Kunjungan pra anestesia dilakukan untuk mengevaluasi status kesehatan pasien secara keseluruhan, mengidentifikasi kondisi medis yang dapat menyebabkan masalah selama operasi, dan merencanakan tindakan terbaik untuk memastikan keselamatan pasien. Evaluasi meliputi riwayat medis, pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan konsultasi spesialis. Tujuannya adalah mengurangi risiko operasi dan memfasilitasi pemulihan yang cep
2. Kunjungan pra anestesi dilakukan pada :
Bedah elektif : 1-2 hari sebelum operasi.
Bedah darurat : pada saat pasien dikonsulkan .
3. Tujuan Utama Kunjungan Pra anestesia
• Mengurangi morbiditas dan mortalitas karena tindakan bedah dan
anestesia.
• Mengembalikan fungsi atau kondisi pasien yang diinginkan secepat
mungkin.
1. A Zambouri. Preoperative evaluation and preparation for anesthesia and surgery. Hippokratia. 2007 Jan-Mar; 11(1): 13–21.
4. Tujuan Lain Kunjungan Pra anestesia
Berikut ini adalah tujuan dari evaluasi pra operasi dan persiapan pra anestesia:
• Dokumentasi kondisi yang memerlukan pembedahan
• Penilaian status kesehatan pasien secara keseluruhan
• Evaluasi kondisi lain yang dapat menyebabkan masalah selama dan setelah operasi
• Penentuan risiko perioperatif
• Optimalisasi kondisi medis pasien untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas
perioperatif pasien karena Tindakan operasi dan anestesi.
• Pengembangan rencana perawatan perioperatif yang tepat
• Edukasi pasien tentang pembedahan, anestesi, perawatan intraoperatif dan perawatan
nyeri pasca operasi dengan harapan dapat mengurangi kecemasan dan memfasilitasi
pemulihan
• Pengurangan biaya, memperpendek masa rawat inap di rumah sakit, mengurangi
pembatalan dan meningkatkan kepuasan pasien.
1. A Zambouri. Preoperative evaluation and preparation for anesthesia and surgery. Hippokratia. 2007 Jan-Mar; 11(1): 13–21.
5. Hal-hal Esensial pada Saat Kunjungan Pra
Anestesia :
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan laboratorium: sesuai indikasi dan terapi obat pasien
• Pemeriksaan penunjang
• Konsultasi jika diperlukan.
1. A Zambouri. Preoperative evaluation and preparation for anesthesia and surgery. Hippokratia. 2007 Jan-Mar; 11(1): 13–21.
2. Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, Morgan GE, Mikhail MS. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. New York: McGraw Hill; 2022. Chapter 18,
Preoperative assessment, premedication, & perioperative documentation
6. Yang harus diperhatikan dalam anamnesis :
• Identifikasi pasien.
• Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita.
• Riwayat obat-obatan yang sedang atau telah digunakan.
• Riwayat alergi dan reaksi obat.
• Riwayat operasi dan anestesi yang pernah dialami diwaktu yang lalu.
• Riwayat keluarga.
• Riwayat kelahiran (jika anak-anak): Riwayat prematur, penyakit kongenital
(malformasi anatomi), infeksi saluran nafas
• Riwayat sosial yang mungkin dapat mempengaruhi jalannya anestesi (rokok,
alcohol, obat illegal).
3. Latief SA, Suryadi KA, Dachlan MR. Anestesia Umum. In: Petunjuk Praktis Anestesiologi. 2nd ed. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI. Jakarta: 2002; 29-
32.
7. Penyakit yang dapat menjadi penyulit
dalam anestesi :
• Penyakit alergi.
• Diabetes melitus.
• Penyakit-penyakit kronis : asma bronchial, pneumonia,bronchitis.
• Penyakit-penyakit jantung dan hipertensi : infark miokard, angina pectoris,
dekompensasi kordis.
• Penyakit hati.
• Penyakit ginjal.
1. A Zambouri. Preoperative evaluation and preparation for anesthesia and surgery. Hippokratia. 2007 Jan-Mar; 11(1): 13–21.
8. METS
• METS ≥ 4 : risiko rendah
komplikasi perioperatif.
• Ketidakmampuan untuk
beraktivitas menandakan
lemahnya status
kardiorespirasi, penyakit
neuromuskular atau paru
meningkatkan risiko komplikasi.
3. Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, Morgan GE, Mikhail MS. Morgan &
Mikhail's clinical anesthesiology. New York: McGraw Hill; 2022. Chapter 18,
Preoperative assessment, premedication, & perioperative documentation.
4. Gerlach RM, Sweitzer BJ. Preoperative evaluation and medication.In: Pardo
MC, Miller RD, eds. Basics of anesthesia. 7th ed. Philadelphia, PA: Elsevier;
2018.
9.
10. Pertanyaan untuk
Prediktor Sulit Jalan
Napas
3. Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, Morgan GE, Mikhail MS. Morgan &
Mikhail's clinical anesthesiology. New York: McGraw Hill; 2022. Chapter 18,
Preoperative assessment, premedication, & perioperative documentation.
4. Gerlach RM, Sweitzer BJ. Preoperative evaluation and medication.In: Pardo
MC, Miller RD, eds. Basics of anesthesia. 7th ed. Philadelphia, PA: Elsevier;
2018.
11. Pemeriksaan fisik sebaiknya terdiri dari:
• Pem. Keadaan umum.
• Pem. Tanda-tanda vital.
• Pem. Kepala dan leher.
• Pem. Prekordium.
• Pem. Paru-paru.
• Pem. Abdomen.
• Pem. Ekstremitas.
• Pem. Punggung.
• Pem. Neurologik.
TANDA VITAL
AIRWAY, PARU, JANTUNG
STATUS LOKALIS
(ANESTESI REGIONAL)
Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, Morgan GE, Mikhail MS. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. New York: McGraw Hill; 2022. Chapter 18,
Preoperative assessment, premedication, & perioperative documentation
12. Pemeriksaan Fisik
• Penilaian jalan napas
3. Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, Morgan GE, Mikhail MS. Morgan &
Mikhail's clinical anesthesiology. New York: McGraw Hill; 2022. Chapter 18,
Preoperative assessment, premedication, & perioperative documentation.
4. Gerlach RM, Sweitzer BJ. Preoperative evaluation and medication.In: Pardo
MC, Miller RD, eds. Basics of anesthesia. 7th ed. Philadelphia, PA: Elsevier;
2018.
14. Pemeriksaan Laboratorium dan uji lain :
• Prosedur risiko rendah atau
ambulatori
• Tidak membutuhkan pemeriksaan
penunjang preoperative
• Terutama pada pasien stabil atau
memiliki riwayat penyakit derajat
ringan
• Pemeriksaan penunjang
diindikasikan pada
• Pasien dengan gejala baru
• Pasien dengan perburukan gejala
5. Gerlach RM, Sweitzer BJ. Preoperative evaluation and medication.In: Pardo MC, Miller RD, eds. Basics of anesthesia. 7th ed. Philadelphia, PA:
Elsevier; 2018
18. KARDIOVASKULAR
• Apakah pasien lebih baik dievaluasi/ ditatalaksana terlebih dahulu di
bidang kardiolpgi daripada dioperasi yang telah dijadwalkan?
19. KARDIOVASKULAR
• Revised Cardiac Risk Index (RCRI)
• Adanya penyakit jantung iskemik
• Riwayat gagal jantung
• Riwayat penyakit serebrovaskular
• Diabetes melitus dalam terapi insulin
• Kreatinin >= 2 mg/dL
• Prosedur vaskular intratorakal, intraabdomen, atau suprainguinal
• Risiko MACE
• 0 kriteria = 0.5%
• 1 kriteria = 1.3%
• 2 kriteria = 6,6%
• 3 kriteria = >11%
6. Kristen N. Brown; Marco Cascella. Goldman Risk Indices. February 23, 2023 [cited 2023 August 13]. Available:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546604/.
20.
21. PARU
• Komplikasi paru perioperatif, terutama depresi pernapasan pasca operasi dan gagal
napas, terkait dengan obesitas dan OSA.
• American College of Physician mengidentifikasi pasien berusia 60 tahun atau lebih dan
mereka yang kronis penyakit paru obstruktif, dengan toleransi olahraga yang sangat
berkurang, dengan ketergantungan fungsional, atau dengan gagal jantung berpotensi
membutuhkan intervensi pra operasi dan pasca operasi untuk menghindari komplikasi
pernafasan.
• Pasien dengan asma, terutama yang menerima manajemen medis suboptimal, memiliki
risiko lebih besar untuk bronkospasme selama manipulasi saluran napas.
• Penggunaan yang tepat dari analgesia dan pemantauan adalah faktor penting untuk
menghindari depresi pernapasan pasca operasi pada pasien dengan apnea tidur
obstruktif.
23. ENDOKRIN METABOLIK
• Diabetes Melitus
• DM tidak terkontrol (HbA1c>7%) meningkatkan komplikasi perioperatiif.
• Tujuan kontrol glukosa : untuk mencegah hipoglikemia selama puasa dan
mencegah hiperglikemia serta ketosis
24. KOAGULOPATI
• Yang perlu menjadi perhatian:
• Bagaimana menatalaksana pasien dengan penggunaan warfarin atau
antikoagulan lain jangka lama
• Bagaimana menatalaksana pasien dengan penyakit jantung coroner yang
menggunakan clopidogrel atau sejenisnya
• Apakah aman menggunakan anestesi neuraxial pada pasien yang
menggunakan antikoagulan jangka lama atau yang akan diberikan
antikoagulan perioperatif
25. DAFTAR PUSTAKA
1. A Zambouri. Preoperative evaluation and preparation for anesthesia and surgery.
Hippokratia. 2007 Jan-Mar; 11(1): 13–21.
2. Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, Morgan GE, Mikhail MS. Morgan & Mikhail's clinical
anesthesiology. New York: McGraw Hill; 2022. Chapter 18, Preoperative assessment,
premedication, & perioperative documentation
3. Latief SA, Suryadi KA, Dachlan MR. Anestesia Umum. In: Petunjuk Praktis Anestesiologi. 2nd ed.
Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI. Jakarta: 2002; 29-32.
4. Gerlach RM, Sweitzer BJ. Preoperative evaluation and medication.In: Pardo MC, Miller RD, eds.
Basics of anesthesia. 7th ed. Philadelphia, PA: Elsevier; 2018.
5. Gerlach RM, Sweitzer BJ. Preoperative evaluation and medication.In: Pardo MC, Miller RD, eds.
Basics of anesthesia. 7th ed. Philadelphia, PA: Elsevier; 2018
6. Kristen N. Brown; Marco Cascella. Goldman Risk Indices. February 23, 2023 [cited 2023 August
13]. Available: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546604/.
Editor's Notes
The history should include a complete review of systems
to look for undiagnosed disease or inadequately
controlled chronic disease. Diseases of the cardiovascular
and respiratory systems are the most relevant in respect
of fitness for anesthesia and surgery1, 3
The history should include a complete review of systems
to look for undiagnosed disease or inadequately
controlled chronic disease. Diseases of the cardiovascular
and respiratory systems are the most relevant in respect
of fitness for anesthesia and surgery1, 3
The history should include a complete review of systems
to look for undiagnosed disease or inadequately
controlled chronic disease. Diseases of the cardiovascular
and respiratory systems are the most relevant in respect
of fitness for anesthesia and surgery1, 3