5. Abstrak
01
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan 20 mg zinc per hari selama
10 hingga 14 hari untuk anak-anak dengan diare akut; pada percobaan sebelumnya,
dosis ini menurunkan angka diare akan tetapi meningkatkan angka muntah
Latar Belakang
• Secara acak menetapkan 4.500 anak di India dan Tanzania yang berusia 6
hingga 59 bulan dan mengalami diare akut
• Dosis yang diberikan 5 mg, 10 mg, atau 20 mg zinc sulfat selama 14 hari.
• Tiga hasil utama yg diperoleh adalah
• Durasi diare lebih dari 5 hari
• Jumlah feses
• Serta terjadinya muntah dalam waktu 30 menit setelah pemberian zinc
Bahan
Zinc dengan berbagai macam dosis yaitu : 5 mg, 10 mg, 20mg.
Metode
02
6. Dosis zinc yang lebih rendah (5 mg) memiliki kemanjuran untuk mengurangi muntah pada
kasus diare akut pada anak anak dibandingkan dengan dosis standar 20 mg.
Kesimpulan
04
• Persentase anak-anak dengan diare selama lebih dari 5 hari adalah 6,5% dalam kelompok
20 mg, 7,7% pada kelompok 10 mg, dan 7,2% pada kelompok 5 mg.
• Jumlah rata-rata feses diare adalah 10,7 pada kelompok 20 mg, 10,9 pada kelompok 10 mg,
dan 10,8 dalam kelompok 5 mg.
• Muntah dalam waktu 30 menit setelah administrasi terjadi pada 19,3%, 15,6%, dan 13,7%
dari pasien dalam dosis 20 mg, 10 mg, dan kelompok 5-mg.
Hasil
03
No. Diare > 5 Hari Jumlah Feses Muntah 30 mnt setelah pemberian
5 mg 7,2% 10,8 13,7%
10 mg 7,7% 10,9 15,6%
20 mg 6,5% 10,7 19,3%
7. PENDAHULUAN
Rekomendasi zinc didasarkan pada penelitian yang telah menunjukkan bahwa
pemberian zinc tambahan dapat mengakibatkan
o durasi diare lebih pendek
o berkurang jumlah tinja dan
o mengurangi risiko diare yang terus-menerus
o meningkatkan berat badan
Dosis zinc yang dianjurkan adalah (20 mg per hari selama 10 hingga 14 hari)
zinc yang diberikan secara oral bisa menyebabkan muntah karena rasa logamnya
yang kuat dan kecenderungan untuk menyebabkannya iritasi lambung
Dosis zinc yang lebih rendah akan tetapi sama efektifnya dengan dosis zinc 20mg
memiliki keuntungan untuk dapat mengurangi efek samping dari zinc yaitu muntah.
Oleh karena itu peneliti melakukan uji secara acak, untuk membandingkan 2 dosis
yang lebih rendah dengan dosis pada umumnya.
Hipotesis : dosis zing yang lebih rendah (5 mg dan 10 mg) akan lebih efektif dalam
mengobati diare dan mengurangi efek samping muntah dibandingkan dengan dosis
20 mg.
8. Design • Percobaan dilakuakan secara acak, double-blind,
terkontrol dari 3 dosis zinc yang berbeda yang diberikan
kepada anak-anak di India danTanzania yang berusia 6-
59 bulan.
• Kriteria inklusi pasien diaare :BAB cair sebanyak 3 kali
selama 24 jam terakhir, selama kurang dari 72 jam, atau
disentri, dan tinggal di area penelitian minimal selama 2
bulan
.
• Kriteria eksklusi : malnutrisi dengan z-score <3,
dehidrasi berat, pneumonia berat, tidak mampu
menyusu/ minum, lesu/ tidak sadar, kejang, tidak
mampu untuk makan tanpa muntah, atau penyakit berat
lainnya, peserta yang terdaftar pada penelitian uji coba
lain, menggunakan zinc selama 3 hari sebelum
pendaftaran, memiliki saudara kandung yg ikute
terdaftar pada penelitian ini.
9. Peserta secara acak menerima satu dari tiga
dosis zinc: 5 mg, 10 mg, atau 20 mg.
Zinc diberikan sekali sehari selama 14 hari.
Staf menginstruksikan pengasuh untuk
melarutkan tablet dalam 5 hingga 10 ml air atau
ASI
Tablet seng dibeli dari Labora toires
Pharmaceutiques Rodael, yang memproduksi
tablet tersebut dan mengirimkannya ke WHO
untuk pengacakan dan pelabelan sebelumnya
dikirim ke lokasi penelitian.
INTERVENTIONS
10. 1. Primary outcomes : diare yg berlangsung > 5
hari dan jumlah feses yg encer selama
episode diare. Dosis zinc, jumlah feses, dan
muntah dicatat setiap harinya oleh pengasuh,
hasil tersebut diinformasikan kepasa staf
pada hari ke 3,5,7,10, dan 15
2. Secondary outcomes : termasuk diare yg
berlangsung > 3 hari, jumlah tablet yg
dikonsumsi, laporan pengasuh, penyakit
lainnya selama 60 hari setelah inisiasi
pengobatan, pertumbuhan (perubahan dalam
BB, TB, LLA), dan kadra plasma pada hari 1,3,
7, 15, 21, dan 30.
OUTCOMES
16. Baik dosis 5 mg dan 10 mg lebih unggul daripada dosis 20 mg sehubungan
dengan muntah. Muntah sering menjadi bagian dari sindrom diare akut.
Mengurangi muntah dapat meningkatkan asupan makanan dan mengurangi
kekhawatiran orang tua tentang keparahan penyakit. Dalam percobaan kami,
kepatuhan terhadap terapi sangat tinggi dan tidak berbeda secara signifikan di
antara kelompok, meskipun risiko muntah yang lebih rendah terkait dengan dosis
seng yang lebih rendah. Namun, penelitian kami adalah uji coba kemanjuran di
mana upaya substansial dilakukan untuk mencapai kepatuhan yang tinggi.
Dengan demikian, temuan kami sehubungan dengan kepatuhan mungkin tidak
dapat digeneralisasikan untuk kondisi program.
17. Kami juga menemukan modifikasi efek potensial di mana anak-anak di India
tampaknya mendapat manfaat lebih banyak dari dosis zinc yang lebih rendah
sehubungan dengan muntah daripada anak-anak di Tanzania. Selain berbeda
sehubungan dengan negara asal mereka dan mungkin faktor lain yang tidak
terukur, kohort anak-anak dari kedua negara yang termasuk dalam uji coba
berbeda dalam hal usia (anak-anak Tanzania lebih muda), status gizi (anak-anak
India kurang baik). bergizi), dan cakupan vaksin rotavirus (tinggi di Tanzania dan
sangat rendah di India). Meskipun kami tidak mengumpulkan data tentang
penyebab yang mendasari diare, ada kemungkinan bahwa anak-anak India,
karena kurangnya program imunisasi rotavirus nasional, lebih mungkin memiliki
rotavirus sebagai penyebab gejala mereka. Analisis bertingkat juga menunjukkan
kemungkinan bahwa anak-anak dengan stunting, yang mungkin berada di risiko
lebih tinggi untuk efek samping penyakit diare.
19. Judul dan Pengarang
No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)
1 Jumlah kata dalam judul < 12 kata
(+)
(10 kata)
2 Deskripsi judul
Menggambarkan isi
utama
penelitian, menarik
dan tanpa singkatan
3 Daftar penulis sesuai aturan jurnal +
4 Korespondensi penulis +
5
Tempat & waktu penelitian dalam
judul
-
20. Abstrak
No. Kriteria
Ya (+) atau
Tidak (-)
1 Abstrak satu paragraf -(4 Paragraf)
2
Secara keseluruhan
informatif
+
3
Tanpa singkatan selain
yang baku
+
4 Kurang dari 250 kata
+
(-) (387 kata)
21. Pendahuluan
• 4 paragraf : (+)
• Paragraf pertama : alasan
penelitian, masalah secara umum
• Paragraf kedua : hipotesis/tujuan,
solusi yang sudah ada
• Paragraf ketiga : kekurangan dari
solusi yang sudah ada
• Paragraf ke empat : solusi yang
diajukan
• Pustaka relevan : +
• 1 halaman : +
22. Bahan dan Metode Penelitian
No Kriteria Ya (+) atau tidak (-)
1 Jenis dan rancangan penelitian +
2 Waktu dan tempat penelitian +
3 Identifikasi studi +
4 Kriteria inklusi +
5 Kriteria ekslusi +
6 Perincian cara penelitian +
7 Uji statistik +
8 Program komputer +
9 Persetujuan subjek +
23. Hasil
No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)
1 Jumlah subjek (+)
2 Tabel karakteristik subjek (+)
3 Tabel hasil penelitian (+)
4 Tabel analisis data (+)
24. Pembahasan, Hasil dan Daftar Pustaka
No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)
1 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan terpisah
+
2 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan dengan jelas +
3 Pembahasan mengacu dari penelitian sebelumnya +
4 Pembahasan sesuai landasan teori +
5 Keterbatasan penelitian +
6 Simpulan utama +
7 Simpulan berdasarkan hasil penelitian +
8 Saran penelitian -
9 Penulisan daftar pustaka sesuai aturan +