415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
FERMENTASI TAPE SINGKONG
1. Fermentasi Pada Tape Singkong
I. PENDAHULUAN
1. LatarBelakang Masalah
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari
beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Pembuatan tape melibatkan banyak
mikroorganisme. mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces
rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis
malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri
Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam
menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan
memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan
monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian
khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang
menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat
alkoholnya. Pada beberapa daerah, seperti Bali dan Sumatera Utara, cairan yang terbentuk dari
pembuatan tape tersebut diambil dan diminum sebagai minuman beralkohol.
2. Permasalahan
Permasalahn yang dibahas adalah sebagai berikut:
1. Apakah proses fermentasi makanan itu?
2. Bagaimana proses fermentasi pada tape?
3. Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan tape singkong?
4. Ada berapa macam langkah-langkah dalam proses pembuatan tape singkong?
3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan:
1. Mendeskripsikan pengertian fermentasi makanan dan menyebutkan faktor-faktor yang
mendorong terjadinya fermentasi makanan pada tape?
2. Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape singkong?
3. Menjelaskan tujuan fermentasi makanan?
4. Menyebutkan nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada tape singkong
4. Metode Penulisan
Penulisan menggunakan metode pustaka
5. Kegunaan Karya Tulis Ilmiah
Penulisan diharapkan dapat berguna bagi saya dalam belajar dan orang lain pada umumnya.
Penulisan ini juga dapat mengembangkan proses fermentasi makanan, khususnya yang terjadi
pada tape singkong dengan baik dan benar.
2. II. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).
Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat
definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan
anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah
etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan
dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum
digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman
beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang
tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
2. Teori – teori yang akan disajikan
- Pemanfaatan Fermentasi
1. Mudah dicerna
Dalam susu fermentasi, laktosa dipecah dan akan menjadi bentuk yang lebih mudah
untuk dicerna. Misalnya saja dalamyogurt. Yogurt menjadi lebih mudah dicerna
karena proses fermentasi itu.
2. Kaya akan enzim
Ini adalah alasan lain mengapa makanan fermentasi lebih mudah dicerna. Tape
singkong misalnya, menjadi makanan yang kaya akan enzim
3. Kaya vitamin
Sebagai contoh, susu fermentasi telah meningkatkan kepadatan vitamin, termasuk
asam folat, vitamin B, riboflavin, dan biotin
4. Bakteri baik meningkat
Makanan fermentasi mengandung bakteri baik yang akan membantu saluran
pencernaan bekerja dengan optimal.
5. Menghindari mubazir
Memfermentasikan singkong, sisa sayuran menjadi acar tentu akan sangat
bermanfaat dan terhindar dari mubazir.
6 Penghematan biaya
Fermentasi makanan mengurangi limbah makanan dan menghemat uang dalam
jangka panjang
- Teori pembuatan tape singkong
Proses Pembutan tape singkong
1) Kukus singkong hingga matang. (Jangan kematangan ya karena nanti hasilnya
jadi benyek). Dinginkan.
2) Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi daun
pisang. (wadahnya kalo bisa disteril dulu biar ga ada bakteri yang bisa menghambat
proses fermentasi).
3. 3) Taburi dengan ragi tape hingga rata. (kata mbak Rini, sampai terlihat putih).
4) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya. Diamkan
di tempat hangat selama 2-3 hari.
- Kelebihan bahan makanan hasil fermentasi, dibandingkan makanan biasa yaitu muda
dicerna, dapat dimanipulasi menjadi berbagai jenis makanan
3. Landasan Pembahasan Penulisan
Dengan adanya fermentasi, kita dapat memanfaatkan keahlian khusus untuk menghasilkan
produk dan jasa atau jasa organisme untuk mengelola bahan baku menjadi bahan yang berguna
/ bermanfaat misalnya dalam fermentasi pembuatan, tempe, tahu, tape dll.
III. KAJIAN TEORI
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk
yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui
fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan
digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya
melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian
besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.
iv. PENUTUP
1. Kesimpulan
- Pembuatan tape singkong adalah proses fermentasi yang sangat dikenal di Indonesia.
- Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna
- Fermentasi diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energi pada organisme purba
sebelum oksigen berada pada konsentrasi tinggi di atmosfer seperti saat ini
2. Saran
1. Sebaiknya generasi pemuda dibekali ilmu pengetahuan yang cukup supaya cepat
diterapkan dalam setiap langkah kehidupannya masing-masing.
4. 2. Kita harus menyambut fermentasi dengan baik sehingga pemanfaatannya dapat kita
rasakan dengan sendirinya.