SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
KEBIJAKAN STANDARDISASI
NASIONAL DALAM PENERAPAN SNI
SEBAGAI PENGUATAN DAN
PENGEMBANGAN DAYA SAING UKM
R. ISKANDAR NOVIANTO
BANDUNG , 27 JUNI 2014
STANDARDISASI
NASIONALPERATURAN PEMERINTAH RI
NOMOR 102 TAHUN 2000
Meningkatkan perlindungan kepada
konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja
dan masyarakat lainnya baik untuk
keselamatan, keamanan, kesehatan
maupun kelestarian fungsi lingkungan
hidup
Membantu kelancaran perdagangan
Mewujudkan persaingan usaha yang
sehat dalam perdagangan
TUJUAN STANDARDISASI
NASIONAL
SSISTEMISTEM SSTANDARDISASITANDARDISASI NNASIONALASIONAL
METROLOGIMETROLOGI
Realisasi satuan SI, pemeliharaan dan
diseminasi SNSU
Pengukuran dalam transaksi
perdagangan, perlindungan
kesehatan dan keamanan
kepentingan umum, penerapan
peraturan perundang-undangan
METROLOGI
LEGAL
METROLOGI ILMIAH
Pengukuran di industri,
proses produksi,
pengujianjaminan mutu, tuntutan pasar
METROLOGI
INDUSTRI
Ketertelusuran
pengukuran
METROLOGIMETROLOGI
Manfaat Pengukuran
Perusahaan A:
membuat rangka meja
Perusahaan B:
membuat laci meja
Perusahaan C (toko mebel):
merakit meja dan
menjual kepada pelanggan
PELANGGAN
ATAU
TIDAK PUAS PUAS
PENGEMBANGAN SNIPENGEMBANGAN SNI
Jumlah Panitia Teknis di Lingkup Perindustrian 19
PANITIA TEKNIS PERUMUSAN SNI
Uraian
Jumlah per
Okt 2013
SNI yang berlaku 7.561
SNI lingkup Perikanan 451
SNI lingkup Perikanan
yang perlu dikaji ulang
?
PENGEMBANGAN SNI LINGKUP PERIKANAN
STANDAR
• Dokumen tertulis
yang berisi
aturan, pedoman
atau karakteristik
suatu barang
dan/atau jasa
atau proses dan
metode yang
berlaku umum
dan digunakan
secara berulang
PPENGEMBANGANENGEMBANGAN SNISNI
 Transparan (Transparent)Transparan (Transparent)
 Keterbukaan (Keterbukaan (OOpenness)penness)
 Konsensus dan tidak memihak (ConsensusKonsensus dan tidak memihak (Consensus
and impartial)and impartial)
 Efektif dan relevan (Effective and Relevant)Efektif dan relevan (Effective and Relevant)
 Koheren (Coherent)Koheren (Coherent)
 Dimensi pembangunan (DevelopmentDimensi pembangunan (Development
Dimension)Dimension)
PRINSIP PENYUSUNAN STANDARPRINSIP PENYUSUNAN STANDAR
* 5 SNI telah diberlakukan secara wajib pada April 2013
SNI YANG TELAH DAN AKAN
DIBERLAKUKAN WAJIB (16 Oktober 2013)
No
Regulator
SNI yang telah
diberlakukan
wajib
Rencana
Program
Nasional
Regulasi Teknis
2013-2014
1. Kementerian Perindustrian 87 79 *
2. Kementerian Kelautan dan Perikanan 80 -
3.
Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral
19 21
4. Kementerian Pertanian 2 4
5. BPOM 4 -
6. Kementerian Perhubungan 14 -
7. Kementerian Pekerjaan Umum 55 -
8. Kementerian Kehutanan - 1
Total 261 105
PENERAPAN SNI
Penerapan SNIPenerapan SNI
berlaku di seluruh wilayah RI;
bersifat sukarela;
dalam hal berkaitan dengan keselamatan,
keamanan, kesehatan, pelestarian fungsi
lingkungan hidup dan/atau pertimbangan
ekonomi dapat diberlakukan wajib oleh
instansi teknis yang terkait;
tata cara pemberlakuan SNI wajib diatur
dengan Keputusan Pimpinan Instansi Teknis
Penerapan standarPenerapan standar
● Pada prinsipnya semua standar yang dikembangkan bersifat
voluntari (voluntary), artinya standar dapat diterapkan oleh pihak-
pihak yang berkepentingan atas dasar kemauannya sendiri atau
sebagai akibat keterikatan untuk mencapai tujuan atau manfaat
tertentu. Dengan kata lain standar dapat menjadi referensi pasar.
● Dalam hal berkaitan dengan kepentingan keselamatan, keamanan,
kesehatan dan pelestarian lingkungan, maka standar dapat diacu
dalam suatu regulasi teknis dan diberlakukan secara wajib
(mandatory) oleh regulator. Sebagai konsekuensinya, semua pihak
yang terkait harus mematuhi untuk menerapkannya, baik produsen
domestik (produk lokal) maupun para importir (produk impor).
adalah kegiatan menggunakan standar sebagai acuan untuk suatu
kegiatan tertentu
SNI aa-bbbb-cccc
LSPr-AA-IDN
SNI aa-bbbb-cccc
NRP xxx-yyy-zzzzzz
SNI aa-bbbb-cccc
NPB xxx-yyy-zzzzzz
• Ditetapkan badan pengelola standardisasi (BSN)
• Bersifat voluntary, sebagai referensi transaksi
pasar
SNI
KAIDAH PENERAPAN SNI
REGULASI
TEKNIS……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Memutuskan
1. pemberlakuan wajib SNI ...
…..............................................……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
SNI
VOLUNTARY
MANDATORY
SNI diacu dalam
Regulasi Teknis
SNI yang telah diacu dalam
Regulasi Teknis
pemenuhannya menjadi
wajib (mandatory)
• Ketersediaan Lembaga Penilaian Kesesuaian
(laboratorium, lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi)
yang kompeten.
• Membangun sistem akreditasi dan sertifikasi yang
terpercaya dan mendapatkan pengakuan nasional/inter-
nasional.
• Diupayakan voluntary, tetapi efektif.
• Sesuai dengan peraturan perundang-undangan di
Indonesia.
• Sesuai perjanjian TBT-WTO.
• Dapat memberikan value terhadap penggunaan SNI.
Kebijakan Penerapan SNI
Alur Penerapan SNI
StandarStandar
Pelaku
usaha
Pelaku
usaha KonsumenKonsumen
Badan
Akreditasi
Badan
Akreditasi
Lembaga Penilaian
Kesesuaian
Lembaga Penilaian
Kesesuaian
MUTU
KOMPETENSI
LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN :
• Laboratorium Penguji
• Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro)
• Lembaga Inspeksi
• Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen
Produk ber-TANDA SNI
SERTIFIKASI
AKREDITASI
Manfaat
 Memberikan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak
yang berkepentingan bahwa produk tersebut memiliki mutu
sesuai SNI yang dimaksud
 Menunjukan pemenuhan produk terhadap tujuan yang
melatarbelakangi pengembangan standar tersebut
 Karakteristik keunggulan mutu, varietas tertentu yang dikehendaki,
kemampuan untuk dapat dioperasikan dengan produk tertentu yang
dikehendaki
 Meningkatkan keberterimaan produk oleh konsumen
 Meningkatkan daya saing produk
PENILAIAN KESESUAIANPENILAIAN KESESUAIAN
PENILAIAN KESESUAIANPENILAIAN KESESUAIAN
• pembuktian bahwa spesifikasi yang
disyaratkan terkait dengan suatu barang
dan/atau jasa, proses, sistem,
perseorangan (personel) atau lembaga
telah dipenuhi.
• mencakup kegiatan pengujian, inspeksi,
dan sertifikasi serta akreditasi lembaga
penilaian kesesuaian.
Aspek Legal
Keputusan Presiden No. 78 Th. 2001 tentang Komite
Akreditasi Nasional (menggantikan Keputusan
Presiden No. 13 Th. 1997)
Peraturan Pemerintah No. 102 Th. 2000 tentang
Standardisasi Nasional (menggantikan Peraturan
Pemerintah No. 15 Th. 1991)
Pasal 4 ayat 2 : Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Standardisasi
Nasional di bidang akreditasi dilakukan oleh Komite Akreditasi
Nasional
Pasal 4 ayat 3 : Komite Akreditasi Nasional sebagaimana dimaksud
dalam ayat 2 mempunyai tugas menetapkan akreditasi
Pasal 4 ayat 6 : Komite Akreditasi Nasional dibentuk dengan
Keputusan Presiden
SISTEM AKREDITASI
Skema akreditasi dan sertifikasiSkema akreditasi dan sertifikasi
LS Sistem
manajemen
LS
personel
LS
produk
Komite Akreditasi Nasional (KAN)
Lembaga sertifikasi laboratorium
Lembaga
inspeksi
produkOrganisasiorang
Sertifikasi ProdukSertifikasi Produk
Standar yang Harus Diacu
Skema Sertifikasi
Determinasi
kesesuaian produk
Asesmen Pemeliharaan
Validasi Kesesuaian
Sampling Pengujian/
inspeksi
Penilaian
desain
Asesmen proses
produksi
Asesmen sistem
mutu
Review
Penetapan
(Marking)
Surveillance
PSN 302 (ISO/IEC Guide 67)/
ISO/IEC 17067
PSN 305(ISO/IEC Guide 53)
ISO/IEC Guide 19011
ISO/IEC 17021PKAN 403
PSN 307 (ISO/IEC Guide 27)
Corrective Actions
Sistem
Manajemen mutu
Persyaratan LSPro PBSN 401 (ISO/IEC Guide 65)/
SNI ISO/IEC 17065
PSN 304 (ISO/IEC Guide 28)
SNI 19-9001(ISO 9001)
SNI 19-17020
SNI 19-17025
PROSEDUR SERTIFIKASI PRODUK
1. Perusahaan mengajukan permohonan
sertifikasi produk penggunaan tanda SNI
kepada LSPro
2. LSPro memberikan formulir permohonan
sertifikasi produk dan dokumen terkait.
3.LSPro menilai kelengkapan dan kesesuaian
dokumen permohonan sertifikasi.
4.Lspro melakukan audit.
5.Berdasarkan hasil audit LSPro dapat
menerbitkan sertifikat. ( SPPT SNI )
Jaminan Mutu = Penggunaan tanda SNI
SNI aa-bbbb-yyyy
LSPr-nnnn-IDN
• kode SNI aa-bbbb-yyyy menunjukkan nomor SNI yan diacu
• kode LSPr – nnnn-IDN menunjukkan nomor akreditasi LS yang
diberikan oleh KAN
PENILAIAN KESESUAIANPENILAIAN KESESUAIAN
Produk ber-SNIProduk ber-SNI
DUKUNGAN
PENILAIAN KESESUAIAN
948
LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI
YANG DIAKREDITASI KAN (DESEMBER 2013)
128
LEMBAGA SERTIFIKASI YANG
DIAKREDITASI KAN ( DESEMBER 2013)
DISTRIBUSI LABORATORIUM, LEMBAGA INSPEKSI DAN
LEMBAGA SERTIFIKASI YANG DIAKREDITASI KAN
SNI AWARD
Visi :
SNI Award menjadi penghargaan prestisius bagi
penerap SNI
Misi :
Memilih perusahaan/organisasi yang memiliki
kinerja baik dan meningkatkan awareness
perusahaan/organisasi dalam penerapan SNI
SNI AWARD
 SNI Award merupakan penghargaan tertinggi dari
pemerintah bagi penerap SNI
 Peserta dikelompokkan dalam kategori
perusahaan/organisasi kecil, menengah dan besar
 Kriteria penilaian :
 Kinerja perusahaan/organisasi
 Awareness terhadap SNI
 Hasil bisnis
 Tahun 2014 adalah penyelenggaraan SNI Award
ke 10
SNI AWARD
PEMENANG SNI AWARD 2005 - 2012
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Perusahaan
Besar
Barang
PT. Indofood
Sukses
Makmur
Lampung
PT. Pupuk
Sriwidjaja
Palembang
PT.
Muliaglass -
Float
Division
PT. Jakarta
Cakratunggal
Steel Mills
PT Semen
Padang
PT Semen
Gresik
PT Pertamina
Unit Pelumas
PT Pertamina
(Persero)
Unit
Lubricants
Perusahaan
Besar Jasa
PT. Harapan
Widyatama
Pertiwi
PT Gapura
Angkasa
PT Gapura
Angkasa
Gapura
Angkasa
Cabang
Soekarno –
Hatta,
Jakarta
PT. Gapura
Angkasa
Bandara
Soekarno
Hatta
Perusahaan
Menengah
Barang
PT. Multi
Instrumentasi
Bandung
PT. Harapan
Widyatama
Pertiwi
Jakarta
PT. Gunung
Subur
PT. Wijaya
Karya
(persero) Tbk
PT
Ajidharmam
as Tritunggal
Sakti
PT Indocitra
Widitama
Industries
PT Luvin
Indonusa
PT Gunung
Subur
Sejahtera
Perusahaan
Menengah
Jasa
Unika
Soegijapranat
a
Gapura
Angkasa
Cabang
Sultan
Hassanudin,
Makassar
PT. Gapura
Angkasa
Bandara
Sultan
Hasanudin
Perusahaan
Kecil Barang
PT Makota
Dewa
Indonesia
PT Makota
Dewa
Indonesia
UD Gerak
Tani
CV ATS
Perusahaan
Kecil Jasa
PT. Invarr
Indonesia
Kategori Nama Perusahaan Produk Lokasi
Perusahaan/Organisasi Kecil
Jasa
Balai Diklat Industri Yogyakarta Jasa Pendidikan Yogyakarta
Perusahaan/Organisasi
Menengah Jasa
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jasa Pendidikan Jakarta
Perusahaan/Organisasi Besar
Jasa
PT. Schneider Indonesia Unit
Indonesia Execution Center (IEC)
Jasa Jakarta
Perusahaan Kecil Barang PT Bahagia Jaya Sejahtera Alat Pertanian Bogor
Perusahaan Menengah Barang
Sektor Pangan dan Pertanian
PT Gunung Subur Sejahtera Teh Solo
Perusahaan Menengah Barang
Sektor Elektroteknika, Logam,
dan Produk Logam
PT. Agrindo Maju Lestari Alat Pertanian Tangerang
Perusahaan Menengah Barang
Sektor Kimia dan Serbaaneka
PT. Timur Raya Tunggal Unit
Kerawang
Bahan Kimia Karawang
Perusahaan Besar Barang Sektor
Pangan dan Pertanian
PT. Tiga Pilar Sejahtera Makanan Solo
Perusahaan Besar Barang Sektor
Elektroteknika, Logam dan
Produk Logam
PT Schneider Indonesia Unit
Cikarang
Alat Listrik Bekasi
Perusahaan Besar Barang Sektor
Kimia dan Serbaaneka
PT. Semen Indonesia (Persero),
Tbk- Gresik
Semen Gresik
PEMENANG SNI AWARD 2013
UMKM PERAIH SNI AWARD
Tahun Nama Perusahaan Produk Lokasi
2009 PT Makota Dewa Indonesia Obat Tradisional; Minuman
Tradisional
Jakarta
2010 PT Makota Dewa Indonesia Obat Tradisional; Minuman
Tradisional
Jakarta
2011 UD Gerak Tani Bumbu Jakarta
2012 CV ATS Garam Makassar
PT. Invarr Indonesia Konsultan Bogor
2013 Balai Diklat Industri
Yogyakarta
Jasa Pendidikan Yogyakarta
PT Bahagia Jaya Sejahtera Alat Pertanian Bogor
SNI AWARD
MOU BSN – KEMENTERIAN KUKM
• Kementerian KUKM mendapatkan pendampingan,
advokasi, bimbingan teknis penerapan dan
sertifikasi SNI bagi KUKM dari BSN
• Kementerian KUKM melakukan identifikasi dan
memfasilitasi sosialisasi dan bimbingan teknis
KUKM tentang SNI
• BSN mendapatkan informasi teknis tentang KUKM
dan fasilitasi sosialisasi dan bimbingan teknis
KUKM tentang SNI dari Kementerian KUKM
• BSN melakukan pendampingan, advokasi,
bimbingan teknis penerapan dan sertifikasi SNI
bagi KUKM
RUANG LINGKUP KERJASAMA
• PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KOPERASI DAN UKM ( KUKM)
DI BIDANG STANDARDISASI
• DUKUNGAN TEKNIS BAGI PENERAPAN
STANDAR NASIONAL INDONESIA ( SNI )
BAGI KOPERASI DAN UKM
EDUKASI SNI KEPADA UMKM
Tahun
Kegiatan
Kegiatan Lokasi Kerjasama
2011
Workshop SMM Kepada UKM melalui
kegiatan Jelajah SNI Untuk Negeri
Cirebon
MASTAN
Surakarta
Surabaya
Manado
Makassar
Lampung
Pekanbaru
Medan
2012
Pameran di kegiatan lokakarya strategi
penguatan UMKM
Rangkasbitung Kementerian Koordinator dan
Perekonomian Indonesia
Promosi SNI Kepada UKM Melalui
Workshop MP3EI
Samarinda
MASTANPalembang
Makassar
Pameran di acara sosialisasi program
kewirausahaan kreatif berbasis
ekonomi syariah
Cirebon
Kementerian Koordinator dan
Perekonomian Indonesia
2013 Edukasi SNI Kepada UKM
Riau MASTAN
Surabaya MASTAN
Gorontalo BPSMB
Solo
Komunitas Tangan Di Atas (TDA)
Bandung
Padang
Jogja
Bimbingan Penerapan SNI
Penerapan Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 dan SNI
produk
Tahun 2010 di UKM industri komponen automotif, industri hilir sektor
plastik, sektor pangan di Tasikmalaya
Tahun 2011 : UKM Mainan Anak, Alas kaki di Bogor, Tekstil di
Tasikmalaya
Tahun 2012 : 15 UKM sektor pangan dan 10 UKM sektor non pangan
di Surabaya, Solo, Jogjakarta, Sumedang
Tahun 2013 :
1.Gunung Kidul : pandai besi, batik, kerajinan batu, tas vinilon, gula
kelapa
2.Maumere : koperasi
3.Pontianak : batik, sperpat mobil, pangan
4.Semarang : pangan, batik
Tahun 2014 : organisasi di Bangka Belitung dan Tasikmalaya
Penerapan Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 dan SNI
produk
Tahun 2010 di UKM industri komponen automotif, industri hilir sektor
plastik, sektor pangan di Tasikmalaya
Tahun 2011 : UKM Mainan Anak, Alas kaki di Bogor, Tekstil di
Tasikmalaya
Tahun 2012 : 15 UKM sektor pangan dan 10 UKM sektor non pangan
di Surabaya, Solo, Jogjakarta, Sumedang
Tahun 2013 :
1.Gunung Kidul : pandai besi, batik, kerajinan batu, tas vinilon, gula
kelapa
2.Maumere : koperasi
3.Pontianak : batik, sperpat mobil, pangan
4.Semarang : pangan, batik
Tahun 2014 : organisasi di Bangka Belitung dan Tasikmalaya
Materisniphkkpbdg14

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Bapak salundik
Bapak salundikBapak salundik
Bapak salundik
 
Nak solo 2402014
Nak solo 2402014Nak solo 2402014
Nak solo 2402014
 
Pembinan skp jabar
Pembinan skp jabarPembinan skp jabar
Pembinan skp jabar
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014
 
Cindy group2
Cindy group2Cindy group2
Cindy group2
 
Presentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skpPresentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skp
 

Similar to Materisniphkkpbdg14

SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfInstansi
 
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017direktoratkaminfo
 
Presentasispptsni072014
Presentasispptsni072014Presentasispptsni072014
Presentasispptsni072014Admin Novi
 
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSProPeluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSProStenly Mandagi
 
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017direktoratkaminfo
 
Presentasi Sosialisasi PM SMPI- Bandung 10 Mei 2017
Presentasi Sosialisasi PM SMPI-  Bandung 10 Mei 2017Presentasi Sosialisasi PM SMPI-  Bandung 10 Mei 2017
Presentasi Sosialisasi PM SMPI- Bandung 10 Mei 2017direktoratkaminfo
 
Materi deputi ips_bsn_erniningsih_peran_standardisasi_dan_penilaian_kesesuaia...
Materi deputi ips_bsn_erniningsih_peran_standardisasi_dan_penilaian_kesesuaia...Materi deputi ips_bsn_erniningsih_peran_standardisasi_dan_penilaian_kesesuaia...
Materi deputi ips_bsn_erniningsih_peran_standardisasi_dan_penilaian_kesesuaia...Instansi
 
Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)
Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)
Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)Clara Veranita
 
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptxdafidriaN
 
Pengantar-Standardisasi
Pengantar-StandardisasiPengantar-Standardisasi
Pengantar-StandardisasiMuhamadZaky12
 
MATERI ISO 9K - SERI 1 - KHADI.pdf
MATERI ISO 9K - SERI 1 - KHADI.pdfMATERI ISO 9K - SERI 1 - KHADI.pdf
MATERI ISO 9K - SERI 1 - KHADI.pdfIVANYULIANTO6
 
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNIPenguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNIDianYuardi
 
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNIPenguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNIDianYuardi
 
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...Muhammad Bahrudin
 
Business Plan.pptx
Business Plan.pptxBusiness Plan.pptx
Business Plan.pptxbaidhowia
 
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASITOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASILisa Fransisca
 

Similar to Materisniphkkpbdg14 (20)

SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
 
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017
 
Presentasispptsni072014
Presentasispptsni072014Presentasispptsni072014
Presentasispptsni072014
 
6. STANDARISAI.pptx
6. STANDARISAI.pptx6. STANDARISAI.pptx
6. STANDARISAI.pptx
 
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSProPeluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
 
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
 
Presentasi Sosialisasi PM SMPI- Bandung 10 Mei 2017
Presentasi Sosialisasi PM SMPI-  Bandung 10 Mei 2017Presentasi Sosialisasi PM SMPI-  Bandung 10 Mei 2017
Presentasi Sosialisasi PM SMPI- Bandung 10 Mei 2017
 
Materi deputi ips_bsn_erniningsih_peran_standardisasi_dan_penilaian_kesesuaia...
Materi deputi ips_bsn_erniningsih_peran_standardisasi_dan_penilaian_kesesuaia...Materi deputi ips_bsn_erniningsih_peran_standardisasi_dan_penilaian_kesesuaia...
Materi deputi ips_bsn_erniningsih_peran_standardisasi_dan_penilaian_kesesuaia...
 
Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)
Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)
Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)
 
tqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppttqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppt
 
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
 
Pengantar-Standardisasi
Pengantar-StandardisasiPengantar-Standardisasi
Pengantar-Standardisasi
 
MATERI ISO 9K - SERI 1 - KHADI.pdf
MATERI ISO 9K - SERI 1 - KHADI.pdfMATERI ISO 9K - SERI 1 - KHADI.pdf
MATERI ISO 9K - SERI 1 - KHADI.pdf
 
Manfaat Ekonomi Standar
Manfaat Ekonomi StandarManfaat Ekonomi Standar
Manfaat Ekonomi Standar
 
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNIPenguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
 
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNIPenguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
 
AWARENESS ISO 9001.ppt
AWARENESS ISO 9001.pptAWARENESS ISO 9001.ppt
AWARENESS ISO 9001.ppt
 
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...
 
Business Plan.pptx
Business Plan.pptxBusiness Plan.pptx
Business Plan.pptx
 
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASITOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
 

More from agus_ibnu_hasan

Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okSarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okagus_ibnu_hasan
 
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phPaparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phagus_ibnu_hasan
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phagus_ibnu_hasan
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasagus_ibnu_hasan
 
Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014agus_ibnu_hasan
 
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014agus_ibnu_hasan
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014agus_ibnu_hasan
 
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpPengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpagus_ibnu_hasan
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususagus_ibnu_hasan
 
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogorPotensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogoragus_ibnu_hasan
 

More from agus_ibnu_hasan (14)

Cindy group3
Cindy group3Cindy group3
Cindy group3
 
Sos nkv
Sos nkv Sos nkv
Sos nkv
 
Solo judi
Solo judiSolo judi
Solo judi
 
Sosialisasi skp
Sosialisasi skpSosialisasi skp
Sosialisasi skp
 
Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okSarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
 
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phPaparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
 
Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014
 
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014
 
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpPengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan usus
 
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogorPotensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
 

Materisniphkkpbdg14

  • 1. KEBIJAKAN STANDARDISASI NASIONAL DALAM PENERAPAN SNI SEBAGAI PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN DAYA SAING UKM R. ISKANDAR NOVIANTO BANDUNG , 27 JUNI 2014
  • 3. Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja dan masyarakat lainnya baik untuk keselamatan, keamanan, kesehatan maupun kelestarian fungsi lingkungan hidup Membantu kelancaran perdagangan Mewujudkan persaingan usaha yang sehat dalam perdagangan TUJUAN STANDARDISASI NASIONAL
  • 6. Realisasi satuan SI, pemeliharaan dan diseminasi SNSU Pengukuran dalam transaksi perdagangan, perlindungan kesehatan dan keamanan kepentingan umum, penerapan peraturan perundang-undangan METROLOGI LEGAL METROLOGI ILMIAH Pengukuran di industri, proses produksi, pengujianjaminan mutu, tuntutan pasar METROLOGI INDUSTRI Ketertelusuran pengukuran METROLOGIMETROLOGI
  • 7. Manfaat Pengukuran Perusahaan A: membuat rangka meja Perusahaan B: membuat laci meja Perusahaan C (toko mebel): merakit meja dan menjual kepada pelanggan PELANGGAN ATAU TIDAK PUAS PUAS
  • 9. Jumlah Panitia Teknis di Lingkup Perindustrian 19 PANITIA TEKNIS PERUMUSAN SNI
  • 10. Uraian Jumlah per Okt 2013 SNI yang berlaku 7.561 SNI lingkup Perikanan 451 SNI lingkup Perikanan yang perlu dikaji ulang ? PENGEMBANGAN SNI LINGKUP PERIKANAN
  • 11. STANDAR • Dokumen tertulis yang berisi aturan, pedoman atau karakteristik suatu barang dan/atau jasa atau proses dan metode yang berlaku umum dan digunakan secara berulang
  • 12.
  • 14.  Transparan (Transparent)Transparan (Transparent)  Keterbukaan (Keterbukaan (OOpenness)penness)  Konsensus dan tidak memihak (ConsensusKonsensus dan tidak memihak (Consensus and impartial)and impartial)  Efektif dan relevan (Effective and Relevant)Efektif dan relevan (Effective and Relevant)  Koheren (Coherent)Koheren (Coherent)  Dimensi pembangunan (DevelopmentDimensi pembangunan (Development Dimension)Dimension) PRINSIP PENYUSUNAN STANDARPRINSIP PENYUSUNAN STANDAR
  • 15. * 5 SNI telah diberlakukan secara wajib pada April 2013 SNI YANG TELAH DAN AKAN DIBERLAKUKAN WAJIB (16 Oktober 2013) No Regulator SNI yang telah diberlakukan wajib Rencana Program Nasional Regulasi Teknis 2013-2014 1. Kementerian Perindustrian 87 79 * 2. Kementerian Kelautan dan Perikanan 80 - 3. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 19 21 4. Kementerian Pertanian 2 4 5. BPOM 4 - 6. Kementerian Perhubungan 14 - 7. Kementerian Pekerjaan Umum 55 - 8. Kementerian Kehutanan - 1 Total 261 105
  • 17. Penerapan SNIPenerapan SNI berlaku di seluruh wilayah RI; bersifat sukarela; dalam hal berkaitan dengan keselamatan, keamanan, kesehatan, pelestarian fungsi lingkungan hidup dan/atau pertimbangan ekonomi dapat diberlakukan wajib oleh instansi teknis yang terkait; tata cara pemberlakuan SNI wajib diatur dengan Keputusan Pimpinan Instansi Teknis
  • 18. Penerapan standarPenerapan standar ● Pada prinsipnya semua standar yang dikembangkan bersifat voluntari (voluntary), artinya standar dapat diterapkan oleh pihak- pihak yang berkepentingan atas dasar kemauannya sendiri atau sebagai akibat keterikatan untuk mencapai tujuan atau manfaat tertentu. Dengan kata lain standar dapat menjadi referensi pasar. ● Dalam hal berkaitan dengan kepentingan keselamatan, keamanan, kesehatan dan pelestarian lingkungan, maka standar dapat diacu dalam suatu regulasi teknis dan diberlakukan secara wajib (mandatory) oleh regulator. Sebagai konsekuensinya, semua pihak yang terkait harus mematuhi untuk menerapkannya, baik produsen domestik (produk lokal) maupun para importir (produk impor). adalah kegiatan menggunakan standar sebagai acuan untuk suatu kegiatan tertentu
  • 19. SNI aa-bbbb-cccc LSPr-AA-IDN SNI aa-bbbb-cccc NRP xxx-yyy-zzzzzz SNI aa-bbbb-cccc NPB xxx-yyy-zzzzzz • Ditetapkan badan pengelola standardisasi (BSN) • Bersifat voluntary, sebagai referensi transaksi pasar SNI KAIDAH PENERAPAN SNI
  • 20. REGULASI TEKNIS…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. Memutuskan 1. pemberlakuan wajib SNI ... …..............................................…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… SNI VOLUNTARY MANDATORY SNI diacu dalam Regulasi Teknis SNI yang telah diacu dalam Regulasi Teknis pemenuhannya menjadi wajib (mandatory)
  • 21. • Ketersediaan Lembaga Penilaian Kesesuaian (laboratorium, lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi) yang kompeten. • Membangun sistem akreditasi dan sertifikasi yang terpercaya dan mendapatkan pengakuan nasional/inter- nasional. • Diupayakan voluntary, tetapi efektif. • Sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia. • Sesuai perjanjian TBT-WTO. • Dapat memberikan value terhadap penggunaan SNI. Kebijakan Penerapan SNI
  • 22. Alur Penerapan SNI StandarStandar Pelaku usaha Pelaku usaha KonsumenKonsumen Badan Akreditasi Badan Akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian Lembaga Penilaian Kesesuaian MUTU KOMPETENSI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN : • Laboratorium Penguji • Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) • Lembaga Inspeksi • Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Produk ber-TANDA SNI SERTIFIKASI AKREDITASI
  • 23. Manfaat  Memberikan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan bahwa produk tersebut memiliki mutu sesuai SNI yang dimaksud  Menunjukan pemenuhan produk terhadap tujuan yang melatarbelakangi pengembangan standar tersebut  Karakteristik keunggulan mutu, varietas tertentu yang dikehendaki, kemampuan untuk dapat dioperasikan dengan produk tertentu yang dikehendaki  Meningkatkan keberterimaan produk oleh konsumen  Meningkatkan daya saing produk
  • 25. PENILAIAN KESESUAIANPENILAIAN KESESUAIAN • pembuktian bahwa spesifikasi yang disyaratkan terkait dengan suatu barang dan/atau jasa, proses, sistem, perseorangan (personel) atau lembaga telah dipenuhi. • mencakup kegiatan pengujian, inspeksi, dan sertifikasi serta akreditasi lembaga penilaian kesesuaian.
  • 26. Aspek Legal Keputusan Presiden No. 78 Th. 2001 tentang Komite Akreditasi Nasional (menggantikan Keputusan Presiden No. 13 Th. 1997) Peraturan Pemerintah No. 102 Th. 2000 tentang Standardisasi Nasional (menggantikan Peraturan Pemerintah No. 15 Th. 1991) Pasal 4 ayat 2 : Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Standardisasi Nasional di bidang akreditasi dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional Pasal 4 ayat 3 : Komite Akreditasi Nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 mempunyai tugas menetapkan akreditasi Pasal 4 ayat 6 : Komite Akreditasi Nasional dibentuk dengan Keputusan Presiden SISTEM AKREDITASI
  • 27. Skema akreditasi dan sertifikasiSkema akreditasi dan sertifikasi
  • 28. LS Sistem manajemen LS personel LS produk Komite Akreditasi Nasional (KAN) Lembaga sertifikasi laboratorium Lembaga inspeksi produkOrganisasiorang Sertifikasi ProdukSertifikasi Produk
  • 29. Standar yang Harus Diacu Skema Sertifikasi Determinasi kesesuaian produk Asesmen Pemeliharaan Validasi Kesesuaian Sampling Pengujian/ inspeksi Penilaian desain Asesmen proses produksi Asesmen sistem mutu Review Penetapan (Marking) Surveillance PSN 302 (ISO/IEC Guide 67)/ ISO/IEC 17067 PSN 305(ISO/IEC Guide 53) ISO/IEC Guide 19011 ISO/IEC 17021PKAN 403 PSN 307 (ISO/IEC Guide 27) Corrective Actions Sistem Manajemen mutu Persyaratan LSPro PBSN 401 (ISO/IEC Guide 65)/ SNI ISO/IEC 17065 PSN 304 (ISO/IEC Guide 28) SNI 19-9001(ISO 9001) SNI 19-17020 SNI 19-17025
  • 30. PROSEDUR SERTIFIKASI PRODUK 1. Perusahaan mengajukan permohonan sertifikasi produk penggunaan tanda SNI kepada LSPro 2. LSPro memberikan formulir permohonan sertifikasi produk dan dokumen terkait. 3.LSPro menilai kelengkapan dan kesesuaian dokumen permohonan sertifikasi. 4.Lspro melakukan audit. 5.Berdasarkan hasil audit LSPro dapat menerbitkan sertifikat. ( SPPT SNI )
  • 31. Jaminan Mutu = Penggunaan tanda SNI SNI aa-bbbb-yyyy LSPr-nnnn-IDN • kode SNI aa-bbbb-yyyy menunjukkan nomor SNI yan diacu • kode LSPr – nnnn-IDN menunjukkan nomor akreditasi LS yang diberikan oleh KAN
  • 33.
  • 35. 948 LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI YANG DIAKREDITASI KAN (DESEMBER 2013)
  • 37. DISTRIBUSI LABORATORIUM, LEMBAGA INSPEKSI DAN LEMBAGA SERTIFIKASI YANG DIAKREDITASI KAN
  • 39. Visi : SNI Award menjadi penghargaan prestisius bagi penerap SNI Misi : Memilih perusahaan/organisasi yang memiliki kinerja baik dan meningkatkan awareness perusahaan/organisasi dalam penerapan SNI SNI AWARD
  • 40.  SNI Award merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah bagi penerap SNI  Peserta dikelompokkan dalam kategori perusahaan/organisasi kecil, menengah dan besar  Kriteria penilaian :  Kinerja perusahaan/organisasi  Awareness terhadap SNI  Hasil bisnis  Tahun 2014 adalah penyelenggaraan SNI Award ke 10 SNI AWARD
  • 41. PEMENANG SNI AWARD 2005 - 2012 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Perusahaan Besar Barang PT. Indofood Sukses Makmur Lampung PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang PT. Muliaglass - Float Division PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills PT Semen Padang PT Semen Gresik PT Pertamina Unit Pelumas PT Pertamina (Persero) Unit Lubricants Perusahaan Besar Jasa PT. Harapan Widyatama Pertiwi PT Gapura Angkasa PT Gapura Angkasa Gapura Angkasa Cabang Soekarno – Hatta, Jakarta PT. Gapura Angkasa Bandara Soekarno Hatta Perusahaan Menengah Barang PT. Multi Instrumentasi Bandung PT. Harapan Widyatama Pertiwi Jakarta PT. Gunung Subur PT. Wijaya Karya (persero) Tbk PT Ajidharmam as Tritunggal Sakti PT Indocitra Widitama Industries PT Luvin Indonusa PT Gunung Subur Sejahtera Perusahaan Menengah Jasa Unika Soegijapranat a Gapura Angkasa Cabang Sultan Hassanudin, Makassar PT. Gapura Angkasa Bandara Sultan Hasanudin Perusahaan Kecil Barang PT Makota Dewa Indonesia PT Makota Dewa Indonesia UD Gerak Tani CV ATS Perusahaan Kecil Jasa PT. Invarr Indonesia
  • 42. Kategori Nama Perusahaan Produk Lokasi Perusahaan/Organisasi Kecil Jasa Balai Diklat Industri Yogyakarta Jasa Pendidikan Yogyakarta Perusahaan/Organisasi Menengah Jasa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jasa Pendidikan Jakarta Perusahaan/Organisasi Besar Jasa PT. Schneider Indonesia Unit Indonesia Execution Center (IEC) Jasa Jakarta Perusahaan Kecil Barang PT Bahagia Jaya Sejahtera Alat Pertanian Bogor Perusahaan Menengah Barang Sektor Pangan dan Pertanian PT Gunung Subur Sejahtera Teh Solo Perusahaan Menengah Barang Sektor Elektroteknika, Logam, dan Produk Logam PT. Agrindo Maju Lestari Alat Pertanian Tangerang Perusahaan Menengah Barang Sektor Kimia dan Serbaaneka PT. Timur Raya Tunggal Unit Kerawang Bahan Kimia Karawang Perusahaan Besar Barang Sektor Pangan dan Pertanian PT. Tiga Pilar Sejahtera Makanan Solo Perusahaan Besar Barang Sektor Elektroteknika, Logam dan Produk Logam PT Schneider Indonesia Unit Cikarang Alat Listrik Bekasi Perusahaan Besar Barang Sektor Kimia dan Serbaaneka PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk- Gresik Semen Gresik PEMENANG SNI AWARD 2013
  • 43. UMKM PERAIH SNI AWARD Tahun Nama Perusahaan Produk Lokasi 2009 PT Makota Dewa Indonesia Obat Tradisional; Minuman Tradisional Jakarta 2010 PT Makota Dewa Indonesia Obat Tradisional; Minuman Tradisional Jakarta 2011 UD Gerak Tani Bumbu Jakarta 2012 CV ATS Garam Makassar PT. Invarr Indonesia Konsultan Bogor 2013 Balai Diklat Industri Yogyakarta Jasa Pendidikan Yogyakarta PT Bahagia Jaya Sejahtera Alat Pertanian Bogor
  • 45. MOU BSN – KEMENTERIAN KUKM • Kementerian KUKM mendapatkan pendampingan, advokasi, bimbingan teknis penerapan dan sertifikasi SNI bagi KUKM dari BSN • Kementerian KUKM melakukan identifikasi dan memfasilitasi sosialisasi dan bimbingan teknis KUKM tentang SNI • BSN mendapatkan informasi teknis tentang KUKM dan fasilitasi sosialisasi dan bimbingan teknis KUKM tentang SNI dari Kementerian KUKM • BSN melakukan pendampingan, advokasi, bimbingan teknis penerapan dan sertifikasi SNI bagi KUKM
  • 46. RUANG LINGKUP KERJASAMA • PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KOPERASI DAN UKM ( KUKM) DI BIDANG STANDARDISASI • DUKUNGAN TEKNIS BAGI PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA ( SNI ) BAGI KOPERASI DAN UKM
  • 47. EDUKASI SNI KEPADA UMKM Tahun Kegiatan Kegiatan Lokasi Kerjasama 2011 Workshop SMM Kepada UKM melalui kegiatan Jelajah SNI Untuk Negeri Cirebon MASTAN Surakarta Surabaya Manado Makassar Lampung Pekanbaru Medan 2012 Pameran di kegiatan lokakarya strategi penguatan UMKM Rangkasbitung Kementerian Koordinator dan Perekonomian Indonesia Promosi SNI Kepada UKM Melalui Workshop MP3EI Samarinda MASTANPalembang Makassar Pameran di acara sosialisasi program kewirausahaan kreatif berbasis ekonomi syariah Cirebon Kementerian Koordinator dan Perekonomian Indonesia 2013 Edukasi SNI Kepada UKM Riau MASTAN Surabaya MASTAN Gorontalo BPSMB Solo Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Bandung Padang Jogja
  • 48. Bimbingan Penerapan SNI Penerapan Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 dan SNI produk Tahun 2010 di UKM industri komponen automotif, industri hilir sektor plastik, sektor pangan di Tasikmalaya Tahun 2011 : UKM Mainan Anak, Alas kaki di Bogor, Tekstil di Tasikmalaya Tahun 2012 : 15 UKM sektor pangan dan 10 UKM sektor non pangan di Surabaya, Solo, Jogjakarta, Sumedang Tahun 2013 : 1.Gunung Kidul : pandai besi, batik, kerajinan batu, tas vinilon, gula kelapa 2.Maumere : koperasi 3.Pontianak : batik, sperpat mobil, pangan 4.Semarang : pangan, batik Tahun 2014 : organisasi di Bangka Belitung dan Tasikmalaya Penerapan Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 dan SNI produk Tahun 2010 di UKM industri komponen automotif, industri hilir sektor plastik, sektor pangan di Tasikmalaya Tahun 2011 : UKM Mainan Anak, Alas kaki di Bogor, Tekstil di Tasikmalaya Tahun 2012 : 15 UKM sektor pangan dan 10 UKM sektor non pangan di Surabaya, Solo, Jogjakarta, Sumedang Tahun 2013 : 1.Gunung Kidul : pandai besi, batik, kerajinan batu, tas vinilon, gula kelapa 2.Maumere : koperasi 3.Pontianak : batik, sperpat mobil, pangan 4.Semarang : pangan, batik Tahun 2014 : organisasi di Bangka Belitung dan Tasikmalaya