SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PENILAIAN KINERJA
Saat karyawan bekerja selama beberapa waktu, Anda harus mengevaluasi kinerja
mereka. Tujuan topik ini adalah memperlihatkan kepada Anda tentang bagaimana menilai
kinerja karyawan. Topik utama yang kami bahas meliputi proses manajemen kinerja, metode
penilaian, masalah penilaian kinerja, serta wawancara dan solusi dalam penilaian.
Mengembangkan rencana karier bagi karyawan adalah bagian penting dari proses penilaian.
A. KONSEP DASAR DALAM PENILAIAN DAN MANAJEMEN KINERJA
Penilaian kinerja berarti mengevaluasi kinerja karyawan saat ini dan atau di masa lalu
relatif terhadap standart prestasinya. Saat “penilaian kinerja” biasanya terlintas alat
penilaian khusus seperti formulir penilaian seperti gambar 1.1
Penilaian kinerja juga selalu mengasumsikan bahwa karyawan memahami apa
standart kinerja mereka, dan penyelia juga memberikan karyawan umpan balik,
pengembangan, dan insentif yang diperlukan untuk membantu orang yang
bersangkutan menghilangkan kinerja yang kurang baik atau melanjutkan kinerja yang
baik. Penilaian kinerja merupakan kegiatan yang diprakarsai perusahaan untuk
menilai/ mengukur kinerja karyawan. Biasanya yang menilai kinerja suatu karyawan
adalah atasan langsung. Di dalam penilaian kinerja ada metode penilaian 3600 dimana,
seorang karyawan bisa dinilai oleh banyak pihak, tidak hanya atasan langsung saja,
tetapi bawahan, teman sejawat, diri sendiri, dan pelanggan (kustomer). Hasil dari
penilaian kinerja ini adalah prestasi kerja. Indikator/ dimensi yang dinilai dari
penilaian kinerja sebagai berikut :
INDIKATOR
POSISI KARYAWAN YANG DINILAI
POSISI PIMPINAN
KARYAWAN
PRODUKSI
KARYAWAN
BIASA
Pengetahuan Kualitas Kualitas
Kerjasama Kuantitas Kuantitas
Ketergantungan Pengetahuan
Kerja
Inisiatif
Kualitas kerja Ketergantungan Pengaturan
Pengaturan Kerjasama Kehadiran
Inisiatif Dependebility Kerjasama
Kepemimpinan Absensi Ketergantungan
Perencanaan dan
Pengorganisasian
Keamanan Pengetahuan
Kesehatan House keeping
Manajemen kinerja adalah proses mengonsolidasikan penetapan tujuan, penilaian, dan
pengembangan kinerja ke dalam satu sistem tunggal bersama, yang bertujuan
memastikan kinerja karyawan mendukung tujuan strategis perusahaan. Meningkatkan
pemanfaatan manajemen kinerja oleh pengusaha menunjukkan beberapa hal, yaitu :
1. Makin populernya konsep TQM (Total Quality Management) yang disarankan
beberapa tahun yang lalu oleh ahli manajemen seperti W. Edwards Deming.
Penekanan manajemen kinerja pada penepatan tujuan, penilaian, dan
pengembangan yang terpadu menggambarkan asumsi ini.
2. Manajemen kinerja memberikan fakta bahwa jangkauan luas dari studi telah
menunjukkan bahwa kinerja tradisional sering tidak hanya berguna, tapi
kontraproduktif.
3. Manajemen kinerja sebagai proses juga mengenali secara eksplisit bahwa dalam
lingkungan industri yang kompetitif global saat ini, setiap karyawan harus fokus
seperti leser dalam membantu perusahaan untuk mencapai tujuan – tujuan
strategisnya.
Jadi, manajemen kinerja sangat penting dalam proses, karena mengonsolidasikan
penetapan tujuan, penilaian dan pengembangan kinerja menjadi sistem tunggal
bersama, yang tujuannya adalah memastikan bahwa kinerja karyawan mendukung
tujuan strategis perusahaan (perbaikan terus – menerus).
Inti dari manajemen kinerja adalah pemikiran bahwa supaya karyawan harus memiliki
tujuan yang jelas. Ada 2 aspek yang terkait dengan hal ini pertama, manajer harus
menilai karyawan berdasarkan bagaimana orang tersebut melakukan tugas – tugasnya
sesuai dengan pencapaian standart tertentu yang di inginkan oleh karyawan. Kedua,
tujuan dan standart kinerja harus sesuai dengan tujuan strategis perusahaaan. Para
karyawan harus tahu lebih dulu atas dasar apa dan bagimana atasan akan menilai
mereka, dan tujuan mereka harus selalu berasal dari dan mendukung tujuan – tujuan
departemen dan perusahaan secara menyeluruh. Pedoman untuk menetapkan tujuan
tertentu antara lain :
1. Menugaskan tujuan yang spesifik
Karyawan dengan tugas yang spesifik biasanya menunjukkan kinerja yang lebih
baik daripada yang tidak.
2. Menugaskan tujuan yang terukur
Menetapkan tujuan dalam istilah – istilah yang terukur dan memasukkan tanggal
atau batas waktu pencapaian.
3. Menugaskan tujuan yang menantang tapi realistis untuk dilakukan
Tujuan harus menantang, tapi tidak terlalu sulit hingga tampak tidak realistis atau
tidak mungkin.
4. Mendorong partisipasi
Bila menetapkan tujuan secara pastisipasif lebih sulit daripada penugasan
langsunglah maka penetapan tujuan secara partisipasif menghasilkan kinerja yang
lebih baik. Menetapkan tujuan secara partisipasif cenderung akan menetapkan
tujuan yang lebih sulit. Kenyataanya adalah tujuan yang lebih sulit, bukan karena
ditetapkan secara partisipasif, menjelaskan kinerja yang lebih baik.
Para manajer mengingatkan akronim SMART sebagai cara cepat yang ringkas
untuk menetapkan tujuan. Tujuan harus spesifik (spesifik), dan menyatakan
dengan jelas hasil yang diharapkan. Tujuan harus terukur (measureable), dan
menjawab pertanyaan “berapa banyak”. Tujuan harus dapat dicapai (attainable),
dan tidak terlalu sulit atau terlalu mudah. Tujuan harus relevan (relevant), dan
diturunkan dari apa yang ingin dicapai oleh manajer dan perusahaan. Dan tujuan
harus dilakukan pada waktu yang tepat (timely), dan memberikan batas waktu
dan tanda untuk tahapan selanjutnya.
Ciri-ciri penilaian kinerja :
1. Bersifat Formal
Ada aturan mainnya, tidak boleh di sembarang tempat menilai. Menilai hanya di
tempat kerja.
2. Periodik
Penetapan waktu penilaian kinerja tergantung oleh perusahaan itu mau menilai
berapa kali dalam setahun.
3. Berkaitan dengan pekerjaan
Manfaat penilaian kinerja secara umum :
1. Performance review
2. Reward review
3. Potential review
Manfaat spesifik penilaian kinerja :
1. Peningkatan prestasi
2. Penyesuaian kompensasi
3. Keputusan penempatan
4. Untuk pelatihan
5. Kesalahan desain kerja
B. PENGANTAR UNTUK PENILAIAN KINERJA
Ada beberapa alasan untuk menilai kinerja bawahan. Pertama, penilaian harus memainkan
peran yang terintegrasi dalam proses manajemen kinerja pengusaha. Kedua, memungkinkan
atasan dan bawahan menyusun sebuah rencana untuk mengoreksi semua kekurangan yang
ditemukan dalam penilaian dan untuk menegaskan hal-hal yang telah dilakukan dengan benar
oleh bawahan. Ketiga, penilaian harus melayani tujuan perencanaan karier dengan
memberikan kesempatan meninjau rencana karier karyawan dengan memperhatikan kekuatan
dan kelemahannya secara spesifik. Akhirnya, penilaian hampir selalu berdampak pada
keputusan peningkatan gaji dan promosi.
1. Penilaian yang realistis.
Manajer harus memiliki keterbukaan dan menilai sesuai dengan keadaan.
2. Peran penyelia
Penilaian kinerja adalah keahlian yang sulit dan sangat penting dari seorang penyelia.
Penyelia (bukan SDM) selalu melakukan penilaian yang sesungguhnya, dan seorang
penyelia yang menilai karyawannya terlalu tinggi atau terlalu rendah berarti
melakukan perbuatan yang merugikan karyawan, perusahaan, dan dirinya sendiri.
Oleh karena itu, penyelia harus terbiasa dengan teknik dasar penilaian, memahami
dan menghindari masalah- masalah yang dapat mengacaukan penilaian, dan tahu
bagaimana melaksanakan penilaian dengan adil.
3. Tahapan dalam penilaian kinerja
Proses penilaian kinerja terdiri dari tiga tahap: mendefinisikan pekerjaan, menilai
kinerja,dan memberikan umpan balik. Pendefinisian pekerjaan berarti memastikan
bahwa Anda dan bawahan Anda setuju dengan kewajiban dan standar pekerjaanya.
Penilaian kinerja berarti membandingkan kinerja sesungguhnya dari bawahan Anda
dengan standar yang telah ditetapkan, ini biasanya melibatkan beberapa jenis formulir
peringkat. Ketiga, penilaian kinerja biasanya membutuhkan sesi umpan balik.
Metode-metode yang digunakan dalam penilaian kinerja ada lima, yaitu :
1. Pembandingan
Merupakan metode penilaian dimana karyawan yang satu dibandingkan dengan
karyawan yang lain.
2. Performance Checklist
Merupakan metode penilaian dimana departemen SDM membuat form dimana di
form tersebut sudah diberi bobot-bobot untuk setiap aspek yang akan dinilai. Lalu tim
penilai hanya tinggal mencentang-centang mana yang menjadi aspek yang dimiliki
oleh karyawan tersebut.
3. Critical Incident
Metode dimana penilai melihat langsung kinerja karyawan dan membuat catatan
terhadap perilaku positif dan negatif mereka.
4. Grading/ Force Distribution
Metode dimana karyawan dipisahkan ke dalam klasifikasi-klasifikasi yang berbeda.
5. Point Allocation/ Angka
Metode penilaian dengan angka, dimana karyawan dengan angka tertinggi adalah
karyawan terbaik.
6. Metode Skala Peringakat Grafis
Skala yang menuliskan sejumlah ciri dan jangkauan nilai kinerja untuk setiap ciri.
Karyawan kemudian dinilai dengan mengidentifiksi nilai yang paling sesuai dengan
tingkatan kinerjanya untuk setiap ciri.
7. Metode Peringkat Alternasi
Memberikan peringkat kepada karyawan dari yang terbaik sampai yang terburuk
berdasarkan ciri tertentu dengan memilih yang terbaik lalu yang terburuk sampai
semua telah diberi peringkat.
8. Metode Perbandingan Berpasangan
Melakukan pemeringkatan karyawan dengan membuat diagram dari semua pasangan
karyawan yang mungkin untuk setiap ciri dan menentukan karyawan mana yang lebih
baik pada setiap pasangan.
9. Metode distribusi Kekuatan
Sama dengan menilai pada sebuah kurva, persentase dugaan dari yang dinilai
ditempatkan dalam berbagai kategori kinerja.
Hambatan dalam penerapan penilaian :
1. Biasanya penilaian digunakan untuk segala macam tujuan
2. Biasanya satu macam form digunakan untuk semua jenis pekerjaan
3. Ditujukan pada ciri-ciri pribadi yang sulit diukur
4. Perbedaan penilaian atasan dan bawahan/ anatara masing-masing atasan
5. Atasan enggan memberikan penilaian sebenarnya (subjektif)
Faktor-faktor penyebab penilaian subjektif :
1. Halo Effect
Penilai hanya menilai satu faktor namun sudah mengambil kesimpulan untuk seluruh
faktor.
2. Kesalahan Central Tedency
Penilai hanya menilai dari nilai tengah saja.
3. Sikap Keras dan Lunak (Bias)
Menilai baik semua/ jelek semua.
4. Prasangka Bias
Memberikan penilaian terhadap kepribadian seseorang bukan dari kinerjanya.
5. Kejadian Mutakhir/ Terakhir
Menilai hanya kejadian terakhir. Seharusnya penilaian itu dilakukan sepanjang hari.

More Related Content

What's hot

Tugas evaluasi kinerja dan kompensasi uas
Tugas evaluasi kinerja dan kompensasi   uasTugas evaluasi kinerja dan kompensasi   uas
Tugas evaluasi kinerja dan kompensasi uasfahmi ami
 
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasisristi95
 
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasifadnov14
 
Framework Evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework Evaluasi kinerja dan kompensasiFramework Evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework Evaluasi kinerja dan kompensasihamidanmudhakirhak
 
Penilaian kinerja
Penilaian  kinerjaPenilaian  kinerja
Penilaian kinerjarifamonst
 
Makalah evakinkom part 1
Makalah evakinkom part 1Makalah evakinkom part 1
Makalah evakinkom part 1Reviariandi
 
Evaluasi Kinerja - Performance Appraisal
Evaluasi Kinerja - Performance AppraisalEvaluasi Kinerja - Performance Appraisal
Evaluasi Kinerja - Performance Appraisaliceu novida adinata
 
penilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDMpenilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDMplendi13
 
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fdFrans Dione
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaChimenk Cayyoo
 
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasiTugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasisristi95
 
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835 Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835 Yayaf Firdaus
 
Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6Mahyuddin Yahdin
 
Framework riyanik 7 d
Framework riyanik 7 dFramework riyanik 7 d
Framework riyanik 7 dRiyanikRaya
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uasAlekJr1
 
Makalah2 abdurrahman 11160301
Makalah2 abdurrahman 11160301Makalah2 abdurrahman 11160301
Makalah2 abdurrahman 11160301arrahman07
 

What's hot (19)

Tugas evaluasi kinerja dan kompensasi uas
Tugas evaluasi kinerja dan kompensasi   uasTugas evaluasi kinerja dan kompensasi   uas
Tugas evaluasi kinerja dan kompensasi uas
 
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
 
Framework Evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework Evaluasi kinerja dan kompensasiFramework Evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework Evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Penilaian kinerja
Penilaian  kinerjaPenilaian  kinerja
Penilaian kinerja
 
Makalah evakinkom part 1
Makalah evakinkom part 1Makalah evakinkom part 1
Makalah evakinkom part 1
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Evaluasi Kinerja - Performance Appraisal
Evaluasi Kinerja - Performance AppraisalEvaluasi Kinerja - Performance Appraisal
Evaluasi Kinerja - Performance Appraisal
 
penilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDMpenilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDM
 
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
 
Makalah uts 1 8
Makalah uts 1 8Makalah uts 1 8
Makalah uts 1 8
 
Penilaian Kerja
Penilaian KerjaPenilaian Kerja
Penilaian Kerja
 
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasiTugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835 Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835
 
Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6
 
Framework riyanik 7 d
Framework riyanik 7 dFramework riyanik 7 d
Framework riyanik 7 d
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Makalah2 abdurrahman 11160301
Makalah2 abdurrahman 11160301Makalah2 abdurrahman 11160301
Makalah2 abdurrahman 11160301
 

Similar to Penilaian kinerja makalah in Bahasa

Makalah 2 evakinkom
Makalah 2 evakinkomMakalah 2 evakinkom
Makalah 2 evakinkomyayulestari2
 
Makalah 2 evakinkom
Makalah 2 evakinkomMakalah 2 evakinkom
Makalah 2 evakinkomyayulestari2
 
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum utsMiraErlina
 
Penilaian prestasi-kerja-dan-kompensasi
Penilaian prestasi-kerja-dan-kompensasiPenilaian prestasi-kerja-dan-kompensasi
Penilaian prestasi-kerja-dan-kompensasiYuliana Abbas
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).pptSubidPerencanaandanP
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.pptImamAsaLab
 
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasitugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasiisty_oktaviani
 
Makalah uts[1]
Makalah uts[1]Makalah uts[1]
Makalah uts[1]Rubeah12
 
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Ririnrianti2
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanAndi Iswoyo
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerjatryamuthz
 
Makalah(2) kompensasi
Makalah(2) kompensasiMakalah(2) kompensasi
Makalah(2) kompensasiyulicute
 

Similar to Penilaian kinerja makalah in Bahasa (20)

Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Makalah 2 evakinkom
Makalah 2 evakinkomMakalah 2 evakinkom
Makalah 2 evakinkom
 
Makalah 2 evakinkom
Makalah 2 evakinkomMakalah 2 evakinkom
Makalah 2 evakinkom
 
Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)
 
Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
 
Penilaian prestasi-kerja-dan-kompensasi
Penilaian prestasi-kerja-dan-kompensasiPenilaian prestasi-kerja-dan-kompensasi
Penilaian prestasi-kerja-dan-kompensasi
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).ppt
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.ppt
 
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasitugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
 
Makalah 1 uts
Makalah 1 utsMakalah 1 uts
Makalah 1 uts
 
Makalah uts[1]
Makalah uts[1]Makalah uts[1]
Makalah uts[1]
 
Kelompok 9 PIO.pptx
Kelompok 9 PIO.pptxKelompok 9 PIO.pptx
Kelompok 9 PIO.pptx
 
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Makalah(2) kompensasi
Makalah(2) kompensasiMakalah(2) kompensasi
Makalah(2) kompensasi
 

More from Yesica Adicondro

Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriYesica Adicondro
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriYesica Adicondro
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamMakalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamYesica Adicondro
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramYesica Adicondro
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTMakalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTYesica Adicondro
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkMakalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkYesica Adicondro
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Yesica Adicondro
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaYesica Adicondro
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPTYesica Adicondro
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Yesica Adicondro
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Yesica Adicondro
 
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkAnalisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkYesica Adicondro
 

More from Yesica Adicondro (20)

Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Makalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamMakalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garam
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang Garam
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTMakalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkMakalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilink
 
Dmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesianDmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesian
 
Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi Indonesia
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPT
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard
 
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkAnalisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
 
analisis PPT PT Japfa
analisis PPT PT Japfaanalisis PPT PT Japfa
analisis PPT PT Japfa
 

Penilaian kinerja makalah in Bahasa

  • 1. PENILAIAN KINERJA Saat karyawan bekerja selama beberapa waktu, Anda harus mengevaluasi kinerja mereka. Tujuan topik ini adalah memperlihatkan kepada Anda tentang bagaimana menilai kinerja karyawan. Topik utama yang kami bahas meliputi proses manajemen kinerja, metode penilaian, masalah penilaian kinerja, serta wawancara dan solusi dalam penilaian. Mengembangkan rencana karier bagi karyawan adalah bagian penting dari proses penilaian. A. KONSEP DASAR DALAM PENILAIAN DAN MANAJEMEN KINERJA Penilaian kinerja berarti mengevaluasi kinerja karyawan saat ini dan atau di masa lalu relatif terhadap standart prestasinya. Saat “penilaian kinerja” biasanya terlintas alat penilaian khusus seperti formulir penilaian seperti gambar 1.1 Penilaian kinerja juga selalu mengasumsikan bahwa karyawan memahami apa standart kinerja mereka, dan penyelia juga memberikan karyawan umpan balik, pengembangan, dan insentif yang diperlukan untuk membantu orang yang bersangkutan menghilangkan kinerja yang kurang baik atau melanjutkan kinerja yang baik. Penilaian kinerja merupakan kegiatan yang diprakarsai perusahaan untuk menilai/ mengukur kinerja karyawan. Biasanya yang menilai kinerja suatu karyawan adalah atasan langsung. Di dalam penilaian kinerja ada metode penilaian 3600 dimana, seorang karyawan bisa dinilai oleh banyak pihak, tidak hanya atasan langsung saja, tetapi bawahan, teman sejawat, diri sendiri, dan pelanggan (kustomer). Hasil dari
  • 2. penilaian kinerja ini adalah prestasi kerja. Indikator/ dimensi yang dinilai dari penilaian kinerja sebagai berikut : INDIKATOR POSISI KARYAWAN YANG DINILAI POSISI PIMPINAN KARYAWAN PRODUKSI KARYAWAN BIASA Pengetahuan Kualitas Kualitas Kerjasama Kuantitas Kuantitas Ketergantungan Pengetahuan Kerja Inisiatif Kualitas kerja Ketergantungan Pengaturan Pengaturan Kerjasama Kehadiran Inisiatif Dependebility Kerjasama Kepemimpinan Absensi Ketergantungan Perencanaan dan Pengorganisasian Keamanan Pengetahuan Kesehatan House keeping Manajemen kinerja adalah proses mengonsolidasikan penetapan tujuan, penilaian, dan pengembangan kinerja ke dalam satu sistem tunggal bersama, yang bertujuan memastikan kinerja karyawan mendukung tujuan strategis perusahaan. Meningkatkan pemanfaatan manajemen kinerja oleh pengusaha menunjukkan beberapa hal, yaitu : 1. Makin populernya konsep TQM (Total Quality Management) yang disarankan beberapa tahun yang lalu oleh ahli manajemen seperti W. Edwards Deming. Penekanan manajemen kinerja pada penepatan tujuan, penilaian, dan pengembangan yang terpadu menggambarkan asumsi ini. 2. Manajemen kinerja memberikan fakta bahwa jangkauan luas dari studi telah menunjukkan bahwa kinerja tradisional sering tidak hanya berguna, tapi kontraproduktif. 3. Manajemen kinerja sebagai proses juga mengenali secara eksplisit bahwa dalam lingkungan industri yang kompetitif global saat ini, setiap karyawan harus fokus
  • 3. seperti leser dalam membantu perusahaan untuk mencapai tujuan – tujuan strategisnya. Jadi, manajemen kinerja sangat penting dalam proses, karena mengonsolidasikan penetapan tujuan, penilaian dan pengembangan kinerja menjadi sistem tunggal bersama, yang tujuannya adalah memastikan bahwa kinerja karyawan mendukung tujuan strategis perusahaan (perbaikan terus – menerus). Inti dari manajemen kinerja adalah pemikiran bahwa supaya karyawan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada 2 aspek yang terkait dengan hal ini pertama, manajer harus menilai karyawan berdasarkan bagaimana orang tersebut melakukan tugas – tugasnya sesuai dengan pencapaian standart tertentu yang di inginkan oleh karyawan. Kedua, tujuan dan standart kinerja harus sesuai dengan tujuan strategis perusahaaan. Para karyawan harus tahu lebih dulu atas dasar apa dan bagimana atasan akan menilai mereka, dan tujuan mereka harus selalu berasal dari dan mendukung tujuan – tujuan departemen dan perusahaan secara menyeluruh. Pedoman untuk menetapkan tujuan tertentu antara lain : 1. Menugaskan tujuan yang spesifik Karyawan dengan tugas yang spesifik biasanya menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada yang tidak. 2. Menugaskan tujuan yang terukur Menetapkan tujuan dalam istilah – istilah yang terukur dan memasukkan tanggal atau batas waktu pencapaian. 3. Menugaskan tujuan yang menantang tapi realistis untuk dilakukan Tujuan harus menantang, tapi tidak terlalu sulit hingga tampak tidak realistis atau tidak mungkin. 4. Mendorong partisipasi Bila menetapkan tujuan secara pastisipasif lebih sulit daripada penugasan langsunglah maka penetapan tujuan secara partisipasif menghasilkan kinerja yang lebih baik. Menetapkan tujuan secara partisipasif cenderung akan menetapkan tujuan yang lebih sulit. Kenyataanya adalah tujuan yang lebih sulit, bukan karena ditetapkan secara partisipasif, menjelaskan kinerja yang lebih baik. Para manajer mengingatkan akronim SMART sebagai cara cepat yang ringkas untuk menetapkan tujuan. Tujuan harus spesifik (spesifik), dan menyatakan
  • 4. dengan jelas hasil yang diharapkan. Tujuan harus terukur (measureable), dan menjawab pertanyaan “berapa banyak”. Tujuan harus dapat dicapai (attainable), dan tidak terlalu sulit atau terlalu mudah. Tujuan harus relevan (relevant), dan diturunkan dari apa yang ingin dicapai oleh manajer dan perusahaan. Dan tujuan harus dilakukan pada waktu yang tepat (timely), dan memberikan batas waktu dan tanda untuk tahapan selanjutnya. Ciri-ciri penilaian kinerja : 1. Bersifat Formal Ada aturan mainnya, tidak boleh di sembarang tempat menilai. Menilai hanya di tempat kerja. 2. Periodik Penetapan waktu penilaian kinerja tergantung oleh perusahaan itu mau menilai berapa kali dalam setahun. 3. Berkaitan dengan pekerjaan Manfaat penilaian kinerja secara umum : 1. Performance review 2. Reward review 3. Potential review Manfaat spesifik penilaian kinerja : 1. Peningkatan prestasi 2. Penyesuaian kompensasi 3. Keputusan penempatan 4. Untuk pelatihan 5. Kesalahan desain kerja B. PENGANTAR UNTUK PENILAIAN KINERJA Ada beberapa alasan untuk menilai kinerja bawahan. Pertama, penilaian harus memainkan peran yang terintegrasi dalam proses manajemen kinerja pengusaha. Kedua, memungkinkan atasan dan bawahan menyusun sebuah rencana untuk mengoreksi semua kekurangan yang ditemukan dalam penilaian dan untuk menegaskan hal-hal yang telah dilakukan dengan benar
  • 5. oleh bawahan. Ketiga, penilaian harus melayani tujuan perencanaan karier dengan memberikan kesempatan meninjau rencana karier karyawan dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahannya secara spesifik. Akhirnya, penilaian hampir selalu berdampak pada keputusan peningkatan gaji dan promosi. 1. Penilaian yang realistis. Manajer harus memiliki keterbukaan dan menilai sesuai dengan keadaan. 2. Peran penyelia Penilaian kinerja adalah keahlian yang sulit dan sangat penting dari seorang penyelia. Penyelia (bukan SDM) selalu melakukan penilaian yang sesungguhnya, dan seorang penyelia yang menilai karyawannya terlalu tinggi atau terlalu rendah berarti melakukan perbuatan yang merugikan karyawan, perusahaan, dan dirinya sendiri. Oleh karena itu, penyelia harus terbiasa dengan teknik dasar penilaian, memahami dan menghindari masalah- masalah yang dapat mengacaukan penilaian, dan tahu bagaimana melaksanakan penilaian dengan adil. 3. Tahapan dalam penilaian kinerja Proses penilaian kinerja terdiri dari tiga tahap: mendefinisikan pekerjaan, menilai kinerja,dan memberikan umpan balik. Pendefinisian pekerjaan berarti memastikan bahwa Anda dan bawahan Anda setuju dengan kewajiban dan standar pekerjaanya. Penilaian kinerja berarti membandingkan kinerja sesungguhnya dari bawahan Anda dengan standar yang telah ditetapkan, ini biasanya melibatkan beberapa jenis formulir peringkat. Ketiga, penilaian kinerja biasanya membutuhkan sesi umpan balik. Metode-metode yang digunakan dalam penilaian kinerja ada lima, yaitu : 1. Pembandingan Merupakan metode penilaian dimana karyawan yang satu dibandingkan dengan karyawan yang lain. 2. Performance Checklist Merupakan metode penilaian dimana departemen SDM membuat form dimana di form tersebut sudah diberi bobot-bobot untuk setiap aspek yang akan dinilai. Lalu tim penilai hanya tinggal mencentang-centang mana yang menjadi aspek yang dimiliki oleh karyawan tersebut. 3. Critical Incident
  • 6. Metode dimana penilai melihat langsung kinerja karyawan dan membuat catatan terhadap perilaku positif dan negatif mereka. 4. Grading/ Force Distribution Metode dimana karyawan dipisahkan ke dalam klasifikasi-klasifikasi yang berbeda. 5. Point Allocation/ Angka Metode penilaian dengan angka, dimana karyawan dengan angka tertinggi adalah karyawan terbaik. 6. Metode Skala Peringakat Grafis Skala yang menuliskan sejumlah ciri dan jangkauan nilai kinerja untuk setiap ciri. Karyawan kemudian dinilai dengan mengidentifiksi nilai yang paling sesuai dengan tingkatan kinerjanya untuk setiap ciri. 7. Metode Peringkat Alternasi Memberikan peringkat kepada karyawan dari yang terbaik sampai yang terburuk berdasarkan ciri tertentu dengan memilih yang terbaik lalu yang terburuk sampai semua telah diberi peringkat. 8. Metode Perbandingan Berpasangan Melakukan pemeringkatan karyawan dengan membuat diagram dari semua pasangan karyawan yang mungkin untuk setiap ciri dan menentukan karyawan mana yang lebih baik pada setiap pasangan. 9. Metode distribusi Kekuatan Sama dengan menilai pada sebuah kurva, persentase dugaan dari yang dinilai ditempatkan dalam berbagai kategori kinerja. Hambatan dalam penerapan penilaian : 1. Biasanya penilaian digunakan untuk segala macam tujuan 2. Biasanya satu macam form digunakan untuk semua jenis pekerjaan 3. Ditujukan pada ciri-ciri pribadi yang sulit diukur 4. Perbedaan penilaian atasan dan bawahan/ anatara masing-masing atasan 5. Atasan enggan memberikan penilaian sebenarnya (subjektif) Faktor-faktor penyebab penilaian subjektif : 1. Halo Effect
  • 7. Penilai hanya menilai satu faktor namun sudah mengambil kesimpulan untuk seluruh faktor. 2. Kesalahan Central Tedency Penilai hanya menilai dari nilai tengah saja. 3. Sikap Keras dan Lunak (Bias) Menilai baik semua/ jelek semua. 4. Prasangka Bias Memberikan penilaian terhadap kepribadian seseorang bukan dari kinerjanya. 5. Kejadian Mutakhir/ Terakhir Menilai hanya kejadian terakhir. Seharusnya penilaian itu dilakukan sepanjang hari.