2. 1. Regio
2. Koordinat
(absis &
ordinat)
3. Jenis
perlukaan
(memar, lecet,
terbuka)
4. Gambaran
luka (tepi,
sudut, bentuk
dasar, arah)
5. Ukuran luka
6. Sekitar luka
3.
4. REGIO
Regio lokasi luka
berdasarkan posisi
anatomis manusia
Gunakan kata
bantu “pada”,
bukan kata “di”
9. KOORDINAT LUKA
Penggunaan sumbu
X & Y : luka pada
wajah, badan,
punggung, leher
Jika pada anggota
gerak : hanya ordinat
(jarak pada sumbu Y)
Jika luka tepat pada
midline
melintang/membujur,
tergantung arah luka
Pada kasus dengan luka tembak
atau luka tusuk tambahkan
koordinat Z
(tinggi luka di atas tumit)
10. KOORDINAT LUKA
X : jarak pusat luka (cm)
secara horizontal dan
tegak lurus terhadap
garis pertengahan
(GPD/GPB)
Y : jarak pusat luka (cm)
secara vertikal dan
tegak lurus terhadap
titik acuan terdekat dari
luka
GPD
24. SEKITAR LUKA
Evaluasi daerah sekitar luka :
adanya luka
lain : luka
terbuka di
kelilingi lecet
luka robek
Luka terbuka
dikelilingi
tattoase : luka
tembak masuk
jarak dekat
25.
26. Pada ruas kedua jari
tengah tangan kanan
terdapat luka lecet
berukuran 0,5cm x
0,5cm
27. CONTOH DESKRIPSI LUKA
Pada dada samping kiri
18cm dari GPD, 19cm di
bawah puncak bahu kiri
terdapat 2 buah luka yang
telah ditutupi keropeng
berwarna merah
kecokelatan, berbentuk 2
buah garis lengkung
dengan jarak 0,8cm,
meliputi daerah seluas
8cm x 1cm, masing-
,masing sepanajng 8 cm
dan 6 cm
GPD
X: 18cm
Y: 19cm
28. • Patah tulang terbuka :
• Tampak patah tulang tungkai
bawah kanan sepertiga bagian
tengah
• Patah tulang tertutup:
• Teraba patah tulang lengan
bawah kanan sepertiga bagian
bawah, jaringan kulit
disekitarnya terdapat memar
berwarna kebiruan.