4. FOKUS UTAMA PEMBINAAN
GMP DAN SSOP
BB/BTP
• Bahan baku dan bahan tambahan harus sesuai
dgn standar (tdk boleh formalin, boraks dll)
Air & ES
• Memenuhi persyaratan air minum untuk UPI besar
• Jernih, tidak berwarna, tidak berbau (untuk UKM)
SUHU
• Suhu penyimpanan sesuai dgn perlakuan (beku,
kering, dingin dll)
Kebersihan
• Tidak boleh terkontaminasi
5. SKP
UPI
bermutu
Diperlukan
peralatan di lab
yang dapat
mendukung kinerja
pembina mutu
dilapangan
Diperlukan moda
angkutan yang
dapat mendukung
kinerja pembina
mutu
Peralatan utama
dilapangan harus
portable dan
mempunyai akurasi
yg baik . Peralatan
tersebut untuk
mengecek BTP
berbahaya,
kandungan bakteri,
pengukuran suhu dan
pengujian air
7. Amanat UU 45 Tahun 2009 ttg
perubahan UU No. 31 Tahun 20
Pasal 20 ayat 2 : Sistem jaminan mutu dan
keamanan hasil perikanan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas
a. Sub sistemPengawasan dan Pengendalian
Mutu
b. Pengembangan dan Penerapan Persyaratan
atau standar Bahan baku, persyaratan atau
standar sanitasi dan teknik penanganan serta
pengolahan, persyaratan atau standar mutu
produk, persyaratan atau standar sarana
prasarana serta persyaratan atau standar
metode pengujian; dan
c. Sertifikasi
8. lanjutan
Pasal 20 ayat 7:
Produk hasil pengolahan perikanan harus memenuhi
persyaratan dan atau standar mutu dan keamanan
hasil perikanan sebagai mana dimaksud pada ayat (2)
huruf b.
Pasal 25A ayat
(1) Pelaku usaha perikanan dalam melaksanakan bisnis
perikanan harus memperhatikan standar mutu hasil
perikanan
(2) Pemerintah dan pemerintah derah membina dan
memfasilitasi pengembangan usaha perikanan agar
memenuhi standar mutu hasil perikanan
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar mutu diatur
dalam peraturan menteri
9. KEBIJAKAN KKP DALAM
PENERAPAN SNI PRODUK
PERIKANAN
TERTUANG DALAM :
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8/KEPMEN -KP/2014 TENTANG PEMBERLAKUAN
PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA PRODUK
PERIKANAN
Tujuan : Pembinaan kepada pelaku usaha dibidang
perikanan baik untuk pasar dalam negeri maupun luar
negeri
10. PEMBINAAN
PENERAPAN SNI
Pemerintah dan
Pemda
membina dan
memfasilitasi
pengembangan
usaha
perikanan agar
memenuhi
standar mutu
hasil perikanan
KEPMEN: NOMOR
8/KEPMEN -KP/2014
Perlu didukung
sarana dan prasaran
untuk memastikan
penerapan sudah
dilakukan dengan
baik
11. Kegiatan Dekon Mendukung SNI
Tahun 2015
Kegiatan : Evaluasi Penerapan SNI oleh LPPMHP
(diganti judulnya menjadi Pengembangan
LPPMHP)
Kegiatan :
- Melakukan pembinaan dan sosialisasi penerapan
SNI ke UKM setempat
- Mempercepat penandaan SPPT SNI ke UPI UKM
- Melakukan pengambilan sampel dan pengujian
sampel produk UKM sesuai SNI produk
- Membantu Ls-Pro melakukan pengujian produk
UKM untuk mendapatkan SPPT SNI
- Bersama Dinas KP melakukan monitoring dan
evaluai bahan berbahaya di UPI dan suplier
12. Kegiatan Dekon Mendukung SNI Tahun
2015
Komponen Kegiatan
- Pembelian media reagensia
- Honor Petugas LPPMHP
- Perjalanan dinas pembinaan dan pengambilan
sampel
13. Peralatan Penerapan SNI
Dalam pembinaan
penerapan SNI,
peralatan yang
dibutuhkan terutama
peralatan lab untuk
mengecek apakah
bahan baku, proses
dan produk yang
dihasilkan sudah
memenuhi
persyaratan SNI serta
umur simpan
Peralatan untuk
pengecekan keamanan
produk : uji bakteri
patogen/kontaminan, uji
BT berbahaya, Uji kimia
dan fisika, uji air
Peralatan untuk
pengecekan mutu dan
daya simpan produk :
peralatan uji proksimat,
uji kimia,dan uji sensory.
15. SARPRAS PEMBINAAN
SKP DAN SNI
PORTABLE/TEST KIT
• Untuk pembinaan awal
& verifikasi Hasil
pembinaan SKP & SNI
• Mudah dibawa, rapid
test
• Thermokopel, petrifilm,
test kit Bahan
berbahaya
• Mini coolbox, sarung
tangan karet, jas lab dll
TETAP/LABORATORIS
• Peralatan lab untuk uji
proksimat dan bakteri
kontaminan
• Contoh : alat uji air,
protein, lemak, abu,
kadar garam
• Alt untuk uji ALT,
Salmonella, E, coli
MODA TRANSPORTASI
• Untuk pembinaan SKP
dan SNI ke UPI besar
dan UKM
• Didukung oleh
personel terlatih
• Didukung oleh
peralatan uji portable
dan test kit.
• Bukan untuk mobil
pejabat
18. lanjutan
Test Kit Rhodamin B : Untuk pengujian secara cepat pewarna
tekstil & plastik warna merah sering dipakai mewarnai kerupuk,
makanan ringan, terasi, kembang gula, sirup, biskuit, sosis,
makaroni goreng, minuman ringan, cendol, manisan, gipang, dan
ikan asap. Makanan yang diberi zat pewarna ini biasanya
berwarna lebih terang dan memiliki rasa agak pahit.
19. Test Kit Methanil Yellow: Untuk pengujian secara cepat pewarna
tekstil & plastik warna kuning sering dipakai mewarnai kerupuk,
makanan ringan, kerang kupas, kembang gula, sirup, biskuit,
sosis, makaroni goreng, minuman ringan, cendol, manisan,
gipang, dan ikan asap. Makanan yang diberi zat pewarna ini
biasanya berwarna lebih terang dan memiliki rasa agak pahit.
20. lanjutan
4. Test Kit Peroksida (H2O2) test kit Peroksida ini untuk mendeteksi adanya
zat peroksida pada makanan,
peroksida adalah larutan berair dari hidrogen peroksida (HOOH or H2O2),
senyawa yang dijual sebagai disinfektan atau pemutih ringan. 6% (w/v)
hidrogen peroksida dapat merusak kulit, menimbulkan bisul-bisul putih yang
disebabkan oleh gelembung oksigen.Oleh sebab itu peroksida sangatlah
berbahaya apabila kita konsumsi. Pembentukan warna merah jingga dari
peroksida dengan Vanadat menunjukan positif peroksida
21. Thermokopel : untuk mengukur suhu gudang beku,
produk (pans beku dan dingin) serta suhu air
pengolahan.
30. MOBIL KLINIK MUTU
SPESIFIKASI :
1. APV, luxury, 1500 cc warna hitam
2. Diberi tulisan “MOBIL KLINIK MUTU dan logo KKP
3. Dipergunakan untuk pembinaan SKP, monitoring bahan
berbahaya, evaluasi penerapan SNI dan kegiatan Dit PH
lainnya
4. Tidak digunakan sebagai mobil pejabat
5. Dilengkapi dengan media test kit dan beberapa peralatan
pendukung yg diperlukan