SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PENYUSUNAN KERANGKA
ACUAN DAN LAPORAN
KEGIATAN
DR H. YAN BANI LUZA P.W, MKM, CHT NNLP
WIDYAISWARA MADYA BBPK CILOTO
 YAN BANI LUZA P.W, Dr. MKM
 JAKARTA / 7 JANUARI 1965
 WIDYAISWARA MADYA DI BBPK Ciloto
KEMENKES RI
 1 ISTRI + 3 ANAK
 Kp.LOASARI Ds KW.LUWUK
SUKARESMI CIANJUR (TBN)
 KULINER DAN TRAVELLING
 PRAKTISI HYPNOTERAPI
 HP : 08567628003
 Email : yanbaniluza@gmail.com
BIODATA
Tujuan Pembelajaran Umum:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun kerangka
acuan dan laporan kegiatan.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menyusun kerangka acuan.
2. Menyusun laporan.
Tujuan Pembelajaran Khusus:
KERANGKA ACUAN
Kerangka acuan adalah suatu informasi yang perlu diketahui oleh
pelaksana sebelum melaksanakan kegiatan.
TUJUAN KERANGKA ACUAN:
1. mengetahui latar belakang kegiatan tersebut dilakukan,
2. mengerti arah tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan dan
3. mengetahui cara/mekanisme kegiatan yang akan dilaksanakan serta
4.rencana pelaksanaan karena dalam kerangka acuan juga harus memuat
lokasi dan jadwal pelaksanaan kegiatan.
Ditinjau dari jenis kegiatannya, maka ada 2 macam/jenis kerangka acuan,
yaitu:
1. Kerangka acuan kegiatan penelitian.
2. Kerangka acuan kegiatan rutin/program/proyek.
Macam/Jenis Kerangka Acuan
Secara umum, sistematika kerangka acuan untuk kegiatan rutin / program /
proyek adalah terdiri dari komponen-komponen berikut:
1. Judul
2. Pendahuluan
3. Tujuan
4. Mekanisme/proses kegiatan
5. Organisasi/tim
6. Lokasi dan jadwal pelaksanaan kegiatan (the time table for the project)
7. Pembiayaan
8. Evaluasi (the anticipated outcomes and how best to evaluate the result)
Komponen-Komponen pada Kerangka Acuan
LAPORAN
Laporan dalam bahasa Inggri adalah “Report”, berasal dari bahasa Latin
“Portare”, yang berarti membawa, mengangkut, menyampaikan.
Pengertian dasar laporan ialah menyajikan data secara obyektif dan
tulus.
Laporan mempunyai salah satu atau lebih dari beberapa tujuan berikut:
1. Mengatasi masalah
2. Mengambil keputusan
3. Mengetahui perkembangan
4. Mengetahui perkembangan/kemajuan
5. Mengadakan pengawasan, pengendalian atau perbaikan.
Laporan yang dibuat harus jelas tujuannya.
Peranan Laporan
Peranan laporan dalam organisasi
Peranan laporan dalam “Administrative Communication”
• alat komunikasi dalam suatu organisasi
• Pertanggungjawaban dan pengawasan pengendalian.
• Penyampaian informasi.
• Bahan pengambilan keputusan.
• Alat pembina kerjasama.
• Alat pengembangan cakrawala wawasan.
Syarat Laporan
Secara rinci, syarat laporan yaitu:
1. Laporan harus jelas, artinya tidak berbelit-belit, pendek.
2. Laporan harus langsung mengenai sasaran.
3. Laporan harus lengkap.
4. Laporan harus tegas dan konsisten.
5. Laporan harus tepat pada waktunya.
Macam-Macam Laporan
1. Laporan penelitian atau laporan akademik.
2. Laporan administratif (tata laksana) atau laporan manajerial.
Penyusunan Laporan
1. Pendahuluan a. Maksud dan tujuan
b. Ruang lingkup kajian (permasalahan yang dilaporkan)
c. Waktu pelaksanaan tugas
d. Metode atau teknik perolehan informasi
e. Sistematika laporan
2. Batang tubuh a. Keadaan dan permasalahan
b. Analisis dan pemecahan masalah
3. Kesimpulan dan saran, serta rangkuman
4. Daftar Pustaka
5. Lampiran : peraturan, perundangan, surat-surat, bagan, diagram, tabel,
photo denah, kuesioner risalah, dan sebagainya.
Langkah-Langkah Membuat Laporan
1. Menetapkan perihal (subyek) dan judul laporan.
2. Mengumpulkan data.
3. Evaluasi data.
4. Pengolahan data.
Metode observasi :
1. Observasi partisipasi
2. Observasi sistimatik
3. Observasi eksperimental
Metode kuesioner.
1. Langsung
2. Tidak Langsung
Metode wawancana/interview
Ada relevansinya dengan kebutuhan. Sahih/absah/valid.
Berkualitas. Benar secara kuantitas.
Pada hakekatnya pelayanan medik dibedakan dalam 2 jenis pelayanan, yakni pelayanan medis
dasar dan pelayanan medik spesialistik, dengan aktivitas yang bersifat kontinum. Karenanya
pelayanan medik dasar dituntut untuk mampu menjadi basis sistem rujukan sebelum menuju
pelayanan medik spesialistik, sekaligus sebagai gatekeeper bagi pelayanan medik secara
menyeluruh.
Sebagai gatekeeper, pelayanan medik dasar harus mempunyai kemampuan selain sebagai
penapisdalam menuju pelayanan medik spesialistik; juga diharapkan mampu memberikan
pelayanan mdik yang maksimal kepada pasien sebelum dirujuk menuju pelayanan medik
spesialistik. Dalam arti kemampuan pelayanan mampu mengurangi atau tidak menambah
derajat risiko yang sudah diderita pasien sebelum tiba di tempat rujukan pelayanan medik
spesialistik. Dengan demikian hal ini akan membantu tingkat efisiensi dan efektivitas pelayanan
medik, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pelayanan itu sendiri
Pelayanan medik dasar adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan dibawah
tanggung jawab dokter umum. Kemampuan dan keterampilan dokter umum ini sangat
menentukan efektivitas, efisiensi dan kualitas pelayanan medik dasar yang diberikan kepada
masyarakat. Dalam kenyataannya di lapangan, pelayanan tersebut belum bahkan kurang
optimal, yang disebabkan berbagai faktor, sehingga ada kecenderungan merosotnya
kemampuan dan ketrampilan dokter umum dalam memberikan pelayanan rujukan medik yang
Sebagai contoh, tingginya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi bila
dibandingkan dengan tetangga ASEAN, antara lain karena pelayanan medik dasar yang
diberikan oleh gatekeeper belum efektif, efisien dan bermutu. Sehingga banyak kasus
rujukan yang memang sudah berisiko, setibanya di sarana pelayanan medik spesialistik.
Situasi ini bila tidak segera diatasi, akan membawa dampak yang sangat luas. Selain
terjadinya pemborosan sumber daya kesehatan, juga dapat menurunkan derajat
kesehatan masyarakat.
Mengantisipasi situasi tersebut, dirasa perlu diupayakan suatu sistem peningkatan
kemampuan dan ketrampilan tenaga medis dalam memberikan pelayanan rujukan yang
efisien, efektif dan bermutu, dengan harapan kelak dapat mengurangi atau tidak
menambah laju faktor risiko yang sudah ada pada pasien yang akan dirujuk, melalui
pemberian upaya pelatihan klinik medik dasar.
Keberhasilan pelayanan medik dasar sangat ditentukan oleh kesiapan sumber daya yang
ada serta optimalisasi penggunaannya melalui suatu sistem pelatihan rujukan medik.
Sistem ini diharapkan efektif memberdayakan dan mengembangkan pelayanan medik
dasar secara berkesinambungan.
DISKUSI KELOMPOK
PESERTA DIBAGI MENJADI 4 KELOMPOK, MASING-MASING KELOMPOK,
MENENTUKAN KETUA KELOMPOK, SEKRETARIS, PENYAJI, DAN MODERATOR.
SETIAP KELOMPOK MENDISKUSIKAN BERDASARKAN LATAR BELAKANG PADA BAGIAN
PENDAHULUAN TERSEBUT, MASING-MASING KELOMPOK MENCOBA
MENDISKUSIKAN KERANGKA ACUAN DAN LAPORAN DARI KEGIATAN YANG
DILATARBELAKANGI OLEH KASUS DI ATAS.
APA BENTUK KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN, RUMUSKAN TUJUAN DARI
KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN, SECARA UMUM DAN KHUSUS, TENTUKAN JUDUL
DARI KEGIATAN TERSEBUT.
WAKTU DISKUSI 30 MENIT, DAN PRESENTASI MASING-MASING KELOMPOK 15 MENIT.
DIPANDU OLEH MODERATOR DARI KELOMPOK YANG LAIN
KATA-KATA BIJAK
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sk penanggung jawab data pmkp
Sk penanggung jawab data pmkpSk penanggung jawab data pmkp
Sk penanggung jawab data pmkp
istirizky1
 
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptxINSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
EdwarRevno
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
indahwaodeindawd
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
Joni Iswanto
 
05 4.2.4.3 sop monitoring dan pelaksanaan monitoring
05   4.2.4.3 sop monitoring dan pelaksanaan monitoring05   4.2.4.3 sop monitoring dan pelaksanaan monitoring
05 4.2.4.3 sop monitoring dan pelaksanaan monitoring
riri lamatoa
 
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptPetunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
LastriMarga
 

What's hot (20)

Paparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkesPaparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkes
 
Mi 6 akreditasi
Mi 6 akreditasiMi 6 akreditasi
Mi 6 akreditasi
 
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
 
Mi 10 angka kredit
Mi 10 angka kreditMi 10 angka kredit
Mi 10 angka kredit
 
Mi 7 sertifikasi
Mi 7 sertifikasiMi 7 sertifikasi
Mi 7 sertifikasi
 
Sk penanggung jawab data pmkp
Sk penanggung jawab data pmkpSk penanggung jawab data pmkp
Sk penanggung jawab data pmkp
 
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptxINSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
 
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
 
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
 
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional KesehatanKebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
 
Mi 8 KTI
Mi 8 KTIMi 8 KTI
Mi 8 KTI
 
PPS (contoh).docx
PPS (contoh).docxPPS (contoh).docx
PPS (contoh).docx
 
05 4.2.4.3 sop monitoring dan pelaksanaan monitoring
05   4.2.4.3 sop monitoring dan pelaksanaan monitoring05   4.2.4.3 sop monitoring dan pelaksanaan monitoring
05 4.2.4.3 sop monitoring dan pelaksanaan monitoring
 
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptPetunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
 
Delegasi wewenang
Delegasi wewenangDelegasi wewenang
Delegasi wewenang
 

Similar to Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan

Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Uwes Chaeruman
 
Makalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatanMakalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatan
MJM Networks
 

Similar to Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan (20)

Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 
7 Langkah keselamatan pasien.pptx
7 Langkah keselamatan pasien.pptx7 Langkah keselamatan pasien.pptx
7 Langkah keselamatan pasien.pptx
 
Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanDokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatan
 
Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaan
 
RESIDENSI. PPT.pptx
RESIDENSI. PPT.pptxRESIDENSI. PPT.pptx
RESIDENSI. PPT.pptx
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
 
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEPModul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
DEWI,DWI,LUCY.pptx
DEWI,DWI,LUCY.pptxDEWI,DWI,LUCY.pptx
DEWI,DWI,LUCY.pptx
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananKb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
 
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
 
Makalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatanMakalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatan
 
Makalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatanMakalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatan
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
TUGAS PPT SASTRAWATI-KONSEP TEORI MANAJEMEN KEP.pptx
TUGAS PPT SASTRAWATI-KONSEP TEORI MANAJEMEN KEP.pptxTUGAS PPT SASTRAWATI-KONSEP TEORI MANAJEMEN KEP.pptx
TUGAS PPT SASTRAWATI-KONSEP TEORI MANAJEMEN KEP.pptx
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasi
 

More from WiandhariEsaBBPKCilo

More from WiandhariEsaBBPKCilo (14)

Modul ljj mpi 7 4 april 21 (1)
Modul ljj mpi 7  4 april 21 (1)Modul ljj mpi 7  4 april 21 (1)
Modul ljj mpi 7 4 april 21 (1)
 
Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21 edit ciloto (1)
Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21  edit  ciloto (1)Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21  edit  ciloto (1)
Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21 edit ciloto (1)
 
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
 
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
 
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGMModul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
 
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
 
Modul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGM
Modul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGMModul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGM
Modul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGM
 
Modul mpi 3 Etika Profesi TGM
Modul mpi 3 Etika Profesi TGMModul mpi 3 Etika Profesi TGM
Modul mpi 3 Etika Profesi TGM
 
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
 
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGMModul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
 
Modul mpi 1
Modul mpi 1Modul mpi 1
Modul mpi 1
 
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANModul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
 
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGMModul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
 
Bt fasilitasi adminkes 1 2020
Bt fasilitasi adminkes 1 2020Bt fasilitasi adminkes 1 2020
Bt fasilitasi adminkes 1 2020
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan

  • 1. PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN DAN LAPORAN KEGIATAN DR H. YAN BANI LUZA P.W, MKM, CHT NNLP WIDYAISWARA MADYA BBPK CILOTO
  • 2.  YAN BANI LUZA P.W, Dr. MKM  JAKARTA / 7 JANUARI 1965  WIDYAISWARA MADYA DI BBPK Ciloto KEMENKES RI  1 ISTRI + 3 ANAK  Kp.LOASARI Ds KW.LUWUK SUKARESMI CIANJUR (TBN)  KULINER DAN TRAVELLING  PRAKTISI HYPNOTERAPI  HP : 08567628003  Email : yanbaniluza@gmail.com BIODATA
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun kerangka acuan dan laporan kegiatan.
  • 4. Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menyusun kerangka acuan. 2. Menyusun laporan. Tujuan Pembelajaran Khusus:
  • 5. KERANGKA ACUAN Kerangka acuan adalah suatu informasi yang perlu diketahui oleh pelaksana sebelum melaksanakan kegiatan. TUJUAN KERANGKA ACUAN: 1. mengetahui latar belakang kegiatan tersebut dilakukan, 2. mengerti arah tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan dan 3. mengetahui cara/mekanisme kegiatan yang akan dilaksanakan serta 4.rencana pelaksanaan karena dalam kerangka acuan juga harus memuat lokasi dan jadwal pelaksanaan kegiatan.
  • 6. Ditinjau dari jenis kegiatannya, maka ada 2 macam/jenis kerangka acuan, yaitu: 1. Kerangka acuan kegiatan penelitian. 2. Kerangka acuan kegiatan rutin/program/proyek. Macam/Jenis Kerangka Acuan
  • 7. Secara umum, sistematika kerangka acuan untuk kegiatan rutin / program / proyek adalah terdiri dari komponen-komponen berikut: 1. Judul 2. Pendahuluan 3. Tujuan 4. Mekanisme/proses kegiatan 5. Organisasi/tim 6. Lokasi dan jadwal pelaksanaan kegiatan (the time table for the project) 7. Pembiayaan 8. Evaluasi (the anticipated outcomes and how best to evaluate the result) Komponen-Komponen pada Kerangka Acuan
  • 8. LAPORAN Laporan dalam bahasa Inggri adalah “Report”, berasal dari bahasa Latin “Portare”, yang berarti membawa, mengangkut, menyampaikan. Pengertian dasar laporan ialah menyajikan data secara obyektif dan tulus.
  • 9. Laporan mempunyai salah satu atau lebih dari beberapa tujuan berikut: 1. Mengatasi masalah 2. Mengambil keputusan 3. Mengetahui perkembangan 4. Mengetahui perkembangan/kemajuan 5. Mengadakan pengawasan, pengendalian atau perbaikan. Laporan yang dibuat harus jelas tujuannya.
  • 10. Peranan Laporan Peranan laporan dalam organisasi Peranan laporan dalam “Administrative Communication” • alat komunikasi dalam suatu organisasi • Pertanggungjawaban dan pengawasan pengendalian. • Penyampaian informasi. • Bahan pengambilan keputusan. • Alat pembina kerjasama. • Alat pengembangan cakrawala wawasan.
  • 11. Syarat Laporan Secara rinci, syarat laporan yaitu: 1. Laporan harus jelas, artinya tidak berbelit-belit, pendek. 2. Laporan harus langsung mengenai sasaran. 3. Laporan harus lengkap. 4. Laporan harus tegas dan konsisten. 5. Laporan harus tepat pada waktunya.
  • 12. Macam-Macam Laporan 1. Laporan penelitian atau laporan akademik. 2. Laporan administratif (tata laksana) atau laporan manajerial.
  • 13. Penyusunan Laporan 1. Pendahuluan a. Maksud dan tujuan b. Ruang lingkup kajian (permasalahan yang dilaporkan) c. Waktu pelaksanaan tugas d. Metode atau teknik perolehan informasi e. Sistematika laporan 2. Batang tubuh a. Keadaan dan permasalahan b. Analisis dan pemecahan masalah 3. Kesimpulan dan saran, serta rangkuman 4. Daftar Pustaka 5. Lampiran : peraturan, perundangan, surat-surat, bagan, diagram, tabel, photo denah, kuesioner risalah, dan sebagainya.
  • 14. Langkah-Langkah Membuat Laporan 1. Menetapkan perihal (subyek) dan judul laporan. 2. Mengumpulkan data. 3. Evaluasi data. 4. Pengolahan data. Metode observasi : 1. Observasi partisipasi 2. Observasi sistimatik 3. Observasi eksperimental Metode kuesioner. 1. Langsung 2. Tidak Langsung Metode wawancana/interview Ada relevansinya dengan kebutuhan. Sahih/absah/valid. Berkualitas. Benar secara kuantitas.
  • 15. Pada hakekatnya pelayanan medik dibedakan dalam 2 jenis pelayanan, yakni pelayanan medis dasar dan pelayanan medik spesialistik, dengan aktivitas yang bersifat kontinum. Karenanya pelayanan medik dasar dituntut untuk mampu menjadi basis sistem rujukan sebelum menuju pelayanan medik spesialistik, sekaligus sebagai gatekeeper bagi pelayanan medik secara menyeluruh. Sebagai gatekeeper, pelayanan medik dasar harus mempunyai kemampuan selain sebagai penapisdalam menuju pelayanan medik spesialistik; juga diharapkan mampu memberikan pelayanan mdik yang maksimal kepada pasien sebelum dirujuk menuju pelayanan medik spesialistik. Dalam arti kemampuan pelayanan mampu mengurangi atau tidak menambah derajat risiko yang sudah diderita pasien sebelum tiba di tempat rujukan pelayanan medik spesialistik. Dengan demikian hal ini akan membantu tingkat efisiensi dan efektivitas pelayanan medik, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pelayanan itu sendiri Pelayanan medik dasar adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan dibawah tanggung jawab dokter umum. Kemampuan dan keterampilan dokter umum ini sangat menentukan efektivitas, efisiensi dan kualitas pelayanan medik dasar yang diberikan kepada masyarakat. Dalam kenyataannya di lapangan, pelayanan tersebut belum bahkan kurang optimal, yang disebabkan berbagai faktor, sehingga ada kecenderungan merosotnya kemampuan dan ketrampilan dokter umum dalam memberikan pelayanan rujukan medik yang
  • 16. Sebagai contoh, tingginya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi bila dibandingkan dengan tetangga ASEAN, antara lain karena pelayanan medik dasar yang diberikan oleh gatekeeper belum efektif, efisien dan bermutu. Sehingga banyak kasus rujukan yang memang sudah berisiko, setibanya di sarana pelayanan medik spesialistik. Situasi ini bila tidak segera diatasi, akan membawa dampak yang sangat luas. Selain terjadinya pemborosan sumber daya kesehatan, juga dapat menurunkan derajat kesehatan masyarakat. Mengantisipasi situasi tersebut, dirasa perlu diupayakan suatu sistem peningkatan kemampuan dan ketrampilan tenaga medis dalam memberikan pelayanan rujukan yang efisien, efektif dan bermutu, dengan harapan kelak dapat mengurangi atau tidak menambah laju faktor risiko yang sudah ada pada pasien yang akan dirujuk, melalui pemberian upaya pelatihan klinik medik dasar. Keberhasilan pelayanan medik dasar sangat ditentukan oleh kesiapan sumber daya yang ada serta optimalisasi penggunaannya melalui suatu sistem pelatihan rujukan medik. Sistem ini diharapkan efektif memberdayakan dan mengembangkan pelayanan medik dasar secara berkesinambungan.
  • 17. DISKUSI KELOMPOK PESERTA DIBAGI MENJADI 4 KELOMPOK, MASING-MASING KELOMPOK, MENENTUKAN KETUA KELOMPOK, SEKRETARIS, PENYAJI, DAN MODERATOR. SETIAP KELOMPOK MENDISKUSIKAN BERDASARKAN LATAR BELAKANG PADA BAGIAN PENDAHULUAN TERSEBUT, MASING-MASING KELOMPOK MENCOBA MENDISKUSIKAN KERANGKA ACUAN DAN LAPORAN DARI KEGIATAN YANG DILATARBELAKANGI OLEH KASUS DI ATAS. APA BENTUK KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN, RUMUSKAN TUJUAN DARI KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN, SECARA UMUM DAN KHUSUS, TENTUKAN JUDUL DARI KEGIATAN TERSEBUT. WAKTU DISKUSI 30 MENIT, DAN PRESENTASI MASING-MASING KELOMPOK 15 MENIT. DIPANDU OLEH MODERATOR DARI KELOMPOK YANG LAIN