SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
PERKEMBANGAN INDUSTRI KREATIF BATIK DI INDONESIA Peluang Bisnis dan Tantangannya 
Disampaikan pada seminar “Pemodelan Sistem Value Chain Industri Kreatif di Indonesia” Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, tanggal 7 Oktober 2014 
Oleh: Masiswo Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB)
Setelah United Nations Educational Scientific And Cultural Organization (UNESCO) mengukuhkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009, semakin menguatkan eksistensi batik Indonesia di dunia internasioanl. 
Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru serta menemukan cara- cara baru dalam menjawab masalah dan peluang. 
Memikirkan hal-hal baru perlu diikuti tahapan membentuk ide, dengan memperhatikan potensi sumber daya. 
I. 
PENGANTAR
Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi termasuk jasa industri (UU nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian) 
Industri kreatif merupakan sebuah proses binis yang mengembangkan hal-hal baru dan atau dengan cara-cara baru, dengan modal utamanya adalah sumber daya manusia, ide, kreativitas dan inovasi. 
Industri kreatif adalah Industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut (Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025, Departemen Perdagangan, 2008)
II. BATIK SEBAGAI INDUSTRI KREATIF 
Industri batik membutuhkan bahan baku, tenaga kerja, teknologi peralatan, pemasaran 
Inovasi teknologi (peralatan untuk mendesain, membatik, mewarna) 
Batik membutuhkan kreatifitas dalam hal penciptaan desain motif dan produk 
Standardisasi (Undang-undang Ri Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian) bidang industri batik
Difinisi BATIK Menurut Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) dalam rapat konsensus 6 desember 2013 
Batik adalah kerajinan tangan sebagai hasil pewarnaan secara perintangan menggunakan malam (lilin batik) panas sebagai perintang warna dengan alat utama pelekat lilin batik berupa canting tulis dan atau canting cap untuk membentuk motif tertentu yang memiliki makna. 
Jenis batik ada 3: 
1.Batik tulis 
2.Batik cap 
3.Batik kombinasi (Tulis dan Cap)
Hubungan Batik Dengan Penciptaan Seni Ornamen/Hias Dan Motif 
Penciptaan erat kaitannya dengan kreatifitas dan inovasi 
Seni adalah ekspresi yang dituangkan dalam produk buatan manusia dapat berupa batik, tenun, lukis dan hasil seni lainnya. 
Ornamen atau ragam hias terdiri dari berbagai jenis motif. 
Motif digunakan sebagai penghias sesuatu (produk) yang ingin kita hiasi.
Motif Batik 
Adalah rangkaian ragam hias yang mewujudkan batik secara keseluruhan dan memberikan makna (Menurut Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) dalam rapat konsensus 6 desember 2013) 

Penggolongan Motif Batik 
Motif batik tradisional motif batik yang ornamennya digambar lengkap dengan ornamen pokok, ornamen pengisi, dan isen-isen. 
Motif batik dinamis motif batik yang ornamen- ornamennya tiruan dari ornamen-ornamen tradisional yang ditrasformasi menjadi bentuk-bentuk baru, dan tidak terikat oleh penempatan isen. 
Motif batik bebas (ekspresi pribadi) seperti batik painting. motif yang lebih menekankan pada ekspresi jiwa pembuatnya, yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk ornamen yang biasa didapat pada motif batik tradisional ataupun dinamis beserta isen-isennya. 
Sumber Sewan Susanto “Seni Kerajinan Batik Indonesia” 1980
Batik Masa Penjajahan Belanda 
Warga keturunan Belanda membuat motif sendiri yang disukai bangsa Eropa, dikenal sebagai Batik Belanda antara 1840 dan 1940. Motifnya berupa bunga-bunga Eropa, seperti tulip dan motif tokoh-tokoh cerita dongeng bangsa Eropa. Contoh motif cinderella, snow white.
Batik Masa Penjajahan Jepang 
Batik Djawa Hokokai diproduksi di Pekalongan 1942-1945 muncul setelah perang dunia II. Dampak perang itu terjadi pendudukan Jepang di Indonesia. Contoh motif pola pagi sore, motif bunga sakura, kupu-kupu.
III. SEBARAN INDUSTRI KREATIF BATIK DI INDONESIA 
Industri Kecil Menengah (IKM) batik sekitar 50.000 unit 2012 (http://www.kemenperin.go.id/artikel/ Suara Karya) 
Industri batik sudah banyak tersebar di daerah Jawa tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Madura, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua.
Batik Daerah Yogyakarta 
Batik di yogyakarta dan atau Surakarta terkait erat dengan sejarah kerajaan Mataram Islam. Contoh Motif batik yogyakarta adalah motif Sidomukti.
Motif Batik Cirebon 
Motif batik daerah khas Cirebon yaitu Mega Mendung atau Awan-awanan, peksi naga liman. Pada motif ini bisa dipandang baik dalam wujud ataupun warnanya bergaya selera cina. Motif mega mendung melambangkan pembawa hujan yang di nanti-natikan untuk pembawa kesuburan, serta pemberi kehidupan.
Batik Daerah Lasem 
Sekitar abad ke-19, batik Lasem terkenal ragam hias burung hong (phoenix) berekor panjang dikelilingi bermacam-macam flora.
Batik Daerah Kudus 
Motif yang dibuat di kudus meliputi motif kapal kandas, parijoto
Batik Daerah Demak 
Sekitar tahun 1920-an, batik sisik menjadi usaha rumahan yang cukup menonjol di Demak, dengan sentra usaha terbesar di Kec. Wedung.
Batik Daerah Blora 
Batik di Blora muncul sekitar tahun 2008, melalui lomba batik. contoh motif batik daun jati, jual sate, pompa minyak.
Batik Daerah Pekalongan 
Sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800, data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju. Motif asli Pekalongan adalah motif jlamprang, yaitu suatu motif semacam nitik yanh tergolong geometris.
Batik Daerah Indramayu 
Batik Indramayu termasuk dalam jenis Batik Pesisiran. Objek flora fauna budaya pesisir menjadi motif batik, terkenal dengan teknik cocohan (melubangi kain dengan sisir jarum/complongan).
Batik Daerah Tegal 
Termasuk batik pesisiran, yang mengangkat motif flora-fauna.
Batik Daerah Nusa Tenggara Barat 
Batik NTB bermotifkan budaya daerah setempat.
Batik Daerah Jambi 
Contoh Motif kapal sangat, biji timun, bunga matahari
Batik Daerah Banyuwangi 
Pada tahun 1633 Sultan Agung melakukan usaha penyerangan ke wilayah timur, yaitu wilayah Blambangan, Panarukan, dan Blitar. Tahun 1636–1639, ujung Timur, Blambangan berhasil ditaklukan. Budaya membatik masuk ke Banyuwagi. Motif batik banyuwangi antara lain gajah oling, kangkung setingkes.
Batik Daerah Papua 
Batik Papua mengangkat ornamen tradisional dan kekayaan alam lokal, seperti motif burung cendrawasih
Motif Daerah Kalimantan 
Motif dikembangkan dari ornamen tradisional ukiran rumah
IV. PELUANG DAN TANTANGAN INDUSTRI KREATIF BATIK 
Peluang industri kreatif batik 
Industri batik masih potensial untuk ditumbuhkembangkan karena secara modalitas keuangan tidak membutuhkan investasi yang besar. 
Di setiap daerah mempunyai ragam budaya dan kekhasan seni hias untuk diaplikasikan ke produk batik dengan teknologi yang sederhana. 
Pangsa pasar dalam negeri yang cukup luas, kerena berpenduduk 237 641 326 jiwa pada tahun 2010 (Sumber Badan Pusat Statistik). 
Ekspor batik Indonesia meningkat dari 32 juta dolar AS pada 2008 menjadi 300 juta dolar AS pada 2013 (http://www.republika.co.id/berita/ekonomi).
Tantangan Industri Kreatif Batik 
Tantangan, banyak produk impor tekstil yang bermotif menyerupai batik (cina) membanjiri pangsa pasar Indonesia, maka perlu peningkatan kualitas produk batik dalam negeri dan pembatasan impor tekstil. 
Problematika tentang pengkombinasian teknik printing/sablon dengan teknik batik serta produk yang secara keseluruhan bukan batik/full print, di pasar oleh pedagang dinamakan batik (menurut SNI produk tersebut bukan batik). 
Perlunya kreativitas penciptaan desain (produk dan motif) baru batik yang mengikuti perkembangan jaman tanpa meninggalkan budaya tradisi yang ada.
Kebutuhan Produk Batik Seperti Apa? 
DESAIN BATIK 
PASAR 
•Kebutuhan konsumen (untuk busana, kebutuhan interior)? 
•Segmentasi pasar? Tua, muda, anak-anak 
•Daerah pemasaran? Lokal, nasional, internasioanl 
•Seni/desain motif & produk serta teknologi produksi
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
Biografi 
Nama : Masiswo, M,Sn 
Alamat : Mancasan-Botokenceng, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Yogyakarta. 
Telepon : 0818275884, 081393711266 
Pendidikan : S-2 Institut Seni Indonesia Yogyakarta 
Pekerjaan : PNS-Peneliti 
Intansi kerja : Balai Besar Kerajinan dan Batik 
Alamat instansi : Jalan Kusumanegara no 7 Yogyakarta 
Pengalaman kerja : A. Mengajar pelatihan batik di NTB, Pekalongan, Cirebon, Banyumas, Rembang, Kalimantan, Jambi, Yogyakarta. 
B. Juri Lomba Batik dan Seminar Batik.

More Related Content

What's hot

What's hot (12)

Batik
BatikBatik
Batik
 
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
 
KARYA ILMIAH PRODUKSI MEBEL
KARYA ILMIAH PRODUKSI MEBELKARYA ILMIAH PRODUKSI MEBEL
KARYA ILMIAH PRODUKSI MEBEL
 
Batik Tulis
Batik TulisBatik Tulis
Batik Tulis
 
Proses pembuatan batik
Proses pembuatan batik Proses pembuatan batik
Proses pembuatan batik
 
motif batik | 081391835966
motif batik | 081391835966motif batik | 081391835966
motif batik | 081391835966
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
1
11
1
 
Seni Visual
Seni Visual Seni Visual
Seni Visual
 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Kriya Seni Tekstil
Kriya Seni TekstilKriya Seni Tekstil
Kriya Seni Tekstil
 

Similar to PERKEMBANGAN BATIK INDONESIA

MAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docxMAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docxIppang4
 
Prakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesiaPrakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesiaKrisdiana 1911
 
Seni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikan
Seni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikanSeni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikan
Seni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikanMuhammadSyaifulLatif
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiahDae Zhun
 
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)andiniregik
 
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptxsdnkludan1
 
Batik tulis bakaran berani menjawab tantangan dunia
Batik tulis bakaran berani menjawab tantangan duniaBatik tulis bakaran berani menjawab tantangan dunia
Batik tulis bakaran berani menjawab tantangan duniaMuji Rahayu17
 
300 motif batik.docx
300 motif batik.docx300 motif batik.docx
300 motif batik.docxbatikbedjo
 
39109-Article Text-56484-1-10-20210416.pdf
39109-Article Text-56484-1-10-20210416.pdf39109-Article Text-56484-1-10-20210416.pdf
39109-Article Text-56484-1-10-20210416.pdfyudaboyz
 
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )Nurul Izzah
 
BATIK CAP.pptx
BATIK CAP.pptxBATIK CAP.pptx
BATIK CAP.pptxdeni games
 

Similar to PERKEMBANGAN BATIK INDONESIA (20)

MAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docxMAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
 
Prakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesiaPrakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesia
 
Proposal Carnaval Batik
Proposal Carnaval BatikProposal Carnaval Batik
Proposal Carnaval Batik
 
Seni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikan
Seni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikanSeni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikan
Seni_batik ragam budaya indonesia yang perlu dilestarikan
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
BATIK INDONESIA
BATIK INDONESIABATIK INDONESIA
BATIK INDONESIA
 
Makalah kebudayaan batik indonesia
Makalah kebudayaan batik indonesiaMakalah kebudayaan batik indonesia
Makalah kebudayaan batik indonesia
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Batik warisan
Batik warisanBatik warisan
Batik warisan
 
Makalah batik 2
Makalah batik 2Makalah batik 2
Makalah batik 2
 
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
 
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx
 
Batik tulis bakaran berani menjawab tantangan dunia
Batik tulis bakaran berani menjawab tantangan duniaBatik tulis bakaran berani menjawab tantangan dunia
Batik tulis bakaran berani menjawab tantangan dunia
 
300 motif batik.docx
300 motif batik.docx300 motif batik.docx
300 motif batik.docx
 
39109-Article Text-56484-1-10-20210416.pdf
39109-Article Text-56484-1-10-20210416.pdf39109-Article Text-56484-1-10-20210416.pdf
39109-Article Text-56484-1-10-20210416.pdf
 
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
 
BATIK CAP.pptx
BATIK CAP.pptxBATIK CAP.pptx
BATIK CAP.pptx
 
Melestarikan Budaya Batik
Melestarikan Budaya BatikMelestarikan Budaya Batik
Melestarikan Budaya Batik
 
Batik Indonesia
Batik IndonesiaBatik Indonesia
Batik Indonesia
 
Ami
AmiAmi
Ami
 

PERKEMBANGAN BATIK INDONESIA

  • 1. PERKEMBANGAN INDUSTRI KREATIF BATIK DI INDONESIA Peluang Bisnis dan Tantangannya Disampaikan pada seminar “Pemodelan Sistem Value Chain Industri Kreatif di Indonesia” Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, tanggal 7 Oktober 2014 Oleh: Masiswo Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB)
  • 2. Setelah United Nations Educational Scientific And Cultural Organization (UNESCO) mengukuhkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009, semakin menguatkan eksistensi batik Indonesia di dunia internasioanl. Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru serta menemukan cara- cara baru dalam menjawab masalah dan peluang. Memikirkan hal-hal baru perlu diikuti tahapan membentuk ide, dengan memperhatikan potensi sumber daya. I. PENGANTAR
  • 3. Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi termasuk jasa industri (UU nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian) Industri kreatif merupakan sebuah proses binis yang mengembangkan hal-hal baru dan atau dengan cara-cara baru, dengan modal utamanya adalah sumber daya manusia, ide, kreativitas dan inovasi. Industri kreatif adalah Industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut (Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025, Departemen Perdagangan, 2008)
  • 4. II. BATIK SEBAGAI INDUSTRI KREATIF Industri batik membutuhkan bahan baku, tenaga kerja, teknologi peralatan, pemasaran Inovasi teknologi (peralatan untuk mendesain, membatik, mewarna) Batik membutuhkan kreatifitas dalam hal penciptaan desain motif dan produk Standardisasi (Undang-undang Ri Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian) bidang industri batik
  • 5. Difinisi BATIK Menurut Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) dalam rapat konsensus 6 desember 2013 Batik adalah kerajinan tangan sebagai hasil pewarnaan secara perintangan menggunakan malam (lilin batik) panas sebagai perintang warna dengan alat utama pelekat lilin batik berupa canting tulis dan atau canting cap untuk membentuk motif tertentu yang memiliki makna. Jenis batik ada 3: 1.Batik tulis 2.Batik cap 3.Batik kombinasi (Tulis dan Cap)
  • 6. Hubungan Batik Dengan Penciptaan Seni Ornamen/Hias Dan Motif Penciptaan erat kaitannya dengan kreatifitas dan inovasi Seni adalah ekspresi yang dituangkan dalam produk buatan manusia dapat berupa batik, tenun, lukis dan hasil seni lainnya. Ornamen atau ragam hias terdiri dari berbagai jenis motif. Motif digunakan sebagai penghias sesuatu (produk) yang ingin kita hiasi.
  • 7. Motif Batik Adalah rangkaian ragam hias yang mewujudkan batik secara keseluruhan dan memberikan makna (Menurut Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) dalam rapat konsensus 6 desember 2013) 
  • 8. Penggolongan Motif Batik Motif batik tradisional motif batik yang ornamennya digambar lengkap dengan ornamen pokok, ornamen pengisi, dan isen-isen. Motif batik dinamis motif batik yang ornamen- ornamennya tiruan dari ornamen-ornamen tradisional yang ditrasformasi menjadi bentuk-bentuk baru, dan tidak terikat oleh penempatan isen. Motif batik bebas (ekspresi pribadi) seperti batik painting. motif yang lebih menekankan pada ekspresi jiwa pembuatnya, yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk ornamen yang biasa didapat pada motif batik tradisional ataupun dinamis beserta isen-isennya. Sumber Sewan Susanto “Seni Kerajinan Batik Indonesia” 1980
  • 9. Batik Masa Penjajahan Belanda Warga keturunan Belanda membuat motif sendiri yang disukai bangsa Eropa, dikenal sebagai Batik Belanda antara 1840 dan 1940. Motifnya berupa bunga-bunga Eropa, seperti tulip dan motif tokoh-tokoh cerita dongeng bangsa Eropa. Contoh motif cinderella, snow white.
  • 10. Batik Masa Penjajahan Jepang Batik Djawa Hokokai diproduksi di Pekalongan 1942-1945 muncul setelah perang dunia II. Dampak perang itu terjadi pendudukan Jepang di Indonesia. Contoh motif pola pagi sore, motif bunga sakura, kupu-kupu.
  • 11. III. SEBARAN INDUSTRI KREATIF BATIK DI INDONESIA Industri Kecil Menengah (IKM) batik sekitar 50.000 unit 2012 (http://www.kemenperin.go.id/artikel/ Suara Karya) Industri batik sudah banyak tersebar di daerah Jawa tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Madura, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua.
  • 12. Batik Daerah Yogyakarta Batik di yogyakarta dan atau Surakarta terkait erat dengan sejarah kerajaan Mataram Islam. Contoh Motif batik yogyakarta adalah motif Sidomukti.
  • 13. Motif Batik Cirebon Motif batik daerah khas Cirebon yaitu Mega Mendung atau Awan-awanan, peksi naga liman. Pada motif ini bisa dipandang baik dalam wujud ataupun warnanya bergaya selera cina. Motif mega mendung melambangkan pembawa hujan yang di nanti-natikan untuk pembawa kesuburan, serta pemberi kehidupan.
  • 14. Batik Daerah Lasem Sekitar abad ke-19, batik Lasem terkenal ragam hias burung hong (phoenix) berekor panjang dikelilingi bermacam-macam flora.
  • 15. Batik Daerah Kudus Motif yang dibuat di kudus meliputi motif kapal kandas, parijoto
  • 16. Batik Daerah Demak Sekitar tahun 1920-an, batik sisik menjadi usaha rumahan yang cukup menonjol di Demak, dengan sentra usaha terbesar di Kec. Wedung.
  • 17. Batik Daerah Blora Batik di Blora muncul sekitar tahun 2008, melalui lomba batik. contoh motif batik daun jati, jual sate, pompa minyak.
  • 18. Batik Daerah Pekalongan Sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800, data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju. Motif asli Pekalongan adalah motif jlamprang, yaitu suatu motif semacam nitik yanh tergolong geometris.
  • 19. Batik Daerah Indramayu Batik Indramayu termasuk dalam jenis Batik Pesisiran. Objek flora fauna budaya pesisir menjadi motif batik, terkenal dengan teknik cocohan (melubangi kain dengan sisir jarum/complongan).
  • 20. Batik Daerah Tegal Termasuk batik pesisiran, yang mengangkat motif flora-fauna.
  • 21. Batik Daerah Nusa Tenggara Barat Batik NTB bermotifkan budaya daerah setempat.
  • 22. Batik Daerah Jambi Contoh Motif kapal sangat, biji timun, bunga matahari
  • 23. Batik Daerah Banyuwangi Pada tahun 1633 Sultan Agung melakukan usaha penyerangan ke wilayah timur, yaitu wilayah Blambangan, Panarukan, dan Blitar. Tahun 1636–1639, ujung Timur, Blambangan berhasil ditaklukan. Budaya membatik masuk ke Banyuwagi. Motif batik banyuwangi antara lain gajah oling, kangkung setingkes.
  • 24. Batik Daerah Papua Batik Papua mengangkat ornamen tradisional dan kekayaan alam lokal, seperti motif burung cendrawasih
  • 25. Motif Daerah Kalimantan Motif dikembangkan dari ornamen tradisional ukiran rumah
  • 26. IV. PELUANG DAN TANTANGAN INDUSTRI KREATIF BATIK Peluang industri kreatif batik Industri batik masih potensial untuk ditumbuhkembangkan karena secara modalitas keuangan tidak membutuhkan investasi yang besar. Di setiap daerah mempunyai ragam budaya dan kekhasan seni hias untuk diaplikasikan ke produk batik dengan teknologi yang sederhana. Pangsa pasar dalam negeri yang cukup luas, kerena berpenduduk 237 641 326 jiwa pada tahun 2010 (Sumber Badan Pusat Statistik). Ekspor batik Indonesia meningkat dari 32 juta dolar AS pada 2008 menjadi 300 juta dolar AS pada 2013 (http://www.republika.co.id/berita/ekonomi).
  • 27. Tantangan Industri Kreatif Batik Tantangan, banyak produk impor tekstil yang bermotif menyerupai batik (cina) membanjiri pangsa pasar Indonesia, maka perlu peningkatan kualitas produk batik dalam negeri dan pembatasan impor tekstil. Problematika tentang pengkombinasian teknik printing/sablon dengan teknik batik serta produk yang secara keseluruhan bukan batik/full print, di pasar oleh pedagang dinamakan batik (menurut SNI produk tersebut bukan batik). Perlunya kreativitas penciptaan desain (produk dan motif) baru batik yang mengikuti perkembangan jaman tanpa meninggalkan budaya tradisi yang ada.
  • 28. Kebutuhan Produk Batik Seperti Apa? DESAIN BATIK PASAR •Kebutuhan konsumen (untuk busana, kebutuhan interior)? •Segmentasi pasar? Tua, muda, anak-anak •Daerah pemasaran? Lokal, nasional, internasioanl •Seni/desain motif & produk serta teknologi produksi
  • 29. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
  • 30. Biografi Nama : Masiswo, M,Sn Alamat : Mancasan-Botokenceng, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Yogyakarta. Telepon : 0818275884, 081393711266 Pendidikan : S-2 Institut Seni Indonesia Yogyakarta Pekerjaan : PNS-Peneliti Intansi kerja : Balai Besar Kerajinan dan Batik Alamat instansi : Jalan Kusumanegara no 7 Yogyakarta Pengalaman kerja : A. Mengajar pelatihan batik di NTB, Pekalongan, Cirebon, Banyumas, Rembang, Kalimantan, Jambi, Yogyakarta. B. Juri Lomba Batik dan Seminar Batik.