2. Unsur Eksintrik
unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar
karya sastra, namun secara tidak langsung
mempengaruhi bangunan ataru sistem organisme karya
sastra.
4. Latar belakang penulis
Latar belakang keluarga,
pendidikan, dan budaya adalah
salah satu hal yang membentuk
seorang penulis dan menciptakan
gaya tertentu dalam kisah yang
diceritakannya. Selain itu, kondisi
psikologis serta aliran sastra
seorang penulis juga akan
menentukan tulisan yang dia
hasilkan.
A. A. Navis merupakan seorang sastrawan dan
budayawan terkemuka yang berasal dari Indonesia.
Karyanya yang terkenal adalah cerita pendek
"Robohnya Surau Kami". A.A Navis memiliki julukan
'Sang Pencemooh'. Dia cukup sering mencemooh
atau mengkritik kondisi sosial masyarakat dalam
karya-karyanya. Sebagai laki-laki yang memiliki
darah Minang, A. A Navis juga banyak memberikan
latar belakang masalah sosial masyarakat Minang
dalam karya-karyanya, seperti "Surau Kami",
Bianglala (1963), Kemarau (1967), Cerita Rakyat
Sumbar (1994), dan masih banyak lagi.
5. Latar belakang masyarakat
Contohnya, dalam cerpen-cerpen yang
ditulis Pramoedya Ananta Toer yang
banyak mengisahkan cerita-cerita yang
terjadi di dalam masyarakat.
Latar belakang masyarakat merupakan
pandangan ideologi suatu masyarat
pada negara, seperti kondisi politik,
kondisi ekonomi, dan kondisi sosial.
6. Nilai yang terkandung
nilai-nilai kehidupan dalam cerpen
terdiri dari nilai moral, nilai
budaya/adat, nilai agama/religi, dan
nilai sosial.
Contoh nilai yang terkandung dalam cerita pendek
Pinokio adalah nilai moral. Dalam cerita tersebut,
hidung Pinokio akan memanjang setiap kali dia
berbohong. Oleh karena itu, cerita ini mengajarkan
kita sebuah nilai moral yaitu untuk selalu bersikap
jujur.