk umbi-umbian dimulai sejak air masih dingin. Air harus menutupi permukaan umbi. Selama proses boilling panci harus dalam keadaan tertutup. 3. Daging / Unggas Prinsip merebus daging sama dengan sayuran , yaitu daging dimasukkan saat air telah mendidih. Ø Keuntungan Boilling · Bahan makanan menjadi lebih mudah dicerna · Metode ini sesuai untuk memasak dalam skala besar · Memperoleh flavour khas dari zat yang terkandung dalam bahan makanan · Metode cukup aman dan sederhana, dapat membunuh bakteri pathogen · Nilai gizi dan warna sayuran hijau dapat dipertahankan secara maksimum ketika waktu memasak diminimalisasi dan api diperbesar · Panas yang tinggi selama proses perebusan dapat membuat sayuran cepat matang meskipun waktu mamasak Cuma sebentar Ø Kelemahan Boilling · Kehilangan vitamin yang mudah larut dalam air · Air perebusan terkontaminasi oleh lapisan panci yang dapat larut. Oleh karena itu, bahan dan alat perebus harus sesuai sehingga tidak menimbulkan reaksi yang berbahaya. Alat-alat mask yang terbuat dari pirex , stainless, dan aluminiumcukup aman digunakan, sedangkan alat masak yang terbuat dari besi atau tembaga kurang bagus digunakan karena besi mudah berkarat
  • 4. · Makanan terlihat kurang menarik apabila proses perebusan lama karena terjadi perubahan warna sayuran hijau menjadi kusam dan kekuning-kuningan. b. Teknik Poaching Teknik poaching dalam pengolahan makanan. Poaching adalah merebus bahan makanan dibawah titik didih dalam menggunakan cairan yang terbatas jumlahnya. Proses poaching berlangsung sedikit lama dan suhu dalam air berkisar 83 ◦c – 95 ◦c. Untuk melakukan poaching, perlu memperhatikan syarat berikut ini : 1. Suhu poaching dibawah titik didih berkisar 83 ◦c – 95 ◦c. 2. Cairan yang digunakan sesuai dengan banyaknya bahan makanan. 3. Makanan harus tertutup dari cairan. 4. Peralatan untuk poaching harus bersih dan tidak luntur. Teknik dasar pengolahan poaching, dapat dilakukan untuk mengolah berbagai jenis makanan seperti daging, unggas, otak atau pankreas binatang, ikan, buah-buahan, dan sayur. c. Teknik Braising Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan cairan sedikit, kira-kira setengah dari bahan yang akan direbusdalam panci penutup dan api kecil secara perlahan-lahan. Untuk melakukan teknik braising, perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut : 1. Teknik merebus dalam cairan yang sedikit. 2. Bahan yang diolah harus dipotong rapi dan sama besarnya.
  • 5. 3. Dalam pengolahan daging daging, caranya memasukan daging dalam braising pan, lalu siram dengan kaldu secukupnya, jangan sampai terendam seluruhnya. 4. Jika menggunakan sauce pan, caranya cairkan mentega dalam sauce pan, lalu masukkan daging dan balik hingga warnanya kecoklatan. Untuk sayuran aduk sambil dibolak – balik. 5. Jika proses pengolahan dalam oven, braising pan ditutup rapat dan masukan dalam oven. Apabila diolah diatas kompor ( perepian ), posisi braising pan tertutup. Syarat –syarat menggunakan teknik braising ,yaitu sebagai berikut : 1. Teknik ini cocok menggunakan daging bagian paha. 2. Daging disaute dengan mentega hingga warnanya kecoklatan. 3. Cairan pada proses braising dipakai untuk saus pada saat menghidangkan. 4. Selama proses braising berlangsung, boleh ditambah cairan bila telah berkurang. d. Teknik Stewing Stewing ( menggulai ) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dengan api sedang. Pada prosesstewing ini, cairan yang dipakai yaitu susu, santan, dan kaldu. Cairan dapat dikentalkan sebelum atau selama proses stewing berlangsung. Dalam pemberian garam, sebaiknya dimasukkan pada akhir stewing, karena dalam daging dan sayur sudah terkandung garam. Untuk mengolah makanan dengan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut : 1. Daging harus diblansir terlebih dahulu dalam air mendidih, agar kotorannya hilang 2. Potongan bahan disesuaikan dengan jenis yang akan diolah.
  • 6. 3. Saus untuk stewing dikentalkan dengan memakai tepung maizena. 4. Pengolahan daging dengan teknik ini harus sering diaduk, sedangkan pada ikan mengaduknya hati-hati karena ikan mudah hancur. e. Teknik Steaming Steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Teknik ini bisa dikenal dengan mengukus. Bahan makanan diletakkan pada steamer atau pengukus, kemudian uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa syarat berikut : 1. Alat pengukus harus dipanaskan terlebih dahulu diatas air hingga mendidih dan mengeluarkan uap. 2. Kapsitas alat pengukus harus disesuaikan dengan jumlah bahan yang dikukus 3. Makanan harus dibungkus apabila tidak membutuhkan sentuhan uap air langsung. 4. Air untuk mengukus harus mencukupi. Jika air kukusan habis, makanan yang dikukus akan beraroma hangus. 5. Untuk hasil yang baik, waktu pengukusan harus tepat f. Teknik Simmering Simmer, memasak dalam cairan mendidih dengan api kecil dan pelan, temperatur panas sekitar 85-96⁰C. Bahan makanan seluruhnya harus tertutup cairan. Buih atau kotoran yang terdapat di atas permukaan cairan harus dibuang. Alat yang digunakan untuk simmering adalah stock pot.
  • 7. Simmering termasuk teknik boilling , tetapi api yang digunakan untuk merebus kecil dan mantap karena proses memasak yang dikehendaki berlangsung lebih lama. Simmering diperlukan dalam berbagai prosedur memasak seperti pada saat membuat stock, bakso, memasak sayur,dan lauk pauk. Pada saat membuat kaldu , simmer diperlukan pada proses menjernihkan kaldu. Busa yang dihasilkan dari ekstrak daging yang direbus akan mudah diambil (skeamming) pada permukaan air mendididh yang tidak terlalu banyak bergolak. Bulatan bakso juga dapat masak dengan sempurna (tidak pecah) apabila dimasukkan pada air perebus pada suhu simmering. Ketika memasak sayur, simmer dilakukan untuk menunggu bahan yang dimasak matang dan agar bumbu masakan meeresap kedalam bahan makanan. Mengolah masakan yang berkuah santan juga menggunakan teknik simmering supaya santan yang direbus tidak pecah. g. Blancing Blanch adalah memasak makanan dengan cepat. Blanching biasanya dilakukan dengan air panas tetapi bisa juga dengan menggunakan minyak panas. Makanan yang telah di-blanching harus disiram dengan air dingin, untuk menghentikan proses pemasakan lebih lanjut. Bahan makanan yang dapat d blanching adalah tulang atau daging, sayuran, tomat,dll. Kriteria hasil sayuran dengan metode blanching adalah sayuran berwarna hijau/segar dan teksturnya masih agak keras karena masih setengah matang.
  • 8. II. Pengukusan Pengukusan bertujuan membuat bahan makanan menjadi masak dengan uap air mendidih. Ada 2 cara pengukusan ialah uap panas langsung terkena bahan makanan atau uap panas tidak langsung kontak dengan makanan . Pengukusan adalah proses pemanasan yang bertujuan menonaktifkan enzim yang akan merubah warna, cita rasa dan nilai gizi. Pengukusan dilakukan dengan menggunakan suhu air lebih besar dari 66oC dan lebih rendah dari 82oC. pengukusan dapat mengurangi zat gizi namun tidak sebesar perebusan. Pemanasan pada saat pengukusan terkadang tidak merata karena bahan makanan dibagian tepi tumpukan terkadang mengalami pengukusan yang berlebihan dan bagian tengah mengalami pengukusan lebih sedikit. III. PENUMISAN Penumisan adalah teknik memasak cepat dengan menggunakan sedikit minyak dan api besar (panas tinggi), biasanya untuk bumbu. Kegiatan ini disebut menumis dan hasilnya disebut sebagai tumisan atau tumis saja. Dalam menumis, bahan yang dimasak dipotong-potong kecil atau dimemarkan terlebih dahulu agar panas cepat masuk. Penumisan biasanya dihentikan ketika bahan sudah mulai kecoklatan dengan mengangkat segera dari minyak panas atau ditambahkan bahan cair dalam jumlah banyak, seperti air, kaldu, atau santan. dibandingkan dengan penggorengan, penumisan adalah proses pengolahan yang lebih cocok untuk penyiapan konsumsi penderita asam urat. Kenapa? Karena penggunaan
  • 9. minyak goreng yang jauh lebih sedikit dan jangka waktu proses pengolahan yang jauh lebih singkat. Masakan ditumis.  Masakan yang ditumis harus menggunakan sedikit minyak. Makanan yang ditumis dengan minyak terlalu banyak hasilnya tidak akan begitu enak.  Masukan bumbu yang akan ditumis dalam keadaan minya telah panas agar bumbu tidak berbau langu.  Menumis bumbu harus dalam waktu yang lama dan tercium keharumannya sebelum memasukkan bahan yang lain.  Bila tumisan bumbu berair, maka airnya harus kering terlebih dahulu sebelum dimasukkan daging atau sayuran agar bahan yang dimasukkan kemudian itu matang karena ditumis, bukan karena direbus.  Selama penumisan, bahan masakan harus terus diaduk agar matangnya merata dan cepat.  Sayuran berdaun hijau dan sayuran lainnya yang bisa matang dalam waktu cepat harus dimasak dengan segera agar tidak layu.  Proses menumis harus dimulai dari bahan yang paling lama matangnya, diikuti yang paling mudah matangnya.  Proses penumisan bahan yang cepat matang harus dilakukan dengan segera agar tak keburu layu.