SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PENGGUNAAN METODE ARIMA DALAM MERAMAL PERGERAKAN
LAJU INFLASI DI INDONESIA
Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Teknik Proyeksi Bisnis
Disusun Oleh :
1. Perdana Elizolines A. (150810201123)
2. Kinanti Cahyaning Putri (150810201125)
3. Made Agung Sai Narayana (150810201158)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Inflasi merupakan slah satu fenomena ekonomi yangyang selalu menarik
untuk dibahas terutama berkaitan dengan dampaknya yang luas terhadap
ekonomi makro,seperti pertumbuhan ekonomi,keseimbangan eksternal,daya
saing,tingkat bunga,bahkan distribusi pendapatan. Inflasi merupakan suatu
masalah yang menghantui perekonomian setiap negara. Perkembangannya
yang terus menerus mengalami peningkatan menjadi hambatan pada
pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik. Banyak kajian yang
membahas inflasi, tidak hanya cakupan regional, nasional, namun juga
internasional. Inflasi cenderung terjadi pada negara-negara berkembang
seperti halnya Indonesia.
Bank Indonesia selalu melakukan evaluasi apakah proyeksi inflasi
kedepan masih sesuai dengan sasaran yan telah ditetapkan. Proyeksi ini
dilakukan dengan sejumlah model dan sejumlah informasi yang mampu
menggambarkan kondisi laju inflasi kedepan. Proyeksi laju inflasi kedepan
dapat juga dilakukan dengan melakukan peramalan time-series ( Saluza, 2015
). Dalam peramalan time-series dapat diketahui bagaimana proses suatu
estimasi dan hasil dari peramalan dapat diperoleh dengan baik. Untuk itu,
dalam analisis ini dibutuhkan berbagai macam informasi atau data yang cukup
banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang.
Untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan mengenai laju
inflasi tersebut, metode yang digunakan adalah Autoregressive Integrated
Moving Average ( ARIMA). Karena ARIMA merupakan suatu statistik yang
cocok digunakan untuk meramal sejumlah variabel secara cepat, sederhana,
murah dan akurat karena hanya membutuhkan data variabel yang akan
diramal. Metode ARIMA menggunakan pendekatan iteratif dalam identifikasi
terhadap suatu model yang ada. Model yang dipilih diuji lagi dengan data
masa lampau, untuk melihat apakah model tersebut menggambarkan keadaan
data secara akurat atau tidak.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, didapat suatu rumusan masalah
sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana cara melakukan peramalan mengenai laju inflasi di Indonesia
menggunakan time-series analisis dengan model ARIMA?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.3.1 Untuk mengetahui prediksi mengenai pergerakan laju inflasi di
Indonesia dengan menggunakan time-series analisis dengan model
ARIMA.
BAB II
METODE
Jenis data yang digunakan merupakan jenis data sekunder yang bersumber
dari website resmi Bank Indonesia. Data time-series yang digunakan adalah data
mengenai laju inflasi dari bulan Januari – Desember Tahun 2017.
Tabel 1. Data time-series laju inflasi di Indonesia Tahun 2017.
BULAN TINGKAT INFLASI
Januari 3,49%
Februari 3,83%
Maret 3,61%
April 4,17%
Mei 4,33%
Juni 4,37%
Juli 3,88%
Agustus 3,82%
September 3,72%
Oktober 3,58%
November 3,30%
Desember 3,61%
Sumber: https://www.bi.go.id
Didalam melakukan peramalan laju inflasi di Indonesia ini, digunakan
metode analisis deskriptif dan kuantitatif. Metode analisis deskriptif digunakan
untuk menjelaskan dan menggambarkan tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia
secara umum. Analisis deskriptif menggunakan metode pertumbuhan dengan
tujuan untuk menganalisis apakah tingkat inflasi di Indonesia mengalami
kenaikan atau penurunan.
Analisis kuantitatif digunakan untuk meramalkan tingkat inflasi di
Indonesia pada tahun-tahun selanjutnya. Analisis kuantitatif menggunakan model
ARIMA dijelaskan secara lengkap pada metode selanjutnya. Autoregresif
Integrated Moving Average (ARIMA)sering juga disebut metode runtun waktu
Box-Jenkins yang menggunakan data deret waktu (Hirata et al., 2015; Sena dan
Nagwani, 2015). Untuk peramalan dan prediksi jangka pendek, ARIMA
mempunyai validitas dan ketepatan yang sangat baik, namun kekurangan ARIMA
adalah tidak cocok untuk peramalan jangka panjang karena validitasnya kurang
baik dan cenderung datar (flat) dan konstan (BPS, 2012).
Model ARIMA dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu model model
autoregressive (AR), moving average (MA), dan model campuran ARIMA
(autoregressive moving average) yang mempunyai karakteristik dari dua model
pertama (Sena dan Nagwani, 2015).
Pertama, model Autoregressive Model (AR) yang merupakan model
autoregressive mendasarkan pada asumsi data pada periode sekarang dipengaruhi
oleh data periode sebelumnya. Bentuk umum model matematika autoregressive
dengan ordo p (AR(p)) atau model ARIMA (p,0,0) dinyatakan dalam persamaan :.
Xt =ϕ1Xt-1+ ϕ2Xt-2+....+ ϕ1Xt-p+ɛt ...........(2)
Dimana,
Xt : data pada periode ke-t
ϕp : parameter autoregressive ke-p
ɛt : nilai kesalahan pada saat t,
Kedua, model moving average (MA) yang merupakan bentuk umum model
moving average ordo q (MA(q)) atau ARIMA (0,0,q) dinyatakan dalam
persamaan :
Xt =ɛt+ ϴ1ɛt-1+ ϴ2ɛt-2...- ϴq ɛt-q................... (3)
Dimana,
Xt : data pada periode ke-t
ϴq : parameter moving average
ɛt-q : nilai kesalahan pada saat t-q
Ketiga, model autoregressive moving average (campuran) terdiri dari dua
proses yang berbeda yaitu proses ARMA dan proses ARIMA. Model umum untuk
proses ARMA adalah campuran dari ordo p (AR(p)) dan moving avarage ordo q
(MA(q)) murni yang dinyatakan dalam persamaan :.
Xt = ϕ1Xt-1+ ϕ2Xt-2+...+ ϕpXt-p+ ɛt-ϴ1ɛ(t-1)- ϴ2ɛ(t-2)-...- ϴqɛ(t-
q)......................... (4)
Dimana,
Xt : data pada periode ke-t
ϕp : parameter autoregressive ke-p
ϴq : parameter moving average
ɛt : nilai kesalahan pada saat t,
Sedangkan untuk model campuran proses ARIMA hampir sama seperti
model ARMA, hanya saja model ARIMA didasarkan pada asumsi data pada
periode sekarang yang dipengaruhi oleh data periode sebelumnya dan nilai
residual data periode sebelumnya. Jika kondisi data non-stasioneritas ditambahkan
pada campuran proses ARMA, maka model umum ARIMA (p,d,q) terpenuhi.
Persamaan untuk kasus sederhana ARIMA (1,1,1) dinyatakan dalam persamaan :
(1- ϕ1B) Xt = μ’ + (1- ϴ1B) еt................(5)
Model ARIMA Box-Jenkins terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap
identifikasi struktur model, tahap estimasi paramater dan kalibrasi, dan tahap
pengujian dan validasi model (Sena dan Nagwani, 2015).
Tahap pertama yang dilakukan adalah identifikasi struktur model dengan
menentukan kestasioneran data. Data yang stasioner dapat juga disebut sebagai
data yang tidak mengandung trend. Sena dan Nagwani (2015) menyatakan bahwa
kestasioneran data dapat dilihat dari uji Augmented Dicky Fuller (ADF) melalui
pengamatan pola ACF (auto-correlation function) dan PACF (partial auto-
correlation function). ACF dilakukan untu mengukur korelasi antara suatu
variabel series dengan variabel series yang lain pada beberapa lag sebelumnya.
Sementara itu, PACF untuk mengukur tambahan korelasi antara suatu series Y
dan nilai lag dari series tersebut yang tidak memperhitungkan lag dari series yang
lebih rendah (Muslim, 2014). Data dengan rata-ratanya tidak stasioner dapat
ditransformasi (distasionerkan) dengan metode pembedaan atau differencing,
menghitung perubahan atau selisih nilai observasi. Jika belum stasioner maka
perlu dilakukan differencing sesuai dengan direfensiasi derajat berapa data
tersebut mencapai kestasioneran (first order diffrencing, second order diffrencing
dan seterusnya)
Selanjutnya, tahap kedua adalah melakukan estimasi dan kalibrasi model
yang terdiri dari dua cara mendasar untuk melakukan estimasi model, yaitu (BPS,
2012) :
1. Cara coba-coba (trial and error), pengujian terhadap beberapa nilai yang
berbeda dan memilih diantara nilai-nilai tersebut yang memiliki jumlah kuadrat
nilai sisa (galat) (sum of squared residuals) yang minimum.
2. Perbaikan secara iteratif (pengulangan), Memilih nilai taksiran awal dan
membiarkan program komputer untuk memperhalus penaksiran tersebut secara
iteratif (berulang).
Tahapan terakhir adalah pengujian dan validasi model terbaik yang
dilakukan dengan syarat model yang diperoleh dapat dikatakan baik jika nilai
error-nya bersifat random, artinya sudah tidak mempunyai pola tertentu. Tahapan
ini dilakukan uji diagnostik dalam upaya untuk memastikan apakah model yang
diestimasi sudah baik atau belum. Untuk menentukan model yang terbaik dapat
digunakan standard error estimasi yang dinyatakan dalam persamaan.
S = ⌊𝑆𝑆𝐸𝑛−𝑛𝑝⌋12⁄= ⌊Σ(𝑌𝑡−ŷ𝑡)2𝑛𝑡=1𝑛−𝑛𝑝⌋12⁄................ (6)
Dimana,
SSE : standard error
Yt : nilai sebenarnya waktu ke-t
Ŷt : nilai dugaan pada waktu ke-t
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan terhadap laju pergerakan inflasi yang terjadi di
Indonesia. Data yang digunakan merupakan data bulanan Januari 2017 sampai
dengan Desember 2017. Data didapat dari website resmi Bank Indonesia. Berikut
adalah data inflasi Indonesia tahun 2017 serta forecastingnya untuk tahun 2018.
Data Ramalan
Bulan Inflasi 2017 Inflasi2018
Januari 3,49% 3,68%
Februari 3,83% 3,75%
Maret 3,61% 3,81%
April 4,17% 3,88%
Mei 4,33% 3,95%
Juni 4,37% 4,02%
Juli 3,88% 4,09%
Agustus 3,82% 4,15%
September 3,72% 4,22%
Oktober 3,58% 4,29%
November 3,30% 4,36%
Desember 3,61% 4,42%
Dari data tersebut terlihat bahwa pergerakan laju inflasi Indonesia untuk
tahun 2018 cenderung akan mengalami kenaikan sebesar 6,36% dari tahun
sebelumnya. Bilai data dari tabel tersebut hendak dijadikan grafik, maka :
Dari grafik tersebut terlihat bahwa perkiraan akan laju pergerakan inflasi
di Indonesia pada tahun 2018 cenderung meningkat daripada pergerakan laju
inflasi sebelumnya di tahun 2017 yang mengalami penurunan. Berikut juga dapat
ditampilkan tabel :
Step Mean STD UL LL
1 3,68% 0,35% 4,36% 2,99%
2 3,75% 0,39% 4,50% 2,99%
3 3,81% 0,52% 4,83% 2,79%
4 3,88% 0,55% 4,95% 2,81%
5 3,95% 0,65% 5,22% 2,68%
6 4,02% 0,67% 5,33% 2,71%
7 4,09% 0,75% 5,56% 2,61%
8 4,15% 0,77% 5,67% 2,64%
9 4,22% 0,85% 5,88% 2,56%
10 4,29% 0,86% 5,98% 2,60%
11 4,36% 0,93% 6,18% 2,53%
12 4,42% 0,94% 6,28% 2,57%
Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata dari peramalan akan laju
pergerakan inflasi di Indonesia untuk tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar
4, 05%.
0.00%
1.00%
2.00%
3.00%
4.00%
5.00%
Inflasi (%)
Inflasi 2017 Perkiraan Inflasi 2018
Pada dasarnya inflasi juga memiliki dampak positif dan negatif sesuai dengan
parah tidaknya inflasi tersebut. Pada inflasi yang parah dan tidak terkendali maka
akan berdampak negatif yang cukup besar bagi masyarakat dan pemerintah.
Dampak negatif inflasi diantaranya perekonomian menjadi kacau, semangat kerja
masyarakat menurun dan malas untuk menabung dan berinvestasi karena harga
barang terus mengalami perubahan, terjadinya kesenjangan masyarakat karena
pendapatan tidak mampu mengikuti kebutuhan karena kenaikan harga. Selain itu
pada dunia perbankan adanya inflasi menyebabkan nilai mata uang menurun dan
membuat masyarakat enggan menabung dan investasi. Sementara itu bila inflasi
rendah akan memberikan dampak poitif, diantaranya dapat meningkatkan
pendapatan nasional, dapat mendorong masyarakat untuk bekerja, menabung dan
mengadakan investasi. Adapun cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk
mengatasi bila terjadi kenaikan tingkat inflasi pada tahun 2018 adalah dengan
dengan menerapkan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter
tersebut meliputi kebijakan penetapan persediaan kas, kebijakan diskonto,
kebijakan operasi pasar terbuka. Sementara kebijakan fiskal meliputi menaikkan
tarif pajak dan melakukan penghematan atas pengeluaran pemerintah.
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan mengenai peramalan akan pergerakan laju
inflasi di Indonesia untuk tahun 2018 dengan menggunakan metode ARIMA
(Autoregressive Integrated Moving Average) diperoleh hasil sebesar 6,36% dari
tahun sebelumnya 2017. Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan akan
laju pergerakan inflasi di Indonesia pada tahun 2018.
DAFTAR PUSTAKA
https://irun89.wordpress.com, diakses pada 25 April 2018
Hartati (2017).Penggunaan Metode ARIMA Dalam Meramal Pergerakan
Inflasi. Jurnal Matematika,Saint dan Teknologi, Vol.18, No.1, hlm.1-10,
htpps://jurnal.ut.ac.id, diakses pada 25 April 2018.
www.portal-statistik.com, diakses pada 25 April 2018

More Related Content

What's hot

Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non liniernopiana
 
Aminullah assagaf model regresi lengkap (ada sobel & peth) 3 agst 2021
Aminullah assagaf model regresi lengkap (ada sobel & peth)  3 agst 2021Aminullah assagaf model regresi lengkap (ada sobel & peth)  3 agst 2021
Aminullah assagaf model regresi lengkap (ada sobel & peth) 3 agst 2021Aminullah Assagaf
 
Panduan olah data spss
Panduan olah data spssPanduan olah data spss
Panduan olah data spssMedian Agus P
 
29 model regresi aminullah assagaf
29 model regresi aminullah assagaf29 model regresi aminullah assagaf
29 model regresi aminullah assagafAminullahAssagaf3
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanagita Ta
 
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasMateri p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasJen Kelana
 
Analisis korelasi-dan-regresi-dengan-excel-xsuk25
Analisis korelasi-dan-regresi-dengan-excel-xsuk25Analisis korelasi-dan-regresi-dengan-excel-xsuk25
Analisis korelasi-dan-regresi-dengan-excel-xsuk25izzafuadi
 
29 aminullah assagaf model regresi (sobel & peth)
29 aminullah assagaf model  regresi (sobel & peth)29 aminullah assagaf model  regresi (sobel & peth)
29 aminullah assagaf model regresi (sobel & peth)Aminullah Assagaf
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS CrosstabLaporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS CrosstabLaras Kun Rahmanti Putri
 
Uji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasikUji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasikIpma Zukemi
 
Sesi 6 uji-normalitas
Sesi 6 uji-normalitasSesi 6 uji-normalitas
Sesi 6 uji-normalitasCintya Rachma
 

What's hot (19)

Ekonometrika 1
Ekonometrika 1Ekonometrika 1
Ekonometrika 1
 
Belajar sendiri-spss-16
Belajar sendiri-spss-16Belajar sendiri-spss-16
Belajar sendiri-spss-16
 
Deteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasi Deteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasi
 
Deteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasiDeteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasi
 
#1 ekomet
#1 ekomet#1 ekomet
#1 ekomet
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linier
 
Aminullah assagaf model regresi lengkap (ada sobel & peth) 3 agst 2021
Aminullah assagaf model regresi lengkap (ada sobel & peth)  3 agst 2021Aminullah assagaf model regresi lengkap (ada sobel & peth)  3 agst 2021
Aminullah assagaf model regresi lengkap (ada sobel & peth) 3 agst 2021
 
Panduan olah data spss
Panduan olah data spssPanduan olah data spss
Panduan olah data spss
 
29 model regresi aminullah assagaf
29 model regresi aminullah assagaf29 model regresi aminullah assagaf
29 model regresi aminullah assagaf
 
Analisis Regresi
Analisis RegresiAnalisis Regresi
Analisis Regresi
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
 
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasMateri p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
 
Analisis korelasi-dan-regresi-dengan-excel-xsuk25
Analisis korelasi-dan-regresi-dengan-excel-xsuk25Analisis korelasi-dan-regresi-dengan-excel-xsuk25
Analisis korelasi-dan-regresi-dengan-excel-xsuk25
 
statistik
statistik statistik
statistik
 
29 aminullah assagaf model regresi (sobel & peth)
29 aminullah assagaf model  regresi (sobel & peth)29 aminullah assagaf model  regresi (sobel & peth)
29 aminullah assagaf model regresi (sobel & peth)
 
statistik
statistikstatistik
statistik
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS CrosstabLaporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
 
Uji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasikUji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasik
 
Sesi 6 uji-normalitas
Sesi 6 uji-normalitasSesi 6 uji-normalitas
Sesi 6 uji-normalitas
 

Similar to Makalah arima tpb

Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...
Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...
Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...hermawanawang
 
Undip paper 2-penerapan metode optimasi exponential smoothing
Undip paper 2-penerapan metode optimasi exponential smoothingUndip paper 2-penerapan metode optimasi exponential smoothing
Undip paper 2-penerapan metode optimasi exponential smoothingZulyy Astutik
 
Kapita Selekta Statistik
Kapita Selekta StatistikKapita Selekta Statistik
Kapita Selekta StatistikNurAfni Rahman
 
Fachri Roya Rihadini_Pemodelan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan ...
Fachri Roya Rihadini_Pemodelan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan ...Fachri Roya Rihadini_Pemodelan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan ...
Fachri Roya Rihadini_Pemodelan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan ...lampionspic
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasionalAuliya Azzura
 
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptxAnalisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptxnelvy2
 
Review artikel a financial inclusion index for indonesia
Review artikel a financial inclusion index for indonesiaReview artikel a financial inclusion index for indonesia
Review artikel a financial inclusion index for indonesiaIndika Farhatunnada
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaArning Susilawati
 
Analisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdfAnalisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdfRuriAlca
 
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9RikiYosafat
 
oggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxoggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxzuhri32
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaSiti_Rita_Anita
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaSiti_Rita_Anita
 
KELOMPOK 3 - SESI 5 Perancangan dan Pengendalian Produksi EU201.pptx
KELOMPOK 3 - SESI 5 Perancangan dan Pengendalian Produksi EU201.pptxKELOMPOK 3 - SESI 5 Perancangan dan Pengendalian Produksi EU201.pptx
KELOMPOK 3 - SESI 5 Perancangan dan Pengendalian Produksi EU201.pptxRogers41
 
2 konsep dasar_ekonometrika
2 konsep dasar_ekonometrika2 konsep dasar_ekonometrika
2 konsep dasar_ekonometrikaWong Neglected
 

Similar to Makalah arima tpb (20)

Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...
Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...
Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...
 
Undip paper 2-penerapan metode optimasi exponential smoothing
Undip paper 2-penerapan metode optimasi exponential smoothingUndip paper 2-penerapan metode optimasi exponential smoothing
Undip paper 2-penerapan metode optimasi exponential smoothing
 
Kapita Selekta Statistik
Kapita Selekta StatistikKapita Selekta Statistik
Kapita Selekta Statistik
 
Fachri Roya Rihadini_Pemodelan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan ...
Fachri Roya Rihadini_Pemodelan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan ...Fachri Roya Rihadini_Pemodelan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan ...
Fachri Roya Rihadini_Pemodelan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan ...
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 
Makalah arw
Makalah arwMakalah arw
Makalah arw
 
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptxAnalisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
 
Review artikel a financial inclusion index for indonesia
Review artikel a financial inclusion index for indonesiaReview artikel a financial inclusion index for indonesia
Review artikel a financial inclusion index for indonesia
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
Analisis+kuantitatif
Analisis+kuantitatifAnalisis+kuantitatif
Analisis+kuantitatif
 
Analisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdfAnalisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdf
 
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
 
Noeryanti 15454
Noeryanti 15454Noeryanti 15454
Noeryanti 15454
 
Arti statistik
Arti statistikArti statistik
Arti statistik
 
2
22
2
 
oggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxoggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docx
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
KELOMPOK 3 - SESI 5 Perancangan dan Pengendalian Produksi EU201.pptx
KELOMPOK 3 - SESI 5 Perancangan dan Pengendalian Produksi EU201.pptxKELOMPOK 3 - SESI 5 Perancangan dan Pengendalian Produksi EU201.pptx
KELOMPOK 3 - SESI 5 Perancangan dan Pengendalian Produksi EU201.pptx
 
2 konsep dasar_ekonometrika
2 konsep dasar_ekonometrika2 konsep dasar_ekonometrika
2 konsep dasar_ekonometrika
 

Recently uploaded

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 

Recently uploaded (20)

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 

Makalah arima tpb

  • 1. PENGGUNAAN METODE ARIMA DALAM MERAMAL PERGERAKAN LAJU INFLASI DI INDONESIA Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Teknik Proyeksi Bisnis Disusun Oleh : 1. Perdana Elizolines A. (150810201123) 2. Kinanti Cahyaning Putri (150810201125) 3. Made Agung Sai Narayana (150810201158) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JEMBER 2017
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inflasi merupakan slah satu fenomena ekonomi yangyang selalu menarik untuk dibahas terutama berkaitan dengan dampaknya yang luas terhadap ekonomi makro,seperti pertumbuhan ekonomi,keseimbangan eksternal,daya saing,tingkat bunga,bahkan distribusi pendapatan. Inflasi merupakan suatu masalah yang menghantui perekonomian setiap negara. Perkembangannya yang terus menerus mengalami peningkatan menjadi hambatan pada pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik. Banyak kajian yang membahas inflasi, tidak hanya cakupan regional, nasional, namun juga internasional. Inflasi cenderung terjadi pada negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia. Bank Indonesia selalu melakukan evaluasi apakah proyeksi inflasi kedepan masih sesuai dengan sasaran yan telah ditetapkan. Proyeksi ini dilakukan dengan sejumlah model dan sejumlah informasi yang mampu menggambarkan kondisi laju inflasi kedepan. Proyeksi laju inflasi kedepan dapat juga dilakukan dengan melakukan peramalan time-series ( Saluza, 2015 ). Dalam peramalan time-series dapat diketahui bagaimana proses suatu estimasi dan hasil dari peramalan dapat diperoleh dengan baik. Untuk itu, dalam analisis ini dibutuhkan berbagai macam informasi atau data yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang. Untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan mengenai laju inflasi tersebut, metode yang digunakan adalah Autoregressive Integrated Moving Average ( ARIMA). Karena ARIMA merupakan suatu statistik yang cocok digunakan untuk meramal sejumlah variabel secara cepat, sederhana, murah dan akurat karena hanya membutuhkan data variabel yang akan diramal. Metode ARIMA menggunakan pendekatan iteratif dalam identifikasi
  • 3. terhadap suatu model yang ada. Model yang dipilih diuji lagi dengan data masa lampau, untuk melihat apakah model tersebut menggambarkan keadaan data secara akurat atau tidak. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, didapat suatu rumusan masalah sebagai berikut : 1.2.1 Bagaimana cara melakukan peramalan mengenai laju inflasi di Indonesia menggunakan time-series analisis dengan model ARIMA? 1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1.3.1 Untuk mengetahui prediksi mengenai pergerakan laju inflasi di Indonesia dengan menggunakan time-series analisis dengan model ARIMA.
  • 4. BAB II METODE Jenis data yang digunakan merupakan jenis data sekunder yang bersumber dari website resmi Bank Indonesia. Data time-series yang digunakan adalah data mengenai laju inflasi dari bulan Januari – Desember Tahun 2017. Tabel 1. Data time-series laju inflasi di Indonesia Tahun 2017. BULAN TINGKAT INFLASI Januari 3,49% Februari 3,83% Maret 3,61% April 4,17% Mei 4,33% Juni 4,37% Juli 3,88% Agustus 3,82% September 3,72% Oktober 3,58% November 3,30% Desember 3,61% Sumber: https://www.bi.go.id Didalam melakukan peramalan laju inflasi di Indonesia ini, digunakan metode analisis deskriptif dan kuantitatif. Metode analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia secara umum. Analisis deskriptif menggunakan metode pertumbuhan dengan tujuan untuk menganalisis apakah tingkat inflasi di Indonesia mengalami kenaikan atau penurunan. Analisis kuantitatif digunakan untuk meramalkan tingkat inflasi di Indonesia pada tahun-tahun selanjutnya. Analisis kuantitatif menggunakan model
  • 5. ARIMA dijelaskan secara lengkap pada metode selanjutnya. Autoregresif Integrated Moving Average (ARIMA)sering juga disebut metode runtun waktu Box-Jenkins yang menggunakan data deret waktu (Hirata et al., 2015; Sena dan Nagwani, 2015). Untuk peramalan dan prediksi jangka pendek, ARIMA mempunyai validitas dan ketepatan yang sangat baik, namun kekurangan ARIMA adalah tidak cocok untuk peramalan jangka panjang karena validitasnya kurang baik dan cenderung datar (flat) dan konstan (BPS, 2012). Model ARIMA dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu model model autoregressive (AR), moving average (MA), dan model campuran ARIMA (autoregressive moving average) yang mempunyai karakteristik dari dua model pertama (Sena dan Nagwani, 2015). Pertama, model Autoregressive Model (AR) yang merupakan model autoregressive mendasarkan pada asumsi data pada periode sekarang dipengaruhi oleh data periode sebelumnya. Bentuk umum model matematika autoregressive dengan ordo p (AR(p)) atau model ARIMA (p,0,0) dinyatakan dalam persamaan :. Xt =ϕ1Xt-1+ ϕ2Xt-2+....+ ϕ1Xt-p+ɛt ...........(2) Dimana, Xt : data pada periode ke-t ϕp : parameter autoregressive ke-p ɛt : nilai kesalahan pada saat t, Kedua, model moving average (MA) yang merupakan bentuk umum model moving average ordo q (MA(q)) atau ARIMA (0,0,q) dinyatakan dalam persamaan : Xt =ɛt+ ϴ1ɛt-1+ ϴ2ɛt-2...- ϴq ɛt-q................... (3) Dimana, Xt : data pada periode ke-t ϴq : parameter moving average ɛt-q : nilai kesalahan pada saat t-q
  • 6. Ketiga, model autoregressive moving average (campuran) terdiri dari dua proses yang berbeda yaitu proses ARMA dan proses ARIMA. Model umum untuk proses ARMA adalah campuran dari ordo p (AR(p)) dan moving avarage ordo q (MA(q)) murni yang dinyatakan dalam persamaan :. Xt = ϕ1Xt-1+ ϕ2Xt-2+...+ ϕpXt-p+ ɛt-ϴ1ɛ(t-1)- ϴ2ɛ(t-2)-...- ϴqɛ(t- q)......................... (4) Dimana, Xt : data pada periode ke-t ϕp : parameter autoregressive ke-p ϴq : parameter moving average ɛt : nilai kesalahan pada saat t, Sedangkan untuk model campuran proses ARIMA hampir sama seperti model ARMA, hanya saja model ARIMA didasarkan pada asumsi data pada periode sekarang yang dipengaruhi oleh data periode sebelumnya dan nilai residual data periode sebelumnya. Jika kondisi data non-stasioneritas ditambahkan pada campuran proses ARMA, maka model umum ARIMA (p,d,q) terpenuhi. Persamaan untuk kasus sederhana ARIMA (1,1,1) dinyatakan dalam persamaan : (1- ϕ1B) Xt = μ’ + (1- ϴ1B) еt................(5) Model ARIMA Box-Jenkins terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap identifikasi struktur model, tahap estimasi paramater dan kalibrasi, dan tahap pengujian dan validasi model (Sena dan Nagwani, 2015). Tahap pertama yang dilakukan adalah identifikasi struktur model dengan menentukan kestasioneran data. Data yang stasioner dapat juga disebut sebagai data yang tidak mengandung trend. Sena dan Nagwani (2015) menyatakan bahwa kestasioneran data dapat dilihat dari uji Augmented Dicky Fuller (ADF) melalui pengamatan pola ACF (auto-correlation function) dan PACF (partial auto- correlation function). ACF dilakukan untu mengukur korelasi antara suatu variabel series dengan variabel series yang lain pada beberapa lag sebelumnya. Sementara itu, PACF untuk mengukur tambahan korelasi antara suatu series Y dan nilai lag dari series tersebut yang tidak memperhitungkan lag dari series yang
  • 7. lebih rendah (Muslim, 2014). Data dengan rata-ratanya tidak stasioner dapat ditransformasi (distasionerkan) dengan metode pembedaan atau differencing, menghitung perubahan atau selisih nilai observasi. Jika belum stasioner maka perlu dilakukan differencing sesuai dengan direfensiasi derajat berapa data tersebut mencapai kestasioneran (first order diffrencing, second order diffrencing dan seterusnya) Selanjutnya, tahap kedua adalah melakukan estimasi dan kalibrasi model yang terdiri dari dua cara mendasar untuk melakukan estimasi model, yaitu (BPS, 2012) : 1. Cara coba-coba (trial and error), pengujian terhadap beberapa nilai yang berbeda dan memilih diantara nilai-nilai tersebut yang memiliki jumlah kuadrat nilai sisa (galat) (sum of squared residuals) yang minimum. 2. Perbaikan secara iteratif (pengulangan), Memilih nilai taksiran awal dan membiarkan program komputer untuk memperhalus penaksiran tersebut secara iteratif (berulang). Tahapan terakhir adalah pengujian dan validasi model terbaik yang dilakukan dengan syarat model yang diperoleh dapat dikatakan baik jika nilai error-nya bersifat random, artinya sudah tidak mempunyai pola tertentu. Tahapan ini dilakukan uji diagnostik dalam upaya untuk memastikan apakah model yang diestimasi sudah baik atau belum. Untuk menentukan model yang terbaik dapat digunakan standard error estimasi yang dinyatakan dalam persamaan. S = ⌊𝑆𝑆𝐸𝑛−𝑛𝑝⌋12⁄= ⌊Σ(𝑌𝑡−ŷ𝑡)2𝑛𝑡=1𝑛−𝑛𝑝⌋12⁄................ (6) Dimana, SSE : standard error Yt : nilai sebenarnya waktu ke-t Ŷt : nilai dugaan pada waktu ke-t
  • 8. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Studi kasus dilakukan terhadap laju pergerakan inflasi yang terjadi di Indonesia. Data yang digunakan merupakan data bulanan Januari 2017 sampai dengan Desember 2017. Data didapat dari website resmi Bank Indonesia. Berikut adalah data inflasi Indonesia tahun 2017 serta forecastingnya untuk tahun 2018. Data Ramalan Bulan Inflasi 2017 Inflasi2018 Januari 3,49% 3,68% Februari 3,83% 3,75% Maret 3,61% 3,81% April 4,17% 3,88% Mei 4,33% 3,95% Juni 4,37% 4,02% Juli 3,88% 4,09% Agustus 3,82% 4,15% September 3,72% 4,22% Oktober 3,58% 4,29% November 3,30% 4,36% Desember 3,61% 4,42% Dari data tersebut terlihat bahwa pergerakan laju inflasi Indonesia untuk tahun 2018 cenderung akan mengalami kenaikan sebesar 6,36% dari tahun sebelumnya. Bilai data dari tabel tersebut hendak dijadikan grafik, maka :
  • 9. Dari grafik tersebut terlihat bahwa perkiraan akan laju pergerakan inflasi di Indonesia pada tahun 2018 cenderung meningkat daripada pergerakan laju inflasi sebelumnya di tahun 2017 yang mengalami penurunan. Berikut juga dapat ditampilkan tabel : Step Mean STD UL LL 1 3,68% 0,35% 4,36% 2,99% 2 3,75% 0,39% 4,50% 2,99% 3 3,81% 0,52% 4,83% 2,79% 4 3,88% 0,55% 4,95% 2,81% 5 3,95% 0,65% 5,22% 2,68% 6 4,02% 0,67% 5,33% 2,71% 7 4,09% 0,75% 5,56% 2,61% 8 4,15% 0,77% 5,67% 2,64% 9 4,22% 0,85% 5,88% 2,56% 10 4,29% 0,86% 5,98% 2,60% 11 4,36% 0,93% 6,18% 2,53% 12 4,42% 0,94% 6,28% 2,57% Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata dari peramalan akan laju pergerakan inflasi di Indonesia untuk tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 4, 05%. 0.00% 1.00% 2.00% 3.00% 4.00% 5.00% Inflasi (%) Inflasi 2017 Perkiraan Inflasi 2018
  • 10. Pada dasarnya inflasi juga memiliki dampak positif dan negatif sesuai dengan parah tidaknya inflasi tersebut. Pada inflasi yang parah dan tidak terkendali maka akan berdampak negatif yang cukup besar bagi masyarakat dan pemerintah. Dampak negatif inflasi diantaranya perekonomian menjadi kacau, semangat kerja masyarakat menurun dan malas untuk menabung dan berinvestasi karena harga barang terus mengalami perubahan, terjadinya kesenjangan masyarakat karena pendapatan tidak mampu mengikuti kebutuhan karena kenaikan harga. Selain itu pada dunia perbankan adanya inflasi menyebabkan nilai mata uang menurun dan membuat masyarakat enggan menabung dan investasi. Sementara itu bila inflasi rendah akan memberikan dampak poitif, diantaranya dapat meningkatkan pendapatan nasional, dapat mendorong masyarakat untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Adapun cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi bila terjadi kenaikan tingkat inflasi pada tahun 2018 adalah dengan dengan menerapkan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter tersebut meliputi kebijakan penetapan persediaan kas, kebijakan diskonto, kebijakan operasi pasar terbuka. Sementara kebijakan fiskal meliputi menaikkan tarif pajak dan melakukan penghematan atas pengeluaran pemerintah.
  • 11. BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan mengenai peramalan akan pergerakan laju inflasi di Indonesia untuk tahun 2018 dengan menggunakan metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) diperoleh hasil sebesar 6,36% dari tahun sebelumnya 2017. Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan akan laju pergerakan inflasi di Indonesia pada tahun 2018.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA https://irun89.wordpress.com, diakses pada 25 April 2018 Hartati (2017).Penggunaan Metode ARIMA Dalam Meramal Pergerakan Inflasi. Jurnal Matematika,Saint dan Teknologi, Vol.18, No.1, hlm.1-10, htpps://jurnal.ut.ac.id, diakses pada 25 April 2018. www.portal-statistik.com, diakses pada 25 April 2018