2. Songket Aceh
Songket adalah kain yang ditenun dengan menggunakan
benang emas atau benang perak. Selain benang emas
atau perak, ada jenis benang sutera yang berwarna, ada
yang menggunakan benang sulam, ada yang
menggunakan benang katun berwarna dan sebagainya.
Tetapi semua jenis benang tersebut dipergunakan untuk
menghias permukaan kain tenun, bentuknya seperti
sulaman dan dibuat pada waktu yang bersamaan
dengan menenun dasar kain tenunnya. Prinsip
penggunaan benang tambahan saat menenun disebut
songket, karena dihubungkan dengan proses
menyungkit atau mengjungkit benang lungsi dalam
membuat polahias.
3. Batik Aceh
Batik Aceh Motif batik Aceh rata-rata menampilkan
unsur alam dan budaya dalam paduan warna-warna
berani seperti merah, hijau, kuning, merah muda, dan
sebagainya. Warna-warna berani pada batik Aceh inilah
yang menjadi ciri khas batik Aceh.
Motif-motif pada batik Aceh umumnya melambangkan
falsafah hidup masyarakatnya. Motif Pintu Aceh
misalnya, menunjukkan ukuran tinggi pintu yang
rendah, namun di dalamnya memiliki ruangan yang
lapang. Motif tolak angin menjadi perlambang
banyaknya ventilasi udara di setiap rumah adat. Motif
tersebut mengandung arti bahwa masyarakat Aceh
cenderung mudah menerima perbedaan.
4. Batik Jambi
Batik Jambi Berbeda dengan batik Jawa yang
menggunakan potongan-potongan kain panjang, batik
Jambi biasanya datang dalam bentuk jubah longgar,
sarung, atau sebagai selendang/syal. Warna khas yang
biasa dijumpai pada batik Jambi adalah merah, biru,
hitam, dan kuning. Motifnya pada umumnya diambil
dari alam, seperti tumbuhan, hewan, dan aktivitas
sehari-hari warga Jambi. Motif batik Jambi yang terkenal
antara lain adalah motif kapal sanggat, burung kuau,
durian pecah, merak ngeram, dan tampok manggis.
6. Batik Jawa Barat
Batik Jawa Barat Mungkin hanya sedikit yang tahu
bahwa daerah Jawa Barat memiliki motif batik yang
sungguh kaya. Ketua Yayasan Batik Jawa Barat baru-baru
ini mengatakan bahwa Jawa Barat memiliki 200 motif
batik yang model dan coraknya sesuai dengan daerah
asalnya. Masing-masing daerah tersebut memiliki motif
unik tersendiri, seperti di Bogor terdapat motif kota
hujan, bunga bangkai, dan kujang kijang yang
menggambarkan Bogor sebagai kota hujan. Dikatakan
pula bahwa daerah Cirebon memiliki corak batik yang
paling banyak.
7. -Motif Batik Jawa Barat
Cirebon Tasik Ciamis Garut
Cianjur Bogor Indramayu Sumedang
8. Tenun NTT
Kain Tenun NTT adalah kain yang dibuat dari
proses menenun oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Tenun sendiri merupakan kegiatan membuat kain
dengan cara memasukan benang pakan secara
horizontal pada benang-benang lungsin, biasanya telah
diikat dahulu dan sudah dicelupkan ke pewarna alami.
Pewarna alami tersebut biasanya dibuat dari akar-akar
pohon dan ada pula yang menggunakan dedaunan.
Jenis-jenis Tenun NTT :
1) Tenun Ikat
2) Tenun Buna
3) Tenun Lotis
9. Batik NTT
Daerah Nusa Tenggara juga memiliki batik dengan motif
khasnya sendiri. Contohnya adalah batik Sasambo
(Sasak Samawa Mbojo) yang dijadikan sebagai pakaian
batik resmi lokal NTB. Di NTT, juga terdapat batik.
Bahkan setiap pulaunya bisa menghasilkan batik dengan
keunikan masing-masing. Pulau Sumba misalnya batik
tenunnya khas dengan motif hewan. Pulau Rote khas
dengan motif daunnya.
10. Tenun Sulawesi Selatan
Secara umum, kain tenun khas sulsel dibuat dengan cara
tradisional, yaitu dengan menggunakan peralatan dari
kayu dan pewarna alami. Keterikatan manusia dengan
alam dan lingkungan menjadi tema atau simbol yang
khas dari tenun sulsel.
Tenun Sulsel memiliki banyak fungsi sesuai dengan
daerah asalnya masing-masing. Meskipun demikian,
secara umum, tenun Sulsel di antaranya berfungsi
untuk pakaian sehari-hari, pakaian upacara adat,
penutup jenazah, alat denda dalam hukum adat,
pelengkap perkawinan adat, dan untuk bepergian.