Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pelayanan administrasi kesehatan. Terdapat penjelasan mengenai tujuan pembelajaran untuk memahami program-program kesehatan seperti promosi kesehatan, lingkungan sehat, upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan perorangan, pencegahan dan pemberantasan penyakit, serta perbaikan gizi masyarakat. Juga dijelaskan kebijakan dan contoh kegiatan pelayanan administrasi
3. HASIL BELAJAR
SETELAH MENGIKUTI MATERI INI, PESERTA
MAMPU MEMAHAMI PELAYANAN
ADMINISTRASI KESEHATANTERHADAP
PROGRAM-PROGRAM KESEHATAN.
4. TUJUAN PEBELAJARAN KHUSUS
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan program Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Menjelaskan program lingkungan sehat
3. Menjelaskan program upaya kesehatan masyarakat
4. Menjelaskan program upaya kesehatan perorangan
5. Menjelaskan program pencegahan & pemberantasan penyakit
6. Menjelaskan program perbaikan gizi masyarakat
7. Menjelaskan program sumber daya kesehatan
8. Menjelaskan program obat & perbekalan kesehatan
5. P.B 1 PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TUJUAN :
Memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar mampu
menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mengembangkan
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
SASARAN :
1. Terwujudnya komitmen semua unsur/stakeholders pembangunan kesehatan
di semua tingkat akan pentingnya Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Terselenggaranya Promkes berskala nasional dalam rangka pemberdayaan
masyarakat untuk pengembangan PHBS
3. Meningkatnya persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
menjadi 60%
6. a. Meningkatkan kepedulian para pengambil kebijakan, Toma dan masyarakat untuk
mengembangkan Desa Siaga, Puskesmas dan jaringannya, serta sarana
kesehatan lainnya.
b. Mengembangkan UKBM
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat ber-PHBS dan gizi (keluarga sadar gizi),
serta memanfaatkan Yankes bermutu
d. Mendukung KIA,Pengendalian Penyakit & Penyehatan lingkungan, serta
Pemeliharaan Kesehatan
e. Memberdayakan dalam kesiapsiagaan dan penanganan masalah darurat
kesehatan
f. Mengembangkan jejaring Promkes bagi petugas kesehatan & masy tentang
sediaan farmasi, makanan dan perbekalan kesehatan yg memenuhi syarat
g. Meningkatkan pemberdayaan di bidang KIA, pencegahan penyakit, dan kesling
h. Mengembangkan mitra dalam upaya kesehatan
i. Strategi pemberdayaan/penggerakkan masy didukung Bina Suasana & Advokasi
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
7. a. Pengembangan media Promkes & teknologi KIE
b. Pengembangan Upaya Kesehatan berbasis masyarakat, dan generasi muda
c. Peningkatan Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk menunjang program promkes :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Menyusun laporan akhir kegiatan
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
8. P.B 2 PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT
TUJUAN :
Mewujudkan mutu lingkungan hidup lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan
kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
SASARAN :
1. Meningkatnya persentase keluarga menghuni rumah yg memenuhi syarat kesehatan
menjadi 75%, pengguna air bersih 85%, pengguna jamban sehat 80%, tempat2 umum
(TTU) sehat 80%.
2. Tersedia & tersosialisasikan kebijakan & pedoman,serta hukum yg menunjang program
terdistribusi hingga ke desa
3. Terselenggaranya sistem surveilans, kewaspadaan dini faktor resiko, dan penanggulangan
KLB/wabah berjenjang hingga ke desa
4. Tersedianya alat, bahan, dan reagen untuk pengendalian faktor resiko dan pendukung
penyelenggaraan Program Lingkungan Sehat
9. a. Mendorong peran, membangun komitmen, dan menjadi bagian integral pembangunan
kesehatan dalam mewujudkan manusia Indonesia yg sehat & produktif terutama bagi
masyarakat rentan & miskin hingga ke desa
b. Peningkatan PHBS dari masyarakat, serta pengendalian faktor risiko baik di perkotaan dan
di pedesaan
c. Mengembangkan & memperkuat jejaring surveilans epidemiologi faktor risiko dengan
fokus pemantauan wilayah setempat & kewaspadaan dini dengan keterlibatan semua
stakeholders termasuk partisipasi masyarakat di desa.
d. Mengembangkan sentra rujukan kesling, serta pelatihan penanggulangan faktor resiko,
sentra regional untuk kesiapsiagaan penanggulanan faktor risiko KLB/wabah & bencana
termasuk peningkatan kemampuan petugas & masyarkat melalui klinik sanitasi di
Puskesmas
e. Memantapkan jejaring lintas program, lintas sektor, serta kemitraan dengan masyarakat
termasuk swasta dalam percepatan program lingkungan sehat melalui pertukaran
informasi, pelatihan, pemanfaatan teknologi tepat guna, & pemanfaatan sumber daya
lainnya
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
10. f. Penyusunan, review & sosialisasi, serta advokasi produk hukum, baik di pusat
maupun di daerah.
g. Meningkatkan profesionalisme SDM di bidang kesling yg secara fungsional
merupakan sumberdaya inti dalam pengelolaan & penyelenggaraan program
lingkungan sehat
h. Menyiapkan pengadaan & distribusi kebutuhan alat, bahan & reagen untuk
pengendalian faktor risiko guna mendukung penyelenggaraan program
lingkungan sehat hingga ke desa.
i. Meningkatkan cakupan, jangkauan, dan pemerataan pengendalian faktor
risiko, secara berkualitas hingga ke desa.
11. a. Penyediaan sarana air bersih & sanitasi dasar
b. Pemeliharaan & pengawasan kualitas lingkungan
c. Pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan
d. Pengembangan wilayah sehat
Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk mendukung program lingkungan sehat:
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Menyusun laporan akhir kegiatan
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
12. P.B 3 PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
TUJUAN :
Meningkatkan jumlah, pemerataan, & kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas &
jaringannya meliputi Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, & Bidan di Desa
SASARAN :
1. Cakupan rawat jalan sebesar 15%.
2. Meningkatnya cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menjadi 90%
3. Meningkatnya cakupan pelayanan antenatal (K4) 90%, & kunjungan neonatus (KN2) 90%, &
cakupan kunjungan bayi menjadi 90%
4. Terselenggara pelayanan kesda bagi Gakin secara Cuma-Cuma di Puskesmas sebesar 100%
5. Meningkatnya persentasi Posyandu Purnama Mandiri menjadi 40%
6. Tersedia & beroperasi Pos Kes Desa di 36.000 desa
13. a. Meningkatkan fisik, kinerja, & fungsi Puskesmas serta jaringannya sebagai
penangung jawab kesehatan di wilayah kerjanya
b. Meningkatkan manajemen & pemanfaatan data Puskesmas serta fasilitas
yankesmas lainnya
c. Menyediakan yankesda yang komprefensif, terintegrasi dan bermutu
terutama bagi bayi, anak, ibu hamil, kelompok masyarakat risti termasuk
pekerja rentan, & usila
d. Meningkatkan & memberdayakan Puskesmas & jaringannya dalam yankes
luar gedung
e. Membina & meningkatkan UKBM sebagai bagian dari Desa Siaga
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
14. f. Meningkatkan sistem rujukan upaya kesmas.
g. Meningkatkan kewaspadan dini dalam upaya KIA oleh masyarakat
& petugas kesehatan
h. Meningkatkan pelayanan kesmaskin di Puskesmas & jaringannya.
i. Meningkatkan yankes di puskesmas di daerah terpencil, tertinggal,
& perbatasan.
j. Meningkatkan kesehatan kerja utamanya pada sektor informal.
15. a. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas & jaringanya
b. Pengadaan, peningkatan, & perbaikan sarana & prasarana puskesmas & jaringannya
c. Pengadaan peralatan & perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial
d. Peningkatan yankesda yang mencakup sekurang-kurangnya promkes, KIA, pemberantasan
penyakit menular, & pengobatan dasar
e. Penyediaan biaya operasional & pemeliharaan
Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk mendukung program upaya kesehatan masyarakat :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Menyusun laporan akhir kegiatan
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
16. P.B 4 PROGRAM UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
TUJUAN :
Meningkatkan akses, keterjangkauan & kualitas pelayanan kesehatan
perorangan
SASARAN :
1. Cakupan rawat inap sebesar 15%.
2. Jumlah RS yg melaksanakan pelayanan gawat darurat sebesar 90%,
jumlah RS yang melaksakan Pelayanan Obstetri & Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) sebesar 75% & jumlah RS terakreditasi 75%
3. Terselenggaranya yankes bagi Gakin di kelas III RS sebesar 100%.
17. a. Meningkatkan sistem rujukan upaya kesehatan perorangan &
mengembangkan RS kabupaten/kota sebagai pusat rujukan safe
community.
b. Menyediakan sarana & prasarana yanmedik yang memadai &
merata termasuk daerah terpencil & perbatasan
c. Mengembangkan yanmedik mobilitas berbasis rumah sakit
d. Mengembangkan & peningkatan PONEK di RS Kabupaten/kota
e. Mengembangkan RS Sayang Ibu & sayang bayi di seluruh RS
f. Mengembangkan & penerapan standar pelayanan kedokteran,
keperawatan & penunjang medik lainnya di sarana kesehatan
lainnya
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
18. g. Menerapkan akreditasi RS & sarana kesehatan lainnya.
h. Mengembangkan yanmedik sub-spesialistik di RS pendidikan
i. Mengembangkankan EWORS dan laboratory Emerging Infectious Diseases
(LEID) di RS
j. Meningkatkan efisiensi & efektivitas pembiayaan yankes di RS
k. Mengembangkan jaminan keselamatan pasien(patient safety assurance) di RS.
l. Mengembangkan SIMRS sampai kabupaten/kota dengan menggunakan website
Direktorat Jenderal Bina Yanmedik.
19. a. Pelayanan kesehatan penduduk miskin kelas III RS
b. Pembangunan sarana & prasarana RS di daerah tertinggal secara selektif
c. Perbaikan sarana dan prasarana RS
d. Pengadaan obat & perbekalan RS
e. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan
f. Pengembangan pelayanan kedokteran keluarga
g. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
h. Peningkatan peran serta sektor swasta dalam UKP
Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk mendukung program upaya kesehatan perorangan :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Membuat draft peraturan daerah (Perda)
e. Menyusun laporan akhir kegiatan
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
20. P.B 5 PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT
TUJUAN :
Menurunkan angka kesakitan, kematian, & kecacatan akibat penyakit menular & tidak menular.
SASARAN :
1. Persentase desa yg mencapai Universal Child Immunization (UCI) 98%.
2. Angka Case Detection Rate penyakit TB sebesar 70%, & angka keberhasilan pengobatan TB diatas
85%.
3. Penderita DBD yang ditangani 80%.
4. Penderita malaria yang diobati 100%
5. CFR diare pada saat KLB adalah < 1,2%
6. ODHA (orang dengan HIV AIDS) mendapat pengobatan ART sebanyak 100%
7. Tersedia & tersosialisasi kebijakan & pedoman serta hukum kesehatan penunjang program yang
terdistribusi hingga ke desa
8. Terselenggaranya sistem surveilans & kewaspadaan dini serta penanggulangan KLB/wabah secara
berjenjang hingga ke desa
21. a. Mendorong peran, membangun komitmen, & menjadi bagian integral
pembangunan kesehatan dalam mewujudkan manusia Indonesia yang sehat &
produktif terutama bagi masyarakat rentan & miskin hingga ke desa
b. Penatalaksanaan kasus secara cepat & tepat, imunisasi, peningkatan PHBS,
pengendalian faktor risiko baik di perkotaan & pedesaan
c. Mengembangkan & memperkuat jejaring surveilans epidemiologi dengan fokus
pemantauan wilayah setempat & kewaspadaan dini, guna mengantisipasi
ancaman penyebaran penyakit antar daerah maupun antar negara yang
melibatkan masyarakat hingga ke desa
d. Mengembangkan sentra rujukan penyakit, sentra pelatihan penanggulangan
penyakit, sentra regional untuk kesiapsiagaan penanggulangan KLB/wabah &
bencana maupun kesehatan matra, serta kemampuan melakukan rapid
assessement & rapid respons
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
22. e. Memantapkan jejaring lintas program, lintas sektor serta kemitraan dengan masyarakat &
swasta untuk mempercepat program pencegahan & pemberantasan penyakit menular
melalui pertukaran informasi, pelatihan, pemanfaatan teknologi tepat guna & pemanfaatan
sumber daya lainnya
f. Penyusunan, review, sosialisasi & advokasi produk hukum penyelenggaraan program
pencegahan & pemberantasan penyakit di tingkat pusat hingga desa.
g. Meningkatkan profesionalisme SDM di bidang pencegahan & pemberantasan penyakit
hingga mampu menggerakkan & meningkatkan partisipasi masyarakat secara berjenjang
hingga ke desa
h. Menyiapkan, mengadakan & mendistribusikan bahan-bahan esensial untuk mendukung
penyelenggaraan program pencegahan & pemberantasan penyakit hingga ke desa
i. Meningkatkan cakupan, jangkauan & pemerataan pelayanan penatalaksanaan kasus
penyakit secara berkualitas hingga ke desa
23. a. Pencegahan & penganggulangan faktor risiko
b. Peningkatan imunisasi
c. Penemuan & tatalaksana penderita
d. Peningkatan surveilans epidemiologi & penanggulanan wabah
e. Peningkatan KIE pencegahan & pemberantasan penyakit
Contoh : kegiatan pelayanan adminkes untuk mendukung program upaya pencegahan &
pemberantasan penyakit :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Membuat draft peraturan daerah (Perda)
e. Menyusun laporan akhir kegiatan
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
24. P.B 6 PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
TUJUAN :
Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat
terutama pada ibu hamil. Bayi dan balita serta usia produktif
SASARAN :
1. Mencegah meningkatnya prevalensi kegemukan pada balita menjadi setinggi-tingginya 5%,
pada anak sekolah & orang dewasa 10%
2. Meningkatnya cakupan Ibu Hamil yg mendapat tablet Fe 80%.
3. Menurunnya prevalensi anemia gizi besi pada bumil & ibu nifas 40%.
4. Meningkatnya cakupan ASI ekslusif menjadi 80%
5. Meningkatnya cakupan balita yang mendapat vitamin A 80%
25. a. Meningkatkan pelaksanaan gerakan keluarga sadar gizi
b. Peningkatan promosi ASI eksklusif
c. Menyediakan suplementasi zat gizi
d. Memantapkan & menerapkan sistem kewaspadaan dini & KLB masalah
gizi secara berhasil guna & berdaya guna
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
26. a. Peningkatan pendidikan gizi
b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium
(GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya
c. Penanggulangan gizi lebih
d. Peningkatan surveilans gizi
e. Pemberdayaan masyarkat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk mendukung program perbaikan gizi masyarakat :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Membuat draft peraturan daerah (Perda)
e. Menyusun laporan akhir kegiatan
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
27. P.B 7 PROGRAM SUMBERDAYA KESEHATAN
TUJUAN :
Meningkatkan jumlah, jenis, mutu & penyebaran tenaga kesehatan termasuk SDM kesehatan,
serta pemberdayaan profesi kesehatan, sesuai kebutuhan pembangunan kesehatan
SASARAN :
Tersedianya SDM Kes yg terdistribusi secara adil & merata, serta dimanfaatkan secara berhasil
guna & berdaya guna.
▪ rasio dokter dengan penduduk 24 : 100.000
▪ rasio bidan dengan penduduk 100 : 100.000
▪ rasio perawat dengan penduduk 158 : 100.000
▪ Puskesmas yang memiliki tenaga dokter : 80%
▪ Rasio apoteker dengan penduduk 9 : 100.000
▪ Rasio sarjana kesmas dengan penduduk 35 : 100.000
▪ Tersedianya satu orang tenaga bidan, disetiap desa siaga
28. a. Menyiapkan kebijakan, pedoman, & perundang-undangan yg berkaitan dengan PPSDM
Kesehatan
b. Advokasi & sosialisasi kebijakan, pedoman, & perundang-undangan yg berkaitan dengan
PPSDM Kesehatan
c. Merencanakan & mendayagunakan SDM Kes yg kompeten sesuai kebutuhan termasuk di desa
siaga
d. Mengembangakan sistem perencanaan & pendayagunaan SDM Kes
e. Mengembangkan kemitraan dengan lembaga pemerintah, lembaga non pemerintah termasuk
swasta dalam PPSDM Kes
f. Mengembangkan sistem pemberdayaan profesi kesehatan
g. Mengembangkan sistem informasi pendidikan & pelatihan serta manajemen SDM Kes
h. Meningkatkan kualitas Bapelkesnas & daerah, termasuk pembentukan Bapelkes regional dalam
pengelolaan diklat SDM kes
i. Meningkatkan manajemen PPSDM Kes
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
29. a. Perencanaan kebutuhan Nakes
b. Peningkatan ketrampilan & profesionalisme nakes melalui diklat nakes
c. Pembinaan nakes termasuk pengembangan karir nakes
d. Penyusunan standar kompetensi & regulasi profesi kesehatan
Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk mendukung program SDM kesehatan :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Membuat draft peraturan daerah (Perda)
e. Menyusun laporan akhir kegiatan
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
30. P.B 8 PROGRAM OBAT & PERBEKALAN KESEHATAN
TUJUAN :
Menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu, keterjangkauan obat & perbekalan
kesehatan termasuk obat tradisional, perbekalan kesehatan rumah tangga, & komestika
SASARAN :
1. Ketersediaan obat esensial-generik di sarana pelayanan kesehatan menjadi 95%
2. Anggaran untuk obat essensial generik di sektor publik setara dengan 2
USD/kapita/tahun
31. a. Meningkatkan kualitas sarana pelayanan kefarmasian sampai tingkat desa
b. Meningkatkan kualitas sarana produksi & distribusi sediaan farmasi & alkes
c. Meningkatkan penyediaan obat & perbekalan kes, khusus disektor publik yg
lengkap jenis, jumlah, cukup & mudah diperoleh setiap saat dengan harga
terjangkau & kualitas terjamin
d. Melaksanakan perizinan dalam rangka perlindungan terhadap penggunaan obat
& perbekalan kes yg tidak memenuhi standar mutu, keamanan, & kemanfaatan
e. Menyelenggarakan pelayanan farmasi yg berkualitas melalui penerapan jabfung
apoteker & asisten apoteker serta pelaksanaan pendidikan berkelanjutan
f. Menyelenggarakan pembinaan, advokasi & promosi penggunaan obat rasional
g. Meningkatkan pelaksanaan harmonisasi standar bidang kefarmasian & alkes
dengan standar regional maupun internasional
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
32. a. Peningkatan ketersediaan, pemerataan, & keterjangkauan harga obat & perbekalan kesehatan
b. Menjamin obat & perbekalan kesehatan memenuhi persyaratan mutu, keamanan &
kemanfaatan
c. Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas & farmasi rumah sakit
d. Peningkatan kerasionalan penggunaan obat & perbekalan kesehatan
Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk mendukung program obat & perbekalan kesehatan :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Membuat draft peraturan daerah (Perda)
e. Menyusun laporan akhir kegiatan
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM