2. Tujuan
Mengidentifikasi peralatan dan bahan-bahan yang dapat
digunakan untuk setiap metode
Menjelaskan teknik pra-persiapan
Mendefinisikan dan melaksanakan setiap method of cooking
dengan baik dan benar.
Menggunakan temperatur yang sesuai di setiap metode dan
dapat memeriksa kematangan dengan baik
3. COOKING
Cooking adalah proses tranformasi bahan atau pemberian
panas pada bahan makanan sehingga bahan itu menjadi
mudah dicerna, aman dan lezat serta mengubah bentuk
penyajian.
4. Bahan makanan menjadi lunak
Memhancurkan /melunakan Connective tissue pada
daging, cellulose pada sayuran
Bahan makanan tepung akan mengental ( Jellying )
Perubahan bentuk, rasa, aroma dan warna
Mematikan mikroorganisme (kill microorganism)
Meningkatkan nilai cerna (easy to digest)
COOKING
5. Searing
Adalah mencoklatkan bahan makanan dengan
temperature tinngi ( 175 -200 C).
Gunanya menutup jus yg keluar dari makanan
Biasanya digunakan untuk Meat , Poultry, Fish dan
Shellfish..
Proses ini biasanya digunakan dalam Grilling, Roasting,
Braising, stewing dll
6. Api langsung dari
arang ( charcoal ), api
gas
Api / panas dari
elemen listrik
Panas yang
dihasilkan dari
microwave
Heat Sources (Sumber Panas)
7. menggunakan alat dimana panas
dialirkan dari atas, bawah , atas
bawah atau sekeliling bahan.
Dengan panas basah berarti bahan
tersebut terbasahi oleh cairan
pemasak dan dimatangkan olehnya
Bahan dimasukkan dalam cairan
minyak / lemak panas
Basic Cooking Method (Tehnik Dasar Memasak)
Dry Heat Cooking
Moist Heat Cooking
Fat cooking
12. Beberapa Istilah dalam Roasting
Basting : membasahi daging agar tidak kering dengan
lemak atau cairan
Barding : membungkus Daging dengan Lemak
Larding :memasukan lemak kedalam daging
14. Grilling
Grilling adalah memasak / memanggang dengan panas
radiasi tinggi dan langsung sehingga membentuk
warna coklat
Proses grilling menggunakan alat yang disebut “ Grill “
kadang-kadang proses ini juga dilakukan diatas Griddle
/ Hot Plate
15. Griddling
Griddling adalah memasak diatas plat panas atau biasa
disebut Hot Plate.
Plat baja dipanaskan dengan gas / elemen listrik.
Temperatur ; 147 C sampai 177 C
16. Broiling
Broiling atau memanggang dengan pemanas atas .
Metode ini bagus untuk menghasilkan warna daging yang
sempurna, terutama jika Anda tidak memiliki Grill atau
Gridle
17. Barbecue
Barbecue adalah memanggang dengan arang / api yang
menyala
Bahan diputar dengan tusukan diatas arang selama
proses mematangkan bahan dilumuri dengan saus yang
banyak bumbu ( highly seasoning )
Contoh: Kambing Guling
18. Smoking
Pemasakan dan pengawetan dengan panas kering /asap.
Smoking tidak dimasukkan dalam golongan dry heat
method melainkan termasuk usaha pengawetan makanan
( preservation of food )
Ada 2 cara pengasapan yaitu :
Pengasapan panas : 65 °C – 80 C selama 6 – 8 jam
Pengasapan dingin : 40°C – 50 C selama 5 – 6 hari
22. Moist Heat Cooking
Memasak dengan menggunakan bantuan cairan ( air /
kaldu dll )
Moist heat cooking biasanya untuk memasak jenis bahan
yang keras / agak keras
Sebagai konduktor adalah cairan. Konduksi dalam moist
cooking lebih cepat dari pada dry heat cooking.
Panas yang digunakan sampai 100 C ( titik didih air )
sedang panas dalam bahannya sekitar 85C – 91 C
24. Boiling
Memasak bahan makanan dalam cairan.
Jumlah cairan yang digunakan lebih banyak dari makanan
( makanan terendam seluruhnya ).
Terjadi gelumbung di permukaan cairan.
Merebus dapat menggunakan air dingin maupun panas.
Temperatur < 100 C ( 212 F )
Peralatan merebus disebut Boiler
26. Adalah mencelupkan bahan makanan dalam air mendidih.
Cairan yang digunakan dapat berupa air ( water blanching ) atau
minyak ( oil blanching )
Blanching bertujuan untuk :
- Membebaskan bahan dari kotoran
- Mempermudah pengupasan
- Mempersiapkan bahan dalam ½ matang
Blanching
27. Steaming
Memasak dengan uap air panas, temperature 100 C. Alat yang
dapat digunakan: dandang, langseng, Rice Cooker, Steamer.
Cara ini cocok untuk bahan makanan yang tidak mudah hilang
warna, rasa dan aroma . Contoh : wortel, kentang, beras dll
Kelebihan :
- Dapat mempertahankan bentuk asli bahan sehingga
menarik untuk disajikan
- Dapat melunakkan bahan tanpa banyak zat gizi yang hilang
dalam air.
29. Egg
Air ditambah garam
dan cuka, didihkan
Lalu masukan telur
Fish
Ikan dimasukkan
dalam wadah ,
kemudian panaskan
bersama –sama dlm
waktu 20 menit /
hingga matang,
Fruits
Di poaching dalam
sirup gula (Simple
syrup) , wine atau
cairan lain.
Poaching
30. Pemasakan dengan menggunakan cairan
dalam panci bertemperature tekanan tinggi
Contoh : Bandeng Presto, Pepes, Ketupat, dll
Pressure Cooking
31. Memasak dengan cairan.
Cairan yang digunakan hendaknya menutup 1/2 atau
sama dgn bahan makanan. Cairanya bisa berupa : wine,
stock, saus dan air
Biasanya potongannya kecil
Meat atau Poultry biasanya di searing dahulu
Bisa ditutup / dibuka dengan api simmer temperatur 90 c
Stewing
32. Braising
Adalah pemasakan dengan sedikit cairan,cairan biasanya
menutup 1/2 bahan , contoh : wine, stock, sauce dan
water
Biasanya potongannya besar
Unggas atau daging di Searing dahulu
Biasanya di tutup rapat
Contohnya: Braised beef, Osso bucco, Lamb shank
35. Fat/Oil untuk Menggoreng
Frying Oil = minyak goreng
Salad oil = minyak salad
Corn oil = minyak jagung
Butter oil = mentega
Margarine
Fat = lemak
Olive oil = minyak zaitun
Bean oil = minyak kacang
36. Fat Cooking
memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak / lemak
Cara ini dibedakan :
Deep frying : menggoreng dengan minyak banyak
Pan Frying : menggoreng dengan pan, minyak sedikit,
makanan tidak terendam
Sautéing: menumis dengan sedikit minyak
Stir Frying
37. 1. Deep frying 3. Sauteing
3. Shallow Frying / Pan
frying
4. Stir Frying
38. Deep Frying
Menggoreng dengan minyak banyak.
Bahan yang digoreng harus terendam oleh minyak.
39. Pan frying
Menggoreng dengan minyak sedikit.
Bahan biasanya di breaded atau sudah di beri tepung
41. Stir Frying
Mirip dengan sauteing.
Quick, dry heat.
Makanan dimasak dengan panas tinggi, dengan
sedikit minyak dan diaduk (toss) dengan cepat.
Asian Style of cooking
Alat masak dinamakan Wok (wajan)