SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
Salam dan Bahagia Bapak
Ibu Guru Hebat,
Tabiik puun..
Ruang
Kolaborasi
Modul 1.4
A8 Kelas 9A
Fasilitator : Bapak Aiyub, M.Pd
Pengajar Praktik : Bapak Wan & Ibu Evi
Presented by Kelompok 2
MENGANALISIS KASUS-KASUS BERDASARKAN KONSEP-
KONSEP INTI DALAM MODUL BUDAYA POSITIF
Kelompok 2
AFRIYANDI SIGIT WAHYUDI AI ROHMATIKA TRI SUNARSIH
Tanya Jawab Tanya Jawab Presenter MC
Kasus 1
Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru
pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal ini
dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni
mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas,
“Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu
ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah
mengobrol.
Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan
apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki permasalahan yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela
diri, namun pada akhirnya mengatakan akan meminta maaf. Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila
mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk
menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan
Keyakinan Kelas. Ibu Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah, apakah ada
gagasan?
Setelah berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan
teman-teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling
menghormati dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Usulan kedua adalah mengirim email kepada
Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut. Mereka pun memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala
Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti.
Dalam kasus di atas,
langkah-langkah
restitusi apa saja
yang sudah dijalankan
oleh ibu santi?
Validasi Tindakan yang Salah: Ibu Santi meminta Fifi
dan Natali untuk memperbaiki permasalahan yang
sudah terjadi. Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang
mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak
dihormati Ibu Eni? Baik Fifi maupun Natali mengakui
bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan
Kelas.
Menanyakan keyakinan : Ibu Santi melanjutkan kembali
apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki
masalah apakah ada gagasan?
Dalam kasus di atas Ibu santi melakukan Validasi Tindakan
Yang Salah dan Menanyakan Keyakinan. Ibu Santi tidak
melakukan langkah menstabilkan identitas karena Ibu Santi
langsung memanggil Fifi dan Natali tanpa konfirmasi
terlebih dahulu dengan permasalahan yang ada.
Menurut Anda, apakah
restitusi yang diusulkan
Fifi dan Natali sudah
sesuai dengan pelanggaran
yang telah dibuat?
Apakah langkah-langkah
restitusi yang telah
diusulkan mereka?
Mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-
teman sekelasnya. Tema penerapan keyakinan kelas
yaitu sikap saling menghormati dan bagaimana
penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah.
Memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah
memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain
waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan
mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti.
Mengirim email kepada Ibu Eni
tentang gagasan mereka
tersebut
Restitusi
sudah
sesuai
Dalam kasus di atas,
posisi apakah yang
telah diambil oleh Ibu
Eni dalam menangani
Fifi dan Natali?
Jelaskan jawaban Anda.
Ibu Eni mengambil posisi sebagai teman. Ibu Eni
telah mengambil posisi yang ramah dan upaya untuk
menangani Fifi dan Natali. Ia mencoba untuk
menyapa mereka dengan ramah, mengingatkan
mereka untuk fokus pada tugas, dan meminta
bantuan mereka.
“Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur
Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan
tugas. Tolong bantu Ibu ya?”
Jika Anda adalah Pak
Hasan, bagaimana Anda
menyikapi langkah yang
ditempuh Ibu Santi?
Saya akan menghargai upaya Ibu Santi dalam
mengatasi permasalahan yang timbul akibat
ketiadaan guru dan meminta Bu Santi untuk
selanjutnya dapat menstabilkan identitas terlebih
dahulu dalam menangani permasalahan, serta
mengajak Fifi dan Natali untuk memperbaiki
perilaku mereka. Saya akan mendukung gagasan
mereka tentang mengadakan diskusi kelompok
dengan teman sekelasnya serta tentang penerapan
keyakinan kelas dan sikap saling menghormati.
Kasus 2
Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah. Dia pun akhirnya sampai di gerbang
sekolah, tapi baru menyadari kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera di peraturan sekolah. Di
depan pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu Sabrina yang berwarna coklat. Sabrina berusaha
menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah mengenakan sepatu.
Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu. Sabrina menjawab
sudah mengetahui sepatu harus berwarna hitam, namun terburu-buru dan salah mengenakan sepatu, selain tidak
mungkin kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman tetap bersikeras pada peraturan yang berlaku
dan mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula
warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”.
Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar tetap dapat mengenakan sepatunya dan
berjanji tidak akan mengulang kesalahannya. Namun pak Lukman tidak mau tahu, “Tidak, kamu telah melanggar
peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu
tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.”
Sabrina pun dengan berat hati mencopot sepatunya dan memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia tidak
berani berkeliling sekolah karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di kelas tanpa alas sepatu.
Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang
diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah
indikatornya?
“Ya sudah, kamu sudah
melanggar peraturan
sekolah. Kamu salah. Sudah
terlambat, salah pula warna
sepatunya. Segera buka
sepatumu kalau tidak bisa
mengenakan warna sepatu
sesuai peraturan”.
“Tidak, kamu telah melanggar
peraturan sekolah, kalau tidak
sanggup ambil sepatu di rumah
atau diantarkan sepatu ke
sekolah, ya sudah kamu tidak
bersepatu saja seharian di
sekolah. Sekarang copot
sepatumu dan silakan belajar
tanpa sepatu seharian.”
PAK LUKMAN SEBAGAI
PENGHUKUM.
KARENA PADA KASUS
TERSEBUT PAK LUKMAN
BERBICARA DENGAN
NADA TINGGI, SERTA
MELAKUKAN HUKUMAN
VERBAL DAN FISIK.
INDIKATOR INDIKATOR
MENSTABILKAN
IDENTITAS
Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang
Manajer, kira-kiraapa yang akan dikatakannya,
pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang
akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan.
Sabrina, bapak perhatikan
sepertinya kamu
menggunakan sepatu coklat?
Mengapa tidak menggunakan
sepatu sesuai dengan aturan
sekolah nak?
VALIDASI TINDAKAN
YANG SALAH
MENANYAKAN
KEYAKINAN
Sabrina tentu mempunyai
alasan tidak menggunakan
sepatu berwarna hitam,
mengapa nak?
Sepertinya kamu terburu-
buru supaya tidak terlambat
ke sekolah ya nak?
Kamu tahu, keyakinan sekolah
yang sudah disepakati?
Menurut kamu, keyakinan apa
yang kamu langgar?
Apakah kamu bersedia untuk
memperbaiki kesalahan ini?
Apa yang akan kamu lakukan
agar tidak terlambat lagi
Kira-kirabila Anda adalah
Kepala Sekolah di sekolah
tersebut, Nilai kebajikan
apa yang ingin dituju
oleh peraturan harus
berwarna hitam?
DISIPLIN
TANGGUNG JAWAB
KEADILAN ATAU KESERAGAMAN
Kira-kirabila Anda adalah
Kepala Sekolah di sekolah
tersebut, Bagaimana
Anda menyikapi langkah
yang diambil Pak Lukman
mengenai kasus tersebut?
Sebagai Kepala sekolah saya kurang setuju dengan
tindakan yang diambil Pak Lukman. Seharusnya ia
memposisikan dirinya sebagai manajer dengan tidak
menghukum Sabrina. Tetapi mencari informasi
terlebih dahulu tentang permasalahan tersebut,
mempersilahkan Sabrina untuk memperbaiki
prilakunya serta mendukung Sabrina untuk
menemukan solusi atas permasalahannya tersebut.
Kasus 3
Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis, namun beliau
memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-tiduran dan tampak acuh tak acuh pada
pelajarannya. “Fajar coba jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di papan
tulis”. Fajar pun tampak malas-malasan maju ke depan, dan sesampai di depan papan tulis
pun, Fajar hanya diam terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya dan memainkan
spidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan tidur-tiduran, lain kali perhatikan! Sudah
sana, duduk kembali, kira-kira siapa yang bisa?”
Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali terjadi pada Fajar,
seperti tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan nilai-nilainya pun tidak terlalu baik untuk
pelajaran Bahasa Inggris. Pada saat ditegur oleh Ibu Dani, Fajar hanya menjawab, “Tidak
tahu Bu”. Ibu Dani pun menjawab lirih, “Gimana kamu Fajar, kamu tidak kasihan sama Ibu ya,
Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun diam
membisu.
Posisi kontrol apa yang
diambil oleh Ibu Dani
dalam pendekatannya
kepada Fajar?
Ibu dani mengambil posisi kontrol sebagai
pemberi rasa bersalah. Pada posisi ini Ibu Dani
bersuara lembut dan menggunakan keheningan
untuk membuat orang lain merasa tidak
nyaman, bersalah atau rendah diri serta
menunjukkan kekecewaan yang mendalam.
“Gimana kamu Fajar, kamu gak kasihan sama
Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan
kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun
diam membisu.
Kebutuhan yang diperlukan Fajar yaitu
Kasih sayang (rasa diterima) dan
Kesenangan.
Hal tersebut ditandai oleh sikap Fajar
yang tidak memperhatikan, sering
tidur-tiduran, acuh tak acuh pada
pelajarannya, bahkan nilai bahasa inggris
nya pun tidak terlalu baik.
Membaca sikap Fajar, kira-
kira kebutuhan apa yang
diperlukan oleh Fajar?
Bilamana Ibu Dani
mengambil posisi Pemantau,
apa yang akan dilakukan
atau dikatakan olehnya?
Pertanyaan-pertanyaan
seperti apa yang akan
diajukan? Jelaskan.
Pada posisi pemantau guru mengarahkan urid berdasarkan
peraturan dan konsekuensi serta mengawasi dengan bertanggung
jawab atas perilaku murid yang kita awasi.
Adapun Petanyaan-pertanyannya yaitu:
1) Fajar apa peraturan kelas ketika ibu sedang menjelaskan nak?
2) Fajar sudah tau konsekuensinya Ketika fajar tidak
memperhatikan ibu dan kamu tidur-tiduran?
3) karena kamu melanggar keyakinan kelas, nanti pada saat jam
istirahat kamu harus tetap tinggal di kelas untuk mempelajari
materi yang belum kamu pahami.
Apabila Anda adalah kepala
sekolah disana dan
mengetahui hal ini,
bagaimana tindak lanjut
Anda?
Memberikan pengertian kepada ibu dani bahwa dalam menyikapi
sikap fajar harus terapkan posisi sebagai manajer agar fajar
lebih merasa diterima dan mendapatkan motivasi dalam dirinya
untuk menjadi lebih baik. Yang dilakukan pertama yaitu menggali
informasi terkait fajar dan keluarganya, menanyakan alasan
terlebih dahulu kepada fajar, setela hmengetahui alasannya maka
ibu dani sebagai guru harus menyesuaikan kebutuhan fajar
tersebut.
Kasus 4
Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat dalam sebuah
pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto
dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan
membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Suti sebagai kepala sekolah berupaya menenangkan
keduanya, terutama Dino. “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.” Mendengar itu, Dino
pun mengalir bercerita tentang kekesalan hatinya. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan
adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang penting. Namun meminta
Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif, karena saat ini Dino berada di ruang kepala
sekolah.
Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia
memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun akhirnya perlahan mengangguk.
Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki
masalah. Anto menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki bu. Ibu saya akan sangat marah kalau
melihat kancing baju saya sampai copot 3 kancing begini.” Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino
apakah yang akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
Kasus 4 (lanjutan)
Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah tidak tahu bu, saya lem kembali mungkin ya bu?”
Ibu Suti berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino.
Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-ragu dan
menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah
kamu bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja Anto, dan
menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru
Tata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa kancing.
Akhirnya Dino mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu Dino belajar menjahit dan
memperbaiki kemeja Anto. Terakhir kali terlihat kedua anak laki-laki tersebut, Dino dan Anto
pada jam pulang sekolah, mereka sudah bercengkrama dan bersenda gurau kembali.
IBU SUTI MELAKUKAN POSISI KONTROL
SEBAGAI MANAJER
Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh
Kepala Sekolah Ibu Suti? Hal-hal apa saja yang
dilakukannya sehingga Anda berkesimpulan
demikian?
posisi di mana guru berbuat sesuatu bersama
dengan murid,
mempersilakan murid mempertanggungjawabkan
perilakunya, mendukung murid agar dapat
menemukan solusi atas permasalahannya sendiri
Dalam kasus tersebut,
bagaimana Dino
dikuatkan, bagaimana
Anto dikuatkan oleh Ibu
Suti?
Dino dikuatkan
dengan segitiga
restitusi
Menstabilkan Identitas
“Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.”
Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan
adalah hal yang manusiawi, dan bahwa
mempertahankan diri adalah hal yang penting
Validasi tindakan yang salah
Bu Suti meminta Dino memikirkan cara lain yang
lebih efektif dibandingkan marah-marah dan
berbuat kasarara lain yang mungkin lebih efektif
Menanyakan Keyakinan
bu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan
sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia
memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap
Anto?
Dalam kasus tersebut,
bagaimana Dino
dikuatkan, bagaimana
Anto dikuatkan oleh Ibu
Suti?
Anto dikuatkan
dengan memenuhi
kebutuhan
dasarnya
Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang
bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah. Anto
menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki bu.
Ibu saya akan sangat marah kalau melihat kancing
baju saya sampai copot 3 kancing begini.”
Kira-kira nilai-nilai
kebajikan (Keyakinan
Sekolah) apa yang
dituju dalam kasus
tersebut? Jelaskan.
Tanggung
jawab
Mandiri dan
peduli
Saling
menghormati
dan
menghargai
SALAM GURU PENGGERAK,
GURU BERGERAK, INDONESIA MAJU..
Thank You!

More Related Content

What's hot

TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI 3.1.pptx
TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI 3.1.pptxTUGAS KONEKSI ANTAR MATERI 3.1.pptx
TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI 3.1.pptxRosihan7
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdfriyanto fa
 
Lampiran 3_ Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak.docx
Lampiran 3_ Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak.docxLampiran 3_ Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak.docx
Lampiran 3_ Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak.docxAjatSedrajat
 
Ppt penguatan pendampingan individu
Ppt  penguatan pendampingan individuPpt  penguatan pendampingan individu
Ppt penguatan pendampingan individuDian Sari
 
Computational Thinking
Computational ThinkingComputational Thinking
Computational ThinkingNurilZMaulia
 
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdfdemonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdfrahayu kartika
 
Lokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxLokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxdidimasyhudi1
 
aksi nyata modul 3.2.pptx
aksi nyata modul 3.2.pptxaksi nyata modul 3.2.pptx
aksi nyata modul 3.2.pptxDedeSolehudin4
 
RK PRESENTASI KELOMPOK 1 MODUL 3.3 - M. RIYANTO (1).pptx
RK PRESENTASI KELOMPOK 1 MODUL 3.3 - M. RIYANTO (1).pptxRK PRESENTASI KELOMPOK 1 MODUL 3.3 - M. RIYANTO (1).pptx
RK PRESENTASI KELOMPOK 1 MODUL 3.3 - M. RIYANTO (1).pptxNurilFile
 
Demonstrasi Kontekstual Modul guru penggerak 3.3.pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul guru penggerak  3.3.pdfDemonstrasi Kontekstual Modul guru penggerak  3.3.pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul guru penggerak 3.3.pdfsigitwidi2
 
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptxPPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptxMonaMayaMita1
 
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docxJURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docxErniWardhani
 
Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak OK!.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak OK!.pptxRuang Kolaborasi Modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak OK!.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak OK!.pptxNinikTriWahyuni2
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptxLK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptxLuqmanHakim217592
 
1.3.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.3 - Pernyataan prakarsa perubahan.pptx
1.3.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.3 - Pernyataan prakarsa perubahan.pptx1.3.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.3 - Pernyataan prakarsa perubahan.pptx
1.3.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.3 - Pernyataan prakarsa perubahan.pptxArsipMTsPlusRMB
 
Tugas Ruang kolaborasi Modul 3.1.pptx
Tugas Ruang kolaborasi Modul 3.1.pptxTugas Ruang kolaborasi Modul 3.1.pptx
Tugas Ruang kolaborasi Modul 3.1.pptxAgungNugroho883817
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxDedeSolehudin4
 
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptxTUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptxLUHEKAYANTHI
 

What's hot (20)

TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI 3.1.pptx
TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI 3.1.pptxTUGAS KONEKSI ANTAR MATERI 3.1.pptx
TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI 3.1.pptx
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdf
 
Lampiran 3_ Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak.docx
Lampiran 3_ Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak.docxLampiran 3_ Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak.docx
Lampiran 3_ Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak.docx
 
Ppt penguatan pendampingan individu
Ppt  penguatan pendampingan individuPpt  penguatan pendampingan individu
Ppt penguatan pendampingan individu
 
5 Posisi Kontrol Guru
5 Posisi Kontrol Guru5 Posisi Kontrol Guru
5 Posisi Kontrol Guru
 
Computational Thinking
Computational ThinkingComputational Thinking
Computational Thinking
 
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdfdemonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
 
Lokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxLokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptx
 
aksi nyata modul 3.2.pptx
aksi nyata modul 3.2.pptxaksi nyata modul 3.2.pptx
aksi nyata modul 3.2.pptx
 
RK PRESENTASI KELOMPOK 1 MODUL 3.3 - M. RIYANTO (1).pptx
RK PRESENTASI KELOMPOK 1 MODUL 3.3 - M. RIYANTO (1).pptxRK PRESENTASI KELOMPOK 1 MODUL 3.3 - M. RIYANTO (1).pptx
RK PRESENTASI KELOMPOK 1 MODUL 3.3 - M. RIYANTO (1).pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul guru penggerak 3.3.pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul guru penggerak  3.3.pdfDemonstrasi Kontekstual Modul guru penggerak  3.3.pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul guru penggerak 3.3.pdf
 
RUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdfRUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdf
 
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptxPPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
 
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docxJURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
 
Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak OK!.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak OK!.pptxRuang Kolaborasi Modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak OK!.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak OK!.pptx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptxLK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptx
 
1.3.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.3 - Pernyataan prakarsa perubahan.pptx
1.3.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.3 - Pernyataan prakarsa perubahan.pptx1.3.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.3 - Pernyataan prakarsa perubahan.pptx
1.3.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.3 - Pernyataan prakarsa perubahan.pptx
 
Tugas Ruang kolaborasi Modul 3.1.pptx
Tugas Ruang kolaborasi Modul 3.1.pptxTugas Ruang kolaborasi Modul 3.1.pptx
Tugas Ruang kolaborasi Modul 3.1.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
 
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptxTUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
 

Similar to Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf

Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptxTugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptxDevano9
 
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdfAsminiAsmini1
 
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptxEko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptxEkoPujiSusanto
 
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdfTUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdffauzan522328
 
studi kasus1.4 c.pdf
studi kasus1.4 c.pdfstudi kasus1.4 c.pdf
studi kasus1.4 c.pdfkinadmevon1
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptxssuser2decfc
 
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdfRUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdfFaiqRosidah2
 
Ruang kolaborasi modul 1.4.pdf
Ruang kolaborasi modul 1.4.pdfRuang kolaborasi modul 1.4.pdf
Ruang kolaborasi modul 1.4.pdfNisa An
 
Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok 2 (2).pdf
Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok 2 (2).pdfRuang Kolaborasi 1.4 Kelompok 2 (2).pdf
Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok 2 (2).pdfRestuKuswara3
 
RUKOL KELOMPOK 1 MODUL 1.4 A.pdf
RUKOL KELOMPOK 1 MODUL 1.4 A.pdfRUKOL KELOMPOK 1 MODUL 1.4 A.pdf
RUKOL KELOMPOK 1 MODUL 1.4 A.pdfSriYuniatiKarim
 
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptxTugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptxANJARKOESWARA2
 
RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2
RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2 RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2
RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2 RahmadSalehHasibuan
 
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdf
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdfTUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdf
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdfFarid139630
 
TUGAS KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
TUGAS KOLABORASI MODUL 1.4.pdfTUGAS KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
TUGAS KOLABORASI MODUL 1.4.pdfRossaMahardian
 
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdfRUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdfDewiApriliyaningrum1
 
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptxTugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptxputryayuningtyas
 
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptxKELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptxgustiantelaumbanua58
 

Similar to Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf (20)

Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptxTugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
 
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
 
RUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdfRUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdf
 
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptxEko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
 
BUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdfBUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdfTUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
 
studi kasus1.4 c.pdf
studi kasus1.4 c.pdfstudi kasus1.4 c.pdf
studi kasus1.4 c.pdf
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
 
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdfRUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
 
Proyek Kelompok.pptx
Proyek Kelompok.pptxProyek Kelompok.pptx
Proyek Kelompok.pptx
 
Ruang kolaborasi modul 1.4.pdf
Ruang kolaborasi modul 1.4.pdfRuang kolaborasi modul 1.4.pdf
Ruang kolaborasi modul 1.4.pdf
 
Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok 2 (2).pdf
Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok 2 (2).pdfRuang Kolaborasi 1.4 Kelompok 2 (2).pdf
Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok 2 (2).pdf
 
RUKOL KELOMPOK 1 MODUL 1.4 A.pdf
RUKOL KELOMPOK 1 MODUL 1.4 A.pdfRUKOL KELOMPOK 1 MODUL 1.4 A.pdf
RUKOL KELOMPOK 1 MODUL 1.4 A.pdf
 
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptxTugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
 
RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2
RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2 RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2
RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2
 
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdf
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdfTUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdf
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdf
 
TUGAS KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
TUGAS KOLABORASI MODUL 1.4.pdfTUGAS KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
TUGAS KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
 
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdfRUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
 
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptxTugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
 
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptxKELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
 

Recently uploaded

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf

  • 1.
  • 2. Salam dan Bahagia Bapak Ibu Guru Hebat, Tabiik puun..
  • 3. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 A8 Kelas 9A Fasilitator : Bapak Aiyub, M.Pd Pengajar Praktik : Bapak Wan & Ibu Evi Presented by Kelompok 2 MENGANALISIS KASUS-KASUS BERDASARKAN KONSEP- KONSEP INTI DALAM MODUL BUDAYA POSITIF
  • 4. Kelompok 2 AFRIYANDI SIGIT WAHYUDI AI ROHMATIKA TRI SUNARSIH Tanya Jawab Tanya Jawab Presenter MC
  • 5. Kasus 1 Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol. Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki permasalahan yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela diri, namun pada akhirnya mengatakan akan meminta maaf. Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah, apakah ada gagasan? Setelah berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Usulan kedua adalah mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut. Mereka pun memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti.
  • 6. Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah dijalankan oleh ibu santi? Validasi Tindakan yang Salah: Ibu Santi meminta Fifi dan Natali untuk memperbaiki permasalahan yang sudah terjadi. Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Eni? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas. Menanyakan keyakinan : Ibu Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah apakah ada gagasan? Dalam kasus di atas Ibu santi melakukan Validasi Tindakan Yang Salah dan Menanyakan Keyakinan. Ibu Santi tidak melakukan langkah menstabilkan identitas karena Ibu Santi langsung memanggil Fifi dan Natali tanpa konfirmasi terlebih dahulu dengan permasalahan yang ada.
  • 7. Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran yang telah dibuat? Apakah langkah-langkah restitusi yang telah diusulkan mereka? Mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman- teman sekelasnya. Tema penerapan keyakinan kelas yaitu sikap saling menghormati dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti. Mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut Restitusi sudah sesuai
  • 8. Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni dalam menangani Fifi dan Natali? Jelaskan jawaban Anda. Ibu Eni mengambil posisi sebagai teman. Ibu Eni telah mengambil posisi yang ramah dan upaya untuk menangani Fifi dan Natali. Ia mencoba untuk menyapa mereka dengan ramah, mengingatkan mereka untuk fokus pada tugas, dan meminta bantuan mereka. “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?”
  • 9. Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda menyikapi langkah yang ditempuh Ibu Santi? Saya akan menghargai upaya Ibu Santi dalam mengatasi permasalahan yang timbul akibat ketiadaan guru dan meminta Bu Santi untuk selanjutnya dapat menstabilkan identitas terlebih dahulu dalam menangani permasalahan, serta mengajak Fifi dan Natali untuk memperbaiki perilaku mereka. Saya akan mendukung gagasan mereka tentang mengadakan diskusi kelompok dengan teman sekelasnya serta tentang penerapan keyakinan kelas dan sikap saling menghormati.
  • 10. Kasus 2 Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah. Dia pun akhirnya sampai di gerbang sekolah, tapi baru menyadari kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera di peraturan sekolah. Di depan pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu Sabrina yang berwarna coklat. Sabrina berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah mengenakan sepatu. Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu. Sabrina menjawab sudah mengetahui sepatu harus berwarna hitam, namun terburu-buru dan salah mengenakan sepatu, selain tidak mungkin kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman tetap bersikeras pada peraturan yang berlaku dan mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”. Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar tetap dapat mengenakan sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang kesalahannya. Namun pak Lukman tidak mau tahu, “Tidak, kamu telah melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.” Sabrina pun dengan berat hati mencopot sepatunya dan memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia tidak berani berkeliling sekolah karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di kelas tanpa alas sepatu.
  • 11. Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya? “Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”. “Tidak, kamu telah melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.” PAK LUKMAN SEBAGAI PENGHUKUM. KARENA PADA KASUS TERSEBUT PAK LUKMAN BERBICARA DENGAN NADA TINGGI, SERTA MELAKUKAN HUKUMAN VERBAL DAN FISIK. INDIKATOR INDIKATOR
  • 12. MENSTABILKAN IDENTITAS Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, kira-kiraapa yang akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan. Sabrina, bapak perhatikan sepertinya kamu menggunakan sepatu coklat? Mengapa tidak menggunakan sepatu sesuai dengan aturan sekolah nak? VALIDASI TINDAKAN YANG SALAH MENANYAKAN KEYAKINAN Sabrina tentu mempunyai alasan tidak menggunakan sepatu berwarna hitam, mengapa nak? Sepertinya kamu terburu- buru supaya tidak terlambat ke sekolah ya nak? Kamu tahu, keyakinan sekolah yang sudah disepakati? Menurut kamu, keyakinan apa yang kamu langgar? Apakah kamu bersedia untuk memperbaiki kesalahan ini? Apa yang akan kamu lakukan agar tidak terlambat lagi
  • 13. Kira-kirabila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut, Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna hitam? DISIPLIN TANGGUNG JAWAB KEADILAN ATAU KESERAGAMAN
  • 14. Kira-kirabila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut, Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai kasus tersebut? Sebagai Kepala sekolah saya kurang setuju dengan tindakan yang diambil Pak Lukman. Seharusnya ia memposisikan dirinya sebagai manajer dengan tidak menghukum Sabrina. Tetapi mencari informasi terlebih dahulu tentang permasalahan tersebut, mempersilahkan Sabrina untuk memperbaiki prilakunya serta mendukung Sabrina untuk menemukan solusi atas permasalahannya tersebut.
  • 15. Kasus 3 Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis, namun beliau memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-tiduran dan tampak acuh tak acuh pada pelajarannya. “Fajar coba jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di papan tulis”. Fajar pun tampak malas-malasan maju ke depan, dan sesampai di depan papan tulis pun, Fajar hanya diam terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya dan memainkan spidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan tidur-tiduran, lain kali perhatikan! Sudah sana, duduk kembali, kira-kira siapa yang bisa?” Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali terjadi pada Fajar, seperti tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan nilai-nilainya pun tidak terlalu baik untuk pelajaran Bahasa Inggris. Pada saat ditegur oleh Ibu Dani, Fajar hanya menjawab, “Tidak tahu Bu”. Ibu Dani pun menjawab lirih, “Gimana kamu Fajar, kamu tidak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun diam membisu.
  • 16. Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam pendekatannya kepada Fajar? Ibu dani mengambil posisi kontrol sebagai pemberi rasa bersalah. Pada posisi ini Ibu Dani bersuara lembut dan menggunakan keheningan untuk membuat orang lain merasa tidak nyaman, bersalah atau rendah diri serta menunjukkan kekecewaan yang mendalam. “Gimana kamu Fajar, kamu gak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun diam membisu. Kebutuhan yang diperlukan Fajar yaitu Kasih sayang (rasa diterima) dan Kesenangan. Hal tersebut ditandai oleh sikap Fajar yang tidak memperhatikan, sering tidur-tiduran, acuh tak acuh pada pelajarannya, bahkan nilai bahasa inggris nya pun tidak terlalu baik. Membaca sikap Fajar, kira- kira kebutuhan apa yang diperlukan oleh Fajar?
  • 17. Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan dilakukan atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang akan diajukan? Jelaskan. Pada posisi pemantau guru mengarahkan urid berdasarkan peraturan dan konsekuensi serta mengawasi dengan bertanggung jawab atas perilaku murid yang kita awasi. Adapun Petanyaan-pertanyannya yaitu: 1) Fajar apa peraturan kelas ketika ibu sedang menjelaskan nak? 2) Fajar sudah tau konsekuensinya Ketika fajar tidak memperhatikan ibu dan kamu tidur-tiduran? 3) karena kamu melanggar keyakinan kelas, nanti pada saat jam istirahat kamu harus tetap tinggal di kelas untuk mempelajari materi yang belum kamu pahami.
  • 18. Apabila Anda adalah kepala sekolah disana dan mengetahui hal ini, bagaimana tindak lanjut Anda? Memberikan pengertian kepada ibu dani bahwa dalam menyikapi sikap fajar harus terapkan posisi sebagai manajer agar fajar lebih merasa diterima dan mendapatkan motivasi dalam dirinya untuk menjadi lebih baik. Yang dilakukan pertama yaitu menggali informasi terkait fajar dan keluarganya, menanyakan alasan terlebih dahulu kepada fajar, setela hmengetahui alasannya maka ibu dani sebagai guru harus menyesuaikan kebutuhan fajar tersebut.
  • 19. Kasus 4 Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat dalam sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Suti sebagai kepala sekolah berupaya menenangkan keduanya, terutama Dino. “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.” Mendengar itu, Dino pun mengalir bercerita tentang kekesalan hatinya. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif, karena saat ini Dino berada di ruang kepala sekolah. Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun akhirnya perlahan mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki bu. Ibu saya akan sangat marah kalau melihat kancing baju saya sampai copot 3 kancing begini.” Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
  • 20. Kasus 4 (lanjutan) Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah tidak tahu bu, saya lem kembali mungkin ya bu?” Ibu Suti berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-ragu dan menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah kamu bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru Tata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa kancing. Akhirnya Dino mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu Dino belajar menjahit dan memperbaiki kemeja Anto. Terakhir kali terlihat kedua anak laki-laki tersebut, Dino dan Anto pada jam pulang sekolah, mereka sudah bercengkrama dan bersenda gurau kembali.
  • 21. IBU SUTI MELAKUKAN POSISI KONTROL SEBAGAI MANAJER Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti? Hal-hal apa saja yang dilakukannya sehingga Anda berkesimpulan demikian? posisi di mana guru berbuat sesuatu bersama dengan murid, mempersilakan murid mempertanggungjawabkan perilakunya, mendukung murid agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya sendiri
  • 22. Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto dikuatkan oleh Ibu Suti? Dino dikuatkan dengan segitiga restitusi Menstabilkan Identitas “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.” Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang penting Validasi tindakan yang salah Bu Suti meminta Dino memikirkan cara lain yang lebih efektif dibandingkan marah-marah dan berbuat kasarara lain yang mungkin lebih efektif Menanyakan Keyakinan bu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto?
  • 23. Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto dikuatkan oleh Ibu Suti? Anto dikuatkan dengan memenuhi kebutuhan dasarnya Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki bu. Ibu saya akan sangat marah kalau melihat kancing baju saya sampai copot 3 kancing begini.”
  • 24. Kira-kira nilai-nilai kebajikan (Keyakinan Sekolah) apa yang dituju dalam kasus tersebut? Jelaskan. Tanggung jawab Mandiri dan peduli Saling menghormati dan menghargai
  • 25. SALAM GURU PENGGERAK, GURU BERGERAK, INDONESIA MAJU.. Thank You!