SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Peubah Acak Kontinu
• Peubah Acak X dikatakan peubah acak kontinu
bila terdapat fungsi nonnegatif f, yang
terdefinisi pada semua bilangan nyata x (, ), mempunyai sifat bahwa untuk setiap
himpunan bilangan nyata B,
P(X B) = f ( x)dx
B
• Fungsi f dikatakan fungsi kepekatan peluang
peubah acak X dan f harus memenuhi
P{X ( - , )} = f ( x)dx =1
• Semua statemen peluang tentang X dapat
dinyatakan dalam term f. Misalkan B =
[a,b]maka
b
P{a X b}= a f ( x)dx
• Jika a = b maka
a
P{X=a} = f ( x)dx =0
a
• Untuk peubah acak kontinu
a
P{X < a} = P {X a} = f ( x)dx
Contoh
1. Misalkan bahwa X adalah peubah acak yang
kontinu dengan fungsi kepekatan peluang

f ( x)

C (4 x 2 x

a. berapa nilai C ?
b. Hitung P{X > 1}

0

2

0

x

2

selainnya
2. Banyaknya waktu, dalam jam, fungsi komputer
sebelum rusak adalah peubah acak kontinu
dengan fungsi kepekatan peluang
f ( x)

e

x / 100

x

0

0

x

0

a. Berapa peluang bahwa komputer akan berfungsi
antara 50 sampai 150 jam sebelum rusak?
b. berapa peluang bahwa komputer akan berfungsi
kurang dari 100 jam
Peubah Acak Kontinu Khusus
1. Peubah Acak Seragam (Uniform)
Peubah acak X dikatakan menyebar secara
seragam pada interval (0,1) jika fungsi
kepekatan peluangnya adalah

f ( x)

1

0

x 1

0 selainnya
Sehingga, misalkan untuk 0<a<b<1
b

P{a

X

b}

f ( x)d ( x)

b a

a

Secara umum, kita katakan bahwa X peubah
acak seragam pada interval ( , ) jika fungsi
kepekatan peluangnya adalah
1
f ( x)
0

x
selainnya
Fungsi sebaran peubah acak seragam pada
interval ( , ) adalah

0
F (a)

a

a

a
1

a
• Contoh
• 1. Jika X menyebar secara seragam pada
(0,10), hitung peluang
• a. X < 3
• b. X > 6
• c. 3 < X < 8
2. Bus - bus datang di pemberhentian bus
tertentu pada interval 15 menit dimulai dari
pukul 7.00 pagi. Jadi bus – bus tersebut
berhenti pada pukul 7, 7:15, 7:30, 7:45 dan
seterusnya. Jika penumpang datang pada
pemberhentian pada suatu waktu yang
menyebar seragam antara 7:00 dan 7:30,
hitung peluang bahwa dia menunggu
a. kurang dari 5 menit untuk sebuah bus
b. lebih dari 10 menit untuk sebuah bus
2. Peubah Acak Normal
Peubah acak X dikatakan peubah acak Normal
dengan parameter dan 2 jika fungsi
kepekatan peluang X adalah

f ( x)

1
2

e

(x

)2 / 2

2

- <x <
Fungsi kepekatan peluang adalah kurva
berbentuk genta yang simetrik pada .
Nilai dan 2 merepresentasikan nilai rata –
rata dan variasi atau keragaman yang
mungkin dari X.
Beberapa contoh yang mengikuti sebaran
normal antara lain tinggi manusia, kecapatan
molekul pada gas, dan kesalahan yang dibuat
dalam pengukuran kuantitas fisik
• Fakta penting dari pebah acak normal adalah
jika X menyebar normal dengan parameter
dan 2 maka Y = X + menyebar normal
dengan parameter
+ dan 2 2.
• Implikasinya bila X menyebar normal dengan
parameter dan 2 maka Z = (X - )/
menyebar normal dengan parameter 0 dan 1.
• Peubah acak Z dinamakan peubah acak
normal baku
=

Fungsi sebaran kumulatif dari peubah acak
normal baku dilambangkan dengan (x)
dimana
1 x y2 / 2
e
dy
(x) =
2

Nilai dari (x) telah ditabelkan
Contoh :
1. Jika X adalah peubah acak normal dengan
parameter = 3 dan 2 = 9. Hitung
a. P{2<X<5}
b. P{X>0}
2. Suatu ujian dikatakan baik apabila nilai dari hasil
ujian dapat didekati dengan fungsi kepekatan
peluang normal. Instruktur seringkali
menggunakan nilai hasil ujian untuk menduga
parameter normal dan 2 kemudian memberi
nilai A untuk nilai yang lebih dari + , B untuk
nilai antara dan + , C untuk nilai antara dan , D untuk nilai antara - 2 dan - , dan
E untuk nilai di bawah - 2 . Berapa persen
yang akan mendapat nilai A, B, C, D dan E.
3. Peubah Acak Eksponensial
Peubah acak kontinu yang memiliki fungsi
kepekatan peluang
f ( x)

e
0

x

x 0
x 0

dikatakan peubah acak eksponensial dengan
parameter .
Fungsi sebaran kumulatif dari peubah acak
a
eksponensial adalah :
x
F (a)

P X

a

e

0

dx
Contoh :
• Misalkan bahwa lama panggilan telepon
dalam menit adalah peubah acak
eksponensial dengan parameter =1/10. Jika
seseorang datang secara tiba – tiba pada
wartel, hitung peluang bahwa dia akan
menunggu
a. lebih dari 10 menit
b. antara 10 sampai 20 menit
Soal -soal
1. X adalah peubah acak dengan fungsi
kepekatan peluang
f ( x)

c(1 x 2 )
1 x 1
0
selainnya

a. berapa nilai c
b. bagaimana fungsi sebaran kumulatif dari X?
2. Suatu sistem dengan satu unit yang original
dan satu spare partnya dapat berfungsi
selama X yang acak. Jika fungsi kepekatan X
diberikan (dalam bulan) oleh
f ( x)

cxe
0

x/2

x

0

x 0

berapa peluang bahwa sistem akan berfungsi
paling tidak 5 bulan
3. Fungsi kepekatan peluang dari X, waktu hidup
dari alat elektronik tertentu (dalam jam)
diberikan persamaan berikut

10
f ( x)

2

x
0

x 10
x 10

a. Hitung P{X>20}
b. Cari fungsi sebaran kumulatif dari X
4. Misalkan tinggi laki – laki dalam kelas tertentu
adalah peubah acak normal dengan
parameter = 71 inchi dan 2=6,25. Berapa
persen dari laki – laki dalam kelas tersebut
yang mempunyai tinggi lebih dari 6,2 inchi?
Berapa persen yang lebih dari 6,5 inchi?
5. Waktu (dalam jam ) yang diperlukan untuk
memperbaiki mesin adalah peubah acak
eksponensial dengan parameter =1/2.
a. Berapa peluang bahwa waktu perbaikan
lebih dari 2 jam?
b. Berapa peluang bersyarat bahwa perbaikan
membutuhkan waktu minimal 10 jam bila
diketahui bahwa durasi perbaikan melebihi 9
jam?
6. Misalkan X mempunyai fungsi kepekatan
peluang sebagai berikut
0 .2
f ( x)

1

x

0

0.2 cx 0 x 1
0
selainnya

a. Carilah c
b. Carilah F(x)
c. Gambarkan f(x) dan F(x)
d. Gunakan F(x) dari (b) untuk mencari F(-1),
F(0) dan F(1)
e. Hitung P(0 ≤ X ≤ 0.5
7. Bila Z adalah peubah acak normal baku,
hitunglah
a.
b.
c.
d.

P(0 ≤ Z ≤ 1.2)
P(-0.9 ≤ Z ≤ 0.1)
P(0.35 ≤ Z ≤ 1.66)
P(-0.3 ≤ Z ≤ 0.3)
8. Carilah nilai z, bila
a. P(Z > z) = 0.5
b. P(Z > z) = 0.8643

c. P(Z > z) = 0.90
d. P(Z > z) = 0.99

More Related Content

What's hot

Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiJujun Muhamad Jubaerudin
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
Modul 1 bilangan bulat
Modul 1 bilangan bulatModul 1 bilangan bulat
Modul 1 bilangan bulatAcika Karunila
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilNailul Hasibuan
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitikputriyani13
 
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalAksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalagusloveridha
 
Persamaan Bola
Persamaan BolaPersamaan Bola
Persamaan Bolahafizah5
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi Nia Matus
 

What's hot (20)

Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Matriks elementer
Matriks elementerMatriks elementer
Matriks elementer
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Contoh ruang metrik
Contoh ruang metrikContoh ruang metrik
Contoh ruang metrik
 
Modul 1 bilangan bulat
Modul 1 bilangan bulatModul 1 bilangan bulat
Modul 1 bilangan bulat
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
KETERBAGIAN (bagian 1).pptx
KETERBAGIAN (bagian 1).pptxKETERBAGIAN (bagian 1).pptx
KETERBAGIAN (bagian 1).pptx
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
 
Teori Bilangan Pertemuan ke 6
Teori Bilangan Pertemuan ke 6Teori Bilangan Pertemuan ke 6
Teori Bilangan Pertemuan ke 6
 
Peubah acak-diskret-khusus
Peubah acak-diskret-khususPeubah acak-diskret-khusus
Peubah acak-diskret-khusus
 
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalAksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
 
5 gradien
5 gradien5 gradien
5 gradien
 
Persamaan Bola
Persamaan BolaPersamaan Bola
Persamaan Bola
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 

Viewers also liked (19)

Sebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersamaSebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersama
 
App c
App cApp c
App c
 
E3 chap-03
E3 chap-03E3 chap-03
E3 chap-03
 
Hci [6]interaction design
Hci [6]interaction designHci [6]interaction design
Hci [6]interaction design
 
E3 chap-20
E3 chap-20E3 chap-20
E3 chap-20
 
E3 chap-04
E3 chap-04E3 chap-04
E3 chap-04
 
Ch2
Ch2Ch2
Ch2
 
E3 chap-06
E3 chap-06E3 chap-06
E3 chap-06
 
Ch22
Ch22Ch22
Ch22
 
Ch8 main memory
Ch8   main memoryCh8   main memory
Ch8 main memory
 
Imk pertemuan-1
Imk pertemuan-1Imk pertemuan-1
Imk pertemuan-1
 
Ch15
Ch15Ch15
Ch15
 
Ch13 protection
Ch13   protectionCh13   protection
Ch13 protection
 
E3 chap-11
E3 chap-11E3 chap-11
E3 chap-11
 
Ch11 file system implementation
Ch11   file system implementationCh11   file system implementation
Ch11 file system implementation
 
Ch6 cpu scheduling
Ch6   cpu schedulingCh6   cpu scheduling
Ch6 cpu scheduling
 
Ch12
Ch12Ch12
Ch12
 
Ch17
Ch17Ch17
Ch17
 
Ch1
Ch1Ch1
Ch1
 

Similar to Peubah Acak Kontinu Khusus

Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangYusuf Ahmad
 
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi dipembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi diRizalFitrianto
 
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritisMunajiMoena
 
Statistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfStatistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfssuser04f845
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematikaIr Fandi
 
Makalah matematika integral
Makalah matematika integralMakalah matematika integral
Makalah matematika integralsoki leonardi
 
konsep dasar numerik.pptx
konsep dasar numerik.pptxkonsep dasar numerik.pptx
konsep dasar numerik.pptxFildaNurAini1
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.pptsuci870827
 
Bab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluangBab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluangIr. Zakaria, M.M
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASHusna Sholihah
 
STATISTIK MATEMATIKA (Distribusi)
STATISTIK MATEMATIKA (Distribusi) STATISTIK MATEMATIKA (Distribusi)
STATISTIK MATEMATIKA (Distribusi) erik-pebs
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuRaden Maulana
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 

Similar to Peubah Acak Kontinu Khusus (20)

Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
 
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi dipembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
 
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
 
Statistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfStatistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdf
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
Makalah matematika integral
Makalah matematika integralMakalah matematika integral
Makalah matematika integral
 
konsep dasar numerik.pptx
konsep dasar numerik.pptxkonsep dasar numerik.pptx
konsep dasar numerik.pptx
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Bab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluangBab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluang
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 
STATISTIK MATEMATIKA (Distribusi)
STATISTIK MATEMATIKA (Distribusi) STATISTIK MATEMATIKA (Distribusi)
STATISTIK MATEMATIKA (Distribusi)
 
Pertemuan 12 deret fourier
Pertemuan 12  deret fourierPertemuan 12  deret fourier
Pertemuan 12 deret fourier
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Peubah Acak Kontinu Khusus

  • 2. • Peubah Acak X dikatakan peubah acak kontinu bila terdapat fungsi nonnegatif f, yang terdefinisi pada semua bilangan nyata x (, ), mempunyai sifat bahwa untuk setiap himpunan bilangan nyata B, P(X B) = f ( x)dx B • Fungsi f dikatakan fungsi kepekatan peluang peubah acak X dan f harus memenuhi P{X ( - , )} = f ( x)dx =1
  • 3. • Semua statemen peluang tentang X dapat dinyatakan dalam term f. Misalkan B = [a,b]maka b P{a X b}= a f ( x)dx • Jika a = b maka a P{X=a} = f ( x)dx =0 a • Untuk peubah acak kontinu a P{X < a} = P {X a} = f ( x)dx
  • 4. Contoh 1. Misalkan bahwa X adalah peubah acak yang kontinu dengan fungsi kepekatan peluang f ( x) C (4 x 2 x a. berapa nilai C ? b. Hitung P{X > 1} 0 2 0 x 2 selainnya
  • 5. 2. Banyaknya waktu, dalam jam, fungsi komputer sebelum rusak adalah peubah acak kontinu dengan fungsi kepekatan peluang f ( x) e x / 100 x 0 0 x 0 a. Berapa peluang bahwa komputer akan berfungsi antara 50 sampai 150 jam sebelum rusak? b. berapa peluang bahwa komputer akan berfungsi kurang dari 100 jam
  • 6. Peubah Acak Kontinu Khusus 1. Peubah Acak Seragam (Uniform) Peubah acak X dikatakan menyebar secara seragam pada interval (0,1) jika fungsi kepekatan peluangnya adalah f ( x) 1 0 x 1 0 selainnya
  • 7. Sehingga, misalkan untuk 0<a<b<1 b P{a X b} f ( x)d ( x) b a a Secara umum, kita katakan bahwa X peubah acak seragam pada interval ( , ) jika fungsi kepekatan peluangnya adalah 1 f ( x) 0 x selainnya
  • 8. Fungsi sebaran peubah acak seragam pada interval ( , ) adalah 0 F (a) a a a 1 a
  • 9. • Contoh • 1. Jika X menyebar secara seragam pada (0,10), hitung peluang • a. X < 3 • b. X > 6 • c. 3 < X < 8
  • 10. 2. Bus - bus datang di pemberhentian bus tertentu pada interval 15 menit dimulai dari pukul 7.00 pagi. Jadi bus – bus tersebut berhenti pada pukul 7, 7:15, 7:30, 7:45 dan seterusnya. Jika penumpang datang pada pemberhentian pada suatu waktu yang menyebar seragam antara 7:00 dan 7:30, hitung peluang bahwa dia menunggu a. kurang dari 5 menit untuk sebuah bus b. lebih dari 10 menit untuk sebuah bus
  • 11. 2. Peubah Acak Normal Peubah acak X dikatakan peubah acak Normal dengan parameter dan 2 jika fungsi kepekatan peluang X adalah f ( x) 1 2 e (x )2 / 2 2 - <x <
  • 12. Fungsi kepekatan peluang adalah kurva berbentuk genta yang simetrik pada . Nilai dan 2 merepresentasikan nilai rata – rata dan variasi atau keragaman yang mungkin dari X. Beberapa contoh yang mengikuti sebaran normal antara lain tinggi manusia, kecapatan molekul pada gas, dan kesalahan yang dibuat dalam pengukuran kuantitas fisik
  • 13. • Fakta penting dari pebah acak normal adalah jika X menyebar normal dengan parameter dan 2 maka Y = X + menyebar normal dengan parameter + dan 2 2. • Implikasinya bila X menyebar normal dengan parameter dan 2 maka Z = (X - )/ menyebar normal dengan parameter 0 dan 1. • Peubah acak Z dinamakan peubah acak normal baku
  • 14. = Fungsi sebaran kumulatif dari peubah acak normal baku dilambangkan dengan (x) dimana 1 x y2 / 2 e dy (x) = 2 Nilai dari (x) telah ditabelkan
  • 15. Contoh : 1. Jika X adalah peubah acak normal dengan parameter = 3 dan 2 = 9. Hitung a. P{2<X<5} b. P{X>0}
  • 16. 2. Suatu ujian dikatakan baik apabila nilai dari hasil ujian dapat didekati dengan fungsi kepekatan peluang normal. Instruktur seringkali menggunakan nilai hasil ujian untuk menduga parameter normal dan 2 kemudian memberi nilai A untuk nilai yang lebih dari + , B untuk nilai antara dan + , C untuk nilai antara dan , D untuk nilai antara - 2 dan - , dan E untuk nilai di bawah - 2 . Berapa persen yang akan mendapat nilai A, B, C, D dan E.
  • 17. 3. Peubah Acak Eksponensial Peubah acak kontinu yang memiliki fungsi kepekatan peluang f ( x) e 0 x x 0 x 0 dikatakan peubah acak eksponensial dengan parameter . Fungsi sebaran kumulatif dari peubah acak a eksponensial adalah : x F (a) P X a e 0 dx
  • 18. Contoh : • Misalkan bahwa lama panggilan telepon dalam menit adalah peubah acak eksponensial dengan parameter =1/10. Jika seseorang datang secara tiba – tiba pada wartel, hitung peluang bahwa dia akan menunggu a. lebih dari 10 menit b. antara 10 sampai 20 menit
  • 19. Soal -soal 1. X adalah peubah acak dengan fungsi kepekatan peluang f ( x) c(1 x 2 ) 1 x 1 0 selainnya a. berapa nilai c b. bagaimana fungsi sebaran kumulatif dari X?
  • 20. 2. Suatu sistem dengan satu unit yang original dan satu spare partnya dapat berfungsi selama X yang acak. Jika fungsi kepekatan X diberikan (dalam bulan) oleh f ( x) cxe 0 x/2 x 0 x 0 berapa peluang bahwa sistem akan berfungsi paling tidak 5 bulan
  • 21. 3. Fungsi kepekatan peluang dari X, waktu hidup dari alat elektronik tertentu (dalam jam) diberikan persamaan berikut 10 f ( x) 2 x 0 x 10 x 10 a. Hitung P{X>20} b. Cari fungsi sebaran kumulatif dari X
  • 22. 4. Misalkan tinggi laki – laki dalam kelas tertentu adalah peubah acak normal dengan parameter = 71 inchi dan 2=6,25. Berapa persen dari laki – laki dalam kelas tersebut yang mempunyai tinggi lebih dari 6,2 inchi? Berapa persen yang lebih dari 6,5 inchi?
  • 23. 5. Waktu (dalam jam ) yang diperlukan untuk memperbaiki mesin adalah peubah acak eksponensial dengan parameter =1/2. a. Berapa peluang bahwa waktu perbaikan lebih dari 2 jam? b. Berapa peluang bersyarat bahwa perbaikan membutuhkan waktu minimal 10 jam bila diketahui bahwa durasi perbaikan melebihi 9 jam?
  • 24. 6. Misalkan X mempunyai fungsi kepekatan peluang sebagai berikut 0 .2 f ( x) 1 x 0 0.2 cx 0 x 1 0 selainnya a. Carilah c b. Carilah F(x) c. Gambarkan f(x) dan F(x)
  • 25. d. Gunakan F(x) dari (b) untuk mencari F(-1), F(0) dan F(1) e. Hitung P(0 ≤ X ≤ 0.5 7. Bila Z adalah peubah acak normal baku, hitunglah a. b. c. d. P(0 ≤ Z ≤ 1.2) P(-0.9 ≤ Z ≤ 0.1) P(0.35 ≤ Z ≤ 1.66) P(-0.3 ≤ Z ≤ 0.3)
  • 26. 8. Carilah nilai z, bila a. P(Z > z) = 0.5 b. P(Z > z) = 0.8643 c. P(Z > z) = 0.90 d. P(Z > z) = 0.99