Powerpoint yang dapat digunakan untuk media Sosialisasi mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja,
Semoga Bermanfaat.
More info :
https://lutfiimansari.blogspot.com/
Powerpoint yang dapat digunakan untuk media Sosialisasi mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja,
Semoga Bermanfaat.
More info :
https://lutfiimansari.blogspot.com/
Materi Penyuluhan mengenai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Semoga Bermanfaat.
More Information about Public Health Issues :
https://lutfiimansari.blogspot.com/
Materi Penyuluhan mengenai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Semoga Bermanfaat.
More Information about Public Health Issues :
https://lutfiimansari.blogspot.com/
ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS DENGAN NYERI JAHITAN PERINEUMDini Rohmah
Masa nifas adalah setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu akan tetapi seluruh alat genetal baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.
Luka perineum adalah luka / robekan yang terjadi pada jalan lahir atau perineum pada saat proses persalinan.
Persalinan sering kali mengakibatkan perlukaan jalan lahir. Luka biasanya ringan, tetapi kadang-kadang terjadi luka-luka yang luas dan berbahaya. Setelah persalinan harus selalu dilakukan pemeriksaan vulva dan perineum.
Similar to Paparan Informal Caregiver Lansia.pptx (20)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. PERAWATAN LANSIA SECARA UMUM
DAN PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KEADAAN DARURAT
Titik Ulfah, S.ST.,M. Si
ORIENTASI PANDUAN PRAKTIS UNTUK CAREGIVER DALAM PERAWATAN
JANGKA PANJANG BAGI LANJUT USIA TAHUN 2022
3. PERAWATAN
LANSIA
Pemeliharaan
kebersihan diri
Pencegahan masalah
kesehatan kulit
Pemeliharaan
kebersihan dan
keamanan lingkungan
Mempertahankan Tingkat
Kemandirian Lansia
Pajanan Sinar
Matahari
Tehnik Komunikasi
dengan Lansia
Rekreasi
Pemantauan
penggunaan obat
Pelaksanaan ibadah
1
2
3
4
5 6
7
8
9
4. PERHATIKAN
- Lansia kotor 🡪 segera bersihkan dan keringkan bagian yang kotor
tanpa menunggu jadwal mandi rutin
- Selalu jaga agar baju lansia tetap kering
- Pilih baju berbahan katun, lembut dan mudah menyerap keringat
- Gunakan air hangat untuk mandi
PHBS CAREGIVER DALAM MEMBANTU LANSIA MERAWAT
KEBERSIHAN DIRI :
- Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah membantu lansia
- Gunakan masker/penutup hidung dan mulut
- Gunakan ikat rambut/ penutup kepala
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI
5. PERALATAN UNTUK
MENJAGA KEBERSIHAN DIRI LANSIA
❖ Sabun yg mengandung pelembab/
sabun bayi
❖ Shampo bayi
❖ Krim/ losion pelembab
❖ Sikat dan pasta gigi
❖ Baskom : 2 buah
❖ Washlap : 2 buah
❖ Handuk besar : 2 buah
❖ Kassa
❖ Tisu basah
❖ Sisir
❖ Gunting kuku
❖ Deodoran
❖ Penutup kepala
❖ Alas mandi anti air
❖ Handuk kecil
❖ Sampiran / penghalang ruangan
❖ Sprei pengganti bila lansia mandi
di k. tidur
❖ Keranjang baju kotor
❖ Kantong sampah
6. 1. Atur peralatan sesuai urutan
2. Bantu lansia menggeser badannya ke tepi tempat
tidur
3. Angkat sedikit bagian kepala tempat tidur dan
singkirkan semua bantal yang ada
4. Bersihkan muka, telinga, dan leher.
Gunakan washlap yang terpisah untuk masing-
masing mata atau bilas terlebih dahulu washlap/
sebelum digunakan untuk mengusap bagian mata
lainnya
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI
PERAWATAN KULIT Perawatan Mata Pada Lansia
1. Basahkan handuk kecil dengan air suam
kuku
2. Seka mata dari bagian dalam ke luar
3. Keringkan dengan handuk kering
4. Apabila terjadi iritasi/ infeksi 🡪
konsultasi ke nakes
Lansia dengan kacamata :
1. Bersihkan kacamata dengan air
hangat dan kain lembut
2. Bersihkan rangka kacamata
3. Keringkan kacamata dengan kain
lembut yang bersih dan lunak
7. 4. Bersihkan muka, telinga, dan leher.
Gunakan washlap yang terpisah untuk
masing-masing mata atau bilas terlebih
dahulu washlap/ sebelum digunakan
untuk mengusap bagian mata lainnya
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI
PERAWATAN KULIT Perawatan Telinga
1. Bersihkan daun telinga dengan air hangat
2. Keringkan dengan handuk bersih dan
lembut
3. Jangan membersihkan telinga dengan
peniti atau jepit rambut
4. Untuk kasus tertentu, apabila kotoran
susah dikeluarkan, hindari menggunakan
alat bantu 🡪 rujuk ke tenkes
Perawatan Hidung
1. Denguskan udara keluar lubang hidung pelan-pelan
2. Waktu mendenguskan hidung, kedua lubang hidung harus terbuka
3. Jangan memasukkan air dan benda apapun ke lubang hidung
4. Segera lap dengan air dan kemudian keringkan dengan tisu wajah
8. Bersihkan gusi dan rongga
mulut dengan kassa yang
sudah dibasahi oleh air
Perawatan mulut dan gigi pada
lansia dengan gigi
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI
4. Bersihkan muka, telinga, dan leher.
Gunakan washlap yang terpisah untuk masing-
masing mata atau bilas terlebih dahulu
washlap/ sebelum digunakan untuk mengusap
bagian mata lainnya
Cara menyikat gigi yang benar :
a. Menyikat mulai dari bagian atas dan bawah
gigi
b. Bagian dalam dan bagian belakang gigi
c. Bagian dalam dan bagian luar gigi
d. Bagian geraham (gigi paling belakang)
e. Bagian lidah dari dalam ke luar (pangkal
ke ujung)
f. Minimal sikat gigi sehari dua kali, yaitu
setelah makan pagi dan sebelum tidur.
Pada Lansia Tanpa Gigi
PERAWATAN KULIT
9. Cara membersihkan gigi palsu :
4. Bersihkan muka, telinga, dan leher.
Gunakan washlap yang terpisah untuk
masing-masing mata atau bilas terlebih
dahulu washlap/ sebelum digunakan
untuk mengusap bagian mata lainnya
1. Cuci gigi palsu pada air mengalir atau air
baskom
2. Gunakan sikat dgn pasta gigi untuk
membersihkan gigi palsu
3. Rendam dalam wadah bersih berisi air
seteleh dibersihkan
4. Bilas saat akan digunakan kembali
5. Berkumur sebelum memakai gigi palsu
6. Lepaskan gigi palsu sebelum tidur
7. Letakkan gigi palsu ditempat yg aman
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI
10. Cara mencuci rambut di tempat tidur
adalah sebagai berikut:
❖ Posisikan kepala lansia berada pada
sisi atas atau pinggir tempat tidur,
ganjal bagian bawah bahu lansia
dengan bantal
❖ Gulung perlak anti air membentuk
setengah lingkaran dengan ujung
menjuntai ke ember yang telah
disiapkan di sisi tempat tidur
❖ Tempatkan gulungan perlak dibawah
leher lansia
❖ Sisirlah rambut terlebih dahulu,
❖ Keramas dengan menggunakan air hangat
dan shampo bayi,
❖ Pijit-pijit secara lembut kepala dengan
jarijari tangan pada saat meratakan
shampo,
❖ Bilas dan keringkan rambut secepat
mungkin dengan handuk kering,
❖ Sisir rambut dengan rapi,
❖ Jika lansia menggunakan penutup kepala,
pastikan rambut sudah kering sebelum
menggunakan penutup kepala.
Tahap mencuci rambut:
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI
11. 5. Bersihkan dan keringkan lengan, ketiak, dan tangan
menggunakan handuk kering, dahulukan sisi yang jauh
dari caregiver
6. Bersihkan dada dan perut termasuk daerah paha, tekuk
lutut dan bersihkan tungkai bawah dengan sabun
berpelembab dan washlap basah kemudian keringkan
dengan handuk kering
7. Untuk membersihkan kaki dan sela-sela jari kaki
gunakan washlap basah atau untuk lansia yang
masih bisa duduk, kaki dimasukkan ke dalam
baskom dengan hati-hati kemudian kaki
dibersihkan dan keringkan dengan handuk
kering
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI
PERAWATAN KULIT
Perawatan Kaki Pada Lansia
Hal yang perlu diperhatikan :
❖ Jaga tingkat kekeringan pada kaki
yang suka berkeringat
❖ Gunakan ukuran sepatu yg sesuai,
sol sepatu yg lentur dan tidak licin
terutama pada pasien Diabetes
❖ Kaos kaki berbahan katun
❖ Selalu gunakan alas kaki yg tertutup
terutama lansia dengan Diabetes
12. PERAWATAN KULIT
Cara memotong kuku yang baik:
❖ Rendam kaki dan tangan dengan air hangat agar kuku lebih lunak
dan mudah dipotong,
❖ Memotong kuku jangan terlalu pendek dan jangan terlalu
melengkung ke dalam terutama untuk penderita kencing manis
❖ Bila kuku retak atau terkelupas oleskan krim/ losion berpelembab.
7. Untuk membersihkan kaki dan sela-sela jari kaki
gunakan washlap basah atau untuk lansia yang
masih bisa duduk, kaki dimasukkan ke dalam
baskom dengan hati-hati kemudian kaki dibersihkan
dan keringkan dengan handuk kering
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI
13. 8. Miringkan lansia dan geser ke tepi tempat
tidur
9. Letakkan handuk di sisi punggung dan buka
selimut mandi hingga punggung terbuka,
bersihkan tengkuk, bahu, punggung, pantat
dan bagian atas paha,
10. Telentangkan kembali
11. Bersihkan daerah kemaluan. Jika lansia
dapat melakukan sendiri, sediakan air,
sabun, dan handuk di tempat yang mudah
dijangkau,
PERAWATAN KULIT ❖ Siapkan sabun berpelembab dan air hangat,
❖ Pasang pispot senyaman mungkin,
❖ Siram dengan air dan cuci daerah alat kelamin dan
sekitarnya dengan sabun kemudian bilas dengan air,
❖ Arah membersihkan alat kelamin:
• Laki-laki: dari ujung kemaluan ke arah pangkal
kemaluan hingga anus,
• Wanita: dari arah atas ke bawah, meliputi bibir dalam
dan luar kemaluan hingga anus.
❖ Keringkan dengan handuk bersih
❖ Apabila lansia masih mampu dan berkeinginan untuk
membersihkan alat kelamin dan sekitarnya secara
mandiri, dapat diberikan dengan air, sabun, dan
washlap basah.
❖ Ganti celana dalam setiap selesai mandi dan setiap
kali jika terkena kotoran/basah.
❖ Hindari penggunaan tisu basah agar tidak terjadi
iritasi.
Cara membersihkan alat kelamin:
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI
14. 12. Setelah selesai dimandikan dan dikeringkan oleskan krim/ losion
berpelembab ke seluruh tubuh.
13. Tunggu beberapa saat, kemudian bantu mengenakan pakaian
kembali
14. Sisir rambut dan rapihkan tempat tidur
15 Ajaklah lansia bekerjasama pada setiap tahapan sesuai dengan
kondisinya.
PERAWATAN KULIT
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI
15. Kamar lansia : di lantai
dasar dan mudah dijangkau,
ventilasi dan sinar UV cukup
baik, tidak banyak
perabotan
Tempat tidur : ketinggian
tempat tidur, pembatas di
sisi tempat tidur
Dinding : Handrail sesuai
dgn tinggi lansia
Lantai : rata, mudah
dibersihkan, tidak licin,
undakan diberi warna
mencolok
Pencahayaan : terang
terutama di jalur yg sering
dilewati lansia
Tangga : tersedia handrail,
lansia didampingi saat naik
turun tangga
WC : Lantai tidak licin,
tidak ada genangan, kloset
duduk, terdapat pegangan di
dinding, terdapat bel, pintu
membuka kearah luar atau
pintu geser,
ada tempat duduk
Alat yang berbahaya : kabel
listrik ditata rapi,
perlengkapan dapur
disimpan di tempat tertutup
PEMELIHARAAN KEAMANAN LINGKUNGAN
16. PAJANAN SINAR MATAHARI
Tehnik memberikan pajanan sinar matahari bagi lansia :
Berjemur sekitar 15-30 menit pada jam 07.00-10.00
17. PEMANTAUAN
PENGGUNAAN OBAT
Yang perlu diperhatikan oleh Caregiver :
1. Pastikan obat yg dikonsumsi sesuai instruksi tenkes
2. Pisahkan obat yg sudah tidak digunakan
3. Buang obat yg kadaluarsa
4. Pelajari petunjuk penggunaan obat : dosis, waktu dan cara pemberian
19. Pertolongan pertama adalah tindakan langsung yg diberikan
kepada lansia yg mengalami keadaan yg membahayakan
jiwanya, sebelum ambulan atau petugas kesehatan tiba.
Tujuan pertolongan pertama : mengambil langkah yg
diperlukan untuk menyelamatkan hidup lansia.
Hal penting yang perlu diperhatikan caregiver dalam
melakukan pertolongan pertama :
1. Segera hubungi petugas kesehatan dan ambulan
2. Meminta bantuan orang terdekat/tetangga
3. Amankan lingkungan sekitar lansia dan hindarkan jalur
pemindahan lansia dari penghalang
4. Selama menunggu bantuan datang, JANGAN melakukan
tindakan tertentu apabila tidak yakin atau ragu-ragu
5. Menanyakan apa saja yang bisa dilakukan kepada
petugas kesehatan melalui alat bantu komunikasi
INGAT !!
✔ Selalu libatkan bantuan
orang lain, sambil menunggu
ambulan/ tenaga kesehatan
datang
✔ Simpan nomor telepon
darurat
✔ Simpan kotak pertolongan
pertama, periksa isinya
secara teratur
✔ Pastikan caregiver telah
dilatih tentang pertolongan
pertama pada keadaan
darurat
✔ Penanganan utama adalah
wewenangan petugas
kesehatan
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KEADAAN DARURAT
20. PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KEADAAN DARURAT
1. Penurunan
Kesadaran
2. Luka Bakar 3. Patah Tulang
4. Perdarahan 5. Syok 6. Tersedak
Caregiver perlu memahami pertolongan pertama pada keadaan tersebut
21. 1. PENURUNAN KESADARAN
Baringkan Lansia
Nilai kesadaran Lansia :
“pak..pak..”
Cari bantuan
C 🡪 A 🡪 B
Cek nadi dan napas
lansia tiap 5 siklus CAB
Bila paska siklus CAB dicek 🡪
nadi dan napasnya kembali
muncul 🡪 lansia selamat 🡪
baringkan miring, salah satu
posisi kaki ditekuk (posisi
recovery), sambil menunggu
bantuan datang
Compression 30x
Breathing 2x
23. 2. LUKA BAKAR
Penanganan luka bakar :
1. Hentikan sumber pembakaran, contoh
matikan api, cabut arus listrik
2. Dinginkan area luka bakar selama 2-3
menit dibawah air mengalir atau
rendam dalam air dingin
3. Tutup dgn kassa steril atau kain bersih
yang basah
4. Bawa ke fasilitas kesehatan
24. 3. Patah Tulang
Tanda patah tulang :
a. Nyeri
b. Bengkak atau benjolan
c. Memar
d. Bentuk tubuh tidak terlihat
normal
e. Patah tulang terbuka
f. Fungsiolesa
g. Timbul tanda shock (berdebar,
pucat, pingsan)
Penanganan lansia curiga patah
tulang :
1. Mencari pertolongan (nakes, anggota
keluarga)
2. Sambil menunggu bantuan :
a. Fiksasi bagian tubuh yg terluka
(gulungan selimut, bantal, bidai)
b. Tutupi luka terbuka (bila ada) dgn
kassa steril/kain bersih
c. Perhatikan adanya tanda penurunan
kesadaran
25. 4. PERDARAHAN
Penanganan perdarahan kecil
dan luka tdk dalam :
1. Cuci tangan caregiver, keringkan,
pakai sarung tangan
2. Debridement lalu keringkan dgn
kassa steril
3. Oleskan antiseptik, letakkan kassa
steril diatas luka
4. Balut luka dgn kassa steril,
gunakan steril
Penanganan perdarahan hebat: :
1. Cuci tangan caregiver, keringkan,
pakai sarung tangan
2. Bebat perdarahan dgn tekanan selama
10 menit
3. Angkat anggota badan yg terluka
4. Balut dgn perban diatas kain
pembebat, beri tekanan tapi tdk
terlalu ketat
5. Rujuk ke fasilitas kesheatan
6. Apabila tertusuk benda, JANGAN
ambil bendanya. Cukup berikan
pengganjal dikanan kiri benda untuk
fiksasi
26. 5. SYOK
Penanganan Syok:
1. Baringkan lansia, posisi mata kaki
lebih tinggi daripada posisi kepala
2. Longgarkan pakaian lansia
3. Pastikan sirkulasi udara baik
4. Jaga kehangatan lansia
5. Jangan beri makan/minum
6. Periksa denyut nadi dan
pernapasan secara teratur
7. Beri kenyamanan
8. Konsultasi ke tenaga kesehatan
Penyebab lansia syok biasanya dehidrasi,
penyakit jantung, perdarahan. Tanda lansia
syok :
a. Pucat
b. Kulit dingin, lembab
c. Denyut nadi cepat dan lemah
d. Kadang-kadang kesadaran menurun
27. 6. TERSEDAK
Penyebab lansia tersedak : saat
pemberian makan, minum obat
bentuk pil/tablet
Tanda lansia tersedak :
- Kesulitan bernafas/ berbicara
- Kulit wajah memerah sampai dgn
kebiruan
- Lansia memegang lehernya karena
sulit bernapas
Penanganan lansia tersedak :
a. Tenangkan lansia 🡪 minta lansia mendehem
atau batuk
b. Jika sumbatan adalah padat 🡪 lakukan Manuver
Heimlich :
1. Caregiver berdiri dibelakang lansia. Posisikan
kepalan tangan pada perut lansia bagian atas
2. Pegang kepalan tangan pertama dengan tangan
kedua
3. Lakukan hentakan pada perut lansia
menggunakan kedua tangan kearah dalam dan
keatas
4. Ulangi hingga jalan napas bebas dari sumbatan
dan lansia dapat batuk atau bernapas
5. Jika lansia tdk sadarkan diri, cari tenaga
kesehatan