1. VARIABEL PENELITIAN
Dosen Pengapu:
Dr. Busnawir, M.Si
Disusun Oleh:
MARLIANTI ( G2I123022)
PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2023
2. PENGERTIAN VARIABEL
Menurut Sugiyono, variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu
hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya.
Secara teoritis, variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau
subyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang
yang lain atau satu objek dengan objek lain. Bervariasi berarti
pada veriabel tersebut mempunyai nilai, skor, ukuran yang
berbeda.
Contoh:
Berat badan, warna, pendidikan, jenis kelamin,umur, motivasi
belajar, dll
4. Variabel independen/bebas
Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
variabel lain/menjadi sebab atau berubahnya suatu
variabel lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.
Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus,
eksougen.
Contoh:
“Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar”
Variabel bebas adalah: motivasi belajar
5. Variabel dependen/tergantung
Variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi
atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel tergantung adalah variabel yang faktornya
diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh
yang disebabkan oleh variabel bebas.
Contoh:
“Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar”
Variabel terikat adalah: hasil belajar
6. Variabel Moderatimg
(Moderate variable)
Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui
apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variable
bebas dan variabel tergantung.
Contoh :
Hubungan semangat belajar dan hasil belajar siswa akan
meningkat jika guru mampu menciptakan iklim kelas yang
meyenangkan, namun akan menuruh jika guru tidak mampu
menciptakan iklim belajar yang menyenangkan.
• Guru mampu menciptakan iklim yang menyenangkan adalah
variabel moderator yang memperkuat,
• Guru tidak mampu menciptakan iklim yang menyenangkan
adalah variabel moderator yang memperlemah
7. Variabel Kontrol (Control variable)
Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang
faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi
pengaruhnya.
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.
Contoh :
Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Penguasaan Keterampilan
Pertolongan. Variabel Bebasnya adalah Metode Pembelajaran,
misalnya Metode Ceramah & Metode Demonstrasi. Sedangkan
Variabel Kontrol yang ditetapkan adalah sama, misalnya Standard
Keterampilan sama, dari kelompok mahasiswa dengan latar belakang
sama (tingkat/semesternya sama), dari institusi yang sama. Dengan
adanya Variabel Kontrol tersebut, maka besarnya pengaruh Metode
Pembelajaran terhadap Penguasaan Keterampilan dapat diketahui
lebih pasti.
8. Variabel intervening (pengganggu)
Variabel-variabel yang mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen menjadi hubungan yang
tidak langsung
variable pengganggu bersifat hipotetikal
artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak
kelihatan, tetapi secara teoritis dapat
mempengaruhi hubungan antara varaibel
bebas dan tergantung yang sedang diteliti.
9. Contoh Variabel Pengganggu
Contoh :
Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi
secara tidak langsung terhadap umur harapan
hidup. Di sini ada varaibel antaranya yaitu yang
berupa Gaya Hidup seseorang. Antara variabel
penghasilan dan gaya hidup terdapat variabel
moderator yaitu Budaya Lingkungan Tempat
Tinggal.
10. PENGUKURAN VARIABEL PENELITIAN
Pengukuran variabel adalah proses menentukan jumlah atau
intensitas informasi mengenai orang, peristiwa, gagasan, dan atau
obyek tertentu serta hubungannya dengan masalah atau peluang
bisnis. Dengan kata lain, menggunakan proses pengukuran yaitu
dengan menetapkan angka atau tabel terhadap karakteristik atau
atribut dari suatu obyek, atau setiap jenis fenomena atau
peristiwa yang mengunakan aturan-aturan tertentu yang
menunjukkan jumlah dan atau kualitas dari faktor-faktor yang
diteliti.
Pengukuran merupakan keniscayaan dalam penelitian ilmiah,
karena pengukuran itu merupakan jembatan untuk sampai pada
observasi. Penelitian selalu mengharuskan pengukuran variabel
dalam relasi yang dipelajarinya. Pengukuran variabel itu ada yang
mudah, seperti konsep ‘jenis kelamin’, dan ada yang sulit, seperti
konsep inteligensi.
11. Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan
pengukuran dalam penelitian. Tujuan pengukuran variabel ini
baru pada tahap menjawab pertanyaan “bagaimana cara untuk
mengukur variabel tersebut”? Selanjutnya muncul pertanyaan
lanjutan; “apa yang diukur” atau “bagaimana cara merubah
konsep, dan “apa alat ukurnya”.Mengukur adalah sebuah proses
kuantifikasi, karena itu setiap kegiatan pengukuran berkaitan
dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu obyek/gejala yang
diukur. Hasil dari pengukuran itu biasanya dilambangkan dalam
bentuk bilangan.
Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi
operasional konsep variabel. Kerlinger mengungkapkan, bahwa
definisi operasional itu melekatkan arti pada suatu konsep
variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau
tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur suatu konsep
variabel itu.
12. JENIS HUBUNGAN
1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel dan bersifat
tidak ada yang saling mempengaruhi ( Non
kausalitas)
2. Asimetri : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat
yang satu mempengaruhi (independen) dan
lainnya dipengaruhi (dependen) (kausalitas)
3. Resiprok : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat
saling mempengaruhi (kausalitas bolak-balik)