2. Dipersentasikan untuk memenuhi tugas kelompok
Mata kuliah Metodologi Penelitian
Dosen pengampu :Yayuk Putri Rahayu, S.SI.,M.Si,
Oleh :
Kelas 6B
Kelompok 5
Aulya Maysharah (192114053)
Hikma Tussabaria Siregar (192114054)
Yuni Sartika (192114091)
Fattah Imawan (192114111)
3. 1.1 Latar Belakang
BAB 1
PENDAHULUAN
Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis
dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah serta
aturan-aturan yang berlaku. Salah satu komponen penelitian yang
mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan proses studi secara
komprehensif adalah variabel penelitian. Variabel merupakan atribut
sekaligus objek yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel
penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
4. 1.2 Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan variabel penelitian?
2. Bagaimana ciri-ciri variabel penelitian?
3. Bagaimana jenis-jenis variabel penelitian?
4. Bagaimanakah pengukuran variabel penelitian?
5. Bagaimanakah hubungan variabel penelitian?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian variabel penelitian.
2. Untuk Bagaimana ciri-ciri variabel penelitian
3. Untuk mengetahui jenis-jenis variabel penelitian
4. Untuk mengetahui pengukuran variabel penelitian.
5. Untuk mengetahui hubungan variabel penelitian
5. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Variabel Penelitian
Variabel Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya Secara Teoritis, para ahlitelah mendefinisikan Variable sebagai berikut:
1. Hatch & Farhady (1981)
Variabel didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara
satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.
2. Kerlinger (1973)
Variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Misalnya: tingkat
aspirasi, penghasilan, pendidikan, status social, jenis kelamin, golongan gaji, produktifitas
kerja, dll. Variable dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang
berbeda (different values). Dengan demikian, Variabel itu merupakan suatu yang bervariasi
6. B. Ciri-ciri Variabel Penelitian
1. Ciri-Ciri Variabel Penelitian
Dalam sebuah penelitian variabel memiliki tiga ciri khusus, yaitu: memiliki variasi nilai,
membedakan satu objek dengan objek yang lainnya dalam satu populasi, dan bisa diukur.
a. Variabel memiliki nilai yang bervariasi.
Dikarenakan variabel membedakan satu objek dengan objek lain dalam satu populasi ,
maka variabel haruslah memiliki nilai yang bervariasi. Misalnya sebagai berikut: dari suatu
populasi yang terdiri dari 40 orang mahasiswa, indeks prestasi atau IP hanya akan menjadi
variabel bila terdapat variasi nilai dalam IP pada populasi tersebut. Dan sebaliknya, jika dari 40
orang mahasiswa tersebut tidak terdapat variasi nilai dalam IP karena memiliki nilai IP yang
sama, maka IP bukan termasuk dalam konsep variabel dari populasi kelompok tersebut.
7. b. Variabel membedakan satu objek dari objek yang lainnya.
Objek – objek bisa menjadi anggota populasi karena memiliki suatu
karakteristik yang sama. Walaupun sama, objek – objek dalam populasi masih
bisa dibedakan satu sama lainnya dalam suatu variabel.
Contohnya: populasi mahasiswa terdiri dari anggota yang mempunyai satu
kesamaan karakterisktik, yaitu mahasiswa. Selain dari kesamaan tersebut,
diantara mahasiswa tersebut memiiliki perbedaan dalam hal usia, agama, jenis
kelamin, motivasi belajar, cara belajar, prestasi, tempat tinggal, pekerjaan orang
tua, bakat, kecerdasa, dan sebagainya. Perbedaan – perbedaan tersebut
merupakan variabel dikarenakan memiliki sifat membedakan di antara objek
yang ada di dalam populasi mahasiswa tersebut.
8. c. Variabel harus bisa diukur.
Penelitian kuantitatif mengharuskan adanya hasil penelitian
yang objektif, terukur dan selalu terbuka untuk diuji. Variabel
berbeda dengan konsep, karena konsep belum tentu dapat diukur
sedangkan variabel bisa diukur. Variabel adalah operasionalisasi
konsep.
Contohnya:
Belajar adalah konsep dan hasil belajar adalah variabel,
mahasiswa adalah konsep dan jumlah mahasiswa adalah
variabel. Dengan demikian data dari variabel penelitian harus
tampak dalam perilaku yang bisa diukur dan diobservasi,
misalnya prestasi belajar adalah jumlah jawaban yang benar
dihasilkan oleh mahasiswa dalam mengerjakan sebuah tes.
9. C. Jenis-jenis variabel penelitian
Menurut terminologi Metodologik, dikenal beberapa macam
variabel penelitian. Berdasarkan hubungan antara satu variable dengan variable yang lain maka
macam – macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi :
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variable ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Variabel
Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable Bebas. Dalam
SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan PersamaanStruktural, Variabel
Independen disebut juga sebagai Variabel Eksogen. Variabel Bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
Dependen (terikat).
10. 2.Variabel Terikat (Dependent Variable).
Sering disebut sebagai Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen,Variabel Efek, Variabel
Terpengaruh, Variabel Terikat atauVariabel Tergantung. Dalam SEM (Structural Equation Modeling)atau
Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Indogen. Variabel
Terikatmerupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Disebut Variabel Terikat karenavariabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent.
Contoh : suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan…”, maka dari judul tersebut yang merupakan Variabel Terikat adalah Penurunan Tingkat
Kecemasan.
11. 3.Variabel Moderator (Moderating Variable).
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi
(Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebasdan Variabel
Terikat. Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua
Contoh : Hubungan Variabel Independen – Moderator – Dependen : Misalkan ada
suatu penelitian dengan judul Hubungan Motivasi belajar dengan prestasi
belajar”. Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan
dosen dalam menciptakan iklim atau lingkungan belajar sangat baik, dan hubungan
semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan iklim belajar.
12. 4. Variabel Kontrol.
Variabel Kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak
dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti. Variabel Kontrol sering dipakai
oleh peneliti dalam penelitian yang bersifat membandingkan, melalui
penelitian Eksperimental.
13. 5. Variabel intervening
Variabel Intervening adalah variabel yang secara
teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat, tetapi tidak dapat diamati dan
diukur. Variabel ini merupakan variabel Penyela/Antara
yang terletak diantara Variabel Bebas dan Variabel
Terikat, sehingga Variabel Bebas tidak secara langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel
Terikat.
14. D.Hubungan Antara Variabel…
Suatu penelitian pada dasarnya adalah untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara variabel-variabel
yang diteliti. Hubungan antara variabel (assosiasi) pada dasarnya merupakan sifat hubungan antar dua variabel atau
lebih. Macam-macam hubungan antara variabel dpat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1.Hubungan Simetris
Hubungan Simetris merupakan suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang terjadi secara bersamaan
dan sama- sama disebabkan oleh pengaruh variabel lain.
15. 2. Hubungan timbal balik (recippocal)
Hubungan timbal balik merupakan hubungan antar dua variabel
yang saling timbal balik, maksudnya adalah satu variabel dapat menjadi sebab
dan juga akibat terhadap varibel lainnya, demikian pula sebaliknya, sehingga
tidak dapat ditentukan variabel mana yang menjadi sebab atau variabel mana
yang menjadi akibat. Misalnya dalam waktu variabel x mempengaruhi y, dan
dalam waktu lain variabel y dapat mempengaruhi variabel x.
16. 3 . Hubungan Asimetris
Disebut juga sebagai Hubungan Kausal atau Hubungan Detreministic,
yaitu hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat sebab-akibat. Jadi disini
ada variabel bebas yang mempengaruhi dan variabel terikat yang dipengaruhi
Sedangkan hubungan antara kedua variabel bersifat kausal apabila perubahan yang
terjadi pada satu variabel akan mempengaruhiperubahan pada variabel yang lain.
Hubungan kausal ini dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a. Hubungan Bivariat
Merupakan hubungan antara 2 variabel, yaitu antara satu variabel bebas (Independen)
dengan satu varaiabel terikat (Dependen). Hubungan Bivariat ini dapat digambarkan dengan
skema seperti berikut:
17. b. Hubungan Multivariat
Hubungan Multivariat adalah hubungan
antara lebih dari 2 varaiabel, yaitu hubungan
antara beberapa variabel bebas (Independen)
dengan satu variabel terikat (Dependen).
Gambaran tentang hubungan Multivariat tersebut
dapat dijelaskan denganskema sebagai berikut:
18. E. Pengukuran Variabel Penelitian…
Pengukuran variabel adalah proses menentukan jumlah atau intensitas informasi mengenai orang,
peristiwa, gagasan, dan atau obyek tertentu serta hubungannya dengan masalah atau peluang bisnis.
Dengan kata lain, menggunakan proses pengukuran yaitu dengan menetapkan angka atau tabel terhadap
karakteristik atau atribut dari suatu obyek, atau setiap jenis fenomena atau peristiwa yang mengunakan
aturan-aturan tertentu yang menunjukkan jumlah dan atau kualitas dari faktor-faktor yang diteliti.
Pengukuran merupakan keniscayaan dalam penelitian ilmiah, karena pengukuran itu merupakan
jembatan untuk sampai pada observasi. Penelitian selalu mengharuskan pengukuran variabel dalam relasi
yang dipelajarinya. Pengukuran variabel itu ada yang mudah, seperti konsep ‘jenis kelamin’, dan ada yang
sulit, seperti konsep inteligensi.Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan pengukuran
dalam penelitian.
19. KESIMPULAN
● Variabel penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
● Adapun ciri-ciri Variabel Penelitian yaitu, Variabel mimiliki nilai yang bervariasi,Variabel
membedakan satu objek dari objek yang lainnya dan Variabel harus bisa diukur.
● Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam macam variabel
dalam penelitian dapat dibedakan menjadi: variabel independen(bebas), variabel dependen(terikat),
variabel moderating, variabel intervening, dan variabel kontrol.
● Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan pengukuran dalam penelitian. Posedur
pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional konsep variabel.
● Hubungan Variabel Penelitian terdiri dari: Hubungan Simetris, Hubungan Timbal Balik, Hubungan
Asimetris
BAB III
PENUTUP