Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian khususnya teknik penulisan proposal. Terdapat pembahasan mengenai perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi, jenis penelitian berdasarkan sumber masalahnya yaitu fenomena gap dan research gap, serta sistematika penulisan proposal meliputi bab pendahuluan, telaah pustaka, dan metode penelitian. Bab pendahuluan mencakup latar belakang masalah, perumusan masal
2. PERBEDAAN SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
• Skripsi
Penulisan skripsi bagi mahasiswa S1 bertujuan untuk
memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam
penulisan ilmiah secara baik dan benar.
• Tesis
Penulisan tesis yang bertujuan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah secara
mendalam.
• Disertasi
Disertasi lebih bertujuan untuk membangun teori
baru.
3. ROUTE MAP MASALAH PENELITIAN
FENOMENA BISNIS/
DATA LAPANGAN
S1
RESEARCH
GAP: S2-S3
THEORY
GAP:S2-S3
LATAR
BELAKANG
MASALAH
RUMUSAN
MASALAH
RUMUSAN
MASALAH
PENELITIAN
5. Jenis Penelitian Berdasarkan Tingkat
Eksplanasinya
• Deskriptive
• Komparative
– Sampel Berpasangan
– Sampel Bebas
• Assosiatif
– Korelasional
– Kausal
6. SISTEMATIKA PROPOSAL
• BAB I. PENDAHULUAN
• BAB II. TELAAH PUSTAKA DAN
PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN
• BAB III. METODE PENELITIAN DAN TEKNIK
ANALISIS DATA
7. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Pembatasan Masalah
8. A. Latar Belakang Penelitian
• Bagian ini memuat fakta-fakta atau gagasan-
gagasan yang relevan dengan masalah
penelitian sebagai titik tolak merumuskan
masalah penelitian, alasan-alasan mengapa
masalah yang dikemukakan dalam usulan
penelitian itu dipandang menarik dan penting
untuk diteliti
9. Latar Belakang Masalah
• Latar belakang penelitian berisi tentang alasan
perlunya dilakukan penelitian. Latar belakang
penelitian dapat bersumber pada fenomena
lapangan (penelitian aplikatif) maupun bersumber
pada research gap (penelitian fundamental).
Untuk memperkuat alasan perlunya dilakukan
penelitian harus didukung dengan data yang
memadai. Dalam bagian akhir ditulis dengan
penegasan topik yang akan diteliti bukan judul
penelitian
Mengapa meneliti ini ?
10. Penyajian Latar Belakang Penelitian
• Latar belakang dimulai dari hal yang bersifat umum kemudian
mengerucut ke permasalahan yang lebih spesifik.
• Empat hal yang perlu disajikan pada latar belakang penelitian:
– Pengantar ke inti permasalahan
– Bukti atau fakta adanya permasalahan
– Permasalahan pada variabel yang dipilih.
– Pernyataan masalah penelitian
11. HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN
PEMECAHANNYA
KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH
1. MASALAH BENAR
2. MASALAH BENAR
3. MASALAH SALAH
4. MASALAH SALAH
PEMECAHAN BENAR
PEMECAHAN SALAH
PEMECAHAN BENAR
PEMECAHAN SALAH
12. Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
13. SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari (fenomena
gap)
• Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
• Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
• Terdapat pengaduan
• Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
(Research gap)
• Adanya perbedaan hasil penelitian (menjelaskan mengapa
berbeda?)
• Adanya konsep hubungan yang belum jelas (menjelaskan
alur logika hubungan?)
• Adanya keterbatasan penelitian sebelumnya
(mengembangkan penelitian sebelumny)
14. Fenomena Gap
• Kondisi seharusnya lebih
rendah dibandingkan
harapan.
• Kondisi seharusnya lebih
tinggi dibandingkan
harapan.
Harapan Kinerja
15. Bagaimana Cara Mencari Masalah
Penelitian Aplikatif
PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)
• Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan
mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa
yang akan kita teliti.
KONSULTASI
• Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa
yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.
• Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti
dalam mememilih nara sumber
• Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan
biaya.
16. Bagaimana Cara Mencari Masalah
Penelitian Fundamental
Membaca artikel penelitian sebelumnya:
• Pada bagian hasil (abstract)
• Pada bagian limitation future research
• Pada bagian Introduction.
17. Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya
adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
1.Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan
2. Berorientasi Jelas
– Jenis Penelitian
– Obyek yang diteliti
– Subyek penelitian
– Lokasi Penelitian
– Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-Bank
Pemerintah di Purwokerto tahun 2005
18. Beberapa kesalahan yang terjadi dalam
memilih permasalahan penelitian:
• Permasalahan penelitian tidak diambil dari
akar masalah yang sesungguhnya
• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan kemampuan peneliti baik
dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan
dana.
• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang
ada.
20. Jenis Reseach Gap
• Adanya perbedaan hasil penelitian
• Adanya kekaburan konsep
• Adanya keterbatasan penelitian sebelumnya.
• Adanya tatanan konsep yang perlu
dilanjutkan.
21. Dimana kita bisa mendapatkan
Reseach Gap ?
• Pada bagian introduction (berisi research gap
penelitian yang ditelaah).
• Pada bagian hasil penelitian.
• Limitation/Future Reseach
23. Kesalahan yang Sering Terjadi
Dalam Menyajikan Latar Belakang
Penelitian
– Membuat latar belakang penelitian yang tidak
jelas.
Tidak didukung data yang menunjukkan masalah.
Tidak didukung oleh alasan pemilihan variabel
penelitian.
Tidak ada pernyataan masalah penelitian yang
tegas.
24. B. Perumusan Masalah Penelitian
• Rumusan masalah merupakan intisari
permasalahan yang akan diselesaikan dalam
penelitian yang akan dilakukan.
• Masalah penelitian ditulis dalam kalimat
pernyataan dan sedangkan pertanyaan
penelitian dinyatakan dalam kalimat tanya.
25. Hal yang harus ada pada perumusan
masalah penelitian
1. Intisari permasalahan penelitian.
2. Pertanyaan penelitian.
26. Intisari Masalah Penelitian
• Research Gap: Tunjukan andanya kontradiksi
hasil penelitian sebelumnya atau ketidak
jelasan konsep pada penelitian sebelumnya
sehingga mendorong dilakukannya penelitian.
• Fenomena Bisnis: Tunjukan masalah yang ada
pada obyek yang akan diteliti.
27. Kesalahan yang Sering Terjadi dalam
Perumusan Masalah
– Tidak ada intisari permasalahan, langsung
pertanyaan penelitian.
– Rumusan masalah bukan merupakan intisari
permasalahan yang akan diselesaikan dalam
penelitian yang akan dilakukan.
– Pertanyaan penelititian menggunakan kalimat
yang sulit indikatornya.
28. C. Tujuan Penelitian
• Rumuskan secara singkat tujuan
penelitiannya, apakah untuk membandingkan
metode, mengevaluasi suatu
program/sistem/metode ataupun yang lainnya
dan membuktikan suatu teori.
29. C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk menjawab masalah penelitian.
Tujuan Khusus
Untuk menjawab pertanyaan penelitian.
30. Kesalahan yang Sering Terjadi dalam
Penulisan Tujuan Penelitian
• Kesalahan yang sering terjadi:
– Tujuan umum tidak berkaitan dengan masalah
penelitian.
– Tujuan khusus tidak menjawab pertanyaan
penelitian.
– Tujuan peneliti ditulis sebagai tujuan penelitian
– Kesalahan tata kalimat
• Tujuan hanya untuk mengetahui saja.
• Menggunakan kalimat yang tidak jelas indikator
31. Tujuan Penelitian dan Tujuan Peneliti
• Tujuan dari riset tidak sama dengan tujuan
periset. Misalnya tujuan penelitian ini adalah
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
master pada program studi Magister
Manajemen Unsoed.
32. D. Manfaat Penelitian
• Rumuskan kegunaan penelitian baik secara
teori maupun terapan. Kegunaan secara
teoritis adalah untuk pengembangan ilmu
pengetahuan sedangkan kegunaan terapan
adalah untuk penyelesaian masalah yang ada
dilapangan.
34. Kesalahan yang sering terjadi
• Manfaat penelitian terlalu normatif.
• Manfaat hanya untuk pihak-pihak tertentu
yang tidak ada kaitannya dengan masalah
penelitian.
• Tidak spesifik sesuai dengan tema penelitian
yang dilakukan.
37. E. Pembatasan Masalah
• Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah
yang sesungguhnya maka diperlukan
pembatasan penelitian sehingga penelitian yang
dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam .
38. Pembatasan Masalah
• Untuk penelitian tertentu biasanya
dipaparkan tentang ruang lingkup dan
keterbatasan penelitian. Yang dikemukakan
dalam ruang lingkup adalah variabel-variabel
yang diteliti, populasi atau subjek penelitian
39. • Bukan patasan ukuran sampel
• Bukan batasan waktu pelaksanaan penelitian
• Bukan batasan
43. PERBEDAAN SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
• Skripsi
Penulisan skripsi bagi mahasiswa S1 bertujuan untuk
memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam
penulisan ilmiah secara baik dan benar.
• Tesis
Penulisan tesis yang bertujuan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah secara
mendalam.
• Disertasi
Disertasi lebih bertujuan untuk membangun teori
baru.
44. ROUTE MAP MASALAH PENELITIAN
FENOMENA BISNIS/
DATA LAPANGAN
S1
RESEARCH
GAP: S2-S3
THEORY
GAP:S2-S3
LATAR
BELAKANG
MASALAH
RUMUSAN
MASALAH
RUMUSAN
MASALAH
PENELITIAN
46. Jenis Penelitian Berdasarkan Tingkat
Eksplanasinya
• Deskriptive
• Komparative
– Sampel Berpasangan
– Sampel Bebas
• Assosiatif
– Korelasional
– Kausal
47. SISTEMATIKA PROPOSAL
• BAB I. PENDAHULUAN
• BAB II. TELAAH PUSTAKA DAN
PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN
• BAB III. METODE PENELITIAN DAN TEKNIK
ANALISIS DATA
48. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
49. Apa yang bisa jadi masalah penelitian ?
• Fenomena Gap
– Berbasis pada masalah yang ada dilapangan.
• Research Gap
– Berbasis pada hasil penelitian sebelumnya.
50. Fenomena Gap
• Kondisi seharusnya lebih
rendah dibandingkan
harapan.
• Kondisi seharusnya lebih
tinggi dibandingkan
harapan.
Harapan Kinerja
52. A. Latar Belakang Masalah
• Latar belakang penelitian berisi tentang alasan
perlunya dilakukan penelitian. Latar belakang
penelitian dapat bersumber pada fenomena
lapangan (penelitian aplikatif) maupun bersumber
pada research gap (penelitian fundamental).
Untuk memperkuat alasan perlunya dilakukan
penelitian harus didukung dengan data yang
memadai. Dalam bagian akhir ditulis dengan
penegasan topik yang akan diteliti bukan judul
penelitian
Mengapa meneliti ini ?
53. Kesalahan yang Sering Terjadi
Dalam Latar Belakang Penelitian
– Membuat latar belakang penelitian yang tidak
jelas.
Tidak didukung data yang menunjukkan masalah.
Tidak didukung oleh alasan pemilihan variabel
penelitian.
54. Jenis Reseach Gap
• Adanya perbedaan hasil penelitian
• Adanya kekaburan konsep
• Adanya keterbatasan penelitian sebelumnya.
• Adanya tatanan konsep yang perlu
dilanjutkan.
55. Dimana kita bisa mendapatkan Reseach
Gap ?
• Pada bagian introduction
• Limitation/Future Reseach
57. B. Perumusan Masalah Penelitian
• Rumusan masalah merupakan intisari
permasalahan yang akan diselesaikan dalam
penelitian yang akan dilakukan.
• Masalah penelitian ditulis dalam kalimat
pernyataan dan atau kalimat tanya.
58. Perumusan Masalah Penelitian
– Rumusan masalah merupakan intisari
permasalahan yang akan diselesaikan dalam
penelitian yang akan dilakukan.
– Masalah penelitian ditulis dalam kalimat
pernyataan, sedangkan pertanyaan penelitian
dinyatakan dalam kalimat tanya.
59. B. Perumusan masalah
• Research Gap: Tunjukan andanya
kontradiksi hasil penelitian sebelumnya
atau ketidak jelasan konsep pada penelitian
sebelumnya sehingga pmendorong
dilakukannya penelitian.
• Fenomena Bisnis: Tunjukan masalah yang
ada pada obyek yang akan diteliti.
60.
61. Kesalahan yang Sering Terjadi dalam
Perumusan Masalah
– Rumusan masalah bukan merupakan intisari
permasalahan yang akan diselesaikan dalam
penelitian yang akan dilakukan.
62. D. Tujuan Penelitian
• Rumuskan secara singkat tujuan
penelitiannya, apakah untuk membandingkan
metode, mengevaluasi suatu
program/sistem/metode ataupun yang lainnya
dan membuktikan suatu teori.
64. Kesalahan yang Sering Terjadi dalam
Penulisan Tujuan Penelitian
• Kesalahan yang sering terjadi:
– Tidak berkaitan dengan masalah penelitian.
– Tidak menjawab pertanyaan penelitian.
– Tujuan hanya untuk mengetahui saja.
65. • Rumuskan kegunaan penelitian baik secara
teori maupun terapan. Kegunaan secara
teoritis adalah untuk pengembangan ilmu
pengetahuan sedangkan kegunaan terapan
adalah untuk penyelesaian masalah yang ada
dilap
71. BAB II
TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL
A. Telaah Pustaka
1. Konsep Variabel Tergantung
Berisi definisi-definisi tentang
variabel tergantung yang diteliti serta hasil
penelitian sebelumnya yang berkaitan
variabel tersebut.
2. Konsep Variabel Bebas
Berisi definisi-definisi tentang masing-
masing variabel bebas yang diteliti serta
hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan
variabel tersebut.
72. B. Pengembangan Model Penelitian
1. Uraikan hasil-hasil penelitian yang
mendukung hipotesis 1.
H1: Hipotesis 1
2. Uraikan hasil-hasil penelitian yang
mendukung hipotesis 2.
H2: Hipotesis 2
3. Uraikan hasil-hasil penelitian yang
mendukung hipotesis 3.
H3: Hipotesis 3
Dan seterusnya........
75. A. Telaah Pustaka
• Kesalahan yang sering terjadi:
– Pustaka yang ditelaah terlalu luas
– Tidak melakukan telaah terhadap variabel yang
diteliti.
– Kesalahan dalam penulisan kutipan.
– Kesalahan dalam penggunaan kata sambung.
76. Hipotesis
• Kesalahan yang sering terjadi:
– Hipotesis yang disusun Tidak berdasar.
– Arah sudah jelas dibuat tidak jelas.
• Kesalahan dalam pemilihan kata:
– Menggunakan kata diduga.
– Berpengaruh signifikan.
– Berpengaruh paling dominan
77.
78. BAB III
METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian
3. Metode dan Penentuan Ukuran Sampel
4. Sumber Data
5. Metode Pengumpulan Data
6. Definisi Konsep dan Operasional Variabel
B. Analisis Data
80. TATA NASKAH
• Ejaan : E Y D
• Ukuran Kertas : A4s, 80 Gr.
• Marjin : Atas 4, Bawah 3, Kiri 4, Kanan 3.
• Spasi : 1,5
• Font : Time New Roman 12
Hal Lain yang perlu diperhatikan:
• Penulisan Kutipan
• Penulisan Tabel
• Penulisan Gambar
81. TUGAS PERKULIAHAN
1. Membuat Outline Penelitian
2. Membuat Bab I
3. Melakukan Revisi Bab I
4. Membuat Bab II
5. Melakukan Revisi Bab II
6. Membuat Bab III dan Kelengkapan Proposal
7. Melakukan Revisi Bab III dan Kelengkapan
Proposal
UJIAN KELAS (20%) + PROPOSAL PENELITIAN FINAL(80%)
82.
83. By Suliyanto
BAB. I
DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN
Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
84. By Suliyanto
BUKU LITERATUR
• Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods. Boston:
Richard D Irwin, Inc. 1995.
• Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc. New York.
1992.
• Sugiono. Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta. Bandung. 1999
• Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The Dryden Press.
1991.
• Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen.
• Suliayanto. Prosedur Riset Bisnis. Universitas Jenderal Soedirman. 1994
85. By Suliyanto
PENGERTIAN METODE PENELITIAN
• METODE ?
• PENELITIAN ?
• METODE PENELITIAN PADA DASARNYA MERUPAKAN
CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI
DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU
CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI KEILMUAN:
–RASIONAL
–EMPIRIS
–SISTEMATIS
86. By Suliyanto
Ruang Lingkup Riset Bisnis
• Bidang akuntansi dan keuangan
• Bidang pemasaran
• Bidang sumberdaya manusia
• Bidang operasional
87. By Suliyanto
Dimana letak Riset Strategi ?
• Riset strategi merupakan penggabungan dari
seluruh bidang yang ada.
• Cakupan riset strategi lebih luas dan
kompleks.
88. By Suliyanto
CONTOH MODEL RISET PEMASARAN
ORIENTA
SI PASAR
KINERJA
PEMASAR
AN
KEUANGGULA
N BERSAING
STATEGI
PROMOSI
INFORMASI
KONSUMEN
INFORMASI
PESAING
KOORDINASI
LINTAS FUNGSI
VOL. PENJUALAN
PERTUMBUHAN
PELANGGAN
PERTUMBUHAN
PENJUALAN
DURABILITAS
IMITABILITAS
KEMUDAHAN
MENYAMAI
89. By Suliyanto
CONTOH MODEL RISET SDM
KEPUASAN
HIDUP
KONFLIK
KELUARGA
KEPUASAN
KERJA
STRESS KERJA
PRESTASI KERJA
90. By Suliyanto
CONTOH MODEL RISET KEUANGAN
Manajemen
Modal
Hutang
Kinerja
Keuangan
Kepercayaan
InvestoR
91. By Suliyanto
Contoh Penelitian Operasional
TMC
Focus
Pelanggan
Mobilisasi
SDM
SPC
Manajemen
Mutu Pemasok
Kineja
Deliveri
Pemasok
Kualitas
Produk
92. By Suliyanto
Contoh Model Penelitian Strategik
Faktor
Manajerial
Faktor
Lingkungan
Faktor
Organisasio
nal
Intensitas
Perencanaan
Strategik
Kinerja
Keuangan
93. By Suliyanto
Dari mana kita dapat mengembangkan model ?
• Research Gap (Penelitian Murni)
• Permasalahan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
(penelitian Aplikasi)
95. By Suliyanto
JENIS-JENIS PENELITIAN
PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA
– PENELITIAN MURNI
Peneltian untuk memahmi permasalahan secara
lebih mendalam atau untuk mengembangkan
teori yang sudah ada.
– PENELITIAN TERAPAN
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang digunakan untuk memecahkan
masalah.
96. By Suliyanto
PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI
• PENELITIAN DESKRIPTIF
• PENELITIAN KOMPARATIF
• PENELITIAN ASOSIATIF
Korelasional
Kausal
PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA
PENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN CAMPURAN
97. By Suliyanto
Riset Ilmiah yang Baik
• Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil
akhir riset saja akan tetapi tergantung pada
tiga faktor utama yaitu:
– Input
– Proses
– Output
98. By Suliyanto
Untuk menilai kualitas penelitian yang baik
ada beberapa kriteria:
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian
yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain,
sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar
berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan
pada lingkup yang lebih luas
99. By Suliyanto
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA RESPONDEN:
• Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya
penelitian
• Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan responden
akan dijaga kerahasiaannya
• Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang kesediaan
calon responden untuk menjadi responden
• Jika penelitian telah selesai hendaknya responden
diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh
100. By Suliyanto
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA KLIEN:
1. Etika atas kerahasiaan
2. Etika atas mutu penelitian yang baik
101. By Suliyanto
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA ASISTEN:
1. Peneliti harus mendesain penelitiannya
sehingga keamanan asisten penelitian
terjamin.
2. Asisten harus menjamin kebenaran datanya.
102. By Suliyanto
Proses Riset Bisnis
Pendefinisian dan
Perumusan
Masalah
Studi
Pendahuluan
Perumusan
Hipotesis
Pengumpulan
Data
Populasi
dan
sampel
Instrumen
Penelitian
Pengujian
Validitas
dan
Reliabilitas
Analisis Data
Kesimpulan
dan
Rekomendasi
Penyusuna
n Laporan
Hasil
Penelitian
103. By Suliyanto
BAB. II
PENDEFINISIAN DAN PERUMUSAN MASALAH
Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
104. By Suliyanto
PERMASALAHAN PENELITIAN
• MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA PENELITIAN
DILAKUKAN
• PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG PENELITIAN
• LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT UMUM
KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN YANG LEBIH SPESIFIK
105. By Suliyanto
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA
KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH
1. MASALAH BENAR
2. MASALAH BENAR
3. MASALAH SALAH
4. MASALAH SALAH
PEMECAHAN BENAR
PEMECAHAN SALAH
PEMECAHAN BENAR
PEMECAHAN SALAH
106. By Suliyanto
SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
• Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
• Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
• Terdapat pengaduan
• Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
• Untuk penyempurnaan
• Untuk verivikasi
• Untuk pengembangan
107. By Suliyanto
Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
5. Adanya faktor pendukung
6. Tersedianya Data
7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
108. By Suliyanto
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah
memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
1.Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan
2. Berorientasi Jelas
– Jenis Penelitian
– Obyek yang diteliti
– Subyek penelitian
– Lokasi Penelitian
– Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-Bank
Pemerintah di Purwokerto tahun 2005
109. By Suliyanto
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan
tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat
mengungkapkan hubungan antara dua
variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan
dalam kalimat tanya
110. By Suliyanto
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam
memilih permasalahan penelitian:
• Permasalahan penelitian tidak diambil dari
akar masalah yang sesungguhnya
• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan kemampuan peneliti baik
dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan
dana.
• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang
ada.
111. By Suliyanto
PEMBATASAN MASALAH:
• Agar penelitian dapat
mengarah ke inti
masalah yang
sesungguhnya maka
diperlukan pembatasan
penelitian sehingga
penelitian yang
dihasilkan menjadi lebih
fokus dan tajam
Permasalahan secara
umum
Pembatasan
Inti
Masalah
112. By Suliyanto
BAB. III
STUDI PENDAHULUAN
Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
113. By Suliyanto
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN
A. KAJIAN TEORITIS
B. PENELITIAN EMPIRIS
C. PENELITIAN KECIL
D. KONSULTASI
117. By Suliyanto
CONTOH TELAAH TEORI
Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja,
Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap
Semangat Kerja Karyawan
1.Tetapkan nama variabel yang diteliti
2.Cari sumber bacaan yang relevan
3.Lihat daftar isi buku
4.Baca seluruh isi topik
5.Deskripsikan teori
119. By Suliyanto
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:
1.Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian
sebelumnya
2.Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya
3.Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya
120. By Suliyanto
PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN
A. Bentuk Paragraf
B. Bentuk matrik
Nama Peneliti
(th)
Judul Penelitian Tujuan
Penelitian
Alat Analisis Hasil Penelitian
121. By Suliyanto
PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)
• Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan
penelitian dengan mengambil sampel kecil
untuk memperoleh gambaran tentang apa
yang akan kita teliti.
122. By Suliyanto
KONSULTASI
• Cara ini dilakukan dengan cara bertemu
dan meminta informasi tentang apa yang
akan kita teliti kepada orang-orang yang
dianggap ahli dalam bidangnya.
• Keberhasilan teknik ini akan sangat
tergantung kepada ketepatan peneliti
dalam mememilih nara sumber
• Teknik ini sangat cocok jika peneliti
memiliki keterbatasan dalam hal waktu
dan biaya.
123. By Suliyanto
KERANGKA PEMIKIRAN
• Kerangka pemikiran merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian
• Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
127. By Suliyanto
Kerangka Pemikiran
Permasalahan
Krisis ekonomi
Persaingan yang ketat
Selera konsumen yang
senatiasa berubah
Stratetegi Pemasaran
Pelayanan, Harga, Kelengkapan
Barang dan Promosi
Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga,
Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap
keputusan pembelian?
Variabel manakah yang memiliki pengaruh
terbesar terhadap keputusan pembelian?
Analisis Data
Regresi
Uji F dan uji T
Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang
dan Promosi terhadap keputusan pembelian
Variabel yang paling berpe garuh terhadap
penjualan
Umpan Balik
128. By Suliyanto
BAB. IV
PERUMUSAN HIPOTESIS
Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
129. By Suliyanto
PENGERTIAN HIPOTESIS
• Hipotesis merupakan jawaban sementara
yang hendak diuji kebenarannya.
• Tidak semua penelitian memerlukan
hipotesis, penelitian yang bersifat
eksploratif dan deskriptif tidak
memerlukan hipotesis
130. By Suliyanto
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
131. By Suliyanto
CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif,
lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat
kerja karyawan PT. YOSANTA
•HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
– MASALAH PENELITIAN
– VARIABEL PENELITIAN
– METODE ANALISIS DATA
– KESIMPULAN
132. By Suliyanto
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan
4. Berdasarkan akal sehat peneliti
133. By Suliyanto
KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis
Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat
Perumusan Hipotesis
Instrumen penelitian
Variabel, Data
Kesimpulan Dan
Implikasi
Pengujian Hipotesis
134. By Suliyanto
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
– Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
– Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
– Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
– Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit
enggal waras
– Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank Polli
– Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan semangat
kerja PT.YASINTO
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
– Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
– Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
– Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan
135. By Suliyanto
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM
BEBERAPA BENTUK
1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel
sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan
atau pengaruh antar variabel.
2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau
pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari
hipotesis alternatif)
136. By Suliyanto
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
– Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak
jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah
– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
– Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada
hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang
batu yang belum terlihat manusia)
3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
– Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan
penawaran)
– Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar
kuat)
137. By Suliyanto
BAB. V
DESAIN PENELITIAN
Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
138. By Suliyanto
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?
• Digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan proses penelitian.
• Desain penelitain akan berguna bagi semua
pihak yang terlibat dalam proses penelitian.
139. By Suliyanto
Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut
pandang.
1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.
1. Penelitian eksploratif
2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1. Penelitian pengamatan
2. Peneltian Survai
3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh
peneliti
1. Penelitian eksperimental
2. Penelitian ex post facto
4. Desain penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
3. Penelitian asosiatif
140. By Suliyanto
5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu
1. Penelitian Time Series
2. Penelitian Cross Section
141. By Suliyanto
6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat
dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Studi lapangan
2. Eksperimen lapangan
3. Eksperimen laboratorium
142. By Suliyanto
Berkaitan dengan perumusan
masalah ?
• Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan
penelitian?
• Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ?
• Apakah datanya bisa diperoleh ?
• Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat dari
biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ?
• Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin
penelitian?
• Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ?
• Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?
143. By Suliyanto
Berkaitan dengan tinjauan teoritis
• Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian ?
• Dari mana kita dapat teori-teori pendukung
penelitian ?
• Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan
?
• Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian ?
144. By Suliyanto
Berkaitan dengan perumusan
hipotesis
• Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?
• Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis?
• Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita
rumuskan ?
145. By Suliyanto
Berkiatan dengan desain penelitian
• Bagaimana desain perumusan masalahnya ?
• Bagaimana desain landasan teoritisnya ?
• Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?
• Bagaimana skala pengukurannya ?
• Berapa jumlah sampel yang diperlukan ?
• Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
• Instrumen apa yang akan digunakan dalam
penelitian ?
146. By Suliyanto
Berkaitan dengan penentuan variabel dan
sumber data
1. Variabel apa saja yang akan diteliti ?
2. Dari mana data akan kita peroleh ?
147. By Suliyanto
Berkaitan dengan pengumpulan
data
1. Data apa saja yang harus dikumpulkan ?
2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan
data ?
3. Siapa yang akan mengumpulkan data ?
4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data ?
5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk
mengumpulkan data ?
6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi
untuk mengumpulkan data ?
148. By Suliyanto
Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data
1. Bagaimana format untuk tabulasi data ?
2. Siapa yang akan menabulasi data ?
3. Berapa lama proses tabulasi data ?
4. Alat analisis apa yang akan digunakan ?
5. Sofware apa yang akan digunakan untuk
analisis data ?
149. By Suliyanto
Berkaitan dengan pembuatan
kesimpulan dan saran
• Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ?
• Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ?
• Apakah saran dalam bentuk umum atau
spesifik ?
150. By Suliyanto
Berkaitan dengan penyusunan laporan
• Bagaimana format laporan penelitian ?
• Siapa saja yang akan membaca laporan ?
• Berapa banyak laporan akan digandakan ?
• Berapa kali presentasi hasil penelitian
dilakukan ?
• Kepada siapa presentasi hasil penelitian
dilakukan ?
151. By Suliyanto
DESAIN VARIABEL PENELITIAN
• Variabel penelitian: Gejala yang nilainya
bervariasi.
• Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat
diguanakan sebagai varibel penelitian.
152. By Suliyanto
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:
1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling
berlawanan.
Laki-Laki : 1
Perempuan : 2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel
tertentu.
Berat badan Didi : 50Kg
Berat badan Dodo : 62,75Kg
153. By Suliyanto
Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar
variabel:
1. Variabel Bebas
2. Variabel Tergantung
2. Variabel Moderator
4. Variabel Intervening
Upa
h
Semangat
Kerja
Upa
h
Semangat
Kerja
Upah Semangat
Kerja
L. Kerja
Prestasi
Akadem
ik
Karir
Nasib
156. By Suliyanto
Skala Likert
• Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial.
• Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang
saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
157. By Suliyanto
Skala Gudman
• Skala Guttman akan memberikan respon yang
tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
• Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
158. By Suliyanto
Skala Semamtik Deferensial
• Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau
checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat
negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah
kanan.
• Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah
sakit ini ?
1.
Sangat Buruk
5.
Sangat Baik
159. By Suliyanto
Skala Rating
• Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian
peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data
kualitatif.
• Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 4 3 2 1
Kebersihan ruang parkir Bank CBA:
5 4 3 2 1
160. By Suliyanto
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
161. By Suliyanto
Skala Nominal
• Skala nominal adalah skala yang hanya
digunakan untuk memberikan kategori saja
• Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2
162. By Suliyanto
Skala Ordinal
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval
antar tingkatan belum jelas.
• Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6
163. By Suliyanto
Skala Interval
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.
• Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal
164. By Suliyanto
Skala Rasio
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .
• Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
165. By Suliyanto
Ringkasan Tentang Skala
Skala Tipe Pengukuran
Kategori Peringkat Jarak Perbandingan
Nominal Ya Tidak Tidak Tidak
Ordinal Ya Ya Tidak Tidak
Interval Ya Ya Ya Tidak
Rasio Ya Ya Ya Ya
166. By Suliyanto
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
1. Mengurangi kerepotan
2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang
terlewati
3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien
4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak
5. Adanya bias dalam pengumpulan data
6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan
populasi
169. By Suliyanto
Pertimbangan Dalam Menentukan
Sampel
1. Seberapa besar keragaman populasi
2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita
perlukan
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat
diterima
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti
170. By Suliyanto
Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi tarjet
Memilih Kerangka sampel
Menentukan Metode Pemilihan
Sampel
Merencanakan Prosedur Pemilihan
Unit Sampel
Menentukan ukuran Sampel
Menentukan unit sampel
Pelaksanaan Kerja Lapangan
171. By Suliyanto
Populasi
Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed
Angkatan 1992
Kerangka sampel
No Nama
01 Suli
02 Rofiq
03 Prio
….
95 Malik
Teknik sampling
Probablitas: Simple random Sampling
Prosedur
Setelah populasi ditetapkan, kerangka
sampling dibuat, teknik sampling simple
random sampling maka dilakukan pengundian
Menentukan ukuran sampel
Misal sampel yang ditetapkan 20
orang
Unit sampel
Berdasarkan undian diperoleh sampe:
02,05,01,08,65,85,92,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
172. By Suliyanto
Pedoman Menentukan Jumlah
Sampel
1. Pendapat Slovin
2
1 Ne
N
n
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan
PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan.
Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah
sampel minimal yang harus diambil ?
11,98
)05,0(1301
130
2
n
173. By Suliyanto
2. Interval Penaksiran
• Untuk menaksir parameter rata-rata
2
2/
e
Z
n
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa
Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah 2,7. dari 30
sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek
Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah
sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95%
dan error estimasi kurang dari 0,05,?
04,96
)05,0(
)25,0)(96,1(
2
n
174. By Suliyanto
• Untuk menaksir parameter proporsi P
2
2/
2
e
pqZ
n
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan angkutan kota
waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat
kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?
04,96
)10,0(4
96,1
2
2
n
175. By Suliyanto
3. Pendekatan Isac Michel
222
22
SZNd
SNZ
n
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed yang
berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat
diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa
adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang
diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan
error estimasi kurang dari 5 persen ?
62
)25,0()96,1()05,0)(175(
)25,0()96,1)(175(
222
22
n
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir
parameter rata-rata
176. By Suliyanto
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P
pqZNd
pqNZ
n 22
2
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed yang
berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan diperolh data
proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan angkutan kota waktu
pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat
kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.?
38,60
)6,0)(4,0()96,1()1,0)(175(
)6,0)(4,0()96,1)(175(
22
2
n
177. By Suliyanto
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling
Probability Sampling Non Probability Sampling
Simple Random
Sampling
Stratified Sampling
Propotional
Disproportional
Cluster Sampling
Double Sampling
Convenience
Sampling
Purposive sampling
Judgement Sampling
Quota Sampling
Snowball Sampling
178. By Suliyanto
Simple Random Sampling
• Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
• Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
– Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
– Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi
yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.
Populasi
Sampel
179. By Suliyanto
Sistematis Random Sampling
• Merupakan cara pengambilan sampel dimana
sampel pertama ditentukan secara acak
sedangkan sampel berikutnya diambil
berdasarkan satu interval tertentu
180. By Suliyanto
Stratified Random Sampling
• Adakalanya populasi
yang ada memiliki
strata atau
tingkatan dan setiap
tingkatan memiliki
karakteristik sendiri
Strata Anggota
Populasi
Persentas
e
(%)
Sampel
1 2 3 4 = (3 x
50)
SD 150 37,5 19
SMP 125 31,25 16
SMU 75 18,75 9
Sarjana 50 12,5 6
Jumlah 400 100 50
181. By Suliyanto
Disproposional Random
Sampling
Strata Anggota Populasi Persentase
(%)
Sampel
proporsional
Sampel Non
proprsional
1 2 3 4 = (3 x 50) 5
SD 150 37,5 19 18
SMP 125 31,25 16 15
SMU 122 30,5 15 14
Sarjana 3 0,75 0 3
Jumlah 400 100 50 50
182. By Suliyanto
Cluster Sampling
• Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified.
Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu
strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu
cluster bersifat heterogen
Purwokerto
Purwokerto utara
Purwokerto selatan
Purwokerto barata
Purwokerto timur
Baturaden
Sokaraja
Purwokerto
Purwokerto utara
Baturaren
183. By Suliyanto
Double Sampng/Multyphase
Sampling
• Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan
istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-
sampling (sampel multi tahap).
Purwokerto
Pwt-Utara
Pwt-Selatan
Pwt-Barat
Pwt-Timur
Baturaden
Sokaraja
Pwt-Utara
Grendeng
Sumampir
Bancatkembar
Buaran
Kararangwangkal
karanggintung
Sumampir
Rw
I
Rw II
Rw III
Rw IV
184. By Suliyanto
Convenience Sampling
• Sampel convenience adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota
populasi yang ditemui peneliti dan bersedia
menjadi responden di jadikan sampel.
186. By Suliyanto
Quota Sampling
• Merupakan metode penetapan sampel
dengan menentukan quota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok, sebelum
quata masing-masing kelompok terpenuhi
maka peneltian beluam dianggap selesai.
187. By Suliyanto
Snow Ball Sampling
• Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti
sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik
ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk
identifikasi.
A
B1 B2 B3
C1 C2 C3 C4 C5 C6
188. By Suliyanto
BAB. VI
INSTRUMEN PENELITIAN
Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
191. By Suliyanto
Pembagian data menurut cara
memperolehnya:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber
pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan
atau digunakan oleh organisasi yang bukan
pengolahnya
192. By Suliyanto
Pembagian data menurut
sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari
dalam instansi mengenai kegiatan lembaga
dan untuk kepentingan instansi itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal dari
luar instansi.
193. By Suliyanto
Pembagian data menurut waktu
pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang
dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu
obyek dengan tujuan untuk menggambarkan
perkembangan.
2. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di
kumpulkan pada satu waktu tertentu pada
beberapa obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan keadaan
194. By Suliyanto
Data menurut sifatnya dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak
berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
– Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
– Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
– Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92%
– Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp. 800.000/bulan
195. By Suliyanto
Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam
penelitian bisnis adalah sebagai berikut:
1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang
digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan
antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data
dimana peneliti langsung berdialog dengan responden
untuk menggali informasi dari responden.
197. By Suliyanto
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan
menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium,
mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari
observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi
adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.
198. By Suliyanto
Indeks Kesepakatan Observasi
21
2
NN
S
KK
7,0
1010
72
x
KK
Karena indek kesesuaian 0,6
maka dikatakan hasil observasi
tersebut valid.
199. By Suliyanto
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan
kepada responden agar responden tersebut memberikan
jawabannya.
• Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai
dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini
?……………………………………………………
• Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga
responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
Sangat mahal Murah
Mahal Sangat murah
Cukup
200. By Suliyanto
Keuntungan penelitian dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai
dengan waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar
201. By Suliyanto
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner
tersebut efesien dan efektif yaitu:
1. Menentukan variabel yang diteliti
2. Mementukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi
kuesioner
203. By Suliyanto
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
• Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur
tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
• Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau
informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud
• Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan
instrumen secara keseluruhan.
– Melalui Analisis Faktor
– Melalui Analisis Butir
Kriteria:
– Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Soegiyono,
1999 )
– Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( ; n-2 ) n = jumlah sampel.
– Nilai Sig.
204. By Suliyanto
Uji Reliabilitas Instrumen
• Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya.
• Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas,
yaitu :
• Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya
sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
» Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
» Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ?
• Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda.
Misalnya:
» Pada minggu I ditanyakan:
» Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas Calibakal
?
» Pada minggu III ditanyakan:
» Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.
205. By Suliyanto
• Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
• Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada
uji reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
206. By Suliyanto
Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal
adalah sebagai berikut:
1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30
orang responden (batas sampel besar dalam statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor
total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data
ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa
menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji reliabilitas yang
paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown