SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Faktor Klinis dan Faktor Metabolik sebagai Prediktor Readmisi
30 Hari pada Pasien Gagal Jantung Dekompensasi Akut dengan
Penurunan Fraksi Ejeksi dan Diabetes Mellitus Tipe 2
AZLAN SAIN
1606970184
PROPOSAL PENELITIAN
DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
2021
Groenewegen A. et.al. European Journal of Heart Failure (2020) 22, 1342–1356
PREVALENSI GAGAL JANTUNG
Caughey MC, et. Al. Am J Cardiol. 2018 Jul 1; 122(1): 108–114.
READMISI PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG
• 2 dari 3 pasien mengalami readmisi dalam jangka
satu tahun, 1/3-nya readmisi dalam 30 hari,
kebanyakan dalam jangka waktu satu minggu
• Tingkat perawatan ulang pasien gagal jantung
tidak konstan namun memuncak pada 30 hari
pertama setelah pasien dipulangkan
DATA RSJPDHK Juli 2018 hingga Maret 2019
35%
65%
All-cause
rehospitalisation
Yes No
75%
19%
5%
1%
Cardiovascular causes of
rehospitalisation
CHF ACS CVD Arrhythmia
29 %
71 %
Readmission for CHF in All
Population
Yes No
8.5%
91.5
%
30-days Readmission
Among Those
Rehospitalised for CHF
Yes No
All cause rehospitalization
Readmission of CHF
Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. 2018.
TOTAL: 223 pasien
DATA RSJPDHK & INA-HF Carmet 2018
5%
95%
In-Hospital Mortality
Yes No
Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. 2018.
INA-HF Carmet. 2018
Gracia E, et. Al. Am J Ther. 2018 Jul-Aug; 25(4): e456–e464.
Cotter G, et.al. Eur J Heart Fail. 2014;16(12):1362-1371.
Vulnerable Phase (VP): mulai sejak eksaserbasi akut sd 6 bulan
pasca-discharge.
Peningkatan risiko readmisi (30%) dan mortalitas (10%), dalam
minggu-minggu awal pasca-discharge
“VULNERABLE PHASE” PADA GAGAL JANTUNG
NATURAL HISTORY OF HEART FAILURE
Egerstedt A, et.al. Nature Communications; (2019)10:5830
READMISI TINGGI  COST
BESAR
Healthcare Cost and Utilization Project (HCUP) State Inpatient Databases (SID), 2010, Agency for
Healthcare Research and Quality (AHRQ). Readmissions to U.S. Hospitals by Diagnosis, 2010
Anand V. Circulation. 2016;134:A17286
Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. 2020
Rp0
Rp2,000,000,000
Rp4,000,000,000
Rp6,000,000,000
Rp8,000,000,000
Rp10,000,000,000
Rp12,000,000,000
Rp14,000,000,000
Rp16,000,000,000
2017 2018 2019 2020
Biaya Perawatan Pasien dengan Gagal Jantung di RSJPDHK
Tahun Perawatan
Kumulatif 2017-2020
(4 tahun):
• Rp. 52.185.461.600,-
BIAYA PERAWATAN GAGAL JANTUNG DI RSJPDHK
DM sebagai faktor resiko HF
01
Kontrol gula darah yang jelek
menyebabkan resiko terjadinya
heart failure 02
1% Hba1C ↔ resiko HF 8-
36%
03
Insiden HF pada pasien DM pada
populasi usia lanjut, CAD, PAD, nefropati,
retinopati, durasi dari DM, hipertensi, dan
NT ProBNP yang tinggi
1-mmol/L GDP berhubungan
dengan peningkatan 1.23 x resiko
dari hospitalisasi HF 04
Dunlay, SM, et.al. Circulation; 2019;140:e294–e324
STUDY TENTANG PREDIKTOR
READMISI
Hypothyroidism (OR: 2.64; p=0.041), diabetes mellitus (OR:
1.59; p=0.019) and hypertension
(OR: 1.53; p < 0.034) were identified as statistically significant
factors associated with readmissions
Akkineni SSL, et.al. Clin Epidemiol Glob Heal. 2020 Jun 1;8(2):495–500.
Age <65 years, male gender, first income quartile,
African American race, race other than African
American or Caucasian, Medicare, Medicaid, self-
pay/no insurance, drug abuse, renal failure, chronic
pulmonary disorder, diabetes, depression, and fluid
and electrolyte disorder were associated with
higher readmission risk after hospitalization for CHF
Factors for early readmission were
unemployment (OR = 2.38, 95% CI =
1.02–5.54, p = 0.043), poor
medication adherence (OR = 3.87,
95% CI = 1.67–8.97,
p = 0.002), absence of angiotensin-
converting enzyme inhibitor (ACEI)
or angiotensin receptor blocker
(ARB) (OR = 2.40, 95% CI = 1.09–
5.31, p = 0.030), and pleural
effusion (OR 3.25, 95% CI = 1.44–
7.32, p = 0.004).
Chamberlain RS, et.al. Int J Gen Med. 2018; 11: 127–141.
Sadiq AM, et.al. Cardiology Research and Practice; 2020.
Using Cox regression, the number of
comorbidities and type of comorbidities,
specifically renal insufficiency (readmission
ratio [RR], 1.7; P = .003), atrial fibrillation
(RR, 1.7; P = .005), cardiomyopathy (RR, 1.5;
P = .020), followed by a history of myocardial
infarction/coronary artery disease (RR, 1.4; P
= .055), were the predictors of HF
readmission
HF readmission rates at 30 days were lowest in
those with at least 2 of the following discharge
criteria: net fluid reduction >1.3 L (odds ratio
[OR]: 0.27, P = 0.019), serum sodium level >135
(OR: 0.46, P = 0.034),
and N-terminal brain natriuretic peptide level
reduction >23% (OR: 0.11, P = 0.048).
Sherer A, The Journal of Cardiovascular Nursing: 2016; 31(2). p 114-120
Hernandez MB, et. al. Clin. Cardiol. 36, 9, 542–547 (2013)
Age ≥ 75 years, DM, HR ≥ 75 bpm at discharge, and use
of loop diuretics at discharge were independent
predictors for rehospitalization
Hypertension during an emergency department visit is a
powerful predictor of future hospitalizations for heart
failure during an 18-month follow-up period compared
with normotension
Kaneko H, et.al. Incidence and Predictors of Rehospitalization of Acute Heart Failure Patients. Int Heart J, 2015.
Giakoumis M, et. Al. Readmission and mortality among heart failure patients with history of hypertension in a statewide database. J Clin Hypertens. 2020;22:1263–1274
The final multivariate predictive
model included 5 variables that were
associated with an increased risk for 30-
day readmission: employment status as
retired or disabled, > 1 emergency
department visit in the past 90 days,
length of stay > 5 days during index visit,
and a BUN value > 45mg/dL.
Bradford C, Shah BM, Shane P. Wachi N, Sahota K. Patient and Clinical Characteristics that Heighten Risk for Heart Failure Readmission. Research in Social & Administrative Pharmacy (2016)
Pasien HFrEF
dengan DM tipe 2
jumlahnya tidak
sedikit
FEASIBILITY
Tidak
bertentangan
dengan etika,
menggunakan
data rekam medis
dan tidak bersifat
invasif
ETHICAL
Studi prediktor
readmisi pada
pasien HFrEF
dengan DM tipe 2
belum pernah ada
sebelumnya
NOVELTY
Ziaeian B, Fonarow GC. Progress in Cardiovascular Diseases. W.B. Saunders; 2016; p. 379–85.
Angka readmisi tinggi  kapasitas
fungsional perburukan, menurunnya
quality of life, serta cost perawatan
tinggi
Perlunya menentukan
faktor-faktor klinis dan
metabolik apa saja yang
dapat menyebabkan
readmisi
Faktor penyebab readmisi
ditekan  angka readmisi bisa
ditekan  kapasitas fungsional
lebih baik, quality of life lebih
baik, cost bisa ditekan
RUMUSAN MASALAH
PERTANYAAN PENELITIAN
Apakah faktor klinis dan faktor metabolik dapat
menjadi prediktor readmisi 30 hari pada pasien gagal
jantung dengan penurunan fraksi ejeksi dan DM tipe-
2?
HIPOTESIS
• Beberapa faktor klinis dan faktor metabolik
dapat menjadi prediktor readmisi 30 hari
pada pasien gagal jantung dengan
penurunan fraksi ejeksi dan DM tipe-2.
TUJUAN PENELITIAN
• Memperoleh informasi
mengenai faktor klinis
dan faktor metabolik
sebagai prediktor kejadian
readmisi 30 hari pada
pasien gagal jantung
dengan penurunan fraksi
ejeksi dan DM tipe-2.
PICO
• P: Pasien gagal jantung dengan penurunan fraksi
ejeksi dan DM tipe 2
• I/C: Beberapa Faktor Klinis dan Metabolik (Usia,
IMT, TD, HR, efusi pleura, FA, Hb, BUN, Cr, eGFR,
GDP dan 2JPP, Na, K, regimen obat HFrEF sesuai
GDMT)
• O: Readmisi dalam 30 hari
KERANGKA TEORI
HEART FAILURE
+ DM TIPE 2
Aktivasi
RAAS
Efusi Pleura
LVEDP ↑
Anemia
Fungsi
renal ↓
Resting heart
Rate ↑
TD ↑
Imbalance
e- (Na K)
Kongesti
READMISI?
Dilatasi LA Atrial Fibrilasi ↓ Curah
jantung
KERANGKA
TEORI
IMT
(Obesitas)
Fungsi renal: BUN Ur Cr eGFR
Glycemic control: GDP, GDPP
Glycemic control
inadekuat
Infeksi
Hiperurisemia
KERANGKA KONSEP
ALUR PENELITIAN
METODE PENELITIAN
• Desain penelitian
• Penelitian ini merupakan studi kohort dan data diambil secara retrospektif
berdasarkan rekam medis.
• Etik Penelitian
• Etika penelitian akan diajukan kepada Komite Etik Penelitian RSPJDHK
dilanjutkan dengan ijin pengambilan data di RSJPDHK.
• Tempat dan Waktu penelitian
• Penelitian ini dilakukan di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita (FKUI – RSJPDHK), Jakarta, sejak Februari 2021
– Juni 2021
METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian
• Populasi target: Penderita gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi
dan DM tipe-2.
• Populasi terjangkau: Penderita gagal jantung dengan penurunan fraksi
ejeksi dan DM tipe-2 yang dipulangkan dari perawatan RSJPDHK antara
Januari 2016-Januari 2021.
• Populasi penelitian: Penderita gagal jantung dengan penurunan fraksi
ejeksi dan DM tipe-2 yang dipulangkan dari perawatan di RSJPDHK antara
Januari 2016-Januari 2021 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
METODE PENELITIAN
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
• Kriteria Inklusi
1. Gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi (Fraksi Ejeksi <40%)
2. Usia antara 18-65 tahun
3. Tanggal pulang dari perawatan terakhir berada dalam rentang waktu antara 1 Feb
2016-01 Februari 2021
• Kriteria Eksklusi
1. Sindroma Koroner Akut (SKA)
2. Penyakit jantung katup primer
3. Penyakit jantung kongenital
4. Riwayat operasi katup sebelumnya
5. Meninggal dalam perawatan
6. Transfer ke RS lain
METODE PENELITIAN
Besar Sampel
Besar Sample untuk Model Prediktif/Prognostik
Dengan: SVH = 0.9
R2
CS = 0.393 (berdasarkan jurnal Carlson et.al42)
Proporsi outcome = 16.3% (berdasarkan jurnal
Bradford et.al43), dan jumlah prediktor sebanyak 20,
didapatkan total sample sebanyak 521.
METODE PENELITIAN
Identifikasi Variabel
Variabel Bebas
• Faktor-faktor klinis berupa usia, IMT, tekanan darah, denyut jantung, irama EKG FA saat
awal masuk, efusi pleura saat masuk perawatan, kadar haemoglobin darah, penggunaan
obat diuretic, MRA, ACE-I/ARB, penyekat beta, serta faktor metabolik berupa kadar gula
darah puasa, post-prandial, fungsi ginjal yang dinyatakan dengan Blood Urea Nitrogen
(BUN), kreatinin, dan laju filtrasi glomerulus (eGFR), serta elektrolit yang dinyatakan
berupa kadar Natrium dan Kalium.
Variabel terikat
• Readmisi akibat perburukan gagal jantung/GJDA dalam 30 hari pasca admisi sebelumnya.
METODE PENELITIAN
Prosedur Penelitian
• Dilakukan pengambilan data pasien dengan diagnosa gagal jantung dengan penurunan
fraksi ejeksi dan DM tipe-2 di RSJPDHK yang dihospitalisasi antara Januari 2016-Maret
2021.
• Dilakukan pemilihan pasien berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan.
• Dilakukan pengambilan data dasar pada pasien yang memenuhi kriteria inklusi
• Tabulasi faktor-faktor yang dianggap sebagai prediktor readmisi
• Dilakukan analisa statistik untuk mengetahui faktor klinis dan metabolik sebagai
prediktor readmisi 30 hari
• a. Analisis bivariat
• b. Analisis multivariat untuk mendapatkan prediktor bermakna
Metode penelitian : Prosedur penelitian
Penyajian Data
• Data kategorik disajikan dalam bentuk frekuensi dan proporsi
• Data numerik akan dievaluasi dengan uji normalitas data.
Analisis Bivariat
• Uji Chi-Square digunakan untuk analisis bivariat
• Variabel bebas akan diuji bivariat terhadap luaran dengan uji Chi-Square dan
Fischer’s.
• Odds Ratio (OR) dan interval kepercayaan (IK) juga dihitung
Analisa Multivariat
• Analisis multivariat yang digunakan adalah regresi logistik.
• Variabel yang akan dimasukkan ke dalam analisis multivariat adalah variabel
dengannilai p lebih kecil dari 0.25 pada analisis bivariat.
• Variabel yang akan masuk ke model akhir adalah variabel dengan nilai p ≤ 0.05
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional
• Adherence/Kepatuhan Pengobatan: tingkat kepatuhan diperoleh dari data apakah pasien minum
semua obat setiap hari atau tidak. Dinyatakan non-adherence bila ada paling tidak satu jenis obat
yang tidak dikonsumsi/tidak diminum sesuai dosis minimal dalam 1 hari berdasarkan regimen
obat terakhir saat pulang perawatan
• Denyut Jantung: jumlah denyut jantung dalam 1 menit yang diukur paling akhir dalam masa
perawatan (sebelum pulang perawatan).
• Efusi Pleura: kondisi dimana adanya sejumlah cairan di dalam kavitas pleura, diperoleh dari
gambaran radiologi thoraks projeksi postero-anterior yang dilakukan pertama kali selama masa
rawat, atau dari gambaran Lung Ultrasound (LUS) pada ekokardiografi yang dilakukan selama
masa rawat (bila ada).
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional
• Elektrolit: kadar elektrolit berupa Natrium (Na), Kalium (K), Klorida (Cl), Kalsium (Ca), dan
Magnesium (Mg) yang diperiksa paling akhir selama masa rawat, dinyatakan dalam satuan
mEq/L.
• Faktor Risiko PJK lainnya: faktor risiko penyakit jantung koroner selain DM tipe-2 berupa
dislipidemia, Family history (riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner terdiagnosis di
usia < 55 tahun (laki-laki), < 65 tahun (wanita)), merokok/riwayat merokok sebelumnya. Seluruh
data diambil berdasarkan anamnesis saat masuk.
• Fibrilasi Atrium: irama jantung yang ditunjukkan dengan elektrokardiografi (EKG) dengan
karakteristik irama ireguler dengan gelombang P yang tidak jelas. Data diambil dari EKG saat awal
masuk perawatan.
• Fungsi Ginjal: fungsi ginjal dinyatakan dengan kadar BUN, Ureum (Ur), kreatinin serum (Cr) dan
laju filtrasi glomerulus (eGFR) paling akhir selama masa perawatan, yang dinyatakan dalam
mg/dL.
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional
• Gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi: fraksi ejeksi menurun < 40%, dibuktikan dengan
ekokardiografi yang masih berlaku dalam 1 tahun terakhir sejak sebelum perawatan, yang
diambil berdasarkan pengukuran Simpson
• Gula Darah Post- Prandial: kadar gula darah 2 jam pasca makan yang diperiksa paling akhir
selama masa perawatan, dinyatakan dalam mg/dL
• Gula Darah Puasa: kadar gula darah yang diperiksa setelah puasa minimal 8 jam pasca makan
terakhir yang diperiksa paling akhir selama masa perawatan, dinyatakan dalam mg/dL.
• Hemoglobin: kadar hemoglobin yang diperiksa paling akhir selama masa perawatan, dinyatakan
dalam g/dL.
• IMT (Indeks Massa Tubuh): hasil penghitungan pembagian antara BB (dalam kg) dengan kuadrat
dari TB (dalam meter), lalu disesuaikan dengan kategori IMT sesuai kategori IMT Asia: <18.5
untuk underweight, 18.5-22.9 untuk normal-weight, 23.0-27.5 untuk overweight, dan >27.5
untuk obese
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional
• Infeksi: suatu kondisi yang ditunjukkan dengan klinis berupa demam dengan disertai peningkatan
marker infeksi berupa peningkatan kadar sel darah putih di atas 10.000/µL dan/atau
peningkatan kadar neutrofil batang dan/atau kadar LED (Laju Endap Darah) dan/atau PCT
(Prokalsitonin) dan/atau CRP (C-Reactive Protein) di atas batas atas normal.
• Jenis Kelamin: Dikategorikan sebagai laki-laki dan perempuan, data diambil dari rekam medis
Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita
• Length of Stay (Lama Rawat): Lama rawat pada perawatan sebelumnya di RSJPDHK, dinyatakan
dalam hari
• Penggunaan ACE-i/ARB/ARNI: penggunaan obat golongan ACE-i/ARB/ARNI saat dipulangkan dari
perawatan sebelumnya, dinyatakan dalam Ya/tidak
• Penggunaan diuretik lain: penggunaan obat golongan diuretik lain (selain loop diuretic dan MRA)
saat dipulangkan dari perawatan sebelumnya, dinyatakan dalam Ya/tidak
• Penggunaan loop diuretic rutin: penggunaan obat golongan loop diuretic saat dipulangkan dari
perawatan sebelumnya, dinyatakan dalam Ya/tidak. Jika diminum intermiten, dianggap “tidak”
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional
• Penggunaan MRA: penggunaan obat golongan MRA saat dipulangkan dari perawatan
sebelumnya, dinyatakan dalam Ya/tidak
• Penggunaan beta-blocker: penggunaan obat golongan beta-blocker saat dipulangkan dari
perawatan sebelumnya, dinyatakan dalam Ya/tidak
• Readmisi: kembali masuknya pasien dalam perawatan pada 30 hari pasca-rawat
pertama/sebelumnya yang disebabkan oleh perburukan kondisi gagal jantung. 30 hari dihitung
sejak hari pulang pada perawatan sebelumnya. Readmisi dihitung baik readmisi ke RSJPDHK
maupun ke RS lain
• Restriksi Cairan: pembatasan intake cairan per hari yang dikonsumsi pasien sehari-hari di rumah
(bukan dalam perawatan), dinyatakan secara subjektif (ya/tidak) berdasarkan anamnesis.
• Regimen Pengobatan: daftar terapi obat yang diberikan saat pulang dari perawatan sebelumnya
(sesuai GDMT: Diuretik, ACE-I/ARB, MRA, dan BB)
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional
• Selisih Berat Badan (BB): data selisih penurunan berat badan sejak awal admisi dengan berat
badan sebelum pasien dipulangkan dari perawatan sebelumnya (dinyatakan dalam kg)
• Tekanan Darah: tekanan darah terakhir yang diukur selama masa rawat sebelum dipulangkan,
dinyatakan sebagai sistol dan diastol, dalam satuan mmHg.
• Tinggi Badan (TB): data tinggi badan paling awal selama perawatan sebelumnya (dinyatakan
dalam meter)
• Usia: usia pasien saat masuk perawatan. Usia dinyatakan dalam tahun
Slide Proposal Penelitian.pptx

More Related Content

Similar to Slide Proposal Penelitian.pptx

FINAL_RTD cardio - Peran Dapagliflozin dalam tatalaksana CV DM_ID2963 copy (...
FINAL_RTD cardio - Peran Dapagliflozin dalam tatalaksana CV  DM_ID2963 copy (...FINAL_RTD cardio - Peran Dapagliflozin dalam tatalaksana CV  DM_ID2963 copy (...
FINAL_RTD cardio - Peran Dapagliflozin dalam tatalaksana CV DM_ID2963 copy (...IntanSastrodiwirjo
 
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik reumatologi (edit)
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik  reumatologi (edit)Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik  reumatologi (edit)
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik reumatologi (edit)Rachmat Gunadi Wachjudi
 
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetesTatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetesgigihR
 
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdfssuser1aaea51
 
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011humasditjenppdanpl
 
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdfWahyuPriambodo9
 
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndromeTerapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndromeFarid Zulkarnain Nur Syah
 
REFARAT HIPERTENSI REZA.pptx
REFARAT HIPERTENSI REZA.pptxREFARAT HIPERTENSI REZA.pptx
REFARAT HIPERTENSI REZA.pptxSuciMayvera1
 
BISMILLAH PPT KASUS BESAR.pptx
BISMILLAH PPT KASUS BESAR.pptxBISMILLAH PPT KASUS BESAR.pptx
BISMILLAH PPT KASUS BESAR.pptxyunitaoctaria1
 
Deteksi dini stroke hemoragik.pptx
Deteksi dini stroke hemoragik.pptxDeteksi dini stroke hemoragik.pptx
Deteksi dini stroke hemoragik.pptxdyahuntari1
 
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docxBAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docxAgusSupriatna52
 
CBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptx
CBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptxCBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptx
CBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptxantoniuswawan2
 
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxNiyaCimut
 

Similar to Slide Proposal Penelitian.pptx (20)

FINAL_RTD cardio - Peran Dapagliflozin dalam tatalaksana CV DM_ID2963 copy (...
FINAL_RTD cardio - Peran Dapagliflozin dalam tatalaksana CV  DM_ID2963 copy (...FINAL_RTD cardio - Peran Dapagliflozin dalam tatalaksana CV  DM_ID2963 copy (...
FINAL_RTD cardio - Peran Dapagliflozin dalam tatalaksana CV DM_ID2963 copy (...
 
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik reumatologi (edit)
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik  reumatologi (edit)Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik  reumatologi (edit)
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik reumatologi (edit)
 
Arti jurnal dm
Arti jurnal dmArti jurnal dm
Arti jurnal dm
 
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetesTatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
 
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
 
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
 
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
 
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
 
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndromeTerapi obat jantung chronic coronary syndrome
Terapi obat jantung chronic coronary syndrome
 
REFARAT HIPERTENSI REZA.pptx
REFARAT HIPERTENSI REZA.pptxREFARAT HIPERTENSI REZA.pptx
REFARAT HIPERTENSI REZA.pptx
 
Ebcr
EbcrEbcr
Ebcr
 
Ebcr
EbcrEbcr
Ebcr
 
26625-54537-3-PB.pdf
26625-54537-3-PB.pdf26625-54537-3-PB.pdf
26625-54537-3-PB.pdf
 
BISMILLAH PPT KASUS BESAR.pptx
BISMILLAH PPT KASUS BESAR.pptxBISMILLAH PPT KASUS BESAR.pptx
BISMILLAH PPT KASUS BESAR.pptx
 
PJR RHD Bagus Artiko PKB 13.pptx
PJR RHD Bagus Artiko PKB 13.pptxPJR RHD Bagus Artiko PKB 13.pptx
PJR RHD Bagus Artiko PKB 13.pptx
 
Laporan Kasus
Laporan KasusLaporan Kasus
Laporan Kasus
 
Deteksi dini stroke hemoragik.pptx
Deteksi dini stroke hemoragik.pptxDeteksi dini stroke hemoragik.pptx
Deteksi dini stroke hemoragik.pptx
 
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docxBAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
 
CBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptx
CBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptxCBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptx
CBD CAD Antonius Wahyu Hendrawan.pptx
 
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
 

More from reseptianIlhamsyah

More from reseptianIlhamsyah (14)

HASIL_SURVEY Survey InaSRU 2023.pptx
HASIL_SURVEY Survey InaSRU 2023.pptxHASIL_SURVEY Survey InaSRU 2023.pptx
HASIL_SURVEY Survey InaSRU 2023.pptx
 
AN.pptx
AN.pptxAN.pptx
AN.pptx
 
Dressing halaman 5-7.pptx
Dressing halaman 5-7.pptxDressing halaman 5-7.pptx
Dressing halaman 5-7.pptx
 
Scan pelvis, significant finding.pptx
Scan pelvis, significant finding.pptxScan pelvis, significant finding.pptx
Scan pelvis, significant finding.pptx
 
Statistiik.pptx
Statistiik.pptxStatistiik.pptx
Statistiik.pptx
 
Aritmia gawat.pptx
Aritmia gawat.pptxAritmia gawat.pptx
Aritmia gawat.pptx
 
Calciphylaxis - Indo.pptx
Calciphylaxis - Indo.pptxCalciphylaxis - Indo.pptx
Calciphylaxis - Indo.pptx
 
Anatomy and physiology of larynx Revy.pptx
Anatomy and physiology of larynx Revy.pptxAnatomy and physiology of larynx Revy.pptx
Anatomy and physiology of larynx Revy.pptx
 
ResearchQuestion.ppt
ResearchQuestion.pptResearchQuestion.ppt
ResearchQuestion.ppt
 
CRS dan CSS Gallstone(1).pptx
CRS dan CSS Gallstone(1).pptxCRS dan CSS Gallstone(1).pptx
CRS dan CSS Gallstone(1).pptx
 
Ascites.pptx
Ascites.pptxAscites.pptx
Ascites.pptx
 
Critical Appraisal final.pptx
Critical Appraisal final.pptxCritical Appraisal final.pptx
Critical Appraisal final.pptx
 
ELECTIVE SURGERY SCHEDULE 26-29 Sep 22 (1).pptx
ELECTIVE SURGERY SCHEDULE 26-29 Sep 22 (1).pptxELECTIVE SURGERY SCHEDULE 26-29 Sep 22 (1).pptx
ELECTIVE SURGERY SCHEDULE 26-29 Sep 22 (1).pptx
 
Dengue.pptx
Dengue.pptxDengue.pptx
Dengue.pptx
 

Recently uploaded

1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 

Recently uploaded (20)

1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 

Slide Proposal Penelitian.pptx

  • 1. Faktor Klinis dan Faktor Metabolik sebagai Prediktor Readmisi 30 Hari pada Pasien Gagal Jantung Dekompensasi Akut dengan Penurunan Fraksi Ejeksi dan Diabetes Mellitus Tipe 2 AZLAN SAIN 1606970184 PROPOSAL PENELITIAN DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA 2021
  • 2. Groenewegen A. et.al. European Journal of Heart Failure (2020) 22, 1342–1356 PREVALENSI GAGAL JANTUNG
  • 3. Caughey MC, et. Al. Am J Cardiol. 2018 Jul 1; 122(1): 108–114. READMISI PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG • 2 dari 3 pasien mengalami readmisi dalam jangka satu tahun, 1/3-nya readmisi dalam 30 hari, kebanyakan dalam jangka waktu satu minggu • Tingkat perawatan ulang pasien gagal jantung tidak konstan namun memuncak pada 30 hari pertama setelah pasien dipulangkan
  • 4. DATA RSJPDHK Juli 2018 hingga Maret 2019 35% 65% All-cause rehospitalisation Yes No 75% 19% 5% 1% Cardiovascular causes of rehospitalisation CHF ACS CVD Arrhythmia 29 % 71 % Readmission for CHF in All Population Yes No 8.5% 91.5 % 30-days Readmission Among Those Rehospitalised for CHF Yes No All cause rehospitalization Readmission of CHF Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. 2018. TOTAL: 223 pasien
  • 5. DATA RSJPDHK & INA-HF Carmet 2018 5% 95% In-Hospital Mortality Yes No Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. 2018. INA-HF Carmet. 2018
  • 6. Gracia E, et. Al. Am J Ther. 2018 Jul-Aug; 25(4): e456–e464. Cotter G, et.al. Eur J Heart Fail. 2014;16(12):1362-1371. Vulnerable Phase (VP): mulai sejak eksaserbasi akut sd 6 bulan pasca-discharge. Peningkatan risiko readmisi (30%) dan mortalitas (10%), dalam minggu-minggu awal pasca-discharge “VULNERABLE PHASE” PADA GAGAL JANTUNG
  • 7. NATURAL HISTORY OF HEART FAILURE Egerstedt A, et.al. Nature Communications; (2019)10:5830
  • 8. READMISI TINGGI  COST BESAR Healthcare Cost and Utilization Project (HCUP) State Inpatient Databases (SID), 2010, Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ). Readmissions to U.S. Hospitals by Diagnosis, 2010 Anand V. Circulation. 2016;134:A17286
  • 9. Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. 2020 Rp0 Rp2,000,000,000 Rp4,000,000,000 Rp6,000,000,000 Rp8,000,000,000 Rp10,000,000,000 Rp12,000,000,000 Rp14,000,000,000 Rp16,000,000,000 2017 2018 2019 2020 Biaya Perawatan Pasien dengan Gagal Jantung di RSJPDHK Tahun Perawatan Kumulatif 2017-2020 (4 tahun): • Rp. 52.185.461.600,- BIAYA PERAWATAN GAGAL JANTUNG DI RSJPDHK
  • 10. DM sebagai faktor resiko HF 01 Kontrol gula darah yang jelek menyebabkan resiko terjadinya heart failure 02 1% Hba1C ↔ resiko HF 8- 36% 03 Insiden HF pada pasien DM pada populasi usia lanjut, CAD, PAD, nefropati, retinopati, durasi dari DM, hipertensi, dan NT ProBNP yang tinggi 1-mmol/L GDP berhubungan dengan peningkatan 1.23 x resiko dari hospitalisasi HF 04 Dunlay, SM, et.al. Circulation; 2019;140:e294–e324
  • 12.
  • 13. Hypothyroidism (OR: 2.64; p=0.041), diabetes mellitus (OR: 1.59; p=0.019) and hypertension (OR: 1.53; p < 0.034) were identified as statistically significant factors associated with readmissions Akkineni SSL, et.al. Clin Epidemiol Glob Heal. 2020 Jun 1;8(2):495–500.
  • 14. Age <65 years, male gender, first income quartile, African American race, race other than African American or Caucasian, Medicare, Medicaid, self- pay/no insurance, drug abuse, renal failure, chronic pulmonary disorder, diabetes, depression, and fluid and electrolyte disorder were associated with higher readmission risk after hospitalization for CHF Factors for early readmission were unemployment (OR = 2.38, 95% CI = 1.02–5.54, p = 0.043), poor medication adherence (OR = 3.87, 95% CI = 1.67–8.97, p = 0.002), absence of angiotensin- converting enzyme inhibitor (ACEI) or angiotensin receptor blocker (ARB) (OR = 2.40, 95% CI = 1.09– 5.31, p = 0.030), and pleural effusion (OR 3.25, 95% CI = 1.44– 7.32, p = 0.004). Chamberlain RS, et.al. Int J Gen Med. 2018; 11: 127–141. Sadiq AM, et.al. Cardiology Research and Practice; 2020.
  • 15. Using Cox regression, the number of comorbidities and type of comorbidities, specifically renal insufficiency (readmission ratio [RR], 1.7; P = .003), atrial fibrillation (RR, 1.7; P = .005), cardiomyopathy (RR, 1.5; P = .020), followed by a history of myocardial infarction/coronary artery disease (RR, 1.4; P = .055), were the predictors of HF readmission HF readmission rates at 30 days were lowest in those with at least 2 of the following discharge criteria: net fluid reduction >1.3 L (odds ratio [OR]: 0.27, P = 0.019), serum sodium level >135 (OR: 0.46, P = 0.034), and N-terminal brain natriuretic peptide level reduction >23% (OR: 0.11, P = 0.048). Sherer A, The Journal of Cardiovascular Nursing: 2016; 31(2). p 114-120 Hernandez MB, et. al. Clin. Cardiol. 36, 9, 542–547 (2013)
  • 16. Age ≥ 75 years, DM, HR ≥ 75 bpm at discharge, and use of loop diuretics at discharge were independent predictors for rehospitalization Hypertension during an emergency department visit is a powerful predictor of future hospitalizations for heart failure during an 18-month follow-up period compared with normotension Kaneko H, et.al. Incidence and Predictors of Rehospitalization of Acute Heart Failure Patients. Int Heart J, 2015. Giakoumis M, et. Al. Readmission and mortality among heart failure patients with history of hypertension in a statewide database. J Clin Hypertens. 2020;22:1263–1274
  • 17. The final multivariate predictive model included 5 variables that were associated with an increased risk for 30- day readmission: employment status as retired or disabled, > 1 emergency department visit in the past 90 days, length of stay > 5 days during index visit, and a BUN value > 45mg/dL. Bradford C, Shah BM, Shane P. Wachi N, Sahota K. Patient and Clinical Characteristics that Heighten Risk for Heart Failure Readmission. Research in Social & Administrative Pharmacy (2016)
  • 18. Pasien HFrEF dengan DM tipe 2 jumlahnya tidak sedikit FEASIBILITY Tidak bertentangan dengan etika, menggunakan data rekam medis dan tidak bersifat invasif ETHICAL Studi prediktor readmisi pada pasien HFrEF dengan DM tipe 2 belum pernah ada sebelumnya NOVELTY
  • 19. Ziaeian B, Fonarow GC. Progress in Cardiovascular Diseases. W.B. Saunders; 2016; p. 379–85. Angka readmisi tinggi  kapasitas fungsional perburukan, menurunnya quality of life, serta cost perawatan tinggi Perlunya menentukan faktor-faktor klinis dan metabolik apa saja yang dapat menyebabkan readmisi Faktor penyebab readmisi ditekan  angka readmisi bisa ditekan  kapasitas fungsional lebih baik, quality of life lebih baik, cost bisa ditekan RUMUSAN MASALAH
  • 20. PERTANYAAN PENELITIAN Apakah faktor klinis dan faktor metabolik dapat menjadi prediktor readmisi 30 hari pada pasien gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi dan DM tipe- 2?
  • 21. HIPOTESIS • Beberapa faktor klinis dan faktor metabolik dapat menjadi prediktor readmisi 30 hari pada pasien gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi dan DM tipe-2.
  • 22. TUJUAN PENELITIAN • Memperoleh informasi mengenai faktor klinis dan faktor metabolik sebagai prediktor kejadian readmisi 30 hari pada pasien gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi dan DM tipe-2.
  • 23. PICO • P: Pasien gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi dan DM tipe 2 • I/C: Beberapa Faktor Klinis dan Metabolik (Usia, IMT, TD, HR, efusi pleura, FA, Hb, BUN, Cr, eGFR, GDP dan 2JPP, Na, K, regimen obat HFrEF sesuai GDMT) • O: Readmisi dalam 30 hari
  • 25. HEART FAILURE + DM TIPE 2 Aktivasi RAAS Efusi Pleura LVEDP ↑ Anemia Fungsi renal ↓ Resting heart Rate ↑ TD ↑ Imbalance e- (Na K) Kongesti READMISI? Dilatasi LA Atrial Fibrilasi ↓ Curah jantung KERANGKA TEORI IMT (Obesitas) Fungsi renal: BUN Ur Cr eGFR Glycemic control: GDP, GDPP Glycemic control inadekuat Infeksi Hiperurisemia
  • 28. METODE PENELITIAN • Desain penelitian • Penelitian ini merupakan studi kohort dan data diambil secara retrospektif berdasarkan rekam medis. • Etik Penelitian • Etika penelitian akan diajukan kepada Komite Etik Penelitian RSPJDHK dilanjutkan dengan ijin pengambilan data di RSJPDHK. • Tempat dan Waktu penelitian • Penelitian ini dilakukan di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (FKUI – RSJPDHK), Jakarta, sejak Februari 2021 – Juni 2021
  • 29. METODE PENELITIAN Subjek Penelitian • Populasi target: Penderita gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi dan DM tipe-2. • Populasi terjangkau: Penderita gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi dan DM tipe-2 yang dipulangkan dari perawatan RSJPDHK antara Januari 2016-Januari 2021. • Populasi penelitian: Penderita gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi dan DM tipe-2 yang dipulangkan dari perawatan di RSJPDHK antara Januari 2016-Januari 2021 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
  • 30. METODE PENELITIAN Kriteria Inklusi dan Eksklusi • Kriteria Inklusi 1. Gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi (Fraksi Ejeksi <40%) 2. Usia antara 18-65 tahun 3. Tanggal pulang dari perawatan terakhir berada dalam rentang waktu antara 1 Feb 2016-01 Februari 2021 • Kriteria Eksklusi 1. Sindroma Koroner Akut (SKA) 2. Penyakit jantung katup primer 3. Penyakit jantung kongenital 4. Riwayat operasi katup sebelumnya 5. Meninggal dalam perawatan 6. Transfer ke RS lain
  • 31. METODE PENELITIAN Besar Sampel Besar Sample untuk Model Prediktif/Prognostik Dengan: SVH = 0.9 R2 CS = 0.393 (berdasarkan jurnal Carlson et.al42) Proporsi outcome = 16.3% (berdasarkan jurnal Bradford et.al43), dan jumlah prediktor sebanyak 20, didapatkan total sample sebanyak 521.
  • 32. METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Variabel Bebas • Faktor-faktor klinis berupa usia, IMT, tekanan darah, denyut jantung, irama EKG FA saat awal masuk, efusi pleura saat masuk perawatan, kadar haemoglobin darah, penggunaan obat diuretic, MRA, ACE-I/ARB, penyekat beta, serta faktor metabolik berupa kadar gula darah puasa, post-prandial, fungsi ginjal yang dinyatakan dengan Blood Urea Nitrogen (BUN), kreatinin, dan laju filtrasi glomerulus (eGFR), serta elektrolit yang dinyatakan berupa kadar Natrium dan Kalium. Variabel terikat • Readmisi akibat perburukan gagal jantung/GJDA dalam 30 hari pasca admisi sebelumnya.
  • 33. METODE PENELITIAN Prosedur Penelitian • Dilakukan pengambilan data pasien dengan diagnosa gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi dan DM tipe-2 di RSJPDHK yang dihospitalisasi antara Januari 2016-Maret 2021. • Dilakukan pemilihan pasien berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan. • Dilakukan pengambilan data dasar pada pasien yang memenuhi kriteria inklusi • Tabulasi faktor-faktor yang dianggap sebagai prediktor readmisi • Dilakukan analisa statistik untuk mengetahui faktor klinis dan metabolik sebagai prediktor readmisi 30 hari • a. Analisis bivariat • b. Analisis multivariat untuk mendapatkan prediktor bermakna
  • 34. Metode penelitian : Prosedur penelitian Penyajian Data • Data kategorik disajikan dalam bentuk frekuensi dan proporsi • Data numerik akan dievaluasi dengan uji normalitas data. Analisis Bivariat • Uji Chi-Square digunakan untuk analisis bivariat • Variabel bebas akan diuji bivariat terhadap luaran dengan uji Chi-Square dan Fischer’s. • Odds Ratio (OR) dan interval kepercayaan (IK) juga dihitung Analisa Multivariat • Analisis multivariat yang digunakan adalah regresi logistik. • Variabel yang akan dimasukkan ke dalam analisis multivariat adalah variabel dengannilai p lebih kecil dari 0.25 pada analisis bivariat. • Variabel yang akan masuk ke model akhir adalah variabel dengan nilai p ≤ 0.05
  • 35. METODE PENELITIAN Definisi Operasional • Adherence/Kepatuhan Pengobatan: tingkat kepatuhan diperoleh dari data apakah pasien minum semua obat setiap hari atau tidak. Dinyatakan non-adherence bila ada paling tidak satu jenis obat yang tidak dikonsumsi/tidak diminum sesuai dosis minimal dalam 1 hari berdasarkan regimen obat terakhir saat pulang perawatan • Denyut Jantung: jumlah denyut jantung dalam 1 menit yang diukur paling akhir dalam masa perawatan (sebelum pulang perawatan). • Efusi Pleura: kondisi dimana adanya sejumlah cairan di dalam kavitas pleura, diperoleh dari gambaran radiologi thoraks projeksi postero-anterior yang dilakukan pertama kali selama masa rawat, atau dari gambaran Lung Ultrasound (LUS) pada ekokardiografi yang dilakukan selama masa rawat (bila ada).
  • 36. METODE PENELITIAN Definisi Operasional • Elektrolit: kadar elektrolit berupa Natrium (Na), Kalium (K), Klorida (Cl), Kalsium (Ca), dan Magnesium (Mg) yang diperiksa paling akhir selama masa rawat, dinyatakan dalam satuan mEq/L. • Faktor Risiko PJK lainnya: faktor risiko penyakit jantung koroner selain DM tipe-2 berupa dislipidemia, Family history (riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner terdiagnosis di usia < 55 tahun (laki-laki), < 65 tahun (wanita)), merokok/riwayat merokok sebelumnya. Seluruh data diambil berdasarkan anamnesis saat masuk. • Fibrilasi Atrium: irama jantung yang ditunjukkan dengan elektrokardiografi (EKG) dengan karakteristik irama ireguler dengan gelombang P yang tidak jelas. Data diambil dari EKG saat awal masuk perawatan. • Fungsi Ginjal: fungsi ginjal dinyatakan dengan kadar BUN, Ureum (Ur), kreatinin serum (Cr) dan laju filtrasi glomerulus (eGFR) paling akhir selama masa perawatan, yang dinyatakan dalam mg/dL.
  • 37. METODE PENELITIAN Definisi Operasional • Gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi: fraksi ejeksi menurun < 40%, dibuktikan dengan ekokardiografi yang masih berlaku dalam 1 tahun terakhir sejak sebelum perawatan, yang diambil berdasarkan pengukuran Simpson • Gula Darah Post- Prandial: kadar gula darah 2 jam pasca makan yang diperiksa paling akhir selama masa perawatan, dinyatakan dalam mg/dL • Gula Darah Puasa: kadar gula darah yang diperiksa setelah puasa minimal 8 jam pasca makan terakhir yang diperiksa paling akhir selama masa perawatan, dinyatakan dalam mg/dL. • Hemoglobin: kadar hemoglobin yang diperiksa paling akhir selama masa perawatan, dinyatakan dalam g/dL. • IMT (Indeks Massa Tubuh): hasil penghitungan pembagian antara BB (dalam kg) dengan kuadrat dari TB (dalam meter), lalu disesuaikan dengan kategori IMT sesuai kategori IMT Asia: <18.5 untuk underweight, 18.5-22.9 untuk normal-weight, 23.0-27.5 untuk overweight, dan >27.5 untuk obese
  • 38. METODE PENELITIAN Definisi Operasional • Infeksi: suatu kondisi yang ditunjukkan dengan klinis berupa demam dengan disertai peningkatan marker infeksi berupa peningkatan kadar sel darah putih di atas 10.000/µL dan/atau peningkatan kadar neutrofil batang dan/atau kadar LED (Laju Endap Darah) dan/atau PCT (Prokalsitonin) dan/atau CRP (C-Reactive Protein) di atas batas atas normal. • Jenis Kelamin: Dikategorikan sebagai laki-laki dan perempuan, data diambil dari rekam medis Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita • Length of Stay (Lama Rawat): Lama rawat pada perawatan sebelumnya di RSJPDHK, dinyatakan dalam hari • Penggunaan ACE-i/ARB/ARNI: penggunaan obat golongan ACE-i/ARB/ARNI saat dipulangkan dari perawatan sebelumnya, dinyatakan dalam Ya/tidak • Penggunaan diuretik lain: penggunaan obat golongan diuretik lain (selain loop diuretic dan MRA) saat dipulangkan dari perawatan sebelumnya, dinyatakan dalam Ya/tidak • Penggunaan loop diuretic rutin: penggunaan obat golongan loop diuretic saat dipulangkan dari perawatan sebelumnya, dinyatakan dalam Ya/tidak. Jika diminum intermiten, dianggap “tidak”
  • 39. METODE PENELITIAN Definisi Operasional • Penggunaan MRA: penggunaan obat golongan MRA saat dipulangkan dari perawatan sebelumnya, dinyatakan dalam Ya/tidak • Penggunaan beta-blocker: penggunaan obat golongan beta-blocker saat dipulangkan dari perawatan sebelumnya, dinyatakan dalam Ya/tidak • Readmisi: kembali masuknya pasien dalam perawatan pada 30 hari pasca-rawat pertama/sebelumnya yang disebabkan oleh perburukan kondisi gagal jantung. 30 hari dihitung sejak hari pulang pada perawatan sebelumnya. Readmisi dihitung baik readmisi ke RSJPDHK maupun ke RS lain • Restriksi Cairan: pembatasan intake cairan per hari yang dikonsumsi pasien sehari-hari di rumah (bukan dalam perawatan), dinyatakan secara subjektif (ya/tidak) berdasarkan anamnesis. • Regimen Pengobatan: daftar terapi obat yang diberikan saat pulang dari perawatan sebelumnya (sesuai GDMT: Diuretik, ACE-I/ARB, MRA, dan BB)
  • 40. METODE PENELITIAN Definisi Operasional • Selisih Berat Badan (BB): data selisih penurunan berat badan sejak awal admisi dengan berat badan sebelum pasien dipulangkan dari perawatan sebelumnya (dinyatakan dalam kg) • Tekanan Darah: tekanan darah terakhir yang diukur selama masa rawat sebelum dipulangkan, dinyatakan sebagai sistol dan diastol, dalam satuan mmHg. • Tinggi Badan (TB): data tinggi badan paling awal selama perawatan sebelumnya (dinyatakan dalam meter) • Usia: usia pasien saat masuk perawatan. Usia dinyatakan dalam tahun