SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Kelompok 5
Esti Kusuma Putri BD 2016 010
Gita Messy Sertika BD 2016 014
Septi Miranti BD 2016 031
Pengertian Personal Hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal
yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat.
Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.
Faktor yang Mempengaruhi
a. Citra tubuh
Penampilan umum klien dapat menggambarkan
pentinya hygiene pada orang tersebut. Citra tubuh merupakan
konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra
tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara
mempertahankan hygiene. Jika seorang klien rapi sekali maka
perawat mempertimbaagkan rincian kerapian ketika
merencanakan keperawatan dan berkonsultasi pada klien
sebelum membuat keputusan tentang bagaimana memberikan
peraatan hygienis. Karena citra tubuh klien dapat berubah
akibat pembedahan atau penyakit fisik maka perawat harus
membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan hygiene.
b. Praktik Social
Kelompok-kelompok social wadah seorang klien berhubungan
dapat mempengaruhi praktik hygiene pribadi. Selama masa
kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dari
orang tua mereka. Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah,
dan ketersediaan air panas dan atau air mengalir hanya
merupakan beberapa faktok yang mempengaruhi perawatan
kebersihan.
c. Status sosio-ekonomi
sumber daya ekonomi seeorang mempengruhi jenis dan
tingkat praktik kebersihan yang digunakan. Perawat hrus
menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan
yang penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan
kometik. Perawat juga harus menentukan jika penggunaan
produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social
yang dipraktikkan oleh kelompok social klien.
d. Pengetahuan
Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan
implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi praktik
hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri
tidaklah cukup. Klien juga harus termotivasi untuk
memelihara perawatan-diri. Seringkali,
pembelajaran tentang penyakit atau kondisi
mendorong klien untuk meningkatkan hygiene.
Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan
menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan
dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi
perawatan yang perlu.
e. Kebudayaan
Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi
mempengaruhi perawatan hygiene. Orang dari latar
kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri
yang berbeda pula. Di asia kebersihan dipandang penting bagi
kesehatan. Di Negara-negara eropa, bagaimanapun, hal ini
biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam
seminggu.
f. Pilihan Pribadi
Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan
tentang kapan untuk mandi, bercukur, dan melakukan
perawatan rambut . klien memilih produk yang berbeda
(mis. Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut
pilihan pribadi.
g. kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit tertentu (mis.
Kanker tahap lanjut) atau menjalani operasi sering kali
kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan
hygiene pribadi.
Macam-macam personal hygiene
a.Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna
makanan. Mulut berupa suatu rongga yangdibatasi oleh jaringan lunak,
dibagian belakang berhubungandengan tengggorokan dan didepan ditutup
oleh bibir. Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari jaringan yang
lunakdan ujung-ujung syaraf pengecap.
b. Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Mempertahankan kebersihan dan kerapian rambut,yang meliputi
menyisir dan mencuci rambut.Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke
ujung makinkecil dan ujungnya makin kecil. Pada bagian dalam
berlubangdan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak
samatergantung zat warna yang ada didalamnaya.
c . Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis
besar kulit dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian luar
yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit
jangat. Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu lapisan luar
yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut
lapisanmalpighi.
d. Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling
luar, bagian tengah, dan daun telinga. Telinga bagian luar
terdiri dari lubang telinga dan daun telinga. Telinga
bagiantengah terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah
ruang tulangpendengaran.
e. Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat
pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup.
Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari
kegunaannya ada yangpipih, bulat panjang, tebal dan
tumpul .
f. Kesehatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi
dan melibatkan pembersihan dengan washlap bersih
yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang
menyebabkan panas dan iritasi biasanya dihindari
g. Kesehatan Hidung
Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara
lembut dengan membersihkan ke dalam dengan tisu
lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang
diperlukan. Perawat mencegah klien jangan
mengeluarkan kotoran dengan kasar karena
mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai
gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan
struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung
adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar,
iritasi mukosa, atau kekeringan
Jenis-jenis personal hygiene
Berdasarkan waktu pelaksanaannya
Menurut Alimul (2006) personal hygiene berdasarkan waktu pelaksanaannya
dibagi menjadi empat yaitu:
a. Perawatan dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada
waktubangun tidur, untuk melakukan tindakan untuk tes
yang terjadwal seperti dalam pengambilan bahan
pemeriksaan (urine atau feses), memberikan pertolongan
seperti menawarkan bedpan atau urinal jika pasien tidak
mampu ambulasi, mempersiap kanpasien dalam
melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan
tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka,
tangan, menjaga kebersihan mulut.
b. Perawatan pagi hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah
melakukan sarapan atau makan pagi seperti melakukan
pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB /
BAK), mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan
kulit, melakukan pijatan pada punggung, membersihkan
mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur pasien.
Hal ini sering disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap.
c. Perawatan siang hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan
setelahmelakukan berbagai tindakan pengobatan atau
pemeriksaan dan setelah makan siangdimana pasien yang
dirawat di rumah sakit seringkali menjalani banyak tes
diagnostik yang melelahkan atau prosedur di pagi hari.
Berbagai tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan,
antara lain mencuci muka dan tangan, membersihkanmulut,
merapikan tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan
kebersihan lingkungankesehatan pasien.
d. Perawatan menjelang tidur
Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada
saat menjelang tidur agar pasien relaks sehingga
dapat tidur atau istirahat dengantenang. Berbagai
kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain
pemenuhan kebutuhaneliminasi (BAB / BAK),
mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut,
danmemijat daerah punggung.
Kelompok 5 (personal hygiene)

More Related Content

What's hot

Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah konsep perilaku kesehatan gigi
Makalah konsep perilaku kesehatan gigiMakalah konsep perilaku kesehatan gigi
Makalah konsep perilaku kesehatan gigiSeptian Muna Barakati
 
PPT Teknologi Keperawatan
PPT Teknologi KeperawatanPPT Teknologi Keperawatan
PPT Teknologi Keperawatanaika_riste
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifdhewychabi
 
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clark
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell  & clarkMelaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell  & clark
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clarkOperator Warnet Vast Raha
 
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMAKONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMAOnce Panggabean
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananVia Dewi Syahara
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidananbettycan33
 
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...Febrian Dini
 
Promosi Kesehatan
Promosi KesehatanPromosi Kesehatan
Promosi Kesehatanagtheaa
 
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikahAkalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikahWarnet Raha
 
Ppt konsep kebidanan praktek askeb
Ppt konsep kebidanan praktek askebPpt konsep kebidanan praktek askeb
Ppt konsep kebidanan praktek askebDesyanwar
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidananpjj_kemenkes
 

What's hot (19)

Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
 
Makalah konsep perilaku kesehatan gigi
Makalah konsep perilaku kesehatan gigiMakalah konsep perilaku kesehatan gigi
Makalah konsep perilaku kesehatan gigi
 
PPT Teknologi Keperawatan
PPT Teknologi KeperawatanPPT Teknologi Keperawatan
PPT Teknologi Keperawatan
 
Konsep kebidanan ppt
Konsep kebidanan pptKonsep kebidanan ppt
Konsep kebidanan ppt
 
Implementasi Sosbud Thd Askep
Implementasi Sosbud Thd AskepImplementasi Sosbud Thd Askep
Implementasi Sosbud Thd Askep
 
Latar belakang
Latar belakangLatar belakang
Latar belakang
 
KONSEP ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
KONSEP ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITASKONSEP ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
KONSEP ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
 
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clark
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell  & clarkMelaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell  & clark
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clark
 
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMAKONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
 
Paradigma
ParadigmaParadigma
Paradigma
 
Komponen paradigma keb.
Komponen paradigma keb.Komponen paradigma keb.
Komponen paradigma keb.
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidanan
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidanan
 
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
 
Promosi Kesehatan
Promosi KesehatanPromosi Kesehatan
Promosi Kesehatan
 
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikahAkalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
 
Ppt konsep kebidanan praktek askeb
Ppt konsep kebidanan praktek askebPpt konsep kebidanan praktek askeb
Ppt konsep kebidanan praktek askeb
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
 

Similar to Kelompok 5 (personal hygiene)

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneWarung Bidan
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusFriday Gruupi
 
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxValny Majid
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal HygieneAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygienepjj_kemenkes
 
KEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxKEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxShikaNandha1
 
Sap personal hygiene
Sap personal hygieneSap personal hygiene
Sap personal hygieneWarnet Raha
 
Personal higiene
Personal higienePersonal higiene
Personal higieneValny Majid
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ilawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawatiSeptian Muna Barakati
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1pjj_kemenkes
 
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptxPPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptxfatialuthfiyyah12
 
Panduan pelaksanaan-uks-sd2
Panduan pelaksanaan-uks-sd2Panduan pelaksanaan-uks-sd2
Panduan pelaksanaan-uks-sd2Ariska Armaya
 
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene pjj_kemenkes
 

Similar to Kelompok 5 (personal hygiene) (20)

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkus
 
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
 
Leaflet iskandar
Leaflet iskandarLeaflet iskandar
Leaflet iskandar
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal HygieneAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
 
Slide bougenvil
Slide bougenvilSlide bougenvil
Slide bougenvil
 
Fadly husain jurusan sosiologi
Fadly husain jurusan sosiologiFadly husain jurusan sosiologi
Fadly husain jurusan sosiologi
 
KEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxKEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptx
 
Makalah kdm
Makalah kdmMakalah kdm
Makalah kdm
 
Sap personal hygiene
Sap personal hygieneSap personal hygiene
Sap personal hygiene
 
Personal higiene
Personal higienePersonal higiene
Personal higiene
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ilawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1
 
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptxPPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
 
Panduan pelaksanaan-uks-sd2
Panduan pelaksanaan-uks-sd2Panduan pelaksanaan-uks-sd2
Panduan pelaksanaan-uks-sd2
 
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
 

More from AdetyaWulandari

Kelompok 15 (nilai kesejahteraan janin)
Kelompok 15 (nilai kesejahteraan janin)Kelompok 15 (nilai kesejahteraan janin)
Kelompok 15 (nilai kesejahteraan janin)AdetyaWulandari
 
Kelompok 14 (kunjungan ulang)
Kelompok 14 (kunjungan ulang)Kelompok 14 (kunjungan ulang)
Kelompok 14 (kunjungan ulang)AdetyaWulandari
 
Kelompok 13 (persiapan laktasi)
Kelompok 13 (persiapan laktasi)Kelompok 13 (persiapan laktasi)
Kelompok 13 (persiapan laktasi)AdetyaWulandari
 
Kelompok 12 (pekerjaan aktivitas)
Kelompok 12 (pekerjaan aktivitas)Kelompok 12 (pekerjaan aktivitas)
Kelompok 12 (pekerjaan aktivitas)AdetyaWulandari
 
Kelompok 11 (travelling)
Kelompok 11 (travelling)Kelompok 11 (travelling)
Kelompok 11 (travelling)AdetyaWulandari
 
Kelompok 8 (imobilbody mekanik dan isasi)
Kelompok 8 (imobilbody mekanik dan isasi)Kelompok 8 (imobilbody mekanik dan isasi)
Kelompok 8 (imobilbody mekanik dan isasi)AdetyaWulandari
 
Kelompok 6 ( eliminasi )
Kelompok 6 ( eliminasi )Kelompok 6 ( eliminasi )
Kelompok 6 ( eliminasi )AdetyaWulandari
 
Kelompok 4 (alkohol, rokok dan narkoba)
Kelompok 4 (alkohol, rokok dan narkoba)Kelompok 4 (alkohol, rokok dan narkoba)
Kelompok 4 (alkohol, rokok dan narkoba)AdetyaWulandari
 
Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)
Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)
Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)AdetyaWulandari
 
KB (PLANNING FAMILY) CONTRACEPTION
KB (PLANNING FAMILY) CONTRACEPTIONKB (PLANNING FAMILY) CONTRACEPTION
KB (PLANNING FAMILY) CONTRACEPTIONAdetyaWulandari
 
Disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, standar outcome (mutu)
Disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, standar outcome (mutu)Disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, standar outcome (mutu)
Disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, standar outcome (mutu)AdetyaWulandari
 

More from AdetyaWulandari (15)

Kelompok 15 (nilai kesejahteraan janin)
Kelompok 15 (nilai kesejahteraan janin)Kelompok 15 (nilai kesejahteraan janin)
Kelompok 15 (nilai kesejahteraan janin)
 
Kelompok 14 (kunjungan ulang)
Kelompok 14 (kunjungan ulang)Kelompok 14 (kunjungan ulang)
Kelompok 14 (kunjungan ulang)
 
Kelompok 13 (persiapan laktasi)
Kelompok 13 (persiapan laktasi)Kelompok 13 (persiapan laktasi)
Kelompok 13 (persiapan laktasi)
 
Kelompok 12 (pekerjaan aktivitas)
Kelompok 12 (pekerjaan aktivitas)Kelompok 12 (pekerjaan aktivitas)
Kelompok 12 (pekerjaan aktivitas)
 
Kelompok 11 (travelling)
Kelompok 11 (travelling)Kelompok 11 (travelling)
Kelompok 11 (travelling)
 
Kelompok 10 (imunisasi)
Kelompok 10 (imunisasi)Kelompok 10 (imunisasi)
Kelompok 10 (imunisasi)
 
Kelompok 8 (imobilbody mekanik dan isasi)
Kelompok 8 (imobilbody mekanik dan isasi)Kelompok 8 (imobilbody mekanik dan isasi)
Kelompok 8 (imobilbody mekanik dan isasi)
 
Kelompok 7 (sexs)
Kelompok 7 (sexs)Kelompok 7 (sexs)
Kelompok 7 (sexs)
 
Kelompok 6 ( eliminasi )
Kelompok 6 ( eliminasi )Kelompok 6 ( eliminasi )
Kelompok 6 ( eliminasi )
 
Kelompok 4 (alkohol, rokok dan narkoba)
Kelompok 4 (alkohol, rokok dan narkoba)Kelompok 4 (alkohol, rokok dan narkoba)
Kelompok 4 (alkohol, rokok dan narkoba)
 
Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)
Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)
Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)
 
NUTRISI IBU HAMIL
NUTRISI IBU HAMILNUTRISI IBU HAMIL
NUTRISI IBU HAMIL
 
kebutuhan oksigen
kebutuhan oksigenkebutuhan oksigen
kebutuhan oksigen
 
KB (PLANNING FAMILY) CONTRACEPTION
KB (PLANNING FAMILY) CONTRACEPTIONKB (PLANNING FAMILY) CONTRACEPTION
KB (PLANNING FAMILY) CONTRACEPTION
 
Disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, standar outcome (mutu)
Disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, standar outcome (mutu)Disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, standar outcome (mutu)
Disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, standar outcome (mutu)
 

Kelompok 5 (personal hygiene)

  • 1.
  • 2. Kelompok 5 Esti Kusuma Putri BD 2016 010 Gita Messy Sertika BD 2016 014 Septi Miranti BD 2016 031
  • 3. Pengertian Personal Hygiene Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
  • 4. Faktor yang Mempengaruhi a. Citra tubuh Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Jika seorang klien rapi sekali maka perawat mempertimbaagkan rincian kerapian ketika merencanakan keperawatan dan berkonsultasi pada klien sebelum membuat keputusan tentang bagaimana memberikan peraatan hygienis. Karena citra tubuh klien dapat berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik maka perawat harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan hygiene.
  • 5. b. Praktik Social Kelompok-kelompok social wadah seorang klien berhubungan dapat mempengaruhi praktik hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dari orang tua mereka. Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang mempengaruhi perawatan kebersihan.
  • 6. c. Status sosio-ekonomi sumber daya ekonomi seeorang mempengruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang digunakan. Perawat hrus menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan kometik. Perawat juga harus menentukan jika penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang dipraktikkan oleh kelompok social klien.
  • 7. d. Pengetahuan Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup. Klien juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali, pembelajaran tentang penyakit atau kondisi mendorong klien untuk meningkatkan hygiene. Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.
  • 8. e. Kebudayaan Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula. Di asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa, bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu.
  • 9. f. Pilihan Pribadi Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut . klien memilih produk yang berbeda (mis. Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi. g. kondisi fisik. Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi.
  • 10. Macam-macam personal hygiene a.Kesehatan Gigi dan Mulut Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan. Mulut berupa suatu rongga yangdibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungandengan tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir. Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari jaringan yang lunakdan ujung-ujung syaraf pengecap. b. Kesehatan Rambut dan kulit rambut Mempertahankan kebersihan dan kerapian rambut,yang meliputi menyisir dan mencuci rambut.Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin kecil. Pada bagian dalam berlubangdan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak samatergantung zat warna yang ada didalamnaya.
  • 11. c . Kesehatan kulit Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit jangat. Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu lapisan luar yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut lapisanmalpighi. d. Kesehatan Telinga Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah, dan daun telinga. Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga. Telinga bagiantengah terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulangpendengaran.
  • 12. e. Kesehatan Kuku Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada yangpipih, bulat panjang, tebal dan tumpul . f. Kesehatan Mata Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan iritasi biasanya dihindari
  • 13. g. Kesehatan Hidung Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat mencegah klien jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan
  • 14. Jenis-jenis personal hygiene Berdasarkan waktu pelaksanaannya Menurut Alimul (2006) personal hygiene berdasarkan waktu pelaksanaannya dibagi menjadi empat yaitu: a. Perawatan dini hari Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur, untuk melakukan tindakan untuk tes yang terjadwal seperti dalam pengambilan bahan pemeriksaan (urine atau feses), memberikan pertolongan seperti menawarkan bedpan atau urinal jika pasien tidak mampu ambulasi, mempersiap kanpasien dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan mulut.
  • 15. b. Perawatan pagi hari Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagi seperti melakukan pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung, membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur pasien. Hal ini sering disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap. c. Perawatan siang hari Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelahmelakukan berbagai tindakan pengobatan atau pemeriksaan dan setelah makan siangdimana pasien yang dirawat di rumah sakit seringkali menjalani banyak tes diagnostik yang melelahkan atau prosedur di pagi hari. Berbagai tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka dan tangan, membersihkanmulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungankesehatan pasien.
  • 16. d. Perawatan menjelang tidur Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada saat menjelang tidur agar pasien relaks sehingga dapat tidur atau istirahat dengantenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhaneliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut, danmemijat daerah punggung.