2. Table of
Content
tujuan personal
hygiene
dampak dari
kurangnya
personal hygiene
penatalaksanaan
personal hygiene
pengertian personal
hygiene
faktor-faktor yang
mempengaruhi
personal hygiene
tipe-tipe personal
hygiene
jenis-jenis personal
hygiene
4. • Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani
yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat.
• Kebersihan seseorang adalah suatu
tindakanuntuk memelihara kebersihandan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik
dan psikis.
• Menurut World Health Organization (WHO)
(2020) menyatakan bahwa hygiene atau
kebersihan adalah tindakan kebersihan yang
mengacu pada kondisi untuk menjaga
kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit.
• Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene
adalah suatutindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan
diri adalah kondisidimana seseorang tidak mampu
melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya
6. • Citra tubuh (Body
Image)
• Praktik social
• Status sosio-ekonomi
• Pengetahuan
• Pengetahuan
• Pilihan pribadi
• Kondisi fisik
7. Menurut Green (1980), ada tiga faktor yang
memengaruhi perilaku kesehatan (personal
hygiene):
1. faktor predisposisi (pengetahuan, sikap,
kepercayaan),
2. faktor pendukung (fasilitas atau sumber
daya), dan
3. faktor pendorong (sikap dan perilaku orang
lain).
8. Menurut Green (1980), ada tiga faktor yang
memengaruhi perilaku kesehatan (personal
hygiene):
1. faktor predisposisi (pengetahuan, sikap,
kepercayaan),
2. faktor pendukung (fasilitas atau sumber
daya), dan
3. faktor pendorong (sikap dan perilaku orang
lain).
10. Kebersihan kuku, kaki dan tangan
- Pentingnya menjaga kebersihan tangan untuk cegah infeksi
bakteri salmonella dan E. coli.
- Langkah-langkah mencuci tangan: sebelum makan, setelah toilet,
memegang hewan, dan saat kotor.
- Menjaga kebersihan kuku untuk hindari kuman masuk tubuh.
- Memotong kuku minimal 1 kali seminggu dengan alat khusus.
- Menjaga kebersihan kaki dengan alas kaki nyaman.
- Mencuci kaki setelah aktivitas atau saat kotor, sebelum tidur.
11. Kesehatan Gigi dan Mulut
- Mulut, gigi, dan lidah penting untuk pencernaan.
- Gigi menghaluskan makanan sebelum masuk perut.
- Lidah campurkan makanan dan rasakan rasa.
- Perawatan mulut dari kecil termasuk pola makan sehat dan
menggosok gigi dua kali sehari.
- Hindari menggigit benda keras dan makanan terlalu panas atau
dingin.
- Gigi sehat: rapi, bersih, tak berlubang, didukung gusi kencang
berwarna merah muda..
12. Kesehatan Rambut dan Kulit Rambut
- Rambut bulat panjang, tumbuh dari pembuluh darah.
- Fungsi sebagai pelindung kulit kepala dari cuaca.
- Rapi dengan rambut bersih, perlu perawatan cuci rambut
minimal dua kali seminggu dengan shampoo.
- Rambut sehat tidak rontok, patah, berminyak, kering, berketombe,
atau berkutu.
- Tujuan perawatan rambut: kebersihan diri, rambut dan kulit
kepala sehat, rasa nyaman dan harga diri, mandiri dalam
kebersihan diri, serta praktik perawatan rambut.
13. Kesehatan Kulit
- Kulit terbagi menjadi kulit epidermis dan kulit dermis.
- Fungsi kulit: pelindung dari rangsangan luar dan penyakit,
menjaga kelembaban tubuh, merasakan panas, dingin, dan nyeri,
serta mengeluarkan ampas melalui keringat.
- Perawatan kulit penting dengan mandi dua kali sehari
menggunakan air bersih.
- Kulit sehat adalah kulit bersih, halus, tanpa bercak merah, dan
fleksibel.
14. Kesehatan Telinga
- Telinga terbagi menjadi bagian luar, tengah, dan dalam.
- Bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga.
- Bagian tengah terdiri dari tiga ruang tulang pendengaran.
- Bagian dalam memiliki alat keseimbangan tubuh dalam rumah
siput.
- Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan
tubuh.
- Perawatan telinga penting untuk mencegah kerusakan dan
infeksi.
- Telinga sehat memiliki lubang telinga bersih untuk mendengar
dengan jelas.
15. Kesehatan Kuku
- Kuku terletak di ujung jari dan terdiri dari sel-sel hidup.
- Bentuk kuku bervariasi tergantung kegunaannya: pipih, bulat,
tebal, atau tumpul.
- Fungsi kuku: pelindung, alat kecantikan, senjata, pengais, dan
pemegang.
- Perawatan kuku penting untuk keindahan dan kebersihan.
- Kuku harus selalu bersih karena kotor dapat menjadi sarang
kuman penyakit.
16. Kesehatan Mata atau Perawatan Mata
- Pembersihan mata saat mandi dengan washlap bersih.
- Hindari sabun yang bisa menyebabkan iritasi.
- Perawat menyeka mata dari dalam ke luar untuk mencegah
sekresi masuk ke kantong lakrimal.
- Gunakan bagian yang berbeda dari washlap untuk mencegah
infeksi.
- Sekresi kering dilembutkan dengan kain lembab atau kapas.
- Hindari tekanan langsung di atas bola mata.
- Klien yang tidak sadar memerlukan perawatan mata lebih
sering.
- Mata yang tidak dapat menutup sepenuhnya perlu perawatan
khusus dengan kapas steril dan pelembab salin steril.
- Tindakan pencegahan penting untuk mencegah cedera kornea
jika ada potongan kecil yang masuk ke mata.
17. Kesehatan Hidung
- Klien membersihkan sekresi hidung dengan tisu lembut.
- Perawat mencegah pengeluaran yang kasar untuk menghindari
cedera.
- Perdarahan hidung bisa menjadi tanda tekanan yang kasar atau
iritasi.
- Perawat membantu klien dengan washlap basah atau aplikator
kapas.
- Penggunaan pengisap nasal harus dipertimbangkan dengan
hati-hati.
18. Perawatan Perineal
- Perawatan perineal wanita meliputi pembersihan genitalia
eksternal selama mandi untuk mencegah infeksi dan kerusakan
kulit serta menjaga kebersihan dan kenyamanan.
- Laki-laki yang tidak disirkumsisi memerlukan perawatan
khusus saat mandi untuk mencegah penumpukan sekresi di
sekitar glans penis dan mencegah risiko kanker penis.
20. Jenis Personal Hygiene
1. Berdasarkan Waktu Pelaksanaannya
- Perawatan dini hari: Dilakukan saat bangun tidur untuk tes
terjadwal, memberikan pertolongan seperti bedpan, dan
mempersiapkan pasien untuk sarapan dengan mencuci muka,
tangan, dan menjaga kebersihan mulut.
- Perawatan pagi hari: Setelah sarapan, memenuhi kebutuhan
eliminasi, mandi, perawatan kulit, pijatan punggung,
membersihkan mulut, kuku, rambut, dan merapikan tempat
tidur.
- Perawatan siang hari: Setelah tindakan medis atau
pemeriksaan, mencuci muka dan tangan, membersihkan mulut,
merapikan tempat tidur, dan menjaga kebersihan lingkungan
pasien.
- Perawatan menjelang tidur: Sebelum tidur, membantu pasien
bersantai, memenuhi kebutuhan eliminasi, mencuci tangan dan
muka, membersihkan mulut, dan memijat daerah punggung.
21. Berdasarkan tempatnya
• Personal hygiene kulit: Penting untuk
melindungi tubuh dari kuman dengan
mengatur keseimbangan tubuh dan menjaga
kelembapan.
• Faktor perubahan kulit: Dipengaruhi oleh
umur, struktur jaringan kulit, dan kondisi
lingkungan.
• Personal hygiene kuku dan kaki: Mencegah
infeksi, bau, dan cidera pada kuku dan kaki.
• Gangguan pada kuku: Ingrown nail,
paronychia, ram's horn nail, tinea pedis, dan
bauk tidak sedap.
22. Berdasarkan tempatnya
• Personal hygiene rambut: Melindungi kepala
dari debu dan infeksi kulit kepala.
• Gangguan pada rambut: Ketombe, kutu,
seborrheic dermatitis, dan alopecia.
• Personal hygiene gigi dan mulut: Mencegah
penyakit dan menjaga kesehatan sistem
pencernaan.
• Gangguan pada gigi dan mulut: Halitosis,
peridonatal disease, glositis, dan kilosis.
• Personal hygiene genetalia: Mencegah infeksi,
kerusakan kulit, dan meningkatkan
kenyamanan.
24. Tujuan perawatan personal hygiene adalah:
a. Membersihkan minyak, keringat, sel-sel kulit
mati, dan bakteri.
b. Menghilangkan bau badan berlebihan.
c. Memelihara integritas permukaan kulit.
d. Merangsang sirkulasi darah.
e. Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien.
f. Memberikan kesempatan untuk mengevaluasi
kondisi kulit klien.
g. Meningkatkan percaya diri.
h. Menciptakan keindahan.
i. Meningkatkan derajat kesehatan.
25. Dampak yang sering ditimbulkan akibat
kurangnya kebersihan perorangan meliputi:
a. Dampak Fisik: Meliputi gangguan pada
integritas kulit, membran mukosa mulut, infeksi
pada mata dan telinga, serta gangguan fisik pada
kuku.
b. Dampak Psikososial: Meliputi gangguan
kebutuhan akan kenyamanan, rasa dicintai dan
mencintai, harga diri, aktualisasi diri, dan interaksi
sosial.
27. a. Personal hygiene pada kulit: Mandi minimal dua kali sehari, gunakan
sabun yang tidak iritatif, menyabuni seluruh tubuh terutama daerah
lipatan kulit, dan mengeringkan tubuh dengan handuk yang lembut.
b. Personal hygiene pada kuku: Potong kuku seminggu sekali, hindari
memotong terlalu pendek, jangan membersihkan kotoran di balik kuku
dengan benda tajam, dan potong kuku jari kaki setelah mandi atau
direndam dengan air hangat.
c. Personal hygiene pada rambut: Cuci rambut 1-2 kali seminggu
dengan sampo yang cocok, pangkas rambut agar terlihat rapih, gunakan
sisir yang bergigi besar, dan pijat kulit kepala saat mencuci rambut.
d. Personal hygiene pada mata: Usap kotoran mata dari sudut dalam ke
luar, gunakan kain yang bersih dan lembut saat mengusap mata,
lindungi mata dari debu dan kotoran, dan periksakan mata jika sakit.
28. Personal hygiene pada hidung: Jaga agar lubang hidung tidak
kemasukan air atau benda kecil, jangan biarkan benda kecil masuk ke
dalam hidung, hembuskan debu dari hidung secara perlahan, dan
hindari mengeluarkan kotoran dari hidung dengan jari.
f. Personal hygiene gigi dan mulut: Hindari makan makanan terlalu
manis dan asam, hindari menggunakan gigi untuk mengcongkel benda
keras, sikat gigi setelah makan dan sebelum tidur, dan periksa gigi
secara teratur setiap enam bulan.
g. Personal hygiene pada telinga: Keluarkan kotoran telinga secara
perlahan dengan penyedot telinga, hindari semprotan air yang
berlebihan, alirkan air masuk ke saluran telinga dengan hati-hati, dan
hindari menggunakan alat tajam untuk membersihkan telinga.
h. Personal hygiene pada genetalia: Wanita melakukan perawatan
perineum dan area genetalia eksterna saat mandi 2 kali sehari,
sedangkan pria melakukan perawatan 2 kali sehari pada saat mandi,
terutama bagi yang belum disunat untuk mencegah penumpukan urine
yang dapat menyebabkan penyakit.
29. Kesimpulan
Perawatan diri penting
untuk kesehatan. Kesadaran
akan pentingnya perawatan
diri dipengaruhi oleh budaya
dan pendidikan. Kurang
perhatian terhadap hal ini
dapat berdampak serius
pada kesehatan. Kolaborasi
diperlukan untuk
meningkatkan kesadaran
akan perawatan diri.