SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
TATALAKSANA
PEMBERIAN TPT
PADA ODHIV
Dr.Afi Atika Saputri
Balkesmas Wilayah Klaten
8 Agustus 2022
Kondisi Saat Ini
Indonesia menduduki peringkat ke 3 di dunia untuk beban TBC tertingi,
dengan insiden sebesar 320/100.000 penduduk serta angka kematian sebesar
40/100.000 penduduk dan 3,6/100.000 penduduk TBC-HIV.
Tahun 2014 :
1.700.000.000 orang
dengan ILTB, dimana 35%
berasal dari wilayah Asia
Tenggara termasuk
Indonesia.
Global TB Report (2019):
hanya 7.681 ODHIV (16%)
yang mendapatkan
pengobatan pencegahan
INH (PP INH).
Tingkat kepatuhan dan
penyelesaian terapi PP INH
masih rendah, terutama
karena lamanya masa
pemberian obat.
Global TB Report, WHO 2019
30 Negara dengan kasus TB HIV
Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) pada ODHIV
Sistem kekebalan
tubuh ODHIV tidak
mampu mengeliminasi,
namun dapat
mengendalikan bakteri
M. tuberculosis  Tidak
timbul gejala TBC
5-10% orang dengan
ILTB akan berkembang
menjadi TBC aktif dalam
waktu 5 tahun sejak
pertama kali terinfeksi
Risiko TBC pada ODHIV
karena sistem kekebalan
tubuh lemah  Risiko
dapat dikurangi dengan
pemberian TPT
TPT untuk Kasus ILTB
Pemberian TPT pada kelompok sasaran di atas diharapkan dapat mencegah seseorang berisiko
tertular TBC, memutus mata rantai penularan TBC, dan mencapai eliminasi TBC tahun 2030.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 67 tahun 2016, paragraf 6 pasal 15
TPT ditujukan pada anak usia di bawah 5 (lima) tahun yang kontak erat dengan pasien
TBC aktif, ODHIV/ODHA yang tidak terdiagnosa TB, dan populasi tertentu lainnya.
Pemberian TPT untuk kasus ILTB di Indonesia pada orang dengan HIV/AIDS (ODHIV/ODHA)
yang tidak sakit TBC mulai diperkenalkan sejak tahun 2016.
Identifikasi target
populasi
• ODHIV, kontak,
atau lainnya
Skrining untuk
eksklusi penderita
TBC aktif
• Skrining gejala klinis/pemeriksaan
rontgen thorax
Pemeriksaan ILTB • TST/IGRA
Pemberian TPT
• Pilihan INH,
RIF, RPT
Implementasi,
monitoring dan
evaluasi
Kaskade Pelayanan ILTB
Keterengan:
• ODHIV: Orang dengan HIV
• TST: tuberculin skin test)
• IGRA: Interferon gamma release assays
• INH: Isoniazid
• RIF: Rifampisin
• RPT: Rifapentine
Petunjuk Teknis Penanganan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2020.
Skrining Kasus TBC Aktif dan
Pemeriksaan ILTB
Skrining Kasus TBC
Aktif pada Populasi
ODHIV
•Pemberian TPT pada pasien
dengan TBC aktif dapat
menghambat proses
penyembuhan dan memicu
terjadinya resistensi obat
Perlu dilakukan skrining kasus
TBC aktif pada kaskade
pelayanan ILTB
Skrining dengan mengevaluasi adanya
gejala klinis TBC seperti batuk, demam,
kehilangan berat badan, atau berkeringat
di malam hari
Gejala (–)
Tidak memiliki TBC
aktif
Gejala (+)
Pemeriksaan TBC
sesuai standar untuk
menentukan apakah
terdapat TBC aktif
Hasil Pemeriksaan
yang Menunjukkan
Adanya ILTB
Hasil pemeriksaan ILTB positif
menunjukkan bahwa pasien dapat
memperoleh manfaat dari
pemberian TPT
Pada ODHIV, pemberian TPT dapat
dilakukan bila diperoleh hasil
skrining TBC aktif (–) tanpa harus
dilakukan pemeriksaan TST atau
IGRA maupun rontgen thorax
•Tuberculin Skin Test (TST) positif
(indurasi ≥5 mm pada ODHIV)
Interferon Gamma-Release Assay
(IGRA) positif
Rontgen thoraks normal
Pemeriksaan dahak serta Xpert
MTB/Rif® negatif
Algoritma Pemeriksaan ILTB dan
Pemberian TPT untuk ODHIV
ODHIV
Ada gejala(1) seperti batuk atau demam atau
kehilangan berat badan atau berkeringat di malam hari
Tidak Ya
Kontraindikasi
pemberian TPT(2)
Tidak Ya
Pemeriksaan TBC
sesuai standar
Bukan TBC TBC aktif
OAT
Pemberian TPT Tunda Pemberian TPT
Pantau adanya TBC aktif secara rutin, termasuk pada pasien
yang sudah menyelesaikan TPT
Keterangan (1) : Gejala
• Untuk anak usia < 10 th, dianggap bergejala jika
ditemukan adanya salah satu diantara:
1. Gejala seperti batuk atau demam
2. Riwayat kontak dengan orang TBC aktif
3. Dilaporkan atau terkonfirmasi mengalami penurunan berat
badan > 5% sejak kunjungan terakhir
4. Kurva pertumbuhan datar atau berat badan untuk usia <-2
Z-skor.
• Bayi HIV (+) usia <1 tahun tanpa gejala hanya diobati
untuk ILTB jika mereka kontak serumah dengan orang TBC
aktif.
Keterangan (2) : Kontraindikasi
• Kontraindikasi: hepatitis akut atau kronis, neuropati
perifer (jika menggunakan isoniazid), konsumsi alkohol
biasa atau berat.
• Kehamilan atau riwayat TBC sebelumnya bukan
merupakan kontraindikasi.
Prosedur Pemberian TPT dan
Dosis TPT
Pemberian TPT untuk ODHIV
*) Bila 3HR belum tersedia maka dapat menggunakan pilihan paduan TPT 6H, bila 3HR sudah tersedia
maka TPT untuk anak usia <2 tahun menggunakan paduan 3HR
**) Bila terdapat kontraindikasi untuk paduan berbasis rifampisin seperti 3HP atau 3HR (meliputi
pemberian terapi ARV yang memiliki interaksi dengan rifampisin, sedang hamil atau menyusui, dan
sedang mengalami malaria berat), maka alternatif lain dapat menggunakan paduan 6H
Petunjuk Teknis Penanganan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2020.
Prosedur Pemberian
Paduan 6H
•Dosis INH usia < 10 tahun
10mg/kg BB/hari
(maksimal 300 mg/hari)
Dosis INH usia ≥ 10 tahun
5mg/kg BB/hari
(maksimal 300 mg/hari)
Dosis obat di sesuaikan
dengan kenaikan berat badan
setiap bulan
Diberikan pengobatan
pencegahan INH selama 6 bulan
(Obat diminum 1 kali/hari,
1 bulan = 30 hari pengobatan,
total sebanyak 180 dosis)
Prosedur Pemberian Paduan 6H
• Obat di konsumsi satu kali sehari, sebaiknya pada waktu yang sama (pagi, siang,
sore atau malam) saat perut kosong (1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan)
• Hindari makanan berlemak karena konsentrasi dapat berkurang sampai 50%
• Bila keadaan klinis baik (tidak ada gejala TBC yang muncul selama pengobatan),
obat tetap diberikan sampai 6 bulan
• Jika muncul gejala TBC lakukan pemeriksaan untuk penegakan diagnosis TBC, jika
terbukti sakit TBC, hentikan pemberian TPT dan diberikan OAT
Prosedur Pemberian Paduan 6H
•Pada pasien anak dengan infeksi
HIV, diberikan vitamin B6 10mg
untuk dosis INH ≤ 200 mg/hari
dan 2x10 mg untuk dosis
INH >200 mg/ hari.
Pada pasien dewasa dengan
infeksi HIV, diberikan dosis
INH 300 mg/hari dan
vitamin B6 25 mg/hari.
Tidak ada interaksi dengan
semua jenis ARV, sehingga
aman diberikan pada ODHIV
yang sedang memperoleh ARV
Dosis untuk usia 2 – 14 tahun
Sediaan Obat 10 – 15 kg 16 – 23 kg 24 – 30 kg 31 -34 kg > 34 kg
INH 100 mg (tablet) 3 5 6 7 7
Rifapentine 150 mg (tablet) 2 3 4 5 5
Dosis untuk usia > 14 tahun
Sediaan Obat 30 – 35 kg 36 – 45 kg 46 – 55 kg 56 – 70 kg > 70 kg
INH 100 mg (tablet) 3 3 3 3 3
Rifapentine 150 mg (tablet) 6 6 6 6 6
Prosedur Pemberian Paduan 3HP
Diberikan pengobatan pencegahan INH dan Rifapentine selama 3 bulan
(Obat diminum 1 kali/minggu, 1 bulan = 4 minggu pengobatan,
total sebanyak 12 dosis)
Dosis INH maksimal 900 mg/hari dan Rifapentine maksimal 900 mg/hari, disesuaikan dengan kenaikan BB/bulan
Prosedur Pemberian Paduan 3HP
•Hanya dapat digunakan pada usia mulai ≥2 tahun, tidak direkomendasikan pada
anak usia < 2 tahun dan ibu hamil
Obat dikonsumsi 1x/minggu, sebaiknya pada waktu yang sama (pagi, siang,
sore atau malam) saat perut kosong (1 jam sebelum/2 jam setelah makan)
Pada anak, rifapentine dapat dihancurkan dan dicampur dengan sedikit
makanan (bubur, pudding, yogurt, es krim, dll) untuk mengatasi rasa pahit
Rifapentine tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan buah atau makanan
yang berbasis buah
Prosedur Pemberian Paduan 3HP
Anak ODHIV diberikan
vitamin B6 10 mg untuk dosis
INH ≤ 200 mg/hari
dan 2x10 mg untuk dosis
INH >200 mg/ hari
ODHIV dewasa diberikan
vitamin B6 dengan dosis
25 mg/hari untuk dikonsumsi
sekali seminggu
Pasien dengan tanda
neuropati perifer diberikan
vitamin B6 50 mg/hari untuk
dikonsumsi sekali seminggu
Jika muncul gejala TBC lakukan
pemeriksaan untuk penegakan
diagnosis TBC, jika terbukti sakit
TBC, hentikan pemberian TPT
dan diberikan OAT
Prosedur Pemberian Paduan 3HP
Interaksi
dengan ARV
Terjadi interaksi dengan semua jenis protease
inhibitor (PI), nevirapine dan semua NNRTI, serta
tenofir alafenamide (TAF)
3HP dapat diberikan kepada pasien HIV yang
menjalani pengobatan ARV yang umum digunakan
kecuali Nevirapine dan golongan protase inhibitor
ARV seperti TDF (renofovir disporoxil fumarate),
efavirenz (600 mg), dolutegravir, atau raltegravir
aman digunakan tanpa perlu perubahan dosis
Prosedur Pemberian
Paduan 3HR
•Usia < 10 tahun
INH 10mg/kg BB/hari
(maks 300 mg/ hari) +
Rifampicin 15kg/mg BB/hari
(maksimal 600 mg/hari)
Usia ≥ 10 tahun
INH 5 mg/kg BB/hari
(maksimal 300 mg/hari) +
Rifampicin 10 mg/kg BB/hari
Dosis obat di sesuaikan
dengan kenaikan berat badan
setiap bulan
Diberikan pengobatan
pencegahan INH dan
rifampicin selama 3 bulan
(Obat diminum 1 kali/hari,
1 bulan = 28 hari pengobatan,
total sebanyak 84 dosis)
Prosedur Pemberian Paduan 3HR
• Obat dikonsumsi 1x/hari, sebaiknya pada waktu yang sama (pagi, siang,
sore atau malam) saat perut kosong (1 jam sebelum/2 jam setelah makan)
• Anak ODHIV diberikan vitamin B6 10 mg untuk dosis INH ≤ 200 mg/hari
dan 2x10 mg untuk dosis INH >200 mg/ hari
• ODHIV dewasa diberikan vitamin B6 dengan dosis 25 mg/hari untuk
dikonsumsi sekali seminggu
• Jika muncul gejala TBC lakukan pemeriksaan untuk penegakan diagnosis
TBC, jika terbukti sakit TBC, hentikan pemberian TPT dan diberikan OAT
Prosedur Pemberian Paduan 3HR
Interaksi dengan ARV
Terjadi interaksi dengan semua jenis protease inhibitor,
nevirapine, dan hampir semua NNRTI lain
ARV seperti TDF (renofovir disporoxil fumarate)
dan efavirenz (600 mg) dapat diberikan dengan aman
ARV seperti tenofir alafenamide (TAF) dapat diberikan
dengan perhatian khusus
ARV seperti dolutegravir atau raltegravir dapat diberikan
dengan perubahan dosis
Monitoring dan Evaluasi
Pemberian TPT
Evaluasi Munculnya Gejala TBC pada
ODHIV usia 0 – 14 Tahun
Untuk usia < 10 tahun, pantau BB,
apakah mengalami penurunan > 5%
sejak kunjungan terakhir, kurva
pertumbuhan datar, atau BB
sesuai usia < -2 Z-Skor
Pantau BB anak sesuai
grafik dan waspadai arah
garis pertumbuhan BB
pada grafik tumbuh
kembang dalam KMS
Apakah ada keluhan
seperti batuk, demam,
penurunan berat badan,
atau berkeringat di
malam hari
Periksa apakah ada
pembesaran kelenjar getah
bening di leher, ketiak dan
inguinal, serta gejala TBC di
organ lain
Jika terdapat gejala
TBC, maka dilakukan
pemeriksaan untuk
menegakkan diagnosis
TBC aktif
Evaluasi Munculnya Gejala TBC pada
ODHIV usia ≥15 Tahun
Jika terdapat gejala TBC seperti di atas, maka dilakukan
pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis TBC aktif
•Tanyakan ada tidaknya keluhan terkait gejala TBC, seperti : batuk,
demam, penurunan berat badan, atau berkeringat di malam hari
Evaluasi Adanya Efek Samping
•Apakah ada keluhan seperti mual muntah, tampak kuning, atau gatal?
Apakah ada tanda-tanda seperti ikterik, pembesaran hepar, atau ruam di kulit?
Bila terdapat gejala efek samping seperti di atas, maka obat sementara dihentikan
dan lakukan tatalaksana efek samping
Jika reaksi obat berat,
segera diberikan
perawatan suportif
dan lakukan rujukan
jika reaksi obat sedang/ringan, berikan perawatan
suportif dan observasi hingga reaksi obat
menghilang, jika reaksi akibat obat terus muncul,
maka lakukan pemeriksaan lebih lanjut
Evaluasi Kepatuhan Minum Obat
Jika terdapat ketidakteraturan minum obat, harus dicari permasalahannya dan
didiskusikan pemecahannya
Memberikan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) kepada pasien dan anggota
keluarga terdekat yang berperan sebagai pengawas minum obat
Perlu memberikan informasi perlunya minum obat pada ODHIV dengan ILTB
meskipun tidak ada gejala, karena sebetulnya telah terinfeksi kuman TBC dan
obat bertujuan mencegah sakit TBC
Keteraturan minum obat dipantau melalui formulir TBC.01P.
Penanganan Efek Samping Obat
dan Kejadian yang Tidak
Diharapkan
Isoniazid (INH)
• Berikan atau tingkatkan dosis
piridoksin (B6)
• Jika menetap atau berat,
hentikan INH
Neuropati perifer
• Hentikan minum obat, tes
fungsi hati; tunggu sampai
fungsi hati normal
• Obat diberikan sekuensial satu
demi satu setiap 2 hari
sebelum menambah obat
Hepatotoksisitas
• Neuropati perifer
Terjadi pada kurang dari 0,2%
orang yang menjalani TPT 6H
• Hepatotoksisitas
Terjadi pada 2-6% orang yang
menjalani TPT 6H
Isoniazid (INH)
Verifikasi dosis obat,
hentikan obat yang diduga
menjadi penyebab
Jika gejala menetap,
hentikan obat yang paling
mungkin jadi penyebab
Jika gejala berat atau
menetap, hentikan obat
yang paling mungkin
menjadi penyebab atau
mengurangi dosis
Gangguan neuropsikiatri
Rifampisin (R) dan
Rifapentine (P)
• Reaksi seperti flu (flu-like
syndrome) berupa demam, lemas,
lelah, sakit kepala, nyeri otot,
takikardi atau palpitasi, berkeringat
atau gejala lainnya
• Hepatotoksisitas (pada 1% orang
yang menjalani 3HP)
• Ruam kulit
• Gejala gangguan pencernaan
seperti mual, muntah, atau
sakit perut
• Hentikan obat
• Pertimbangkan pemberian
obat antihistamin
(diphenhydramine,
loratadine, dll)
• Antiemetik, antidiare
• Bronkodilator
• Steroid
• Tunggu sampai gejala
klinis membaik
Rifampisin (R) dan
Rifapentine (P)
Perubahan warna cairan tubuh
seperti urin, keringat atau air mata
Berikan konseling agar pasien
tahu bahwa perubahan
warna cairan tubuh
merupakan hal yang
normal karena hasil
ekskresi dari pengobatan
dan tidak berbahaya
Rifampisin (R) dan
Rifapentine (P)
Hipersensitivitas seperti hipotensi,
pingsan, takikardi, anapilaksis atau
bronkoplasma
Reaksi ini sangat jarang terjadi
(Pada sekitar 4% orang yang
menjalani 3HP)
• Hentikan minum obat
• Berikan perawatan
dukungan pada kondisi
mendesak
• Melakukan rujukan untuk
pemeriksaan dan
tatalaksana lanjut
yang dibutuhkan
Tidak ada
masalah 
lanjut TPT
Screening TB
aktif
Hasil Evaluasi Bulanan
1 dosis terlewat dalam
jadwal mingguan
• Jika dosis terlewat 2 hari
didepan  minum obat
segera, lanjut sesuai
jadwal yang sama
• Jika dosis terlewat >2hari
didepan  minum obat,
ubah jadwal menjadi
jadwal dosis terlewat
>1 minggu terlewat
• Jika antara 1-3 minggu
terlewat  diteruskan
sampai 12 dosis terpenuhi
(durasi menjadi max 16
minggu)
• Jika >4 minggu terlewat 
ulang TPT
• Pertimbangkan rejimen
harian jika tidak bisa patuh
mingguan
Tatalaksana TPT yang Terlewat
Rejimen
3HP
1 dosis terlewat dalam
jadwal mingguan
• Jika dosis terlewat 2 hari
didepan  minum obat
segera, lanjut sesuai
jadwal yang sama
• Jika dosis terlewat >2hari
didepan  minum obat,
ubah jadwal menjadi
jadwal dosis terlewat
>1 minggu terlewat
• Jika antara 1-3 minggu
terlewat  diteruskan
sampai 12 dosis terpenuhi
(durasi menjadi max 16
minggu)
• Jika >4 minggu terlewat 
ulang TPT
• Pertimbangkan rejimen
harian jika tidak bisa patuh
mingguan
Tatalaksana TPT yang Terlewat
Rejimen
3HP
Edukasi & Saran Tindakan
TPT yang Terlewat
Menyampaikan alasan tertunda
Edukasi pentingnya menyelesaikan TPT
Cari cara terbaik menyelesaikan TPT
Hasil Akhir Pemberian TPT
Pengobatan Lengkap
Gagal TPT meninggal
Putus Berobat
(>1 bulan)
Tidak
dievaluasi

More Related Content

What's hot

Denver II Marta Agustina Sirait, ppt
Denver II Marta Agustina Sirait, pptDenver II Marta Agustina Sirait, ppt
Denver II Marta Agustina Sirait, pptmartaagustinasirait
 
BAB 3 ANALISA SITUASI PUSKESMAS
BAB 3 ANALISA SITUASI PUSKESMASBAB 3 ANALISA SITUASI PUSKESMAS
BAB 3 ANALISA SITUASI PUSKESMASEva Hanifah
 
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdfV2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdfKesgaGiziPayakumbuh
 
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxlilikfatmawati
 
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptxSosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptxdwiputriarlina1
 
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduKuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduRatna Arditya
 
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docxherusiswanto25
 
Form Identifikasi Pasien.doc
Form Identifikasi Pasien.docForm Identifikasi Pasien.doc
Form Identifikasi Pasien.docnursabrianiarham1
 
Analisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di Puskesmas
Analisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di PuskesmasAnalisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di Puskesmas
Analisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di PuskesmasI Putu Cahya Legawa
 
PPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannya
PPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannyaPPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannya
PPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannyaPriscila Suprapto
 
FISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptxFISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptxNormanDelVano1
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxAndrianSenoputra
 
Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) d...
Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) d...Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) d...
Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) d...Muh Saleh
 
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inap
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inapSpo pendaftaran-pasien-rawat-inap
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inapIrawati90
 

What's hot (20)

Denver II Marta Agustina Sirait, ppt
Denver II Marta Agustina Sirait, pptDenver II Marta Agustina Sirait, ppt
Denver II Marta Agustina Sirait, ppt
 
BAB 3 ANALISA SITUASI PUSKESMAS
BAB 3 ANALISA SITUASI PUSKESMASBAB 3 ANALISA SITUASI PUSKESMAS
BAB 3 ANALISA SITUASI PUSKESMAS
 
STUNTING.ppt
STUNTING.pptSTUNTING.ppt
STUNTING.ppt
 
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdfV2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
 
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
 
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptxSosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
 
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduKuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
 
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
 
Kode diagnosa bpjs
Kode diagnosa bpjsKode diagnosa bpjs
Kode diagnosa bpjs
 
Lamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tbLamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tb
 
4. program kespro (2)
4. program kespro (2)4. program kespro (2)
4. program kespro (2)
 
Form Identifikasi Pasien.doc
Form Identifikasi Pasien.docForm Identifikasi Pasien.doc
Form Identifikasi Pasien.doc
 
Daftar icd x
Daftar icd xDaftar icd x
Daftar icd x
 
Analisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di Puskesmas
Analisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di PuskesmasAnalisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di Puskesmas
Analisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di Puskesmas
 
PPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannya
PPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannyaPPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannya
PPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannya
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
FISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptxFISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptx
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
 
Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) d...
Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) d...Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) d...
Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) d...
 
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inap
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inapSpo pendaftaran-pasien-rawat-inap
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inap
 

Similar to Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV dr. Afi(8Agt).pptx

V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdfV5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdfarwan28
 
Teraapi pengobatan tuberculosis dan .pptx
Teraapi pengobatan tuberculosis dan .pptxTeraapi pengobatan tuberculosis dan .pptx
Teraapi pengobatan tuberculosis dan .pptxhasbi63
 
Dosis Obat Anti Tuberkulosis berdasarkan Berat badan
Dosis Obat Anti Tuberkulosis berdasarkan Berat badanDosis Obat Anti Tuberkulosis berdasarkan Berat badan
Dosis Obat Anti Tuberkulosis berdasarkan Berat badansisiliafitriapurnani
 
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...TamaRoma3
 
Informasi Dasar TB dan TB RO bagi kader Final.pptx
Informasi Dasar TB dan TB RO bagi kader Final.pptxInformasi Dasar TB dan TB RO bagi kader Final.pptx
Informasi Dasar TB dan TB RO bagi kader Final.pptxBankSoal8
 
Tb anak dr.anam-1
Tb anak  dr.anam-1Tb anak  dr.anam-1
Tb anak dr.anam-1ImronSaprol
 
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosisEfek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosisM Putera
 
Tuberculosis.pptx
Tuberculosis.pptxTuberculosis.pptx
Tuberculosis.pptxIts4people
 
Tata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptTata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptkurnia537765
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxendar77
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxZakiah dr
 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiGilang Rizki
 
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxTUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxyuyunLaily
 
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxsriwahyuni994883
 
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptxF4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptxJeniSelomita
 
TPT (Terapi Pencegahan TBC).pptx
TPT (Terapi Pencegahan TBC).pptxTPT (Terapi Pencegahan TBC).pptx
TPT (Terapi Pencegahan TBC).pptxArifKhoiri
 

Similar to Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV dr. Afi(8Agt).pptx (20)

V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdfV5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
 
Teraapi pengobatan tuberculosis dan .pptx
Teraapi pengobatan tuberculosis dan .pptxTeraapi pengobatan tuberculosis dan .pptx
Teraapi pengobatan tuberculosis dan .pptx
 
Dosis Obat Anti Tuberkulosis berdasarkan Berat badan
Dosis Obat Anti Tuberkulosis berdasarkan Berat badanDosis Obat Anti Tuberkulosis berdasarkan Berat badan
Dosis Obat Anti Tuberkulosis berdasarkan Berat badan
 
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
 
Informasi Dasar TB dan TB RO bagi kader Final.pptx
Informasi Dasar TB dan TB RO bagi kader Final.pptxInformasi Dasar TB dan TB RO bagi kader Final.pptx
Informasi Dasar TB dan TB RO bagi kader Final.pptx
 
Tb anak dr.anam-1
Tb anak  dr.anam-1Tb anak  dr.anam-1
Tb anak dr.anam-1
 
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosisEfek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
 
Tuberculosis.pptx
Tuberculosis.pptxTuberculosis.pptx
Tuberculosis.pptx
 
Tatalaksana ESO OAT
Tatalaksana ESO OATTatalaksana ESO OAT
Tatalaksana ESO OAT
 
Tata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptTata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.ppt
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
 
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxTUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
 
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
 
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptxF4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
 
DIARE.pptx
DIARE.pptxDIARE.pptx
DIARE.pptx
 
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptxKEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
 
TPT (Terapi Pencegahan TBC).pptx
TPT (Terapi Pencegahan TBC).pptxTPT (Terapi Pencegahan TBC).pptx
TPT (Terapi Pencegahan TBC).pptx
 
17. profilaksis tb
17. profilaksis tb17. profilaksis tb
17. profilaksis tb
 

Recently uploaded

PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxDianLestariDian
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogorjualobat34
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologiZulAzhri
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxAnonymous3RBNAX
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarangjualobat34
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandungjualobat34
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasijualobat34
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxNurAriFelani
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janinKimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
 

Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV dr. Afi(8Agt).pptx

  • 1. TATALAKSANA PEMBERIAN TPT PADA ODHIV Dr.Afi Atika Saputri Balkesmas Wilayah Klaten 8 Agustus 2022
  • 2. Kondisi Saat Ini Indonesia menduduki peringkat ke 3 di dunia untuk beban TBC tertingi, dengan insiden sebesar 320/100.000 penduduk serta angka kematian sebesar 40/100.000 penduduk dan 3,6/100.000 penduduk TBC-HIV. Tahun 2014 : 1.700.000.000 orang dengan ILTB, dimana 35% berasal dari wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Global TB Report (2019): hanya 7.681 ODHIV (16%) yang mendapatkan pengobatan pencegahan INH (PP INH). Tingkat kepatuhan dan penyelesaian terapi PP INH masih rendah, terutama karena lamanya masa pemberian obat.
  • 3. Global TB Report, WHO 2019 30 Negara dengan kasus TB HIV
  • 4. Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) pada ODHIV Sistem kekebalan tubuh ODHIV tidak mampu mengeliminasi, namun dapat mengendalikan bakteri M. tuberculosis  Tidak timbul gejala TBC 5-10% orang dengan ILTB akan berkembang menjadi TBC aktif dalam waktu 5 tahun sejak pertama kali terinfeksi Risiko TBC pada ODHIV karena sistem kekebalan tubuh lemah  Risiko dapat dikurangi dengan pemberian TPT
  • 5.
  • 6. TPT untuk Kasus ILTB Pemberian TPT pada kelompok sasaran di atas diharapkan dapat mencegah seseorang berisiko tertular TBC, memutus mata rantai penularan TBC, dan mencapai eliminasi TBC tahun 2030. Peraturan Menteri Kesehatan No. 67 tahun 2016, paragraf 6 pasal 15 TPT ditujukan pada anak usia di bawah 5 (lima) tahun yang kontak erat dengan pasien TBC aktif, ODHIV/ODHA yang tidak terdiagnosa TB, dan populasi tertentu lainnya. Pemberian TPT untuk kasus ILTB di Indonesia pada orang dengan HIV/AIDS (ODHIV/ODHA) yang tidak sakit TBC mulai diperkenalkan sejak tahun 2016.
  • 7. Identifikasi target populasi • ODHIV, kontak, atau lainnya Skrining untuk eksklusi penderita TBC aktif • Skrining gejala klinis/pemeriksaan rontgen thorax Pemeriksaan ILTB • TST/IGRA Pemberian TPT • Pilihan INH, RIF, RPT Implementasi, monitoring dan evaluasi Kaskade Pelayanan ILTB Keterengan: • ODHIV: Orang dengan HIV • TST: tuberculin skin test) • IGRA: Interferon gamma release assays • INH: Isoniazid • RIF: Rifampisin • RPT: Rifapentine Petunjuk Teknis Penanganan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2020.
  • 8. Skrining Kasus TBC Aktif dan Pemeriksaan ILTB
  • 9. Skrining Kasus TBC Aktif pada Populasi ODHIV •Pemberian TPT pada pasien dengan TBC aktif dapat menghambat proses penyembuhan dan memicu terjadinya resistensi obat Perlu dilakukan skrining kasus TBC aktif pada kaskade pelayanan ILTB Skrining dengan mengevaluasi adanya gejala klinis TBC seperti batuk, demam, kehilangan berat badan, atau berkeringat di malam hari Gejala (–) Tidak memiliki TBC aktif Gejala (+) Pemeriksaan TBC sesuai standar untuk menentukan apakah terdapat TBC aktif
  • 10. Hasil Pemeriksaan yang Menunjukkan Adanya ILTB Hasil pemeriksaan ILTB positif menunjukkan bahwa pasien dapat memperoleh manfaat dari pemberian TPT Pada ODHIV, pemberian TPT dapat dilakukan bila diperoleh hasil skrining TBC aktif (–) tanpa harus dilakukan pemeriksaan TST atau IGRA maupun rontgen thorax •Tuberculin Skin Test (TST) positif (indurasi ≥5 mm pada ODHIV) Interferon Gamma-Release Assay (IGRA) positif Rontgen thoraks normal Pemeriksaan dahak serta Xpert MTB/Rif® negatif
  • 11. Algoritma Pemeriksaan ILTB dan Pemberian TPT untuk ODHIV ODHIV Ada gejala(1) seperti batuk atau demam atau kehilangan berat badan atau berkeringat di malam hari Tidak Ya Kontraindikasi pemberian TPT(2) Tidak Ya Pemeriksaan TBC sesuai standar Bukan TBC TBC aktif OAT Pemberian TPT Tunda Pemberian TPT Pantau adanya TBC aktif secara rutin, termasuk pada pasien yang sudah menyelesaikan TPT Keterangan (1) : Gejala • Untuk anak usia < 10 th, dianggap bergejala jika ditemukan adanya salah satu diantara: 1. Gejala seperti batuk atau demam 2. Riwayat kontak dengan orang TBC aktif 3. Dilaporkan atau terkonfirmasi mengalami penurunan berat badan > 5% sejak kunjungan terakhir 4. Kurva pertumbuhan datar atau berat badan untuk usia <-2 Z-skor. • Bayi HIV (+) usia <1 tahun tanpa gejala hanya diobati untuk ILTB jika mereka kontak serumah dengan orang TBC aktif. Keterangan (2) : Kontraindikasi • Kontraindikasi: hepatitis akut atau kronis, neuropati perifer (jika menggunakan isoniazid), konsumsi alkohol biasa atau berat. • Kehamilan atau riwayat TBC sebelumnya bukan merupakan kontraindikasi.
  • 12. Prosedur Pemberian TPT dan Dosis TPT
  • 13. Pemberian TPT untuk ODHIV *) Bila 3HR belum tersedia maka dapat menggunakan pilihan paduan TPT 6H, bila 3HR sudah tersedia maka TPT untuk anak usia <2 tahun menggunakan paduan 3HR **) Bila terdapat kontraindikasi untuk paduan berbasis rifampisin seperti 3HP atau 3HR (meliputi pemberian terapi ARV yang memiliki interaksi dengan rifampisin, sedang hamil atau menyusui, dan sedang mengalami malaria berat), maka alternatif lain dapat menggunakan paduan 6H Petunjuk Teknis Penanganan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2020.
  • 14. Prosedur Pemberian Paduan 6H •Dosis INH usia < 10 tahun 10mg/kg BB/hari (maksimal 300 mg/hari) Dosis INH usia ≥ 10 tahun 5mg/kg BB/hari (maksimal 300 mg/hari) Dosis obat di sesuaikan dengan kenaikan berat badan setiap bulan Diberikan pengobatan pencegahan INH selama 6 bulan (Obat diminum 1 kali/hari, 1 bulan = 30 hari pengobatan, total sebanyak 180 dosis)
  • 15. Prosedur Pemberian Paduan 6H • Obat di konsumsi satu kali sehari, sebaiknya pada waktu yang sama (pagi, siang, sore atau malam) saat perut kosong (1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan) • Hindari makanan berlemak karena konsentrasi dapat berkurang sampai 50% • Bila keadaan klinis baik (tidak ada gejala TBC yang muncul selama pengobatan), obat tetap diberikan sampai 6 bulan • Jika muncul gejala TBC lakukan pemeriksaan untuk penegakan diagnosis TBC, jika terbukti sakit TBC, hentikan pemberian TPT dan diberikan OAT
  • 16. Prosedur Pemberian Paduan 6H •Pada pasien anak dengan infeksi HIV, diberikan vitamin B6 10mg untuk dosis INH ≤ 200 mg/hari dan 2x10 mg untuk dosis INH >200 mg/ hari. Pada pasien dewasa dengan infeksi HIV, diberikan dosis INH 300 mg/hari dan vitamin B6 25 mg/hari. Tidak ada interaksi dengan semua jenis ARV, sehingga aman diberikan pada ODHIV yang sedang memperoleh ARV
  • 17. Dosis untuk usia 2 – 14 tahun Sediaan Obat 10 – 15 kg 16 – 23 kg 24 – 30 kg 31 -34 kg > 34 kg INH 100 mg (tablet) 3 5 6 7 7 Rifapentine 150 mg (tablet) 2 3 4 5 5 Dosis untuk usia > 14 tahun Sediaan Obat 30 – 35 kg 36 – 45 kg 46 – 55 kg 56 – 70 kg > 70 kg INH 100 mg (tablet) 3 3 3 3 3 Rifapentine 150 mg (tablet) 6 6 6 6 6 Prosedur Pemberian Paduan 3HP Diberikan pengobatan pencegahan INH dan Rifapentine selama 3 bulan (Obat diminum 1 kali/minggu, 1 bulan = 4 minggu pengobatan, total sebanyak 12 dosis) Dosis INH maksimal 900 mg/hari dan Rifapentine maksimal 900 mg/hari, disesuaikan dengan kenaikan BB/bulan
  • 18. Prosedur Pemberian Paduan 3HP •Hanya dapat digunakan pada usia mulai ≥2 tahun, tidak direkomendasikan pada anak usia < 2 tahun dan ibu hamil Obat dikonsumsi 1x/minggu, sebaiknya pada waktu yang sama (pagi, siang, sore atau malam) saat perut kosong (1 jam sebelum/2 jam setelah makan) Pada anak, rifapentine dapat dihancurkan dan dicampur dengan sedikit makanan (bubur, pudding, yogurt, es krim, dll) untuk mengatasi rasa pahit Rifapentine tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan buah atau makanan yang berbasis buah
  • 19. Prosedur Pemberian Paduan 3HP Anak ODHIV diberikan vitamin B6 10 mg untuk dosis INH ≤ 200 mg/hari dan 2x10 mg untuk dosis INH >200 mg/ hari ODHIV dewasa diberikan vitamin B6 dengan dosis 25 mg/hari untuk dikonsumsi sekali seminggu Pasien dengan tanda neuropati perifer diberikan vitamin B6 50 mg/hari untuk dikonsumsi sekali seminggu Jika muncul gejala TBC lakukan pemeriksaan untuk penegakan diagnosis TBC, jika terbukti sakit TBC, hentikan pemberian TPT dan diberikan OAT
  • 20. Prosedur Pemberian Paduan 3HP Interaksi dengan ARV Terjadi interaksi dengan semua jenis protease inhibitor (PI), nevirapine dan semua NNRTI, serta tenofir alafenamide (TAF) 3HP dapat diberikan kepada pasien HIV yang menjalani pengobatan ARV yang umum digunakan kecuali Nevirapine dan golongan protase inhibitor ARV seperti TDF (renofovir disporoxil fumarate), efavirenz (600 mg), dolutegravir, atau raltegravir aman digunakan tanpa perlu perubahan dosis
  • 21. Prosedur Pemberian Paduan 3HR •Usia < 10 tahun INH 10mg/kg BB/hari (maks 300 mg/ hari) + Rifampicin 15kg/mg BB/hari (maksimal 600 mg/hari) Usia ≥ 10 tahun INH 5 mg/kg BB/hari (maksimal 300 mg/hari) + Rifampicin 10 mg/kg BB/hari Dosis obat di sesuaikan dengan kenaikan berat badan setiap bulan Diberikan pengobatan pencegahan INH dan rifampicin selama 3 bulan (Obat diminum 1 kali/hari, 1 bulan = 28 hari pengobatan, total sebanyak 84 dosis)
  • 22. Prosedur Pemberian Paduan 3HR • Obat dikonsumsi 1x/hari, sebaiknya pada waktu yang sama (pagi, siang, sore atau malam) saat perut kosong (1 jam sebelum/2 jam setelah makan) • Anak ODHIV diberikan vitamin B6 10 mg untuk dosis INH ≤ 200 mg/hari dan 2x10 mg untuk dosis INH >200 mg/ hari • ODHIV dewasa diberikan vitamin B6 dengan dosis 25 mg/hari untuk dikonsumsi sekali seminggu • Jika muncul gejala TBC lakukan pemeriksaan untuk penegakan diagnosis TBC, jika terbukti sakit TBC, hentikan pemberian TPT dan diberikan OAT
  • 23. Prosedur Pemberian Paduan 3HR Interaksi dengan ARV Terjadi interaksi dengan semua jenis protease inhibitor, nevirapine, dan hampir semua NNRTI lain ARV seperti TDF (renofovir disporoxil fumarate) dan efavirenz (600 mg) dapat diberikan dengan aman ARV seperti tenofir alafenamide (TAF) dapat diberikan dengan perhatian khusus ARV seperti dolutegravir atau raltegravir dapat diberikan dengan perubahan dosis
  • 25. Evaluasi Munculnya Gejala TBC pada ODHIV usia 0 – 14 Tahun Untuk usia < 10 tahun, pantau BB, apakah mengalami penurunan > 5% sejak kunjungan terakhir, kurva pertumbuhan datar, atau BB sesuai usia < -2 Z-Skor Pantau BB anak sesuai grafik dan waspadai arah garis pertumbuhan BB pada grafik tumbuh kembang dalam KMS Apakah ada keluhan seperti batuk, demam, penurunan berat badan, atau berkeringat di malam hari Periksa apakah ada pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak dan inguinal, serta gejala TBC di organ lain Jika terdapat gejala TBC, maka dilakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis TBC aktif
  • 26. Evaluasi Munculnya Gejala TBC pada ODHIV usia ≥15 Tahun Jika terdapat gejala TBC seperti di atas, maka dilakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis TBC aktif •Tanyakan ada tidaknya keluhan terkait gejala TBC, seperti : batuk, demam, penurunan berat badan, atau berkeringat di malam hari
  • 27. Evaluasi Adanya Efek Samping •Apakah ada keluhan seperti mual muntah, tampak kuning, atau gatal? Apakah ada tanda-tanda seperti ikterik, pembesaran hepar, atau ruam di kulit? Bila terdapat gejala efek samping seperti di atas, maka obat sementara dihentikan dan lakukan tatalaksana efek samping Jika reaksi obat berat, segera diberikan perawatan suportif dan lakukan rujukan jika reaksi obat sedang/ringan, berikan perawatan suportif dan observasi hingga reaksi obat menghilang, jika reaksi akibat obat terus muncul, maka lakukan pemeriksaan lebih lanjut
  • 28. Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Jika terdapat ketidakteraturan minum obat, harus dicari permasalahannya dan didiskusikan pemecahannya Memberikan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) kepada pasien dan anggota keluarga terdekat yang berperan sebagai pengawas minum obat Perlu memberikan informasi perlunya minum obat pada ODHIV dengan ILTB meskipun tidak ada gejala, karena sebetulnya telah terinfeksi kuman TBC dan obat bertujuan mencegah sakit TBC Keteraturan minum obat dipantau melalui formulir TBC.01P.
  • 29. Penanganan Efek Samping Obat dan Kejadian yang Tidak Diharapkan
  • 30. Isoniazid (INH) • Berikan atau tingkatkan dosis piridoksin (B6) • Jika menetap atau berat, hentikan INH Neuropati perifer • Hentikan minum obat, tes fungsi hati; tunggu sampai fungsi hati normal • Obat diberikan sekuensial satu demi satu setiap 2 hari sebelum menambah obat Hepatotoksisitas • Neuropati perifer Terjadi pada kurang dari 0,2% orang yang menjalani TPT 6H • Hepatotoksisitas Terjadi pada 2-6% orang yang menjalani TPT 6H
  • 31. Isoniazid (INH) Verifikasi dosis obat, hentikan obat yang diduga menjadi penyebab Jika gejala menetap, hentikan obat yang paling mungkin jadi penyebab Jika gejala berat atau menetap, hentikan obat yang paling mungkin menjadi penyebab atau mengurangi dosis Gangguan neuropsikiatri
  • 32. Rifampisin (R) dan Rifapentine (P) • Reaksi seperti flu (flu-like syndrome) berupa demam, lemas, lelah, sakit kepala, nyeri otot, takikardi atau palpitasi, berkeringat atau gejala lainnya • Hepatotoksisitas (pada 1% orang yang menjalani 3HP) • Ruam kulit • Gejala gangguan pencernaan seperti mual, muntah, atau sakit perut • Hentikan obat • Pertimbangkan pemberian obat antihistamin (diphenhydramine, loratadine, dll) • Antiemetik, antidiare • Bronkodilator • Steroid • Tunggu sampai gejala klinis membaik
  • 33. Rifampisin (R) dan Rifapentine (P) Perubahan warna cairan tubuh seperti urin, keringat atau air mata Berikan konseling agar pasien tahu bahwa perubahan warna cairan tubuh merupakan hal yang normal karena hasil ekskresi dari pengobatan dan tidak berbahaya
  • 34. Rifampisin (R) dan Rifapentine (P) Hipersensitivitas seperti hipotensi, pingsan, takikardi, anapilaksis atau bronkoplasma Reaksi ini sangat jarang terjadi (Pada sekitar 4% orang yang menjalani 3HP) • Hentikan minum obat • Berikan perawatan dukungan pada kondisi mendesak • Melakukan rujukan untuk pemeriksaan dan tatalaksana lanjut yang dibutuhkan
  • 35.
  • 36. Tidak ada masalah  lanjut TPT Screening TB aktif Hasil Evaluasi Bulanan
  • 37. 1 dosis terlewat dalam jadwal mingguan • Jika dosis terlewat 2 hari didepan  minum obat segera, lanjut sesuai jadwal yang sama • Jika dosis terlewat >2hari didepan  minum obat, ubah jadwal menjadi jadwal dosis terlewat >1 minggu terlewat • Jika antara 1-3 minggu terlewat  diteruskan sampai 12 dosis terpenuhi (durasi menjadi max 16 minggu) • Jika >4 minggu terlewat  ulang TPT • Pertimbangkan rejimen harian jika tidak bisa patuh mingguan Tatalaksana TPT yang Terlewat Rejimen 3HP
  • 38. 1 dosis terlewat dalam jadwal mingguan • Jika dosis terlewat 2 hari didepan  minum obat segera, lanjut sesuai jadwal yang sama • Jika dosis terlewat >2hari didepan  minum obat, ubah jadwal menjadi jadwal dosis terlewat >1 minggu terlewat • Jika antara 1-3 minggu terlewat  diteruskan sampai 12 dosis terpenuhi (durasi menjadi max 16 minggu) • Jika >4 minggu terlewat  ulang TPT • Pertimbangkan rejimen harian jika tidak bisa patuh mingguan Tatalaksana TPT yang Terlewat Rejimen 3HP
  • 39. Edukasi & Saran Tindakan TPT yang Terlewat Menyampaikan alasan tertunda Edukasi pentingnya menyelesaikan TPT Cari cara terbaik menyelesaikan TPT
  • 40. Hasil Akhir Pemberian TPT Pengobatan Lengkap Gagal TPT meninggal Putus Berobat (>1 bulan) Tidak dievaluasi