ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem informasi terintegrasi yang mengoordinasikan dan mengotomatisasi proses bisnis perusahaan seperti operasi, produksi, dan distribusi. Dokumen ini membahas pengertian ERP, manfaatnya, modul-modulnya, implementasinya pada PT Wismilak Inti Makmur, dan penyebab kegagalannya. Kasus studi PT Wismilak Inti Makmur menjelaskan bagaimana perusahaan itu memilih SAP sebagai solusi ERP setel
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
ERP Perusahaan
1. KARYA TULIS ILMIAH
Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP)
Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Disusun Oleh:
Theresia Magdalena 43218110075
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2020
2. ABSTRAK
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu bentuk sistem informasi
yang dibangun dan diperuntukkan kepada suatu badan usaha maufaktur maupun jasa
yang menginginkan automatisasi proses bisnis yang meliputi aspek produksi,
Operasional dan Distribusi di perusahaan tersebut. Tetapi tidak semua konsep-konsep
bisnis ERP tercakup dalam paket Entreprise Software (ES) standar. Demikian juga
sebaliknya, dalam paket ES standar terdapat proses-proses bisnis yang bukan bagian
dari ERP.
Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource
Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam
manajemen proses-proses manufacturing . ERP juga salah satu factor penyumbang pada
performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak digunakan bahwa
ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri. Secara garis besar, ERP bisa
digambarkan sebagai perkakas manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan
permintaan perusahaan secara menyeluruh, berkemampuan untuk menghubungkan
pelanggan dan supplier dalam satu kesatuan rantai ketersediaan, mengadopsi proses-
proses bisnis yang telah terbukti dalam pengambila keputusan, dan mengintegrasikan
seluruh bagian fungsional perusahaan; sales, marketing, manufacturing, operations,
logistic, purchasing, finance, new product development, dan human resources. Sehingga
bisnis dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan da produktifitas yang tinggi,
biaya dan inventory yang lebih rendah, dan menyediakan dasar untuk e-commerce yang
efektif.
3. PENDAHULUAN
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem informasi terintegrasi yang dapat
mengkomodasikan kebutuhan-kebutuhan sistem informasi secara spesifik untuk
departemen-departemen yang berbeda pada suatu perusahaan. ERP terdiri dari
bermacam-macam modul untuk keuangan sampai modul untuk distribusi.. penggunaan
ERP menjadikan semua sistem didalam suatu perusahaan menjadi satu sistem yang
terintegrasi dengan satu database, sehingga beberapa departemen menjadi lebih mudah
dalam melakukan komunikasi.
Penerapan ERP dalam suatu perusahaan tidak harus dalam sistem yang utuh, tetapi
dapat diterapkan dengan hanya menggunakan satu modul saja dulu sebaai pilot project.
Jika penerapan satu modul dinilai berhasil maka dapat menerapkan modul lain dengan
referensi modul yang sudah berhasil,
Ada beberapa software ERP yang dikenal secara umum, seperti SAP, Peoplesoft,
JDEdward dan beberapa merek lainnya. Tidak semua software tersebut bisa
dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis perusahaan, kadang kala perusahaan harus
merubah antara bisnisnya untuk dapat menggunakan software ERP tertentu.
Aturan bisnis dan kebutuhan sistem ERP berbeda dan spesifik untuk setiap
perusahaan. Perusahaan skala besar, dengan dukungan kondisi ekonomi yang relative
besar, akan dengan mudah memilih software mana yang akan digunakan sekalipun
harus merubah kebutuhan bisnisnya. Namun, untuk perusahaan skala kecil dan
menengah, hal ini tentu saja sulit dilakukan. Selain harga software ERP yang cukup
tinggi.
4. LITERATUR TEORI
Pengertian ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP (Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang
diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek
operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II
sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang
sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur,
logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan.
Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti
penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan
sumber daya manusia.
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa
pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan
Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-
Commerce, Costumer Relationship Management (CRM), E-Government dan lain-lain.
Modul ERP
Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi
serta modul pendukung yakni Finansial dan Akunting serta Sumber Daya Manusia:
1. Modul Operasi
General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management, Logistics
Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service,
Production Planning and Control, Project System, Environment Management.
5. 2. Modul Financial & Akuntansi
General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment Management,
Treasury, Enterprise Controlling.
3. Modul Sumber Daya Manusia
Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and
Event Management, Organizational Management, Travel Management.
Manfaat Menggunakan ERP
Berikut ini adalah sebagian kecil manfaat dengan diaplikasikannya ERP bagi
perusahaan:
1. Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat
dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
2. Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga
terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas
produk.
3. Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama
untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan
jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda.
Tips memilih ERP
Berikut adalah beberapa tips bagaimana cara memilih ERP yang sesuai bagi
perusahaan:
1. Knowledge & Experience
Knowledge adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses
seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancer. Experience
6. adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses
seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan.
Knowledge tanpa experience menyebabkan orang membuat perencanaan yang
terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan.
Experience tanpa knowledge bisa menyebabkan terulangnya atau
terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan
pemahaman yg cukup.
2. Selection Methodology
Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP. Proses seleksi tidak harus selalu
rumit agar efektif. Yang penting organized, focused dan simple. Proses seleksi
ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan
order pembelian ERP.
3. Analisa Business Strategy
Bagaimana level kompetisi di pasar dan apa harapan dari customers?
Adakah keuntungan kompetitif yang ingin dicapai?
Apa strategi bisnis perusahaan dan objectives yang ingin dicapai?
Bagaimana proses bisnis yang sekarang berjalan vs proses bisnis yang
diinginkan?
Adakah proses bisnis yang harus diperbaiki?
Apa dan bagaimana prioritas bisnis yang ada dan adakah rencana kerja
yang disusun untuk mencapai objektif dan prioritas tersebut?
Target bisnis seperti apa yang harus dicapai dan kapan?
4. Analisa People
Bagaimana komitment top management thd usaha untuk implementasi
ERP?
7. Siapa yg akan mengimplementasikan ERP dan siapa yg akan
menggunakannya?
Bagaimana komitmen dari tim implementasi?
Apa yg diharapkan para calon user thd ERP?
Adakah ERP champion yg menghubungkan top management dgn tim?
Adakah konsultan dari luar yg disiapkan untuk membantu proses
persiapan? .
5. Analisa Infrastruktur
Bagaimanakah kelengkapan infrastruktur yang sudah ada (overall
networks, permanent office systems, communication system dan auxiliary
system)?
Seberapa besar budget untuk infrastruktur?
Apa infrastruktur yang harus disiapkan?
6. Analisa Software
Apakah software tsb cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan
kondisi perusahaan?
Apakah ada dukungan service dari supplier, tidak hanya secara teknis tapi
juga untuk kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari?
Seberapa banyak waktu untuk implementasi yg tersedia?
Apakah software memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis
perusahaan?
8. Implementasi ERP
Berikut ini adalah pedoman yang digunakan pada saat implementasi ERP:
ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk
kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan
terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan
terhadap jalannya ERP.
ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan
sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing
perusahaan.
Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha
membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk
implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya.
Penyebab Gagalnya ERP
1. Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
2. Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
3. Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan
pengembangannya
4. Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem
yang baru
Tanda-tanda kegagalan ERP
1. Kurangnya komitmen top management
2. Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
3. Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
4. Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
5. Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para
karyawan
6. Kesalahan penghitungan waktu implementasi
9. 7. Tidak cocoknya software dgn business process
8. Kurangnya training dan pembelajaran
9. Cacatnya project design & management
10.Kurangnya komunikasi
11.Saran penghematan yang menyesatkan
Software ERP
Berikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun
open source:
SAP
JDE
BAAN
MFGPro
Protean
Compiere
Adempiere
10. PEMBAHASAN
PT Wismilak Inti Makmur
PT Wismilak Inti Makmur Tbk, salah satu perusahaan rokok terbesar di
Indonesia. Penerapan sistem ERP pada perusahaan ini dipercayakan kepada mitra local
SAP, yaitu Soltius yang telah berpengalaman pada berbagai lini bisnis untuk mendukung
implementasi sistem informasi perusahaan. Penerapan sistem ERP ini untuk ratusan
pengguna di berbagai lini distribusi PT Wismilak Inti Makmur Tbk yang mencakup modul
Finance, Controlling, Sales Distribution, Production Planning, Material Management, dan
Project System.
Sebelum menerapkan sistem ERP dari SAP, perusahaan ini menerapkan sistem
manajemen informasi perusahaan oleh tim divisi IT mereka, tetapi masih menemui
berbagai kendala. Seperti yang diungkapkannya lebih lanjut, “Selama ini tim divisi IT kami
telah mampu membuat beberapa program untuk masing-masing proses bisnis, tetapi
kami membutuhkan sebuah sistem terintegrasi untuk proses bisnis yang lebih baik lagi.
Setiap lini perusahaan membutuhkan sumber data yang akurat, serta menjaga kanal
komunikasi pada saat yang bersamaan.”
Wismilak memutuskan untuk mencari sistem ERP yang lebih baik. “Setidaknya,
ada tiga vendor yang kita anggap mungkin dapat mengakomodasi kebutuhan kita.
Namun, kami memilih SAP karena solusi mereka sejauh ini terbukti menjadi aplikasi
perangkat lunak ERP ternaik dan dapat diterapkan pada berbagai industri. Manfaat kunci
yang kami harapkan dari implementasi sistem ERP SAP pada perusahaan kami adalah
keakuratan pengolahan data dan efesiensi pada proses bisnis kami. Dengan sistem yang
terintegrasi, semua proses bisnis akan menghasilkan produktivitas, sebuah proses bisnis
yang efisien yang mendukung tujuan perusahaan kami untuk bersaing dalam dunia bisnis
global. Selain itu, SAP memiliki praktik terbaik untuk setiap proses bisnis.”
11. KESIMPULAN
ERP (Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang
diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek
operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. ERP sering disebut
sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara
umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang
langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Costumer
Relationship Management (CRM), E-Government dan lain-lain.
Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi
serta modul pendukung yakni Finansial dan Akunting serta Sumber Daya Manusia :
Modul Operasi, Modul Financial & Akuntansi, Modul Sumber Daya Manusia
Manfaat Menggunakan ERP
a. Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat
dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
b. Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga
terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas
produk.
c. Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama
untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan
jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda.
12. PT Wismilak Inti Makmur Tbk, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Penerapan sistem ERP pada perusahaan ini dipercayakan kepada mitra local SAP,
yaitu Soltius yang telah berpengalaman pada berbagai lini bisnis untuk mendukung
implementasi sistem informasi perusahaan. Penerapan sistem ERP ini untuk ratusan
pengguna di berbagai lini distribusi PT Wismilak Inti Makmur Tbk yang mencakup
modul Finance, Controlling, Sales Distribution, Production Planning, Material
Management, dan Project System.
memilih SAP karena solusi mereka sejauh ini terbukti menjadi aplikasi perangkat
lunak ERP ternaik dan dapat diterapkan pada berbagai industri. Manfaat kunci yang
kami harapkan dari implementasi sistem ERP SAP pada perusahaan kami adalah
keakuratan pengolahan data dan efesiensi pada proses bisnis kami. Dengan sistem
yang terintegrasi, semua proses bisnis akan menghasilkan produktivitas, sebuah
proses bisnis yang efisien yang mendukung tujuan perusahaan kami untuk bersaing
dalam dunia bisnis global. Selain itu, SAP memiliki praktik terbaik untuk setiap proses
bisnis.
13. DAFTAR PUSTAKA
"Putra, Y. M., (2018). Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource
Planning). Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: FEB-Universitas Mercu
Buana".
https://www.academia.edu>sumber_daya_Perusahaan.com
https://docplayer.info/47864034-Erp-enterprise-resource-planning-perencanaan-
sumber-daya-perusahaan.html