SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Periodisasi Sastra angkatan 70, 80, 2000 an dan Cyber sastra
Disusun oleh :
1. Romi Muhammad 201421500327
2. Muhammad Ktistanto 201421500135
3. Ida Tri Widyawati 201321579008
4. Lulu Umatih 201421500080
Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Jl. Nangka No. 58 C (Jl. TB. Simatupang) Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Telp. (021) 78835283 – 7818718 Fax. (021) 78835283
Jl. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Telp. (021) 87797409
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah rahmat dan karunia-
Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan .
Kami berharap semoga Makalah yang berjudul “Periodisasi Sastra” dapat bermanfaat bagi para
pembaca makalah ini dan dapat mengetahui dan memahami masa periodisasi sastra.
Makalah tentang periodisasi sastra kami susun untuk turut menambah buku bacaan perkuliahan
mahasiswa jurusan bahasa dan sastra indonesia. Makalah ini khusus membicarakan tentang
periodisasi sastra menurut Nugroho, HB Jassin, Buyung Saleh dan Ajip Rosidi.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat
kekurangan, khususnya menyangkut masalah pembahasan periodisasi sastra yang semuanya itu
disebabkan oleh minimnya pengetahuan kami, maka dari itu kami butuhkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan .Terima kasih
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sastra Indonesia adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra yang
berada di Indonesia. Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang di buat di wilayah
kepulauan Indonesia. Sering juga secara luas dirujuk pada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan
bahasa Melayu (dimana Bahasa Indonesia adalah turunannya).
Periodisasi sastra adalah pembabakan waktu terhadap perkembangan sastra yang ditandai
dengan ciri-ciri tertentu. Maksudnya tiap babak waktu (periode) memiliki ciri tertentu yang
berbeda dengan periode yang lain. Dalam periodisasi sastra Indonesia di bagi menjadi dua bagian
besar, yaitu lisan dan tulisan. Secara urutan waktu terbagi atas angkatan Pujangga Lama,
angakatan Balai Pustaka, angkatan Pujangga Baru, angkatan 1945, angkatan 1950-1960-an,
angkatan 1966-1970-an, angkatan 1980-1990-an, angkatan Reformasi, angkatan 2000-an.
Adapun pembagian periodisasi sastra menurut para ahli yaitu Buyung Saleh, HB. Jassin,
Nugroho Notosusanto, dan Ajip Rosidi.Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sejarah sastra
merupakan cabang ilmu sastra yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan sastra suatu
bangsa, misalnya sejarah sastra Indonesia, sejarah sastra Jawa dan sejarah sastra Inggris.
Dalam jangka waktu yang relatif panjang tercatat munculnya secara besar jumlah persoalan sastra
yang erat kaitannya dengan perubahan zaman dan gejolak sosial politik yang secara teoritis
dipercaya besar pengaruhnya terhadap warna kehidupan sastra. Masalah itu biasanya terkait
dengan teori periodisasi atau pembabakan waktu sejarah sastra.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah periodisasi sejarah sastra Indonesia dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam
periodisasi sejarah sastra Indonesia?
2. Mengapa terjadi perbedaan penamaan periodisasi sastra antar tokoh?
C. Tujuan Penulisan
 Untuk mendiskripsikan periodisasi sejarah sastra dan untuk mengetahui tokoh-tokoh yang
terlibat dalam periodisasi sejarah sastra Indonesia
 Untuk mengetahui terjadinya perbedaan penamaan periodisasi sastra antar tokoh
BAB II
PEMBAHASAN
1. SASTRA PERIODE 1970
A. Latar Belakang
Munculnya periode 70-an karena adanya pergeseran sikap berfikir dan
bertindak dalam menghasilkan wawasan estetik dalam menghasilkan karya sastra
bercorak baru baik dibidang puisi, prosa, maupun drama. Pergeseran ini mulai kelihatan
setelah gagalnya kudeta G 30 S/PKI.
Pada periode 70-an ini pernah diusulkan untuk diberi nama angkatan 70-an.
Istilah angkatan 70 diperkenalkan pertama kali oleh Dami N. Toba dalam karangannya
”Peta Perpuisan Indonesia 1970-an dalam Sketsa”, yang diajukan dalam sebuah ceramah
di fakultas Sastra Indonesia pada 25 Mei 1977. Namun pemberian nama angkatan dalam
sastra kiranya harus dihubungkan dengan konsepsi budaya yang mendasar, seperti halnya
surat kepercayaan gelanggang atau manifes kebudayaan. Maka dianggap angkatan 70 ini
tidak ada.
Karya puisi pada tahun 70-an ini dianggap mutakhir sehingga periode ini
dinamakan periode mutakhir. Jadi dengan adanya tanda-tanda kemutakhiran terutama
pada genre puisi yang lahir serta wawasan estetika yang dimiliki sendiri pada novel-
novel yang lahir pada tahun 1970-an ini, maka muncullah gagasan karya sastra periode
70-an.
B. Ciri Utama
1) Genre yang muncul puisi, prosa, drama, kritik, dan esai.
2) Muncul puisi mbeling dan prosa mbeling.
3) Kaya dengan pikiran dan corak baru dalam perkembangan teknik pengungkapan ide
secara polos.
4) Kata-kata yang digunakan bersifat bebas dan kreatif.
5) Banyak sajak-sajak yang berupa kata-kata kosong (tidak mempunyai makna simbolis).
6) Penampilan kekuatan kata atau bahasa sebagai alat satu-satunya.
C. Perkembangan Tema dan Pemikiran
Perkembangan sastra Indonesia periode 70-an maju pesat, karena banyak penerbitan yang
muncul dan bebas menampilkan hasil karyanya dalam berbagai bentuk. Sutardji menampilkan
corak baru dalam kesusastraan Indonesia di bidang puisi. Alasan tersebut menyebabkan Sutardji
dianggap salah satu tokoh periode 70-an dalam sastra Indonesia. Pada tahun 1979 Sutardji
menerima hadiah sastra dari ASEAN.
D. Sastrawan dan Hasil Karyanya
Putu Wijaya
Orang-orang Mandiri (Drama)
Lautan Bernyanyi (Drama)
Bila Malam Bertambah Malam (1971)
Dadaku Adalah Perisaiku (Kumpulan Sajak)
Telegram (Novel 1973)
Stasiun (Novel 1977)
Pabrik (Novel)
Aduh (Drama)
Arifin C. Noer
Kapai-kapai (drama 1970)
Siti Olea (kumpulan sajak 1964)
Goenawan Muhammad
Pari Kesit (kumpulan sajak 1971) Catatan pinggir (Kumpulan esai 1982)
Damanto Jt
Bangsat! (kumpulan sajak 1975)
Sekitar Masalah Kebudayaan (kumpulan esai 1986)
Kayam
Totok dan Toai (cerita anak-anak) Sri
Sumarah (Kumpulan cerpen)
Arswendo Atmowiloto
Penentang Tuhan (drama) The
Circus (novel)
2. SASTRAPERIODE 1980
A. Latar Belakang
Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai
dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa
tersebut yaitu Marga T. Karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas
diberbagai majalah dan penerbitan umum.
Beberapa sastrawan yang dapat mewakili angkatan dekade 1980-an ini antara
lain adalah: Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira
Ajidarma, Pipiet Senja, Kurniawan Junaidi, Ahmad Fahrawie, Micky Hidayat,
Arifin Noor Hasby, Tarman Effendi Tarsyad, Noor Aini Cahya Khairani, dan Tajuddin
Noor Ganie.
Nh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang
menonjol pada dekade 1980-an dengan beberapa karyanya antara lain: Pada Sebuah
Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati Yang Damai. Salah
satu ciri khas yang menonjol pada novel-novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh
dari budaya barat, di mana tokoh utama biasanya mempunyai konflik dengan pemikiran
timur.
Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanita Indonesia yang menonjol
dengan fiksi romantis yang menjadi ciri-ciri novel mereka. Pada umumnya, tokoh utama
dalam novel mereka adalah wanita. Bertolak belakang dengan novel-novel Balai
Pustaka yang masih dipengaruhi oleh sastra Eropa abad ke-19 dimana tokoh utama
selalu dimatikan untuk menonjolkan rasa romantisme dan idealisme, karya-karya pada
era 1980-an biasanya selalu mengalahkan peran antagonisnya.
Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 1980-an ini juga tumbuh sastra yang
beraliran pop, yaitu lahirnya sejumlah novel populer yang dipelopori oleh Hilman
Hariwijaya dengan serial Lupusnya. Justru dari kemasan yang ngepop inilah diyakini
tumbuh generasi gemar baca yang kemudian tertarik membaca karya-karya yang lebih
berat.
Ada nama-nama terkenal muncul dari komunitas Wanita Penulis Indonesia yang
dikomandani Titie Said, antara lain: La Rose, Lastri Fardhani, Diah Hadaning, Yvonne
de Fretes, dan Oka Rusmini
.
B. Ciri Utama
1) Umumnya bertema romantisme
2) Umumnya tokoh utama adalah wanita
3) Tokoh utama pada karya-karya 80-an biasanya selalu mengalahkan peran antagonisnya
4) Tumbuh sastra yang beraliran pop
5) Sastra periode 1980 merupakan sastra yang dinamik sesuai dengan perkembangan zaman
6) Munculnya cerita-cerita dengan problem metropolitan dan problem-problem sosial
yang komprehensif
7) Dialek khusus (bahasa slank, prokem) banyak muncul dalam karya sastra
popular (remaja)
C. Perkembangan Tema dan Pemikiran
Periode 80-an ini merupakan sastra yang dinamik yang bergerak bersama masyarakat
Indonesia untuk menuju kehidupannya yang baru dengan wawasan konstitusional.Seperti yang
dikatakan Putu Wijaya bahwa kasusastraan itu adalah alat untuk mencurahkan makna agar dapat
ditumpahkan pada manusia secara utuh dan makna itu hendaknya disalurkan agar mengalami
proses mengembang dan mengempis masuk ke dalam kehidupan serta mengembangkan hal-hal
yang sebelumnya belum terpikirkan oleh manusia.
D. Sastrawan dan Hasil Karyanya
Y.B Mangunwijaya
Burung-burung Manyar (1981)
Roro Mendut (1981)
Genduk Duku (1986)
Darman Moenir
Bako (1983)
Dendang (1988)
Budi Darma
Olenka (1983)
Rafilus (1988)
Sindhunata
Anak Bajang Menggiring Angin (1984)
Arswendo Atmowiloto
Canting (1986)
Hilman Hariwijaya
Lupus - 28 novel (1986-2007)
3. SASTRA PERIODE 2000
A. Latar Belakang
Setelah wacana tentang lahirnya sastrawan angkatan reformasi muncul, namun
tidak berhasil dikukukhkan karena tidak memiliki juru bicara. Korrie Layun rampan
pada tahun
2002 melempar wacana tentang lahirnya sastrawan angkatan 2000. seratus lebih
penyair, cerpenis, novelis, esais, da kritikus sastra dimasukkan Korrie k dalam
angkatan 2000, termasuk mereka yang sudah mulai menulis sejak tahun 1980-an,
seperti Afrisal Malna, Ahmadun Yossi Herfanda dan Seno Gumira Ajidarma.
Setelah terjadi reformasi, ruang gerak masyarakat yang pada awalnya terganjal
oleh pemerintah Orde Baru yang represif, tiba-tiba merasa memperoleh nafas
kebebasan dalam mengekspresikan apresiasinya. Karya sastra yang muncul pada
periode ini berlandaskan perubahan. Kemjauan teknologi seolah telah mencapai
klimaksnya. sehingga pelaku seni secara terang-terangan memanfaatkan kemajuan
teknologi sebagai landasan berkarya.
B. Ciri Utama
Dalam periode tahun 2000an ciri-ciri umumnya dapat dilihat seperti penuh kebebasan
dalam berekspresi, menyuarakan isi hati nurani, menampilkan sajak-sajak tentang kepedulian
bangsa, terciptanya karya-karya tentang anti penindasan, menegakkan keadilan, kebenaran serta
munculnya paham feminisme dalam setiap karya sastra, mengandung pergeseran pemikiran
dengan cara mengungkapkan pemikiran - pemikiran baru dan pendirian-pendirian baru dengan
bentuk yang berbeda dari angkatan sebelumnya sehingga melahirkan wawasan estetik yang baru.
Menggunakan kata-kata maupun frase yang bermakna kontatif. Banyak menyindir
keadaan sekitar baik sosial, budaya, politik, atau lingkungan. revolusi tipografi atau tata wajah
yang bebas aturan dan kecenderungan ke puisi kongkret yang disebut antromofisme,
antromofisme dapat diartikan sebagai pengenaan ciri-ciri manusia pada binatang, tumbuh-
tumbuhan, atau benda mati. Selain itu kritik sosial sering muncul lebih keras, penggunaan
estetika baru, karya cenderung vulgar, mulai bermunculan fiksi-fiksi islami, munculnya cyber
sastra di Internet, ciri-ciri bahasa diambil dari bahasa sehari-hari yaitu kerakyat jelataan.
C. Perkembangan Tema dan Pemikiran
Pada masa ini, banyak sekali muncul pengarang wanita. Mereka umumy menulis dengan
ungkapan perasaan dan pikiran yang tajam dan bebas. Ada diantara mereka yang sangat berani
menampilkan nuansa-nuansa erotik, hal-hal yang sensual bahkan seksual, yang justru lebih
berani dibandingkan para sastrawan seumumnya. Ada di antara mereka yang mengusung
ideologi kebebasan wanita (woman libs) yang dulu pernah dilakukan oleh Nh.Dini (namun
ungkapan-ungkapan Dini tetap literik, tidak vulgar). Sebenarnya minus idiom-idiom vulgar karya
meraka termasuk berbobot, seperti juga prosa liris karya Linus Suryadi berjudul Pengakuan
Pariyem. Di bagian-bagian tertentu karya Jenar Mahesa Ayu dan Ayu Utami bahkan sangat
puitis serta filosofis, menampilkan ungkapan-ungkapan yang bernas dan cerdas, dengan
imajinasi-imajinasi yang kaya renungan, mungkin juga humanis dan religius. Jadi mengandung
hal-hal kontroversial.
D. Sastrawan dan Hasil Karyanya
Afrizal Malna
- Abad yang Berlari
- Matahari Bachri
- Winter Festival
- Lelaki yang Menjadi Seekor Burung
- Telinga waktu
Acep Zamzam Noor
- Tengah Hari
- Montmantre
- Napas Gunung
- Buat Malika Hamoudi
- Buat Lina Sagaral Reyes
Gus Tf
- Kasat Mata
- Tak Pernah Kubutuh Sebuah Telepon
- Pernah
4. CYBERSASTRA
A. Latar Belakang
Cybersastra merupakan kelanjutan “penggunaan istilah” untuk kegiatan sastra yang
berawal dari website “cybersastra.net”, yang lalu disusul dengan kemunculan situs-situs
sastra lainnya. Cybersastra bukanlah nama atau label instansi, badan, komunitas tertentu, dan
semacamnya, melainkan istilah atau sebutan untuk “sistem” baru dalam dunia sastra dengan
penggunaan komputer dan internet sebagai media. Hanya kebetulan saja website yang
merintis lahirnya cybersastra di Indonesia juga bernama cybersastra.net (bisa jadi sebagai
bentuk penyesuaian terhadap “istilah” itu sendiri) sehingga cybersastra cenderung diartikan
menyempit sebatas pada komunitas tersebut.
Namun karena cybersastra memang memiliki arti yang luas dan lebih menyangkut sistem,
sehingga dalam perkembangannya, kegiatan-kegiatan sastra yang beberapa tahun terakhir
berkembang melalui internet, juga tetap dikategorikan sebagai cybersastra. Termasuk
merebaknya karya-karya sastra di situs-situs jejaring sosial (seperti Facebook), blog, website,
media online, dan lain-lain, adalah tergolong cybersastra.
B. Ciri Utama
(1) ruang (komputer-internet) yang saling terjalin dan membentuk budaya dalam satu
kalangan tertentu.
(2) pengendalian sebuah proses dengan menggunakan komputer dan jaringan internet,
(3) sistem kendali otomatis, baik dalam sistem komputer-internet maupun jaringan saraf.
c. PERKEMBANGAN TEMA DAN PEMIKIRAN
Internet menjadi revolusi media kedua setelah penemuan mesin cetak Guttenberg
dan ketiga setelah kehadiran televisi. Sebelum munculnya sastra cyber, dunia sastra
Indonesia sendiri telah memiliki beberapa kekhasan yang terkait dengan keberadaan
teknologi media. Antara lain sastra majalah, sastra koran, dan sebagainya. Ketika biaya
publikasi semakin mahal,begitu juga dengan keberadaan sastra koran/majalah dirasa telah
membangun hegemoninya sendiri, internet pun datang.
Komunitas-komunitas sastra maya mulai muncul. Memanfaatkan teknologi
seperti mailing list (milis), situs, forum diskusi, dan kini juga blog, internet menawarkan
iklim kebebasan, tanpa sensor. Semua orang boleh memajang karyanya, dan semua boleh
mengapresiasinya.
D. Satrawan dan Hasil Karyanya
Karya Nanang Suryadi selama menekuni dunia kepenyairan: Sketsa (HP3N, 1993), Sajak Di
Usia Dua Satu (1994), dan Orang Sendiri Membaca Diri (SIF, 1997), Silhuet Panorama dan
Negeri Yang Menangis (MSI,1999) Telah Dialamatkan Padamu (Dewata Publishing, 2002)
sebagai kumpulan puisi pribadi. Sedangkan antologi puisi bersama rekan-rekan penyair, antara
lain: Cermin Retak (Ego, 1993), Tanda (Ego- Indikator, 1995), Kebangkitan Nusantara I (HP3N,
1994), Kebangkitan Nusantara II (HP3N, 1995), Bangkit (HP3N, 1996), Getar (HP3N, 1995
), Batu Beramal II (HP3N, 1995), Sempalan (FPSM, 1994), Pelataran (FPSM,
1995), Interupsi (1994), Antologi Puisi Indonesia (Angkasa-KSI, 1997),Resonansi
Indonesia (KSI, 2000), Graffiti Gratitude (Angkasa-YMS, 2001), Ini Sirkus Senyum (Komunitas
Bumi Manusia, 2002), Hijau Kelon & Puisi 2002 (Penerbit Buku Kompas).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah yang telah kami selesaikan pemakalah dapat menyimpulkan bahwa ,
kesusastraan Indonesia pada dasawarsa 1970-an itu memperlihatkan sebuah perkembangan
penting sebagai sebuah wacana konseptual, melainkan diikuti dengan sejumlah karya yang
dilandasi oleh kesadaran dan semangat membangun gerakan estetik. Hal tersebut ditandai
dengan lahirnya berbagai karya eksperimental, polemik dan perdebatan mengenai konsep-
konsep kesastraan, serta derasnya semangat melakukan perubahan. Kelahiran periode 80-an
bersifat mendobrak keberadaan. Dilahirkan dari konsepsi individual yang mengacu pada satu
wawasan kelompok. Atas dasar tersebut lahirnya periode 80-an menekankan pada pemikiran
dan cara penyampaian dalam karya sastra.
DAFTAR ISI
Judul
Daftar Isi……………………………………………………………………1
Kata Pengantar……………………………………………………………... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………... 3
B. Rumusan Masalah………………………………………………….. 3
C. Tujuan Pembahasan………………………………........................... 3
BAB II PEMBAHASAN
1. Periode Sastra 1970………………………………………………... 4
2. Periode Sastra 1980…………………………………………………6
3. Periode Sastra 2000…………………………………………………8
4. Cybersastra…………………………………………………………. 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………… 12

More Related Content

What's hot

Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiRestu Waras Toto
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraDermawan Jaqee
 
makalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulismakalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulistyaarahman
 
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikMemahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikYudha Fadillah
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSSiti Hardiyanti
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaAi Roudatul
 
KAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATKAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATsyoretta
 
Modul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaModul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaInunks Peihhcc
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiFathur Rohman
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikUwes Chaeruman
 
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDPenalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDRosyidah L
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifMakalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifUniversitas Negeri Semarang
 
Sejarah analisis wacana kritis di Indonesia
Sejarah analisis wacana kritis di IndonesiaSejarah analisis wacana kritis di Indonesia
Sejarah analisis wacana kritis di Indonesiatenri asmayanti
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastraCoral Reef
 
Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianUwes Chaeruman
 

What's hot (20)

Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyi
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
 
makalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulismakalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulis
 
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
 
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikMemahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPS
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
KAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATKAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMAT
 
Modul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaModul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra Indonesia
 
Kaidah & penerapan ejaan
Kaidah & penerapan ejaanKaidah & penerapan ejaan
Kaidah & penerapan ejaan
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDPenalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifMakalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
 
Sejarah analisis wacana kritis di Indonesia
Sejarah analisis wacana kritis di IndonesiaSejarah analisis wacana kritis di Indonesia
Sejarah analisis wacana kritis di Indonesia
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra
 
Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitian
 

Viewers also liked

Sejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernSejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernKang Sianida
 
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaMakalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaDewi Puspitasari
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaEntertainment
 
sejarah sastra balai pustaka pend,.bahasa dan sastra Indonesia
sejarah sastra balai pustaka pend,.bahasa dan sastra Indonesiasejarah sastra balai pustaka pend,.bahasa dan sastra Indonesia
sejarah sastra balai pustaka pend,.bahasa dan sastra IndonesiaNailun Najah
 
Makalah Kaidah Fiqih Muamalat
Makalah Kaidah Fiqih MuamalatMakalah Kaidah Fiqih Muamalat
Makalah Kaidah Fiqih MuamalatYugo Fandita
 
Kelompok 1 sastra indonesia modern
Kelompok 1 sastra indonesia modernKelompok 1 sastra indonesia modern
Kelompok 1 sastra indonesia modernMitha Ye Es
 
Linguistik untuk guru bahasa
Linguistik untuk guru bahasaLinguistik untuk guru bahasa
Linguistik untuk guru bahasaKamarudin Tahir
 
Mengenal fiqih muamalat kontemporer
Mengenal fiqih muamalat kontemporerMengenal fiqih muamalat kontemporer
Mengenal fiqih muamalat kontemporerEkanaluky Anggono
 
Perhitungan alokasi waktu dalam 1 tahun 2014 2015
Perhitungan alokasi waktu dalam 1 tahun 2014 2015Perhitungan alokasi waktu dalam 1 tahun 2014 2015
Perhitungan alokasi waktu dalam 1 tahun 2014 2015Cak Hans
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamalebda wisesa
 
Buku fiqh muamalah mps12 b
Buku fiqh muamalah mps12 bBuku fiqh muamalah mps12 b
Buku fiqh muamalah mps12 bYusuf Darismah
 
2. kalender, analisis alokasi wkt, prota, promes, silabus, rpp
2. kalender, analisis alokasi wkt, prota, promes, silabus,  rpp2. kalender, analisis alokasi wkt, prota, promes, silabus,  rpp
2. kalender, analisis alokasi wkt, prota, promes, silabus, rppNayla Alfaraby
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPungki Ariefin
 
Balai pustaka
Balai pustakaBalai pustaka
Balai pustakamawadahws
 
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusantoPeriodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusantoidhaparwati
 

Viewers also liked (20)

Sejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernSejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modern
 
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaMakalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
sejarah sastra balai pustaka pend,.bahasa dan sastra Indonesia
sejarah sastra balai pustaka pend,.bahasa dan sastra Indonesiasejarah sastra balai pustaka pend,.bahasa dan sastra Indonesia
sejarah sastra balai pustaka pend,.bahasa dan sastra Indonesia
 
Makalah Kaidah Fiqih Muamalat
Makalah Kaidah Fiqih MuamalatMakalah Kaidah Fiqih Muamalat
Makalah Kaidah Fiqih Muamalat
 
Makalah fiqih muamalah
Makalah fiqih muamalahMakalah fiqih muamalah
Makalah fiqih muamalah
 
Ppt sejarah sastra
Ppt sejarah sastraPpt sejarah sastra
Ppt sejarah sastra
 
Problematika sejarah
Problematika sejarahProblematika sejarah
Problematika sejarah
 
Kelompok 1 sastra indonesia modern
Kelompok 1 sastra indonesia modernKelompok 1 sastra indonesia modern
Kelompok 1 sastra indonesia modern
 
Linguistik untuk guru bahasa
Linguistik untuk guru bahasaLinguistik untuk guru bahasa
Linguistik untuk guru bahasa
 
Periodisasi sejarah sastra indonesia
Periodisasi sejarah sastra indonesiaPeriodisasi sejarah sastra indonesia
Periodisasi sejarah sastra indonesia
 
Mengenal fiqih muamalat kontemporer
Mengenal fiqih muamalat kontemporerMengenal fiqih muamalat kontemporer
Mengenal fiqih muamalat kontemporer
 
Perhitungan alokasi waktu dalam 1 tahun 2014 2015
Perhitungan alokasi waktu dalam 1 tahun 2014 2015Perhitungan alokasi waktu dalam 1 tahun 2014 2015
Perhitungan alokasi waktu dalam 1 tahun 2014 2015
 
Revolusi sosial
Revolusi sosialRevolusi sosial
Revolusi sosial
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lama
 
Buku fiqh muamalah mps12 b
Buku fiqh muamalah mps12 bBuku fiqh muamalah mps12 b
Buku fiqh muamalah mps12 b
 
2. kalender, analisis alokasi wkt, prota, promes, silabus, rpp
2. kalender, analisis alokasi wkt, prota, promes, silabus,  rpp2. kalender, analisis alokasi wkt, prota, promes, silabus,  rpp
2. kalender, analisis alokasi wkt, prota, promes, silabus, rpp
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosa
 
Balai pustaka
Balai pustakaBalai pustaka
Balai pustaka
 
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusantoPeriodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
 

Similar to Makalah sejarah sastra 2

Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2Monoh He
 
Makalah tentangsastra
Makalah tentangsastraMakalah tentangsastra
Makalah tentangsastraMustain Doang
 
Periodisasi Sastra Indonesia
Periodisasi Sastra IndonesiaPeriodisasi Sastra Indonesia
Periodisasi Sastra IndonesiaDedi Irawan
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarangAjengIlla
 
Kelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baru
Kelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baruKelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baru
Kelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baruMitha Ye Es
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaWulan Sobichin
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaIra Chumairoh
 
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahMari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahDebby Zalina
 
Kabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpenKabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpenDHEluvELI
 
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptxPPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptxKurniaFajar6
 
KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA Fadia Rizqi
 
PPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptxPPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptxmynameistika
 
Bab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporerBab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporerDek Matang
 
Skema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
Skema Periodisasi Karya Sastra IndonesiaSkema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
Skema Periodisasi Karya Sastra IndonesiaPraptining Andari
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaKhoirun Nif'an
 
Analisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulanaAnalisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulanaSunarti Narti
 
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docx
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docxMAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docx
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docxLathifahRahimah1
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarahWildan Insan Fauzi
 

Similar to Makalah sejarah sastra 2 (20)

Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Makalah tentangsastra
Makalah tentangsastraMakalah tentangsastra
Makalah tentangsastra
 
Periodisasi Sastra Indonesia
Periodisasi Sastra IndonesiaPeriodisasi Sastra Indonesia
Periodisasi Sastra Indonesia
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 
Kelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baru
Kelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baruKelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baru
Kelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baru
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra Indonesia
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesia
 
Teori sastra jawa
Teori sastra jawaTeori sastra jawa
Teori sastra jawa
 
Literatur indonesia
Literatur indonesiaLiteratur indonesia
Literatur indonesia
 
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahMari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
 
Kabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpenKabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpen
 
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptxPPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
 
KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA
 
PPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptxPPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptx
 
Bab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporerBab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporer
 
Skema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
Skema Periodisasi Karya Sastra IndonesiaSkema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
Skema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesia
 
Analisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulanaAnalisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulana
 
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docx
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docxMAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docx
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docx
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Makalah sejarah sastra 2

  • 1. Periodisasi Sastra angkatan 70, 80, 2000 an dan Cyber sastra Disusun oleh : 1. Romi Muhammad 201421500327 2. Muhammad Ktistanto 201421500135 3. Ida Tri Widyawati 201321579008 4. Lulu Umatih 201421500080 Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI Jl. Nangka No. 58 C (Jl. TB. Simatupang) Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Telp. (021) 78835283 – 7818718 Fax. (021) 78835283 Jl. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Telp. (021) 87797409
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah rahmat dan karunia- Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan . Kami berharap semoga Makalah yang berjudul “Periodisasi Sastra” dapat bermanfaat bagi para pembaca makalah ini dan dapat mengetahui dan memahami masa periodisasi sastra. Makalah tentang periodisasi sastra kami susun untuk turut menambah buku bacaan perkuliahan mahasiswa jurusan bahasa dan sastra indonesia. Makalah ini khusus membicarakan tentang periodisasi sastra menurut Nugroho, HB Jassin, Buyung Saleh dan Ajip Rosidi. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan, khususnya menyangkut masalah pembahasan periodisasi sastra yang semuanya itu disebabkan oleh minimnya pengetahuan kami, maka dari itu kami butuhkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan .Terima kasih
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra Indonesia adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra yang berada di Indonesia. Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang di buat di wilayah kepulauan Indonesia. Sering juga secara luas dirujuk pada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan bahasa Melayu (dimana Bahasa Indonesia adalah turunannya). Periodisasi sastra adalah pembabakan waktu terhadap perkembangan sastra yang ditandai dengan ciri-ciri tertentu. Maksudnya tiap babak waktu (periode) memiliki ciri tertentu yang berbeda dengan periode yang lain. Dalam periodisasi sastra Indonesia di bagi menjadi dua bagian besar, yaitu lisan dan tulisan. Secara urutan waktu terbagi atas angkatan Pujangga Lama, angakatan Balai Pustaka, angkatan Pujangga Baru, angkatan 1945, angkatan 1950-1960-an, angkatan 1966-1970-an, angkatan 1980-1990-an, angkatan Reformasi, angkatan 2000-an. Adapun pembagian periodisasi sastra menurut para ahli yaitu Buyung Saleh, HB. Jassin, Nugroho Notosusanto, dan Ajip Rosidi.Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sejarah sastra merupakan cabang ilmu sastra yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan sastra suatu bangsa, misalnya sejarah sastra Indonesia, sejarah sastra Jawa dan sejarah sastra Inggris. Dalam jangka waktu yang relatif panjang tercatat munculnya secara besar jumlah persoalan sastra yang erat kaitannya dengan perubahan zaman dan gejolak sosial politik yang secara teoritis dipercaya besar pengaruhnya terhadap warna kehidupan sastra. Masalah itu biasanya terkait dengan teori periodisasi atau pembabakan waktu sejarah sastra. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah periodisasi sejarah sastra Indonesia dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam periodisasi sejarah sastra Indonesia? 2. Mengapa terjadi perbedaan penamaan periodisasi sastra antar tokoh? C. Tujuan Penulisan  Untuk mendiskripsikan periodisasi sejarah sastra dan untuk mengetahui tokoh-tokoh yang terlibat dalam periodisasi sejarah sastra Indonesia  Untuk mengetahui terjadinya perbedaan penamaan periodisasi sastra antar tokoh
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 1. SASTRA PERIODE 1970 A. Latar Belakang Munculnya periode 70-an karena adanya pergeseran sikap berfikir dan bertindak dalam menghasilkan wawasan estetik dalam menghasilkan karya sastra bercorak baru baik dibidang puisi, prosa, maupun drama. Pergeseran ini mulai kelihatan setelah gagalnya kudeta G 30 S/PKI. Pada periode 70-an ini pernah diusulkan untuk diberi nama angkatan 70-an. Istilah angkatan 70 diperkenalkan pertama kali oleh Dami N. Toba dalam karangannya ”Peta Perpuisan Indonesia 1970-an dalam Sketsa”, yang diajukan dalam sebuah ceramah di fakultas Sastra Indonesia pada 25 Mei 1977. Namun pemberian nama angkatan dalam sastra kiranya harus dihubungkan dengan konsepsi budaya yang mendasar, seperti halnya surat kepercayaan gelanggang atau manifes kebudayaan. Maka dianggap angkatan 70 ini tidak ada. Karya puisi pada tahun 70-an ini dianggap mutakhir sehingga periode ini dinamakan periode mutakhir. Jadi dengan adanya tanda-tanda kemutakhiran terutama pada genre puisi yang lahir serta wawasan estetika yang dimiliki sendiri pada novel- novel yang lahir pada tahun 1970-an ini, maka muncullah gagasan karya sastra periode 70-an. B. Ciri Utama 1) Genre yang muncul puisi, prosa, drama, kritik, dan esai. 2) Muncul puisi mbeling dan prosa mbeling. 3) Kaya dengan pikiran dan corak baru dalam perkembangan teknik pengungkapan ide secara polos. 4) Kata-kata yang digunakan bersifat bebas dan kreatif. 5) Banyak sajak-sajak yang berupa kata-kata kosong (tidak mempunyai makna simbolis). 6) Penampilan kekuatan kata atau bahasa sebagai alat satu-satunya.
  • 5. C. Perkembangan Tema dan Pemikiran Perkembangan sastra Indonesia periode 70-an maju pesat, karena banyak penerbitan yang muncul dan bebas menampilkan hasil karyanya dalam berbagai bentuk. Sutardji menampilkan corak baru dalam kesusastraan Indonesia di bidang puisi. Alasan tersebut menyebabkan Sutardji dianggap salah satu tokoh periode 70-an dalam sastra Indonesia. Pada tahun 1979 Sutardji menerima hadiah sastra dari ASEAN. D. Sastrawan dan Hasil Karyanya Putu Wijaya Orang-orang Mandiri (Drama) Lautan Bernyanyi (Drama) Bila Malam Bertambah Malam (1971) Dadaku Adalah Perisaiku (Kumpulan Sajak) Telegram (Novel 1973) Stasiun (Novel 1977) Pabrik (Novel) Aduh (Drama) Arifin C. Noer Kapai-kapai (drama 1970) Siti Olea (kumpulan sajak 1964) Goenawan Muhammad Pari Kesit (kumpulan sajak 1971) Catatan pinggir (Kumpulan esai 1982) Damanto Jt Bangsat! (kumpulan sajak 1975) Sekitar Masalah Kebudayaan (kumpulan esai 1986) Kayam Totok dan Toai (cerita anak-anak) Sri Sumarah (Kumpulan cerpen) Arswendo Atmowiloto Penentang Tuhan (drama) The Circus (novel)
  • 6. 2. SASTRAPERIODE 1980 A. Latar Belakang Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum. Beberapa sastrawan yang dapat mewakili angkatan dekade 1980-an ini antara lain adalah: Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja, Kurniawan Junaidi, Ahmad Fahrawie, Micky Hidayat, Arifin Noor Hasby, Tarman Effendi Tarsyad, Noor Aini Cahya Khairani, dan Tajuddin Noor Ganie. Nh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada dekade 1980-an dengan beberapa karyanya antara lain: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati Yang Damai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada novel-novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari budaya barat, di mana tokoh utama biasanya mempunyai konflik dengan pemikiran timur. Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanita Indonesia yang menonjol dengan fiksi romantis yang menjadi ciri-ciri novel mereka. Pada umumnya, tokoh utama dalam novel mereka adalah wanita. Bertolak belakang dengan novel-novel Balai Pustaka yang masih dipengaruhi oleh sastra Eropa abad ke-19 dimana tokoh utama selalu dimatikan untuk menonjolkan rasa romantisme dan idealisme, karya-karya pada era 1980-an biasanya selalu mengalahkan peran antagonisnya. Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 1980-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran pop, yaitu lahirnya sejumlah novel populer yang dipelopori oleh Hilman Hariwijaya dengan serial Lupusnya. Justru dari kemasan yang ngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca yang kemudian tertarik membaca karya-karya yang lebih berat. Ada nama-nama terkenal muncul dari komunitas Wanita Penulis Indonesia yang dikomandani Titie Said, antara lain: La Rose, Lastri Fardhani, Diah Hadaning, Yvonne de Fretes, dan Oka Rusmini .
  • 7. B. Ciri Utama 1) Umumnya bertema romantisme 2) Umumnya tokoh utama adalah wanita 3) Tokoh utama pada karya-karya 80-an biasanya selalu mengalahkan peran antagonisnya 4) Tumbuh sastra yang beraliran pop 5) Sastra periode 1980 merupakan sastra yang dinamik sesuai dengan perkembangan zaman 6) Munculnya cerita-cerita dengan problem metropolitan dan problem-problem sosial yang komprehensif 7) Dialek khusus (bahasa slank, prokem) banyak muncul dalam karya sastra popular (remaja) C. Perkembangan Tema dan Pemikiran Periode 80-an ini merupakan sastra yang dinamik yang bergerak bersama masyarakat Indonesia untuk menuju kehidupannya yang baru dengan wawasan konstitusional.Seperti yang dikatakan Putu Wijaya bahwa kasusastraan itu adalah alat untuk mencurahkan makna agar dapat ditumpahkan pada manusia secara utuh dan makna itu hendaknya disalurkan agar mengalami proses mengembang dan mengempis masuk ke dalam kehidupan serta mengembangkan hal-hal yang sebelumnya belum terpikirkan oleh manusia. D. Sastrawan dan Hasil Karyanya Y.B Mangunwijaya Burung-burung Manyar (1981) Roro Mendut (1981) Genduk Duku (1986) Darman Moenir Bako (1983) Dendang (1988) Budi Darma Olenka (1983) Rafilus (1988) Sindhunata Anak Bajang Menggiring Angin (1984) Arswendo Atmowiloto Canting (1986) Hilman Hariwijaya Lupus - 28 novel (1986-2007)
  • 8. 3. SASTRA PERIODE 2000 A. Latar Belakang Setelah wacana tentang lahirnya sastrawan angkatan reformasi muncul, namun tidak berhasil dikukukhkan karena tidak memiliki juru bicara. Korrie Layun rampan pada tahun 2002 melempar wacana tentang lahirnya sastrawan angkatan 2000. seratus lebih penyair, cerpenis, novelis, esais, da kritikus sastra dimasukkan Korrie k dalam angkatan 2000, termasuk mereka yang sudah mulai menulis sejak tahun 1980-an, seperti Afrisal Malna, Ahmadun Yossi Herfanda dan Seno Gumira Ajidarma. Setelah terjadi reformasi, ruang gerak masyarakat yang pada awalnya terganjal oleh pemerintah Orde Baru yang represif, tiba-tiba merasa memperoleh nafas kebebasan dalam mengekspresikan apresiasinya. Karya sastra yang muncul pada periode ini berlandaskan perubahan. Kemjauan teknologi seolah telah mencapai klimaksnya. sehingga pelaku seni secara terang-terangan memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai landasan berkarya. B. Ciri Utama Dalam periode tahun 2000an ciri-ciri umumnya dapat dilihat seperti penuh kebebasan dalam berekspresi, menyuarakan isi hati nurani, menampilkan sajak-sajak tentang kepedulian bangsa, terciptanya karya-karya tentang anti penindasan, menegakkan keadilan, kebenaran serta munculnya paham feminisme dalam setiap karya sastra, mengandung pergeseran pemikiran dengan cara mengungkapkan pemikiran - pemikiran baru dan pendirian-pendirian baru dengan bentuk yang berbeda dari angkatan sebelumnya sehingga melahirkan wawasan estetik yang baru. Menggunakan kata-kata maupun frase yang bermakna kontatif. Banyak menyindir keadaan sekitar baik sosial, budaya, politik, atau lingkungan. revolusi tipografi atau tata wajah yang bebas aturan dan kecenderungan ke puisi kongkret yang disebut antromofisme, antromofisme dapat diartikan sebagai pengenaan ciri-ciri manusia pada binatang, tumbuh- tumbuhan, atau benda mati. Selain itu kritik sosial sering muncul lebih keras, penggunaan estetika baru, karya cenderung vulgar, mulai bermunculan fiksi-fiksi islami, munculnya cyber sastra di Internet, ciri-ciri bahasa diambil dari bahasa sehari-hari yaitu kerakyat jelataan.
  • 9. C. Perkembangan Tema dan Pemikiran Pada masa ini, banyak sekali muncul pengarang wanita. Mereka umumy menulis dengan ungkapan perasaan dan pikiran yang tajam dan bebas. Ada diantara mereka yang sangat berani menampilkan nuansa-nuansa erotik, hal-hal yang sensual bahkan seksual, yang justru lebih berani dibandingkan para sastrawan seumumnya. Ada di antara mereka yang mengusung ideologi kebebasan wanita (woman libs) yang dulu pernah dilakukan oleh Nh.Dini (namun ungkapan-ungkapan Dini tetap literik, tidak vulgar). Sebenarnya minus idiom-idiom vulgar karya meraka termasuk berbobot, seperti juga prosa liris karya Linus Suryadi berjudul Pengakuan Pariyem. Di bagian-bagian tertentu karya Jenar Mahesa Ayu dan Ayu Utami bahkan sangat puitis serta filosofis, menampilkan ungkapan-ungkapan yang bernas dan cerdas, dengan imajinasi-imajinasi yang kaya renungan, mungkin juga humanis dan religius. Jadi mengandung hal-hal kontroversial. D. Sastrawan dan Hasil Karyanya Afrizal Malna - Abad yang Berlari - Matahari Bachri - Winter Festival - Lelaki yang Menjadi Seekor Burung - Telinga waktu Acep Zamzam Noor - Tengah Hari - Montmantre - Napas Gunung - Buat Malika Hamoudi - Buat Lina Sagaral Reyes Gus Tf - Kasat Mata - Tak Pernah Kubutuh Sebuah Telepon - Pernah
  • 10. 4. CYBERSASTRA A. Latar Belakang Cybersastra merupakan kelanjutan “penggunaan istilah” untuk kegiatan sastra yang berawal dari website “cybersastra.net”, yang lalu disusul dengan kemunculan situs-situs sastra lainnya. Cybersastra bukanlah nama atau label instansi, badan, komunitas tertentu, dan semacamnya, melainkan istilah atau sebutan untuk “sistem” baru dalam dunia sastra dengan penggunaan komputer dan internet sebagai media. Hanya kebetulan saja website yang merintis lahirnya cybersastra di Indonesia juga bernama cybersastra.net (bisa jadi sebagai bentuk penyesuaian terhadap “istilah” itu sendiri) sehingga cybersastra cenderung diartikan menyempit sebatas pada komunitas tersebut. Namun karena cybersastra memang memiliki arti yang luas dan lebih menyangkut sistem, sehingga dalam perkembangannya, kegiatan-kegiatan sastra yang beberapa tahun terakhir berkembang melalui internet, juga tetap dikategorikan sebagai cybersastra. Termasuk merebaknya karya-karya sastra di situs-situs jejaring sosial (seperti Facebook), blog, website, media online, dan lain-lain, adalah tergolong cybersastra. B. Ciri Utama (1) ruang (komputer-internet) yang saling terjalin dan membentuk budaya dalam satu kalangan tertentu. (2) pengendalian sebuah proses dengan menggunakan komputer dan jaringan internet, (3) sistem kendali otomatis, baik dalam sistem komputer-internet maupun jaringan saraf.
  • 11. c. PERKEMBANGAN TEMA DAN PEMIKIRAN Internet menjadi revolusi media kedua setelah penemuan mesin cetak Guttenberg dan ketiga setelah kehadiran televisi. Sebelum munculnya sastra cyber, dunia sastra Indonesia sendiri telah memiliki beberapa kekhasan yang terkait dengan keberadaan teknologi media. Antara lain sastra majalah, sastra koran, dan sebagainya. Ketika biaya publikasi semakin mahal,begitu juga dengan keberadaan sastra koran/majalah dirasa telah membangun hegemoninya sendiri, internet pun datang. Komunitas-komunitas sastra maya mulai muncul. Memanfaatkan teknologi seperti mailing list (milis), situs, forum diskusi, dan kini juga blog, internet menawarkan iklim kebebasan, tanpa sensor. Semua orang boleh memajang karyanya, dan semua boleh mengapresiasinya. D. Satrawan dan Hasil Karyanya Karya Nanang Suryadi selama menekuni dunia kepenyairan: Sketsa (HP3N, 1993), Sajak Di Usia Dua Satu (1994), dan Orang Sendiri Membaca Diri (SIF, 1997), Silhuet Panorama dan Negeri Yang Menangis (MSI,1999) Telah Dialamatkan Padamu (Dewata Publishing, 2002) sebagai kumpulan puisi pribadi. Sedangkan antologi puisi bersama rekan-rekan penyair, antara lain: Cermin Retak (Ego, 1993), Tanda (Ego- Indikator, 1995), Kebangkitan Nusantara I (HP3N, 1994), Kebangkitan Nusantara II (HP3N, 1995), Bangkit (HP3N, 1996), Getar (HP3N, 1995 ), Batu Beramal II (HP3N, 1995), Sempalan (FPSM, 1994), Pelataran (FPSM, 1995), Interupsi (1994), Antologi Puisi Indonesia (Angkasa-KSI, 1997),Resonansi Indonesia (KSI, 2000), Graffiti Gratitude (Angkasa-YMS, 2001), Ini Sirkus Senyum (Komunitas Bumi Manusia, 2002), Hijau Kelon & Puisi 2002 (Penerbit Buku Kompas).
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari makalah yang telah kami selesaikan pemakalah dapat menyimpulkan bahwa , kesusastraan Indonesia pada dasawarsa 1970-an itu memperlihatkan sebuah perkembangan penting sebagai sebuah wacana konseptual, melainkan diikuti dengan sejumlah karya yang dilandasi oleh kesadaran dan semangat membangun gerakan estetik. Hal tersebut ditandai dengan lahirnya berbagai karya eksperimental, polemik dan perdebatan mengenai konsep- konsep kesastraan, serta derasnya semangat melakukan perubahan. Kelahiran periode 80-an bersifat mendobrak keberadaan. Dilahirkan dari konsepsi individual yang mengacu pada satu wawasan kelompok. Atas dasar tersebut lahirnya periode 80-an menekankan pada pemikiran dan cara penyampaian dalam karya sastra.
  • 13. DAFTAR ISI Judul Daftar Isi……………………………………………………………………1 Kata Pengantar……………………………………………………………... 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………………... 3 B. Rumusan Masalah………………………………………………….. 3 C. Tujuan Pembahasan………………………………........................... 3 BAB II PEMBAHASAN 1. Periode Sastra 1970………………………………………………... 4 2. Periode Sastra 1980…………………………………………………6 3. Periode Sastra 2000…………………………………………………8 4. Cybersastra…………………………………………………………. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………………… 12