SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010
35http://jurnal.unimus.ac.id
EKSPERIMEN PEMBUATAN SUGAR PASTRY DENGAN
SUBSTITUSI TEPUNG AMPAS TAHU
(Experiments on Making Sugar Pastry Tofu Flour Substitution)
Erma Handarsari
Program Studi DIII Gizi Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang
Email : erma_handarsari@yahoo.com
ABSTRACT
Pastry Sugar is a small cake made from ingredients flour, margarine, powdered sugar,
egg yolks and making done by the oven. To reduce the dependency of wheat flour in the
making of sugar pastry flour tofu is used as substituents. This study aims to analyze the
physical and chemical characteristic that include protein content (micro Kjedhal), moisture
content (oven method), heavy metal (Cu) residues (AAS at 324.7 nm), and organoleptic
characteristic. Data analysis using the Anava to know the difference in quality sugar pastry
and then proceed to determine the value of Test Tukye Best of each sample. The results of
research, the more substitutes tofu higher protein content. The highest organoleptic
assessment is sugar pastry with flour substitute tofu waste 10%. Sugar pastry is the best (SNI
meet No.01-2973-1992) contains 15% protein content, water content 1.56%, and 9.75 ppm
Cu ..
Key words: sugar pastry, substitution, flour tofu
PENDAHULUAN
Ampas tahu dalam jajaran bahan
pangan termasuk barang berkadar air
tinggi, mudah rusak dan tidak dapat
disimpan lama, biasanya hanya mampu
bertahan 48 jam dalam suhu ruang tanpa
pengolahan. Ampas tahu yang berkadar air
tinggi sisa pembuatan tahu menjadi sarang
bakteri jika dibuang ditempat lembab dan
berair, disertai bau khas yang mengandung
komponen NH3 sehingga menimbulkan
pencemaran lingkungan dan berpengaruh
negatif pada kelestarian lingkungan hidup.
Pencemaran lingkungan tersebut dapat
dicegah dengan memanfaatkan limbah
sebaik-baiknya.
Selama ini pemanfaatan ampas tahu
sebagai substitusi makanan olahan hanya
terbatas sebagai cemilan dalam bentuk
“tempe gembus“ sebagian lagi digunakan
sebagai pakan ternak atau dibuang. Bila
dilihat dari nilai gizi ampas tahu masih
mempunyai kandungan protein yang cukup
dan kandungan seratnya juga cukup tinggi.
Disebutkan dalam Daftar
Komposisi Bahan Makanan, kandungan zat
gizi ampas tahu cukup tinggi yaitu
mengandung 26,6 % protein, 18,3 %
lemak, 41,3 % karbohidrat dalam 100 gr
Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010
36http://jurnal.unimus.ac.id
berat kering. Kandungan zat gizi ampas
tahu yang masih cukup tinggi dan terdapat
dalam jumlah yang banyak memberikan
peluang yang sangat besar untuk
dimanfaatkan sebagai substituent dalam
pengolahan makanan seperti kue kering.
Proses penambahan tepung ampas tahu
pada pembuatan produk bertujuan untuk
memberikan nilai tambah tersendiri bagi
ampas tahu. Selain itu tepung ampas tahu
mengandung amilosa yang sangat rendah
yaitu 0,71 %. Sifat tepung ampas tahu yang
kandungan proteinnya cukup tinggi namun
amilosanya sangat redah, lebih tepat untuk
pembutan produk yang tingkat
pengembangan volumenya rendah. Salah
satu alternative cara pemanfaatan tepung
ampas tahu dengan mengolah menjadi
sugar pastry. Kandungan amilosa dalam
tepung berperan dalam pembentukan gel
(proses gelatinisasi), yang akan
menentukan tekstur produk akhir yang
rapuh atau mudah hancur. Agar sifat
adonan lebih baik, maka tepung ampas
tahu dapat digunakan sebagai bahan
substitusi sugar pastry.
Sugar Pastry adalah jenis kue
kering yang mempunyai rasa manis,
berbentuk kecil dan diperoleh dari proses
pengovenan dengan bahan dasar tepung
terigu, margarine, gula halus dan kuning
telur. Tujuan dari penelitian ini adalah
menciptakan sugar pastry dengan subsitusi
tepung ampas tahu, menganalisis
pengaruh variasi substitusi tepung ampas
tahu terhadap kadar protein, kadar air dan
kadar tembaga (Cu) dan daya terima
sugar pastry.
METODOLOGI
Tempat Penelitian
Tempat pembuatan sugar pastry
dengan substitusi tepung ampas tahu dan
uji organoleptik dilakukan di Laboratorium
D III Gizi Universitas Muhammadiyah
Semarang, sedangkan analisa kadar
protein, kadar air dan cemaran tembaga
(Cu) dilakukan di Laboratorium Kimia
FMIPA Universitas Negeri Semarang
Bahan dan Alat
a. Pembuatan Sugar pastry
Bahan : tepung ampas tahu , tepung
terigu, margarine, gula halus dan kuning
telur.
Alat : Mixer, Waskom, spatula, loyang,
kompor gas, oven. Untuk uji cita rasa
digunakan sugar pastry dengan berbagai
perlakuan substitusi tepung ampas tahu,
air putih dengan alat piring penghidang,
gelas, dan formulir uji organoleptik.
b. Analisa Kimia : sugar pastry , H2 SO4
pekat, HgO, K2SO4,NaOH 40 %, Asam
borat 2 %, Indikator BCG, HCI 0,02 N ,
dll
Alat : Neraca analitik, Oven, desikator,
cawan porselin, labu destruksi, labu
destilasi, buret+penjepit, Erlenmeyer,
gelas ukur, pipet volume, bakker glass,
corong pemanas, alat destilasi, dll
Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010
37http://jurnal.unimus.ac.id
Prosedur penelitian
Penelitian Pendahuluan
Penelitian ini diawali dengan
proses pembuatan tepung ampas tahu yaitu
ampas tahu dikukus selama 20 menit.
Kemudian diperas lalu dijemur di bawah
sinar matahari sampai kering kemudian
digiling dan diayak. Prosedur pembuatan
tepung ampas tahu dapat dilihat pada
Gambar 1. Kriteria tepung ampas tahu
yang baik adalah : warna sesuai dengan
ampas tahu, aroma khas ampas tahu dan
tekstur halus tidak menggumpal . Pada
awal penelitian ini berttujuan untuk
memanfaatkan ampas tahu yang semula
hanya sebagai limbah, kemudian dibuat
sugar pastry. Dalam uji coba ini dilakukan
pembuatan sugar pastry dengan substitusi
tepung ampas tahu 10%, 20%, 30%, 40% ,
dan 50 %., kemudian diuji tingkat
kesukaan sugar pastry dari segi rasa,
aroma, warna dan tekstur yang dapat
diterima oleh panelis. Dari hasil penelitian
pendahuluan didapatkan data bahwa
variasi substitusi tepung ampas tahu 40%
dan 50% menghasilkan sugar pastry
dengan tekstur yang keras dan aroma
ampas tahu terasa sekali, sehingga dalam
penelitian utama ini menggunakan
substitusi tepung ampas tahu 10%, 20%,
30%,dan satu perlakuan tanpa tepung
ampas tahu sebagai kontrol.
Prosedur Pembuatan Sugar Pastry
Margarine, gula halus dan kuning
telur dicampur dan diaduk dengan
menggunakan mixer dalam waktu 10
menit. Setelah semua bahan tercampur
tepung terigu dan tepung ampas tahu
dimasukkan kedalam adonan dan
dicampur sampai homogen. Adonan yang
sudah homogen digiling dengan ketebalan
kurang lebih 0,5 cm, lalu dicetak.
Kemudian diletakkan di atas loyang yang
sebelumnya telah diolesi margarine.
Loyang berisi adonan dipanggang dengan
oven pada suhu 180O
C selama 15 menit.
Prosedur pembuatan sugar pastry dapat
dilihat pada gambar 2 . Komposisi sugar
pastry dengan substitusi tepung ampas tahu
dapat dilihat pada Tabel 1 :
Tabel 1. Komposisi sugar pastry dengan
substitusi tepung ampas tahu
Komposisi
Bahan
Substitusi tepung ampas
tahu (gr)
0% 10% 20% 30%
Tepung
terigu
100 90 80 70
Tepung
ampas tahu
0 10 20 30
Margarine 75 75 75 75
Gula halus 50 50 50 50
Kuning telur 25 25 25 25
Penelitian Utama
Berdasarkan hasil yang diperoleh
dari penelitian pendahuluan, maka pada
penelitian utama dilakukan substitusi
tepung ampas tahu dalam pembuatan sugar
pastry adalah 10%, 20%, 30%, dan ( 0%)
satu perlakuan tanpa penambahan tepung
ampas tahu sebagai kontrol. Parameter
yang digunakan untuk menilai kualitas dari
Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010
38http://jurnal.unimus.ac.id
!
"
#$% & # &'
Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010
39http://jurnal.unimus.ac.id
sugar pastry adalah kadar protein dengan
Metode Mikro Kjedal, kadar air dengan
metode pengeringan (oven) dan kadar
tembaga (Cu) menggunakan AAS (Atomic
Absorbtion Spectrophotometric) pada
panjang gelombang 324,7 nm dan
penilaian organoleptik dengan Hedonic
scale skoring.
Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan pada
penelitian ini adalah rancangan acak
lengkap faktor tunggal yang dilakukan dua
kali ulangan dengan satu perlakuan
sebanyak empat kali perlakuan yaitu
substitusi tepung ampas tahu 0%, 10%,
20%, dan 30%
Analisa Data
Data yang diperoleh ditabulasi dan
dibuat grafik, kemudian dianalisa dengan
menggunakan uji anova factor tunggal.
Sedangkan data uji organoleptik dianalisa
dengan uji friedmen. Perhitungan uji anova
dan uji friedmen dengan bantuan computer
program SPSS for Windows versi 11,5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian utama yaitu sugar
pastry dengan substitusi tepung ampas tahu
sebesar 0%, 10%, 20% dan 30% masing-
masing diuji kadar protein, kadar air, kadar
tembaga (Cu) dan daya terima. Hasil
analisa kadar protein, kadar air , cemaran
logam (Cu) dan sifat organoleptik sugar
pastry dengan substitusi tepung ampas tahu
diperoleh hasil sebagai berikut :
Kadar Protein
Analisa kadar protein sugar pastry
menggunakan metode mikro kjedahl,
maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2 :
Tabel 2. Kadar Protein sugar pastru
dengan substitusi tepung
ampas tahu
Substitusi
tepung ampas
tahu ( %)
Kadar
protein
(gr%)
SNI
0 14,23 Min 6,0
10 15
20 16,12
30 17,34
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat
bahwa semakin banyak substitusi tepung
ampas tahu maka semakin tinggi kadar
proteinnya. Hasil kadar protein yang
tertinggi didapatkan pada substitusi tepung
ampas tahu 30% (17,34) nilainya lebih
tinggi dari sugar pastry tanpa tepung
ampas tahu (14,23) hal ini dipengaruhi
oleh penggunaan subsitusi tepung ampas
tahu dikarenakan kadar protein ampas
tahu cukup tinggi. Menurut Winarno
(1993) sebagian besar protein nabati nilai
gizinya dapat menjadi lebih baik bila
dipanaskan. Menurut SNI 01-2973-1992
batas minimal kadar protein sugar pastry
adalah 6,0% hal ini menunjukkan bahwa
sugar pastry hasil eksperimen telah
memenuhi syarat SNI.
Hasil analisa statistik dengan uji
Anova (p value 0,000) menunjukkan ada
pengaruh substitusi tepung ampas tahu
terhadap kadar protein. Uji lanjut
Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010
40http://jurnal.unimus.ac.id
menunjukkan hasil ada perbedaan yang
signifikan antara sugar pastry tanpa
substitusi tepung ampas tahu (kontrol)
dengan substitusi tepung ampas tahu 10%,
20% dan 30%.
Kadar Air
Berdasarkan hasil analisa kadar air
sugar pastry dengan metode oven, maka
hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3 :
Tabel 3. Kadar air sugar pastry dengan
substitusi tepung ampas tahu
Substitusi
tepung ampas
tahu (%)
Kadar air
(gr%)
SNI
0 1,38 Maks. 5
10 1,56
20 1,95
30 2,13
Berdasarkan Tabel 3 dapat
diketahui bahwa kadar air sugar pastry 0%
( 1,38 gr % ), yang tertinggi pada sugar
pastry dengan substitusi 30 % (2,13 gr %).
Air merupakan komponen penting dalam
bahan makanan karena air dapat
mempengaruhi penampakan, tekstur, serta
cita rasa dalam makanan. Bahkan di dalam
bahan makanan yang kering sekalipun
terkandung air dalam jumlah tertentu
(Winarno, 2004). Air dapat mempengaruhi
kemerosotan mutu makanan secara kimia
dan mikrobiologi. Kadar air sugar pastry
menurut SNI No. 01-2973-1992 maksimal
5 %, jadi dapat disimpulkan bahwa kadar
air sugar pastry sudah memenuhi syarat
SNI.
Berdasarkan hasil uji Anava (p
value 0,003) dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh substitusi tepung ampas tahu
terhadap kadar air.
Kadar Tembaga ( Cu)
Analisa cemaran logam kadar
tembaga (Cu) menggunakan AAS (Atomic
Absorbtion Spectrophotometric) pada
panjang gelombang 324,7nm dapat dilihat
pada Tabel 4:
Tabel 4. Kadar Tembaga (Cu) sugar
pastry dengan substitusi
tepung ampas tahu
Substitusi
tepung
ampas tahu
(%)
Kadar
Tembaga
(mg/Kg)
SNI
0 6,52 Maks. 10,0
mg/Kg
10 9,75
20 9,99
30 10,05
Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan
hasil bahwa kadar tembaga (Cu) sugar
pastry yang terendah adalah 0% (6,52
mg/kg) sedangkan yang tertinggi pada
sugar pastry dengan substitusi tepung
ampas tahu 30% (10,05 mg/kg). Menurut
Dinas Perindustrian yang tertuang dalam
SNI No 01-2973-1992 tentang batas
maksimum cemaran logam tembaga (Cu)
sugar pastry adalah 10,0 mg/kg, hal ini
menunjukkan bahwa sugar pastry dengan
substitusi tepung ampas tahu kadar
tembaganya mendekati dengan persyaratan
yang telah ditetapkan. Pencemaran logam
Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010
41http://jurnal.unimus.ac.id
tembaga (Cu), diduga berasal dari
peralatan pengolahan pangan yang
digunakan atau dari air yang digunakan
dalam pengolahan pangan yang sudah
tercemar oleh logam berat tembaga (Cu)
Berdasarkan hasil uji Anova (p
value 0,677) dapat disimpulkan bahwa
tidak ada pengaruh substitusi tepung ampas
tahu terhadap kadar tembaga.
Analisa Organoleptik
Analisa Organoleptik dilakukan
untuk mengetahui kualitas suatu bahan
pangan. Faktor yang mempengaruhi daya
terima terhadap suatu makanan adalah
rangsangan cita rasa yang meliputi tekstur,
aroma, rasa dan warna. Hasil analisa
organoleptik oleh 25 panelis agak terlatih
menunjukkan hasil seperti disajikan pada
Tabel 5 :
Tabel 5. Analisis organoleptik sugar
pastry dengan substitusi
tepung ampas tahu
Kriteria
penilaian
Substitusi tepung ampas tahu
0% 10% 20% 30%
Tekstur 4,12 3,84 3,24 2,36
Aroma 4,08 3,64 3,44 2,44
Rasa 3,92 3,44 3,36 2,56
Warna 4,68 4,32 3,92 2,56
Rerata 4,20 3,81 3,49 2,48
Dari keempat kriteria sugar pastry
dengan berbagai substitusi tepung ampas
tahu yang paling tinggi skor nilainya
adalah sugar pastry dengan substitusi 10
%, dengan nilai rerata 3,81 nilainya
mendekati sugar pastry tanpa substitusi
tepung ampas tahu 4,20, sedangkan nilai
yang terendah pada sugar pastry dengan
substitusi tepung ampas tahu 30%
didapatkan nilai rerata 2,48 sehingga
diantara keempat sugar pastry yang paling
disukai adalah substitusi tepung ampas
tahu 10%.
Penilaian dari panelis
menerangkan bahwa sugar pastry dengan
substitusi tepung ampas tahu 10%
mempunyai warna yang kuning hampir
sama dengan sugar pastry tanpa substitusi
tepung ampas tahu hal ini dipengaruhi oleh
perpaduan warna bahan dasar pembuatan
sugar pastry seperti margarine, kuning
telur, gula halus dan warna tepung ampas
tahu yang kuning bersih.
Penilaian terhadap rasa dan aroma
yang khas dari ampas tahu tidak terasa. Hal
ini disebabkan bahwa proses pembuatan
sugar pastry dibuat dengan mencampur
tepung ampas tahu yang proses
pembuatannya melalui pengukusan
terlebih dahulu, tujuan pengukusan adalah
untuk menginaktifkan enzim lipogsigenase
yang menyebabkan aroma tidak enak dan
dapat meminimalkan aroma langu dari
ampas tahu.
Tekstur sugar pastry dengan
substitusi tepung ampas tahu sangat baik
mendekati sugar pastry tanpa substitusi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi
tekstur sugar pastry adalah kadar air
bahan. Menurut Priyanto kandungan
amilosa ampas tahu berperan dalam
pembentukan gel ( proses gelatinisasi )
yang akan menentukan tekstur produk
akhir yang rapuh.
Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010
42http://jurnal.unimus.ac.id
Hasil analisa statistik dengan Uji
Friedmen untuk penilaian organoleptik
menunjukkan ada pengaruh kualitas sugar
pastry dari aspek warna, aroma, rasa, dan
tekstur
KESIMPULAN
Ada pengaruh substitusi tepung
ampas tahu terhadap kadar protein dan
kadar air, namun tidak ada pengaruh
substitusi tepung ampas tahu terhadap
kadar tembaga (Cu). Semakin banyak
substitusi tepung ampas tahu semakin
tinggi kadar protein sugar pastry Kadar
tembaga (Cu ) mendekati prasyarat SNI
No.01-2973-1992
Ada pengaruh kualitas sugar pastry
dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur.
Hasil rekapitulasi organoleptik, kualitas
yang paling disukai panelis adalah sugar
pastry dengan substitusi tepung ampas
tahu 10 % dengan kandungan protein 15
gr%, kadar air 1,56 % dan kadar tembaga
9,75 ppm
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Kartika, dkk.1988. Pedoman Uji
Inderawi Bahan Pangan.
Yogyalarta, Pusat Antar
Universitas Pangan dan Gizi UGM
Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem
Biologis Makhluk Hidup.
Universitas Indonesia, Jakarta.,
Direktorat Gizi Depkes RI. 2000. Daftar
Komposisi Bahan Makanan.
Bharata, Jakarta.
Fardiaz Srikandi. 1992. Polusi Air dan
Udara. PT. Kanisius, Bogor.
Hastari,IS.1991. Pengaruh penambahan
Na- Metaboliesme terhadap warna
tepung ampas tahu dan evaluasi
sifat tepungnya. Skripsi,FTP-UGM,
Yogyakarta.
Heryando Palar.1994. Pencemaran dan
Teknologi Logam Berat. Rineka
Cipta, Jakarta.
Priyanto Triwitono. 1996. Pemanfaatan
tepung ampas tahu dan tepung
tempe gembus sebagai bahan dasar
kripik., Laporan Penelitian,
FTP,UGM, Yogyakarta.
Standarisasi Nasional Indonesia. 1992.
Syarat Mutu Sugar Pastry, No 01-
2973-1992, Departemen
Perindustrian Republik Indonesia
Suwarno T Sukarto. 1995. Penilaian
Organoleptik, Bharata Karya
Aksara.
Winarno , FG., 1989. Kimia Pangan dan
Gizi, PT Gramedia Pustaka,
Jakarta.

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum TPP Dendeng - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Dendeng - UNPASLaporan Praktikum TPP Dendeng - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Dendeng - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
PENDAHULUAN Sosis adalah produk makanan
PENDAHULUAN Sosis adalah produk makananPENDAHULUAN Sosis adalah produk makanan
PENDAHULUAN Sosis adalah produk makananpsychologica
 
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepunginovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepungAila Yumeko
 
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung berasinovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung berasAila Yumeko
 
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPASLaporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mayonaise - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mayonaise - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mayonaise - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mayonaise - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars  - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars  - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Kajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemur
Kajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemurKajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemur
Kajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemurYoedha Syasongkho
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarSusy Amelia
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melaluiEvaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melaluiika rini
 
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Ernalia Rosita
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum TPP Dendeng - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Dendeng - UNPASLaporan Praktikum TPP Dendeng - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Dendeng - UNPAS
 
Dasar teori
Dasar teoriDasar teori
Dasar teori
 
PENDAHULUAN Sosis adalah produk makanan
PENDAHULUAN Sosis adalah produk makananPENDAHULUAN Sosis adalah produk makanan
PENDAHULUAN Sosis adalah produk makanan
 
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepunginovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
 
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung berasinovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
 
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPASLaporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
 
1.2 dsa
1.2 dsa1.2 dsa
1.2 dsa
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mayonaise - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mayonaise - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mayonaise - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mayonaise - UNPAS
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars  - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars  - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars - UNPAS
 
Kajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemur
Kajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemurKajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemur
Kajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemur
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
 
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPAS
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
 
9. 082013 57-62
9. 082013 57-629. 082013 57-62
9. 082013 57-62
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
 
Nata de leri 1
Nata de leri 1Nata de leri 1
Nata de leri 1
 
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melaluiEvaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
 
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
 

Similar to PEMBUATAN SUGAR PASTRY DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG AMPAS TAHU

PPT New Template SIDKOM_ke 4_Nila Kusumawaty_17 Juni 2022.ppt
PPT New Template SIDKOM_ke 4_Nila Kusumawaty_17 Juni 2022.pptPPT New Template SIDKOM_ke 4_Nila Kusumawaty_17 Juni 2022.ppt
PPT New Template SIDKOM_ke 4_Nila Kusumawaty_17 Juni 2022.pptNeelaIshak
 
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...Asvif Ma'rufah
 
Jurnal beras analog umbi garut
Jurnal beras analog umbi garutJurnal beras analog umbi garut
Jurnal beras analog umbi garutgilangputrawijaya
 
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayantiTugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayantiTri Asmayanti
 
Rangkuman Kadar Abu kelompok 8 institutt
Rangkuman Kadar Abu kelompok 8 instituttRangkuman Kadar Abu kelompok 8 institutt
Rangkuman Kadar Abu kelompok 8 instituttsalwanisriinaa
 
Teknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatTeknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatNuruliswati
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying  - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying  - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
KAJIAN KONSENTRASI GRANULA KEFIR DAN LAMA SIMPAN PADA SUHU REFRIGERATOR TERHA...
KAJIAN KONSENTRASI GRANULA KEFIR DAN LAMA SIMPAN PADA SUHU REFRIGERATOR TERHA...KAJIAN KONSENTRASI GRANULA KEFIR DAN LAMA SIMPAN PADA SUHU REFRIGERATOR TERHA...
KAJIAN KONSENTRASI GRANULA KEFIR DAN LAMA SIMPAN PADA SUHU REFRIGERATOR TERHA...BBPP_Batu
 
Produksi bersih pada industri roti
Produksi bersih pada industri rotiProduksi bersih pada industri roti
Produksi bersih pada industri rotiErry Tot
 
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...Yuni
 
A biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganisme
A biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganismeA biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganisme
A biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganismeRiniDwi7
 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPASRahma Sagistiva Sari
 

Similar to PEMBUATAN SUGAR PASTRY DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG AMPAS TAHU (20)

PPT New Template SIDKOM_ke 4_Nila Kusumawaty_17 Juni 2022.ppt
PPT New Template SIDKOM_ke 4_Nila Kusumawaty_17 Juni 2022.pptPPT New Template SIDKOM_ke 4_Nila Kusumawaty_17 Juni 2022.ppt
PPT New Template SIDKOM_ke 4_Nila Kusumawaty_17 Juni 2022.ppt
 
PPT-.pptx
PPT-.pptxPPT-.pptx
PPT-.pptx
 
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
 
Jurnal beras analog umbi garut
Jurnal beras analog umbi garutJurnal beras analog umbi garut
Jurnal beras analog umbi garut
 
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayantiTugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
 
Tepung bekatul (rice bran flour)
Tepung bekatul (rice bran flour)Tepung bekatul (rice bran flour)
Tepung bekatul (rice bran flour)
 
PPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptxPPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptx
 
Rangkuman Kadar Abu kelompok 8 institutt
Rangkuman Kadar Abu kelompok 8 instituttRangkuman Kadar Abu kelompok 8 institutt
Rangkuman Kadar Abu kelompok 8 institutt
 
Teknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatTeknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada Donat
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
 
LOW GI kelompok.pptx
LOW GI kelompok.pptxLOW GI kelompok.pptx
LOW GI kelompok.pptx
 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying  - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying  - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying - UNPAS
 
Cookies Bekatul dan Beras Menir
Cookies Bekatul dan Beras MenirCookies Bekatul dan Beras Menir
Cookies Bekatul dan Beras Menir
 
KAJIAN KONSENTRASI GRANULA KEFIR DAN LAMA SIMPAN PADA SUHU REFRIGERATOR TERHA...
KAJIAN KONSENTRASI GRANULA KEFIR DAN LAMA SIMPAN PADA SUHU REFRIGERATOR TERHA...KAJIAN KONSENTRASI GRANULA KEFIR DAN LAMA SIMPAN PADA SUHU REFRIGERATOR TERHA...
KAJIAN KONSENTRASI GRANULA KEFIR DAN LAMA SIMPAN PADA SUHU REFRIGERATOR TERHA...
 
Susu
SusuSusu
Susu
 
Produksi bersih pada industri roti
Produksi bersih pada industri rotiProduksi bersih pada industri roti
Produksi bersih pada industri roti
 
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
 
Kristalisasi gula
Kristalisasi gulaKristalisasi gula
Kristalisasi gula
 
A biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganisme
A biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganismeA biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganisme
A biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganisme
 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
 

PEMBUATAN SUGAR PASTRY DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG AMPAS TAHU

  • 1. Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010 35http://jurnal.unimus.ac.id EKSPERIMEN PEMBUATAN SUGAR PASTRY DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG AMPAS TAHU (Experiments on Making Sugar Pastry Tofu Flour Substitution) Erma Handarsari Program Studi DIII Gizi Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Email : erma_handarsari@yahoo.com ABSTRACT Pastry Sugar is a small cake made from ingredients flour, margarine, powdered sugar, egg yolks and making done by the oven. To reduce the dependency of wheat flour in the making of sugar pastry flour tofu is used as substituents. This study aims to analyze the physical and chemical characteristic that include protein content (micro Kjedhal), moisture content (oven method), heavy metal (Cu) residues (AAS at 324.7 nm), and organoleptic characteristic. Data analysis using the Anava to know the difference in quality sugar pastry and then proceed to determine the value of Test Tukye Best of each sample. The results of research, the more substitutes tofu higher protein content. The highest organoleptic assessment is sugar pastry with flour substitute tofu waste 10%. Sugar pastry is the best (SNI meet No.01-2973-1992) contains 15% protein content, water content 1.56%, and 9.75 ppm Cu .. Key words: sugar pastry, substitution, flour tofu PENDAHULUAN Ampas tahu dalam jajaran bahan pangan termasuk barang berkadar air tinggi, mudah rusak dan tidak dapat disimpan lama, biasanya hanya mampu bertahan 48 jam dalam suhu ruang tanpa pengolahan. Ampas tahu yang berkadar air tinggi sisa pembuatan tahu menjadi sarang bakteri jika dibuang ditempat lembab dan berair, disertai bau khas yang mengandung komponen NH3 sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan dan berpengaruh negatif pada kelestarian lingkungan hidup. Pencemaran lingkungan tersebut dapat dicegah dengan memanfaatkan limbah sebaik-baiknya. Selama ini pemanfaatan ampas tahu sebagai substitusi makanan olahan hanya terbatas sebagai cemilan dalam bentuk “tempe gembus“ sebagian lagi digunakan sebagai pakan ternak atau dibuang. Bila dilihat dari nilai gizi ampas tahu masih mempunyai kandungan protein yang cukup dan kandungan seratnya juga cukup tinggi. Disebutkan dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan, kandungan zat gizi ampas tahu cukup tinggi yaitu mengandung 26,6 % protein, 18,3 % lemak, 41,3 % karbohidrat dalam 100 gr
  • 2. Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010 36http://jurnal.unimus.ac.id berat kering. Kandungan zat gizi ampas tahu yang masih cukup tinggi dan terdapat dalam jumlah yang banyak memberikan peluang yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai substituent dalam pengolahan makanan seperti kue kering. Proses penambahan tepung ampas tahu pada pembuatan produk bertujuan untuk memberikan nilai tambah tersendiri bagi ampas tahu. Selain itu tepung ampas tahu mengandung amilosa yang sangat rendah yaitu 0,71 %. Sifat tepung ampas tahu yang kandungan proteinnya cukup tinggi namun amilosanya sangat redah, lebih tepat untuk pembutan produk yang tingkat pengembangan volumenya rendah. Salah satu alternative cara pemanfaatan tepung ampas tahu dengan mengolah menjadi sugar pastry. Kandungan amilosa dalam tepung berperan dalam pembentukan gel (proses gelatinisasi), yang akan menentukan tekstur produk akhir yang rapuh atau mudah hancur. Agar sifat adonan lebih baik, maka tepung ampas tahu dapat digunakan sebagai bahan substitusi sugar pastry. Sugar Pastry adalah jenis kue kering yang mempunyai rasa manis, berbentuk kecil dan diperoleh dari proses pengovenan dengan bahan dasar tepung terigu, margarine, gula halus dan kuning telur. Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan sugar pastry dengan subsitusi tepung ampas tahu, menganalisis pengaruh variasi substitusi tepung ampas tahu terhadap kadar protein, kadar air dan kadar tembaga (Cu) dan daya terima sugar pastry. METODOLOGI Tempat Penelitian Tempat pembuatan sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu dan uji organoleptik dilakukan di Laboratorium D III Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang, sedangkan analisa kadar protein, kadar air dan cemaran tembaga (Cu) dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Bahan dan Alat a. Pembuatan Sugar pastry Bahan : tepung ampas tahu , tepung terigu, margarine, gula halus dan kuning telur. Alat : Mixer, Waskom, spatula, loyang, kompor gas, oven. Untuk uji cita rasa digunakan sugar pastry dengan berbagai perlakuan substitusi tepung ampas tahu, air putih dengan alat piring penghidang, gelas, dan formulir uji organoleptik. b. Analisa Kimia : sugar pastry , H2 SO4 pekat, HgO, K2SO4,NaOH 40 %, Asam borat 2 %, Indikator BCG, HCI 0,02 N , dll Alat : Neraca analitik, Oven, desikator, cawan porselin, labu destruksi, labu destilasi, buret+penjepit, Erlenmeyer, gelas ukur, pipet volume, bakker glass, corong pemanas, alat destilasi, dll
  • 3. Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010 37http://jurnal.unimus.ac.id Prosedur penelitian Penelitian Pendahuluan Penelitian ini diawali dengan proses pembuatan tepung ampas tahu yaitu ampas tahu dikukus selama 20 menit. Kemudian diperas lalu dijemur di bawah sinar matahari sampai kering kemudian digiling dan diayak. Prosedur pembuatan tepung ampas tahu dapat dilihat pada Gambar 1. Kriteria tepung ampas tahu yang baik adalah : warna sesuai dengan ampas tahu, aroma khas ampas tahu dan tekstur halus tidak menggumpal . Pada awal penelitian ini berttujuan untuk memanfaatkan ampas tahu yang semula hanya sebagai limbah, kemudian dibuat sugar pastry. Dalam uji coba ini dilakukan pembuatan sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu 10%, 20%, 30%, 40% , dan 50 %., kemudian diuji tingkat kesukaan sugar pastry dari segi rasa, aroma, warna dan tekstur yang dapat diterima oleh panelis. Dari hasil penelitian pendahuluan didapatkan data bahwa variasi substitusi tepung ampas tahu 40% dan 50% menghasilkan sugar pastry dengan tekstur yang keras dan aroma ampas tahu terasa sekali, sehingga dalam penelitian utama ini menggunakan substitusi tepung ampas tahu 10%, 20%, 30%,dan satu perlakuan tanpa tepung ampas tahu sebagai kontrol. Prosedur Pembuatan Sugar Pastry Margarine, gula halus dan kuning telur dicampur dan diaduk dengan menggunakan mixer dalam waktu 10 menit. Setelah semua bahan tercampur tepung terigu dan tepung ampas tahu dimasukkan kedalam adonan dan dicampur sampai homogen. Adonan yang sudah homogen digiling dengan ketebalan kurang lebih 0,5 cm, lalu dicetak. Kemudian diletakkan di atas loyang yang sebelumnya telah diolesi margarine. Loyang berisi adonan dipanggang dengan oven pada suhu 180O C selama 15 menit. Prosedur pembuatan sugar pastry dapat dilihat pada gambar 2 . Komposisi sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu dapat dilihat pada Tabel 1 : Tabel 1. Komposisi sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu Komposisi Bahan Substitusi tepung ampas tahu (gr) 0% 10% 20% 30% Tepung terigu 100 90 80 70 Tepung ampas tahu 0 10 20 30 Margarine 75 75 75 75 Gula halus 50 50 50 50 Kuning telur 25 25 25 25 Penelitian Utama Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian pendahuluan, maka pada penelitian utama dilakukan substitusi tepung ampas tahu dalam pembuatan sugar pastry adalah 10%, 20%, 30%, dan ( 0%) satu perlakuan tanpa penambahan tepung ampas tahu sebagai kontrol. Parameter yang digunakan untuk menilai kualitas dari
  • 4. Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010 38http://jurnal.unimus.ac.id ! " #$% & # &'
  • 5. Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010 39http://jurnal.unimus.ac.id sugar pastry adalah kadar protein dengan Metode Mikro Kjedal, kadar air dengan metode pengeringan (oven) dan kadar tembaga (Cu) menggunakan AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometric) pada panjang gelombang 324,7 nm dan penilaian organoleptik dengan Hedonic scale skoring. Rancangan Percobaan Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap faktor tunggal yang dilakukan dua kali ulangan dengan satu perlakuan sebanyak empat kali perlakuan yaitu substitusi tepung ampas tahu 0%, 10%, 20%, dan 30% Analisa Data Data yang diperoleh ditabulasi dan dibuat grafik, kemudian dianalisa dengan menggunakan uji anova factor tunggal. Sedangkan data uji organoleptik dianalisa dengan uji friedmen. Perhitungan uji anova dan uji friedmen dengan bantuan computer program SPSS for Windows versi 11,5 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian utama yaitu sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu sebesar 0%, 10%, 20% dan 30% masing- masing diuji kadar protein, kadar air, kadar tembaga (Cu) dan daya terima. Hasil analisa kadar protein, kadar air , cemaran logam (Cu) dan sifat organoleptik sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu diperoleh hasil sebagai berikut : Kadar Protein Analisa kadar protein sugar pastry menggunakan metode mikro kjedahl, maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2 : Tabel 2. Kadar Protein sugar pastru dengan substitusi tepung ampas tahu Substitusi tepung ampas tahu ( %) Kadar protein (gr%) SNI 0 14,23 Min 6,0 10 15 20 16,12 30 17,34 Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa semakin banyak substitusi tepung ampas tahu maka semakin tinggi kadar proteinnya. Hasil kadar protein yang tertinggi didapatkan pada substitusi tepung ampas tahu 30% (17,34) nilainya lebih tinggi dari sugar pastry tanpa tepung ampas tahu (14,23) hal ini dipengaruhi oleh penggunaan subsitusi tepung ampas tahu dikarenakan kadar protein ampas tahu cukup tinggi. Menurut Winarno (1993) sebagian besar protein nabati nilai gizinya dapat menjadi lebih baik bila dipanaskan. Menurut SNI 01-2973-1992 batas minimal kadar protein sugar pastry adalah 6,0% hal ini menunjukkan bahwa sugar pastry hasil eksperimen telah memenuhi syarat SNI. Hasil analisa statistik dengan uji Anova (p value 0,000) menunjukkan ada pengaruh substitusi tepung ampas tahu terhadap kadar protein. Uji lanjut
  • 6. Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010 40http://jurnal.unimus.ac.id menunjukkan hasil ada perbedaan yang signifikan antara sugar pastry tanpa substitusi tepung ampas tahu (kontrol) dengan substitusi tepung ampas tahu 10%, 20% dan 30%. Kadar Air Berdasarkan hasil analisa kadar air sugar pastry dengan metode oven, maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3 : Tabel 3. Kadar air sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu Substitusi tepung ampas tahu (%) Kadar air (gr%) SNI 0 1,38 Maks. 5 10 1,56 20 1,95 30 2,13 Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa kadar air sugar pastry 0% ( 1,38 gr % ), yang tertinggi pada sugar pastry dengan substitusi 30 % (2,13 gr %). Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, serta cita rasa dalam makanan. Bahkan di dalam bahan makanan yang kering sekalipun terkandung air dalam jumlah tertentu (Winarno, 2004). Air dapat mempengaruhi kemerosotan mutu makanan secara kimia dan mikrobiologi. Kadar air sugar pastry menurut SNI No. 01-2973-1992 maksimal 5 %, jadi dapat disimpulkan bahwa kadar air sugar pastry sudah memenuhi syarat SNI. Berdasarkan hasil uji Anava (p value 0,003) dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh substitusi tepung ampas tahu terhadap kadar air. Kadar Tembaga ( Cu) Analisa cemaran logam kadar tembaga (Cu) menggunakan AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometric) pada panjang gelombang 324,7nm dapat dilihat pada Tabel 4: Tabel 4. Kadar Tembaga (Cu) sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu Substitusi tepung ampas tahu (%) Kadar Tembaga (mg/Kg) SNI 0 6,52 Maks. 10,0 mg/Kg 10 9,75 20 9,99 30 10,05 Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan hasil bahwa kadar tembaga (Cu) sugar pastry yang terendah adalah 0% (6,52 mg/kg) sedangkan yang tertinggi pada sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu 30% (10,05 mg/kg). Menurut Dinas Perindustrian yang tertuang dalam SNI No 01-2973-1992 tentang batas maksimum cemaran logam tembaga (Cu) sugar pastry adalah 10,0 mg/kg, hal ini menunjukkan bahwa sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu kadar tembaganya mendekati dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Pencemaran logam
  • 7. Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010 41http://jurnal.unimus.ac.id tembaga (Cu), diduga berasal dari peralatan pengolahan pangan yang digunakan atau dari air yang digunakan dalam pengolahan pangan yang sudah tercemar oleh logam berat tembaga (Cu) Berdasarkan hasil uji Anova (p value 0,677) dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh substitusi tepung ampas tahu terhadap kadar tembaga. Analisa Organoleptik Analisa Organoleptik dilakukan untuk mengetahui kualitas suatu bahan pangan. Faktor yang mempengaruhi daya terima terhadap suatu makanan adalah rangsangan cita rasa yang meliputi tekstur, aroma, rasa dan warna. Hasil analisa organoleptik oleh 25 panelis agak terlatih menunjukkan hasil seperti disajikan pada Tabel 5 : Tabel 5. Analisis organoleptik sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu Kriteria penilaian Substitusi tepung ampas tahu 0% 10% 20% 30% Tekstur 4,12 3,84 3,24 2,36 Aroma 4,08 3,64 3,44 2,44 Rasa 3,92 3,44 3,36 2,56 Warna 4,68 4,32 3,92 2,56 Rerata 4,20 3,81 3,49 2,48 Dari keempat kriteria sugar pastry dengan berbagai substitusi tepung ampas tahu yang paling tinggi skor nilainya adalah sugar pastry dengan substitusi 10 %, dengan nilai rerata 3,81 nilainya mendekati sugar pastry tanpa substitusi tepung ampas tahu 4,20, sedangkan nilai yang terendah pada sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu 30% didapatkan nilai rerata 2,48 sehingga diantara keempat sugar pastry yang paling disukai adalah substitusi tepung ampas tahu 10%. Penilaian dari panelis menerangkan bahwa sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu 10% mempunyai warna yang kuning hampir sama dengan sugar pastry tanpa substitusi tepung ampas tahu hal ini dipengaruhi oleh perpaduan warna bahan dasar pembuatan sugar pastry seperti margarine, kuning telur, gula halus dan warna tepung ampas tahu yang kuning bersih. Penilaian terhadap rasa dan aroma yang khas dari ampas tahu tidak terasa. Hal ini disebabkan bahwa proses pembuatan sugar pastry dibuat dengan mencampur tepung ampas tahu yang proses pembuatannya melalui pengukusan terlebih dahulu, tujuan pengukusan adalah untuk menginaktifkan enzim lipogsigenase yang menyebabkan aroma tidak enak dan dapat meminimalkan aroma langu dari ampas tahu. Tekstur sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu sangat baik mendekati sugar pastry tanpa substitusi. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekstur sugar pastry adalah kadar air bahan. Menurut Priyanto kandungan amilosa ampas tahu berperan dalam pembentukan gel ( proses gelatinisasi ) yang akan menentukan tekstur produk akhir yang rapuh.
  • 8. Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010 42http://jurnal.unimus.ac.id Hasil analisa statistik dengan Uji Friedmen untuk penilaian organoleptik menunjukkan ada pengaruh kualitas sugar pastry dari aspek warna, aroma, rasa, dan tekstur KESIMPULAN Ada pengaruh substitusi tepung ampas tahu terhadap kadar protein dan kadar air, namun tidak ada pengaruh substitusi tepung ampas tahu terhadap kadar tembaga (Cu). Semakin banyak substitusi tepung ampas tahu semakin tinggi kadar protein sugar pastry Kadar tembaga (Cu ) mendekati prasyarat SNI No.01-2973-1992 Ada pengaruh kualitas sugar pastry dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur. Hasil rekapitulasi organoleptik, kualitas yang paling disukai panelis adalah sugar pastry dengan substitusi tepung ampas tahu 10 % dengan kandungan protein 15 gr%, kadar air 1,56 % dan kadar tembaga 9,75 ppm DAFTAR PUSTAKA Bambang Kartika, dkk.1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyalarta, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi UGM Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologis Makhluk Hidup. Universitas Indonesia, Jakarta., Direktorat Gizi Depkes RI. 2000. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bharata, Jakarta. Fardiaz Srikandi. 1992. Polusi Air dan Udara. PT. Kanisius, Bogor. Hastari,IS.1991. Pengaruh penambahan Na- Metaboliesme terhadap warna tepung ampas tahu dan evaluasi sifat tepungnya. Skripsi,FTP-UGM, Yogyakarta. Heryando Palar.1994. Pencemaran dan Teknologi Logam Berat. Rineka Cipta, Jakarta. Priyanto Triwitono. 1996. Pemanfaatan tepung ampas tahu dan tepung tempe gembus sebagai bahan dasar kripik., Laporan Penelitian, FTP,UGM, Yogyakarta. Standarisasi Nasional Indonesia. 1992. Syarat Mutu Sugar Pastry, No 01- 2973-1992, Departemen Perindustrian Republik Indonesia Suwarno T Sukarto. 1995. Penilaian Organoleptik, Bharata Karya Aksara. Winarno , FG., 1989. Kimia Pangan dan Gizi, PT Gramedia Pustaka, Jakarta.