SlideShare a Scribd company logo
PENGKAJIAN DAN PENERAPAN
SOSIOLOGI SASTRA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : YUSNITA HALOMOAN
NPM : 08070156
M.KULIAH : Sosiologi Sastra
JURUSAN : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
SEMESTER :VIII C
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) “TAPANULI SELATAN)
PADANGSIDIMPUAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sastra merupakan pencerminan masarakat. Melalui karya sastra,seorang
pengarang mengungkapkan problema kehidupan yang pengarang sendiri ikut
berada di dalamnya. Soiologi adalah telaah tentang lembaga dan proses sosial
manusia yang objektip dan ilmiah dalam masarakat.
Soisologi karya sastra yang memasalahkan karya sastra itu sendiri yang
menjadi pokok penelaahannya atau apa yang tersirat dalam karya sastra dan apa
yang menjadi tujuannya. Pendekatan yang umum dilakukan sosiologi ini
mempelajari sastra sebagai dokumen sosial sebagai potret kenyataan sosial.
Paradigma sosilogi sastra berakar dari latar belakang historis dua gejala,
yaitu masarakat dan sastra : karya sastra ada dalam masarakat, dengan kata lain,
tidak ada karya sastra tampa masarakat. Sosiologi sastra, meskipun belum
menemukan pola analisis yang dianggap memuaskan, mulai memperhatikan karya
seni sebagai bagian yang integral dari masarakat.
B. Tujuan
Untuk memberikan kualitas yang proposional bagi kedua gejala: sastra
dan masarakat. Demikian lah, pendekatan sosiologi sastra menaruh perhatian pada
aspek dokumentar sastra,dengan landasan suatu bahwa sastra merupakan
gambaran atau potret fenomena sosial. Pada hakikatnya, fenimena sosial itu
2
bersipat konkret,terjadi di dekeliling kita sehari-hari,bisa diobservasi,di poto,dan
di dokumentasikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sosiologi Sastra
Sosiologi sastra berasal dari kata sosiologi dan sastra. Sosiologi berasal
dan kata Sos Yunani yang berarti bersama, bersatu, kawan, teman. dan logi (logos
berarti sabda, perkataan, perumpamaan. Sastra dan akar kata sas (Sansekerta)
berarti mengarahkan mengajarkan, memberi petunjuk dan instruksi. Akhiran tra
berarti alat, sarana. Merujuk dan definisi tersebut keduanya memiliki objek yang
sama yaitu manusia dan masyarakat Meskipun demikian. hakikat sosiologi dan
sastra sangat berbeda bahkan bertentangan secara diametral.
Sosiologi adalah ilmu objektif kategoris, membatasi diri pada apa yang
terjadi dewasa ini (das sain) bukan apa yang seharusnya terjadi (das solen).
Sebaliknya karya sastra bersifat evaluatif subjektif dan imajinatif. Menurut Ratna
(2003: 2) ada sejumlah definisi mengenai sosiologi sastra yang perlu
dipertimbangkan dalam rangka menemukan objektivitas hubungan antara karya
sastra dengan masyarakat, antara lain.
1. Pemahaman terhadap karya sastra dengan pertimbangan aspek
kemasyarakatannya
2. Pemahaman terhadap totalitas karya yang disertai dengan aspek
kemasyarakatan yang terkandung didalamnya.
3. Pemahaman terhadap karya.sastra sekaligus hubungannya dengan masyarakat
yang melatarbelakangi
3
4. Sosiologi sastra adalah hubungan dua arah (dialektik) antara sastra dengan
masyarakat.
5. Sosiologi sastra berusaha menemukan kualitas interdependensi antara sastra
dengan masyarakat. Dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sosiologi
sastra tidak terlepas dan manusia dan masyarakat yang bertumpu pada karya
sastra sebagai objek yang dibicarakan.
B. Sosiologi Sastra Sebagai Pendekatan Menganalisis Karya Sastra
Sosiologi sastra merupakan pendekatan yang bertolak dari orientasi
kepada semesta, namun bisa juga bertolak dari orientasi kepada pengarang dan
pembaca. Menurut pendekatan sosiologi sastra, karya sastra dilihat hubungannya
dengan kenyataan, sejauh mana karya sastra itu mencerminkan kenyataan.
Jika hendak dikaitkan dengan sastra, kajian sosiologi ke dalam sastra
dilandasi asumsi bahwa “karya sastra tidaklah lahir dari kekosongan sosial”
(Hardjana, 1994: 71) dan “sastra merupakan pencerminan kehidupan
masyarakat” (Semi, 1993: 73). Lewat karya sastralah seorang penulis
mengungkapkan apa yang terjadi di dalam masyarakat. Penulis sebagai bagian
dari masyarakat tentunya bakal berpengaruh kepada apa yang ditulis olehnya.
Jika demikian adanya, maka tidaklah bisa dipungkiri bahwa masyarakat
mempunyai kaitan erat terhadap penulis dan apa yang ditulisnya.
Perkembangan sosiologi sastra merupakan perkembangan dari
pendekatan mimetik yang memahami karya sastra dalam hubungannya dengan
realitas dan aspek sosial kemasyarakatan. Sebagai salah satu pendekatan dalam
kritik sastra, sosiologi sastra dapat mengacu pada cara memahami dan menilai
sastra yang memprtimbangkan segi-segi kemasyarakatan (sosial).
Pengkajian sastra dapat memahami dan menelaah karya sastra dari
sosiologi pengarang, sosiologi karya, dan sosiologi pembaca. Melalui sosiologi
pengarang misalnya akan dikaji novel Pramoedya Ananta Toer Bumi Manusia
dengan hubungan dengan latar sosial pengarang yang berasal dari Blora sebuah
kota di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
4
Ia anak sulung dari sembilan bersaudara. Ayahnya adalah nasionalis tulen yang
sebelum perang ikut dalam
berbagai kegiatan, tetapi secara politik tidak tergolong sayap kiri. Gelar
bangsawan “Mas” ia coret dari namanya, hingga Pram kecil bertahun-tahun
kemudian masih melihat coretan di awal papan nama di rumah orang tuanya.
Contoh penerapan sosiologi karya sastra dalam hubungannya dengan
masalah sosial adalah pengkajian novel Bumi Manusia dengan mengaitkannya
dengan realitas kehidupan yang terjadi dalam masyarakat. Novel tersebut
dipahami dalam hubungannya dengan masalah latar cerita hukum Belanda dan
hubungan antara pribumi dan orang Belanda yang memiliki hubungan bersekat
antara tuan kelas atas dan kaum rendahan. Sejarah mencatat kaum pribumi
berada pada bawah. bahkan dibawah Cina secara hubungan hirarki dalam sejarah
kekuasaan Belanda. Novel ini membuat pembaca mengerti hubungan Nyai yang
bukanlah seorang Meufrow atau nyonya. Hukum belanda yang tak berpihak
kaum pribumi. Sampai posisi kaum terdidik yang tetap tak sama dengan kamu
terdidik dari keturunan Belanda. Cerita ini menggambarkan keadaan struktur
sosial, ekonomi dan budaya pada jamannya. setiap manusia menempati
posisinnya masing-masing. Sebagai bukti struktur sosial berlaku sampai
sekarang.
Selanjutnya, penerapan sosiologi pembaca Bumi Manusia sebagai karya
sastra yang tergolong banyak dibaca dan ditanggapi masyarakat. Walaupun
motivasi para pembaca dalam membaca novel tersebut mungkin bermacam-
macam, misalnya ada yang menganggapnya sebagai huburan belaka. Ada yang
tertarik karena ceritanya tentang kehidupan seorang nyai yang kuat, prinsif, dan
objektif.
Penerapan sosiologi ke dalam studi sastra sendiri dapatlah dikatakan
mulai mendapat perhatian serius berkat pengaruh Marx dan pengikutnya yang
5
sejak semula sudah mengaitkan analisis karya sastra dari sudut pandang
pertentangan kelas (Lowenthal dalam Thorpe, 1967: 90) yang menyatakan
bahwa kesadaran selalu mengikuti keberadaan (Wellek dan Warren, 1970: 107).
Namun kesadaran akan adanya kaitan antara karya sastra dengan
masyarakat lebih awal dibahas oleh Madame de Staël lewat De la littérature
considérée dans ses rapports avec les institutions sociales (kesusateraan ditinjau
hubungannya dengan lembaga-lembaga sosial) pada tahun 1800. Di dalam
tulisannya tersebut, ia mengatakan “an artist must be of his own time” dan
selanjutnya ia mengatakan: “saya bermaksud meneliti apa pengaruh agama, adat-
istiadat dan hukum atas kesusastraan, dan apa pengaruh kesusasteraan atas
agama, adat-istiadat, dan hukum”. Dilihat dari arah pembicaraan di dalam
tulisannya, Madame de Staël bermaksud menggugah perbincangan tentang
keanekaragaman kesusastraan dalam berbagai masa dan tempat yang disebabkan
oleh der zeitgeist atau semangat zaman; kekhasan masyarakat pada kurun waktu
tertentu (dalam Escarpit, 2005: 6; dalam Liukkonen, 2008).
Perkembangan yang lebih serius di dalam studi sosiologi ke bidang sastra
dicetuskan oleh Hippolyte Taine. Ia mengeluarkan doktrinnya yang terkenal
mengenai keterkaitan sastra dan masyarakat. Taine meyakini bahwa suatu karya
sastra muncul hanya di dalam konteks sosial tertentu, sebagai bagian dari
kebudayaan, di dalam kondisi tertentu. Taine merumuskan tiga hal yang menjadi
faktor penentu kekhasan sebuah karya: race (ras), milieu (kondisi sekitar),
dan moment (momen) (dalam Escarpit, 2005: 6; Wellek dan Warren, 1970: 105).
Baginya, sastra bukan hanya permainan imajinasi seorang pengarang, namun
merupakan rekaman ciri khas suatu jaman. Masih menurut Taine, setiap jaman
memiliki gagasan-gagasan yang dominan dan juga pola intelektual yang khas
yang membedakannya dengan jaman yang lainnya dus tampak pada karya-karya
sastra (Damono, 1978: 19 – 22).
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Soiologi sastra sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari dimana
sosiologi sastra mengarahkan mengajarkan,memberi petunjuk dan intruksi
terhadap hasil karya itu sendiri,sehingga .sosiologi sastra ini menyangkut
masyarakat sebagai peran penting dalam pembelajaran atau pembahasannya.
B. Saran
Dalam pembahasan ini di harapkan kepada pembaca agar mencermati
serta memahami makna dari sosiolgi sastra,pengkajiannya,penerapannya secara
mendalam untuk menambah wawasan dalam mempelajari hasil-hasil karya pada
kehidupan masarakat.
7
DAFTAR PUSTAKA
Damono, Sapardi D. 1978. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas, Jakarta:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Escarpit, Robert. 2005. Sosiologi Sastra Terjemahan Ida Sundari, Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.
8
ABSTRAK
Sosiologi sastra berasal dari sosiologi dan sastra. Sosiologi berasal dari kata
sos(yunani) yang berarti bersama,bersatu,kawan,teman,dan logi(logos) berarti
sabda,perkatan perumpamaan. Sastra dari akar kata sas(sanksekerta) berarti
mengarahkan.
Mengajarkan,memberi petunjuk dan intruksi. Akhiran tra berarti
alat,sarana.Merujuk dari defenisi tersebut,keduanya memiliki objek yang sama yaitu
manusia dan masarakat. Meskipun demikian hakikat sosiologi dan satra sangat
berbeda bahkan bertentangan secara dianetral. Sosiologi adalah ilmu objektip
kategoris ,membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini(das sain) bukan apa yang
seharusnya terjadi (das solen). Sebaliknya karya sastra bersifat evaluatif,subjektif,dan
imajinatif.
Menurut Ratna (2003:2) ada sejumlah defenisi mengenai sosiologi sastra yang
perlu dipertimbangkan dalam rangka menemukan abjektivitas hubungan antara karya
sastra dengan masyarakat
9
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK.................................................................................................................. i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan.........................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Sosiologi Sastra.........................................................................................2
B. Sosiologi sastra sebagai pendekatan menganalisis karya sastra................3
BAB III.PENUTUP
A.Kesimpulan..................................................................................................6
B.Saran.............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
10
ii

More Related Content

What's hot

Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
Sherly Anggraini
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiCici Cweety
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Nia Khusnul Chotimah
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
idasilfia
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
Pastime.net
 
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Amphie Yuurisman
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Sriwijaya University
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
chusnaqumillaila
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Shelly Selviana
 
116506971 contoh-laporan-survey
116506971 contoh-laporan-survey116506971 contoh-laporan-survey
116506971 contoh-laporan-survey
PT. Artha Ocean Light
 
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Nugroho Ariwibowo
 
Kelompok 11 masyarakat madani
Kelompok 11   masyarakat madaniKelompok 11   masyarakat madani
Kelompok 11 masyarakat madani
dayurikaperdana19
 
Tugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasionalTugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasional
Вибово Лаксоно
 
Karya tulis ilmiah tema Politik dan Demokrasi
Karya tulis ilmiah tema Politik dan DemokrasiKarya tulis ilmiah tema Politik dan Demokrasi
Karya tulis ilmiah tema Politik dan Demokrasi
Muhammad Yasir Abdad
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
dayurikaperdana19
 
Paradigma Sosiologi
Paradigma SosiologiParadigma Sosiologi
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Irvan Berutu
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI KONSEPSI D...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI KONSEPSI D...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI KONSEPSI D...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI KONSEPSI D...
Anindya Kusumaningrum
 

What's hot (20)

Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap Globalisasi
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Karakteristik warga negara yang demokratis
Karakteristik warga negara yang demokratisKarakteristik warga negara yang demokratis
Karakteristik warga negara yang demokratis
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
116506971 contoh-laporan-survey
116506971 contoh-laporan-survey116506971 contoh-laporan-survey
116506971 contoh-laporan-survey
 
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
 
Kelompok 11 masyarakat madani
Kelompok 11   masyarakat madaniKelompok 11   masyarakat madani
Kelompok 11 masyarakat madani
 
Tugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasionalTugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasional
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Karya tulis ilmiah tema Politik dan Demokrasi
Karya tulis ilmiah tema Politik dan DemokrasiKarya tulis ilmiah tema Politik dan Demokrasi
Karya tulis ilmiah tema Politik dan Demokrasi
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Paradigma Sosiologi
Paradigma SosiologiParadigma Sosiologi
Paradigma Sosiologi
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI KONSEPSI D...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI KONSEPSI D...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI KONSEPSI D...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI KONSEPSI D...
 

Similar to Makalah sosiologi

Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
TiaBronte
 
SOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.pptSOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.ppt
TadrisBahasaIndonesi
 
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Lailin Luthfiana
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaMujahid Vanquisher
 
Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..
Siti Kusmainawati
 
Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..
Arwifach Reza
 
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah LakbakkangParadigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Nursabilah Sehun
 
Piyan sosiologi sastra
Piyan sosiologi sastraPiyan sosiologi sastra
Piyan sosiologi sastrapiyanumaild
 
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Raden Mas Fatah
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraNisha Komik
 
New historicism aliran sastra
New historicism aliran sastraNew historicism aliran sastra
New historicism aliran sastra
Khoirun Nif'an
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarahWildan Insan Fauzi
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraAbu Ja'far
 
Kul sosas 2, sastra dan mayarakat
Kul sosas 2, sastra dan mayarakatKul sosas 2, sastra dan mayarakat
Kul sosas 2, sastra dan mayarakat
Syukrina Rahmawati
 
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptxAfinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
DinaAngreani
 
KRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.pptKRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.ppt
KurniaFajar6
 
aliran teori sastra
aliran teori sastraaliran teori sastra
aliran teori sastra
Novita Widianingsih
 
Makalah sosiologi sastra
Makalah sosiologi sastraMakalah sosiologi sastra
Makalah sosiologi sastra
rentalaka
 

Similar to Makalah sosiologi (20)

Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
 
SOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.pptSOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.ppt
 
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
 
Sosiologi sastra
Sosiologi sastraSosiologi sastra
Sosiologi sastra
 
Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..
 
Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..
 
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah LakbakkangParadigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
 
Piyan sosiologi sastra
Piyan sosiologi sastraPiyan sosiologi sastra
Piyan sosiologi sastra
 
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
 
Sosiologi sastra
Sosiologi sastraSosiologi sastra
Sosiologi sastra
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
 
New historicism aliran sastra
New historicism aliran sastraNew historicism aliran sastra
New historicism aliran sastra
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
 
Kul sosas 2, sastra dan mayarakat
Kul sosas 2, sastra dan mayarakatKul sosas 2, sastra dan mayarakat
Kul sosas 2, sastra dan mayarakat
 
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptxAfinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
 
KRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.pptKRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.ppt
 
aliran teori sastra
aliran teori sastraaliran teori sastra
aliran teori sastra
 
Makalah sosiologi sastra
Makalah sosiologi sastraMakalah sosiologi sastra
Makalah sosiologi sastra
 

More from Mara Sutan Siregar

Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detilAra membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detilMara Sutan Siregar
 
Efek grid pada foto tamara bleszynski
Efek grid pada foto tamara bleszynskiEfek grid pada foto tamara bleszynski
Efek grid pada foto tamara bleszynskiMara Sutan Siregar
 
Langkah pembuatan efek bayangan di air
Langkah pembuatan efek bayangan di airLangkah pembuatan efek bayangan di air
Langkah pembuatan efek bayangan di airMara Sutan Siregar
 
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channelLangkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channelMara Sutan Siregar
 
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshopMembuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshopMara Sutan Siregar
 
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunyaMembuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunyaMara Sutan Siregar
 
Membuat efek bola kristal dengan mudah
Membuat efek bola kristal dengan mudahMembuat efek bola kristal dengan mudah
Membuat efek bola kristal dengan mudahMara Sutan Siregar
 
Membuat efek foto 1000 bayangan
Membuat efek foto 1000 bayanganMembuat efek foto 1000 bayangan
Membuat efek foto 1000 bayanganMara Sutan Siregar
 
Membuat effect keren dalam 1 menit
Membuat effect keren dalam 1 menitMembuat effect keren dalam 1 menit
Membuat effect keren dalam 1 menitMara Sutan Siregar
 
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristikMembuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristikMara Sutan Siregar
 

More from Mara Sutan Siregar (20)

Tutorial microsoft excel_2007
Tutorial microsoft excel_2007Tutorial microsoft excel_2007
Tutorial microsoft excel_2007
 
Tutorial microsoft office
Tutorial microsoft officeTutorial microsoft office
Tutorial microsoft office
 
Word 2010 tutorial
Word 2010 tutorialWord 2010 tutorial
Word 2010 tutorial
 
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detilAra membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
 
Edit foto
Edit fotoEdit foto
Edit foto
 
Efek dream photoshop
Efek dream photoshopEfek dream photoshop
Efek dream photoshop
 
Efek foto terbakar
Efek foto terbakarEfek foto terbakar
Efek foto terbakar
 
Efek grid pada foto tamara bleszynski
Efek grid pada foto tamara bleszynskiEfek grid pada foto tamara bleszynski
Efek grid pada foto tamara bleszynski
 
Fire man
Fire manFire man
Fire man
 
Lady in the fire
Lady in the fireLady in the fire
Lady in the fire
 
Langkah pembuatan efek bayangan di air
Langkah pembuatan efek bayangan di airLangkah pembuatan efek bayangan di air
Langkah pembuatan efek bayangan di air
 
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channelLangkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
 
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshopMembuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
 
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunyaMembuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
 
Membuat efek bola kristal dengan mudah
Membuat efek bola kristal dengan mudahMembuat efek bola kristal dengan mudah
Membuat efek bola kristal dengan mudah
 
Membuat efek foto 1000 bayangan
Membuat efek foto 1000 bayanganMembuat efek foto 1000 bayangan
Membuat efek foto 1000 bayangan
 
Membuat effect keren dalam 1 menit
Membuat effect keren dalam 1 menitMembuat effect keren dalam 1 menit
Membuat effect keren dalam 1 menit
 
Membuat kayak foto beneran
Membuat kayak foto beneranMembuat kayak foto beneran
Membuat kayak foto beneran
 
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristikMembuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
 
Memperhalus kulit dengan
Memperhalus kulit denganMemperhalus kulit dengan
Memperhalus kulit dengan
 

Makalah sosiologi

  • 1. PENGKAJIAN DAN PENERAPAN SOSIOLOGI SASTRA D I S U S U N OLEH : NAMA : YUSNITA HALOMOAN NPM : 08070156 M.KULIAH : Sosiologi Sastra JURUSAN : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEMESTER :VIII C SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) “TAPANULI SELATAN) PADANGSIDIMPUAN
  • 2. 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sastra merupakan pencerminan masarakat. Melalui karya sastra,seorang pengarang mengungkapkan problema kehidupan yang pengarang sendiri ikut berada di dalamnya. Soiologi adalah telaah tentang lembaga dan proses sosial manusia yang objektip dan ilmiah dalam masarakat. Soisologi karya sastra yang memasalahkan karya sastra itu sendiri yang menjadi pokok penelaahannya atau apa yang tersirat dalam karya sastra dan apa yang menjadi tujuannya. Pendekatan yang umum dilakukan sosiologi ini mempelajari sastra sebagai dokumen sosial sebagai potret kenyataan sosial. Paradigma sosilogi sastra berakar dari latar belakang historis dua gejala, yaitu masarakat dan sastra : karya sastra ada dalam masarakat, dengan kata lain, tidak ada karya sastra tampa masarakat. Sosiologi sastra, meskipun belum menemukan pola analisis yang dianggap memuaskan, mulai memperhatikan karya seni sebagai bagian yang integral dari masarakat. B. Tujuan Untuk memberikan kualitas yang proposional bagi kedua gejala: sastra dan masarakat. Demikian lah, pendekatan sosiologi sastra menaruh perhatian pada aspek dokumentar sastra,dengan landasan suatu bahwa sastra merupakan gambaran atau potret fenomena sosial. Pada hakikatnya, fenimena sosial itu 2
  • 3. bersipat konkret,terjadi di dekeliling kita sehari-hari,bisa diobservasi,di poto,dan di dokumentasikan. BAB II PEMBAHASAN A. Sosiologi Sastra Sosiologi sastra berasal dari kata sosiologi dan sastra. Sosiologi berasal dan kata Sos Yunani yang berarti bersama, bersatu, kawan, teman. dan logi (logos berarti sabda, perkataan, perumpamaan. Sastra dan akar kata sas (Sansekerta) berarti mengarahkan mengajarkan, memberi petunjuk dan instruksi. Akhiran tra berarti alat, sarana. Merujuk dan definisi tersebut keduanya memiliki objek yang sama yaitu manusia dan masyarakat Meskipun demikian. hakikat sosiologi dan sastra sangat berbeda bahkan bertentangan secara diametral. Sosiologi adalah ilmu objektif kategoris, membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini (das sain) bukan apa yang seharusnya terjadi (das solen). Sebaliknya karya sastra bersifat evaluatif subjektif dan imajinatif. Menurut Ratna (2003: 2) ada sejumlah definisi mengenai sosiologi sastra yang perlu dipertimbangkan dalam rangka menemukan objektivitas hubungan antara karya sastra dengan masyarakat, antara lain. 1. Pemahaman terhadap karya sastra dengan pertimbangan aspek kemasyarakatannya 2. Pemahaman terhadap totalitas karya yang disertai dengan aspek kemasyarakatan yang terkandung didalamnya. 3. Pemahaman terhadap karya.sastra sekaligus hubungannya dengan masyarakat yang melatarbelakangi 3
  • 4. 4. Sosiologi sastra adalah hubungan dua arah (dialektik) antara sastra dengan masyarakat. 5. Sosiologi sastra berusaha menemukan kualitas interdependensi antara sastra dengan masyarakat. Dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sosiologi sastra tidak terlepas dan manusia dan masyarakat yang bertumpu pada karya sastra sebagai objek yang dibicarakan. B. Sosiologi Sastra Sebagai Pendekatan Menganalisis Karya Sastra Sosiologi sastra merupakan pendekatan yang bertolak dari orientasi kepada semesta, namun bisa juga bertolak dari orientasi kepada pengarang dan pembaca. Menurut pendekatan sosiologi sastra, karya sastra dilihat hubungannya dengan kenyataan, sejauh mana karya sastra itu mencerminkan kenyataan. Jika hendak dikaitkan dengan sastra, kajian sosiologi ke dalam sastra dilandasi asumsi bahwa “karya sastra tidaklah lahir dari kekosongan sosial” (Hardjana, 1994: 71) dan “sastra merupakan pencerminan kehidupan masyarakat” (Semi, 1993: 73). Lewat karya sastralah seorang penulis mengungkapkan apa yang terjadi di dalam masyarakat. Penulis sebagai bagian dari masyarakat tentunya bakal berpengaruh kepada apa yang ditulis olehnya. Jika demikian adanya, maka tidaklah bisa dipungkiri bahwa masyarakat mempunyai kaitan erat terhadap penulis dan apa yang ditulisnya. Perkembangan sosiologi sastra merupakan perkembangan dari pendekatan mimetik yang memahami karya sastra dalam hubungannya dengan realitas dan aspek sosial kemasyarakatan. Sebagai salah satu pendekatan dalam kritik sastra, sosiologi sastra dapat mengacu pada cara memahami dan menilai sastra yang memprtimbangkan segi-segi kemasyarakatan (sosial). Pengkajian sastra dapat memahami dan menelaah karya sastra dari sosiologi pengarang, sosiologi karya, dan sosiologi pembaca. Melalui sosiologi pengarang misalnya akan dikaji novel Pramoedya Ananta Toer Bumi Manusia dengan hubungan dengan latar sosial pengarang yang berasal dari Blora sebuah kota di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. 4
  • 5. Ia anak sulung dari sembilan bersaudara. Ayahnya adalah nasionalis tulen yang sebelum perang ikut dalam berbagai kegiatan, tetapi secara politik tidak tergolong sayap kiri. Gelar bangsawan “Mas” ia coret dari namanya, hingga Pram kecil bertahun-tahun kemudian masih melihat coretan di awal papan nama di rumah orang tuanya. Contoh penerapan sosiologi karya sastra dalam hubungannya dengan masalah sosial adalah pengkajian novel Bumi Manusia dengan mengaitkannya dengan realitas kehidupan yang terjadi dalam masyarakat. Novel tersebut dipahami dalam hubungannya dengan masalah latar cerita hukum Belanda dan hubungan antara pribumi dan orang Belanda yang memiliki hubungan bersekat antara tuan kelas atas dan kaum rendahan. Sejarah mencatat kaum pribumi berada pada bawah. bahkan dibawah Cina secara hubungan hirarki dalam sejarah kekuasaan Belanda. Novel ini membuat pembaca mengerti hubungan Nyai yang bukanlah seorang Meufrow atau nyonya. Hukum belanda yang tak berpihak kaum pribumi. Sampai posisi kaum terdidik yang tetap tak sama dengan kamu terdidik dari keturunan Belanda. Cerita ini menggambarkan keadaan struktur sosial, ekonomi dan budaya pada jamannya. setiap manusia menempati posisinnya masing-masing. Sebagai bukti struktur sosial berlaku sampai sekarang. Selanjutnya, penerapan sosiologi pembaca Bumi Manusia sebagai karya sastra yang tergolong banyak dibaca dan ditanggapi masyarakat. Walaupun motivasi para pembaca dalam membaca novel tersebut mungkin bermacam- macam, misalnya ada yang menganggapnya sebagai huburan belaka. Ada yang tertarik karena ceritanya tentang kehidupan seorang nyai yang kuat, prinsif, dan objektif. Penerapan sosiologi ke dalam studi sastra sendiri dapatlah dikatakan mulai mendapat perhatian serius berkat pengaruh Marx dan pengikutnya yang 5
  • 6. sejak semula sudah mengaitkan analisis karya sastra dari sudut pandang pertentangan kelas (Lowenthal dalam Thorpe, 1967: 90) yang menyatakan bahwa kesadaran selalu mengikuti keberadaan (Wellek dan Warren, 1970: 107). Namun kesadaran akan adanya kaitan antara karya sastra dengan masyarakat lebih awal dibahas oleh Madame de Staël lewat De la littérature considérée dans ses rapports avec les institutions sociales (kesusateraan ditinjau hubungannya dengan lembaga-lembaga sosial) pada tahun 1800. Di dalam tulisannya tersebut, ia mengatakan “an artist must be of his own time” dan selanjutnya ia mengatakan: “saya bermaksud meneliti apa pengaruh agama, adat- istiadat dan hukum atas kesusastraan, dan apa pengaruh kesusasteraan atas agama, adat-istiadat, dan hukum”. Dilihat dari arah pembicaraan di dalam tulisannya, Madame de Staël bermaksud menggugah perbincangan tentang keanekaragaman kesusastraan dalam berbagai masa dan tempat yang disebabkan oleh der zeitgeist atau semangat zaman; kekhasan masyarakat pada kurun waktu tertentu (dalam Escarpit, 2005: 6; dalam Liukkonen, 2008). Perkembangan yang lebih serius di dalam studi sosiologi ke bidang sastra dicetuskan oleh Hippolyte Taine. Ia mengeluarkan doktrinnya yang terkenal mengenai keterkaitan sastra dan masyarakat. Taine meyakini bahwa suatu karya sastra muncul hanya di dalam konteks sosial tertentu, sebagai bagian dari kebudayaan, di dalam kondisi tertentu. Taine merumuskan tiga hal yang menjadi faktor penentu kekhasan sebuah karya: race (ras), milieu (kondisi sekitar), dan moment (momen) (dalam Escarpit, 2005: 6; Wellek dan Warren, 1970: 105). Baginya, sastra bukan hanya permainan imajinasi seorang pengarang, namun merupakan rekaman ciri khas suatu jaman. Masih menurut Taine, setiap jaman memiliki gagasan-gagasan yang dominan dan juga pola intelektual yang khas yang membedakannya dengan jaman yang lainnya dus tampak pada karya-karya sastra (Damono, 1978: 19 – 22). 6
  • 7. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Soiologi sastra sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari dimana sosiologi sastra mengarahkan mengajarkan,memberi petunjuk dan intruksi terhadap hasil karya itu sendiri,sehingga .sosiologi sastra ini menyangkut masyarakat sebagai peran penting dalam pembelajaran atau pembahasannya. B. Saran Dalam pembahasan ini di harapkan kepada pembaca agar mencermati serta memahami makna dari sosiolgi sastra,pengkajiannya,penerapannya secara mendalam untuk menambah wawasan dalam mempelajari hasil-hasil karya pada kehidupan masarakat. 7
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Damono, Sapardi D. 1978. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas, Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Escarpit, Robert. 2005. Sosiologi Sastra Terjemahan Ida Sundari, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 8
  • 9. ABSTRAK Sosiologi sastra berasal dari sosiologi dan sastra. Sosiologi berasal dari kata sos(yunani) yang berarti bersama,bersatu,kawan,teman,dan logi(logos) berarti sabda,perkatan perumpamaan. Sastra dari akar kata sas(sanksekerta) berarti mengarahkan. Mengajarkan,memberi petunjuk dan intruksi. Akhiran tra berarti alat,sarana.Merujuk dari defenisi tersebut,keduanya memiliki objek yang sama yaitu manusia dan masarakat. Meskipun demikian hakikat sosiologi dan satra sangat berbeda bahkan bertentangan secara dianetral. Sosiologi adalah ilmu objektip kategoris ,membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini(das sain) bukan apa yang seharusnya terjadi (das solen). Sebaliknya karya sastra bersifat evaluatif,subjektif,dan imajinatif. Menurut Ratna (2003:2) ada sejumlah defenisi mengenai sosiologi sastra yang perlu dipertimbangkan dalam rangka menemukan abjektivitas hubungan antara karya sastra dengan masyarakat 9 i
  • 10. DAFTAR ISI ABSTRAK.................................................................................................................. i DAFTAR ISI..............................................................................................................ii BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang............................................................................................1 B. Tujuan.........................................................................................................1 BAB II. PEMBAHASAN A. Sosiologi Sastra.........................................................................................2 B. Sosiologi sastra sebagai pendekatan menganalisis karya sastra................3 BAB III.PENUTUP A.Kesimpulan..................................................................................................6 B.Saran.............................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA 10 ii