Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
1. TUGAS KONSELING
“Komunikasi Efektif”
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1
1. ALFINI AMBO
8.
NURMAWATI
2. DEWI SARTINA
9.
SANDRI MAKTHA SARI
3. FADILLA NUR
10. SITTI NURIATI
4. HERIDAH ANDI WAHYUNI
11. SRI WAHYU NINGSIH
5. IRMAN
12. TITI LESTARI
6. MELAN MELINDA
13. WD. MUNAWAR
7. NOVENSKY E.MANUHUTU
KELAS : 1A
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2013
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang membahas tentang Komunikasi Efektif.
Terima kasih kami ucapkan kepada para pengajar atas bimbingan dan pendidikan yang
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah ini merupakan hasil diskusi kelompok kami.Pembahasan di dalamnya kami
dapatkan dari kuliah, browsing internet, diskusi anggota, dll.Dengan pemahaman berdasarkan
pokok bahasan masalah bagaimana berkomunikasi dengan baik dan efektif.
Kami sadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah yang selanjutnya.Demikian
yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami yang
sedang menempuh pendidikan dan dapat dijadikan pelajaran bagi teman-teman dan kami
khususnya.
Raha, 5 Mei 2013
Penulis
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………….
D. Manfaat Penulisan……………………………………………………………
E. Metode Penulisan…………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Efektif………………………………………………
B. Tujuan Komunikasi Efektif………………………………………………….
C. Ciri-ciri komunikasi efektif ………………………………………………….
D. Hukum komunikasi efektif…………………………………………………...
E. Pondasi membangun komunikasif efektif ………………………………….
F. Bentuk dan karakteristik komunikasi efektif ………………………………
G. Proses dan unsur-unsur komunikasi kefektif……………………………….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………..
Daftar Pustaka
4. BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Komunikasi merupakan terjemahan kata communication yang berarti perhubungan atau
perkabaran. Communicate berarti memberitahukan atau berhubungan. Secara etimologis,
komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio dengan kata dasar communis yang berarti
sama. Secara terminologis, komunikasi diartikan sebagai pemberitahuan sesuatu (pesan) dari
satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan suatu media. Komunikasi efektif tejadi apabila
suatu pesan yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh
komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi. Karena itu, dalam berkomunikasi, khususnya
komunikasi verbal dalam forum formal, diperlukan langkah-langkah yang tepat.
B. Rumusan masalah
1. Jelaskan apa yang dimaksud komunikasi efektif ?
2. Tujuan komunikasi efekti ?
3. Ciri-ciri komunikasi efektif ?
4. Hukum komunikasi efektif ?
5. Pondasi membangun komunikasif efektif ?
6. Bentuk dan karakteristik komunikasi efektif ?
7. Proses dan unsur-unsur komunikasi kefektif ?
C. Tujuan Penulisann
Tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai pembelajaran tentang bagaimana proses
berkomunikasi dengan baik dan efektif demi terciptanya suatu perubahan perilaku yang menuju
pada kebaikan.
5. D. Manfaat Penulisan
Untuk menambah wawasan mahasiswa/mahasiswi tentang bagaimana berkomunikasi
dengan baik dan efektif sehingga dapat diterapkan pada masyarakat demi terciptanya suatu
perubahan perilaku yang baik.
E. Metode Penulisan
Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi
kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca pustaka tentang komunikasi efektif.Selain itu,
tim penulis juga memperoleh data dari browsing internet yaitu suatu metode yang mempermudah
tim penulis mendapatkan informasi tentang bagaimana berkomunikasi dengan baik dan efektif.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap
(attitude change) pada orang yg terlibat dalam komunikasi.
B.
Tujuan Komunikasi Efektif
Memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan
penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan balik seimbang dan
melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
C.
Ciri-Ciri Komunikasi Efektif
1) Langsung (to the point)
2) Asertif (tidak takut mengatakan apa yang diinginkan mengapa)
3) Congenial (ramah dan bersahabat)
4) Jelas,terbuka.
5) Lisan,dua arah,responsif.
6) Nyambung.
7) Jujur.
D.
Hukum komunikasi efektif
“REACH”
Respect (sikap menghargai)
Empathy (kemampuan mendengar)
Audible (dapat didengarkan/dimengerti dengan baik)
Clarity (jelas)
Humble (rendah hati)
E.
Lima Pondasi Membangun Komunikasi Efektif
7. 1. Berusaha benar2 mengerti orang lain(emphatetic communication)
2. Memenuhi komitmen / janji
3. Menjelaskan harapan
4. Meminta maaf dengan tulus ketika membuat kesalahan
5. Memperlihatkan integritas pribadi
Menurut Kumar (2000), komunikasi efektif antar pribadi mempunyai 5 ciri :
1. Keterbukaan
2. Empati
3. Dukungan
4. Rasa positif
5. Kesetaraan
F.
Bentuk Dan Karakteristik Komunikasi Efektif
a. Komunikasi verbal efektif
1) Jelas dan ringkas
Penggunaan contoh untuk membuat penjelasan lebih mudah dipahami. Mengulang bagian
yg penting. Penerima pesan mengetahui “apa, siapa, mengapa, kapan, dimana,
bagaimana. Ringkas dengan menggunakan kata2 yang mengekspresikan ide secara
sederhana.
2) Perbendaharaan kata (sampaikan pesan dengan istilah yg dimengerti klien).
b. Komunikasi nonverbal
1) Penampilan fisik (Bidan yg memperhatikan penampilan dirinya dpt menimbulkan citra
diri &profesional yg positif).
2) Sikap tubuh dan cara berjalan (bidan dapat mengetahui informasi yg bermanfaat dengan
mengamati sikap tubuh dan langkah klien. Langkah dapat dipengaruhi oleh faktor fisik
spt rasa sakit,obat atau fraktur).
3) Ekspresi wajah dan kontak mata.
4) Sentuhan (kasih sayang, dukungan emosional danperhatian diberikan melalui sentuhan
dan sesuai dengan norma sosial).
8. G.
Proses dan unsure-unsur komunikasi efektif
Dalam proses komunikasi untuk mendapatkan hasil yang efektif perlu diperhatikan unsur2
dari komunikasi, yaitu :
1) Komunikator (pandai menggunakan bahasa,intonasi, simbol dan mimik yang menarik
simpati dan empati dari komunikannya)
2) Pesan (cara penyampaian, isi pesan sesuai dg kebutuhan dan diminati oleh komunikan)
3) Media (sesuai dg pesan yg ingin disampaikan dan sesuai dg kebutuhan komunikan)
4) Perhatikan gangguan2 yg mungkinakan menghambat proses komunikas.
5) Komunikan (latar belakang, dll)
6) Pengaruh / umpan balik (yg diharapkan / tujuan penyampaian pesan) Keenam
unsurkomunikasi harus salingberhubungan dalam menyampaikanpesan agar dapat
menjadi komunikasi efektif.
Kiat sukses berkomunikasi yaitu :
1) Kenali dengan baik lawan bicara
2) Jangan terlalu banyak bicara dankurang mendengar
3) Jangan merasa dan memperlihatkanbahwa kita lebih tahu daripada lawankita bicara
4) Kenali betul-betul diri sendiri dan kemampuan diri sendiri.
Strategi Membangun Komunikasi Efektif Yaitu :
1) Ketahui mitra bicara (audience).
2) Ketahui tujuan.
3) Perhatikan konteks.
4) Pelajari kultur.
5) Pahami bahasa.
Dimensi Komunikasi Yang Efektif
9. Dimensi komunikasi yang meningkatkan efektifitas komunikasi bertujuan untuk
meningkatkan kesamaan arti antara pesan yang dikirim dengan pesan yang diterima dan
efektifitas dalam komunikasi ini dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut:
1) Persepsi
Persepsi adalah inti komunikasi sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi,
yang identik dengan penyandian balik (decoding) dalam proses komunikasi. Hal ini jelas terlihat
pada pengertian persepsi yang disampaikan oleh Wenburg dan Wilmot (1973) yang mengatakan
bahwa persepsi adalah cara organisme memberikan makna
2) Reaksi Emosional atau Keadaaan Emosi
Emosi adalah sesuatu yang dirasai oleh seseorang secara mendalam. Perkataan ’emosi’
bermakna ’gerakan tenaga’ yang berasal dari perkataan lain. Menurut Childre dan Martin (1999)
pengalaman emosi seseorang memberi kesan terhadap sel-sel otak dan ingatan, lalu membentuk
corak-corak yang mempengaruhi perilaku seseorang.
3) Keahlian Berkomunikasi
Menurut Stephen dalam Kaloh (2006) mengemukakan bahwa komunikasi merupakan
ketrampilan paling penting dalam hidup seseorang. Seperti hal nya bernafas, komunikasi
merupakan sesuatu yang otomatis terjadi, sehingga seseorang tidak tertantang untuk belajar
berkomunikasi secara efektif dan santun.
4) Saluran atau Media Komunikasi
Dewi (2006) mengatakan bahwa pemilihan saluran dan media sangat penting dilakukan
dalam perencanaan pesan bisnis yang berpusat pada penerima. Komunikasi efektif dan tidak
efektif dapat dibedakan melalui pilihan atas saluran dan media komunikasi terdiri atas saluran
dan media komuniasi. Pilihan saluran dan media komunikasi sangat tergantung pada sifat pesan,
waktu, formalitas dan harapan penerima.
Makna Komunikasi Efektif :
1) Terciptanya koordinasi
2) Terbentuknya system informasi untuk manajemen,dalam hal ini komunikasi sangat
berperan dalam pengiriman informasi.
3) Merupakan bagian integral dari suatu perubahan.
10. Teknik Peningkatan Efektivitas Keterampilan Berbicara :
1) Percaya diri
2) Ucapkan kata dengan jelas dan perlahan
3) Bicara dengan wajar.
4) Atur irama dan tekanan suara,jangan menoton.
5) Hindari sindrom EM,AH,ANU,APA…………
6) Baca paragraph penting,tidak usah malu-malu.
7) Siapkan air minum.
Conor Hanaway dan Gabriel Hunt kembali mengidentifikasi beberapa tahapan praktis
komunikasi efektif berikut ini:
a) Sampaikan pesan dengan jelas
Pastikan apa yang ingin Anda komunikasikan tercermin dengan tepat dalam komunikasi.
Apakah Anda mengatakan dengan jelas tenang apa yang ingin Anda katakan, informasi yang
ingin Anda sampaikan, dan hasil seperti apa yang Anda harapkan?
b) Siapkan komunikasi
Tentukan metode komunikasi apa yang akan Anda gunakan. Apakah Anda perlu
menggunakan lebih dari satu metode? Misalnya, komunikasi langsung adalah yang terbaik untuk
mempengaruhi orang lain, tetapi komunikasi tertulis merupakan metode terbaik menyangkut
informasi yang terperinci.
c) Menyampaikan informasi
Kapan dan di mana Anda harus bertemu dengan orang tersebut untuk berdiskusi secara
langsung? Apakah komunikasi tertulis harus menggunakan surat, faksimili, e-mail. Ada rutinitas
dalam kebanyakan organisasi untuk mentransmisikan informasi. Anda harus memikirkan metode
yang paling tepat.
11. d) Penerimaan
Pikirkan bagaimana pesan akan diterima. Apakah saat itu setiap orang hadir dalam rapat?
Apakah pesan Anda akan sampai tepat waktu? Apakah mereka akan membaca memo yang Anda
tulis? Jika tidak, pesan yang Anda kirim tidak akan sampai.
e) Reaksi terhadap pesan
Tahap ini merupakan tahap yang paling penting. Anda menginginkan agar penerima pesan
mengambil tindakan sebab jika tidak, komunikasi tidak ada gunanya. Hal ini bergantung pada
dua faktor, yakni kemampuan dan disposisi pihak penerima.
Banyak komunikasi organisasi dipersiapkan secara teknis misalnya, ramalan pemasaran,
analisis finansial, atau laporan-laporan teknis lainnya yang mungkin tidak dimengerti oleh
penerima. Disposisi penerima (seperti penolakan atau ketidakpedulian) dapat membuat pihak
penerima tidak mau mengambil tindakan positif sebagai akibat dari komunikasi tersebut. Banyak
memo yang dikirim dalam organisasi menjadi terabaikan.
f) Umpan-balik
Periksalah pihak penerima untuk memastikan bahwa komunikasi telah dimengerti dan
dilaksanakan. Setiap proses komunikasi yang tidak memiliki lingkaran umpan-balik tidak begitu
berarti karena pihak pengirim tidak tahu apakah pesan tersebut telah dimengerti dan
dilaksanakan dengan benar.
12. BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude
change) pada orang yg terlibat dalam komunikasi.
2. Komunikasi efektif dapat memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan
antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan balik
seimbang dan melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
B.
Saran
1.Kita sebagai sesama manusia sebaiknya selalu saling berkomunikasi dengan baik dan efektif
agar terciptanya suatu perubahan tingkahlaku.
2.Jika ingin menciptakan suatu perubahan yang baik maka kita harus sering berkomunikasi
dengan baik dan efektif.