SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
KOMUNIKASI INTERNAL MELALUI E-MAIL DAN MEMO
Dosen Pengampu: Dra. Rr. Ponco Dewi Karyaningsih, MM
Tugas Mata Kuliah Komunikasi Perkantoran
MAKALAH
Kelompok 5
1. Eva Catherine Agustin (1709619052)
2. Josephine Anabelle (1709619042)
3. Thufailah Mujahidah (1709619016)
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan rasa terima kasih ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas semua yang telah diberikan untuk kita. Kemudahan demi kemudahan yang
didapatkan tidak terlepas dari karunia Sang Pencipta. Tanpa-Nya, kita bukanlah
apa-apa. Segala hambatan dan kesulitan dapat dilalui berkat pertolongan-Nya.
Sehingga kini, penulis dapat membuat makalah yang berjudul “Komunikasi
Internal Melalui E-mail dan Memo.”
Tujuan dari penulis membuat makalah “Komunikasi Internal Melalui E-
mail dan Memo.” adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi
Perkantoran Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang mendukung dalam penyusunan makalah ini. Tanpa mereka, makalah ini tidak
akan sempurna. Yang terhormat:
1. Dosen untuk mata kuliah Komunikasi Perkantoran, Ibu Dra. Rr. Ponco
Dewi Karyaningsih, MM
2. Orang tua beserta keluarga yang memberikan dukungan untuk kami
3. Teman-teman satu kelompok yang bahu-membahu untuk mewujudkan
makalah ini
4. Kawan-kawan di kelas PAP-A yang saling membantu agar terciptanya
makalah yang baik
Dalam pembuatan makalah ini, tidak menutup adanya kekurangan yang
terdapat di dalamnya. Karena itu, penulis memohon saran dari para pembaca agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Selain itu, kritik yang disampaikan juga
dapat membangun penulis untuk memberikan yang terbaik ke depannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk orang
banyak. Terima kasih.
Jakarta, 16 Maret 2020
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISi
Lembar Judul Makalah............................................................................................. i
Kata Pengantar ....................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................4
1.2. Perumusan Masalah .............................................................4
1.3. Tujuan dan Manfaat..............................................................5
1.4. Metode Pengumpulan Data ..................................................5
1.5. Ruang Lingkup.....................................................................5
1.6. Sistematika Penulisan...........................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Komunikasi Internal ............................................................7
2.2. Komunikasi Internal Melalui E-mail dan Memo ................7
2.2. Klasifikasi E-mail..............................................................20
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan .....................................................................22
3.2. Saran.................................................................................22
STUDI KASUS .....................................................................................................23
SOAL.....................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengembangkan keterampilan dalam menulis pesan e-mail dan
memo memberikan manfaat penting, yaitu jika dokumen ditulis dengan baik
maka cenderung mencapai tujuannya sebab ditulis dengan hati-hati,
perhatian dan jelas. Dengan mengatur ide-ide secara logis, berurutan dan
tidak bertele-tele, maka ide yang disampaikan akan memuaskan kebutuhan
informasi, motivasi maupun praktis. Dunia maya atau internet berkembang
dengan cepat seiring berkembangnya teknologi sehingga mewujudkan
komunikasi yang lebih efektif dalam pesan-pesan bisnis yang akan
menciptakan hubungan yang akrab antara komunikator dengan komunikan
sehingga tujuan yang ingin dicapai bersama akan terwujud.
Organisasi harus menyadari bahwa salah satu kunci penting dalam
tercapainya tujuan tergantung pada kemampuan pegawai dan manajer untuk
berkomunikasi secara efektif dengan stakeholders yang lain. E-mail dan
memo merupakan salah satu bentuk komunikasi internal yang penting untuk
dipahami. Dengan begitu, pesan yang ingin disampaikan lewat media
tersebut juga dapat ditafsirkan dengan baik. Perkembangkan teknologi juga
akan membuat media ini digunakan oleh banyak orang. Melihat pentingnya
untuk memiliki pemahaman seputar e-mail dan memo, maka penulis
membuat makalah yang berjudul “Komunikasi Internal dalam Bentuk E-
mail dan Memo.”
1.2. Perumusan Masalah
Masalah-masalah yang dikaji dalam makalah ini adalah:
 Apakah komunikasi internal itu?
 Bagaimana komunikasi internal melalui e-mail dan memo?
 Apa saja klasifikasi dari e-mail?
4
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
 Mengetahui tentang apa itu komunikasi internal
 Mengetahui bagaimana komunikasi internal melalui e-mail dan
memo
 Mengetahui apa saja klasifikasi dari e-mail
Manfaat dari penulisan makalah ini:
 Bagi penulis
Lewat makalah ini, penulis dapat mengetahui lebih dalam lagi
tentang bagaimana komunikasi internal melalui e-mail dan memo
 Bagi pembaca
 Pembuatan makalah ini dapat menjadi referensi bacaan mengenai
bagaimana komunikasi internal melalui e-mail dan memo
1.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penyusunan makalah ini adalah melalui
studi pustaka.
Metode yang kami lakukan dengan membaca referensi bacaan melalui
website resmi dan jurnal ilmiah terkait dalam penyusunan makalah ini
1.5. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang kami buat dalam penyusunan makalah ini adalah
tentang bagaimana komunikasi internal melalui e-mail dan memo
1.6. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam penulisan, penulis membagi makalah ini
menjadi tiga bab. Pada bab 1 merupakan pendahuluan dari makalah ini. Di
dalamnya berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat,
metode pengumpulan data, ruang lingkup, dan sistematika penulisan.
Selanjutnya pada bab 2 adalah bagian yang membahas tentang bagaimana
komunikasi internal melalui e-mail dan memo. Lalu, terdapat bab yang
merupakan bagian penutup, berisi kesimpulan serta saran-saran. Kemudian
5
terdapat studi kasus dan soal pilihan ganda terkait materi makalah ini.
Terakhir, terdapat daftar pustaka untuk mencantumkan sumber-sumber
informasi dalam penyusunan makalah
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. KOMUNIKASI INTERNAL
Peran komunikasi sangat penting dalam suatu organisasi dan
merupakan sarana untuk saling berbagi informasi antara berbagai pihak
dalam organisasi. Terdapat dua dimensi dalam komunikasi pada suatu
organisasi, yaitu komunikasi ekternal dan internal. Komunikasi eksternal
adalah komunikasi yang dijalin dengan pihak luar atau eksternal dari
organisasi. Sedangkan, komunikasi internal terjadi dalam internal organisasi
dan dapat dilakukan secara formal atapun nonformal. Komunikasi internal
suatu organisasi lebih banyak diterapkan dalam aspek komunikasi formal
dan tertulis, misalnya e-mail, memo, surat pemberitahuan, dan lainnya.
Andjani dan Prianti (2010) mengatakan bahwa komunikasi internal
dianggap sebagai salah satu solusi untuk memecahkan permasalahan
internal pada suatu perusahaan, di mana komunikasi internal dapat dimulai
dengan memperbaiki hubungan karyawan dengan atasan, ataupun
sebaliknya, dan hubungan dengan sesame karyawan. Orsini (2000)
mengatakan bahwa komunikasi internal yang efektif adalah hal yang
mendasar bagi perusahaan untuk menjalankan tata kelola organisasi atau
bisnis yang baik dan kontrol yang penting untuk memahami arah dari
organisasi. Maka dari itu, komunikasi internal merupakan hal yang sangat
penting dalam suatu perusahaan, di samping komunikasi eksternal.
2.2. KOMUNIKASI INTERNAL MELALUI E-MAIL DAN MEMO
Dahulu, bentuk komunikasi internal yang digunakan adalah memo,
tetapi kini email memo lebih popular. E-mail merupakan singkatan dari
electronic mail, yang merupakan fasilitas komunikasi yang berfungsi untuk
mengirim surat secara elektronik serta dapat menjangkau ke seluruh dunia.
Penggunaan e-mail dapat meningkatkan kinerja penggunaannya karena e-
7
mail efektif dan efisien untuk digunakan oleh siapapun. Fungsi utama e-
email adalah saling memberi pesan dengan organisasi. Karena email adalah
sesuatu yang baru dan saluran informasi yang sangat kuat. Perkembangan
kemampuan menulis e-mail dan memo memberikan 2 keuntungan penting,
diantaranya :
 Dokumen yang ditulis dengan baik biasanya untuk mencapai tujuan
mereka
 Dokumen yang ditulis dengan baik mempertinggi kesanmu dalam
organisasi
a. Karakteristik Kesuksesan Pesan E-mail dan Memo:
1) Nada percakapan
Nada e-mail dan memo diharapkan menjadi percakapan karena
komunikasi biasanya mengenal satu sama lain. Ini berarti menggunakan
kontraksi sesekali (aku, kau), kata-kata biasa, dan kata ganti orang
pertama (aku,kami).
2) Keringkasan yang padat isinya
Sebagai bentuk komunikasi fungsional e-mail dan memo hanya berisi
apa yang perlu dilakukan untuk menyampaikan makna dengan sopan.
Perlu ditambahkan penjelasan sedikit untuk memperjelas maksud
tujuan pesan yang dikirim.
3) Menyoroti grafis
Pesan e-mail dan memo harus dirancang untuk membaca dan
pemahaman cepat. Salah satu cara agar lebih mudah dibaca adalah
melalui teknik menyorot grafis. Sorot item penting dengan menetapkan
diikuti dengan :
a) Huruf , seperti (a),(b),(c) diikuti dengan teks
b) Angka , seperti 1,2 dan 3 dilist secara vertikal
c) Simbol bentuk , seperti tanda bintang,kotak hitam, mengangkat
periode atau bentuk lain
d) Judul
8
e) Huruf kapital, tanda pemisah, bercetak tebal, dan bercetak miring.
b. Proses Menulis
Dengan mengikuti rencana sistematis dapat mempercepat dan
meningkatkan kualitas menulis. Kemampuan bicara dan menulis
menunjukan seberapa besar perkembangan yang dapat diberikan dalam
organisasi. Ada 3 fase untuk dapat menulis pesan dengan efetif, yaitu :
1) Fase 1 : Analisis, Antisipasi dan Adaptasi
Dalam fase ini penulis membutuhkan banyak waktu untuk menganalisis
tugas dan mempertimbangkan :
 Seberapa penting menulis e-mail atau memo tersebut?
 Alasan menulis e-mail atau memo tersebut?
 Bagaimana reaksi penerima?
2) Fase 2 : Penelitian ,Organisasi, dan Komposisi
Dalam fase hal yang perlu dilakukan adalah memeriksa file-file,
mengumpulkan dokumentasi dan menyiapkan pesan.
3) Fase 3 : Revisi, Koreksi, dan Evaluasi
Kehati-hatian penulis pesan memperbaiki, mengoreksi salinan akhir
dan membuat upaya untuk mengevaluasi keberhasilan komunikasi
dengan merencanakan umpan balik.
 Merevisi untuk klarifikasi. Dilihat dari pandangan penerima untuk
mempertimbangkan kritikan seorang kolega jika hal tersebut
penting, seperti, apakah ide-ide yang disampaikan sudah cukup
jelas? Apakah butuh penjelasan lebih?
 Mengoreksi untuk membenarkan. Hal ini dilakukan untuk
menggunakan pemeriksa kata dan pemeriksa tata bahasa untuk
mengoreksi pesan sebelum dkirim.
 Merencanakan untuk umpan balik. Untuk mengetahui bahwa pesan
yang dikirimkan sukses, perlu meningkatkan umpan balik dengan
mengajukan pertanyaan seperti (apakah Anda setuju dengan saran
ini?) sehingga membuat penerima dengan mudah menjawab.
9
c. Menggunakan E-mail dengan Aman dan Efektif
Jika dahulu kita memiliki surat sebagai sarana bertukar pesan dan
informasi, pada masa modern ini, kita memiliki e-mail sebagai jalur
cepat pertukaran informasi dan sarana komunikasi. Melalui e-mail, kita
bisa berkirim pesan yang dapat diterima di waktu yang bersamaan
dengan waktu pengiriman. Metode ini sangat cepat, tepat, dan efisien.
Sangat cocok jika menilik bahwa saat ini industri dan tata laksana
keadministrasian sudah mengikuti perkembangan jaman. Seperti yang
kita sudah ketahui bersama, revolusi industri 4.0 memungkinkan kita
bekerja cepat, dan efisien. Dengan segala kemudahan yang ada.
Namun segala kemudahan ini belum diimbangi oleh kemampuan
dan pemahaman individu terhadap cara penggunaan e-mail yang baik
dan benar. Sama halnya seperti surat, penulisan sebuah e-mail atau
pesan elektronik memiliki aturannya sendiri. Simbol-simbol yang
dianggap tidak perlu atau tidak menunjang sebuah surat tidak perlu kita
cantumkan. Seperti emoticon atau gambar ekspresi wajah. Meski
memberikan kesan ramah, namun hal tersebut dianggap tidak sopan dan
sangat tidak sesuai dengan kode etik perusahaan. Untuk menghindari
adanya kesalahan dalam penggunaan e-mail tersebut, berikut kami
paparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengiriman pesan
melalui e-mail
1) Membuat E-mail Dengan Tepat
Seiring majunya teknologi, maka perusahaan turut mengikuti
perkembangan yang ada. Namun, biar begitu ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam penulisan surat dengan media e-mail yang
terkadang sering terlupakan oleh staff administrasi kantor termasuk
sekretaris senior juga sering melakukan kesalahan ini. Untuk
menghindari hal-hal yang dapat merugikan kita dalam berkomunikasi
dengan media e-mail, kita dapat melakukan beberapa hal berikut ini;
a) Menulis Pesan Offline
10
Sebelum menulis pada ruang kosong yang telah disediakan,
diharapkan kita sudah lebih dahulu menulis di media lain, seperti
Microsoft Office Word, atau Notepad lebih dahulu. Hal ini dapat
menghindarkan dari terjadinya kegagalan penyimpanan otomatis
jika terjadi kendala teknis dengan komputer atau perangkat di
komputer. Selain itu, e-mail memungkinkan kita untuk
mengirimkan sebuah data berupa gambar, video, atau bahkan file
berisi informas yang ingin kita sampaikan sekalipun.
b) Memasukan Alamat E-mail yang Benar
Dalam komunikasi bisnis, tentulah kita sesekali akan mengirimkan
pesan yang berisikan informasi penting perusahaan. Oleh
karenanya, penulisan alamat e-mail yang benar sangatlah penting
untuk menghindari adanya kebocoran informasi kepada lawan
bisnis. Perbedaan satu karakter atau huruf maupun angka dapat
menyebabkan pesan tersebut tidak terkirim sama sekali. Belum lagi
dengan adanya default username yang memang sudah disediakan
oleh pihak penyedia layanan e-mail yang terkadang memberikan
username dengan susunan karakter yang rumit dan menyulitkan.
c) Menghindari Kesalahan pada Pokok Persoalan
Berbeda dengan surat komersil, e-mail memiliki ruang kosong
untuk memasukan judul dari surat atau pesan yang akan
dikirimkan. Secara otomatis, penyedia layanan e-mail biasanya
memisahkan pesan spam (sampah) berdasarkan judul, dan isi
pesan. Seperti e-mail berita atau iklan akan dimasukan kedalam
kategori spam ini tadi. Dan untuk menghindari ‘terbuang’-nya
pesan kita secara tidak sengaja, kita perlu memberikan judul yang
sesuai dan isi yang sesuai pula. Agar pesan kita secara otomatis
masuk dalam kategori pesan utama atau penting.
Jika tadi merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
mengirimkan dan menulis pesan elektronik melalui e-mail. Berikut ini
11
adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat
elektronik tersebut.
a) Ringkas, Jelas, dan Padat.
Berbeda dengan surat yang tidak memiliki batasan dalam
penulisan, e-mail biasaya memiliki batasan maksimum karakter
yang bisa dimasukan dalam proses pengetikan. Jadi pastikan, apa
yang ditulis dan dimasukan kedalam e-mail merupakan hal-hal
penting dan pokok. Jika memang pesan yang ingin digunakan
memiliki banyak informasi yang hendak disampaikan, usahakan
menggunakan attach file. Maksudnya, kita dapat mengirimkan
berkas berupa dokumen, atau berkas pendukung lain untuk
mempersingkat ruang pada body E-mail yang ada.
b) Hindari Konten Sensitif
Konten sensitive disini berarti, segala konten yang
memungkinkan terjadinya kerugian dari salah satu pihak. Baik
pengirim, maupun penerima e-mail tersebut. Jika surat
konvensional dapat dihapus dan dilenyapkan dengan dibakar.
Maka kita tidak bisa menghapus e-mail yang sudah terkirim
begitu saja. Oleh sebab itu, hindari konten yang dapat merugikan.
Karena meski kita sudah menghapusnya berulang kali, jejak-jejak
pengiriman pesan digital akan tetap ada.
c) E-mail Bukan untuk Menghindari Kontak
Meski sudah ada media yang memudahkan komunikasi kita antar
sesama, maupun komunikasi antar perusahaan, interaksi tatap
muka langsung tetap dibutuhkan demi lancarnya hubungan
komunikasi maupun hubungan bisnis yang sedang berjalan.
Beberapa contoh yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan
secara tidak langsung melalui e-mail, adalah;
 Pemecatan
 Perhentian kerja sama bisnis
12
Untuk alasan kesopanan, maka dua hal tersebut sebaiknya
disampaikan secara langsung oleh atasan maupun pihak lain yang
berkaitan.
d) Jangan Memberikan Tanggapan Ketika Sedang Emosi
Pernyataan dalam poin (c) mendukung apa yang disampaikan
dalam poin ini. Karena jika ada pesan negatif yang disampaikan
melalui E-mail, tentunya akan memengaruhi emosi penerima.
Oleh sebab itu dianjurkan menyampaikan berita tersebut secara
langsung. Kemudian, saat masih dalam kondisi penuh emosi
negatif, sebaiknya jangan membalas pesan apapun terlebih
dahulu. Kesalahpahaman dalam pengetikan dan penulisan isi
pesan yang disampaikan melalui media elektronik dapat
menimbulkan miskonsepsi. Ditambah, apabila hal tersebut terjadi
saat pengirim sedang dalam puncak emosinya. Maka isi pesan
akan berpeluang besar mengalami kesalahpahaman dalam
penyampaiannya. Alangkah baiknya, untuk menghindari hal
tersebut, penerima pesan tidak terburu-buru dalam membalas, dn
berpikir dahulu sebelum membalas pesan.
e) Memperlihatkan Ketepatan
Dalam menulis dan mengirim pesan melalui e-mail, penulis perlu
memerhatikan hal-hal penting dalam melakukan penulisan
terhadap informasi yang ingin disampaikan. Maksudnya disini
adalah, tata cara penulisan, kemudian penggunaan tool dan alat
bantu dalam menulis pesan elektronik. Hal ini dilakukan agar
penerima pesan tidak kesulitan dalam membaca dan memahami
isi pesan yang disampaikan.
f) Hindari Lelucon dan Komentar yang Tidak Jelas
Dalam menulis pesan elektronik yang akan disampaikan secara
tidak langsung melalui media tulisan, titik dan koma saja tidak
cukup sebagai alat bantu agar penerima pesa dapat mengerti
maksud dan tujuan yang akan kita sampaikan. Oleh karenanya,
13
lelucon dan komentar yang tidak jelas sangat perlu untuk
dihindari. Hal ini disebabkan, karena tidak adanya alat bantu non
verbal lain seperti mimik wajah, gestur tubuh, dan penjelasan
nonverbal lain yang dapat membantu audience memahami isi
pesan yang disampaikan.
Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan adalah:
i) Batasan untuk mengirim salinan data
Mengingat betapa pentingnya sebuah data, maka salinannya
hanya diperbolehkan diberikan kepada orang-orang tertentu
saja.
ii) Larangan untuk mengirim pesan spam atau sampah
Untuk menghindari dihapusnya pesan kita atau tidak terbaca
oleh penerima, maka pesan spam sangat perlu untuk dihindari.
iii) Penggunaan label identifikasi sesuai dengan kebutuhan
Hal ini perlu dilakukan untuk menandai, sejauh mana prioritas
pesan yang kita sampaikan mendapat respon balik dari
penerima.
iv) Penggunaan huruf kapital untuk penekanan dan judul
Untuk menghindari tata letak pesan yang berantakan, maka
huruf kapital hanya diperbolehkan digunakan untuk penekanan
pada huruf, nama, atau hal yang menjadi inti dari pesa tersebut,
kemudian judul dari pesa tersebut diperbolehkan menggunakan
huruf kapital.
v) Memberitahukan data pelengkap
Data pelengkap dibutuhkan untuk melengkapi pesan utama, dan
menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi.
vi) Jangan meneruskan pesan tanpa ijin dari pengirim pesan
sebelumnya
Hal ini sering terjadi, utamanya pada sebuah pesan imbauan,
atau arahan. Imbauan atau arahan ini dapat bersifat umum atau
14
khusus, oleh karenanya jika ingin meneruskan pesan, pastikan
kita sudah memiliki ijin terlebih dahulu dari pengirim
sebelumnya.
2) Memformat Pesan E-mail
Saat ingin mengirimkan pesan, ada 2 macam orang dalam
memasukan alamat tujuan. Ada yang memasukan alamat e-mail, ada
yang memasukan nama lengkap dari si penerima. Untuk memudahkan
hal ini, kita dianjurkan untuk menggunakan nama asli dalam pembuatan
alamat e-mail untuk kerperluan kantor. Untuk mempermudah hal
tersebut, alangkah baiknya Si Penerima lebih baik mengidentifikasikan
pesan dengan cara urutan kepada, dari, subjek atau judul, dan kata
panduan lain yang bervariasi tergantung pada media pengiriman pesan
yang menyediakan layanan.
Selain itu ada juga metode yang menyediakan layanan
pengiriman salinan dengan metode yang sederhana. Mengingat jika kita
harus mengirim salinan satu per satu akan memakan waktu, penyedia
layanan e-mail baik Yahoo! maupun Gmail menyediakan layanan
berupa Copy Carbon dan Blind Copy Carbon. Dimana pada Copy
Carbon atau CC, penerima akan mengetahui siapa saja orang selain
dirinya yang menerima pesan salinan. Berbanding terbalik dengan
Blind Copy Carbon atau BCC dimana penerima tidak mengetahui
siapa-siapa saja yang menerima pesan salinan dari e-mail yang
dikirimkan.
Lalu, selain aspek yang sudah disebutkan sebelumnya. Ada
aspek teknis lain yang dapat memengaruhi penilaian terhadap isi pesan.
Berikut aspek-aspek tersebut:
i) Salam
Salam merupakan nafas suatu pesan, dimana biasaya dibuka
dengan salam sebelum masuk dalam inti bahasan. Sayangnya,
beberapa orang salah mengartikan salam sebagai basa-basi.
Menimbulkan kesan bertele-tele dan membuat penerima sulit
15
membaca bagian mana yang menjadi isi utama pesan tersebut.
Untuk menghindari hal tersebut, alangkah baiknya kita
memasukan salam secara hormat, sopan, dan seperlunya.
ii) Badan E-mail
Badan atau bagian yang berisi isi dari e-mail tadi juga perlu
diperhatikan penulisannya. Tidak boleh didominasi oleh huruf
kapital seluruhnya, atau huruf kecil saja. Ukuran huruf harus
disesuaikan seperti awal kalimat, nama, awal kata setelah tanda
baca titik, tanda seru, atau tanda tanya. Hal mendasar tersebut
perlu diperhatikan secara baik.
iii) Penutup
Sama halnya seperti tradisional, maka e-mail juga harus
memiliki penutup. Sama seperti pembuka, maka penutup ini
tidak boleh dibuat bertele-tele dan terkesan berbasa-basi.
d. Rencana untuk Menulis Pesan E-mail dan Memo
Dalam pembuatan surat maupun e-mail, diperlukan suatu
kerangka atau rencana yang disiapkan sebelumnya. Kerangka inilah
yang menjadi acuan dalam menulis pesan tersebut. Berikut adalah
beberapa rencana menulis pesan e-mail atau memo:
i) Menulis Topik Utama
Dalam suatu pesan topik utama tentulah penting. Biasanya
hanya disampaikan secara singkat dan jelas, tanpa disertai
dengan artikel atau data pendukung. Biasanya hanya dengan
membaca topik utama dari pesan, penerima bisa langsung
memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan kepada pesa
yang baru diterima. Apakah pesan tersebut harus ditindak lanjuti
secara serius, langsung dihapus, atau diabaikan saja. Dan untuk
menghindari respon yang tidak diinginkan pada surat yang kita
sampaikan, maka kita perlu mencermati bagaimana cara menulis
topik utama yang benar, berikut diantaranya;
16
No. Efektif Tidak Efektif
1. Data Laporan Keuangan
November 2019
Laporan Keuangan
2. Data Prestasi Mahasiswa UNJ
Tahun 2019
Data Prestasi
Mahasiswa
3. Laporan Rapat Keuangan 2
Maret 2020
Laporan Rapat
Dari contoh tersebut, kita bisa menilai, penulisan topik yang
spesifik memungkinkan penerima untuk membaca pesan kita,
dan menjadikannya prioritas dibanding dengan penulisan topik
pada tabel sebelah kanan.
ii) Memulai Dengan Gagasan Utama
Pada bagian pembukaan biasanya terlalu bertele-tele dengan
kalimat yang panjang dan lebar. Harusnya kita bisa
mengoptimalkan bagian ini untuk menyampaikan topik utama
apa yang ingin kita bahas. Karena ketika sorang membaca
sebuah pesan dan dia melihat bahwasannya pembuka dari pesan
tersebut sangat monoton dan terkesan basa-basi, maka ia akan
langsung melompati bagian dari pembuka dan menuju kalimat
utama dari pesan tersebut. Oleh karenanya, penempatan topik
utama pada kalimat pembuka dapat meminimalisir pembaca
untuk mengabaikan isi pesan secara keseluruhan.
Contoh;
Efektif Tidak Efektif
Kepada,
Yth. Manajer SDM di Tempat
Dengan Hormat,
Kepada,
Yth, Manajer SDM di
Tempat
17
Bersamaan dengan sampainya
surat ini, kami ingin
menyampaikan permohonan
untuk mengubah sistem
rekrutmen pegawai baru.
Adapun beberapa penilaian
dan tinjauan yang perlu
diperhatikan sebagai berikut;
Dengan Hormat,
Sebelumnya, kami memohon
maaf atas kelancangan kami
dalam pengajuan surat ini.
Namun berdasarkan
pertimbangan dewan dan
staff yang sudah beberapa
kali melakukan rapat dan
penilaian terkait rekrutmen
pegawai baru, dengan ini
kami ingin mengajukan
permohonan agar dapat
dilakukan perubahan sistem
dalam rekrutmen pegawai
baru yang akan dilakukan
pada periode selanjutnya.
Untuk penilaian sendiri,
adapun kami lampirkan
beberapa poin penilaian dan
tinjauan yang telah kami
dalami da perlu diperhatikan,
sebagai berikut;
Dari dua contoh tersebut, kita dapat menyimpulkan mana
kalimat efektif yang cocok untuk digunakan, mana yang tidak.
iii) Penjelasan Mendalam Pada Bagian Isi
Jika sudah menuliskan topik utama dari apa yang ingin dibahas
dan disampaikan pada bagian pembuka surat, maka pada bagian
ini kita harus mampu menjelaskan isi daru surat secara
menyeluruh, tanpa bertele-tele. Biasanya isi surat terdiri atas 1
paragraf yang menjelaskan isi dari topik utama yang sebelumnya
18
sudah disampaikan. Kemudian, kita perlu menghindari
penulisan yang kurang efektif. Karena pesan yang ditulis dengan
tidak efektif bisa saja membuat maksud pesan tidak sampai
kepada pembaca.
iv) Penutupan yang Disertai Tindakan Informasi
Di akhir e-mail atau memo, umumnya terdapat (1) tindakan
informasi, tanggal, atau tenggat waktu, (2) ringkasan pesan, (3)
kalimat penutup. Jika tidak ada permintaan tindakan, maka
kalimat penutup tidak diperlukan. Anda bisa menggunakan
kalimat kesimpulan.
e. E-mail dan Memo yang Berhubungan dengan Informasi Prosedur dan
Instruksi
Pesan-pesan berisi prosedur dan instruksi ini biasanya mengalir
ke bawah dari manajemen untuk karyawan dan berhubungan dengan
operasi harian suatu organisasi. Mereka memiliki fungsi utama, yaitu
untuk menyampaikan ide Anda dengan jelas bahwa tidak akan
penjelasan lebih lanjut. Pesan yang menjelaskan sebuah prosedur
haruslah jelas. Salah saru cara untuk meningkatkan kejelasan adalah
mendiskusikan apa yang dapat dilakukan dari apa yang tidak dapat
dilakukan. Selain itu, kita dapat menggunakan langkah-langkah
bernomor ketika membuat instruksi. Kita harus berhati-hati dalam
penekanan nada saat membuat pesan. Tujuan perusahaan tidak akan
tercapai jika penyampaian pemimpin terkesan diktator.
f. E-mail dan Memo yang Berisi Permintaan
Permintaan harus dibuat sopan dan hormat. Jika sedang mencari
jawaban atas pertanyaan, kita dapat membuat kalimat pembuka dalam
pesan balasannya, seperti: (1) mengajukan pertanyaan yang paling
penting, diikuti dengan penjelasan, kemudian pertanyaan lainnya, atau
(2) menggunakan perintah sopan, seperti harap jawab pertanyaan
berikut. Ketika mengajukan banyak permintaann, daftar pertanyaan
tersebut dan berhati-hati dalam penggunaan kata.
19
g. E-mail dan Memo yang Berisi Respon
Ketika menanggapi suatu dokumen, langkah-langkahnya sebagai
berikut:
 Mengumpulkan informasi apapun yang diperlukan
 Koordinir pikiran
 Buat poin-poin penting yang terencana
2.3. KLASIFIKASI E-MAIL
Berdasarkan aplikasi yang digunakan, surat elektronik dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Surat elektronik berbasis klier (mail client)
Aktivitas surat menyurat untuk jenis ini dilakukan menggunakan
perangkat lunak email client, misalnya Thunderbird, Eudora, atau
Microsoft Outlook. Perangkat lunak ini dapat dibaca secara offline,
dengan demikian, biaya koneksi ke internet dapat dihemat.
b. Surat elektronik berbasis web
Dalam menggunakan surat elektronik harus dalam keadaan online.
Biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan surat elektronik
gratis, seperti YahooMail, Hotmail, dan Gmail.
Selain itu, pelaku bisnis juga sering menggunakan e-mail marketing
untuk tujuan menambahkan omzet penjualan. Di antaranya adalah:
a. Newsletter e-mail: Dikirimkan kepada pelanggan dan calon pelanggan
yang memuat informasi perusahaan atau produk dengan tujuan untuk
meningkatkan jumlah pelanggan.
b. Transaction e-mail: Diterima oleh pelanggan setelah pelanggan
melakukan transaksi di sebuah website.
c. Digest e-mail: Berisi kumpulan tautan popular dari artikel atau produk
online shop. Digunakan oleh perusahaan yang mengasakan event yang
dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan email.
20
d. Follow up e-mail: Dikirim oleh perusahaan kkepada konsumennya
dengan tujuan untuk menjaga loyalitas pelanggan. Berisi tentang
produk yang digunakan pelanggan serta info berkaitan dengan produk.
e. E-mail khusus: Dikirim oleh penyedia satu jenis informasi kepada
pelanggan. Pelanggan telah mendaftarkan diri untuk dikirimi e-mail
oleh penyedia layanan informasi.
f. E-mail sponsor: Dilakukan oleh perusahaan kepada penyedia dengan
membayar., dan sebagai balasannya iklan perusahaan akan diikutkan
dalam e-mail newsletter oleh vendor yang diikuti.
21
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Komunikasi internal adalah sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi.
Terlebih dalam penggunaan e-mail dan memo untuk memperlancar
komunikasi internal juga diperlukan pemahaman dalam penggunaannya,
seperti karakteristik kesuksesan pesan, proses menulis, penggunakan e-mail
dengan aman dan efektif, rencana untuk menulis pesan, e-mail dan memo
yang berhubungan dengan informasi prosedur dan instruksi, serta e-mail dan
memo yang berisi permintaan. Ini dilakukan agar informasi yang ingin
diberikan dapat ditafsirkan dengan baik dan apa yang menjadi tujuan dalam
e-mail dan memo tersebut dapat terlaksana dengan baik.
3.2. SARAN
Ada baiknya setiap dari bagian perusahaan mempelajari bagaimana
komunikasi internal yang baik dan efektif, terutama dalam penggunaan e-
mail dan memo yang menunjang kegiatan dalam perusahaan. Komunikasi
yang baik dapat membangun kinerja perusahaan yang lebih baik lagi ke
depannya. Dengan begitu, segala hambatan komunikasi dapat terhindarkan.
22
STUDI KASUS
Dilansir oleh Tirto.id bahwa pada 21 Mei 2016, Dewi Lestari yang kita tahu
sebagai seorang penulis novel seri Supernova, menerima surat undangan untuk
menjadi pembicara dalam suatu acara. Surat tersebut nampak tidak mengindahkan
kaidah ketatabahasaan yang baik, benar, dan santun.
“ini manajemen dewi lestari? kita mau ngundang jadi pembicara. boleh tahu brp
biaya? trmksh."
Kalimat tersebut walaupun hanya dikirimkan dalam bentuk surat, bukan berarti
bahwa kita melupakan bagaimana bersopan santun terhadap seseorang yang ingin
kita ajak bekerja sama –dalam hal ini adalah untuk menjadi pembicara— di sisi lain,
bagaimana kita bertindak juga akan menjadi kesan pertama yang diciptakan ketika
bertemu –atau dalam konteks ini adalah berbicara—kepada seseorang yang
mungkin saja belum kita temui. Pesan dalam surat yang baik harus didahului
dengan salam, lalu berlanjut ke isi, dan penutup. Kita juga harus memberitahukan
identitas kita, dalam hal ini adalah nama kita, berasal dari organisasi atau
perusahaan apa, serta apa tujuan yang ingin kita sampaikan bersamaan dengan
pesan atau surat tersebut. Perhatikan juga penggunaan tanda baca dalam surat
tersebut. Jangan menggunakan huruf kapital untuk seluruh kalimat yang ingin kita
tulis, sebab itu dapat ditafsirkan kalau kita sedang marah. Selain itu, pesan tersebut
harus ditulis dengan singkat, padat, dan jelas. Jangan menulis surat yang bertele-
tele dan gunakanlah kaidah kebahasaan yang benar dengan tidak menyingkat kata-
kata dalam pesan kita.
Bagaimana kita menyampaikan pesan dan membalas suatu pesan akan
mencerminkan bagaimana kita di hadapan orang lain. Profesionalitas akan
tercermin dari kalimat-kalimat yang kita tuliskan dalam pesan. Terlebih, jika kita
membawa nama perusahaan atau organisasi, maka itu menjadi tanggung jawab kita
untuk menjaga nama baik perusahaan atau organisasi tersebut dengan mengirim
pesan atau surat dengan baik dan benar.
23
SOAL
1. Yang bukan merupakan karakteristik kesuksesan menulis e-mail atau
memo adalah?
a. Nada percakapan
b. Keringkasan isi yang padat isinya
c. Menyoroti grafis
d. Menggunakan kata-kata yang komunikatif
2. Dibawah ini yang merupakan salah satu fase awal untuk menulis e-mail
yang efektif adalah ?
a. Mengidentifikasi, Merumuskan, dan Menulis
b. Analisis ,Antisipasi, dan Adaptasi
c. Analisis, Identifikasi, Rumusan Masalah
d. Adaptasi, Penelitian, Analisis
3. Apa yang dimaksud ‘umpan balik’ dalam menulis e-mail?
a. Cara yang dilakukan untuk memastikan bahwa e-mail sukses
dikirimkan dalam bentuk pertanyaan
b. Cara yang dilakukan dengan menanyakan ulang mengenai hal yang
dibahas
c. Cara untuk menarik minat seseorang sehingga membalas pesan yang
dikirimkan
d. Cara yang bertujuan untuk meminta pendapat penerima pesan
mengenail hal yang dibahas oleh pengirim
4. Berdasarkan aplikasi yang digunakan, surat elektronik dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu?
a. Mail client
b. Gmail
c. Yahoo
d. Mail client dan surat elektronik berbasis web
24
5. E-mail yang dikirimkan kepada pelanggan dan calon pelanggan yang
memuat informasi perusahaan atau produk dengan tujuan untuk
meningkatkan jumlah pelanggan adalah?
a. Newsletter e-mail
b. Transaction e-mail
c. Digest e-mail
d. Gmail
6. Pesan yang berisi prosedur dan instruksi memiliki fungsi utama, yaitu:
a. Menyampaikan ide dengan jelas bahwa tidak akan penjelasan
lebih lanjut.
b. Membuat permintaan dengan sopan dan hormat
c. Menjalankan komunikasi internal dengan baik
d. Melakukan follow up terhadap pelanggan atau calon pelanggan
7. Ketika menanggapi suatu dokumen, langkah-langkahnya sebagai berikut,
kecuali?
a. Mengumpulkan informasi apapun yang diperlukan
b. Koordinir pikiran
c. Buat poin-poin penting yang terencana
d. Membiarkan pesan tersebut
8. Hal-hal berikut ini boleh disampaikan melalui pesan elektronik, kecuali?
a. Undangan rapat pimpinan
b. Pemberhentian hubungan kerja
c. Undangan wawancara atau interview karyawan baru
d. Semua salah
9. Ketika menulis pesan, hal-hal berikut ini perlu diperhatikan dengan
seksama, kecuali?
a. Tata bahasa
25
b. Infografis
c. Layout pengetikan
d. Banyaknya kata dalam pesan
10. Kemampuan komunikasi tidak langsung melalui e-mail perlu dikuasai oleh
semua orang, karena?
a. Berkomunikasi adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan
b. E-mail dapat mempersingkat waktu dan mengurangi durasi tatap
muka
c. Mengimbangi perkembangan teknologi dan kemampuan komunikasi
sesuai zaman
d. Semua benar
26
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, Nur Annisa, dan Ninuk Purnaningsih. Pengaruh Komunikasi Internal
dalam Membangun Budaya Organisasi. Komunikasi Pembangunan, 16 (1), 4-5.
PakarKomunikasi.com. Komunikasi Internal-Pengertian-Ruang Lingkup. Diakses
pada 16 Maret 2020, dari https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-internal
Susilowati, Yeni. 2019. Modul E-Commerce - Teaching Factory For Students.
Mutiara Publisher.
Stuart, E. Bonnye, Marilyn S. Sarow, dan Laurence Stuart. 2007. Integrated
Business Communication: In a Global Marketplace. John Wiley & Sons.
Sukoco, Badri Munir. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern.
Penerbit Erlanga.
27
KOMINT-EMAIL
KOMINT-EMAIL
KOMINT-EMAIL
KOMINT-EMAIL

More Related Content

What's hot

KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
 
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxPPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxFebyrikaAnggie1
 
Bab 5 testing dan seleksi pegawai
Bab 5   testing dan seleksi pegawaiBab 5   testing dan seleksi pegawai
Bab 5 testing dan seleksi pegawaimsahuleka
 
Model Komunikasi Massa
Model Komunikasi MassaModel Komunikasi Massa
Model Komunikasi MassaHanum Ilmi
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Lilis Suryani Arta
 
Proses pengelolaan pesan komunikasi
Proses pengelolaan pesan komunikasiProses pengelolaan pesan komunikasi
Proses pengelolaan pesan komunikasiMelta Jannatanissa
 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPuw Elroy
 
Makalah sejarah dan aplikasi komputer
Makalah sejarah dan aplikasi  komputerMakalah sejarah dan aplikasi  komputer
Makalah sejarah dan aplikasi komputerSeptian Muna Barakati
 
Perencanaan pesan bisnis
Perencanaan pesan bisnisPerencanaan pesan bisnis
Perencanaan pesan bisnisBeleke MetAll
 
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDMPenerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDMNoverino Rifai
 
Makalah tata usaha dan peranannya
Makalah tata usaha dan peranannyaMakalah tata usaha dan peranannya
Makalah tata usaha dan peranannyaAmalia Novianti
 
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unmPKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unmSansanikhs
 
1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relationsblade_net
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Makalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAiMakalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAiAlluka Tita
 

What's hot (20)

KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
 
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxPPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
 
Bab 5 testing dan seleksi pegawai
Bab 5   testing dan seleksi pegawaiBab 5   testing dan seleksi pegawai
Bab 5 testing dan seleksi pegawai
 
Model Komunikasi Massa
Model Komunikasi MassaModel Komunikasi Massa
Model Komunikasi Massa
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
Proses pengelolaan pesan komunikasi
Proses pengelolaan pesan komunikasiProses pengelolaan pesan komunikasi
Proses pengelolaan pesan komunikasi
 
Membuat Daftar Isi Yang Rapi
Membuat Daftar Isi Yang RapiMembuat Daftar Isi Yang Rapi
Membuat Daftar Isi Yang Rapi
 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
 
Prinsip komunikasi
Prinsip komunikasiPrinsip komunikasi
Prinsip komunikasi
 
Makalah sejarah dan aplikasi komputer
Makalah sejarah dan aplikasi  komputerMakalah sejarah dan aplikasi  komputer
Makalah sejarah dan aplikasi komputer
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
 
Contoh proposal pkl
Contoh proposal pklContoh proposal pkl
Contoh proposal pkl
 
Perencanaan pesan bisnis
Perencanaan pesan bisnisPerencanaan pesan bisnis
Perencanaan pesan bisnis
 
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDMPenerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Makalah tata usaha dan peranannya
Makalah tata usaha dan peranannyaMakalah tata usaha dan peranannya
Makalah tata usaha dan peranannya
 
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unmPKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
 
1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Makalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAiMakalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAi
 

Similar to KOMINT-EMAIL

Mail merge makalah tik
Mail merge makalah tikMail merge makalah tik
Mail merge makalah tikkelompok_7TIK
 
MAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdf
MAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdfMAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdf
MAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdfIRWANYUDE
 
Makalah kelompok 2 pgsd 5 a
Makalah kelompok 2 pgsd 5 aMakalah kelompok 2 pgsd 5 a
Makalah kelompok 2 pgsd 5 arisda11
 
M2 KB2 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi Digital
M2 KB2 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi DigitalM2 KB2 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi Digital
M2 KB2 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi DigitalPPGhybrid3
 
LAPORAN TUGAS AKHIR KKPI
LAPORAN TUGAS AKHIR KKPILAPORAN TUGAS AKHIR KKPI
LAPORAN TUGAS AKHIR KKPIilham8787
 
M2 KB1 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi Bisnis
M2 KB1 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi BisnisM2 KB1 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi Bisnis
M2 KB1 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi BisnisPPGHybrid2
 
Isas kerio mail server
Isas kerio mail serverIsas kerio mail server
Isas kerio mail serverAris Suryadi
 
Makalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNES
Makalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNESMakalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNES
Makalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNESNurul Shufa
 
M4 kb2 korespondensi
M4 kb2 korespondensiM4 kb2 korespondensi
M4 kb2 korespondensiPPGhybrid3
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)Arjuna Ahmadi
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13Arjuna Ahmadi
 

Similar to KOMINT-EMAIL (20)

Ukm
UkmUkm
Ukm
 
Mail merge makalah tik
Mail merge makalah tikMail merge makalah tik
Mail merge makalah tik
 
MAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdf
MAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdfMAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdf
MAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdf
 
Makalah kelompok 2 pgsd 5 a
Makalah kelompok 2 pgsd 5 aMakalah kelompok 2 pgsd 5 a
Makalah kelompok 2 pgsd 5 a
 
M2 KB2 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi Digital
M2 KB2 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi DigitalM2 KB2 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi Digital
M2 KB2 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi Digital
 
LAPORAN TUGAS AKHIR KKPI
LAPORAN TUGAS AKHIR KKPILAPORAN TUGAS AKHIR KKPI
LAPORAN TUGAS AKHIR KKPI
 
M2 KB1 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi Bisnis
M2 KB1 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi BisnisM2 KB1 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi Bisnis
M2 KB1 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi Bisnis
 
Isas kerio mail server
Isas kerio mail serverIsas kerio mail server
Isas kerio mail server
 
Makalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNES
Makalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNESMakalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNES
Makalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNES
 
M4 kb2 korespondensi
M4 kb2 korespondensiM4 kb2 korespondensi
M4 kb2 korespondensi
 
M4 kb2 korespondensi
M4 kb2 korespondensiM4 kb2 korespondensi
M4 kb2 korespondensi
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Memo
MemoMemo
Memo
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)
 
tugas rutin
tugas rutin tugas rutin
tugas rutin
 
Pralatihan
PralatihanPralatihan
Pralatihan
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13
 

More from Thufailah Mujahidah

Rangkuman Materi Perkembangan Peserta Didik
Rangkuman Materi Perkembangan Peserta DidikRangkuman Materi Perkembangan Peserta Didik
Rangkuman Materi Perkembangan Peserta DidikThufailah Mujahidah
 
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya ManusiaAnalisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya ManusiaThufailah Mujahidah
 
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing Thufailah Mujahidah
 
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di IndonesiaDampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di IndonesiaThufailah Mujahidah
 
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang Tunai
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang TunaiPengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang Tunai
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang TunaiThufailah Mujahidah
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)Thufailah Mujahidah
 
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu TasawufUrgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu TasawufThufailah Mujahidah
 
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"Thufailah Mujahidah
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)Thufailah Mujahidah
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 - BAB 6) serta Perbedaan ...
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 -  BAB 6) serta Perbedaan ...Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 -  BAB 6) serta Perbedaan ...
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 - BAB 6) serta Perbedaan ...Thufailah Mujahidah
 
Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045Thufailah Mujahidah
 
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah Sembarangan
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah SembaranganSampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah Sembarangan
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah SembaranganThufailah Mujahidah
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Thufailah Mujahidah
 

More from Thufailah Mujahidah (20)

Tugas Statistik
Tugas StatistikTugas Statistik
Tugas Statistik
 
Rangkuman Materi Perkembangan Peserta Didik
Rangkuman Materi Perkembangan Peserta DidikRangkuman Materi Perkembangan Peserta Didik
Rangkuman Materi Perkembangan Peserta Didik
 
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya ManusiaAnalisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing
 
Uang dan Bank
Uang dan BankUang dan Bank
Uang dan Bank
 
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di IndonesiaDampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
 
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang Tunai
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang TunaiPengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang Tunai
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang Tunai
 
Teks Proposal
Teks ProposalTeks Proposal
Teks Proposal
 
Pengantar Manajemen: Planning
Pengantar Manajemen: Planning Pengantar Manajemen: Planning
Pengantar Manajemen: Planning
 
Teori Biaya Produksi
Teori Biaya ProduksiTeori Biaya Produksi
Teori Biaya Produksi
 
Tugas PAI - Insan Kamil
Tugas PAI - Insan KamilTugas PAI - Insan Kamil
Tugas PAI - Insan Kamil
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)
 
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu TasawufUrgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
 
Presentasi Bisnis: Pudabi
Presentasi Bisnis: PudabiPresentasi Bisnis: Pudabi
Presentasi Bisnis: Pudabi
 
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 - BAB 6) serta Perbedaan ...
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 -  BAB 6) serta Perbedaan ...Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 -  BAB 6) serta Perbedaan ...
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 - BAB 6) serta Perbedaan ...
 
Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
 
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah Sembarangan
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah SembaranganSampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah Sembarangan
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah Sembarangan
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

KOMINT-EMAIL

  • 1. KOMUNIKASI INTERNAL MELALUI E-MAIL DAN MEMO Dosen Pengampu: Dra. Rr. Ponco Dewi Karyaningsih, MM Tugas Mata Kuliah Komunikasi Perkantoran MAKALAH Kelompok 5 1. Eva Catherine Agustin (1709619052) 2. Josephine Anabelle (1709619042) 3. Thufailah Mujahidah (1709619016) Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2019
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur dan rasa terima kasih ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua yang telah diberikan untuk kita. Kemudahan demi kemudahan yang didapatkan tidak terlepas dari karunia Sang Pencipta. Tanpa-Nya, kita bukanlah apa-apa. Segala hambatan dan kesulitan dapat dilalui berkat pertolongan-Nya. Sehingga kini, penulis dapat membuat makalah yang berjudul “Komunikasi Internal Melalui E-mail dan Memo.” Tujuan dari penulis membuat makalah “Komunikasi Internal Melalui E- mail dan Memo.” adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Perkantoran Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung dalam penyusunan makalah ini. Tanpa mereka, makalah ini tidak akan sempurna. Yang terhormat: 1. Dosen untuk mata kuliah Komunikasi Perkantoran, Ibu Dra. Rr. Ponco Dewi Karyaningsih, MM 2. Orang tua beserta keluarga yang memberikan dukungan untuk kami 3. Teman-teman satu kelompok yang bahu-membahu untuk mewujudkan makalah ini 4. Kawan-kawan di kelas PAP-A yang saling membantu agar terciptanya makalah yang baik Dalam pembuatan makalah ini, tidak menutup adanya kekurangan yang terdapat di dalamnya. Karena itu, penulis memohon saran dari para pembaca agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Selain itu, kritik yang disampaikan juga dapat membangun penulis untuk memberikan yang terbaik ke depannya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk orang banyak. Terima kasih. Jakarta, 16 Maret 2020 Kelompok 5 ii
  • 3. DAFTAR ISi Lembar Judul Makalah............................................................................................. i Kata Pengantar ....................................................................................................... ii Daftar Isi ................................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang......................................................................4 1.2. Perumusan Masalah .............................................................4 1.3. Tujuan dan Manfaat..............................................................5 1.4. Metode Pengumpulan Data ..................................................5 1.5. Ruang Lingkup.....................................................................5 1.6. Sistematika Penulisan...........................................................5 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Komunikasi Internal ............................................................7 2.2. Komunikasi Internal Melalui E-mail dan Memo ................7 2.2. Klasifikasi E-mail..............................................................20 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan .....................................................................22 3.2. Saran.................................................................................22 STUDI KASUS .....................................................................................................23 SOAL.....................................................................................................................24 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27 iii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengembangkan keterampilan dalam menulis pesan e-mail dan memo memberikan manfaat penting, yaitu jika dokumen ditulis dengan baik maka cenderung mencapai tujuannya sebab ditulis dengan hati-hati, perhatian dan jelas. Dengan mengatur ide-ide secara logis, berurutan dan tidak bertele-tele, maka ide yang disampaikan akan memuaskan kebutuhan informasi, motivasi maupun praktis. Dunia maya atau internet berkembang dengan cepat seiring berkembangnya teknologi sehingga mewujudkan komunikasi yang lebih efektif dalam pesan-pesan bisnis yang akan menciptakan hubungan yang akrab antara komunikator dengan komunikan sehingga tujuan yang ingin dicapai bersama akan terwujud. Organisasi harus menyadari bahwa salah satu kunci penting dalam tercapainya tujuan tergantung pada kemampuan pegawai dan manajer untuk berkomunikasi secara efektif dengan stakeholders yang lain. E-mail dan memo merupakan salah satu bentuk komunikasi internal yang penting untuk dipahami. Dengan begitu, pesan yang ingin disampaikan lewat media tersebut juga dapat ditafsirkan dengan baik. Perkembangkan teknologi juga akan membuat media ini digunakan oleh banyak orang. Melihat pentingnya untuk memiliki pemahaman seputar e-mail dan memo, maka penulis membuat makalah yang berjudul “Komunikasi Internal dalam Bentuk E- mail dan Memo.” 1.2. Perumusan Masalah Masalah-masalah yang dikaji dalam makalah ini adalah:  Apakah komunikasi internal itu?  Bagaimana komunikasi internal melalui e-mail dan memo?  Apa saja klasifikasi dari e-mail? 4
  • 5. 1.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:  Mengetahui tentang apa itu komunikasi internal  Mengetahui bagaimana komunikasi internal melalui e-mail dan memo  Mengetahui apa saja klasifikasi dari e-mail Manfaat dari penulisan makalah ini:  Bagi penulis Lewat makalah ini, penulis dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang bagaimana komunikasi internal melalui e-mail dan memo  Bagi pembaca  Pembuatan makalah ini dapat menjadi referensi bacaan mengenai bagaimana komunikasi internal melalui e-mail dan memo 1.4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penyusunan makalah ini adalah melalui studi pustaka. Metode yang kami lakukan dengan membaca referensi bacaan melalui website resmi dan jurnal ilmiah terkait dalam penyusunan makalah ini 1.5. Ruang Lingkup Ruang lingkup yang kami buat dalam penyusunan makalah ini adalah tentang bagaimana komunikasi internal melalui e-mail dan memo 1.6. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam penulisan, penulis membagi makalah ini menjadi tiga bab. Pada bab 1 merupakan pendahuluan dari makalah ini. Di dalamnya berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, metode pengumpulan data, ruang lingkup, dan sistematika penulisan. Selanjutnya pada bab 2 adalah bagian yang membahas tentang bagaimana komunikasi internal melalui e-mail dan memo. Lalu, terdapat bab yang merupakan bagian penutup, berisi kesimpulan serta saran-saran. Kemudian 5
  • 6. terdapat studi kasus dan soal pilihan ganda terkait materi makalah ini. Terakhir, terdapat daftar pustaka untuk mencantumkan sumber-sumber informasi dalam penyusunan makalah 6
  • 7. BAB II PEMBAHASAN 2.1. KOMUNIKASI INTERNAL Peran komunikasi sangat penting dalam suatu organisasi dan merupakan sarana untuk saling berbagi informasi antara berbagai pihak dalam organisasi. Terdapat dua dimensi dalam komunikasi pada suatu organisasi, yaitu komunikasi ekternal dan internal. Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dijalin dengan pihak luar atau eksternal dari organisasi. Sedangkan, komunikasi internal terjadi dalam internal organisasi dan dapat dilakukan secara formal atapun nonformal. Komunikasi internal suatu organisasi lebih banyak diterapkan dalam aspek komunikasi formal dan tertulis, misalnya e-mail, memo, surat pemberitahuan, dan lainnya. Andjani dan Prianti (2010) mengatakan bahwa komunikasi internal dianggap sebagai salah satu solusi untuk memecahkan permasalahan internal pada suatu perusahaan, di mana komunikasi internal dapat dimulai dengan memperbaiki hubungan karyawan dengan atasan, ataupun sebaliknya, dan hubungan dengan sesame karyawan. Orsini (2000) mengatakan bahwa komunikasi internal yang efektif adalah hal yang mendasar bagi perusahaan untuk menjalankan tata kelola organisasi atau bisnis yang baik dan kontrol yang penting untuk memahami arah dari organisasi. Maka dari itu, komunikasi internal merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan, di samping komunikasi eksternal. 2.2. KOMUNIKASI INTERNAL MELALUI E-MAIL DAN MEMO Dahulu, bentuk komunikasi internal yang digunakan adalah memo, tetapi kini email memo lebih popular. E-mail merupakan singkatan dari electronic mail, yang merupakan fasilitas komunikasi yang berfungsi untuk mengirim surat secara elektronik serta dapat menjangkau ke seluruh dunia. Penggunaan e-mail dapat meningkatkan kinerja penggunaannya karena e- 7
  • 8. mail efektif dan efisien untuk digunakan oleh siapapun. Fungsi utama e- email adalah saling memberi pesan dengan organisasi. Karena email adalah sesuatu yang baru dan saluran informasi yang sangat kuat. Perkembangan kemampuan menulis e-mail dan memo memberikan 2 keuntungan penting, diantaranya :  Dokumen yang ditulis dengan baik biasanya untuk mencapai tujuan mereka  Dokumen yang ditulis dengan baik mempertinggi kesanmu dalam organisasi a. Karakteristik Kesuksesan Pesan E-mail dan Memo: 1) Nada percakapan Nada e-mail dan memo diharapkan menjadi percakapan karena komunikasi biasanya mengenal satu sama lain. Ini berarti menggunakan kontraksi sesekali (aku, kau), kata-kata biasa, dan kata ganti orang pertama (aku,kami). 2) Keringkasan yang padat isinya Sebagai bentuk komunikasi fungsional e-mail dan memo hanya berisi apa yang perlu dilakukan untuk menyampaikan makna dengan sopan. Perlu ditambahkan penjelasan sedikit untuk memperjelas maksud tujuan pesan yang dikirim. 3) Menyoroti grafis Pesan e-mail dan memo harus dirancang untuk membaca dan pemahaman cepat. Salah satu cara agar lebih mudah dibaca adalah melalui teknik menyorot grafis. Sorot item penting dengan menetapkan diikuti dengan : a) Huruf , seperti (a),(b),(c) diikuti dengan teks b) Angka , seperti 1,2 dan 3 dilist secara vertikal c) Simbol bentuk , seperti tanda bintang,kotak hitam, mengangkat periode atau bentuk lain d) Judul 8
  • 9. e) Huruf kapital, tanda pemisah, bercetak tebal, dan bercetak miring. b. Proses Menulis Dengan mengikuti rencana sistematis dapat mempercepat dan meningkatkan kualitas menulis. Kemampuan bicara dan menulis menunjukan seberapa besar perkembangan yang dapat diberikan dalam organisasi. Ada 3 fase untuk dapat menulis pesan dengan efetif, yaitu : 1) Fase 1 : Analisis, Antisipasi dan Adaptasi Dalam fase ini penulis membutuhkan banyak waktu untuk menganalisis tugas dan mempertimbangkan :  Seberapa penting menulis e-mail atau memo tersebut?  Alasan menulis e-mail atau memo tersebut?  Bagaimana reaksi penerima? 2) Fase 2 : Penelitian ,Organisasi, dan Komposisi Dalam fase hal yang perlu dilakukan adalah memeriksa file-file, mengumpulkan dokumentasi dan menyiapkan pesan. 3) Fase 3 : Revisi, Koreksi, dan Evaluasi Kehati-hatian penulis pesan memperbaiki, mengoreksi salinan akhir dan membuat upaya untuk mengevaluasi keberhasilan komunikasi dengan merencanakan umpan balik.  Merevisi untuk klarifikasi. Dilihat dari pandangan penerima untuk mempertimbangkan kritikan seorang kolega jika hal tersebut penting, seperti, apakah ide-ide yang disampaikan sudah cukup jelas? Apakah butuh penjelasan lebih?  Mengoreksi untuk membenarkan. Hal ini dilakukan untuk menggunakan pemeriksa kata dan pemeriksa tata bahasa untuk mengoreksi pesan sebelum dkirim.  Merencanakan untuk umpan balik. Untuk mengetahui bahwa pesan yang dikirimkan sukses, perlu meningkatkan umpan balik dengan mengajukan pertanyaan seperti (apakah Anda setuju dengan saran ini?) sehingga membuat penerima dengan mudah menjawab. 9
  • 10. c. Menggunakan E-mail dengan Aman dan Efektif Jika dahulu kita memiliki surat sebagai sarana bertukar pesan dan informasi, pada masa modern ini, kita memiliki e-mail sebagai jalur cepat pertukaran informasi dan sarana komunikasi. Melalui e-mail, kita bisa berkirim pesan yang dapat diterima di waktu yang bersamaan dengan waktu pengiriman. Metode ini sangat cepat, tepat, dan efisien. Sangat cocok jika menilik bahwa saat ini industri dan tata laksana keadministrasian sudah mengikuti perkembangan jaman. Seperti yang kita sudah ketahui bersama, revolusi industri 4.0 memungkinkan kita bekerja cepat, dan efisien. Dengan segala kemudahan yang ada. Namun segala kemudahan ini belum diimbangi oleh kemampuan dan pemahaman individu terhadap cara penggunaan e-mail yang baik dan benar. Sama halnya seperti surat, penulisan sebuah e-mail atau pesan elektronik memiliki aturannya sendiri. Simbol-simbol yang dianggap tidak perlu atau tidak menunjang sebuah surat tidak perlu kita cantumkan. Seperti emoticon atau gambar ekspresi wajah. Meski memberikan kesan ramah, namun hal tersebut dianggap tidak sopan dan sangat tidak sesuai dengan kode etik perusahaan. Untuk menghindari adanya kesalahan dalam penggunaan e-mail tersebut, berikut kami paparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengiriman pesan melalui e-mail 1) Membuat E-mail Dengan Tepat Seiring majunya teknologi, maka perusahaan turut mengikuti perkembangan yang ada. Namun, biar begitu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat dengan media e-mail yang terkadang sering terlupakan oleh staff administrasi kantor termasuk sekretaris senior juga sering melakukan kesalahan ini. Untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan kita dalam berkomunikasi dengan media e-mail, kita dapat melakukan beberapa hal berikut ini; a) Menulis Pesan Offline 10
  • 11. Sebelum menulis pada ruang kosong yang telah disediakan, diharapkan kita sudah lebih dahulu menulis di media lain, seperti Microsoft Office Word, atau Notepad lebih dahulu. Hal ini dapat menghindarkan dari terjadinya kegagalan penyimpanan otomatis jika terjadi kendala teknis dengan komputer atau perangkat di komputer. Selain itu, e-mail memungkinkan kita untuk mengirimkan sebuah data berupa gambar, video, atau bahkan file berisi informas yang ingin kita sampaikan sekalipun. b) Memasukan Alamat E-mail yang Benar Dalam komunikasi bisnis, tentulah kita sesekali akan mengirimkan pesan yang berisikan informasi penting perusahaan. Oleh karenanya, penulisan alamat e-mail yang benar sangatlah penting untuk menghindari adanya kebocoran informasi kepada lawan bisnis. Perbedaan satu karakter atau huruf maupun angka dapat menyebabkan pesan tersebut tidak terkirim sama sekali. Belum lagi dengan adanya default username yang memang sudah disediakan oleh pihak penyedia layanan e-mail yang terkadang memberikan username dengan susunan karakter yang rumit dan menyulitkan. c) Menghindari Kesalahan pada Pokok Persoalan Berbeda dengan surat komersil, e-mail memiliki ruang kosong untuk memasukan judul dari surat atau pesan yang akan dikirimkan. Secara otomatis, penyedia layanan e-mail biasanya memisahkan pesan spam (sampah) berdasarkan judul, dan isi pesan. Seperti e-mail berita atau iklan akan dimasukan kedalam kategori spam ini tadi. Dan untuk menghindari ‘terbuang’-nya pesan kita secara tidak sengaja, kita perlu memberikan judul yang sesuai dan isi yang sesuai pula. Agar pesan kita secara otomatis masuk dalam kategori pesan utama atau penting. Jika tadi merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengirimkan dan menulis pesan elektronik melalui e-mail. Berikut ini 11
  • 12. adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat elektronik tersebut. a) Ringkas, Jelas, dan Padat. Berbeda dengan surat yang tidak memiliki batasan dalam penulisan, e-mail biasaya memiliki batasan maksimum karakter yang bisa dimasukan dalam proses pengetikan. Jadi pastikan, apa yang ditulis dan dimasukan kedalam e-mail merupakan hal-hal penting dan pokok. Jika memang pesan yang ingin digunakan memiliki banyak informasi yang hendak disampaikan, usahakan menggunakan attach file. Maksudnya, kita dapat mengirimkan berkas berupa dokumen, atau berkas pendukung lain untuk mempersingkat ruang pada body E-mail yang ada. b) Hindari Konten Sensitif Konten sensitive disini berarti, segala konten yang memungkinkan terjadinya kerugian dari salah satu pihak. Baik pengirim, maupun penerima e-mail tersebut. Jika surat konvensional dapat dihapus dan dilenyapkan dengan dibakar. Maka kita tidak bisa menghapus e-mail yang sudah terkirim begitu saja. Oleh sebab itu, hindari konten yang dapat merugikan. Karena meski kita sudah menghapusnya berulang kali, jejak-jejak pengiriman pesan digital akan tetap ada. c) E-mail Bukan untuk Menghindari Kontak Meski sudah ada media yang memudahkan komunikasi kita antar sesama, maupun komunikasi antar perusahaan, interaksi tatap muka langsung tetap dibutuhkan demi lancarnya hubungan komunikasi maupun hubungan bisnis yang sedang berjalan. Beberapa contoh yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan secara tidak langsung melalui e-mail, adalah;  Pemecatan  Perhentian kerja sama bisnis 12
  • 13. Untuk alasan kesopanan, maka dua hal tersebut sebaiknya disampaikan secara langsung oleh atasan maupun pihak lain yang berkaitan. d) Jangan Memberikan Tanggapan Ketika Sedang Emosi Pernyataan dalam poin (c) mendukung apa yang disampaikan dalam poin ini. Karena jika ada pesan negatif yang disampaikan melalui E-mail, tentunya akan memengaruhi emosi penerima. Oleh sebab itu dianjurkan menyampaikan berita tersebut secara langsung. Kemudian, saat masih dalam kondisi penuh emosi negatif, sebaiknya jangan membalas pesan apapun terlebih dahulu. Kesalahpahaman dalam pengetikan dan penulisan isi pesan yang disampaikan melalui media elektronik dapat menimbulkan miskonsepsi. Ditambah, apabila hal tersebut terjadi saat pengirim sedang dalam puncak emosinya. Maka isi pesan akan berpeluang besar mengalami kesalahpahaman dalam penyampaiannya. Alangkah baiknya, untuk menghindari hal tersebut, penerima pesan tidak terburu-buru dalam membalas, dn berpikir dahulu sebelum membalas pesan. e) Memperlihatkan Ketepatan Dalam menulis dan mengirim pesan melalui e-mail, penulis perlu memerhatikan hal-hal penting dalam melakukan penulisan terhadap informasi yang ingin disampaikan. Maksudnya disini adalah, tata cara penulisan, kemudian penggunaan tool dan alat bantu dalam menulis pesan elektronik. Hal ini dilakukan agar penerima pesan tidak kesulitan dalam membaca dan memahami isi pesan yang disampaikan. f) Hindari Lelucon dan Komentar yang Tidak Jelas Dalam menulis pesan elektronik yang akan disampaikan secara tidak langsung melalui media tulisan, titik dan koma saja tidak cukup sebagai alat bantu agar penerima pesa dapat mengerti maksud dan tujuan yang akan kita sampaikan. Oleh karenanya, 13
  • 14. lelucon dan komentar yang tidak jelas sangat perlu untuk dihindari. Hal ini disebabkan, karena tidak adanya alat bantu non verbal lain seperti mimik wajah, gestur tubuh, dan penjelasan nonverbal lain yang dapat membantu audience memahami isi pesan yang disampaikan. Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan adalah: i) Batasan untuk mengirim salinan data Mengingat betapa pentingnya sebuah data, maka salinannya hanya diperbolehkan diberikan kepada orang-orang tertentu saja. ii) Larangan untuk mengirim pesan spam atau sampah Untuk menghindari dihapusnya pesan kita atau tidak terbaca oleh penerima, maka pesan spam sangat perlu untuk dihindari. iii) Penggunaan label identifikasi sesuai dengan kebutuhan Hal ini perlu dilakukan untuk menandai, sejauh mana prioritas pesan yang kita sampaikan mendapat respon balik dari penerima. iv) Penggunaan huruf kapital untuk penekanan dan judul Untuk menghindari tata letak pesan yang berantakan, maka huruf kapital hanya diperbolehkan digunakan untuk penekanan pada huruf, nama, atau hal yang menjadi inti dari pesa tersebut, kemudian judul dari pesa tersebut diperbolehkan menggunakan huruf kapital. v) Memberitahukan data pelengkap Data pelengkap dibutuhkan untuk melengkapi pesan utama, dan menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi. vi) Jangan meneruskan pesan tanpa ijin dari pengirim pesan sebelumnya Hal ini sering terjadi, utamanya pada sebuah pesan imbauan, atau arahan. Imbauan atau arahan ini dapat bersifat umum atau 14
  • 15. khusus, oleh karenanya jika ingin meneruskan pesan, pastikan kita sudah memiliki ijin terlebih dahulu dari pengirim sebelumnya. 2) Memformat Pesan E-mail Saat ingin mengirimkan pesan, ada 2 macam orang dalam memasukan alamat tujuan. Ada yang memasukan alamat e-mail, ada yang memasukan nama lengkap dari si penerima. Untuk memudahkan hal ini, kita dianjurkan untuk menggunakan nama asli dalam pembuatan alamat e-mail untuk kerperluan kantor. Untuk mempermudah hal tersebut, alangkah baiknya Si Penerima lebih baik mengidentifikasikan pesan dengan cara urutan kepada, dari, subjek atau judul, dan kata panduan lain yang bervariasi tergantung pada media pengiriman pesan yang menyediakan layanan. Selain itu ada juga metode yang menyediakan layanan pengiriman salinan dengan metode yang sederhana. Mengingat jika kita harus mengirim salinan satu per satu akan memakan waktu, penyedia layanan e-mail baik Yahoo! maupun Gmail menyediakan layanan berupa Copy Carbon dan Blind Copy Carbon. Dimana pada Copy Carbon atau CC, penerima akan mengetahui siapa saja orang selain dirinya yang menerima pesan salinan. Berbanding terbalik dengan Blind Copy Carbon atau BCC dimana penerima tidak mengetahui siapa-siapa saja yang menerima pesan salinan dari e-mail yang dikirimkan. Lalu, selain aspek yang sudah disebutkan sebelumnya. Ada aspek teknis lain yang dapat memengaruhi penilaian terhadap isi pesan. Berikut aspek-aspek tersebut: i) Salam Salam merupakan nafas suatu pesan, dimana biasaya dibuka dengan salam sebelum masuk dalam inti bahasan. Sayangnya, beberapa orang salah mengartikan salam sebagai basa-basi. Menimbulkan kesan bertele-tele dan membuat penerima sulit 15
  • 16. membaca bagian mana yang menjadi isi utama pesan tersebut. Untuk menghindari hal tersebut, alangkah baiknya kita memasukan salam secara hormat, sopan, dan seperlunya. ii) Badan E-mail Badan atau bagian yang berisi isi dari e-mail tadi juga perlu diperhatikan penulisannya. Tidak boleh didominasi oleh huruf kapital seluruhnya, atau huruf kecil saja. Ukuran huruf harus disesuaikan seperti awal kalimat, nama, awal kata setelah tanda baca titik, tanda seru, atau tanda tanya. Hal mendasar tersebut perlu diperhatikan secara baik. iii) Penutup Sama halnya seperti tradisional, maka e-mail juga harus memiliki penutup. Sama seperti pembuka, maka penutup ini tidak boleh dibuat bertele-tele dan terkesan berbasa-basi. d. Rencana untuk Menulis Pesan E-mail dan Memo Dalam pembuatan surat maupun e-mail, diperlukan suatu kerangka atau rencana yang disiapkan sebelumnya. Kerangka inilah yang menjadi acuan dalam menulis pesan tersebut. Berikut adalah beberapa rencana menulis pesan e-mail atau memo: i) Menulis Topik Utama Dalam suatu pesan topik utama tentulah penting. Biasanya hanya disampaikan secara singkat dan jelas, tanpa disertai dengan artikel atau data pendukung. Biasanya hanya dengan membaca topik utama dari pesan, penerima bisa langsung memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan kepada pesa yang baru diterima. Apakah pesan tersebut harus ditindak lanjuti secara serius, langsung dihapus, atau diabaikan saja. Dan untuk menghindari respon yang tidak diinginkan pada surat yang kita sampaikan, maka kita perlu mencermati bagaimana cara menulis topik utama yang benar, berikut diantaranya; 16
  • 17. No. Efektif Tidak Efektif 1. Data Laporan Keuangan November 2019 Laporan Keuangan 2. Data Prestasi Mahasiswa UNJ Tahun 2019 Data Prestasi Mahasiswa 3. Laporan Rapat Keuangan 2 Maret 2020 Laporan Rapat Dari contoh tersebut, kita bisa menilai, penulisan topik yang spesifik memungkinkan penerima untuk membaca pesan kita, dan menjadikannya prioritas dibanding dengan penulisan topik pada tabel sebelah kanan. ii) Memulai Dengan Gagasan Utama Pada bagian pembukaan biasanya terlalu bertele-tele dengan kalimat yang panjang dan lebar. Harusnya kita bisa mengoptimalkan bagian ini untuk menyampaikan topik utama apa yang ingin kita bahas. Karena ketika sorang membaca sebuah pesan dan dia melihat bahwasannya pembuka dari pesan tersebut sangat monoton dan terkesan basa-basi, maka ia akan langsung melompati bagian dari pembuka dan menuju kalimat utama dari pesan tersebut. Oleh karenanya, penempatan topik utama pada kalimat pembuka dapat meminimalisir pembaca untuk mengabaikan isi pesan secara keseluruhan. Contoh; Efektif Tidak Efektif Kepada, Yth. Manajer SDM di Tempat Dengan Hormat, Kepada, Yth, Manajer SDM di Tempat 17
  • 18. Bersamaan dengan sampainya surat ini, kami ingin menyampaikan permohonan untuk mengubah sistem rekrutmen pegawai baru. Adapun beberapa penilaian dan tinjauan yang perlu diperhatikan sebagai berikut; Dengan Hormat, Sebelumnya, kami memohon maaf atas kelancangan kami dalam pengajuan surat ini. Namun berdasarkan pertimbangan dewan dan staff yang sudah beberapa kali melakukan rapat dan penilaian terkait rekrutmen pegawai baru, dengan ini kami ingin mengajukan permohonan agar dapat dilakukan perubahan sistem dalam rekrutmen pegawai baru yang akan dilakukan pada periode selanjutnya. Untuk penilaian sendiri, adapun kami lampirkan beberapa poin penilaian dan tinjauan yang telah kami dalami da perlu diperhatikan, sebagai berikut; Dari dua contoh tersebut, kita dapat menyimpulkan mana kalimat efektif yang cocok untuk digunakan, mana yang tidak. iii) Penjelasan Mendalam Pada Bagian Isi Jika sudah menuliskan topik utama dari apa yang ingin dibahas dan disampaikan pada bagian pembuka surat, maka pada bagian ini kita harus mampu menjelaskan isi daru surat secara menyeluruh, tanpa bertele-tele. Biasanya isi surat terdiri atas 1 paragraf yang menjelaskan isi dari topik utama yang sebelumnya 18
  • 19. sudah disampaikan. Kemudian, kita perlu menghindari penulisan yang kurang efektif. Karena pesan yang ditulis dengan tidak efektif bisa saja membuat maksud pesan tidak sampai kepada pembaca. iv) Penutupan yang Disertai Tindakan Informasi Di akhir e-mail atau memo, umumnya terdapat (1) tindakan informasi, tanggal, atau tenggat waktu, (2) ringkasan pesan, (3) kalimat penutup. Jika tidak ada permintaan tindakan, maka kalimat penutup tidak diperlukan. Anda bisa menggunakan kalimat kesimpulan. e. E-mail dan Memo yang Berhubungan dengan Informasi Prosedur dan Instruksi Pesan-pesan berisi prosedur dan instruksi ini biasanya mengalir ke bawah dari manajemen untuk karyawan dan berhubungan dengan operasi harian suatu organisasi. Mereka memiliki fungsi utama, yaitu untuk menyampaikan ide Anda dengan jelas bahwa tidak akan penjelasan lebih lanjut. Pesan yang menjelaskan sebuah prosedur haruslah jelas. Salah saru cara untuk meningkatkan kejelasan adalah mendiskusikan apa yang dapat dilakukan dari apa yang tidak dapat dilakukan. Selain itu, kita dapat menggunakan langkah-langkah bernomor ketika membuat instruksi. Kita harus berhati-hati dalam penekanan nada saat membuat pesan. Tujuan perusahaan tidak akan tercapai jika penyampaian pemimpin terkesan diktator. f. E-mail dan Memo yang Berisi Permintaan Permintaan harus dibuat sopan dan hormat. Jika sedang mencari jawaban atas pertanyaan, kita dapat membuat kalimat pembuka dalam pesan balasannya, seperti: (1) mengajukan pertanyaan yang paling penting, diikuti dengan penjelasan, kemudian pertanyaan lainnya, atau (2) menggunakan perintah sopan, seperti harap jawab pertanyaan berikut. Ketika mengajukan banyak permintaann, daftar pertanyaan tersebut dan berhati-hati dalam penggunaan kata. 19
  • 20. g. E-mail dan Memo yang Berisi Respon Ketika menanggapi suatu dokumen, langkah-langkahnya sebagai berikut:  Mengumpulkan informasi apapun yang diperlukan  Koordinir pikiran  Buat poin-poin penting yang terencana 2.3. KLASIFIKASI E-MAIL Berdasarkan aplikasi yang digunakan, surat elektronik dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a. Surat elektronik berbasis klier (mail client) Aktivitas surat menyurat untuk jenis ini dilakukan menggunakan perangkat lunak email client, misalnya Thunderbird, Eudora, atau Microsoft Outlook. Perangkat lunak ini dapat dibaca secara offline, dengan demikian, biaya koneksi ke internet dapat dihemat. b. Surat elektronik berbasis web Dalam menggunakan surat elektronik harus dalam keadaan online. Biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan surat elektronik gratis, seperti YahooMail, Hotmail, dan Gmail. Selain itu, pelaku bisnis juga sering menggunakan e-mail marketing untuk tujuan menambahkan omzet penjualan. Di antaranya adalah: a. Newsletter e-mail: Dikirimkan kepada pelanggan dan calon pelanggan yang memuat informasi perusahaan atau produk dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah pelanggan. b. Transaction e-mail: Diterima oleh pelanggan setelah pelanggan melakukan transaksi di sebuah website. c. Digest e-mail: Berisi kumpulan tautan popular dari artikel atau produk online shop. Digunakan oleh perusahaan yang mengasakan event yang dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan email. 20
  • 21. d. Follow up e-mail: Dikirim oleh perusahaan kkepada konsumennya dengan tujuan untuk menjaga loyalitas pelanggan. Berisi tentang produk yang digunakan pelanggan serta info berkaitan dengan produk. e. E-mail khusus: Dikirim oleh penyedia satu jenis informasi kepada pelanggan. Pelanggan telah mendaftarkan diri untuk dikirimi e-mail oleh penyedia layanan informasi. f. E-mail sponsor: Dilakukan oleh perusahaan kepada penyedia dengan membayar., dan sebagai balasannya iklan perusahaan akan diikutkan dalam e-mail newsletter oleh vendor yang diikuti. 21
  • 22. BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Komunikasi internal adalah sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Terlebih dalam penggunaan e-mail dan memo untuk memperlancar komunikasi internal juga diperlukan pemahaman dalam penggunaannya, seperti karakteristik kesuksesan pesan, proses menulis, penggunakan e-mail dengan aman dan efektif, rencana untuk menulis pesan, e-mail dan memo yang berhubungan dengan informasi prosedur dan instruksi, serta e-mail dan memo yang berisi permintaan. Ini dilakukan agar informasi yang ingin diberikan dapat ditafsirkan dengan baik dan apa yang menjadi tujuan dalam e-mail dan memo tersebut dapat terlaksana dengan baik. 3.2. SARAN Ada baiknya setiap dari bagian perusahaan mempelajari bagaimana komunikasi internal yang baik dan efektif, terutama dalam penggunaan e- mail dan memo yang menunjang kegiatan dalam perusahaan. Komunikasi yang baik dapat membangun kinerja perusahaan yang lebih baik lagi ke depannya. Dengan begitu, segala hambatan komunikasi dapat terhindarkan. 22
  • 23. STUDI KASUS Dilansir oleh Tirto.id bahwa pada 21 Mei 2016, Dewi Lestari yang kita tahu sebagai seorang penulis novel seri Supernova, menerima surat undangan untuk menjadi pembicara dalam suatu acara. Surat tersebut nampak tidak mengindahkan kaidah ketatabahasaan yang baik, benar, dan santun. “ini manajemen dewi lestari? kita mau ngundang jadi pembicara. boleh tahu brp biaya? trmksh." Kalimat tersebut walaupun hanya dikirimkan dalam bentuk surat, bukan berarti bahwa kita melupakan bagaimana bersopan santun terhadap seseorang yang ingin kita ajak bekerja sama –dalam hal ini adalah untuk menjadi pembicara— di sisi lain, bagaimana kita bertindak juga akan menjadi kesan pertama yang diciptakan ketika bertemu –atau dalam konteks ini adalah berbicara—kepada seseorang yang mungkin saja belum kita temui. Pesan dalam surat yang baik harus didahului dengan salam, lalu berlanjut ke isi, dan penutup. Kita juga harus memberitahukan identitas kita, dalam hal ini adalah nama kita, berasal dari organisasi atau perusahaan apa, serta apa tujuan yang ingin kita sampaikan bersamaan dengan pesan atau surat tersebut. Perhatikan juga penggunaan tanda baca dalam surat tersebut. Jangan menggunakan huruf kapital untuk seluruh kalimat yang ingin kita tulis, sebab itu dapat ditafsirkan kalau kita sedang marah. Selain itu, pesan tersebut harus ditulis dengan singkat, padat, dan jelas. Jangan menulis surat yang bertele- tele dan gunakanlah kaidah kebahasaan yang benar dengan tidak menyingkat kata- kata dalam pesan kita. Bagaimana kita menyampaikan pesan dan membalas suatu pesan akan mencerminkan bagaimana kita di hadapan orang lain. Profesionalitas akan tercermin dari kalimat-kalimat yang kita tuliskan dalam pesan. Terlebih, jika kita membawa nama perusahaan atau organisasi, maka itu menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga nama baik perusahaan atau organisasi tersebut dengan mengirim pesan atau surat dengan baik dan benar. 23
  • 24. SOAL 1. Yang bukan merupakan karakteristik kesuksesan menulis e-mail atau memo adalah? a. Nada percakapan b. Keringkasan isi yang padat isinya c. Menyoroti grafis d. Menggunakan kata-kata yang komunikatif 2. Dibawah ini yang merupakan salah satu fase awal untuk menulis e-mail yang efektif adalah ? a. Mengidentifikasi, Merumuskan, dan Menulis b. Analisis ,Antisipasi, dan Adaptasi c. Analisis, Identifikasi, Rumusan Masalah d. Adaptasi, Penelitian, Analisis 3. Apa yang dimaksud ‘umpan balik’ dalam menulis e-mail? a. Cara yang dilakukan untuk memastikan bahwa e-mail sukses dikirimkan dalam bentuk pertanyaan b. Cara yang dilakukan dengan menanyakan ulang mengenai hal yang dibahas c. Cara untuk menarik minat seseorang sehingga membalas pesan yang dikirimkan d. Cara yang bertujuan untuk meminta pendapat penerima pesan mengenail hal yang dibahas oleh pengirim 4. Berdasarkan aplikasi yang digunakan, surat elektronik dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu? a. Mail client b. Gmail c. Yahoo d. Mail client dan surat elektronik berbasis web 24
  • 25. 5. E-mail yang dikirimkan kepada pelanggan dan calon pelanggan yang memuat informasi perusahaan atau produk dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah pelanggan adalah? a. Newsletter e-mail b. Transaction e-mail c. Digest e-mail d. Gmail 6. Pesan yang berisi prosedur dan instruksi memiliki fungsi utama, yaitu: a. Menyampaikan ide dengan jelas bahwa tidak akan penjelasan lebih lanjut. b. Membuat permintaan dengan sopan dan hormat c. Menjalankan komunikasi internal dengan baik d. Melakukan follow up terhadap pelanggan atau calon pelanggan 7. Ketika menanggapi suatu dokumen, langkah-langkahnya sebagai berikut, kecuali? a. Mengumpulkan informasi apapun yang diperlukan b. Koordinir pikiran c. Buat poin-poin penting yang terencana d. Membiarkan pesan tersebut 8. Hal-hal berikut ini boleh disampaikan melalui pesan elektronik, kecuali? a. Undangan rapat pimpinan b. Pemberhentian hubungan kerja c. Undangan wawancara atau interview karyawan baru d. Semua salah 9. Ketika menulis pesan, hal-hal berikut ini perlu diperhatikan dengan seksama, kecuali? a. Tata bahasa 25
  • 26. b. Infografis c. Layout pengetikan d. Banyaknya kata dalam pesan 10. Kemampuan komunikasi tidak langsung melalui e-mail perlu dikuasai oleh semua orang, karena? a. Berkomunikasi adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan b. E-mail dapat mempersingkat waktu dan mengurangi durasi tatap muka c. Mengimbangi perkembangan teknologi dan kemampuan komunikasi sesuai zaman d. Semua benar 26
  • 27. DAFTAR PUSTAKA Agustini, Nur Annisa, dan Ninuk Purnaningsih. Pengaruh Komunikasi Internal dalam Membangun Budaya Organisasi. Komunikasi Pembangunan, 16 (1), 4-5. PakarKomunikasi.com. Komunikasi Internal-Pengertian-Ruang Lingkup. Diakses pada 16 Maret 2020, dari https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-internal Susilowati, Yeni. 2019. Modul E-Commerce - Teaching Factory For Students. Mutiara Publisher. Stuart, E. Bonnye, Marilyn S. Sarow, dan Laurence Stuart. 2007. Integrated Business Communication: In a Global Marketplace. John Wiley & Sons. Sukoco, Badri Munir. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Penerbit Erlanga. 27