SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Personal Hygiene

Sub Pokok Bahasan

:Personal Hygiene pada Ibu Hamil

Sasaran

: Ny. R

Tempat

: BPS Bd. E

Waktu

: 7 Januari 2013

Waktu

:09.00 WIB

Tujuan

:

TIU

: Setelah di berikan pendidikan kesehatan selama 45 menit
diharapkanAnak-anak panti dapat memahami tentang
Personal Hygiene

TIK

: Setelah di berikan pendidikan kesehatan selama 45 menit
di harapkan Anak-anak mampu

1.

Mengetahui pengertian personal hygiene

2.

Mengetahui tujuan personal hygiene

3.

Mengetahui macam-macam personal hygiene

4.

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene

5.

Mengetahui dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene

6.

Mengetahui tentang perawatan kuku kaki dan tangan

Alat Bantu

: 1.Leaflet

Metode

: 1.Ceramah
2.Tanya Jawab
MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN PERSONAL HYGIENE
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah
suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.

B. TUJUAN PERSONAL HYGIENE
 Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
 Memelihara kebersihan diri seseorang
 Memperbaiki personal hyiene yang kurang
 Mencagah penyakit
 Menciptakan keindahan
 Meningkatkan rasa percaya diri

C. MACAM-MACAM PERSONAL HYGIENE
 Perawatan kulit kepala dan rambut
 Oral hygiene
 Perawatan mata
 Perawatan hidung
 Perawatan telingga
 Perawatan kuku kaki dan tangan
 Perawatan genetalia
 Perawatan kulit seruruh tubuh

D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSONAL HYGIENE
1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan
diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak
peduli terhadap kebersihannya.
2. Praktik sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan yang semuanya
memerlukan uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan
yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam
perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang
dan perlu bantuan untuk melakukannya.

E. DAMPAK YANG SERING TIMBUL PADA MASALAH PERSONAL
HYGIENE
1) Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik.
Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit,
gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan
gangguan fisik pada kuku.
2) Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
F. PERAWATAN KUKU KAKI DAN TANGAN
Sebenarnya perawatan kuku kaki dan tangan tidaklah sulit, hanya saja
harus dilakukan secara rutin. Perawatan kuku ini sangatlah penting bagi
kesehatan. Berikut ini ada beberapa tips perawatan kuku tangan dan kaki yang
dapat anda lakukan :
Alat-alat yang diperlukan untuk perawatan kuku kaki dan tangan
misalnya seperti:
Alat untuk memotong kuku
Sikat kecil untuk menggosok kuku
Kikir kecil
Baskom kecil,yang berisi air hangat.

1. Bersihkan kaki dan tangan dengan air bersih sebelum melakukan
perawatan tahap selanjutnya. Hal ini untuk mencegah supaya tidak
terinfeksi.
2. Potong kuku dengan hati-hati,didalam memotong jangan terlalu dalam
sampai mengenai kutikula karena itu bisa mengakibatkan infeksi.
3. Setelah kuku dipotong, rapihkanlah dengan menggunakan kikir halus agar
kuku anda tidak tajam.karena itu bisa melukai bagian tubuh yang lain
disaat menggaruk Lakukanlah dengan gerakan searah. l.
4. Untuk kuku kaki Perawatan selanjutnya yaitu mengikis dan membuang
lapisan kulit mati dan tebal. Dan sebaiknya sebelum pemotongan kuku
kaki,direndam terlebih dahulu dengan air hangat selam 5-10 menit agar
kuku lunak dan mempermudah dalam pemotongannya,sebab kuku kaki
cenderung lebih keras dibanding kuku tangan.
7. Rilekskan

kaki

dengan

melakukan

pemijitan

gunanya

untuk

mengendurkan ketegangan syaraf-syaraf pada kaki dan memperlancar
peredarandarah.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Perawatan Payudara

Sub Pokok Bahasan

: Perawatan Payudara Ibu Menyusui

Hari, tanggal

: Selasa, 15 Januari 2013

Waktu

: 09.00WIB

Sasaran

: Ny. R

Tempat

: BPS Bd. E

A. Tujuan Umum
Ibumengetahui tentang cara merawat payudara pada masa menyusui.

B. Tujuan Khusus
Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui manfaat
dan langkah-langkah perawatan payudara yang dapat dilakukan dirumah dan
dapat memperagakan perawatan payudara.

C. Materi
Terlampir

D. Media
Leaflet

E. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
Waktu

Penyuluh

Sasaran

Pembukaan

-

Mengucapkan salam

-

Menjawab salam

(2 menit)

-

Menyampaikan tujuan

-

Mendengarkan

Inti

-

Menjelaskan

(15 menit)

tentang -

Melihat

langkah-langkah perawatan -

Mendengarkan

payudara

Memperhatikan

memperagakan

dan perawatan

payudara
Penutup

-

Tanya jawab

-

Mengajukan

(3 menit)

-

Evaluasi

-

Mengakhiri penyuluhan

-

Menjawab

-

Salam

-

Menjawab salam

pertanyaan

G. Evaluasi
Jelaskan bagaimana manfaat dari perawatan payudara ?
Jelaskan bagaimana langkah-langkah perawatan payudara ?
MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN PAYUDARA

A. PENGERTIAN
Perawatan payudara adalah pemeliharaan buah dada sehingga produksi
ASI lancar dan menghindari kesulitan di dalam menyusui.
Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi
juga dilakukan setelah melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap
payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah
tersumbatnya saluran susu, sehingga memperlancar pengeluaran asi.

B. TUJUAN
Tujuan perawatan payudara:
1. Memelihara kebersihan payudara
2. Melenturkan dan menguatkan putting
3. Mengeluarkan putting susu yang ke dalam atau datar
4. Memperlancar produksi ASI
5. Agar waktu meneteki, air susu dapat keluar lancar dan menghindari
kesulitan di dalam menyusui

C. ALAT yang DIGUNAKAN pada PERAWATAN PAYUDARA
Pada perawatan payudara alat-alat yang harus disiapkan adalah
1. Minyak kelapa/baby oil dalam tempatnya
2. Kapas dalam tempatnya
3. Dua handuk besar bersih dan kering
4. Air hangat dan dingin dalam tempatnya
5. Waslap
D. Cara melakukan perawatan payudara
1. Persiapan alat
Alat yang dibutuhkan :
Handuk
Kapas
baby oil
Waslap
2 Baskom (masing-masing berisi air hangat dan dingin )
2. Pelaksanaan Perawatan Payudara
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan perawatan
payudara pasca persalinan, yaitu:
a. Puting susu dikompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit,
kemudian bersihkan dengan kapas minyak tadi.
b. Pengenyalan yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari
telunjuk diputar kedalam 20 kali keluar 20 kali.
c. Penonjolan puting susu yaitu :
1) Puting susu cukup ditarik sebanyak 15 - 20 kali
2) Dirangsang dengan menggunakan ujung waslap
d. Pengurutan payudara:
1) Telapak tangan petugas diberi baby oil kemudian diratakan
2) Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal ke putting susu
sebanyak 30 kali
3) Pijatlah puting susu pada daerah areola mammae untuk
mengeluarkan colostrums.
4) Bersihkan payudara dengan air bersih memakai waslap.
Gambar 2.1. Pengurutan buah dada dari tengah ke samping kemudian ke
bawah

Gambar 2.2. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping
kemudian ke bawah
Gambar 2.3. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping
kemudian ke bawah

Gambar 2.4. Pengurutan buah dada dari pangkal ke puting.
Perangsangan Payudara
e. Setelah selesai pengurutan, payudara dilap dengan air hangat dan
dingin secara bergantian selama ± 5 menit (air hangat dahulu
kemudian air dingin).
f. Kemudian pakailah BH (bra) yang menyangga payudara. Diharapkan
dengan melakukan perawatan payudara, baik sebelum maupun
sesudah melahirkan, proses laktasi dapat berlangsung dengan
sempurna.
(http://www.scribd.com/doc/66661934/SAP-Perawatan-Payudara)

E. Akibat Jika Tidak Dilakukan Perawatan Payudara
Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan
payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
Puting susu kedalam
Anak susah menyusui
ASI lama keluar
Produksi ASI terbatas
Pembengkakan pada payudara
Payudara meradang
Payudara kotor
Ibu belum siap menyusui
Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet

DAFTAR PUSTAKA

Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba
Medika
http://superbidanhapsari.wordpress.com/2009/12/14/health-education-personalhygiene-istirahat-dan-tidur-pada-ibu-nifas/
Retna, Diah.2008.Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta: Nuha medika.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Judul

: Konseling KB

SPB/PB

: Macam macam alat dan metode kontrasepsi

Hari, tanggal : kamis, 22 januari 2013
Waktu

: 08.00 WIB

Tempat

: BPS Bd. E

Sasaran

: Ny. R

A. TUJUAN PENYULUHAN

1. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 15 menit peserta penyuluhan
dapat memahami tentang kontrasepsi
2. Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK)
a. Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat menyebutkan kembali
Pengertian Kontrasepsi
b. Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat menyebutkan kembali
jenis jenis Kontrasepsi
c.

Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat menyebutkan kembali
keuntungan dan kerugian salah satu alat kontrasepsi

d. Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat menyebutkan kembali 2
macam pewrtimbangan dalam memilih alat dan metode kontrasepsi

B. MATERI PENYULUHAN
a. Pengertian Kontrasepsi
b. Metoda Kontrasepsi
c. Cara kerja kontrasepsi secara umum
d. Pertimbangan dalam memilih alat dan metode kontrasepsi
C. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan

Kegiatan penyaji

Kegiatan peserta

Pembukaan

Salam pembuka

Memperhatikan

(5 menit)

Menjelaskan maksud dan

mendengarkan

tujuan penyuluhan.

menjawab pertanyaan

Memberi
perihal

Ceramah
dan dan
tanya
jawab

pertanyaan
yang

Media

akan

disampaikan
Penyajian
(10 – 15 menit )

Menyampaikan materi :

Memperhatikan

dan Ceramah

Menjelaskan
tentang mendengarkan
Pengertian Kontrasepsi
keterangan
Menjelaskan
tentang
Metode kontrasepsi
Menjelaskan tentang Cara
kerja kontrasepsi secara
umum
Menjelaskan
tentang
Pertimbangan
dalam
memilih alat dan metode
kontrasepsi

Lembar

Penutup

Memberikan kesimpulan Bertanya

Tanya

( 5 – 10 menit )

bertanya pada Audien
Mengevaluasi

leafleat

Menjawab pertanyaan jawab

hasil penyuluhan

penyuluhan dan salam

balik
D. MEDIA DAN ALAT
Media

: LeafLet.

Alat bantu : Flip chart

E. METODE
Metode yang digunakan oleh penyuluh adalah :
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. SUMBER

Retna, Eny, Ambarwati & Diah Wulandari. 2008. Asuhan Kebidanan
Nifas. Jogyakarta: Mitra Cendikia Offset
Prawihardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
www.bkkbn.go.id : artikel tentang kontrasepsi diakses tanggal 2
desember 2009
http//: blogdokter : artikel tentang tips memilih alat kontrasepsi diakses
tanggal 2 desember
MATERI

1. Pengertian
Kontrasepsi

ialah

usaha

untuk

mencegah

terjadinya

kehamilan.Kontrasepsisuntikan ialah suatu cara kontrasepsi wanita yang
diberikanmelalui suntikan(Hanifa, 1999).
Pengendalian kehamilan yaitu pengaturan jumlah anak yang dikandung
atau lahir.Kontrasepsi adalah pencegahan kehamilan (Indrapawarsa, 2010)
Keluarga berencana memiliki konotasi yang luas.Pada istilah ini
terkandung pertimbangan tambahan terhadap faktor fisik, sosial, psikologis,
ekonomi

dan

keagamaan

yang

mengatur

sikap

keluarga

sekaligus

mempengaruhi keputusan keluarga dalam menetapkan ukuran keluarga, jarak
antar anak, dan pemilihan serta penggunaan metode pengendalian kehamilan.
(Varney, Helen. 2007)

2. Macam-macam metode dan alat kontrasepsi menurut (Rustam, 2002)
a.

Metode Amenore Laktasi (MAL)
Adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu
(ASI) secara eksklusif.Cara kerja :
a) Penundaan atau penundaan ovulasi
b) Setelah bayi berumur 6 bulan, kembalinya kesuburan mungkin
didahului haid, tetapi dapat juga tanpa didahului haid. Efek ketidak
suburan karena menyusui sangat dipengaruhi oleh aspek– aspek : yaitu
cara menyusui, seringnya menyusui, lamanya menyusui, jarak antara
menyusui dan kesungguhan menyusui.
Indikasi
a) Ibu yang menyusui secara eksklusif
b) Bayinya berumur kurang dari 6 bulan
Kontra Indikasi
a) Tidak menyusui secara eksklusif
b) Bayinya sudah berumur lebih dari 6 bulan
b. Senggama terputus
Adalah metode keluarga berencana tradisional, dimana pria
mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum pria mencapai
ejakulasi.
Indikasi
a) Pasangan yang memerlukan kontrasepsi segera
b) Pasangan yang memerlukan metode sementara sambil menunggu
metode yang lain
c) Suami yang sulit melakukan senggama terputus
Efek samping
Efektifitas sangat bergantung pada kesediaan pasangan untuk
melakukan senggama terputus setiap melaksanakannya (angka kegagalan
4 – 27 kehamilan per 100 perempuan pertahun).Efek sampingnya
memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual.
c. Kontrasepsi Kombinasi (Hormone Estrogen dan Progesterone)
1. Pil kombinasi
Pil monofasik adalah pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormone aktif estrogen / progestin dalam dosis yang
masa, dalam 7 tablet tanpa hormon aktif.
Pil bifasik adalah pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormone aktif estrogen / progestin dengan 2 dosis yang
berbeda dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
Pil trifasik adalah pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormone aktif estrogen / progestin dengan 3 dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet hormone aktif.
Cara kerja
a. Menekan ovulasi
b. Mencegah inplantasi
c. Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
d. Pergerakan tuba terganggu sehngga transpotasi telur dengan
sendirinya akan terganggu pula
Efek samping
Mual, perdarahan bercak terutama 3 bulan pertama, pusing, nyeri
payudara, mengurangi ASI, meningkatkan tekanan darah dan retensi
cairan
2. Suntikan kombinasi
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo medroksip
progesterone asetat dan 5 mg estradiol sipionat yang diberikan injeksi
I.M. sebulan sekali (Cyclofem) dan 50 mg Nerotindron enantat dan 5
mg Estradol Valerat yang diberikan injeksi I.M. sebulan sekali.
Cara kerja
a.

Menekan ovulasi

b.

Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma
terganggu

c.

Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi
terganggu

d.

Menghambat transportasi gamet oleh tuba

Indikasi
a.

Usia reproduksi

b.

Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak

c.

Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi

d.

Menyusu ASI pasca persalinan > 6 bulan

e.

Pasca persalinan tidak menyusui

f.

Anemia, nyeri haid hebat dan haid teratur

Kontraindikasi
a.

Hamil atau diduga hamil

b.

Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan

c.

Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya

d.

Riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan tekanan darah
tinggi > 180 / 110 mmHg. Penyakit hati akut (virus hepatitis) dan
kanker payudara

Efek samping
Terjadinya perubahan pada pola haid, seperti tidak teratur,
perdarahan bercak / spooting atau perdarahan selama 10 hari mual,
sakit kepala, nyeri payudara, nyeri payudara ringan dan keluhan ini
akan hilang ketika setelah suntikan kedua dan ketiga.
d. Kontrasepsi progestin
1. Kontrasepsi Suntikan Progestin
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung
progestin :
a.

Depo medroksiprogeston Asete (Depo provera, mengandung 150
mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik
intramuscular (didaerah bokong)

b.

Depo noristerat yang mengandung 200 mg noretindron enentat,
diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intramuscular

Cara kerja
a.

Mencegah ovulasi

b.

Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan
penetrasi sperma

c.

Menjadikan selaput lendir tipis dan atrofi

d.

Menghambat transfortasi gamet ke tuba

Indikasi
a.

Usia reproduksi

b.

Nulipara dan yang telah memiliki anak

c.

Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai

d.

Setelah melahirkan dan menyusui

e.

Tekanan darah < 180 / 110

Kontraindikasi
a.

Hamil atau dicurigai hamil

b.

Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya

c.

Menderita kanker peyudara atau riwayat kanker payudara

Efek samping
Meningkatnya atau menurunnya berat badan
2.

Kontrasepsi Pil Progestin (Minipil)
Jenis minipil :
a. kemasan dengan isi 35 pil
b. kemasan dengan issi 28 pil
Cara kerja :
a. Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks diovarium
(tidak begitu kuat)
b. Endometrium

mengalami

transformasi

lebih

awal

sehingga

implantasi lebih sulit
c. Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi
sperma
Indikasi
a. Usia reproduksi, telah memiliki anak
b. Pasca persalinan dan tidak menyusui
c. Pasca keguguran, perokok untuk segala usia
d. Mempunyai tekanan darah tinggi (selama, 180x/ menit) atau dengan
masalah pembekuan darah
Kontraindikasi
a. Hamil atau diduga hamil
b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c. Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid
d. Menggunakan obat tuberculosis (rifampisin)
e. Sering lupa menggunakan pil
Efek samping
Amenorhoe dan perdarahan tidak teratur
3. Kontrasepsi Implant
Norplan terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan
panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36 mg
Levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
Implanon terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira–
kira 40 mm dan diameter 2 mm yang diisi dengan 68 mg 3
ketodesogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
Indoplant terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg
levonorgestrol demgan lama kerja 3 tahun.
Cara kerja
1) Lendir serviks menjadi kental
2) Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
3) Mengurangi transportasi sperma
4) Menekan ovulasi
Indikasi
1) Usia reproduksi
2) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
3) Paska persalinan tidak menyusui
4) Paska keguguran
Kontraindikasi
1) Hamil atau diduga hmil
2) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
3) Benjolan / kanker payudara atau riwayat kanker payudara
Efek samping
1) Perdarahan tidak teratur, dan perdarahan bercak
2) Nyeri kepala, mual, dan gelisah
e. AKDR
AKDR Cut – 380A
Kecil, kerangka dari plastic yang fleksibel, berbentuk huruf T
diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu).
Cara kerja
1) Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ketuba fallopi
2) Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri
3) AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu,
walaupun AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat
reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk
fertilisasi
Indikasi
1) Usia reproduktif
2) Keadaan nulipara
3) Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
4) Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
5) Hamil atau kemungkinan hamil
6) Perdarahan vagina yang belum diketahui penyebabnya
Efek samping
1) Perubahan siklus haid (umumnya dalam 3 bulan pertama dan akan
berkurang setelah 3 bulan)
2) Haid lebih lama dan banyak
3) Perdarahan (spotting) antar menstruasi
4) Saat haid lebih sakit

f. Kontrasepsi MANTAP
Tubektomi
Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan vertilitas
(kesuburan) seorang perempuan.
Cara kerja
Dengan mengoklusi tuba fallopi (mengikat dan memotong atau memasang
cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.
Indikasi
1) Usia > 26 tahun
2) Paritas > 2
3) Yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan
kehendaknya
4) Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontraindikasi
1) Hamil dan dicurigai hamil
2) Perdarahan pervaginam yang belum jelas
3) Infeksi sistemik atau velvik yang akut
4) Belum memberikan persetujuan yang tertulis
Efek samping
1) Infeksi luka
2) Demam pasca operasi ( > 38º C )
3) Luka pada kandung kemih, intensial (jarang terjadi)
4) Rasa sakit pada lokasi pembedahan
5) Perdarahan suferpisial (tepi – tepi kulit atau subkutan)
g. Vasektomi
Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas
reproduksi pria dengan jalan melakukan oklsi vasa deferensia sehingga alur
transportasi sperma terhambat dan proses vertilisasi penyatuan dalam ovum
tidak terjadi.
Cara kerja
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan vertilitas dimana
fungsi reproduksi merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan
pria dan pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontraindikasi
1) Usia > 37 tahun
2) Tidak ada ovulasi (atau ada masalah dari faktor ovarium)
Komplikasi
1) Komplikasi bisa terjadi saat prosedur berlangsung atau beberapa saat
setelah tindakan
2) Komplikasi pasca tindakan dapat berupa hematoma skrotalis, infeksi
atau abses pada testis, otrifi testis.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah

: kurangnya pengetahuan tentang ASI Eksklusif

Pokok bahasan

: kesehatan Ibu dan Anak

Sub pokok bahasan

: ASI Eksklusif

Sasaran

: Ny. R

Tanggal

: 15 Januari 2013

Waktu

: 09.00 WIB

Tempat

: Rumah Pasen

1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu memahami tentang
ASI Eksklusif

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan sasaran dapat :
a) Menjelaskan kembali pengertian ASI.
b) Menyebutkan kembali manfaat ASI bagi ibu dan bayi.
c) Menyebutkan kembali cara memperbanyak persediaan ASI.
d) Menyebutkan kembali cara menyusui bayi dengan baik dan berhasil.

3. Materi Penyuluhan
a) Pengertian ASI Eksklusif.
b) Manfaat ASI bagi ibu dan bayi.
c) Cara memperbanyak persediaan ASI.
d) Cara menyusui ASI dengan baik dan berhasil.

4. Kegiatan Belajar-Mengajar
 Metoda : ceramah dan Tanya jawab.
 Langkah – langkah kegiatan:
a) Pra pembelajaran


Menyiapkan media dan lingkungan



Memberi salam perkenalan



Kontrak waktu

b) Kegiatan membuka pembelajaran


Menjelaskan pokok bahasan



Mengungkapkan tujuan pembelajaran



apersepsi

c) Kegiatan inti


Menjelaskan pada ibu-ibu tentang pengertian ASI Eksklusif.



Menjelaskan manfaat ASI bagi bayi dan ibu



Menjelaskan tentang cara memperbanyak persediaan ASI.



Menjelaskan tentang cara menyusui dengan baik dan berhasil.



Memberikan

kesempatan

pada

ibu-ibu

untuk

mengajukan

pertanyaan.


Menjawab pertanyaan dari para pengunjung.

d) Penutup


Perawat menanyakan kembali materi yang telah dijelaskan sebagai
bahan evaluasi



Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.



Memberikan salam penutup.

5. Media dan Sumber
Media

: Leaflet

Sumber

: Artikel Internet

6. Evaluasi
Prosedur

: Penyuluhan

Bentuk

: Materi ASI

Jenis

: Lisan
ASI EKSKLUSIF
1. Pengertian

ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi dari 0 – 6 bulan tanpa
memberikan makanan tambahan lainnya.

2. Manfaat ASI bagi ibu dan bayi



bagi ibu
-

Mengurangi perdarahan setelah melahirkan.

-

Membantu mengembalikan tubuh ibu seperti keadaan semula.

-

Tidak merepotkan (tidak perlu merebus botol dan menghangatkan
susu) terutama pada malam hari.

-

Praktis

-

Mempererat hubungan antara ibu dan anak.

-



Ekonomis

Menunda masa kesuburan.

Bagi anak
-

ASI makanan yang terbaik bagi bayi yang:
 mudan di cerna dan diserap
 selalu bersih dan segar
 aman

-

ASI memberikan perlundungan terhadap penyakit terutama infeksi.

-

Memperindah kulit, gigi dan bentuk rahang.

-

Suhu sesuai dengan tubuh bayi.

-

Jarang terkena alergi

3. Cara Memperbanyak Persediaan ASI.


Susuilah bayi segera setelah lahir



Susuilah bayi sesering mungkin sesuai permintaan, sekurang-kurangnya 2
jam sekali dan setiap payudara kurang lebih 10 menit.


Jangan sekali-kali memberikan susu botol maupun dot.



Minumlah 8 – 12 gelas air putih atau minuman yang lainnya setiap hari.



Makanlah makanan yang bergizi terutama yang mengandung banyak:
 zat besi

: daun yang berwarna hijau tua, hati, kacang- kacangan.

 zat kapur : kacang-kacangan, kacang kedele, ikan teri basah, hati,
susu dan sayur yang berwarna hijau.
 vitamin A : telur, susu,hati, sayur yang berwarna hijau, mangga dan
wortel.


Tidurlah sekurang-kurangnya 8 jam perhari.



Susuilah bayi anda dalam keadaan santai dan dengan posisi yang enak

4. Cara menyusui bayi dengan baik dan benar


perlu banyak minum dan makan – makanan yang bergizi



susuilah bayi segera setelah lahir.



Berilah bayi air susu kolostrum.



Gunakanlah kedua belah payudara secara bergantian



Mintalah nasehat dan petunjuk pada ibu-ibu yang sudah berpengalaman
dalam menyusui.



Berikanlah makanan pendamping setelah bayi berusia 6 bulan.



Tundalah kehamilan berikutnya dan dapatkan nasehat tentang KB.



Ibu yang bekerja harus tetap menyusui.



Yakinkan bahwa ASI akan membuat anak sehat dan cerdas

Berapa Lama ASI Dapat Disimpan?
Ikatan dokter menjelaskan bahwa ASI diberikan kepada bayi karena banyak
manfaat dan kelebihannya, antara lain: Menurunkan risiko terjadinya penyakit
infeksi, misalnya infeksi pada saluran pencernaan (diare), infeksi pada saluran
pernafasan, dan infeksi pada telinga. Menurunkan dan mencegah terjadinya
penyakit non infeksi, misalnya penyakit alergi, obesitas, kurang gizi, asma, dan
eksim.Selain itu dapat meningkatkan IQ dan EQ anak.
Apakah ASI Eksklusif itu?
Ikatan dokter menerangkan bahwa Yang dimaksud dengan ASI Eksklusif
adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain
seperti susu formula, dll, serta tanpa tambahan makanan padat ASI dapat
diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.

ASI Eksklusif Untuk Wanita Karir
Walaupun ibu bekerja dan tempat bekerja jauh dari rumah, ibu tetap dapat
memberikan ASI kepada bayinya.Berikan ASI secara eksklusif dan sesering
mungkin selama ibu cuti melahirkan. Jangan memberikan makanan lain sebelum
bayi benar benar sudah membutuhkannya. Jangan memberi ASI melalui botol,
berikan melalui cangkir atau sendok yang mulai dilatih 1 minggu sebelum ibu
mulai bekerja.
ikatan dokter menganjurkan bahwa Ibu sudah harus belajar cara memerah
ASI segera setelah bayi lahir. Sebelum pergi bekerja ASI dikeluarkan dan
dititipkan pada pengasuh bayi untuk diberikan kepada bayi.Sediakan waktu yang
cukup dan suasana yang tenang agar ibu dapat dengan santai mengeluarkan
ASI.ASI dikeluarkan sebanyak mungkin dan ditampung di cangkir atau gelas
yang bersih.Walaupun jumlah ASI hanya sedikit tetap sangat berguna bagi
bayi.Tinggalkan sekitar ½ cangkir penuh (100 ml) untuk sekali minum bayi saat
ibu keluar rumah. Tutup cangkir yang berisi ASI dengan kain bersih, simpan di
tempat yang paling sejuk dirumah, di lemari es, atau ditempat yang aman, agak
gelap dan bersih. ASI jangan dimasak atau dipanaskan, karena panas akan
merusak bahanbahan anti infeksi yang terkandung dalam ASI. Setelah ASI
diperah bayi tetap disusui untuk mendapatkan ASI akhir (hindmilk), karena
pengisapan oleh bayi akan lebih baik daripada pengeluaran ASI dengan cara
diperah. Di tempat bekerja, ibu dapat memerah ASI 2-3 kali (setiap 3 jam).
Simpan ASI di lemaari es dan dibawa pulang dengan termos es saat ibu selesai
bekerja.Kegiatan menyusui dapat dilanjutkan pada malam hari, pagi hari sebelum
berangkat, dan waktu luang ibu. Keadaan ini akan membantu produksi ASI tetap
tinggi.
Berapa lama ASI dapat disimpan?
Ikatan dokter menerangkan bahwa Di dalam ruangan dengan suhu 27-32 °C
kolostrum dapat disimpan selama 12 jam, sedangkan ASI pada suhu 19-25 °C
dapat tahan selama 4-8 jam. Bila ASI disimpan di dalam lemari es pada suhu 0-4
°C akan tahan selama 1-2 hari. Penyimpanan di dalam lemari pembeku (freezer)
di dalam lemari es 1 pintu ASI tahan selama 2 bulan, sedangkan dalam freezer di
lemari es 2 pintu (pintu freezer terpisah) tahan selama 3-4 bulan. Tempat
menyimpan ASI sebaiknya dari plastik polietylen, atau gelas kaca.
Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa pemberian ASI Eksklusif pada bayi
sangat bermanfaat karena ASI mengandung banyak zat gizi dan antibodi yang
sangat diperlukan untuk tumbuh dan kembang bayi.

CARA MENYUSUI YANG BENAR DAN TIDAK BENAR

Benar

Tidak benar

POSISI
a) Menggendong dengan topangan menyilang
Gambar 2.2 Posisi gendongan dengan topangan menyilang
b) Gendongan futbol

Gambar 2.3 Posisi gendongan football

c) Gendongan biasa

Gambar 2.4 Posisi gendongan biasa
d) Posisi terbaring miring

Gambar 2.5 Posisi berbaring miring
e) Posisi terbaring terlentang

Gambar 2.6 Posisi berbaring telentang
MENYENDAWAKAN

More Related Content

What's hot

Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidananSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidananOperator Warnet Vast Raha
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaAKADEMI KEBIDANAN CIANJUR
 
Leaflet personal hygiene
Leaflet personal hygieneLeaflet personal hygiene
Leaflet personal hygieneaskep33
 
Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)
Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)
Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)YonaFirdaliRanti
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)cinta04
 
Makalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidananMakalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidananachmad087
 

What's hot (20)

Ppt nifas 10132027
Ppt nifas 10132027Ppt nifas 10132027
Ppt nifas 10132027
 
Asuhan nifas normal
Asuhan nifas normalAsuhan nifas normal
Asuhan nifas normal
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidananSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
 
Sejarah kebidanan
Sejarah kebidananSejarah kebidanan
Sejarah kebidanan
 
Lochea
LocheaLochea
Lochea
 
Proposal paket happy moms rs x
Proposal paket happy moms rs x Proposal paket happy moms rs x
Proposal paket happy moms rs x
 
Sejarah bidan di indonesia
Sejarah bidan di indonesiaSejarah bidan di indonesia
Sejarah bidan di indonesia
 
Sejarah kebidanan
Sejarah kebidananSejarah kebidanan
Sejarah kebidanan
 
MASA NIFAS
MASA NIFASMASA NIFAS
MASA NIFAS
 
Leaflet personal hygiene
Leaflet personal hygieneLeaflet personal hygiene
Leaflet personal hygiene
 
Sap ibu nifas
Sap ibu nifasSap ibu nifas
Sap ibu nifas
 
4. standar pelayanan nifas
4. standar pelayanan nifas4. standar pelayanan nifas
4. standar pelayanan nifas
 
Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)
Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)
Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)
 
Makalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidananMakalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidanan
 
Sap perawatan bbl
Sap perawatan bblSap perawatan bbl
Sap perawatan bbl
 
akbid paramata muna Bayi
akbid paramata muna Bayiakbid paramata muna Bayi
akbid paramata muna Bayi
 

Viewers also liked

Sap personal hygiene
Sap personal hygieneSap personal hygiene
Sap personal hygieneWarnet Raha
 
Personal hygiene leaflet
Personal hygiene leafletPersonal hygiene leaflet
Personal hygiene leafletyeni_halim
 
Leaflet teknik menyusui yang benar
Leaflet teknik menyusui yang  benarLeaflet teknik menyusui yang  benar
Leaflet teknik menyusui yang benarMJM Networks
 
Leaflet n utrisi kehamilan seorang ibu 2
Leaflet n utrisi kehamilan seorang ibu 2Leaflet n utrisi kehamilan seorang ibu 2
Leaflet n utrisi kehamilan seorang ibu 2Chenk Alie Patrician
 
Leaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilLeaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilEko Nugroho
 

Viewers also liked (7)

Sap personal hygiene
Sap personal hygieneSap personal hygiene
Sap personal hygiene
 
Personal hygiene leaflet
Personal hygiene leafletPersonal hygiene leaflet
Personal hygiene leaflet
 
Leaflet teknik menyusui yang benar
Leaflet teknik menyusui yang  benarLeaflet teknik menyusui yang  benar
Leaflet teknik menyusui yang benar
 
Leaflet perawatan perineum
Leaflet perawatan perineumLeaflet perawatan perineum
Leaflet perawatan perineum
 
Leaflet n utrisi kehamilan seorang ibu 2
Leaflet n utrisi kehamilan seorang ibu 2Leaflet n utrisi kehamilan seorang ibu 2
Leaflet n utrisi kehamilan seorang ibu 2
 
Leaflet nutrisi ibu menyusui a
Leaflet nutrisi ibu menyusui aLeaflet nutrisi ibu menyusui a
Leaflet nutrisi ibu menyusui a
 
Leaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilLeaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamil
 

Similar to Selamat pagi Bu, sebelum memulai penyuluhan saya inginmenanyakan apakah Bu sudah sarapan pagi ini?Ny. R: Sudah kak, terima kasih sudah bertanya. Saya siap mendengarkanpenyuluhan kakak tentang kontrasepsi

KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxValny Majid
 
Bahan perawatan payudara
Bahan perawatan payudaraBahan perawatan payudara
Bahan perawatan payudaraSeger Pranata
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Arya Ningrat
 
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene pjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1pjj_kemenkes
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Arya Ningrat
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusFriday Gruupi
 
Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)AdetyaWulandari
 
Kak pemantauan bufas
Kak pemantauan bufasKak pemantauan bufas
Kak pemantauan bufasAnipahMadrid
 

Similar to Selamat pagi Bu, sebelum memulai penyuluhan saya inginmenanyakan apakah Bu sudah sarapan pagi ini?Ny. R: Sudah kak, terima kasih sudah bertanya. Saya siap mendengarkanpenyuluhan kakak tentang kontrasepsi (20)

KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
 
Bahan perawatan payudara
Bahan perawatan payudaraBahan perawatan payudara
Bahan perawatan payudara
 
Sap breast care
Sap breast careSap breast care
Sap breast care
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
 
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
 
Asi ekslusif
Asi ekslusifAsi ekslusif
Asi ekslusif
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkus
 
Tugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu ritaTugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu rita
 
Tugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu ritaTugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu rita
 
Sap ( satuan acara penyuluhan ) asi
Sap ( satuan acara penyuluhan ) asiSap ( satuan acara penyuluhan ) asi
Sap ( satuan acara penyuluhan ) asi
 
SAP Menyusui
SAP MenyusuiSAP Menyusui
SAP Menyusui
 
Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)
 
Leaflet perawatan payudarah
Leaflet   perawatan payudarahLeaflet   perawatan payudarah
Leaflet perawatan payudarah
 
Leaflet perawatan payudarah
Leaflet   perawatan payudarahLeaflet   perawatan payudarah
Leaflet perawatan payudarah
 
Leaflet perawatan payudarah
Leaflet   perawatan payudarahLeaflet   perawatan payudarah
Leaflet perawatan payudarah
 
Kak pemantauan bufas
Kak pemantauan bufasKak pemantauan bufas
Kak pemantauan bufas
 
Sap perawatan payudara
Sap perawatan payudaraSap perawatan payudara
Sap perawatan payudara
 

More from Warung Bidan

Makalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamMakalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamWarung Bidan
 
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagramMakalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagramWarung Bidan
 
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiMakalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiWarung Bidan
 
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotisMakalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotisWarung Bidan
 
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienJenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienWarung Bidan
 
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaMakalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaWarung Bidan
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Warung Bidan
 
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Warung Bidan
 
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaMasalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaWarung Bidan
 
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balitaSatuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balitaWarung Bidan
 
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiLeaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiWarung Bidan
 
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneWarung Bidan
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudWarung Bidan
 
Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasWarung Bidan
 
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)Warung Bidan
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungWarung Bidan
 
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDSMAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDSWarung Bidan
 
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiMakalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiWarung Bidan
 
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilanKonsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilanWarung Bidan
 
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Warung Bidan
 

More from Warung Bidan (20)

Makalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamMakalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islam
 
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagramMakalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
 
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiMakalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
 
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotisMakalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
 
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienJenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
 
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaMakalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
 
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
 
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaMasalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
 
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balitaSatuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
 
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiLeaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
 
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
 
Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebas
 
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
 
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDSMAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
 
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiMakalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
 
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilanKonsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
 
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
 

Selamat pagi Bu, sebelum memulai penyuluhan saya inginmenanyakan apakah Bu sudah sarapan pagi ini?Ny. R: Sudah kak, terima kasih sudah bertanya. Saya siap mendengarkanpenyuluhan kakak tentang kontrasepsi

  • 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Personal Hygiene Sub Pokok Bahasan :Personal Hygiene pada Ibu Hamil Sasaran : Ny. R Tempat : BPS Bd. E Waktu : 7 Januari 2013 Waktu :09.00 WIB Tujuan : TIU : Setelah di berikan pendidikan kesehatan selama 45 menit diharapkanAnak-anak panti dapat memahami tentang Personal Hygiene TIK : Setelah di berikan pendidikan kesehatan selama 45 menit di harapkan Anak-anak mampu 1. Mengetahui pengertian personal hygiene 2. Mengetahui tujuan personal hygiene 3. Mengetahui macam-macam personal hygiene 4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene 5. Mengetahui dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene 6. Mengetahui tentang perawatan kuku kaki dan tangan Alat Bantu : 1.Leaflet Metode : 1.Ceramah 2.Tanya Jawab
  • 2. MATERI PENYULUHAN A. PENGERTIAN PERSONAL HYGIENE Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan psikis. B. TUJUAN PERSONAL HYGIENE  Meningkatkan derajat kesehatan seseorang  Memelihara kebersihan diri seseorang  Memperbaiki personal hyiene yang kurang  Mencagah penyakit  Menciptakan keindahan  Meningkatkan rasa percaya diri C. MACAM-MACAM PERSONAL HYGIENE  Perawatan kulit kepala dan rambut  Oral hygiene  Perawatan mata  Perawatan hidung  Perawatan telingga  Perawatan kuku kaki dan tangan  Perawatan genetalia  Perawatan kulit seruruh tubuh D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSONAL HYGIENE 1. Body image Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
  • 3. 2. Praktik sosial Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene 3. Status sosial-ekonomi Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya 4. Pengetahuan Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. 5. Budaya Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan. 6. Kebiasaan seseorang Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain. 7. Kondisi fisik Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya. E. DAMPAK YANG SERING TIMBUL PADA MASALAH PERSONAL HYGIENE 1) Dampak Fisik Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku. 2) Dampak Psikososial Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
  • 4. F. PERAWATAN KUKU KAKI DAN TANGAN Sebenarnya perawatan kuku kaki dan tangan tidaklah sulit, hanya saja harus dilakukan secara rutin. Perawatan kuku ini sangatlah penting bagi kesehatan. Berikut ini ada beberapa tips perawatan kuku tangan dan kaki yang dapat anda lakukan : Alat-alat yang diperlukan untuk perawatan kuku kaki dan tangan misalnya seperti: Alat untuk memotong kuku Sikat kecil untuk menggosok kuku Kikir kecil Baskom kecil,yang berisi air hangat. 1. Bersihkan kaki dan tangan dengan air bersih sebelum melakukan perawatan tahap selanjutnya. Hal ini untuk mencegah supaya tidak terinfeksi. 2. Potong kuku dengan hati-hati,didalam memotong jangan terlalu dalam sampai mengenai kutikula karena itu bisa mengakibatkan infeksi. 3. Setelah kuku dipotong, rapihkanlah dengan menggunakan kikir halus agar kuku anda tidak tajam.karena itu bisa melukai bagian tubuh yang lain disaat menggaruk Lakukanlah dengan gerakan searah. l. 4. Untuk kuku kaki Perawatan selanjutnya yaitu mengikis dan membuang lapisan kulit mati dan tebal. Dan sebaiknya sebelum pemotongan kuku kaki,direndam terlebih dahulu dengan air hangat selam 5-10 menit agar kuku lunak dan mempermudah dalam pemotongannya,sebab kuku kaki cenderung lebih keras dibanding kuku tangan. 7. Rilekskan kaki dengan melakukan pemijitan gunanya untuk mengendurkan ketegangan syaraf-syaraf pada kaki dan memperlancar peredarandarah.
  • 5. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Perawatan Payudara Sub Pokok Bahasan : Perawatan Payudara Ibu Menyusui Hari, tanggal : Selasa, 15 Januari 2013 Waktu : 09.00WIB Sasaran : Ny. R Tempat : BPS Bd. E A. Tujuan Umum Ibumengetahui tentang cara merawat payudara pada masa menyusui. B. Tujuan Khusus Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui manfaat dan langkah-langkah perawatan payudara yang dapat dilakukan dirumah dan dapat memperagakan perawatan payudara. C. Materi Terlampir D. Media Leaflet E. Metode Ceramah dan Tanya Jawab
  • 6. F. Kegiatan Penyuluhan Waktu Penyuluh Sasaran Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam (2 menit) - Menyampaikan tujuan - Mendengarkan Inti - Menjelaskan (15 menit) tentang - Melihat langkah-langkah perawatan - Mendengarkan payudara Memperhatikan memperagakan dan perawatan payudara Penutup - Tanya jawab - Mengajukan (3 menit) - Evaluasi - Mengakhiri penyuluhan - Menjawab - Salam - Menjawab salam pertanyaan G. Evaluasi Jelaskan bagaimana manfaat dari perawatan payudara ? Jelaskan bagaimana langkah-langkah perawatan payudara ?
  • 7. MATERI PENYULUHAN PERAWATAN PAYUDARA A. PENGERTIAN Perawatan payudara adalah pemeliharaan buah dada sehingga produksi ASI lancar dan menghindari kesulitan di dalam menyusui. Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi juga dilakukan setelah melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga memperlancar pengeluaran asi. B. TUJUAN Tujuan perawatan payudara: 1. Memelihara kebersihan payudara 2. Melenturkan dan menguatkan putting 3. Mengeluarkan putting susu yang ke dalam atau datar 4. Memperlancar produksi ASI 5. Agar waktu meneteki, air susu dapat keluar lancar dan menghindari kesulitan di dalam menyusui C. ALAT yang DIGUNAKAN pada PERAWATAN PAYUDARA Pada perawatan payudara alat-alat yang harus disiapkan adalah 1. Minyak kelapa/baby oil dalam tempatnya 2. Kapas dalam tempatnya 3. Dua handuk besar bersih dan kering 4. Air hangat dan dingin dalam tempatnya 5. Waslap
  • 8. D. Cara melakukan perawatan payudara 1. Persiapan alat Alat yang dibutuhkan : Handuk Kapas baby oil Waslap 2 Baskom (masing-masing berisi air hangat dan dingin ) 2. Pelaksanaan Perawatan Payudara Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan perawatan payudara pasca persalinan, yaitu: a. Puting susu dikompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit, kemudian bersihkan dengan kapas minyak tadi. b. Pengenyalan yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk diputar kedalam 20 kali keluar 20 kali. c. Penonjolan puting susu yaitu : 1) Puting susu cukup ditarik sebanyak 15 - 20 kali 2) Dirangsang dengan menggunakan ujung waslap d. Pengurutan payudara: 1) Telapak tangan petugas diberi baby oil kemudian diratakan 2) Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal ke putting susu sebanyak 30 kali 3) Pijatlah puting susu pada daerah areola mammae untuk mengeluarkan colostrums. 4) Bersihkan payudara dengan air bersih memakai waslap.
  • 9. Gambar 2.1. Pengurutan buah dada dari tengah ke samping kemudian ke bawah Gambar 2.2. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke bawah
  • 10. Gambar 2.3. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke bawah Gambar 2.4. Pengurutan buah dada dari pangkal ke puting. Perangsangan Payudara e. Setelah selesai pengurutan, payudara dilap dengan air hangat dan dingin secara bergantian selama ± 5 menit (air hangat dahulu kemudian air dingin). f. Kemudian pakailah BH (bra) yang menyangga payudara. Diharapkan dengan melakukan perawatan payudara, baik sebelum maupun sesudah melahirkan, proses laktasi dapat berlangsung dengan sempurna. (http://www.scribd.com/doc/66661934/SAP-Perawatan-Payudara) E. Akibat Jika Tidak Dilakukan Perawatan Payudara Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi : Puting susu kedalam Anak susah menyusui ASI lama keluar Produksi ASI terbatas Pembengkakan pada payudara Payudara meradang
  • 11. Payudara kotor Ibu belum siap menyusui Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet DAFTAR PUSTAKA Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba Medika http://superbidanhapsari.wordpress.com/2009/12/14/health-education-personalhygiene-istirahat-dan-tidur-pada-ibu-nifas/ Retna, Diah.2008.Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta: Nuha medika.
  • 12. SATUAN ACARA PENYULUHAN Judul : Konseling KB SPB/PB : Macam macam alat dan metode kontrasepsi Hari, tanggal : kamis, 22 januari 2013 Waktu : 08.00 WIB Tempat : BPS Bd. E Sasaran : Ny. R A. TUJUAN PENYULUHAN 1. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU) Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 15 menit peserta penyuluhan dapat memahami tentang kontrasepsi 2. Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK) a. Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat menyebutkan kembali Pengertian Kontrasepsi b. Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat menyebutkan kembali jenis jenis Kontrasepsi c. Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat menyebutkan kembali keuntungan dan kerugian salah satu alat kontrasepsi d. Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat menyebutkan kembali 2 macam pewrtimbangan dalam memilih alat dan metode kontrasepsi B. MATERI PENYULUHAN a. Pengertian Kontrasepsi b. Metoda Kontrasepsi c. Cara kerja kontrasepsi secara umum d. Pertimbangan dalam memilih alat dan metode kontrasepsi
  • 13. C. KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PENYULUHAN Tahap Kegiatan Kegiatan penyaji Kegiatan peserta Pembukaan Salam pembuka Memperhatikan (5 menit) Menjelaskan maksud dan mendengarkan tujuan penyuluhan. menjawab pertanyaan Memberi perihal Ceramah dan dan tanya jawab pertanyaan yang Media akan disampaikan Penyajian (10 – 15 menit ) Menyampaikan materi : Memperhatikan dan Ceramah Menjelaskan tentang mendengarkan Pengertian Kontrasepsi keterangan Menjelaskan tentang Metode kontrasepsi Menjelaskan tentang Cara kerja kontrasepsi secara umum Menjelaskan tentang Pertimbangan dalam memilih alat dan metode kontrasepsi Lembar Penutup Memberikan kesimpulan Bertanya Tanya ( 5 – 10 menit ) bertanya pada Audien Mengevaluasi leafleat Menjawab pertanyaan jawab hasil penyuluhan penyuluhan dan salam balik
  • 14. D. MEDIA DAN ALAT Media : LeafLet. Alat bantu : Flip chart E. METODE Metode yang digunakan oleh penyuluh adalah : 1. Ceramah 2. Tanya jawab F. SUMBER Retna, Eny, Ambarwati & Diah Wulandari. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogyakarta: Mitra Cendikia Offset Prawihardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. www.bkkbn.go.id : artikel tentang kontrasepsi diakses tanggal 2 desember 2009 http//: blogdokter : artikel tentang tips memilih alat kontrasepsi diakses tanggal 2 desember
  • 15. MATERI 1. Pengertian Kontrasepsi ialah usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan.Kontrasepsisuntikan ialah suatu cara kontrasepsi wanita yang diberikanmelalui suntikan(Hanifa, 1999). Pengendalian kehamilan yaitu pengaturan jumlah anak yang dikandung atau lahir.Kontrasepsi adalah pencegahan kehamilan (Indrapawarsa, 2010) Keluarga berencana memiliki konotasi yang luas.Pada istilah ini terkandung pertimbangan tambahan terhadap faktor fisik, sosial, psikologis, ekonomi dan keagamaan yang mengatur sikap keluarga sekaligus mempengaruhi keputusan keluarga dalam menetapkan ukuran keluarga, jarak antar anak, dan pemilihan serta penggunaan metode pengendalian kehamilan. (Varney, Helen. 2007) 2. Macam-macam metode dan alat kontrasepsi menurut (Rustam, 2002) a. Metode Amenore Laktasi (MAL) Adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif.Cara kerja : a) Penundaan atau penundaan ovulasi b) Setelah bayi berumur 6 bulan, kembalinya kesuburan mungkin didahului haid, tetapi dapat juga tanpa didahului haid. Efek ketidak suburan karena menyusui sangat dipengaruhi oleh aspek– aspek : yaitu cara menyusui, seringnya menyusui, lamanya menyusui, jarak antara menyusui dan kesungguhan menyusui. Indikasi a) Ibu yang menyusui secara eksklusif b) Bayinya berumur kurang dari 6 bulan Kontra Indikasi a) Tidak menyusui secara eksklusif b) Bayinya sudah berumur lebih dari 6 bulan
  • 16. b. Senggama terputus Adalah metode keluarga berencana tradisional, dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi. Indikasi a) Pasangan yang memerlukan kontrasepsi segera b) Pasangan yang memerlukan metode sementara sambil menunggu metode yang lain c) Suami yang sulit melakukan senggama terputus Efek samping Efektifitas sangat bergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukan senggama terputus setiap melaksanakannya (angka kegagalan 4 – 27 kehamilan per 100 perempuan pertahun).Efek sampingnya memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual. c. Kontrasepsi Kombinasi (Hormone Estrogen dan Progesterone) 1. Pil kombinasi Pil monofasik adalah pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen / progestin dalam dosis yang masa, dalam 7 tablet tanpa hormon aktif. Pil bifasik adalah pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen / progestin dengan 2 dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormone aktif. Pil trifasik adalah pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen / progestin dengan 3 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet hormone aktif. Cara kerja a. Menekan ovulasi b. Mencegah inplantasi c. Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma d. Pergerakan tuba terganggu sehngga transpotasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula
  • 17. Efek samping Mual, perdarahan bercak terutama 3 bulan pertama, pusing, nyeri payudara, mengurangi ASI, meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan 2. Suntikan kombinasi Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo medroksip progesterone asetat dan 5 mg estradiol sipionat yang diberikan injeksi I.M. sebulan sekali (Cyclofem) dan 50 mg Nerotindron enantat dan 5 mg Estradol Valerat yang diberikan injeksi I.M. sebulan sekali. Cara kerja a. Menekan ovulasi b. Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma terganggu c. Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu d. Menghambat transportasi gamet oleh tuba Indikasi a. Usia reproduksi b. Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak c. Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi d. Menyusu ASI pasca persalinan > 6 bulan e. Pasca persalinan tidak menyusui f. Anemia, nyeri haid hebat dan haid teratur Kontraindikasi a. Hamil atau diduga hamil b. Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan c. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya d. Riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan tekanan darah tinggi > 180 / 110 mmHg. Penyakit hati akut (virus hepatitis) dan kanker payudara Efek samping
  • 18. Terjadinya perubahan pada pola haid, seperti tidak teratur, perdarahan bercak / spooting atau perdarahan selama 10 hari mual, sakit kepala, nyeri payudara, nyeri payudara ringan dan keluhan ini akan hilang ketika setelah suntikan kedua dan ketiga. d. Kontrasepsi progestin 1. Kontrasepsi Suntikan Progestin Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin : a. Depo medroksiprogeston Asete (Depo provera, mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuscular (didaerah bokong) b. Depo noristerat yang mengandung 200 mg noretindron enentat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intramuscular Cara kerja a. Mencegah ovulasi b. Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma c. Menjadikan selaput lendir tipis dan atrofi d. Menghambat transfortasi gamet ke tuba Indikasi a. Usia reproduksi b. Nulipara dan yang telah memiliki anak c. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai d. Setelah melahirkan dan menyusui e. Tekanan darah < 180 / 110 Kontraindikasi a. Hamil atau dicurigai hamil b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya c. Menderita kanker peyudara atau riwayat kanker payudara Efek samping Meningkatnya atau menurunnya berat badan
  • 19. 2. Kontrasepsi Pil Progestin (Minipil) Jenis minipil : a. kemasan dengan isi 35 pil b. kemasan dengan issi 28 pil Cara kerja : a. Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks diovarium (tidak begitu kuat) b. Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit c. Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma Indikasi a. Usia reproduksi, telah memiliki anak b. Pasca persalinan dan tidak menyusui c. Pasca keguguran, perokok untuk segala usia d. Mempunyai tekanan darah tinggi (selama, 180x/ menit) atau dengan masalah pembekuan darah Kontraindikasi a. Hamil atau diduga hamil b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya c. Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid d. Menggunakan obat tuberculosis (rifampisin) e. Sering lupa menggunakan pil Efek samping Amenorhoe dan perdarahan tidak teratur 3. Kontrasepsi Implant Norplan terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36 mg Levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
  • 20. Implanon terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira– kira 40 mm dan diameter 2 mm yang diisi dengan 68 mg 3 ketodesogestrel dan lama kerjanya 3 tahun. Indoplant terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonorgestrol demgan lama kerja 3 tahun. Cara kerja 1) Lendir serviks menjadi kental 2) Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi 3) Mengurangi transportasi sperma 4) Menekan ovulasi Indikasi 1) Usia reproduksi 2) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi 3) Paska persalinan tidak menyusui 4) Paska keguguran Kontraindikasi 1) Hamil atau diduga hmil 2) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya 3) Benjolan / kanker payudara atau riwayat kanker payudara Efek samping 1) Perdarahan tidak teratur, dan perdarahan bercak 2) Nyeri kepala, mual, dan gelisah e. AKDR AKDR Cut – 380A Kecil, kerangka dari plastic yang fleksibel, berbentuk huruf T diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu). Cara kerja 1) Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ketuba fallopi 2) Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri
  • 21. 3) AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi Indikasi 1) Usia reproduktif 2) Keadaan nulipara 3) Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang 4) Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi 5) Hamil atau kemungkinan hamil 6) Perdarahan vagina yang belum diketahui penyebabnya Efek samping 1) Perubahan siklus haid (umumnya dalam 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan) 2) Haid lebih lama dan banyak 3) Perdarahan (spotting) antar menstruasi 4) Saat haid lebih sakit f. Kontrasepsi MANTAP Tubektomi Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan vertilitas (kesuburan) seorang perempuan. Cara kerja Dengan mengoklusi tuba fallopi (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum. Indikasi 1) Usia > 26 tahun 2) Paritas > 2
  • 22. 3) Yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya 4) Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini Kontraindikasi 1) Hamil dan dicurigai hamil 2) Perdarahan pervaginam yang belum jelas 3) Infeksi sistemik atau velvik yang akut 4) Belum memberikan persetujuan yang tertulis Efek samping 1) Infeksi luka 2) Demam pasca operasi ( > 38º C ) 3) Luka pada kandung kemih, intensial (jarang terjadi) 4) Rasa sakit pada lokasi pembedahan 5) Perdarahan suferpisial (tepi – tepi kulit atau subkutan) g. Vasektomi Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklsi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses vertilisasi penyatuan dalam ovum tidak terjadi. Cara kerja Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan vertilitas dimana fungsi reproduksi merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga Kontraindikasi 1) Usia > 37 tahun 2) Tidak ada ovulasi (atau ada masalah dari faktor ovarium) Komplikasi 1) Komplikasi bisa terjadi saat prosedur berlangsung atau beberapa saat setelah tindakan 2) Komplikasi pasca tindakan dapat berupa hematoma skrotalis, infeksi atau abses pada testis, otrifi testis.
  • 23. SATUAN ACARA PENYULUHAN Masalah : kurangnya pengetahuan tentang ASI Eksklusif Pokok bahasan : kesehatan Ibu dan Anak Sub pokok bahasan : ASI Eksklusif Sasaran : Ny. R Tanggal : 15 Januari 2013 Waktu : 09.00 WIB Tempat : Rumah Pasen 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu memahami tentang ASI Eksklusif 2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan sasaran dapat : a) Menjelaskan kembali pengertian ASI. b) Menyebutkan kembali manfaat ASI bagi ibu dan bayi. c) Menyebutkan kembali cara memperbanyak persediaan ASI. d) Menyebutkan kembali cara menyusui bayi dengan baik dan berhasil. 3. Materi Penyuluhan a) Pengertian ASI Eksklusif. b) Manfaat ASI bagi ibu dan bayi. c) Cara memperbanyak persediaan ASI. d) Cara menyusui ASI dengan baik dan berhasil. 4. Kegiatan Belajar-Mengajar  Metoda : ceramah dan Tanya jawab.  Langkah – langkah kegiatan:
  • 24. a) Pra pembelajaran  Menyiapkan media dan lingkungan  Memberi salam perkenalan  Kontrak waktu b) Kegiatan membuka pembelajaran  Menjelaskan pokok bahasan  Mengungkapkan tujuan pembelajaran  apersepsi c) Kegiatan inti  Menjelaskan pada ibu-ibu tentang pengertian ASI Eksklusif.  Menjelaskan manfaat ASI bagi bayi dan ibu  Menjelaskan tentang cara memperbanyak persediaan ASI.  Menjelaskan tentang cara menyusui dengan baik dan berhasil.  Memberikan kesempatan pada ibu-ibu untuk mengajukan pertanyaan.  Menjawab pertanyaan dari para pengunjung. d) Penutup  Perawat menanyakan kembali materi yang telah dijelaskan sebagai bahan evaluasi  Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.  Memberikan salam penutup. 5. Media dan Sumber Media : Leaflet Sumber : Artikel Internet 6. Evaluasi Prosedur : Penyuluhan Bentuk : Materi ASI Jenis : Lisan
  • 25. ASI EKSKLUSIF 1. Pengertian ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi dari 0 – 6 bulan tanpa memberikan makanan tambahan lainnya. 2. Manfaat ASI bagi ibu dan bayi  bagi ibu - Mengurangi perdarahan setelah melahirkan. - Membantu mengembalikan tubuh ibu seperti keadaan semula. - Tidak merepotkan (tidak perlu merebus botol dan menghangatkan susu) terutama pada malam hari. - Praktis - Mempererat hubungan antara ibu dan anak. -  Ekonomis Menunda masa kesuburan. Bagi anak - ASI makanan yang terbaik bagi bayi yang:  mudan di cerna dan diserap  selalu bersih dan segar  aman - ASI memberikan perlundungan terhadap penyakit terutama infeksi. - Memperindah kulit, gigi dan bentuk rahang. - Suhu sesuai dengan tubuh bayi. - Jarang terkena alergi 3. Cara Memperbanyak Persediaan ASI.  Susuilah bayi segera setelah lahir  Susuilah bayi sesering mungkin sesuai permintaan, sekurang-kurangnya 2 jam sekali dan setiap payudara kurang lebih 10 menit.
  • 26.  Jangan sekali-kali memberikan susu botol maupun dot.  Minumlah 8 – 12 gelas air putih atau minuman yang lainnya setiap hari.  Makanlah makanan yang bergizi terutama yang mengandung banyak:  zat besi : daun yang berwarna hijau tua, hati, kacang- kacangan.  zat kapur : kacang-kacangan, kacang kedele, ikan teri basah, hati, susu dan sayur yang berwarna hijau.  vitamin A : telur, susu,hati, sayur yang berwarna hijau, mangga dan wortel.  Tidurlah sekurang-kurangnya 8 jam perhari.  Susuilah bayi anda dalam keadaan santai dan dengan posisi yang enak 4. Cara menyusui bayi dengan baik dan benar  perlu banyak minum dan makan – makanan yang bergizi  susuilah bayi segera setelah lahir.  Berilah bayi air susu kolostrum.  Gunakanlah kedua belah payudara secara bergantian  Mintalah nasehat dan petunjuk pada ibu-ibu yang sudah berpengalaman dalam menyusui.  Berikanlah makanan pendamping setelah bayi berusia 6 bulan.  Tundalah kehamilan berikutnya dan dapatkan nasehat tentang KB.  Ibu yang bekerja harus tetap menyusui.  Yakinkan bahwa ASI akan membuat anak sehat dan cerdas Berapa Lama ASI Dapat Disimpan? Ikatan dokter menjelaskan bahwa ASI diberikan kepada bayi karena banyak manfaat dan kelebihannya, antara lain: Menurunkan risiko terjadinya penyakit infeksi, misalnya infeksi pada saluran pencernaan (diare), infeksi pada saluran pernafasan, dan infeksi pada telinga. Menurunkan dan mencegah terjadinya penyakit non infeksi, misalnya penyakit alergi, obesitas, kurang gizi, asma, dan eksim.Selain itu dapat meningkatkan IQ dan EQ anak.
  • 27. Apakah ASI Eksklusif itu? Ikatan dokter menerangkan bahwa Yang dimaksud dengan ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, dll, serta tanpa tambahan makanan padat ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih. ASI Eksklusif Untuk Wanita Karir Walaupun ibu bekerja dan tempat bekerja jauh dari rumah, ibu tetap dapat memberikan ASI kepada bayinya.Berikan ASI secara eksklusif dan sesering mungkin selama ibu cuti melahirkan. Jangan memberikan makanan lain sebelum bayi benar benar sudah membutuhkannya. Jangan memberi ASI melalui botol, berikan melalui cangkir atau sendok yang mulai dilatih 1 minggu sebelum ibu mulai bekerja. ikatan dokter menganjurkan bahwa Ibu sudah harus belajar cara memerah ASI segera setelah bayi lahir. Sebelum pergi bekerja ASI dikeluarkan dan dititipkan pada pengasuh bayi untuk diberikan kepada bayi.Sediakan waktu yang cukup dan suasana yang tenang agar ibu dapat dengan santai mengeluarkan ASI.ASI dikeluarkan sebanyak mungkin dan ditampung di cangkir atau gelas yang bersih.Walaupun jumlah ASI hanya sedikit tetap sangat berguna bagi bayi.Tinggalkan sekitar ½ cangkir penuh (100 ml) untuk sekali minum bayi saat ibu keluar rumah. Tutup cangkir yang berisi ASI dengan kain bersih, simpan di tempat yang paling sejuk dirumah, di lemari es, atau ditempat yang aman, agak gelap dan bersih. ASI jangan dimasak atau dipanaskan, karena panas akan merusak bahanbahan anti infeksi yang terkandung dalam ASI. Setelah ASI diperah bayi tetap disusui untuk mendapatkan ASI akhir (hindmilk), karena pengisapan oleh bayi akan lebih baik daripada pengeluaran ASI dengan cara diperah. Di tempat bekerja, ibu dapat memerah ASI 2-3 kali (setiap 3 jam). Simpan ASI di lemaari es dan dibawa pulang dengan termos es saat ibu selesai bekerja.Kegiatan menyusui dapat dilanjutkan pada malam hari, pagi hari sebelum berangkat, dan waktu luang ibu. Keadaan ini akan membantu produksi ASI tetap tinggi.
  • 28. Berapa lama ASI dapat disimpan? Ikatan dokter menerangkan bahwa Di dalam ruangan dengan suhu 27-32 °C kolostrum dapat disimpan selama 12 jam, sedangkan ASI pada suhu 19-25 °C dapat tahan selama 4-8 jam. Bila ASI disimpan di dalam lemari es pada suhu 0-4 °C akan tahan selama 1-2 hari. Penyimpanan di dalam lemari pembeku (freezer) di dalam lemari es 1 pintu ASI tahan selama 2 bulan, sedangkan dalam freezer di lemari es 2 pintu (pintu freezer terpisah) tahan selama 3-4 bulan. Tempat menyimpan ASI sebaiknya dari plastik polietylen, atau gelas kaca. Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa pemberian ASI Eksklusif pada bayi sangat bermanfaat karena ASI mengandung banyak zat gizi dan antibodi yang sangat diperlukan untuk tumbuh dan kembang bayi. CARA MENYUSUI YANG BENAR DAN TIDAK BENAR Benar Tidak benar POSISI a) Menggendong dengan topangan menyilang
  • 29. Gambar 2.2 Posisi gendongan dengan topangan menyilang b) Gendongan futbol Gambar 2.3 Posisi gendongan football c) Gendongan biasa Gambar 2.4 Posisi gendongan biasa d) Posisi terbaring miring Gambar 2.5 Posisi berbaring miring
  • 30. e) Posisi terbaring terlentang Gambar 2.6 Posisi berbaring telentang MENYENDAWAKAN