SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PELAKSANAAN KEGIATAN TUGAS
PEMBANTUAN
BIDANG PETERNAKAN
DIREKTORAT PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
DITJEN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN
2014
Subdit Peternakan
Pengembangan Agrobisnis/Agroindustri pedesaan
berbasis kelompok dengan konsep “zaro waste”
Alokasi dana ditempatkan :
 Pusat → mendukung Tugas Pembantuan
 Propinsi → Dekonsentrasi
 Kab/Kota → Tugas Pembantuan (TP)
Dekon + TP → Satker di Propinsi
Fasilitasi Bantuan Pengolahan Hasil Peternakan :
 Pengolahan Susu
 Pengolahan Daging (sapi + ayam buras)
 Pengolahan pakan ternak
 Pengolahan limbah ternak
Satker Propinsi :
Menetapkan CP – CL usulan kab/kota setelah
diverifikasi untuk pemantapannya
Melaksanakan pengadaan alsin sesuai RUKK
yang dibutuhkan kelompok penerima → dibantu
oleh tim ULP sesuai aturan yang berlaku di
masing – masing daerah
Acuan Pelaksanaan Tugas Pembantuan :
 Pedoman Umum → Ditjen
Pedoman Teknis → Direktorat
Petunjuk Pelaksanaan → Propinsi/Satker
Petunjuk Teknis → Kab/Kota
Tugas Pembantuan (TP)
Pilot Program
Kab. Ponorogo (susu) (500 jt)
Kab. Semarang (susu) (500 jt)
Reguler
Susu → 11 prop – 23 kab/kota (6,45 M)
Daging → 16 prop – 50 kab/kota (11,25 M)
Pakan Ternak → 27 prop – 55 kab/kota (11,4 M)
Limbah Ternak → 23 prop – 36 kab/kota (7,9 M)
Pilot Program :
 Dikelola oleh site manajer profesional
 Diprioritaskan berasal dari daerah sekitar lokasi
 Honor dari APBN ± 10 bulan (1 orang site
manager, 2 orang asistennya)
 Bantuan bisa multi years
 Ke depan jika usahanya berhasil, digaji dari
keuntungan usaha
Beberapa Hal yang Perlu Pemahaman Terhadap
Kegiatan Tugas Pembantuan 2014
1. Dalam POK bantuan alsin Pengolahan Hasil Peternakan masuk dalam MAK
“Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda
2. Pola transfer dengan cara pengadaan barang/jasa oleh Satker untuk
diserahkan/disalurkan kepada kelompok penerima
3. Lahan dan bangunan disediakan oleh kelompok penerima bantuan dan atau
dinas daerah yang bersangkutan
4. Sebagian besar anggaran dialokasikan untuk pengadaan peralatan dan sarana
pendukungnya (80-90%)
Lanjutan
5. Dukungan administrasi dapat dialokasikan dari dana yang ada (10-20%)
6. Jenis barang yang diadakan : memperhatikan kebutuhan kelompok calon
penerima (RUKK yang di buat oleh kelompok calon penerima bantuan)
7. Mekanisme pengadaan barang Perpres No 70/2012 tentang perubahan kedua
atas Perpres No 54/2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang
dilaksanakan oleh KPA/PPK
8. Tim teknis beranggotakan dari dinas provinsi dan kab/kota
membantu/membimbing kelompok dalam menyusun RUKK
14. Apabila dalam perkembangannya kelompok penerima alat tidak dapat
mengoperasionalkan alat tsb Satker/Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat
memindahkan/ mengalihkan peralatan tsb kepada kelompok lain yang bersedia
dan berminat mengoperasionalkan peralatan tsb
Lanjutan
9. Pengadaan alat sudah termasuk biaya
- Pemasangan alat
- Uji coba pengoperasian alat
- Pelatihan (operasional, perawatan dan perbaikannya)
10. Pengadaan bahan baku dapat diadakan hanya sekedar untuk uji coba
komersial dalam pemanfaatan alat/mesin pengolahan yang diadakan
11. Satker agar segera menyusun petunjuk pelaksanaannya sehingga dapat
menjadi acuan bagi kab/kota dalam merealisasikan kegiatan TP di daerahnya
12. Sebelum peralatan diserahterimakan kepada kelompok agar dibuat perjanjian
tentang pendayagunaan peralatan antara kadis provinsi/satker dengan kelompok
penerima alat
13. Serah terima alat dilakukan setelah selesai dilaksanakann uji coba komersial
CP – CL → merupakan bagian awal yang menentukan
berhasil tidaknya program kegiatan TP daerah
→ pemilihan CP – CL harus memperhatikan kriteria
dan persyaratan yang dapat memberikan
peluang keberhasilan yang tinggi
→ penentuan kriteria minimal untuk CP – CL dapat
dipahami melalui pedoman teknis yang telah
dibagikan
Untuk keberhasilan kegiatan TP di
daerah :
- Perlu pengarahan dan pembinaan yang lebih intensif dari
petugas dinas terkait, baik dari propinsi maupun dari pusat
- Keberhasilan TP → tidak hanya dalam hal merealisasikan
pengadaan peralatannya saja, tetapi harus terus dikawal
dalam operasionalisasinya, agar dapat diperoleh nilai
tambah dan daya saing yang dapat dinikmati oleh anggota
kelompoknya
- Perlu diupayakan untuk mengusulkan alokasi anggaran
APBD (prop. dan kab/kota) yang digunakan untuk
pembinaan dan pengawalan dalam upaya mendukung
keberhasilan kegiatan TP di daerah masing – masing
Walaupun kegiatan TP pada TA. 2014 telah berakhir,
→ namun tetap diharapkan petugas dinas tidak berhenti
dalam melakukan pembinaan dan pengawalan, sehingga
kegiatan TP tersebut dapat beroperasi dengan optimal dan
berkelanjutan
Bisnis plan/rencana usaha kelompok
→ perlu dibuat dengan baik dan jelas oleh kelompok
calon penerima bantuan
→ agar dapat diketahui kebutuhan kelompoknya,
terutama untuk penyusunan RUKK yang akan
diadakan oleh satker di propinsi
Dalam penyusunan RUKK → agar dilengkapi dengan
spesifikasi alat yang jelas dan sesuai dengan prinsip – prinsip
higinitas dan sanitasi produk yang akan dihasilkan, misal :
→ spesifikasi untuk alsin pengolahan daging dan susu agar
dipersyaratkan menggunakan bahan dari stainles steel
Evaluasi dan Pelaporan :
 Dibuat setiap triwulan (Maret, Juni, September,
dan Desember 2014)
 Penyusunan mengacu pedoman teknis
 Disampaikan kepada Direktorat PHP
No. Fax : 021 – 78842569
email : subdit.peternakan@yahoo.com
• Dasar : Peraturan Presiden No. 54/2009 tentang Unit
Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan.
• Pada tahun 2014 kegiatan pengembangan pengolahan
hasil peternakan merupakan salah satu prioritas dalam
program pembangunan nasional yang pelaksanaannya
di pantau oleh UKP4 dan dilaporkan secara berkala
kepada Presiden dan Wakil Presiden RI.
UNIT KERJA PRESIDEN BIDANG PENGAWASAN
DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN (UKP4)
Petunjuk Pelaksanaan/JUKLAK
Surat Keputusan Penetapan Calon
Gapoktan/Poktan penerima bantuan peralatan
UPH;
Dokumen Kontrak Pengadaan Barang;
Dokumen SPM/SP2D
Berita Acara Serah Terima Alat;
Foto-foto peralatan di masing-masing
penerima alat
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penetapan SK CP/CL
2 Penetapan SK ULP/Tim
Pengadaan Barang dan Jasa
3 Mengumumkan Rencana
Pengadaan barang dan Jasa di
E-announcement
4 Melakukan proses pengadaan
barang
5 Penetapan Pemenang
pengadaan Barang dan
Jasa&Kontrak
6 Pelaksanaan Pengadaan
Barang
7 Pemeriksaan Barang (oleh Tim
Penerima Barang)
8 Uji coba alat dan pelatihan
Teknis
9 Uji Coba Komersil
10 Serah terima alat kepada
poktan/gapoktan
11 Operasionalisasi peralatan
12 Monitoring dan Evaluasi
Jadwal Pelaksanaan Fasilitasi Bantuan Alat Pengolahan Hasil Peertanian TA. 2014
yang dipantau oleh UKP4
Catatan : SK CP – CL agar dapat kami terima bulan Pebruari 2014
NO PROVINSI PUSAT/ PROV/
KAB/KOTA
KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4
S U B K E G I A T A N ANGGARAN
(Rp. 000,-)
1 SUMUT Kab. Tanah Karo Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
200.000
SUMUT Kab. Tapanuli Utara Kerbau - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
200.000
2 SUMBAR Kab. Lima Puluh Kota Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
250.000
SUMBAR Kab. Tanah Datar Kambing/Domba
-
Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
200.000
3 SUMSEL Kota Pagar Alam Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
300.000
4 BENGKULU Kab. Kepahiang Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
300.000
5 LAMPUNG Kab. Lampung Barat Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
300.000
Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu)
NO PROVINSI PUSAT/ PROV/
KAB/KOTA
KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4
S U B K E G I A T A N ANGGARAN
(Rp. 000,-)
6 JABAR Kab. Bogor Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
250.000
JABAR Kab. Kuningan Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
250.000
JABAR Kab. Sukabumi Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
250.000
JABAR Kota Tasikmalaya Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
250.000
7 JATENG Kab. Banjarnegara Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
350.000
JATENG Kab. Boyolali Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
250.000
JATENG Kab. Pemalang Kambing/Domba
-
Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
200.000
JATENG Kab. Purbalingga Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
350.000
JATENG Kab. Semarang Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
500.000
8 D.I.Y Kab. Sleman Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
350.000
NO PROVINSI PUSAT/ PROV/
KAB/KOTA
KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4
S U B K E G I A T A N ANGGARAN
(Rp. 000,-)
9 JATIM Kab. Banyuwangi Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
250.000
JATIM Kab. Jombang Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
250.000
JATIM Kab. Malang Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
250.000
JATIM Kab. Ponorogo Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
500.000
10 SULSEL Kab. Enrekang Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
250.000
11 BALI Kab. Buleleng Kambing/Domba
-
Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (susu)
200.000
Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging)
NO PROVINSI PUSAT/ PROV/
KAB/KOTA
KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4
S U B K E G I A T A N ANGGARAN
(Rp. 000,-)
1 ACEH Kab. Aceh Tengah Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
300.000
ACEH Kab. Bener Meriah Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
300.000
2 SUMUT Kab. Serdang Bedagai Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
SUMUT Kota Binjai Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
SUMUT Kota Medan Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
3 SUMBAR Kota Bukit Tinggi Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
4 RIAU Kota Pekanbaru Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
5 JAMBI Kab. Kerinci Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
6 SUMSEL Kota Palembang Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
NO PROVINSI PUSAT/ PROV/
KAB/KOTA
KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4
S U B K E G I A T A N ANGGARAN
(Rp. 000,-)
7 SUMSEL Kab. Banyuasin Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
8 BENGKULU Kab. Kepahiang Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
BENGKULU Kab. Lebong Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
300.000
9 LAMPUNG Kota Metro Ayam Buras - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
LAMPUNG Kab. Lampung Tengah Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
300.000
10 JABAR Kab. Bandung Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
11 D.I.Y Kab. Gunung Kidul Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
D.I.Y Kab. Sleman Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
300.000
12 KALBAR Kab. Landak Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
300.000
13 KALTENG Kota Palangka Raya Ayam Buras - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
KALTENG Kab. Kapuas Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
300.000
NO PROVINSI PUSAT/ PROV/
KAB/KOTA
KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4
S U B K E G I A T A N ANGGARAN
(Rp. 000,-)
KALTENG Kab. Seruyan Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
14 KALSEL Kab. Banjar Ayam Buras - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
KALSEL Kota Banjarmasin Ayam Buras - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
15 SULUT Kab. Bolaang
Mangondow
Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
16 SULTENG Kota Palu Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
17 SULTRA Kab. Bombana Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
18 BALI Kab. Tabanan Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
BALI Kota Denpasar Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
19 NTB Kab. Dompu Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
NTB Kab. Lombok Barat Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
NTB Kab. Sumbawa Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
NO PROVINSI PUSAT/ PROV/
KAB/KOTA
KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4
S U B K E G I A T A N ANGGARAN
(Rp. 000,-)
NTB Kota Mataram Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
20 NTT Kab. Belu Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
NTT Kab. Ende Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
NTT Kab. Manggarai Barat Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
21 MALUKU Kab. Maluku Tenggara Ayam Buras - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
300.000
MALUKU Kab. Pulau Buru Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
300.000
22 PAPUA Kab. Nabire Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
PAPUA Kota Jayapura Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
250.000
PAPUA Kab. Kepulauan Yapen Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
250.000
PAPUA Kab. Sarmi Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
250.000
PAPUA Kab. Keerom Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
250.000
NO PROVINSI PUSAT/ PROV/
KAB/KOTA
KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4
S U B K E G I A T A N ANGGARAN
(Rp. 000,-)
PAPUA Kab. Supiori Ayam Buras - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
250.000
23 MALUT Kab. Halmahera Utara Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
24 BABEL Kota Pangkal Pinang Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
BABEL Kab. Bangka Tengah Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
250.000
25 GORONTALO Kab. Gorontalo Utara Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
26 PAPUA
BARAT
Kab. Sorong Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
250.000
PAPUA
BARAT
Kab. Fak-Fak Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
27 SULBAR Kab. Majene Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil
peternakan (daging)
200.000
PELAKSANAAN

More Related Content

Similar to PELAKSANAAN

Penetapan standar pelayanan
Penetapan standar pelayananPenetapan standar pelayanan
Penetapan standar pelayananBBPP_Batu
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015infosanitasi
 
renjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdf
renjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdfrenjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdf
renjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdfRizalApitFitrian
 
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015Albar Kendari
 
Bahan paparan PT Citra Kartini Mandiri
Bahan paparan PT Citra Kartini MandiriBahan paparan PT Citra Kartini Mandiri
Bahan paparan PT Citra Kartini MandiriKamal Albatawie
 
Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)
Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)
Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)infosanitasi
 
Slide pagu anggaran-2015-kabag
Slide pagu anggaran-2015-kabagSlide pagu anggaran-2015-kabag
Slide pagu anggaran-2015-kabags3widodo
 
PAPARAN-PROGRAM-KEGIATAN-DISHUB-2016.pptx
PAPARAN-PROGRAM-KEGIATAN-DISHUB-2016.pptxPAPARAN-PROGRAM-KEGIATAN-DISHUB-2016.pptx
PAPARAN-PROGRAM-KEGIATAN-DISHUB-2016.pptxmuhammadgogo1
 
Pengurusan persatuan nelayan
Pengurusan persatuan nelayanPengurusan persatuan nelayan
Pengurusan persatuan nelayanIca Ashida
 
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxStandar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxssusera8d31f
 
Pengantar evaluasi hasil_renja_skpk_2016 (2 files merged)
Pengantar evaluasi hasil_renja_skpk_2016 (2 files merged)Pengantar evaluasi hasil_renja_skpk_2016 (2 files merged)
Pengantar evaluasi hasil_renja_skpk_2016 (2 files merged)camat darul ihsan
 
66628016 teknis-pembuatan-sop
66628016 teknis-pembuatan-sop66628016 teknis-pembuatan-sop
66628016 teknis-pembuatan-sopbernadsilalahi
 

Similar to PELAKSANAAN (20)

Penetapan standar pelayanan
Penetapan standar pelayananPenetapan standar pelayanan
Penetapan standar pelayanan
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
 
renjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdf
renjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdfrenjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdf
renjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdf
 
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
 
Bahan paparan PT Citra Kartini Mandiri
Bahan paparan PT Citra Kartini MandiriBahan paparan PT Citra Kartini Mandiri
Bahan paparan PT Citra Kartini Mandiri
 
RKAKL2016.pdf
RKAKL2016.pdfRKAKL2016.pdf
RKAKL2016.pdf
 
Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)
Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)
Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)
 
Slide pagu anggaran-2015-kabag
Slide pagu anggaran-2015-kabagSlide pagu anggaran-2015-kabag
Slide pagu anggaran-2015-kabag
 
Eksistensi UPTD Prov. Kaltim
Eksistensi UPTD Prov. KaltimEksistensi UPTD Prov. Kaltim
Eksistensi UPTD Prov. Kaltim
 
DIPA2020.pdf
DIPA2020.pdfDIPA2020.pdf
DIPA2020.pdf
 
Dipa pok 2020
Dipa pok 2020Dipa pok 2020
Dipa pok 2020
 
PAPARAN-PROGRAM-KEGIATAN-DISHUB-2016.pptx
PAPARAN-PROGRAM-KEGIATAN-DISHUB-2016.pptxPAPARAN-PROGRAM-KEGIATAN-DISHUB-2016.pptx
PAPARAN-PROGRAM-KEGIATAN-DISHUB-2016.pptx
 
Pengurusan persatuan nelayan
Pengurusan persatuan nelayanPengurusan persatuan nelayan
Pengurusan persatuan nelayan
 
Sk spp 2016 2
Sk spp 2016 2Sk spp 2016 2
Sk spp 2016 2
 
KAK IPAL.pdf
KAK IPAL.pdfKAK IPAL.pdf
KAK IPAL.pdf
 
Dipa 2020
Dipa 2020Dipa 2020
Dipa 2020
 
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdfNOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
 
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxStandar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
 
Pengantar evaluasi hasil_renja_skpk_2016 (2 files merged)
Pengantar evaluasi hasil_renja_skpk_2016 (2 files merged)Pengantar evaluasi hasil_renja_skpk_2016 (2 files merged)
Pengantar evaluasi hasil_renja_skpk_2016 (2 files merged)
 
66628016 teknis-pembuatan-sop
66628016 teknis-pembuatan-sop66628016 teknis-pembuatan-sop
66628016 teknis-pembuatan-sop
 

More from agus_ibnu_hasan

Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014agus_ibnu_hasan
 
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenPengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenagus_ibnu_hasan
 
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014agus_ibnu_hasan
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phagus_ibnu_hasan
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phagus_ibnu_hasan
 
Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014agus_ibnu_hasan
 
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014agus_ibnu_hasan
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014agus_ibnu_hasan
 
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpPengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpagus_ibnu_hasan
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususagus_ibnu_hasan
 
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogorPotensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogoragus_ibnu_hasan
 

More from agus_ibnu_hasan (20)

Cindy group2
Cindy group2Cindy group2
Cindy group2
 
Cindy group3
Cindy group3Cindy group3
Cindy group3
 
Sos nkv
Sos nkv Sos nkv
Sos nkv
 
Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014
 
Nak solo 2402014
Nak solo 2402014Nak solo 2402014
Nak solo 2402014
 
Bapak salundik
Bapak salundikBapak salundik
Bapak salundik
 
Sosialisasi skp
Sosialisasi skpSosialisasi skp
Sosialisasi skp
 
Pembinan skp jabar
Pembinan skp jabarPembinan skp jabar
Pembinan skp jabar
 
Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14
 
Presentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skpPresentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skp
 
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenPengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
 
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014
 
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014
 
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpPengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan usus
 
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogorPotensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
 

PELAKSANAAN

  • 1. PELAKSANAAN KEGIATAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG PETERNAKAN DIREKTORAT PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DITJEN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN 2014 Subdit Peternakan
  • 2. Pengembangan Agrobisnis/Agroindustri pedesaan berbasis kelompok dengan konsep “zaro waste” Alokasi dana ditempatkan :  Pusat → mendukung Tugas Pembantuan  Propinsi → Dekonsentrasi  Kab/Kota → Tugas Pembantuan (TP) Dekon + TP → Satker di Propinsi
  • 3. Fasilitasi Bantuan Pengolahan Hasil Peternakan :  Pengolahan Susu  Pengolahan Daging (sapi + ayam buras)  Pengolahan pakan ternak  Pengolahan limbah ternak
  • 4. Satker Propinsi : Menetapkan CP – CL usulan kab/kota setelah diverifikasi untuk pemantapannya Melaksanakan pengadaan alsin sesuai RUKK yang dibutuhkan kelompok penerima → dibantu oleh tim ULP sesuai aturan yang berlaku di masing – masing daerah
  • 5. Acuan Pelaksanaan Tugas Pembantuan :  Pedoman Umum → Ditjen Pedoman Teknis → Direktorat Petunjuk Pelaksanaan → Propinsi/Satker Petunjuk Teknis → Kab/Kota
  • 6. Tugas Pembantuan (TP) Pilot Program Kab. Ponorogo (susu) (500 jt) Kab. Semarang (susu) (500 jt) Reguler Susu → 11 prop – 23 kab/kota (6,45 M) Daging → 16 prop – 50 kab/kota (11,25 M) Pakan Ternak → 27 prop – 55 kab/kota (11,4 M) Limbah Ternak → 23 prop – 36 kab/kota (7,9 M)
  • 7. Pilot Program :  Dikelola oleh site manajer profesional  Diprioritaskan berasal dari daerah sekitar lokasi  Honor dari APBN ± 10 bulan (1 orang site manager, 2 orang asistennya)  Bantuan bisa multi years  Ke depan jika usahanya berhasil, digaji dari keuntungan usaha
  • 8. Beberapa Hal yang Perlu Pemahaman Terhadap Kegiatan Tugas Pembantuan 2014 1. Dalam POK bantuan alsin Pengolahan Hasil Peternakan masuk dalam MAK “Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda 2. Pola transfer dengan cara pengadaan barang/jasa oleh Satker untuk diserahkan/disalurkan kepada kelompok penerima 3. Lahan dan bangunan disediakan oleh kelompok penerima bantuan dan atau dinas daerah yang bersangkutan 4. Sebagian besar anggaran dialokasikan untuk pengadaan peralatan dan sarana pendukungnya (80-90%)
  • 9. Lanjutan 5. Dukungan administrasi dapat dialokasikan dari dana yang ada (10-20%) 6. Jenis barang yang diadakan : memperhatikan kebutuhan kelompok calon penerima (RUKK yang di buat oleh kelompok calon penerima bantuan) 7. Mekanisme pengadaan barang Perpres No 70/2012 tentang perubahan kedua atas Perpres No 54/2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilaksanakan oleh KPA/PPK 8. Tim teknis beranggotakan dari dinas provinsi dan kab/kota membantu/membimbing kelompok dalam menyusun RUKK
  • 10. 14. Apabila dalam perkembangannya kelompok penerima alat tidak dapat mengoperasionalkan alat tsb Satker/Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat memindahkan/ mengalihkan peralatan tsb kepada kelompok lain yang bersedia dan berminat mengoperasionalkan peralatan tsb Lanjutan 9. Pengadaan alat sudah termasuk biaya - Pemasangan alat - Uji coba pengoperasian alat - Pelatihan (operasional, perawatan dan perbaikannya) 10. Pengadaan bahan baku dapat diadakan hanya sekedar untuk uji coba komersial dalam pemanfaatan alat/mesin pengolahan yang diadakan 11. Satker agar segera menyusun petunjuk pelaksanaannya sehingga dapat menjadi acuan bagi kab/kota dalam merealisasikan kegiatan TP di daerahnya 12. Sebelum peralatan diserahterimakan kepada kelompok agar dibuat perjanjian tentang pendayagunaan peralatan antara kadis provinsi/satker dengan kelompok penerima alat 13. Serah terima alat dilakukan setelah selesai dilaksanakann uji coba komersial
  • 11. CP – CL → merupakan bagian awal yang menentukan berhasil tidaknya program kegiatan TP daerah → pemilihan CP – CL harus memperhatikan kriteria dan persyaratan yang dapat memberikan peluang keberhasilan yang tinggi → penentuan kriteria minimal untuk CP – CL dapat dipahami melalui pedoman teknis yang telah dibagikan
  • 12. Untuk keberhasilan kegiatan TP di daerah : - Perlu pengarahan dan pembinaan yang lebih intensif dari petugas dinas terkait, baik dari propinsi maupun dari pusat - Keberhasilan TP → tidak hanya dalam hal merealisasikan pengadaan peralatannya saja, tetapi harus terus dikawal dalam operasionalisasinya, agar dapat diperoleh nilai tambah dan daya saing yang dapat dinikmati oleh anggota kelompoknya - Perlu diupayakan untuk mengusulkan alokasi anggaran APBD (prop. dan kab/kota) yang digunakan untuk pembinaan dan pengawalan dalam upaya mendukung keberhasilan kegiatan TP di daerah masing – masing
  • 13. Walaupun kegiatan TP pada TA. 2014 telah berakhir, → namun tetap diharapkan petugas dinas tidak berhenti dalam melakukan pembinaan dan pengawalan, sehingga kegiatan TP tersebut dapat beroperasi dengan optimal dan berkelanjutan
  • 14. Bisnis plan/rencana usaha kelompok → perlu dibuat dengan baik dan jelas oleh kelompok calon penerima bantuan → agar dapat diketahui kebutuhan kelompoknya, terutama untuk penyusunan RUKK yang akan diadakan oleh satker di propinsi
  • 15. Dalam penyusunan RUKK → agar dilengkapi dengan spesifikasi alat yang jelas dan sesuai dengan prinsip – prinsip higinitas dan sanitasi produk yang akan dihasilkan, misal : → spesifikasi untuk alsin pengolahan daging dan susu agar dipersyaratkan menggunakan bahan dari stainles steel
  • 16. Evaluasi dan Pelaporan :  Dibuat setiap triwulan (Maret, Juni, September, dan Desember 2014)  Penyusunan mengacu pedoman teknis  Disampaikan kepada Direktorat PHP No. Fax : 021 – 78842569 email : subdit.peternakan@yahoo.com
  • 17. • Dasar : Peraturan Presiden No. 54/2009 tentang Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan. • Pada tahun 2014 kegiatan pengembangan pengolahan hasil peternakan merupakan salah satu prioritas dalam program pembangunan nasional yang pelaksanaannya di pantau oleh UKP4 dan dilaporkan secara berkala kepada Presiden dan Wakil Presiden RI. UNIT KERJA PRESIDEN BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN (UKP4)
  • 18. Petunjuk Pelaksanaan/JUKLAK Surat Keputusan Penetapan Calon Gapoktan/Poktan penerima bantuan peralatan UPH; Dokumen Kontrak Pengadaan Barang; Dokumen SPM/SP2D Berita Acara Serah Terima Alat; Foto-foto peralatan di masing-masing penerima alat
  • 19. No Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Penetapan SK CP/CL 2 Penetapan SK ULP/Tim Pengadaan Barang dan Jasa 3 Mengumumkan Rencana Pengadaan barang dan Jasa di E-announcement 4 Melakukan proses pengadaan barang 5 Penetapan Pemenang pengadaan Barang dan Jasa&Kontrak 6 Pelaksanaan Pengadaan Barang 7 Pemeriksaan Barang (oleh Tim Penerima Barang) 8 Uji coba alat dan pelatihan Teknis 9 Uji Coba Komersil 10 Serah terima alat kepada poktan/gapoktan 11 Operasionalisasi peralatan 12 Monitoring dan Evaluasi Jadwal Pelaksanaan Fasilitasi Bantuan Alat Pengolahan Hasil Peertanian TA. 2014 yang dipantau oleh UKP4 Catatan : SK CP – CL agar dapat kami terima bulan Pebruari 2014
  • 20. NO PROVINSI PUSAT/ PROV/ KAB/KOTA KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4 S U B K E G I A T A N ANGGARAN (Rp. 000,-) 1 SUMUT Kab. Tanah Karo Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 200.000 SUMUT Kab. Tapanuli Utara Kerbau - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 200.000 2 SUMBAR Kab. Lima Puluh Kota Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 250.000 SUMBAR Kab. Tanah Datar Kambing/Domba - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 200.000 3 SUMSEL Kota Pagar Alam Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 300.000 4 BENGKULU Kab. Kepahiang Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 300.000 5 LAMPUNG Kab. Lampung Barat Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 300.000 Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu)
  • 21. NO PROVINSI PUSAT/ PROV/ KAB/KOTA KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4 S U B K E G I A T A N ANGGARAN (Rp. 000,-) 6 JABAR Kab. Bogor Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 250.000 JABAR Kab. Kuningan Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 250.000 JABAR Kab. Sukabumi Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 250.000 JABAR Kota Tasikmalaya Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 250.000 7 JATENG Kab. Banjarnegara Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 350.000 JATENG Kab. Boyolali Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 250.000 JATENG Kab. Pemalang Kambing/Domba - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 200.000 JATENG Kab. Purbalingga Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 350.000 JATENG Kab. Semarang Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 500.000 8 D.I.Y Kab. Sleman Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 350.000
  • 22. NO PROVINSI PUSAT/ PROV/ KAB/KOTA KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4 S U B K E G I A T A N ANGGARAN (Rp. 000,-) 9 JATIM Kab. Banyuwangi Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 250.000 JATIM Kab. Jombang Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 250.000 JATIM Kab. Malang Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 250.000 JATIM Kab. Ponorogo Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 500.000 10 SULSEL Kab. Enrekang Sapi Perah - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 250.000 11 BALI Kab. Buleleng Kambing/Domba - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) 200.000
  • 23. Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) NO PROVINSI PUSAT/ PROV/ KAB/KOTA KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4 S U B K E G I A T A N ANGGARAN (Rp. 000,-) 1 ACEH Kab. Aceh Tengah Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 300.000 ACEH Kab. Bener Meriah Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 300.000 2 SUMUT Kab. Serdang Bedagai Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 SUMUT Kota Binjai Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 SUMUT Kota Medan Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 3 SUMBAR Kota Bukit Tinggi Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 4 RIAU Kota Pekanbaru Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 5 JAMBI Kab. Kerinci Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 6 SUMSEL Kota Palembang Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000
  • 24. NO PROVINSI PUSAT/ PROV/ KAB/KOTA KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4 S U B K E G I A T A N ANGGARAN (Rp. 000,-) 7 SUMSEL Kab. Banyuasin Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 8 BENGKULU Kab. Kepahiang Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 BENGKULU Kab. Lebong Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 300.000 9 LAMPUNG Kota Metro Ayam Buras - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 LAMPUNG Kab. Lampung Tengah Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 300.000 10 JABAR Kab. Bandung Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 11 D.I.Y Kab. Gunung Kidul Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 D.I.Y Kab. Sleman Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 300.000 12 KALBAR Kab. Landak Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 300.000 13 KALTENG Kota Palangka Raya Ayam Buras - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 KALTENG Kab. Kapuas Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 300.000
  • 25. NO PROVINSI PUSAT/ PROV/ KAB/KOTA KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4 S U B K E G I A T A N ANGGARAN (Rp. 000,-) KALTENG Kab. Seruyan Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 14 KALSEL Kab. Banjar Ayam Buras - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 KALSEL Kota Banjarmasin Ayam Buras - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 15 SULUT Kab. Bolaang Mangondow Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 16 SULTENG Kota Palu Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 17 SULTRA Kab. Bombana Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 18 BALI Kab. Tabanan Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 BALI Kota Denpasar Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 19 NTB Kab. Dompu Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 NTB Kab. Lombok Barat Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 NTB Kab. Sumbawa Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000
  • 26. NO PROVINSI PUSAT/ PROV/ KAB/KOTA KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4 S U B K E G I A T A N ANGGARAN (Rp. 000,-) NTB Kota Mataram Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 20 NTT Kab. Belu Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 NTT Kab. Ende Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 NTT Kab. Manggarai Barat Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 21 MALUKU Kab. Maluku Tenggara Ayam Buras - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 300.000 MALUKU Kab. Pulau Buru Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 300.000 22 PAPUA Kab. Nabire Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 PAPUA Kota Jayapura Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 250.000 PAPUA Kab. Kepulauan Yapen Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 250.000 PAPUA Kab. Sarmi Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 250.000 PAPUA Kab. Keerom Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 250.000
  • 27. NO PROVINSI PUSAT/ PROV/ KAB/KOTA KOMODITAS TUGAS PEMBANTUAN T.A. 2 0 1 4 S U B K E G I A T A N ANGGARAN (Rp. 000,-) PAPUA Kab. Supiori Ayam Buras - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 250.000 23 MALUT Kab. Halmahera Utara Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 24 BABEL Kota Pangkal Pinang Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 BABEL Kab. Bangka Tengah Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 250.000 25 GORONTALO Kab. Gorontalo Utara Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 26 PAPUA BARAT Kab. Sorong Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 250.000 PAPUA BARAT Kab. Fak-Fak Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000 27 SULBAR Kab. Majene Sapi Potong - Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) 200.000