Teks tersebut membahas tentang sosiologi media dan komunikasi serta teknologi informasi, mencakup tujuan memahami dampak positif dan negatif media, definisi konsep data, informasi dan pengetahuan, revolusi komunikasi, dan perubahan sosial akibat perkembangan teknologi.
2. TUJUAN
Memahami sosiologi komunikasi dan teknologi informasi
dan aplikasinya, serta dampak positif dan negatif
maupun berbagai bentuk konstruksi sosial media di
masyarakat
3. FILOSOFI EKSISTENSI
Kehidupan kemanusiaan sehari-hari pada
dasarnya adalah terapan ilmu dan teknologi,
baik yang dikembangkan secara sadar
maupun tidak.
Pengembangannya secara sadar
menyebabkan terapan teknologi menimbang
berbagai ilmu dan pengetahuan kehidupan
kemanusiaan lainnya seperti: ekonomi,
sosial, politik, budaya dan agama.
4. Dalam proses perkembangan ilmu
dan teknologi sepanjang sejarah
kehidupan kemanusiaan ditunjukkan
adanya fenomena dialektika
5. Peta teknologi mengenal adanya enam
komponen teknologi yang saling terkait
yang dapat menjelaskan tingkat kecanggihan
pemanfaatan suatu teknologi, yaitu mencangkup:
- Teknologi (technoware),
- Organisasi (orgaware),
- Tenaga kerja (humanware)
- Informasi tentang teknologi
yang dimiliki (inforware)
- Citra teknologi
- Pemanfaatan/Kegunaan teknologi
6. Kemampuan inovasi
Kemampuan meningkatkan
Kemampuan mengadaptasi
Kemampuan reproduksi
Kemampuan memperbaiki
Kemampuan mengeset
Kemampuan operasional
Humanware
Fasilitas terintegrasi
Mesin berkomputer
Mesin otomatis
Mesin khusus
Mesin serbaguna
Perangkat digerakkan
mesin
Peralatan manual
Technoware
Orgaware
Keterkaitan individual
Keterkaitan kolektif
Keterkaitan bidang
Keterkaitan perusahaan
Keterkaitan industri
Keterkaitan nasional
Kerkaitan global
Infoware
Terbiasa dengan fakta-fakta
Menjelaskan fakta-fakta
Menspesifikasikan fakta-fakta
Menggunakan fakta-fakta
Memahami fakta-fakta
Menggenaralisasi fakta-fakta
Menilai fakta-fakta
7. Definisi Teknologi
Komunikasi-Informasi
telematika
Alter (1992), teknologi informasi mencakup
perangkat keras dan perangkat lunak untuk
melaksanakan satu atau sejumlah tugas
pemrosesan data seperti menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, mengambil,
memanipulasi, atau menampilkan data.
8. Martin (1999) mendefinisikan teknologi informasi tidak
hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat
keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan
informasi.
9. Haag, dkk (2000) membagi teknologi Komunikasi
informasi menjadi 6 kelompok, yaitu :
Teknologi masukan (input technology).
Teknologi keluaran (output technology).
Teknologi perangkat lunak (software technology).
Teknology penyimpan (storage technology).
Teknologi telekomunikasi (telecommunication
technology).
Mesin pemroses (processing machine) atau lebih
dikenal dengan istilah CPU.
11. Perangkat keras menyangkut peralatan-peralatan
yang bersifat fisik, seperti memori, printer, dan
keyboard.
Perangkat lunak terkait dengan instruksi-instruksi
untuk mengatur perangkat keras agar bekerja
sesuai dengan tujuan instruksi-instruksi tersebut.
12. DATA, INFORMASI DAN PENGETAHUAN
Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi
tentang benda, kejadian, aktivitas, dan
transaksi, yang tidak mempunyai makna atau
tidak berpengaruh secara langsung kepada
pemakai.
Data dapat berupa nilai yang terformat, teks,
citra, audio, dan video.
13. Informasi
McFadden, dkk (1999): informasi sebagai data
yang telah diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakan data tersebut.
14. Shannon dan Weaver (Kroenke, 1992) Informasi
adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi
ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan
adanya informasi, tingkat kepastian menjadi
meningkat.
15. Davis (1999), informasi adalah data yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang.
16. Bell (1979), informasi merupakan faktor pusat
dalam masyarakat pasca-industrial. Dalam
sistem ekonomi tahap pasca-industrial ini terjadi
peralihan dari produksi barang-barang menuju
masyarakat yang berdasarkan informasi
(information based society) bersamaan dengan
bangkitnya kaum professional dan teknisi
sebagai kelas sosial yang demikian unggul
(preeminent) menggantikan kaum
wiraswastawan niaga.
17. Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah
kombinasi dari naluri, gagasan, aturan, dan
prosedur yang mengarahkan tindakan atau
keputusan (Alter, 1992).
Sebagai gambaran, informasi yang
dipadukan dengan pengalaman masa lalu
dan keahlian akan memberikan suatu
pengetahuan yang tentu saja memiliki nilai
yang tinggi.
18. TEKNOLOGI KOMUNIKASI:
LATARBELAKANG SEBUAH REVOLUSI
Sejumlah ahli melihatnya sebagai suatu revolusi
komunikasi: ada pula yang menamakannya sebagai
zaman baru komunikasi, dan yang lainnya menyebut
hal-hal ini sebagai abad komunikasi elektronik.
“Sebutan tidaklah menjadi soal “,
Schramm (1988); yang penting, setiap perkembangan
utama dalam komunikasi manusia telah bermula dari
suatu perkembangan baru yang penting dalam
teknologi komunikasi”.
Benarkah saat ini sedang terjadi revolusi
komunikasi?
20. Dissayanake (1983) mengartikan revolusi komunikasi
sebagai peledakan (eksplosi) teknologi komunikasi
seperti terlihat melalui meningkatnya penggunaan
satelit, mikro prosessor, komputer, dan pelayanan
radio berhadap tinggi, dan perubahan yang terjadi
sebagai konsekuensi yang ditempa oleh bidang sosial,
ekonomi, politik, kultural, dan gaya hidup manusia.
21. Sedangkan schramm (1988) mengingatkan bahwa
perkembangan yang dinamakan revolusi komunikasi
dan sebagainya ini merupakan bagian dari
serangkaian perubahan yang telah berlangsung dalam
sejarah kehidupan manusia selama ini.
23. Revolusi politik mendistribusikan kekuasaan lebih luas
daripada sekedar lingkungan beberapa keluarga atau
klas kecil yang mempunyai privilege, dan pada
sejumlah kasus membebaskan negara dari suatu
pemerintahan kolonial.
24. Revolusi pendidikan memungkinkan bagian terbesar
orang untuk belajar membaca dan menulis, dan bagi
suatu proporsi yang cukup besar dari mereka itu untuk
melanjutkan sekolah setinggi mungkin menurut
kemampuan masing-masing;
25. Revolusi pertanian membagi lahan dalam
unit-unit yang secara ekonomi lebih efesien,
memperkenalkan teknologi pertanian baru,
dan memproduksi lebih banyak, dan
melepas sebagian besar pekerja pertanian
ke bidang industri dan bisnis;
26. Revolusi industri mensubstitusikan sumber-
sumber baru dan enerji untuk pekerjaan
manual, mempercepat produksi dengan
penggunaan mesin, dan menciptakan
transportasi yang cepat dan komunikasi
jarak jauh.
27. Kemajuan teknologi dewasa ini telah
menawarkan bungkahan sumber-sumber atau
resources informasi dan komunikasi yang amat
luas yang pernah dipunyai oleh umat manusia.
Dunia kini sedang berubah. Orang belum tahu
pasti bagaimana bentuk masyarakat yang kelak
muncul sebagai hasil dari gerak perubahan ini.
Namun yang pasti bentuk itu kelak berbeda dari
apa yang ada selama ini.
28. Jeques Ellul:
Masyarakat akan datang yang ideal
adalah masyarakat yang menata
dirinya berdasarkan logika-logika
teknologi
30. George Lichteim : periode post-bourgeois;
Raplh Dahrendorf : post-capitalism;
Amatia Etzioni : post-modern;
Kenneth Boulding : post-civilized;
Herman Kahn : post-economic;
Sydney Ahlstrom : post-protestant;
Lewis Feuer : post-ideological;
Roderick Seindenberg : post-historic
Richard Barnet : masa post-petroleum.
Daniel Bell, mengatasi semuanya dengan sebutan:
masyarakat post-industrial
31. Sekalipun pendekatan mereka terhadap
gejala perubahan (masa depan)
bertolak dari perspektif yang berbeda-
beda dan berakhir pada konklusi yang
juga beragam, tapi semuanya
mengandung pengakuan akan
pentingnya peranan teknologi
informasi dan komunikasi dalam
membentuk masa depan.
32. Pengetahuan menjadi titik
sumbu inovasi (the pivot of
innovation) dan pembuatan
kebijakan, dan teknologi
merupakan kunci pengendalian
masa depan.
33. Toffler dalam buku The Third Wave (1980)
Gelombang – 1 (SM-1790)
selama ribuan tahun, masyarakat pertanian
menggunakan batere alam (living battery), bercocok
tanam secukup kebutuhan keluarga (prosumen), pasar
tidak terlalu penting, keluarga - pengertiannya keluarga
besar (extended family), berkomunikasi dengan ngobrol
(orally), kalau satu desa mengalami musibah maka desa
lainnya tak perlu ikut musibah (low interdependency).
Ciri-ciri ini dikiaskan dengan small is beautiful.
34. Gelombang – 2 (1790-1970)
selama ratusan tahun, masyarakat industri
mulanya menggunakan bahan bakar fosil
yang tidak terbarukan, mesin-mesin dirancang
untuk produksi masal, produk di bawa ke pasar,
keluarga inti lebih dipentingkan, berkomunikasi
dengan media kertas dan poster, memahami
tepat waktu. Dalam masa ini manusia
mendominasi alam, terjadi pemborosan
sumberdaya alam, urbanisasi, penjajahan dan
pengerakan, kemerdekaan nasional.
Ciri-ciri ini dikiaskan dengan small is beautiful.
35. Gelombang – 3 (1970-2000)
selama puluhan tahun, masyarakat informasi
mensintesis ciri gelombang 1 dan 2, mulai
memakai energi terbarukan, proses manufaktur
beralih ke biofaktur, konsumen memproduksi
barang sendiri, terjadi deurbanisasi karena
telekomunikasi dan transportsi semakin baik,
menonjolkan keterkaitan yang menyeluruh
(globalisasi) keanekaragaman, hemat sumberdaya
alam. Semuanya dikiaskan sebagai
small within big is beautiful.
36. Gelombang – 4 (2000-sampai saat ini)
Penguatan terhadap gelombang ke 3
Dimana era komunikasi ditandai oleh membanjirnya
Teknologi komunikasi, berlangsungnya revolusi
Komunikasi yang ditandai oleh kesadaran berkomu-
nikasi, lahirnya teknologi komunikasi nirkaber dan
Sebagainya
small within big is beautiful.
37. Pasca-Industrial, Gelombang Ketiga,
dan Revolusi Industri II
Toffler (1980), membagi periode
penting dalam sejarah umat manusia
menjadi tiga gelombang, yaitu:
Gelombang Pertama (8000 Tahun
Sebelum Masehi – 1700 SM),
Gelombang Kedua (1700 SM – 1970),
Gelombang Ketiga (1979 – 2000).
Gelombang Keempat (2000 - saat ini)
38. Perubahan Sosial yang telah, sedang dan akan terjadi
pertanian industrial pasca industrial
primitif modern pasca modern
penjajahan kemerdekaan pasca
kemerdekaan
lokal nasional global
budaya daerah budaya nasional budaya global
pembudayaan konvergensi kultural divergensi kultural
desa urbanisasi suburbanisasi
migrasi antar daerah migrasi regional migrasi global
revolusi industri revolusi komunikasi revolusi informasi
evolusi fisik revolusi organisasi revolusi informasi
masyarakat muda masyarakat menua masy. pasca tua
survival produktivitas kualitas hidup
kelas pekerja kelas menengah kelas
berpengetahuan
39. Antisipasi Perubahan Mendatang
Persaingan global
Terbentuknya institusi-institusi global
Berkembangnya budaya global
Komersialisasi iptek
Pengendalian superhighway informasi
Privatisasi pelayanan masyarakat
Mengarahkan kehidupan pribadi
Membangun keluarga masyarakat
Meraih kualitas hidup
Melindungi lingkungan alam
Menguatkan lingkungan sosial
Pemerintahan berwawasan masa depan
40. Membangun peradaban global
Mengatasi masalah siklus hidup dan siklus politik
Mengatasi kejahatan dan kekerasan baru
Inisiatif pembangunan berbasiskan komunitas
41. Paradigma Skala Permasalahan Teknologi
Skala mega Lingkungan Lingkungan
Laut/atmosfir/tanah Global
Dst
Skala makro Unit produksi Hub. Masy. dan
Pabrik Teknologi
Skala mezo Peralatan Perubahan
Mesin sikap terhadap
Aliran teknologi
Skala mikro Partikel Perub. perilaku
Tetesan masyarakat
Skala nano Reaksi Perub. individu
Molekuler dan keluarga
42. • Menurut Everett M. Rogers dalam bukunya
Communication Technology; The New Media in
Society
Ada 4 (empat) era komunikasi :
1. Era tulis;
2. Era media cetak;
3. Era media telekomunikasi; dan
4. Era media komunikasi interaktif.
43. • Menurut Sayling Wen dalam bukunya Future of
the Media
Media terdiri dari:
A. Media Komunikasi Antar Pribadi
B. Media Penyimpanan
C. Media Transmisi
44. A. Media Komunikasi Antar Pribadi
1. Media suara;
2. Media grafik;
3. Media teks;
4. Media musik;
5. Media animasi; dan
6. Media video.
45. B. Media Penyimpanan
1. Buku dan kertas
2. Kamera
3. Alat Perekam Kaset
4. Kamera film dan proyektor
5. Alat perekam video
6. Disk Optikal
47. TRANSMISI MEDIA
Media bukan sekedar tentang penyimpanan dan
penyebaran informasi tetapi harus ditransmisikan
seketika (real time) supaya beritanya tidak
ketinggalan.
Sejarah perkembangan transmisi di jaman
dulu dengan :
1. Memanfaatkan hewan;
2. Mercu suar.
48. 1. Komunikasi
Transmisi dari satu orang ke satu orang,dimana pengirim
maupun penerimanya spesifik:
Komunikasi berkuda
Telegrap dan Telepon
Telex dan Faksmili (Fax)
Surat Elektonis (e-mail)
Telepon video, penyeranta dan telepon bergerak
49. 2. Penyiaran
Transmisi dari satu orang ke banyak orang,dimana para
penerima biasanya menerima pesan secara pasif:
Teriakan,
Papan pengumuman,
Tabuhan drum
Radio
Televisi
Telivisi mobil
Hp
50. 3. Jaringan
Transmisi dari banyak orang ke banyak orang bisa
dari satu orang ke banyak orang
Internet
LAN
Intranet
51. 3. Media Masa Depan
Platformmedia
komputer-terminal media
52. 3 (tiga) hal utama di masa depan :
1. Jaringan nir-kabel berbandwith lebar
Bluetooth
Edge
Infrarad
2. Komputer notebook multimedia
3. Komputer jaringan nir-kabel multimedia genggam
53. Media masa depan mencakup :
1. Realita maya/Virtual Reality (VR)
2. Media aroma
3. Media rasa
4. Media sentuhan
54. Dengan perkembangan komputer, jaringan
serta bioteknologi komunikasi lewat aroma,
rasa dan sentuhan dapat diciptakan selain
keenam media
55. Konstruksi Sosial Teknologi
Komunikasi
Contoh Iklan televisi yang dalam
pembuatannya melalui 5 tahapan penting
yaitu :
1. Tahap menyiapkan materi;
2. Tahap sebaran konstruksi;
3. Tahap pembentukan konstruksi;
4. Tahap konfirmasi; dan
5. Tahap perilaku keputusan konsumen.
56. PROSPEK MEDIA DI MASA
DEPAN
• Media informasi sebagai sarana komunikasi maupun sarana
transformasi tidak pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari.
• Media komunikasi dalam studi sosiologi dan antropologi
merupakan kajian tak terpisahkan dalam sistem hubungan
antar anggota masyarakat.
• Teknologi media informasi modern merupakan konsep yang tak
pernah lepas dari peran komputer.
57. MEDIA MENCIPTAKAN DESA GLOBAL
Teori yang melandasi dalam hal ini adalah Marshaal McLuhan (Sarjana
Penyiaran) dalam bukunya Understanding Media – The Extensions of
Man, mengemukakan bahwa :
• pesannya ya media itu;
• media sebagai perluasan manusia;
• media yang berbeda mewakili pesan yang berbeda pula;
• media adalah bagian dunia yang dapat dihubungkan menjadi sebuah
desa global
58. PENGARUH MEDIA DI MASA DEPAN
Landasan awalnya dari “Organisasi Hikmat” atau yang dikenal
dengan Club of Rome terdiri dari sekelompok cendikiawan Eropa,
Amerika dan Jepang.
Organisasi ini menerbitkan sebuah Buku The First Global
Revolution yang isinya adalah media merupakan salah satu dari
tiga kekuatan utama yang diramalkan mempengaruhi umat manusia
di abad ke-21
Ada 4 (empat) pertanyaan yang berkaitan dengan media
yang harus kita pertimbangkan :
1. Seberapa jauhkah kita memahami media ?
2. Bagaimanakah media itu berkembang ?
3. Bagaimanakah media itu akan berevolusi di masa depan ?
4. Mengapakah media menjadi salah satu kekuatan terbesar di
abad ke-21 ?
59. REVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFORMASI
KOMPETISI DALAM DUNIA BISNIS DAN MANAJEMEN
Setidak-tidaknya ada empat era penting sejak
diketemukannya komputer sebagai alat pengolah data
sampai dengan era internet saat komputer menjadi
senjata utama dalam komputerisasi.
Setiap era memiliki karakteristik masing-masing, dan
secara langsung maupun tidak langsung memiliki
hubungan yang erat dengan alam kompetisi dunia usaha,
baik secara mikro maupun makro.
.
60. Yang harus dipahami, tidak semua negara-negara di
dunia telah memasuki pemanfaatan komputer yang
dicirikan oleh era keempat, selain negara-negara maju
seperti Amerika, Jepang, Australia, Jerman, Inggris, dan
negara-negara besar yang lainnya. Padahal mengetahui
trend perkembangan teknologi informasi akan membantu
manajemen dalam menyusun strategi perusahaannya
untuk bersaing.
61. Salah satu penyebab utama terjadinya era
globalisasi yang datangnya lebih cepat dari
dugaan semua pihak adalah karena
perkembangan pesat teknologi informasi.
62. Implementasi internet, electronic commerce,
electronic data interchange, virtual office,
telemedicine, intranet, dan sebagainya telah
menerobos batas-batas fisik antarnegara.
Penggabungan antara teknologi komputer dan
telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di
bidang sistem informasi.
Kecepatan mengirim data yang hanya dihitung dgn
hitungan detik. Bahkan kecepatan mengirimkan data
dan suara sekaligus dalam satu kabel, telah
membuat revolusi besar dalam teknologi informasi.
63. Pakar IBM menganalogikannya dengan
perkembangan otomotif sebagai berikut :
“Seandainya dunia otomotif mengalami
kemajuan sepesat teknologi informasi, saat
ini telah dapat diproduksi sebuah mobil
berbahan bakar solar, yang dapat dipacu
hingga kecepatan maksimum 10.000 km/jam,
dan dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar
Amerika !”.
64. I. ERA KOMPUTERISASI
Periode ini mulai sekitar tahun 1960-an ketika
minicomputer dan mainframe diperkenalkan
perusahaan, seperti IBM, ke dunia industri.
Kemampuan hitung yang sedemikian cepat
menyebabkan banyak sekali perusahaan yang
memanfaatkannya untuk keperluan pengelolahan data
(data processing).
65. Pemakaian komputer di masa ini ditujukan
untuk meningkatkan efesiensi, karena terbukti
untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu,
mempergunakan komputer jauh lebih efesien
(dari segi waktu dan biaya) dibandingkan
dengan memperkerjakan berpuluh-puluh
SDM untuk hal serupa.
66. Pada era ini, belum terlihat suasana kompetisi yang
sedemikian ketat. Kebanyakan perusahaan-perusahaan
besar secara tidak langsung “memonopoli” pasar-pasar
tertentu, karena belum ada persaing yang berarti,
Hampir semua perusahaan besar yang bergerak di
bidang infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan
pertambangan pada saat itu membeli perangkat
komputer untuk membantu kegiatan administrasinya.
Keperluan organisasi yang paling banyak menyita
waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi
back office terutama yang berhubungan dengan
akuntansi dan keuangan.
67. II. ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan
telekomunikasi telah membawa komputer memasuki
masa-masa “revolusi”–nya.
Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal
Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif
pengganti minicomputer.
Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja
kerja (desktop), seorang dapat memperoleh data atau
informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan
kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan
minicomputer, bahkan maiframe).
68. Kegunaan komputer bukan hanya untuk meningkatkan
efesiensi, tapi juga untuk mendukung terjadinya proses
kerja yang lebih efektif.
Tidak seperti halnya pada era komputerisasi ketika
komputer hanya menjadi “milik pribadi”.
Komputer dapat digunakan mengolah database, maupun
data processing (end-user computing).
Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin
marak.
Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu
sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan
keuntungan kompotitif bagi perusahaan, terutama yang
bergerak di bidang pelayanan atau jasa.
69. III. ERA GLOBALISASI INFORMASI
Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak
pertengahan tahun 1980-an, perkembangan di bidang
teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi)
sedemikian pesatnya.
70. Ketika sebuah seminar internasional mengenai
internet diselenggarakan di San Fransisco pada
tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang
dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk
memperkenalkan internet ke dunia industri pun
secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah
menduga perkembangan internet akan terjadi seperti
sekarang ini.
71. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah
benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri
menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang.
Sulit untuk menemukan teori yang dapat menjelaskan
semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1980-
an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan
sebagai berikut:
72. LAN, GlobalNet, Intranet, Ekstranet, semakin hari
semakin merata dan membudaya di masyarakat.
Produk-produk aplikasi yang berbasis objek, seperti
OOP (Object Oriented Programming), OODBMS
(object Oriented Database Management System),
Object Technology Distributed Object, dan Microsof ,
perusahaan internet seperti Yahoo, Hotmail, amazon,
dan sebagainya.
73. IV. ERA SISTEM INFORMASI
Teori-teori manajemen organisasi modern secara
intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an.
Salah satu teori yang paling banyak dipelajari dan
diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan
(change management).
74. Tidak seperti kedua era sebelumnya yang lebih
menekankan pada unsur teknologi, pada era
manajemen perubahan yang lebih ditekankan
adalah sistem informasi, karena komputer dan
teknologi informasi merupakan komponen dari
sistem tersebut.
Kunci keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-
an adalah penciptaan dan penguasaan informasi
secara cepat dan akurat.
75. Informasi di dalam perusahaan dianlogikan sebagai
darah dalam peredaran darah manusia yang harus
selalu mengalir dengan teratur cepat terus-menerus,
ke tempat-tempat yang membutuhkannya (strategis).
76. Kunci kinerja perusahaan adalah pada proses yang
terjadi baik di dalam perusahaan (back office) maupun
yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front
office),
Penciptaan proses (business process) yang efesien,
efektif, dan terkontrol dengan baiklah sebuah
perusahaan akan memiliki kinerja yang andal.
77. I. ERA KOMPUTERISASI
1960-an, Pemakaian komputer untuk meningkatkan efesiensi
II. ERA TEKNOLOGI INFORMASI
1970-an, Kegunaan komputer bukan hanya untuk meningkatkan
efesiensi, tapi juga untuk mendukung terjadinya proses kerja yang
lebih efektif.
III. ERA GLOBALISASI INFORMASI
1980-an, Komputer sebagai media informasi
IV. ERA SISTEM INFORMASI
1980/1990-an manajemen perubahan (change management).
78. PERUBAHAN POLA PIKIR
SEBAGAI SYARAT
Dari keempat era di atas, terlihat bagaimana alam
kompotisi dari kemajuan teknologi informasi sejak
dipergunakannya komputer dalam industri hingga terkait
erat satu dan lainnya pada saat sekarang. Memasuki abad
informasi berarti memasuki dunia dengan teknologi baru,
teknologi informasi.
79. Mempergunakan teknologi informasi seoptimum mungkin
berarti harus mengubah pola pikir. Mengubah pola pikir
merupakan hal yang teramat sulit dilakukan, karena pada
dasarnya “people do not like to change”.
80. Kalau pada saat ini dunia maju dan negara-negara
tetangga Indonesia sudah memiliki komitmen khusus
untuk mengambil bagian dalam penciptaan komponen-
komponen sistem informasi, bagaimana dengan
Indonesia?
Masih ingin jadi negara konsumen?
Atau sudah mampu jadi negara produsen?
Paling tidak, hal yang harus ada terlebih dahulu dalam
setiap manusia Indonesia adalah kemauan untuk
merubah.
81. Tanpa “Willingness to change”, sangat mustahil bangsa
Indonesia dapat memanfaatkan teknologi informasi
untuk membangun kembali bangsa yang saat ini
tengah hancur ditelan krisis.
85. Sekalipun kemajuan tersebut masih dalam
perjalanannya, sejak sekarang sudah dapat
diperkirakan terjadinya berbagai perubahan di
bidang komunikasi maupun bidang-bidang
kehidupan lain yang berhubungan, sebagai
implikasi dari perkembangan keadaan yang
dimaksud.
86. Perusahaan-perusahaan yang akan
datang dikembangkan dari berbagai
kemampuan dan potensi teknologi
komunikasi tersebut, membuat manusia
saling berhubungan dan memenuhi
kebutuhan komunikasi mereka secara
hampir tanpa batas.
Beberapa keterbatasan yang dulu dialami,
seperti faktor jarak, waktu, jumlah,
kapasitas, keceptan dan lain-lainnya
87. Menurut Tehranian (1982), dalam 25 tahun
terakhir ada tiga kekuatan teknologis, sosio-
ekonomi, dan politik utama yang telah
mengubah struktur sistem internasional ke
tingkat tertentu yang bahkan suatu
pandangan yang cukup realistic pun harus
mempertimbangkannya, yaitu:
88. (1) Eksplosi teknologis bergerak cepat
dilapangan komunikasi, dimana revolusi
dalam bidang satelit komunikasi dan
teknik mikroprossessor luar biasa
dramatis, membuat dunia memiliki
komunikasi universal sesuai dengan
keperluan pribadi atau personalized.
(Dordick et el., 1981).
89. Konvergensi dari enam teknologi yang
masing-masing berkembang secara agak
terpisah yakni:
percetakan,
penyiaran (broadcasting),
telekomunikasi titik ke titik (point to point
communication),
komputer,
satelit,
dan mikroprossessor
menjadi suatu revolusi teknologi yang telah
dicirikan sebagai Revolusi Industri Kedua.
90. (2) Di pihak lain, perangkat kekuatan kedua
telah dibentuk oleh dorongan
demokratisasi dari suatu proses
revolusioner sedunia yang bermula dari
dikenalkannya media massa (sejak
percetakan dan seterusnya).
91. (3) Sementara media telah berfungsi sebagai
saluran bagi berlangsung-nya konflik ideologis
sekaligus pembangkit konsensus sedunia,
krisis dimensi sedunia juga telah menyumbang
bagi tumbuhnya suatu “suku baru” (“new
tribe”) warga negara dan organisasi dunia yang
telah melintasi batas-batas dan kesetiaan
nasional.
92. Jussawalla (1982) menganalisis aspek ekonomi
dari perkembangan teknologi komunikasi di abad ini,
menilai bahwa masyarakat modern saat ini sedang
menempuh periode yang paling mengasyikkan
(exciting) dalam sejarah kehidupannya, karena
mengalami perubahan teknologi yang besar dan
cepat, yang memberikan komunikasi secara
seketika (instant).
93. Dengan pertumbuhnya persambungan
(interface) antara satelit dengan komputer,
dan menyebarnya telematique, maka negara-
negara diseluruh dunia akan mendapatkan
pertumbuhan ekonomi mereka ditentukan oleh
dan tergantung pada investasi yang dilakukan
di bidang teknologi komunikasi yang inovatif.
94. Dalam 50 tahun ini, peralatan pokok dalam
industri manufacturing dianggap sebagai alat
utama pembagunan ekonomi, begitu pula pada
50 tahun mendatang maka perangkat keras dan
lunak telekomunikasi akan merupakan
penyumbang utama (mayor share) bagi
pertumbuhan pendapatan nasional.
95. “Di masa depan akses yang merata
kepada informasi merupakan masalah
yang sama bermaknanya dengan
pemerataan pendapatan yang merata
untuk masa kini”, demikian
Jassawalla