6. FISIOLOGI PERGERAKAN CAIRAN
OSMOSIS
DIFUSI
POMPA NA, K
• Perpindahan air (Zat pelarut) dari larutan konsentrasi rendah menuju larutan konsentrasi tinggi
sampai terjadi kesetimbangan/homogen
Perpindahan Zat dari larutan konsentrasi tinggi menuju larutan konsentrasi rendah sampai terjadi
kesetimbangan/homogen
suatu proses transpor yang memompa ion Natrium keluar dan ion Kalium masuk
8. ELEKTROLIT
ZAT YANG MENGANTARKAN ARUS LISTRIK
TERDIRI DARI ION POSITIF DAN ION NEGATIF
KALIUM, MAGNESIUM, FOSFAT, NATRIUM,KLORIDA
9. MENGHITUNG KEBUTUHAN ELEKTROLIT
DEFISIT NATRIUM
(Na yang diinginkan – Na Sekarang) X 0,6 x BB
DEFISIT KALIUM
(K yang diinginkan – K Sekarang) X 0,25 x BB
NILAI NORMAL
Na = 135-145 mEq/L
K = 3,5 – 5 mEq/L
Kebutuhan Dasar
Na = 2-4 mEq/L
K = 1 – 3 mEq/L
10. FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH
UMUR STRESS
IKLIM DIET
TRAUMA
(LUKA BAKAR)
TINDAKAN
MEDIS
PENYAKIT
GINJAL DAN
KARDIO
PENURUNA
N
KESADARA
N
PENGOBATA
N
PEMBEDAHA
N
11. TERAPI CAIRAN
Tindakan untuk memelihara, mengganti cairan tubuh dalam batas-batas
fisiologis dengan cairan infus kristaloid (elektrolit) atau koloid (plasma ekspander)
secara intravena
13. RUMUS DALAM TERAPI CAIRAN MAINTENANCE
RUMUS CAIRAN DEWASA :
Laki-laki : 40ml/kgBB/24 jam
Perempuan : 35ml/kgBB/24 jam
30-50ml/kgBB/24 jam
RUMUS HOLLIDAY-SEGARD
10kg pertama : 10 x 100ml = 1000cc/24J
10kg kedua : 10 x 500ml = 500cc/24J
Sisa BB x 20ml : ..........
RUMUS 4-2-1
10kg pertama : 4ml/kgBB/jam
10kg kedua : 2ml/kgBB/jam
Sisa BB : 1ml/kgBB/jam
14. DEHIDRASI
DEFINISI
GEJALA DEHIDRASI INTERSTISIAL
Defisit air dalam tubuh
Tugor kulit menurun
Mata cekung
Ubun ubun cekung
Mukosa bibir dan kornea kering
GEJALA DEHIDRASI
INTRAVASKULER
Hipotensi
Takikardi
Vena vena kolaps
Oligouria
CTR Memanjang
Syok
19. MENGHITUNG JUMLAH DARAH YANG HILANG
Derajat I : <15% TBV
Derajat II : 15-30% TBV
Derajat III : 30-40% TBV
Derajat IV : 40% TBV
EBV (Estimated Blood Volume)
-Perempuan : 65 ml/kgBB
-Laki-laki : 70 ml/kgBB
Contoh : Laki-laki BB 70kg, kehilangan darah 15%
EBV = 70kg x 70ml = 4900cc
Kehilangan darah 15% : 15% x 4900cc = 735cc
Rumus transfusi darah : (Hb yang diinginkan-Hb sekarang) x BB x 3
Misal Hb pasien 5 g/dl. Maka :(8-5) x 50 x 3= 450 ml , 1 bag PRC 250 ml jadi dibutuhkan 2 bag PRC.
20. KEBUTUHAN CAIRAN PERIOPERATIF
KEBUTUHAN PUASA
Kebutuhan puasa: berapa jam puasa x operasi
Kebutuhan operasi:
Operasi kecil : 2-4 cc/kgBB/Jam
Operasi sedang : 4-6cc/kgBB/Jam
Operasi Besar : 6-8cc/KgBB/Jam
CONTOH
Perempuan BB 40Kg, Puasa 8 jam
Kebutuhan cairan sebelum melakukan
tindakan:
Maintenance : 35ml x 40kg = 1400cc/Hari=
58,3 cc/Jam
21. KEBUTUHAN CAIRAN PERIOPERATIF
KEBUTUHAN OPERASI
Kebutuhan operasi:
Operasi kecil (2-4 cc/kgBB/Jam) = 80-160 cc/jam
Operasi sedang (4-6cc/kgBB/Jam) = 160-240 cc/jam
Operasi Besar (6-8cc/KgBB/Jam) = 240- 320 cc/ jam
22. LUKA BAKAR
RUMUS BAXTER
4ml x BB x Luas luka bakar (rule of nine)
• 8 jam pertama, kebutuhan cairan harus terpenuhi
• 16 jam kedua, sisa dari kebutuhan cairan harus terpenuhi
• Pada hari kedua kebutuhan cairan masuk setengah dari
jumlah kebutuhan cairan hari pertama
25. PERBANDINGAN KOLOID DAN KRISTALOID
Jenis Cairan Keuntungan Kerugian
Kristaloid • Komposisi elektrolit seimbang
• Efek samping minimal
• Tidak ada gangguan hemostatis
• Bebas reaksi anafilaksis
• Menggantikan volume dan menin
gkatkan CO dan Tekanan Darah
• Butuh volume besar
• Menurunkan tekanan onkotik
plasma
• Mudah terjadi kelebihan cairan
• Resiko edema
• Resiko hipotermia
Koloid • Persistensi intravaskuler tinggi
• Masa kerja lebih panjang
• Oksigenasi jaringan lebih baik
• Memperbaiki aliran mikrovaskuler
• Resiko edema kecil
• Ekspansi volume plasma tanpa di
sertai ekspansi volume interstisial
• Efek samping hemostasis
• Akumulasi jaringan
• Efek samping pada ginjal