2. Pendahuluan
a. Pemberian cairan inravena
untuk mengembalikan
volume darah adalah T/H
medis yang paling efektif.
b. Tujuan T/H cairan adalah
untuk menjaga perfusi
jaringan dan pengiriman
oksigen ke sel sehingga
tdk terjadi iskemi jaringan
dan kemungkinan gagal
organ
3. Komposisi Cairan Tubuh
Pada : a. Bayi 75% BB
b. 1 Bln 65% BB
c. Pria 60% BB
d. Wanita 50% BB
Sisanya Protein, Lemak, Karbohidrat
DLL Intra Seluler 40%
Cairan tubuh 60%
Extra Seluler 20%
Plasma Darah 5% Cairan Intertitial 15%
4. Kandungan Elektrolit Dalam Cairan Tubuh
Kation
Anion
mmol/L Plasma Intertitial Interselular
Na 142 114 15
K 4 4 150
Ca 5 2,5 2
Mg 3 1,5 27
CL 103 114 1
HCo3 27 30 10
HPo4 2 2 100
So4 1 1 20
As. Organik 5 5 0
Protein 16 0 63
5. PERGERAKAN AIR
Tek osmotik ialah tekanan yang dibutuhkan
utk mencegah perembesan (difusi) cairan
melalui membran semi permeable.
Membran semi permeable adalah membran
yg dapat di lalui air (pelarut) namum tdk
dapat dilalui zat terlarut misal : protein
Tek osmotik plasma darah ±285 ±5 mmol/L
= Osmotik
< Hipotonik
> Hipertonik
6. - Protein Plasma menentukan
tinggi tekanan osmotic
koloid plasma (disebut tek
onkotik). Penting untuk
mempertahankan plasma
volume
- Membran Semi permeable
dpt dirusak oleh keadaan
syok, sepsis, hipoksemia
lama dan trauma
7. PEMBAGIAN CAIRAN
A.Kristaloid : - Berdiam diruang
ekstraselular
- Tdk menyebabkan reaksi
imunologis
- Tdk mengandung partikel onkotik
- Penyebaran tergantung Ion Na⁺
Na⁺ ke ruang intraselular
B. Koloid : - Mengandung partikel onkotik
- Kalau di infuskan akan tertinggal di
ruang intra vascularl
Koloid artifisial mengandung molekul besar seperti :
Gelatin, Dekstran atau kanji hidroksetil.
8. LAMA EFEK VOLUME DARAH
- Kanji Hidroksetil MoL sdg (6% HES 200/05
menetap 4-8 jam.
- 6% HES 200/06 atau 6% HES 450/07
-> 8-12 jam.
- 6% Dextran 60 -> 6-8 jam.
- Gelatin ± 1,5 jam.
9. PERBEDAAN
Kristaloid Koloid
a. Efek Vol Intravaskuler - Lebih Baik
b. Efek Vol Intertitial Lebih Baik -
c. Oedem Pulmonal Sama Sama
d. Oedem Perifer Sering Jarang
e. Koagulopati - Dextran>Kanji
f. Reaksi Alergi - Jarang
g. Harga Murah Mahal
10. KEBUTUHAN CAIRAN & ELEKTROLIT
CAIRAN
Berat < 10 kg : 100 ml/kgBB/hari
Berat 11-20 kg : 1000 ml+50ml/kgBB/hari
Berat > 20kg : 1500 ml+20ml/kgBB/hari
Dewasa : 30 – 40 ml kgBB/hari
ELEKTROLIT
Na⁺ : 3 mEq/kgBB/hari
K⁺ : 2 mEq/kgBB/hari
Cl⁻ : 3 mEq/kgBB/hari
11. RUMUS UNTUK MENGHITUNG DEFISIT ELEKTROLIT
Natrium : (Na yg di inginkan - Na sekarang)
x 0,6 x BB.
Kalium : ( K yg di inginkan – K sekarang )
x 0,25 x BB.
12. Kebutuhan Kalori
- TPN bertujuan untuk
mengurangi defisit
metabolisme yang terjadi
bukan utk mengganti seluruh
kebutuhan.
- Pada sepsis, dengan memakai
karbohidrat untuk
meningkatkan kalori akan
merugikan, karena C02
meningkat.
13. KEBUTUHAN NUTRISI PENDERITA DEWASA
( SETIAP KG BB )
Energi dan
Nutrisi / BB
Kebutuhan
Dasar
Meningkat
Sedang
Meningkat
Hebat
Air ( cc ) 30 50 100-150
Energi ( Kal ) 30 30-40 50-60
As Amino 0,7 1,5-2 3-3,5
Glucosa 2 5 7
Lemak 2 3 3-4
Protein 1 - -
14. MENGHITUNG KEBUTUHAN PROTEIN
Konsumsi Nitrogen : Ureum/Urine 24jam
x 28 + 4000ḡ
Kebutuhan Protein : Konsumsi N x 6,25
Saat pemberian protein harus selalu di
dahului dengan pemberian kalori supaya
protein tidak di suplai menjadi kalori.
15. Ratio Ideal Sumber Kalori
Cairan : Lemak : Protein
50% : 25 – 40% : 16%
Pemberian Lemak >60% dapat
menyebabkan ketoasidosis.