SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
KARYA TULIS ILMIAH
“ SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA“
Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Disusun Oleh:
Theresia Magdalena
(43218110075)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan
petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah
membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik
diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat
terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari
bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam
penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini
dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
Jakarta, 14 Oktober 2019.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang
digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus diorganisasikan
sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat untuk mengambil
keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data menjadi sekumpulan tabel data yang
saling berhubungan, kumpulan-kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan mengurangi
pengulangan data sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data makan meningkat.
Dewasa ini sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang mengikuti suatu
struktur relasional. Dua alasan penting di balik penggunaan struktur ini adalah bahwa struktur
basis data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan di antara tabel di dalam struktur
bersifat implisit. Kemudahan penggunaan telah memberanikan banyak manajer untuk menjadi
pengguna langsung dan sumber basis data.
Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung pengambilan
keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh perancangan penggunaan
basis data. Dalam makalah ini penulis akan mencoba memaparkan mengenai bagaimana sistem
manajemen basis data.
B. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
a. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Data?
b. Apa yang dimaksud dengan organisasi data?
c. Bagaimana struktur Basis data?
d. Bagaimana contoh basis data relasional?
e. Bagaimana membuat dan menggunakan basis data?
f. Bagaimana personel basis data?
g. Bagaimana menempatkan sistem manajemen basis data dalam perspektif?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini ialah:
a. Untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
b. Untuk mengetahui apa itu Manajemen Sumber Daya Data dan organisasi data
c. Untuk mengetahui bagaimana struktur data
d. Untuk mengetahui bagaimana contoh basis data relasional
e. Untuk mengetahui bagaimana membuat dan menggunakan basis data
f. Untuk mengetahui bagainama personel basis data dan bagaimana menempatkan sistem
manajemen basis data dalam perspektif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Sumber Daya Data
Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset penting
dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak dapat bertahan hidup atau berhasil tanpa data yang
berkualitas mengenai internal danlingkungan eksternal mereka. Manajemen sumber daya data,
yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti
manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola
sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan bisnis mereka.
B. Organisasi Data
Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang
membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membsankan yang membutuhkan sedikit inputdan
output. Dewasa ini perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar.
Perusahaan sering kali membutuhkan komputer untuk memecahkan masala yang sama dengan
input yang berbeda secara berulang kali.
Perusahaan menyimpan data yang cukup besar di sistem informasi berbasis komputernya
karena perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Agar dapat menggunakan
data dan terhndar dari kekacauan konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep yang
lebih kecil yang akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat dikombinasikan untuk
meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat diakses.
Hirarki data.
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang
bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergbung ubtuk membentuk file. Field Data
adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data yang terkecil yang akan ditarik dari
komputer pada satu waktu. Contoh field data dapat berupa kode matakuliah. Record adalah suatu
koleksi field-field data yang saling berhubungan. File adalah koleksi record yang saling
berhubungan, seperti satu filedari seluruh record yang berisi field kode-kode matakuliah dan
namanya.
Basis data adalah sekumpulan file yang berada dibawah kendali piranti perangkat lunak sistem
manajemen atau data perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasikan oleh sistem
manajemen basis data. Bisa dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data berbasis
komputer.
Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.Konsep tabel
merupakan konsep yang penting, karena struktur basis data relasional , secara konseptual serupa
dengan sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebagian besar istilah yang
digunakan oleh spesialis informasi yang berkerja dengan sistem menejemen basis data akan
berhubungan dengan istilah-istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi
dengan beberapa istilah dan konsep tambahan yang dibutuhkan .
Flat Files
Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom yang berulang.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang
berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah,
mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Field Field kunci
Kunci (Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara
unik mengidentifikasi masing–masing record di dalam tabel. Kandidat kunci (key candidate) adalah
sebuah field yang secara unik mennggidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak dipilih
menjasi kunci.
Tabel-tabel yang Berhubungan
Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai field Kode menentukan
baris-baris mana didalam tabel yang tergabung secara logis.
C. STRUKTUR BASIS DATA
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien.
Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis
data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis
data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field
lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa
subkelompok lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu
cabang ke cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi
kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis memanfaatkan
sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data
akan digunakan dalam suatu aplikasi.
Namun, ketika para manajer hanya menginginkan sedikit record terpilih saja darjj sejumlah
besar record di dalam basis data, struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal inil karena setiap
record basis data hierarkis memiliki satu field yang menunjuk pada alamat penyimpanan dari
record logis berikutnya di dalam basis data. Record-record tidak harus disimpan dengan susunan
fisik yang berurutan di dalam suatu alat penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record yang
"berikutnya secara logis" (record setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan mengambil
record yang "berikutnya secara logis." Akan tetapi, keputusan managerial mungkin hanya
membutuhkan satu record yang spesifik untuk menghadapi suatu masalah bisnis. Seorang manajer
menginginkan satu record pesanan penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari
seorang 'pelanggan tertentu, dan' bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan pembelian
yang diterima pada hari itu.
Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan penarikan record-record
tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam
basis data'' Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan
spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke
"cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat
menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang
pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga
merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis.
Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan
profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan
menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.
Struktur Basis Data Relasional
Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang mirip seperti
table-tabel spreadsheet.Relasi diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk atau alamat; sebagai
gantinya, relasi antar table bersifat implisit.
Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical^ relationship)
di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis| data relasional adalah
implisit. Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidakf langsung berasal dari data. Ketika
terdapat satu field (kolom) data yang sama dalam dual tabeL'maka record (baris) dari kedua tabel
tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilail field datanya sama. Inilah cara bagaimana kita
telah menggabungkan bersama tabel-tabel JURUSAN dan MATA KULIAH dengan menggunakan
nilai-nilai dalam field Singkatan,
Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk secara
implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk
dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat penting. Ketika
organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan sehingga memiliki lapisan
manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk
mengumpulkan data dari sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para
manajer dan staf profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar
dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari sistem
manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh
manajer maupun staf profesional.
D. CONTOH BASIS DATA RELASIONAL
Contoh-contoh field data , tabel, dan relasi di antara tabel akan memberikan latarbelakang untuk
konsep-konsep basis data yang akan disajikan . Suatu basis data bernama jadwal telah dibuat dari
tabel-tabel yang telah digunakan. Basis data akan memecahkan informasi kedalam beberapa tabel
karena jika informasi hanya disimpan pada satu tabel, maka akan terdapat banyak nilai field data
yang terduplikasi; sehingga menyebabkan data menjadi berulang (redundant). Basis data akan
mengurangi pengulangan data dalam tabel-tabel.
Basis data akan meningkatkan konsistensi data dan akurasi data. Ini merupakan masalah yang
sangat penting. Manajer mengambil keputusan yang sangat penting bagi operasi perusahaan dan
oleh sebab itu, mereka membutuhkan data yang akurat dan konsisten dengan data lain si dalam
basis data. Mengurangi jumlah pengulangan data adalah hal yang baik, tetapi konsistensi dan
akurasi data merupakan suatu hal yang vital.
Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan di sini diimplementasikan pada piranti lunak sistem menejemen
basis data Microsoft Access, namun implementasi ini akan serupa pada setiap produkk basis data
relasional lainnya. IBM, Oracle, Microsoft, dan banyak perusahaan lain menyediakan peranti lunak
sistem menejemen basis data relasional.
Konsep Basis Data
Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka secara intuitif akan
merasa bahwa urut-urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan cerminan
dari urut-urutan penyimpanan record tersebut di dalam disk komputer. Suatu sistem I manajemen
basis data dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-urutan yang logis dan i secara intuisif
tepat, meskipun masing-masing record dari basis data tersebut dapat tersebar,; di banyakyife dan
terletak di seluruh penjuru ruang penyimpanan komputer.
Dua sasaran utama dari konsep basis date adalah untuk meminimalkan pengulangan data "dan
untuk memperoleh independensi data. Pengulangan data—seperti yang telah dibahas sebelumnya
dalam bab ini—akan membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record,
dan moigundang ketidakkonsistenan data.
Independensi data (data independence) adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada
struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data.
Sebagai contoh, program komputer untuk memproses pesanan pembelian adalah program yang
terpisah dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data. Independensi data
tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam tabel-tabel dan kamus yang secara fisik
terpisah dari program.
Ukuran field Kode dapat ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter di dalam definisi tabel tanpa
memengaruhi aplikasi apa pun yang menggunakan field Kode. Ketika program-program komputer
melakukan akses langsung ke file-file data untuk mengambil data, mereka haras secara eksplisit
menyatakan format data. Hal ini akan memerlukan kode program komputer untuk ditulis ulang jika
"lmlah karakter untuk Kode mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi
komputer yang membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan perlu dimodifikasi.
Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode komputer lagi, karena satu-
satunya perubahan hanyalah pada definisi dari field tersebut di dalam basis data.
Kamus data (data dictionary) me'ncakup definisi-definisi dari data yang disimpan di dalam basis
data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Struktur basis data yang dimuat dalam
kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal
lainnya. Nam* field data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal), nilai-nilai yang valid
untuk data, dan karakteristik-karakteristik lainnya akan disimpan dalam kamus data. Perubahan-
perubahan pada struktur data hanya dilakukan satu kali—di dalam kamus data; program-program
aplikasi yang mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh.
E. MEMBUAT BASIS DATA
Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama, yaitu:
a. Menentukan data yang anda butuhkan.
b. Menguraikan data tersebut.
c. Memasukkan data kedalam basis data.
Menentukan kebutuhan data
Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langka penting dalam mencapai
suatu system informasi berbasis computer,kita dapat menggunakan 2 pendekatan dasar untuk
menentukan kebutuhan data yaitu Pendekatan pada proses(process-oriented) dan pemodelan
perusahaan.
Pendekatan yang berorientasi pada proses
Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang berorientasi pada masalah(problem-
oriented approach) dan pemodelan yang berorientasi pada proses(process oriented
modeling).Untuk mendefinisikan kebutuhan data pada pendekatan ini memiliki langkah-langkah
berikut :
1. Mendefinisikan masalah
2. Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan
3. Menjabarkan kebutuhan informasi
4. Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
5. Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Alasan mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang disebut pendekatan problem-
oriented adalah karena dimulai dengan masalah.
Pendekatan pemodelan perusahaan
Kekuatan pada pendekatan ini adalah mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber daya
data perusahaan yang luas,dan memiliki kelemahan yaitu kesulitan dalam mengaitkan data dari
suatu masalah bisnis ke data dari masalah bisnis yang lainnya.
Kelemahan itu dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan dan
kemudian menyimpan data tersebut dalam basis data.
Diagram Relasi Entitas
Diagram relasi entitas (entity relationship diagram-ERD) seperti ditunjukkan dengan
namanya,berhubungan dengan data didalam entitas dan hubungan antar entitas.ketika pengguna
dan specialis informasi mulai untuk berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk suatu system
informasi,mereka akan berbicara mengenai pengumpulan field-field data yang saling
berhubungan(Entitas) daripada field-field data individu.Tabel merupakan hasil dari pemecahan
entitas menjadi unit-unit yang ukurannya kecil yang mengikuti aturan-aturan struktur basis
data.satu entitas dapat berubah menjadi satu table,namun sering kali satu entitas dipecah menjadi
menjadi beberapa table.ERD adalah tingkat konseptualisasi data yang lebih tinggi daripada table.
Diagram Kelas
Teknik dimana data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang terkait dengan
data dapat disajikan secara grafis,dan merupakan beberapa model rancangan yang berorientasi
pada objek.Objek adalah bongkahan konseptual dari suatu system informasi data.
Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama,field-field didalam kelas,dan
tindakan-tindakan (metode)yang dilakukan atas kelas.Diagram kelas dibawah dimulai dengan
nama kelasdibagian atas kotak.
F. MENGGUNAKAN BASIS DATA
Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis dta dari sebuah komputer pribadi meskipun
data tersebut berada ditempat lain dalam jaringan. Formulir , laporan dan query aadalah metode-
metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu system
menejemen basis data.
Laporan dan Formulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Sebagian
besar vendor piranti lunak menejemen lunak basis data menawarkan GUI yang memudahkan
pembuatan formulir dan laoporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutukan oleh
pengguna dapat dibuat tanpa bantuan dari professional system informasi.
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir secara tipikal
menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data dan biasanya
tidak melakukan aagregasi data dari banyak table basis data. Perbnedaan terbesar antara formulir
dan laporan adalah bahwa formulir memiliki kemampuan ini namun jarang dipergunakan .
perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk
menambah, menghapus dan memodifikasi record-recor basis data. Menunjukkan bahwa sebuah
formulir untuk memasukkan matakuliah ke da;lam basis data. Formulir ini dikembangkan Access,
tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan oleh sebagian besar piranti lunak DBMS paling
besar.
NAVIGASI pengguna dapat melakukan navigasi dari satui record berikutnaya dengan
mempergunakan navigasi yang berada di bagian bawah formulir. Icon pada baris navigasi
memerintahkan formulir untuk membuat satu record baru. Formulir memungkan dilakukannya
pembuatan record bariu maupun modivasi record-record yang sudah ada.
AKURASI Formul;ir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data
dibuat. Definisi-definisi tersebut dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentang data untuk
nilai-nilai numeric. Dan aturan-aturan yang lain yang mendukung akurasi. Ia juga dapat
menerapkan aturan-aturan yang berada berada diluar jangkauan nilai-nilai data pada aplikasi area
bisnis tertentu, bukannya satu aturan nialai umum yang berlaku bagi keseluruhan pengguna basis
data.
KONSISTENSI. Konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu table
dipergunakan untuk menggabungkan recordnya ke table yang lain. Jika seseorang pengguna salah
memasukkan nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan digabungkan ke tabel-tabel yang
lain. Perhatikan bahwa satu menu drop-down ditampilkan kepada pengguana untuk memasukkan
nilai. Field yang diberi label jurusan yang menawarkan akan terkait dengan field singkatan dalam
table MATA KULIAH. Field tersebut menghubungkan satu record table MATAKULIAH ke satu
record dalam table JURUSAN. Menu drop down hanya akan menampilkan nilai-nilai yang telah
dimasukkan ke dalam field Singkatan dari table JURUSAN, jadai entri-entri didalam formulir kana
dibatasi agar konsisten diantara table.
PENYARINGAN. Basis data dapat memiliki jumlah data yang luar biasa banyaknya. Pengguna
mungkin ingin menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap field
dalam formulir dapat membuat filter sehingga hanya mata kuliah tingkat tiga yang akan
ditampilkan. Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia juga dapat ,membatsi akses
seseorang pengguna terhadap data dalam basis data jika ada beberapa record tertentu yang ingin
dirahasiakan.
SUBFORMULIR. mengilustrasikan kombinasi formulir dan subformulir. Ketika pengguna
memasukkan informasi matakuliah, pada waktu yang bersamaan mereka mereka juga dapat
memasukkan informasi mengenai proyek-proyek.
LAPORAN adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan
membantu pengambilan keputusan. Sebagi contoh: adalah laporan yan menampilkan setiap jurusan
dengan daftar matakuliah yang diajarkandan proyek yang diisyaratkan untuk matakuliah tersebut.
Satu asumsi dibuat oleh penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat detail pada record pada
tingkat terendah, maka record pada tingkat terendah, maka record pada tingkat tertinggi untuk
detail tersebut hendaknya tidak perlu ditampilkan. Mengilustrasikan bahwa table JURUSAN
berhubiungan ke bawah denagn table MATA KULIAH , yang selanjutnya berhubungan kebawah
dengan table PROYEK. Kecuali jika terdapat entry yang berhubungan dalam table PROYEK, maka
entry tebekl MATA KULIAH tidak akan ditampilkan. Jika tidak ada record dari table MATA KULIAH
yang dipergunakan maka record JURUSAN juga tidak akan ditampilkan.
Mengharuskan laporan menampilkan record bahkan ketika tidak ditemukan record yang sama
di table yang lebih rendah adalah suatu pekerjaan yang mudah. Tetapi jika para penggumna tidak
mengetahui bahwa laporan yang dibuat dengan aturan standart dapat pengecualian record-record
tertentu, maka mereka dapat mengambil keputusan yang kurang terinformasi dengan baik.
Query
Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan formu;lir untuk memberikan
pertanyaan langsung ke basis data. QUERY adalah suatu permintaan kepada basis data untuk
menampiolkan record-record yang dipilih. System manejemen basis data biasanya memberikan
antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna.
Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-
record yang ditampilkan berdasarkan stu kumplulan criteria tertentu.
Konsep Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena pentingnya arti seorang
manejer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat
menampilkan sejumlah hasil yang menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang
sebenarnya ingin ditemukan oleh menejemen. Menejer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat
dengan cepat menemiukan data tertentu untuk memecahkan masalah.
Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur atau Struktured Query Language (Sql) adalah kode yang digunakan
oleh system manejemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-
nya. Meskipun pengguna dapat melihat Sebagai QBE, system basis data melihat bahasa query
terstruktur Piranti Lunak DBMS memiliki GUI dan program-program ‘wizard’ yang dapat menuntun
pengguna menggunakan query dengan cara yang mudah digunakan.
SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alas an. Pertama seiring dengan lebih
banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB, menejer dan para professional lainnya perlu
untuk mengetahui bahwa SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi denagn basis data berbasis
WEB. Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah hal yang sulit
bagi sebagian besar kebtuhan data mereka.
Pemrosesan Basis Data Lanjutan
Pemrosesan analitis on-line aanalytical processing (OLAP) telah menjadi hal yang semakin
umum dalam piranti lunak system menejemen basis data. Vendor-vendor memasukkasn fitur ini
untukl memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic cross-tabulation.
Sebagai contoh, salah satu field dalam table PROYEK berisi angka nilaoi yang diberikan untuk
proyek. Jika anda ingin mengetahui jumlah dari seluruh nilai untuk proyek-proyek dalam setiap
matakulih di setiap jurusan, maka OLAP akan berguna.
Data mining, data marts dan data werehousing mengacu pada kelompok konsep yang melihat data
perusahaan sebagau sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa dan dikuasai. Ketiganya
memusatkan perhatian pad metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna.
Knowledge discovery (penemuan pengetahuan) adalah konsep menarik lainnya. Dengan
berkembangnya basis data dan semakin banyaknya jumlah data yang disimpan, bagaimana para
pengguna dapat mengetahui seluruh relasi diantara data? Apakah terdapat data yang penting
dalam bais data yang tidak dipergunakan? Knowledge mencoba untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan diatas dengan menganalisis pengguna data dan kesamaan data diantara table-tabel
berbeda.
G. PERSONEL BASIS DATA
Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data. Administrator basis data
memiliki tanggung jawab teknis maupun menejerial atas sumber daya basis data.
Administrator Basis Data
Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan mengamankan basis
data adalah administrator basis data. Administrator basis data mengawasi seluruh aktivitas basis
data. Mereka harus memiliki keahlain menejerial maupun keahlian teknis yang tinggi. Tugas-tugas
DBA dapat dibagi menjadi empat area utama:perencanaan, implementasi operasi dan keamanan:
Perencanaan basis data
Mencakup bekerja dengan menejer-menejer area bisnis dalam mendefinisikan kebutuhan data
perusahaan.
Implementasi basis data
Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari sistem manajemen basis data
yang dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis
data.
Operasi basis data
Meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para pengguna basis data dan
memberikan bantuan jika dibutuhkan.
Keamanan basis data
Meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka statistik yang diberikan
oleh sistem menejemen basis data.
Programer Basis Data
Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka sering kali
memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada programmer-programer lain yang
dimiliki oleh perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat
penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika terjadi kesalahan pemrogaman di dalam basis data, maka
konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang sangat besar. Karena alas
an ini, perusahaan menginginkan para programmer basis data-nya dipilih dari personel paling ahli
yang tersedia.Programer basis data sering kali menuliskan kode untuk memecah dan/atau
mengagresasikan data basis data. Seorang pengguna kemudian men-download data yang telah
dikumpulkan secara efisien ini dari sumber daya computer perusahaan ke computer pribadinya.
Salah satu keuntungan salah satu keuntungan adalah basis data perusahaan hanya diakses satu kali
saja, dan pemrosesan basis data lebih lanjut akan terjadi hanya pada sumber daya komputasi
pengguna, sehingga memberikan tingkat efesiensi yang lebih tinggi bagi penggunaan basis data.
Keuntungan lainnya adalah bahwa pengguna tidak perlu mengakses sepenuhnya basis data
perusahaan, dan karena seseorang pengguna akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk
melakukan kesalahan dari pada seseorang programmer basis data, maka basis data tersebut
menjadi lebih aman.
Pengguna Akhir
Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang berinteraksi dengan basis
data. Mereka membuat laporan dan formulir memberikan query kepada basis data dan
menggunakan jawaban dari basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan
mempengaruhi perusahaan dari unsure pokok lingkungannya. Peranti lunak system manajemen
basis data telah mengalami evolusi dengan mendorong interaksi oleh para pengambil keputusan.
pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana cara membuat kode dari bahasa query terstruktur.
Formulir query-by-example memungkinkan poengguna memilih beberapa pilihan dan menjalankan
query. Semakin mudahnya penggunaan telah menimbulkan kenaikan penggunaan oleh pengguna
terakhir, yang selanjutnya dapat menyebabkan meningkatnya jumlah kesalahan yang dilakukan
oleh pengguna akhir.
System manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa yang diinginkan oleh
pengguna pada saat mereka meng-klik melalui antar muka basis data. Kecuali jika pengguna
mengetahui asumsi-asumsi yang dibuat, data yang ditampilkan mungkin bukanlah hal yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Pengguna memerlukan pelatihan dalam system basis
data sehingga sumber daya basis data akan dapat menjadi aset yang sebenarnya dalam
pengambilan keputusan.
.
H. Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif
Sistem manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan
utilisasi dan mengola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga di rancang untuk
melakukan manipulasi data secara lebih muda. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya
disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi DBMS dapat diartikan
sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus,
memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Melalui manajemen basis data, memungkinkan bagi kita untuk membuat sebuah basis data,
memelihara isisnya dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus
menggunakan pemrograman komputer dengan biaya yang mahal.setiap teknologi informasi
memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing dan begitu juga sistem manajemen basis
data.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
a. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun
banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
b. Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan
cepat.
c. Mengambil data secara cepat, praktis
d. Meningkatkan keamaanan data
e. Mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi
manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
f. Update to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
g. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
h. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
i. Meningkatkan keamanan data
j. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
k. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup
mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data
tersebut.
b. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
c. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas,
sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
d. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal.
e. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar
DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
f. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan
teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data
lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi
kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka. Struktur basis data
adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian
diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur
basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir,
jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian
field lainnya.
Keuntungan DBMS :
a. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil
b. Kecepatan.
c. Mengambil data secara cepat, praktis
d. Meningkatkan keamaanan data
e. Mengurangi kejemuan
f. Update to date
g. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
h. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
i. Meningkatkan keamanan data
j. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
k. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup
mahal
b. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
c. Sangat kompleks.
d. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database
agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal.
e. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS
dapat bekerja cepat dan efisien.
f. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat
http://danar-pake.blogspot.com/2010/11/konsep-data-mencakup-hirarki-data.html
http://rheygorou.blogspot.com/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo_22.html
"Putra, Y. M., (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen.
FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta".

More Related Content

What's hot

Sim, elsy juliani, hapzi ali, sistem manajemen database, universittas mercubu...
Sim, elsy juliani, hapzi ali, sistem manajemen database, universittas mercubu...Sim, elsy juliani, hapzi ali, sistem manajemen database, universittas mercubu...
Sim, elsy juliani, hapzi ali, sistem manajemen database, universittas mercubu...Elsy Juliani
 
Bab i sistem manajemen basis data
Bab i sistem manajemen basis dataBab i sistem manajemen basis data
Bab i sistem manajemen basis dataMiftahul Khair N
 
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data audi15Ar
 
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis - Basis Data ...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis - Basis Data ...SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis - Basis Data ...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis - Basis Data ...RIRIHSAYEKTI
 
Kelompok sia 5 analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...
Kelompok sia 5  analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...Kelompok sia 5  analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...
Kelompok sia 5 analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...NuraifanSuntia
 
6. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, dasar dasar intelegensi bisnis, universit...
6. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, dasar dasar intelegensi bisnis, universit...6. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, dasar dasar intelegensi bisnis, universit...
6. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, dasar dasar intelegensi bisnis, universit...lely Wiaya
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMhd. Abdullah Hamid
 
Makalah pengenalan basis data
Makalah pengenalan basis dataMakalah pengenalan basis data
Makalah pengenalan basis dataMuttyTeukie Elf
 
Sim5,listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm. sistem manajemen data, univ...
Sim5,listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm. sistem manajemen data, univ...Sim5,listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm. sistem manajemen data, univ...
Sim5,listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm. sistem manajemen data, univ...Listi yono
 
5. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas m...
5. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas m...5. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas m...
5. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas m...Ressy Ika Ariana
 
Makalah pengantar basis data 5109100164
Makalah pengantar basis data 5109100164Makalah pengantar basis data 5109100164
Makalah pengantar basis data 5109100164Budi Raharjo
 
Bab 6 sistem manajemen basis data
Bab 6   sistem manajemen basis dataBab 6   sistem manajemen basis data
Bab 6 sistem manajemen basis dataquantum enterprise
 
Database ms. access by esde
Database ms. access by esdeDatabase ms. access by esde
Database ms. access by esdeSii Esde
 
Bab 6 (23 slide)
Bab 6  (23 slide)Bab 6  (23 slide)
Bab 6 (23 slide)gilangbewok
 

What's hot (18)

Sim, elsy juliani, hapzi ali, sistem manajemen database, universittas mercubu...
Sim, elsy juliani, hapzi ali, sistem manajemen database, universittas mercubu...Sim, elsy juliani, hapzi ali, sistem manajemen database, universittas mercubu...
Sim, elsy juliani, hapzi ali, sistem manajemen database, universittas mercubu...
 
Bab i sistem manajemen basis data
Bab i sistem manajemen basis dataBab i sistem manajemen basis data
Bab i sistem manajemen basis data
 
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
 
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis - Basis Data ...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis - Basis Data ...SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis - Basis Data ...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis - Basis Data ...
 
Kelompok sia 5 analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...
Kelompok sia 5  analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...Kelompok sia 5  analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...
Kelompok sia 5 analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...
 
6. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, dasar dasar intelegensi bisnis, universit...
6. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, dasar dasar intelegensi bisnis, universit...6. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, dasar dasar intelegensi bisnis, universit...
6. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, dasar dasar intelegensi bisnis, universit...
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistem
 
ALYAMIN II
ALYAMIN IIALYAMIN II
ALYAMIN II
 
Makalah pengenalan basis data
Makalah pengenalan basis dataMakalah pengenalan basis data
Makalah pengenalan basis data
 
Sim5,listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm. sistem manajemen data, univ...
Sim5,listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm. sistem manajemen data, univ...Sim5,listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm. sistem manajemen data, univ...
Sim5,listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm. sistem manajemen data, univ...
 
Makalah Tentang Database
Makalah Tentang DatabaseMakalah Tentang Database
Makalah Tentang Database
 
5. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas m...
5. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas m...5. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas m...
5. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas m...
 
Makalah pengantar basis data 5109100164
Makalah pengantar basis data 5109100164Makalah pengantar basis data 5109100164
Makalah pengantar basis data 5109100164
 
Makalah basis data
Makalah basis dataMakalah basis data
Makalah basis data
 
Bab 6 sistem manajemen basis data
Bab 6   sistem manajemen basis dataBab 6   sistem manajemen basis data
Bab 6 sistem manajemen basis data
 
Database ms. access by esde
Database ms. access by esdeDatabase ms. access by esde
Database ms. access by esde
 
Bab 6
Bab 6 Bab 6
Bab 6
 
Bab 6 (23 slide)
Bab 6  (23 slide)Bab 6  (23 slide)
Bab 6 (23 slide)
 

Similar to DB_MANAJEMEN

Sim bab 6 teori
Sim bab 6 teoriSim bab 6 teori
Sim bab 6 teorirainbi
 
Tugas pde database anisyatus s
Tugas pde database anisyatus sTugas pde database anisyatus s
Tugas pde database anisyatus sAnisyatus Sholihah
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, KONSEP MANAJEMEN BA...
 TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, KONSEP MANAJEMEN BA... TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, KONSEP MANAJEMEN BA...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, KONSEP MANAJEMEN BA...UtariAnataya
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONALTUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONALGita Oktavianti
 
SIM Bab 6 sistem manajemen basis data
SIM Bab 6 sistem manajemen basis dataSIM Bab 6 sistem manajemen basis data
SIM Bab 6 sistem manajemen basis datawingpie
 
6 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, dasar-dasar intelegensi bisnis basis ...
6 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, dasar-dasar intelegensi bisnis basis ...6 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, dasar-dasar intelegensi bisnis basis ...
6 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, dasar-dasar intelegensi bisnis basis ...JEMMY ESROM SERANG
 
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...Sandy Setiawan
 
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...Sandy Setiawan
 
Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila ...
Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional   rizkyta salsabila ...Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional   rizkyta salsabila ...
Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila ...RizkytaSalsabila
 
Kelompok sia 5 analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...
Kelompok sia 5  analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...Kelompok sia 5  analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...
Kelompok sia 5 analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...NuraifanSuntia2
 

Similar to DB_MANAJEMEN (20)

Bab 6
Bab 6 Bab 6
Bab 6
 
Bab 6
Bab 6 Bab 6
Bab 6
 
Bab 6
Bab 6 Bab 6
Bab 6
 
Bab 6
Bab 6 Bab 6
Bab 6
 
Bab 6 (23 slide)
Bab 6  (23 slide)Bab 6  (23 slide)
Bab 6 (23 slide)
 
Bab 6
Bab 6 Bab 6
Bab 6
 
Bab 6
Bab 6 Bab 6
Bab 6
 
Bab 6
Bab 6 Bab 6
Bab 6
 
Bab 6
Bab 6 Bab 6
Bab 6
 
Sim bab 6 teori
Sim bab 6 teoriSim bab 6 teori
Sim bab 6 teori
 
Sim bab 6 teori
Sim bab 6 teoriSim bab 6 teori
Sim bab 6 teori
 
Tugas pde database anisyatus s
Tugas pde database anisyatus sTugas pde database anisyatus s
Tugas pde database anisyatus s
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, KONSEP MANAJEMEN BA...
 TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, KONSEP MANAJEMEN BA... TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, KONSEP MANAJEMEN BA...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, KONSEP MANAJEMEN BA...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONALTUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
 
SIM Bab 6 sistem manajemen basis data
SIM Bab 6 sistem manajemen basis dataSIM Bab 6 sistem manajemen basis data
SIM Bab 6 sistem manajemen basis data
 
6 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, dasar-dasar intelegensi bisnis basis ...
6 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, dasar-dasar intelegensi bisnis basis ...6 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, dasar-dasar intelegensi bisnis basis ...
6 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, dasar-dasar intelegensi bisnis basis ...
 
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...
 
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...
 
Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila ...
Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional   rizkyta salsabila ...Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional   rizkyta salsabila ...
Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila ...
 
Kelompok sia 5 analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...
Kelompok sia 5  analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...Kelompok sia 5  analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...
Kelompok sia 5 analisis implementasi konsep basis data relasional pada pt ha...
 

More from Theresia Magdalena

Sia implementasi aplikasi basis data relasional
Sia   implementasi aplikasi basis data relasionalSia   implementasi aplikasi basis data relasional
Sia implementasi aplikasi basis data relasionalTheresia Magdalena
 
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pelaporan dan buku b...
Sia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pelaporan dan buku b...Sia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pelaporan dan buku b...
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pelaporan dan buku b...Theresia Magdalena
 
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem produksi
Sia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem produksiSia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem produksi
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem produksiTheresia Magdalena
 
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
Sia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pendapatan dan penge...Sia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pendapatan dan penge...
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan penge...Theresia Magdalena
 
SIA : konsep basis data relasional
SIA :   konsep basis data relasionalSIA :   konsep basis data relasional
SIA : konsep basis data relasionalTheresia Magdalena
 
Tugas sia konsep basis data rasional
Tugas sia   konsep basis data rasionalTugas sia   konsep basis data rasional
Tugas sia konsep basis data rasionalTheresia Magdalena
 
Sia diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sia   diagram aliran data untuk perusahaan kecilSia   diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sia diagram aliran data untuk perusahaan kecilTheresia Magdalena
 
Tugas sia sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
Tugas sia   sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...Tugas sia   sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
Tugas sia sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...Theresia Magdalena
 
Sia sistem lnformasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran
Sia   sistem lnformasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaranSia   sistem lnformasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran
Sia sistem lnformasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaranTheresia Magdalena
 
Tugas sia teknik dan dokumentasi sia
Tugas sia   teknik dan dokumentasi siaTugas sia   teknik dan dokumentasi sia
Tugas sia teknik dan dokumentasi siaTheresia Magdalena
 
Sia perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning)
Sia   perencanaan sumber daya  perusahaan  (enterprise resource planning)Sia   perencanaan sumber daya  perusahaan  (enterprise resource planning)
Sia perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning)Theresia Magdalena
 
Tugas sia sistem pengolahan transaksi keuangan
Tugas sia   sistem pengolahan transaksi keuanganTugas sia   sistem pengolahan transaksi keuangan
Tugas sia sistem pengolahan transaksi keuanganTheresia Magdalena
 
Tugas sim pengenalan elearning
Tugas sim   pengenalan elearningTugas sim   pengenalan elearning
Tugas sim pengenalan elearningTheresia Magdalena
 
Tugas sim telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
Tugas sim   telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabelTugas sim   telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
Tugas sim telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabelTheresia Magdalena
 
Tugas sim sistem pengambilan keputusan
Tugas sim   sistem pengambilan keputusanTugas sim   sistem pengambilan keputusan
Tugas sim sistem pengambilan keputusanTheresia Magdalena
 
Tugas sim implikasi etis dari teknologi informasi
Tugas sim   implikasi etis dari teknologi informasiTugas sim   implikasi etis dari teknologi informasi
Tugas sim implikasi etis dari teknologi informasiTheresia Magdalena
 
Tugas sim informasi dalam praktik
Tugas sim   informasi dalam praktikTugas sim   informasi dalam praktik
Tugas sim informasi dalam praktikTheresia Magdalena
 

More from Theresia Magdalena (20)

Sia implementasi aplikasi basis data relasional
Sia   implementasi aplikasi basis data relasionalSia   implementasi aplikasi basis data relasional
Sia implementasi aplikasi basis data relasional
 
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pelaporan dan buku b...
Sia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pelaporan dan buku b...Sia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pelaporan dan buku b...
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pelaporan dan buku b...
 
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem produksi
Sia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem produksiSia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem produksi
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem produksi
 
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
Sia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pendapatan dan penge...Sia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pendapatan dan penge...
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
 
SIA : konsep basis data relasional
SIA :   konsep basis data relasionalSIA :   konsep basis data relasional
SIA : konsep basis data relasional
 
Tugas sia konsep basis data rasional
Tugas sia   konsep basis data rasionalTugas sia   konsep basis data rasional
Tugas sia konsep basis data rasional
 
Sia diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sia   diagram aliran data untuk perusahaan kecilSia   diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sia diagram aliran data untuk perusahaan kecil
 
Tugas sia sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
Tugas sia   sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...Tugas sia   sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
Tugas sia sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
 
Sia sistem lnformasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran
Sia   sistem lnformasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaranSia   sistem lnformasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran
Sia sistem lnformasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran
 
Tugas sia teknik dan dokumentasi sia
Tugas sia   teknik dan dokumentasi siaTugas sia   teknik dan dokumentasi sia
Tugas sia teknik dan dokumentasi sia
 
Sia perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning)
Sia   perencanaan sumber daya  perusahaan  (enterprise resource planning)Sia   perencanaan sumber daya  perusahaan  (enterprise resource planning)
Sia perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning)
 
Tugas sia sistem pengolahan transaksi keuangan
Tugas sia   sistem pengolahan transaksi keuanganTugas sia   sistem pengolahan transaksi keuangan
Tugas sia sistem pengolahan transaksi keuangan
 
Tugas sim blog dan database
Tugas sim   blog dan databaseTugas sim   blog dan database
Tugas sim blog dan database
 
Tugas sim pengenalan elearning
Tugas sim   pengenalan elearningTugas sim   pengenalan elearning
Tugas sim pengenalan elearning
 
Tugas sim telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
Tugas sim   telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabelTugas sim   telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
Tugas sim telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
 
Tugas sim sistem pengambilan keputusan
Tugas sim   sistem pengambilan keputusanTugas sim   sistem pengambilan keputusan
Tugas sim sistem pengambilan keputusan
 
Tugas sim implikasi etis dari teknologi informasi
Tugas sim   implikasi etis dari teknologi informasiTugas sim   implikasi etis dari teknologi informasi
Tugas sim implikasi etis dari teknologi informasi
 
Tugas sim keamanan informasi
Tugas sim   keamanan informasiTugas sim   keamanan informasi
Tugas sim keamanan informasi
 
Tugas sim informasi dalam praktik
Tugas sim   informasi dalam praktikTugas sim   informasi dalam praktik
Tugas sim informasi dalam praktik
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 

DB_MANAJEMEN

  • 1. KARYA TULIS ILMIAH “ SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA“ Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si Disusun Oleh: Theresia Magdalena (43218110075)
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua. Jakarta, 14 Oktober 2019.
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data menjadi sekumpulan tabel data yang saling berhubungan, kumpulan-kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan mengurangi pengulangan data sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data makan meningkat. Dewasa ini sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang mengikuti suatu struktur relasional. Dua alasan penting di balik penggunaan struktur ini adalah bahwa struktur basis data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan di antara tabel di dalam struktur bersifat implisit. Kemudahan penggunaan telah memberanikan banyak manajer untuk menjadi pengguna langsung dan sumber basis data. Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh perancangan penggunaan basis data. Dalam makalah ini penulis akan mencoba memaparkan mengenai bagaimana sistem manajemen basis data. B. Rumusan Masalah Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini ialah: a. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Data? b. Apa yang dimaksud dengan organisasi data? c. Bagaimana struktur Basis data? d. Bagaimana contoh basis data relasional? e. Bagaimana membuat dan menggunakan basis data? f. Bagaimana personel basis data? g. Bagaimana menempatkan sistem manajemen basis data dalam perspektif?
  • 4. C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini ialah: a. Untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen b. Untuk mengetahui apa itu Manajemen Sumber Daya Data dan organisasi data c. Untuk mengetahui bagaimana struktur data d. Untuk mengetahui bagaimana contoh basis data relasional e. Untuk mengetahui bagaimana membuat dan menggunakan basis data f. Untuk mengetahui bagainama personel basis data dan bagaimana menempatkan sistem manajemen basis data dalam perspektif
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Manajemen Sumber Daya Data Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset penting dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak dapat bertahan hidup atau berhasil tanpa data yang berkualitas mengenai internal danlingkungan eksternal mereka. Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka. B. Organisasi Data Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membsankan yang membutuhkan sedikit inputdan output. Dewasa ini perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali membutuhkan komputer untuk memecahkan masala yang sama dengan input yang berbeda secara berulang kali. Perusahaan menyimpan data yang cukup besar di sistem informasi berbasis komputernya karena perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Agar dapat menggunakan data dan terhndar dari kekacauan konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep yang lebih kecil yang akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat dikombinasikan untuk meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat diakses. Hirarki data. Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergbung ubtuk membentuk file. Field Data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data yang terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu. Contoh field data dapat berupa kode matakuliah. Record adalah suatu koleksi field-field data yang saling berhubungan. File adalah koleksi record yang saling berhubungan, seperti satu filedari seluruh record yang berisi field kode-kode matakuliah dan namanya. Basis data adalah sekumpulan file yang berada dibawah kendali piranti perangkat lunak sistem manajemen atau data perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasikan oleh sistem
  • 6. manajemen basis data. Bisa dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data berbasis komputer. Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.Konsep tabel merupakan konsep yang penting, karena struktur basis data relasional , secara konseptual serupa dengan sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebagian besar istilah yang digunakan oleh spesialis informasi yang berkerja dengan sistem menejemen basis data akan berhubungan dengan istilah-istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi dengan beberapa istilah dan konsep tambahan yang dibutuhkan . Flat Files Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom yang berulang. Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan. Field Field kunci Kunci (Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing–masing record di dalam tabel. Kandidat kunci (key candidate) adalah sebuah field yang secara unik mennggidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak dipilih menjasi kunci. Tabel-tabel yang Berhubungan Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai field Kode menentukan baris-baris mana didalam tabel yang tergabung secara logis. C. STRUKTUR BASIS DATA Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
  • 7. Struktur Basis Data Hierarkis Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi. Namun, ketika para manajer hanya menginginkan sedikit record terpilih saja darjj sejumlah besar record di dalam basis data, struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal inil karena setiap record basis data hierarkis memiliki satu field yang menunjuk pada alamat penyimpanan dari record logis berikutnya di dalam basis data. Record-record tidak harus disimpan dengan susunan fisik yang berurutan di dalam suatu alat penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record yang "berikutnya secara logis" (record setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan mengambil record yang "berikutnya secara logis." Akan tetapi, keputusan managerial mungkin hanya membutuhkan satu record yang spesifik untuk menghadapi suatu masalah bisnis. Seorang manajer menginginkan satu record pesanan penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari seorang 'pelanggan tertentu, dan' bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan pembelian yang diterima pada hari itu. Struktur Basis Data Jaringan Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971. Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.
  • 8. Struktur Basis Data Relasional Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang mirip seperti table-tabel spreadsheet.Relasi diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk atau alamat; sebagai gantinya, relasi antar table bersifat implisit. Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical^ relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis| data relasional adalah implisit. Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidakf langsung berasal dari data. Ketika terdapat satu field (kolom) data yang sama dalam dual tabeL'maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilail field datanya sama. Inilah cara bagaimana kita telah menggabungkan bersama tabel-tabel JURUSAN dan MATA KULIAH dengan menggunakan nilai-nilai dalam field Singkatan, Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat penting. Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan staf profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional. D. CONTOH BASIS DATA RELASIONAL Contoh-contoh field data , tabel, dan relasi di antara tabel akan memberikan latarbelakang untuk konsep-konsep basis data yang akan disajikan . Suatu basis data bernama jadwal telah dibuat dari tabel-tabel yang telah digunakan. Basis data akan memecahkan informasi kedalam beberapa tabel karena jika informasi hanya disimpan pada satu tabel, maka akan terdapat banyak nilai field data yang terduplikasi; sehingga menyebabkan data menjadi berulang (redundant). Basis data akan mengurangi pengulangan data dalam tabel-tabel. Basis data akan meningkatkan konsistensi data dan akurasi data. Ini merupakan masalah yang sangat penting. Manajer mengambil keputusan yang sangat penting bagi operasi perusahaan dan oleh sebab itu, mereka membutuhkan data yang akurat dan konsisten dengan data lain si dalam basis data. Mengurangi jumlah pengulangan data adalah hal yang baik, tetapi konsistensi dan akurasi data merupakan suatu hal yang vital. Basis Data Jadwal Contoh yang dipergunakan di sini diimplementasikan pada piranti lunak sistem menejemen basis data Microsoft Access, namun implementasi ini akan serupa pada setiap produkk basis data
  • 9. relasional lainnya. IBM, Oracle, Microsoft, dan banyak perusahaan lain menyediakan peranti lunak sistem menejemen basis data relasional. Konsep Basis Data Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka secara intuitif akan merasa bahwa urut-urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan cerminan dari urut-urutan penyimpanan record tersebut di dalam disk komputer. Suatu sistem I manajemen basis data dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-urutan yang logis dan i secara intuisif tepat, meskipun masing-masing record dari basis data tersebut dapat tersebar,; di banyakyife dan terletak di seluruh penjuru ruang penyimpanan komputer. Dua sasaran utama dari konsep basis date adalah untuk meminimalkan pengulangan data "dan untuk memperoleh independensi data. Pengulangan data—seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam bab ini—akan membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record, dan moigundang ketidakkonsistenan data. Independensi data (data independence) adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh, program komputer untuk memproses pesanan pembelian adalah program yang terpisah dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data. Independensi data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam tabel-tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari program. Ukuran field Kode dapat ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter di dalam definisi tabel tanpa memengaruhi aplikasi apa pun yang menggunakan field Kode. Ketika program-program komputer melakukan akses langsung ke file-file data untuk mengambil data, mereka haras secara eksplisit menyatakan format data. Hal ini akan memerlukan kode program komputer untuk ditulis ulang jika "lmlah karakter untuk Kode mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi komputer yang membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan perlu dimodifikasi. Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode komputer lagi, karena satu- satunya perubahan hanyalah pada definisi dari field tersebut di dalam basis data. Kamus data (data dictionary) me'ncakup definisi-definisi dari data yang disimpan di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Struktur basis data yang dimuat dalam kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal lainnya. Nam* field data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal), nilai-nilai yang valid untuk data, dan karakteristik-karakteristik lainnya akan disimpan dalam kamus data. Perubahan- perubahan pada struktur data hanya dilakukan satu kali—di dalam kamus data; program-program aplikasi yang mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh. E. MEMBUAT BASIS DATA Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama, yaitu:
  • 10. a. Menentukan data yang anda butuhkan. b. Menguraikan data tersebut. c. Memasukkan data kedalam basis data. Menentukan kebutuhan data Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langka penting dalam mencapai suatu system informasi berbasis computer,kita dapat menggunakan 2 pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data yaitu Pendekatan pada proses(process-oriented) dan pemodelan perusahaan. Pendekatan yang berorientasi pada proses Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang berorientasi pada masalah(problem- oriented approach) dan pemodelan yang berorientasi pada proses(process oriented modeling).Untuk mendefinisikan kebutuhan data pada pendekatan ini memiliki langkah-langkah berikut : 1. Mendefinisikan masalah 2. Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan 3. Menjabarkan kebutuhan informasi 4. Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan 5. Menentukan spesifikasi kebutuhan data Alasan mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang disebut pendekatan problem- oriented adalah karena dimulai dengan masalah. Pendekatan pemodelan perusahaan Kekuatan pada pendekatan ini adalah mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber daya data perusahaan yang luas,dan memiliki kelemahan yaitu kesulitan dalam mengaitkan data dari suatu masalah bisnis ke data dari masalah bisnis yang lainnya. Kelemahan itu dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam basis data. Diagram Relasi Entitas Diagram relasi entitas (entity relationship diagram-ERD) seperti ditunjukkan dengan namanya,berhubungan dengan data didalam entitas dan hubungan antar entitas.ketika pengguna
  • 11. dan specialis informasi mulai untuk berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk suatu system informasi,mereka akan berbicara mengenai pengumpulan field-field data yang saling berhubungan(Entitas) daripada field-field data individu.Tabel merupakan hasil dari pemecahan entitas menjadi unit-unit yang ukurannya kecil yang mengikuti aturan-aturan struktur basis data.satu entitas dapat berubah menjadi satu table,namun sering kali satu entitas dipecah menjadi menjadi beberapa table.ERD adalah tingkat konseptualisasi data yang lebih tinggi daripada table. Diagram Kelas Teknik dimana data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang terkait dengan data dapat disajikan secara grafis,dan merupakan beberapa model rancangan yang berorientasi pada objek.Objek adalah bongkahan konseptual dari suatu system informasi data. Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama,field-field didalam kelas,dan tindakan-tindakan (metode)yang dilakukan atas kelas.Diagram kelas dibawah dimulai dengan nama kelasdibagian atas kotak. F. MENGGUNAKAN BASIS DATA Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis dta dari sebuah komputer pribadi meskipun data tersebut berada ditempat lain dalam jaringan. Formulir , laporan dan query aadalah metode- metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu system menejemen basis data. Laporan dan Formulir Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Sebagian besar vendor piranti lunak menejemen lunak basis data menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan laoporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutukan oleh pengguna dapat dibuat tanpa bantuan dari professional system informasi. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data dan biasanya tidak melakukan aagregasi data dari banyak table basis data. Perbnedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir memiliki kemampuan ini namun jarang dipergunakan . perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus dan memodifikasi record-recor basis data. Menunjukkan bahwa sebuah formulir untuk memasukkan matakuliah ke da;lam basis data. Formulir ini dikembangkan Access, tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan oleh sebagian besar piranti lunak DBMS paling besar. NAVIGASI pengguna dapat melakukan navigasi dari satui record berikutnaya dengan mempergunakan navigasi yang berada di bagian bawah formulir. Icon pada baris navigasi
  • 12. memerintahkan formulir untuk membuat satu record baru. Formulir memungkan dilakukannya pembuatan record bariu maupun modivasi record-record yang sudah ada. AKURASI Formul;ir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi-definisi tersebut dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentang data untuk nilai-nilai numeric. Dan aturan-aturan yang lain yang mendukung akurasi. Ia juga dapat menerapkan aturan-aturan yang berada berada diluar jangkauan nilai-nilai data pada aplikasi area bisnis tertentu, bukannya satu aturan nialai umum yang berlaku bagi keseluruhan pengguna basis data. KONSISTENSI. Konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu table dipergunakan untuk menggabungkan recordnya ke table yang lain. Jika seseorang pengguna salah memasukkan nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan digabungkan ke tabel-tabel yang lain. Perhatikan bahwa satu menu drop-down ditampilkan kepada pengguana untuk memasukkan nilai. Field yang diberi label jurusan yang menawarkan akan terkait dengan field singkatan dalam table MATA KULIAH. Field tersebut menghubungkan satu record table MATAKULIAH ke satu record dalam table JURUSAN. Menu drop down hanya akan menampilkan nilai-nilai yang telah dimasukkan ke dalam field Singkatan dari table JURUSAN, jadai entri-entri didalam formulir kana dibatasi agar konsisten diantara table. PENYARINGAN. Basis data dapat memiliki jumlah data yang luar biasa banyaknya. Pengguna mungkin ingin menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap field dalam formulir dapat membuat filter sehingga hanya mata kuliah tingkat tiga yang akan ditampilkan. Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia juga dapat ,membatsi akses seseorang pengguna terhadap data dalam basis data jika ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan. SUBFORMULIR. mengilustrasikan kombinasi formulir dan subformulir. Ketika pengguna memasukkan informasi matakuliah, pada waktu yang bersamaan mereka mereka juga dapat memasukkan informasi mengenai proyek-proyek. LAPORAN adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan. Sebagi contoh: adalah laporan yan menampilkan setiap jurusan dengan daftar matakuliah yang diajarkandan proyek yang diisyaratkan untuk matakuliah tersebut. Satu asumsi dibuat oleh penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat detail pada record pada tingkat terendah, maka record pada tingkat terendah, maka record pada tingkat tertinggi untuk detail tersebut hendaknya tidak perlu ditampilkan. Mengilustrasikan bahwa table JURUSAN berhubiungan ke bawah denagn table MATA KULIAH , yang selanjutnya berhubungan kebawah dengan table PROYEK. Kecuali jika terdapat entry yang berhubungan dalam table PROYEK, maka entry tebekl MATA KULIAH tidak akan ditampilkan. Jika tidak ada record dari table MATA KULIAH yang dipergunakan maka record JURUSAN juga tidak akan ditampilkan. Mengharuskan laporan menampilkan record bahkan ketika tidak ditemukan record yang sama di table yang lebih rendah adalah suatu pekerjaan yang mudah. Tetapi jika para penggumna tidak
  • 13. mengetahui bahwa laporan yang dibuat dengan aturan standart dapat pengecualian record-record tertentu, maka mereka dapat mengambil keputusan yang kurang terinformasi dengan baik. Query Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan formu;lir untuk memberikan pertanyaan langsung ke basis data. QUERY adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampiolkan record-record yang dipilih. System manejemen basis data biasanya memberikan antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna. Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record- record yang ditampilkan berdasarkan stu kumplulan criteria tertentu. Konsep Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena pentingnya arti seorang manejer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil yang menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin ditemukan oleh menejemen. Menejer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat menemiukan data tertentu untuk memecahkan masalah. Bahasa Query Terstruktur Bahasa Query Terstruktur atau Struktured Query Language (Sql) adalah kode yang digunakan oleh system manejemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data- nya. Meskipun pengguna dapat melihat Sebagai QBE, system basis data melihat bahasa query terstruktur Piranti Lunak DBMS memiliki GUI dan program-program ‘wizard’ yang dapat menuntun pengguna menggunakan query dengan cara yang mudah digunakan. SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alas an. Pertama seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB, menejer dan para professional lainnya perlu untuk mengetahui bahwa SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi denagn basis data berbasis WEB. Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah hal yang sulit bagi sebagian besar kebtuhan data mereka. Pemrosesan Basis Data Lanjutan Pemrosesan analitis on-line aanalytical processing (OLAP) telah menjadi hal yang semakin umum dalam piranti lunak system menejemen basis data. Vendor-vendor memasukkasn fitur ini untukl memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic cross-tabulation. Sebagai contoh, salah satu field dalam table PROYEK berisi angka nilaoi yang diberikan untuk proyek. Jika anda ingin mengetahui jumlah dari seluruh nilai untuk proyek-proyek dalam setiap matakulih di setiap jurusan, maka OLAP akan berguna. Data mining, data marts dan data werehousing mengacu pada kelompok konsep yang melihat data perusahaan sebagau sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pad metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna.
  • 14. Knowledge discovery (penemuan pengetahuan) adalah konsep menarik lainnya. Dengan berkembangnya basis data dan semakin banyaknya jumlah data yang disimpan, bagaimana para pengguna dapat mengetahui seluruh relasi diantara data? Apakah terdapat data yang penting dalam bais data yang tidak dipergunakan? Knowledge mencoba untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan diatas dengan menganalisis pengguna data dan kesamaan data diantara table-tabel berbeda. G. PERSONEL BASIS DATA Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data. Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun menejerial atas sumber daya basis data. Administrator Basis Data Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan mengamankan basis data adalah administrator basis data. Administrator basis data mengawasi seluruh aktivitas basis data. Mereka harus memiliki keahlain menejerial maupun keahlian teknis yang tinggi. Tugas-tugas DBA dapat dibagi menjadi empat area utama:perencanaan, implementasi operasi dan keamanan: Perencanaan basis data Mencakup bekerja dengan menejer-menejer area bisnis dalam mendefinisikan kebutuhan data perusahaan. Implementasi basis data Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari sistem manajemen basis data yang dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis data. Operasi basis data Meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para pengguna basis data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan. Keamanan basis data Meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka statistik yang diberikan oleh sistem menejemen basis data. Programer Basis Data Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada programmer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika terjadi kesalahan pemrogaman di dalam basis data, maka
  • 15. konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang sangat besar. Karena alas an ini, perusahaan menginginkan para programmer basis data-nya dipilih dari personel paling ahli yang tersedia.Programer basis data sering kali menuliskan kode untuk memecah dan/atau mengagresasikan data basis data. Seorang pengguna kemudian men-download data yang telah dikumpulkan secara efisien ini dari sumber daya computer perusahaan ke computer pribadinya. Salah satu keuntungan salah satu keuntungan adalah basis data perusahaan hanya diakses satu kali saja, dan pemrosesan basis data lebih lanjut akan terjadi hanya pada sumber daya komputasi pengguna, sehingga memberikan tingkat efesiensi yang lebih tinggi bagi penggunaan basis data. Keuntungan lainnya adalah bahwa pengguna tidak perlu mengakses sepenuhnya basis data perusahaan, dan karena seseorang pengguna akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan kesalahan dari pada seseorang programmer basis data, maka basis data tersebut menjadi lebih aman. Pengguna Akhir Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang berinteraksi dengan basis data. Mereka membuat laporan dan formulir memberikan query kepada basis data dan menggunakan jawaban dari basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dari unsure pokok lingkungannya. Peranti lunak system manajemen basis data telah mengalami evolusi dengan mendorong interaksi oleh para pengambil keputusan. pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana cara membuat kode dari bahasa query terstruktur. Formulir query-by-example memungkinkan poengguna memilih beberapa pilihan dan menjalankan query. Semakin mudahnya penggunaan telah menimbulkan kenaikan penggunaan oleh pengguna terakhir, yang selanjutnya dapat menyebabkan meningkatnya jumlah kesalahan yang dilakukan oleh pengguna akhir. System manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa yang diinginkan oleh pengguna pada saat mereka meng-klik melalui antar muka basis data. Kecuali jika pengguna mengetahui asumsi-asumsi yang dibuat, data yang ditampilkan mungkin bukanlah hal yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Pengguna memerlukan pelatihan dalam system basis data sehingga sumber daya basis data akan dapat menjadi aset yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan. . H. Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif Sistem manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan utilisasi dan mengola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga di rancang untuk melakukan manipulasi data secara lebih muda. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien. Melalui manajemen basis data, memungkinkan bagi kita untuk membuat sebuah basis data, memelihara isisnya dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus
  • 16. menggunakan pemrograman komputer dengan biaya yang mahal.setiap teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing dan begitu juga sistem manajemen basis data. Kelebihan dari DBMS antara lain adalah: a. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas. b. Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat. c. Mengambil data secara cepat, praktis d. Meningkatkan keamaanan data e. Mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya. f. Update to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap. g. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data h. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy i. Meningkatkan keamanan data j. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data k. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain: a. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut. b. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA c. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data. d. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal. e. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien. f. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
  • 17. BAB III KESIMPULAN KESIMPULAN Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka. Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya. Keuntungan DBMS : a. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil b. Kecepatan. c. Mengambil data secara cepat, praktis d. Meningkatkan keamaanan data e. Mengurangi kejemuan f. Update to date g. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data h. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy i. Meningkatkan keamanan data j. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data k. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
  • 18. Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain: a. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal b. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA c. Sangat kompleks. d. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal. e. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien. f. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat http://danar-pake.blogspot.com/2010/11/konsep-data-mencakup-hirarki-data.html http://rheygorou.blogspot.com/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo_22.html "Putra, Y. M., (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta".